PPT AYU IKK.pptx

34
DISUSUN OLEH: DYAH AYUNING TYAS 20090310036 ANEMIA DAN HIPERTENSI PADA WANITA LANSIA DENGAN KELUARGA DISFUNGSI SEDANG PADA STATUS GIZI KURANG

Transcript of PPT AYU IKK.pptx

LONG CASE GASTRITIS AKUT

DISUSUN OLEH:DYAH AYUNING TYAS20090310036ANEMIA DAN HIPERTENSI PADA WANITA LANSIA DENGAN KELUARGA DISFUNGSI SEDANG PADA STATUS GIZI KURANG

Nama : Ny. TUmur: 61 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Serangan NG 2/ 127 Notoprajan, Ngampilan Agama: IslamPekerjaan : IRTStatus Perkawinan: MenikahPendidikan terakhi: SLTA kelas 2No RM: 02 71 7601No Jamkesmas: 0000649001192Tgl kunjungan ke Puskesmas: 18 Febuari 2015Tgl home visit I: 19 Febuari 2015Tgl home visit II: 22 Febuari 2015Identitas pasien

KELUHAN UTAMA: Memeriksakan tekanan darah dan sering lemasRiwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke Puskesmas Ngampilan bermaksud untuk memeriksakan tekanan darah. Pasien juga mengeluhkan bahwa 4 bulan terakhir badan terasa sering lemas dan mudah terasa lelah setelah melakukan aktivitas. Oleh dokter puskesmas saat itu pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah. Pasien memeriksakan darah ke sebuah klinik dekat rumahnya, dan didapatkan hasil darah sebesar 9 gr%. Oleh pasien hasilnya ditunjukan kepada dokter puskesmas dan selanjutnya diberikan terapi. Pasien juga sudah menderita hipertensi sejak 2 tahun terakhir dan rutin kontrol ke puskesmas Ngampilan. Anamnesis

Riwayat Penyakit DahuluKeluhan serupa disangkalRiwayat Hipertensi disangkalRiwayat Penyakit DM disangkalRiwayat penyakit Jantung (+)Riwayat alergi disangkalRiwayat penyakit asma disangkalRiwayat Penyakit KeluargaRiwayat Hipertensi (+) ibu kandungRiwayat Penyakit DM disangkalRiwayat alergi disangkal Riwayat penyakit asma disangkal

Riwayat EkonomiKebutuhan sehari hari didapatkan dari anak-anaknya yang sudah bekerja. Pasien merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.Gaya Hidup Pasien tidak merokok dan tidak minum minuman berakohol. Pasien juga termasuk tipikal orang yang susah untuk makan, pola makan nya tidak teratur 2 kali sehari. Pasien tidak suka dengan sayuran, buah, daging dan ikan. Setiap hari pasien minum air putih satu sampai 3 gelas setiap hari. Pasien juga tidak pernah membeli makanan yang sudah jadi dari luar dan tidak mau mengkonsumsi makanan yang mengandung Msg. Pasien jarang untuk berolah raga, karena harus mengurusi suaminya yang terkena stroke sejak 2 tahun yang lalu.

Riwayat Pengobatan SebelumnyaPasien pernah mempunyai riwayat sakit jantung 10 tahun yang lalu. Mondok di PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebanyak 2x di ruang ICU selama 5 hari dan 8 hari berselang 4 bulan. Riwayat Personal dan LingkunganPasien menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar, bergaul, dan tidak menutup diri dari aktifitas masyarakat..

Review anamnesis sistemKepala/leher: sakit kepala seperti ditekan.Sistem pernapasan: tak ada keluhan.Sistem vaskular dan jantung: tak ada keluhan.Sistem pencernaan: perih pada ulu hati dan perut atas sebelah kiri.Sistem saluran kencing dan kelamin: tak ada keluhanSistem tulang dan otot : tidak ada keluhanSistem persarafan: kadang-kadang merasa kesemutan pada kaki

Keadaan umum : BaikKesadaran : Compos mentis3. Vital sign Tensi : 140/70 mmHgNadi : 86 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : 36,5 C4.Antrometri: Tinggi Badan : 156 cmBerat Badan : 39 kg

PEMERIKSAAN FISIK

Status Gizi BB : 39 kg TB : 1,56 m BMI : 16,029kg/m2 ( Pasien masuk kategori Underweight < 18,5)Berat Badan Ideal ( Broca) : (Tinggi badan 100 ) (10% tinggi badan 100 ) : ( 156-100 ) ( 10% (156-100) : (56) 10% (56) : 50,4 kg

Kepala : CA (-/-) SI (-/-) Sekret hidung (-/-) Leher : Lnn ttb, JVP tidak meningkatThoraks: Cor : S1 S2 reguler, BJ (-) Batas jantung normalPulmo : Suara dasar vesikuler (+/+) ronkhi (-/-) wheezing (-/-)Abdomen: supel, BU (+) normal, NT (-), TimpaniEkstremitas : akral hangat, edema (-/-) sianosis (-/-)

Pemeriksaan Tekanan darah10-05-2013: 160/100 mmHg14-11-2013: 130/90 mmHg19-04-2014: 120/ 70 mmHg17-07-2014: 150/100 mmHg23-09-2014: 130/80 mmHg10-12-2014: 150/90 mmHg12-12-2014: 130/90 mmHg13-01-2015: 140/90 mmHg18-02-2015: 140/80 mmHg

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Diagnosis Anemia dan hipertensi pada wanita lansia dengan keluarga disfungsi sedang pada status gizi kurang

diagnosis

Farmakologis

R/Amlodipin tab mg 5 No.X S 1dd tab 1

R/ HCT tab mg 25 No XS 1dd tab 1penatalaksanaan

Non-FarmakologisMengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi, protein dan konsumsi makanan yang mengandung vit c.Makan secara teratur dan minum air putih yang banyak.Menghindarii makanan yang mengandung garam/ Na, makanan yang diawetkan dan yang mengandung Msg.Menghindari konsumsi teh dan kopi saat minum tablet besi.Pentingnya peran keluarga dalam mencapai tujuan penyembuhan pasien.Berikhtiar dalam berobat dan tawakal kepada Tuhan.

Monitoring gejala-gejala yang merupakan komplikasi dari hipertensi.Monitoring ketaatan pengobatan dan modifikasi gaya hidup.

Menu makan dengan gizi dan nutrisi yang seimbang. Food recall 24 jamMakan pagi: Roti 200 gram, arem-arem 100 gram, teh manis hangat 200 cc dengan 1 sendok gula, air putih 200 ccMakan siang:Nasi 200 gram, tumis sawi 100 gram, tahu goring 100 gram, tempe goring 100 gram, air putih 200 ccMakan malam:Nasi 150 gram, tumis bayam 100 gram, tempe goring 100 gram, tahu goreng 100 gram, air putih 200 cc

Food recall 24 jamMakan pagi: Serabi kucur 100 gram, teh manis hangat 100 cc dengan 1 sendok gula

Makan siang:Nasi 100 gram, kuah sayur sop 4 sendok makan, tempe goreng 50 gram, air putih 100 cc

Makan malam:Nasi 50 gram, kuah sayur sop 3 sendok makan, tempe goreng 100 gram, air putih 150 cc

Cara Menentukan Kebutuhan Kalori

Menggunakan rumus Harris Benedict ( 1919 )Laki-laki= 66 + (13,7 x BB) + ( 5x TB )- (6,8 x U )Perempuan= 655 + ( 9,6 x BB) + ( 1,8 x TB ) ( 4,7 x U )Keterangan : BB : Berat badan dalam kg TB : Tinggi badab dalam cm U : Umur dalam tahun

Kebutuhan Kalori : AMB x Faktor aktivitas x faktor trauma

Usulan menu sehari :Sarapan :Nasi 125 gramIkan 40 gram Tempe 25 gramTumis gambas SesukaMinyak zaitun 50 gram ( 1 sdt )

Pukul 10.00Buah 150 gramSusu

SiangNasi 225 gramDaging sapi 35 gramTempe 25 gramTumis gambas sesukaSayur bayam 100 gramBuah jeruk manis 2 buahMinyak zaitun 100 gram (2sdt)

Pukul 16.00Buah jeruk manis 2 buah

MalamNasi 225 gramIkan 40 gramTumis gambas sesukaSayur bayam 100 gramBuah jeruk manis 2 buahMinyak zaitun 50 gram ( 1 sdt )Total jumlah kalori 1700 kkal, protein 55,5 gram, lemak 36,5 gram, Kh : 275 gram

Keadaan rumah Lokasi berada di Serangan, Ngampilan, Yogyakarta. Rumah pasien merupakan rumah hasil pembelian sendiri, yang dulunya merupakan kawasan jurang. Kawasan padat penduduk, terdapat halaman. Bangunan permanen, tembok sebagai pembatas langsung dengan rumah tetangga. Atap rumah terbuat dari genting. Luas rumah sekitar 42 m2 (8x6 meter) ditempati 4 orang. Lantai terbuat dari keramik. Kebersihan, pencahayaan, dan ventilasi baik Sumber air dari PAM Jamban bersatu dengan rumah dan bersih Ada tempat sampah

Home visite

Genogram dan MAP Keluarga Ny.T

Perangkat penilaian keluarga

Apgar score

FAMILY SCREEM

8-10Fungsi keluarga baik4-7Disfungsi keluarga sedang0-3 Disfungsi keluarga beratBerdasarkan hasil penilaian APGAR fungsi keluarga sedang

Family Life Cycle parent alone in midle yearsInterpretasi : Nilai PUGS keluarga 83%)Penetapan skor kategoti rumah sehat adalah sebagai berikut:Baik: skor 35 45 (>83%)Sedang: skor 29 34 (69 83%)Kurang: skor < 29 (< 69%)

pembahasanCara Menentukan Kebutuhan Kalori

Menggunakan rumus Harris Benedict ( 1919 )Laki-laki= 66 + (13,7 x BB) + ( 5x TB )- (6,8 x U )Perempuan= 655 + ( 9,6 x BB) + ( 1,8 x TB ) ( 4,7 x U )Keterangan : BB : Berat badan dalam kg TB : Tinggi badab dalam cm U : Umur dalam tahun Kebutuhan kalori : 655 + ( 9,6 x 39 ) + ( 1,8 X 156 ) ( 4,7 X 61 ) 1023,5 X 1,55 ( aktivitas ringan ) 1586,425 -> 1600 kalori

26

. Untuk hipertensinya, didapatkan pada saat pemeriksaan fisik nya tekanan darahnya adalah 140/ 70 mmhg. Dimana kriteria hipertensi grade 1 adalah 140- 159,9 mmhg. Hal yang memperburuk keadaan adalah Pasien sudah menderita hipertensi sejak 2 tahun terakhir dan rutin mengkonsumsi obat. Pendekatan yang dilakukan adalah penatalaksaan dengan merencanakan asupan makanan sehari-harinya, menyarankan untuk rutin meminum tablet besi yang didapatkanya dari puskesmas dan memperbaiki pola makan yang dapat dilihat dari segi gizi yaitu makan makananan yang banyak mengandung zat besi, protein dan vitamin c serta menghindari makanan yang mengandung garam, Msg dan makanan yang diawetkan.

Untuk permasalahan dengan suami, ada baiknya pasien mencari solusi dengan family therapy, dimana harus ada perantara atau pihak ketiga dari lingkup keluarga inti agar tercipta komunikasi dua arah serta ada yang menjadi pendengar aktif. . Diharapkan dengan adanya hal tersebut, beban pikiran pasien dapat berkurang sehingga tidak mempengaruhi tensi nya.

ANEMIA DAN HIPERTENSI PADA WANITA LANSIA DENGAN KELUARGA DISFUNGSI SEDANG PADA STATUS GIZI KURANG

Diagnosis holistik

PromotifEdukasi tentang penyakit, faktor resiko dan komplikasinya kontrol teratur di puskesmasPreventiveMengkonsumsi makanan tinggi besi dan proteinKonsumsi vit c dan Menghindarii makanan yang mengandung garam/ Na, makanan yang diawetkan dan yang mengandung Msg.Menghindari konsumsi teh dan kopi saat minum tablet besi

Manajemen komprehensif

CurativeAmlodipin 5 mg 1x 1Hct 1x1Non farmakoterapiEdukasiMerencanakan asupan makan sehri-hari seprti makan makanan yang mengandung zat besi seperti daging berwarna merah, ikan sayur-sayuran dan buah.Menghindari makanan yang mengandung garam.

RehabilitativeEdukasi anemia pada lansiaKonseling pemecahan masalah kehidupan keluarga Kendalikan HBPengaturan pola makanKontrol dan minum obat tensi dan anemia teratur

LAMPIRAN