Post Partum

20
KATA PENGANTAR i

description

bad

Transcript of Post Partum

Page 1: Post Partum

KATA PENGANTAR

i

Page 2: Post Partum

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR........................................................................................................................................ i

DAFTAR ISI................................................................................................................................................... ii

BAB I............................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1

A. Latar belakang.............................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................................................2

D. Sistematika Penulisan..................................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................................................3

A. Pengertian Depresi Postpartum...................................................................................................3

B. Faktor penyebab depresi post partum........................................................................................4

C. Gejala depresi postpartum..........................................................................................................5

D. Penatalaksanaan Depresi Post partum........................................................................................6

BAB III..........................................................................................................................................................7

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................7

A. Table Skrining..............................................................................................................................7

B. Pembahasan Skrining...................................................................................................................9

BAB IV........................................................................................................................................................11

PENUTUP...............................................................................................................................................11

A. Kesimpulan................................................................................................................................11

B. Saran..........................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12

ii

Page 3: Post Partum

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebagian perempuan menganggap bahwa masa–masa setelah melahirkan adalah

masa–masa sulit yang akan menyebabkan mereka mengalami tekanan secara emosional.

Gangguan–gangguan psikologis yang muncul akan mengurangi kebahagiaan yang

dirasakan, dan sedikit banyak mempengaruhi hubungan anak dan ibu dikemudian hari.

Hal ini bisa muncul dalam durasi yang sangat singkat atau berupa serangan yang sangat

berat selama berbulan–bulan atau bertahun – tahun lamanya.

Ada 3 tipe gangguan mood pascasalin, diantaranya adalah maternity blues,

postpartum depression dan postpartum psychosis. Depresi postpartum adalah depresi

yang bervariasi dari hari ke hari dengan menunjukkan kelelahan, mudah marah,

gangguan nafsu makan, dan kehilangan libido (kehilangan selera untuk berhubungan

intim dengan suami). Tingkat keparahan depresi postpartum bervariasi. Keadaan ekstrem

yang paling ringan yaitu saat ibu mengalami “kesedihan sementara” yang berlangsung

sangat cepat pada masa awal postpartum, ini disebut dengan the blues atau maternity

blues.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu depresi post partum ?

2. Apa yang menyebabkan depresi postpartum ?

3. Bagaimana gejala dari depresi postpartum ?

4. Bagaimana penatalaksanaan mengatasi depresi postpartum ?

1

Page 4: Post Partum

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui bagaimana cara penanganan pada depresi postpartum

2. Tujuan Khusus

a. Agar mahasiswa mengetahui apa itu pengertian depresi postpartum

b. Agar mahasiswa mengetahui apa saja Faktor penyebab depresi post partum

c. Agar mahasiswa mengetahui Gejala – gejala depresi postpartum

d. Agar mahasiswa mengetahui Penatalaksanaan Depresi Post partum

D. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Depresi Postpartum

B. Faktor penyebab Depresi Postpartum

C. Gejala-Gejala depresi Postpartum

D. Penatalaksaan Depresi Postpartum

BAB III PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

B. Pembahasan

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

2

Page 5: Post Partum

 

3

Page 6: Post Partum

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Depresi Postpartum

Kartono (2002), menyatakan bahwa depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa

yang disertai dengan melemahnya kepekaan terhadap stimulus tertentu, pengurangan

aktivitas fisik maupun mental dan kesulitan dalam berpikir, Lebih lanjut Kartono

menjelaskan bahwa gangguan depresi disertai kecemasan , kegelisahan dan keresahan,

perasaan bersalah, perasaan menurunnya martabat diri atau kecenderungan bunuh diri.

Sebagian perempuan menganggap bahwa masa–masa setelah melahirkan adalah masa–

masa sulit yang akan menyebabkan mereka mengalami tekanan secara emosional.

Gangguan–gangguan psikologis yang muncul akan mengurangi kebahagiaan yang dirasakan,

dan sedikit banyak mempengaruhi hubungan anak dan ibu dikemudian hari. Hal ini bisa

muncul dalam durasi yang sangat singkat atau berupa serangan yang sangat berat selama

berbulan–bulan atau bertahun – tahun lamanya.

Secara umum sebagaian besar wanita mengalami gangguan emosional setelah

melahirkan. Clydde (Regina dkk, 2001), bentuk gangguan postpartum yang umum adalah

depresi, mudah marah dan terutama mudah frustasi serta emosional.gangguan mood selama

periode postpartum merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi pada wanita

baik primipara maupun multipara.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa depresi postpartum adalah gangguan

emosional pasca persalinan yang bervariasi, terjadi pada 10 hari pertama masa setelah

melahirkan dan berlangsung terus – menerus sampai 6 bulan bahkan sampai satu tahun.

4

Page 7: Post Partum

B. Faktor penyebab depresi post partum

Pitt (Regina dkk, 2001), mengemukakan 4 faktor penyebab depresi postpartum sebagai

berikut:

1. Faktor konstitusional.

Gangguan post partum berkaitan dengan status paritas adalah riwayat obstetri

pasien yang meliputi riwayat hamil sampai bersalin serta apakah ada komplikasi dari

kehamilan dan persalinan sebelumnya dan terjadi lebih banyak pada wanita

primipara. Wanita primipara lebih umum menderita blues karena setelah melahirkan

wanita primipara berada dalam proses adaptasi, kalau dulu hanya memikirkan diri

sendiri begitu bayi lahir jika ibu tidak paham perannya ia akan menjadi bingung

sementara bayinya harus tetap dirawat.

2. Faktor fisik.

Perubahan fisik setelah proses kelahiran dan memuncaknya gangguan mental

selama 2 minggu pertama menunjukkan bahwa faktor fisik dihubungkan dengan

kelahiran pertama merupakan faktor penting. Perubahan hormon secara drastis setelah

melahirkan dan periode laten selama dua hari diantara kelahiran dan munculnya

gejala. Perubahan ini sangat berpengaruh pada keseimbangan. Kadang progesteron

naik dan estrogen yang menurun secara cepat setelah melahirkan merupakan faktor

penyebab yang sudah pasti

3. Faktor psikologis.

Peralihan yang cepat dari keadaan “dua dalam satu” pada akhir kehamilan

menjadi dua individu yaitu ibu dan anak bergantung pada penyesuaian psikologis

individu. Klaus dan Kennel (Regina dkk, 2001), mengindikasikan pentingnya cinta

dalam menanggulangi masa peralihan ini untuk memulai hubungan baik antara ibu

dan anak.

4. Faktor sosial.

5. Biologis.

Faktor biologis dijelaskan bahwa depresi postpartum sebagai akibat kadar hormon

seperti estrogen, progesteron dan prolaktin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah

5

Page 8: Post Partum

dalam masa nifas atau mungkin perubahan hormon tersebut terlalu cepat atau terlalu

lambat.

a. Faktor pengalaman

b. Faktor pendidikan.

c. Faktor selama proses persalinan.

d. Faktor dukungan sosial.

Banyaknya kerabat yang membantu pada saat kehamilan, persalinan dan

pascasalin, beban seorang ibu karena kehamilannya sedikit banyak berkurang.

C. Gejala depresi postpartum

Depresi merupakan gangguan yang betul–betul dipertimbangkan sebagai psikopatologi

yang paling sering mendahului bunuh diri, sehingga tidak jarang berakhir dengan kematian.

Gejala depresi seringkali timbul bersamaan dengan gejala kecemasan. Manifestasi dari

kedua gangguan ini lebih lanjut sering timbul sebagai keluhan umum seperti : sukar tidur,

merasa bersalah, kelelahan, sukar konsentrasi, hingga pikiran mau bunuh diri.

Menurut Vandenberg (dalam Cunningham dkk, 1995), menyatakan bahwa keluhan dan

gejala depresi postpartum tidak berbeda dengan yang terdapat pada kelainan depresi lainnya.

Hal yang terutama mengkhawatirkan adalah pikiran – pikiran ingin bunuh diri, waham–

waham paranoid dan ancaman kekerasan terhadap anak–anaknya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ling dan Duff (2001), bahwa gejala depresi

postpartum yang dialami 60 % wanita hampir sama dengan gejala depresi pada umumnya.

Tetapi dibandingkan dengan gangguan depresi yang umum, depresi postpartum mempunyai

karakteristik yang spesifik antara lain :

1. Mimpi buruk. Biasanya terjadi sewaktu tidur REM. Karena mimpi – mimpi yang

menakutkan, individu itu sering terbangun sehingga dapat mengakibatkan insomnia.

2. Insomnia. Biasanya timbul sebagai gejala suatu gangguan lain yang mendasarinya

seperti kecemasan dan depresi atau gangguan emosi lain yang terjadi dalam hidup

manusia.

3. Phobia. Rasa takut yang irasional terhadap sesuatu benda atau keadaan yang tidak

dapat dihilangkan atau ditekan oleh pasien, biarpun diketahuinya bahwa hal itu

irasional adanya. Ibu yang melahirkan dengan bedah Caesar sering merasakan

6

Page 9: Post Partum

kembali dan mengingat kelahiran yang dijalaninya. Ibu yang menjalani bedah Caesar

akan merasakan emosi yang bermacam–macam. Keadaan ini dimulai dengan

perasaan syok dan tidak percaya terhadap apa yang telah terjadi. Wanita yang pernah

mengalami bedah Caesar akan melahirkan dengan bedah Caesar pula untuk

kehamilan berikutnya. Hal ini bisa membuat rasa takut terhadap peralatan peralatan

operasi dan jarum (Duffet-Smith, 1995).

4. Kecemasan. Ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul karena

dirasakan akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian

besar tidak diketahuinya.

5. Meningkatnya sensitivitas. Periode pasca kelahiran meliputi banyak sekali

penyesuaian diri dan pembiasaan diri. Bayi harus diurus, ibu harus pulih kembali dari

persalinan anak, ibu harus belajar bagaimana merawat bayi, ibu perlu belajar merasa

puas atau bahagia terhadap dirinya sendiri sebagai seorang ibu. Kurangnya

pengalaman atau kurangnya rasa percaya diri dengan bayi yang lahir, atau waktu dan

tuntutan yang ekstensif akan meningkatkan sensitivitas ibu (Santrock, 2002).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gejala–gejala depresi postpartum

antara lain adalah trauma terhadap intervensi medis yang dialami, kelelahan, perubahan

mood, gangguan nafsu makan, gangguan tidur, tidak mau berhubungan dengan orang lain,

tidak mencintai bayinya, ingin menyakiti bayi atau dirinya sendiri atau keduanya.

D. Penatalaksanaan Depresi Post partum

1. Memberi dukungan kapada ibu, terutama keluarga terdekat.

2. Meyakinkan ibu bahwa ibu dalam keadaan baik-baik saja.

3. Istirahat

4. Membantu ibu merawat bayi.

5. Tidak membiarkan ibu menangis dan bersedih yang ber larut-larut.

6. Menghibur ibu.

7

Page 10: Post Partum

BAB III

PEMBAHASAN

A. Table Skrining

No Nama Umur Jumlah KelahiranRiwayat

Kelahiran P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total keterangan

1 Ny. I 35 anak ke-2 jarak 7,5 tahun 1 1 0 3 1 1 2 0 1 0 10 resiko depresi

2 Ny. S 28 anak ke-3 jarak 5 tahun 0 0 2 1 2 0 0 0 1 0 6 tidak beresiko

3 Ny. R 32 anak ke-3 jarak 6 tahun 1 1 2 2 2 2 2 1 1 0 14 resiko depresi

4 Ny. Y 23 anak ke-1 0 0 2 2 1 2 1 0 1 0 9 tidak beresiko

5 Ny. Y 28 anak ke-2 jarak 5 tahun 0 1 2 2 1 2 1 0 1 0 10 resiko depresi

6 Ny. E 40 anak ke-1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 0 13 resiko depresi

7 Ny. S 38 anak ke-3 jarak 8 tahun 1 1 1 2 1 1 1 0 0 0 8 tidak beresiko

8 Ny. Y 35 anak ke-4 jarak 1 tahun 0 2 3 2 2 0 2 1 1 0 13 resiko depresi

9 Ny. E 19 anak ke-1 0 0 2 1 1 1 1 0 0 0 6 tidak beresiko

10 Ny. D 24 anak ke-1 0 1 2 2 1 2 2 1 1 0 12 resiko depresi

8

Page 11: Post Partum

9

no kriteria jumlah presentasi

1 tidak beresiko 5 50%

2 resiko depresi 5 50%

3 resiko bunuh diri 0 0

Total 10 100%

Page 12: Post Partum

B. Pembahasan Skrining

Dari hasil penelitian dapat di simpulkan dari 10 reponden 50 % mengalami resiko depresi

dan 50% tidak beresiko. Dari 50% yang beresiko depresi factor – factor yang

mempengaruhinya adalah :

1. Faktor fisik

Perubahan fisik setelah proses kelahiran dan memuncaknya gangguan mental selama 2

minggu pertama menunjukkan bahwa faktor fisik dihubungkan dengan kelahiran

pertama merupakan faktor penting. Perubahan hormon secara drastis setelah

melahirkan dan periode laten selama dua hari diantara kelahiran dan munculnya gejala.

Perubahan ini sangat berpengaruh pada keseimbangan. Kadang progesteron naik dan

estrogen yang menurun secara cepat setelah melahirkan merupakan faktor penyebab

yang sudah pasti.

2. Faktor psikologis.

Peralihan yang cepat dari keadaan “dua dalam satu” pada akhir kehamilan

menjadi dua individu yaitu ibu dan anak bergantung pada penyesuaian psikologis

individu. Klaus dan Kennel (Regina dkk, 2001), mengindikasikan pentingnya cinta

dalam menanggulangi masa peralihan ini untuk memulai hubungan baik antara ibu

dan anak.

3. Biologis.

Faktor biologis dijelaskan bahwa depresi postpartum sebagai akibat kadar hormon

seperti estrogen, progesteron dan prolaktin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah

dalam masa nifas atau mungkin perubahan hormon tersebut terlalu cepat atau terlalu

lambat.

10

Page 13: Post Partum

Adapun gejala yang ditimbulkan pada responden sesuai dengan teori yang ada, seperti :

a. merasa bersalah

b. cemas

c. sukar konsentrasi

Dari hasil penelitian depresi postpartum mempunyai karakteristik yang spesifik antara

lain :

1. Insomnia.

Biasanya timbul sebagai gejala suatu gangguan lain yang mendasarinya seperti

kecemasan dan depresi atau gangguan emosi lain yang terjadi dalam hidup manusia.

2. Kecemasan.

Ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan

terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian besar tidak

diketahuinya.

3. Meningkatnya sensitivitas.

Periode pasca kelahiran meliputi banyak sekali penyesuaian diri dan pembiasaan diri.

Bayi harus diurus, ibu harus pulih kembali dari persalinan anak, ibu harus belajar

bagaimana merawat bayi, ibu perlu belajar merasa puas atau bahagia terhadap dirinya

sendiri sebagai seorang ibu. Kurangnya pengalaman atau kurangnya rasa percaya diri

dengan bayi yang lahir, atau waktu dan tuntutan yang ekstensif akan meningkatkan

sensitivitas ibu (Santrock, 2002).

11

Page 14: Post Partum

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Depresi menurut Kaplan dan Sadock (1998), merupakan suatu masa terganggunya

fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya,

termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi,

anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta gagasan bunuh diri.

faktor penyebab depresi postpartum adalah faktor konstitusional, faktor fisik yang

terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormonal, faktor psikologi, faktor sosial dan

karakteristik ibu. Dari hasil skrining yang kami dapat sesuai dengan teori yang ada.

B. Saran

12

Page 15: Post Partum

DAFTAR PUSTAKA

13