Presus Peritonitis
description
Transcript of Presus Peritonitis
PERITONITIS
Ria Agustriana07711223
Nama : Tn. PJenis kelami : Laki-lakiUmur : 27 tahunAlamat : Wonotolo Gondang SragenAgama : IslamPekerjaan : SwastaNo. RM : 337698Masuk RS : 24 Juli 2013
IdentitasIdentitas
Keluhan Utama Nyeri perut
Riwayat Penyakit SekarangOs dtng ke IGD dg keluhan nyeri seluruh bagian perut
sejak 2 hari SMRS, nyeri terus menerus, perut terasa kembung dan rasa seperti di tusuk-tusuk. Awalnya sktr 1bln yg lalu os mengeluh nyeri di perut sebelah kanan, nyeri hilang timbul sehingga diabaikan oleh os. Saat ini os merasa mual (+), muntah (+), nafsu makan menurun, BAB sulit, kentut (-).
Riwayat Penyakit Dahulu- Riwayat mondok di rumah sakit (-)- Riwayat merasakan keluhan nyeri perut sblh kanan 1bln yg lalu- Riwayat hipertensi dan diabetes disangkal
Riwayat Penyakit Pada KeluargaRiwayat Penyakit keluarga di sangkal
Anamnesis Sistem Sistem Cerebrospinal : Kesadaran baik, dan tidak sakit
kepala. Sistem Cardiovaskuler: Pasien tidak mengeluh berdebar-
debar, nyeri dada (-) Sistem Respiratorius : Pasien tidak batuk dan tidak sesak
nafas Sistem Gastrointestinal : Mual, Muntah, dan sulit BAB Sistem Urogenitale : BAK lancar Sistem Integumentum : Turgor kulit baik, tidak ada
kelainan. Sistem Muskuloskeletal : Tonus baik, pergerakan
normal, tidak ada deformitas.
Kondisi Umum : baikKesadaran : Compos mentisTekanan Darah : 110/80
mmHgNadi : 180 x/mntRespirasi : 24 x/mntTemperatur : 37,5 oC
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)• Leher : JVP tidak meningkat, pembesaran limfonodi leher
tidak teraba, dbn• Pemeriksaan Thorax
Inspeksi : bentuk dada normal, simetris, ictus cordis tdk terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC VPerkusi : perkusi paru sonor, kesan kardiomegali (-)
Auskultasi : suara jantung 1 dan 2 reguler, bising sistolik (-); suara paru bronkhial dan vesikuler normal.
Abdomen• Inspeksi : dinding perut flat• Palpasi : Defans muskuler (+), hepar, lien dan ginjal
tidak teraba, tidak teraba massa, nyeri tekan pada semua kuadran
• Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen, nyeri ketuk (+)
• Auskultasi : Peristaltik usus (-).
Status LokalisRegio : Abdomen• Inspeksi : dinding perut flat• Palpasi : Defans muskuler (+), hepar, lien dan ginjal
tidak teraba, tidak teraba massa, nyeri tekan pada semua kuadran
• Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen, nyeri ketuk (+)
• Auskultasi : Peristaltik usus (-).
Rectal Toucher• Tonus Muskulus Spincter Ani : tonus menurun• Ampula Recti : melompong
Mukosa Rectum : Licin dan tidak teraba massa. • Nyeri tekan : terdapat nyeri tekan ke segala arah• Sarung tangan : Tidak ada darah, tidak terdapat
feses.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
WBC 8,9 10³/ul 4,8-10,8
RBC 3,87 10³/ul 3.000-6.100
HGB 11,2 g/dl 12-18
HCT 31,8 % 37-52
PLT 236 10³/ul 150-450
Diff
Neutrofil % 81 % 40-74
Limfosit % 15,8 % 19-48
MXD % 3,2 % 4-18
GDS 197 g/dl
SGOT 15 U/l
SGPT 9 U/l
Ureum 21,4 mg/dl
Creatinin 1,02 mg/dl
HbsAg (-)
• Diagnosis Banding– Peritonitis et causa Appendicitis perforasi– Ileus Paralitik – Peritonitis et causa perforasi gaster
• Diagnosis Kerja– Peritonitis et causa suspec Appendicitis perforasi
Penatalaksanaan
Medikamentosa Infus RL 20tpm makro inj Ceftriaxone 1gr / 12 jam Ketorolac 30mg / 8jamRanitidin 50mg / 12 jam
Terapi operatif : Laparatomy
• PrognosisPrognosis pada pasien ini adalah dubia ad bonam
Selesai
PERITONITIS
DefinisiPeritonitis adalah keadaan akut abdomen akibat peradangan sebagian atau seluruh selaput peritoneum parietale ataupun viserale pada rongga abdomen. EtiologiTerjadinya suatu hubungan ke dalam rongga peritoneal dari organ-organ intra-abdominal, disebabkan oleh trauma, darah yang menginfeksi peritoneal, benda asing, obstruksi dari usus yang mengalami strangulasi, pankreatitis, PID dan bencana vaskular.
• Klasifikasi• Peritonitis bakterial primer
Merupakan peritonitis akibat kontaminasi bakterial secara hematogen pada cavum peritoneum dan tidak ditemukan fokus infeksi dalam abdomen. Penyebabnya bersifat monomikrobial, biasanya E. Coli, Sreptococus atau Pneumococus.
• Peritonitis bakterial akut sekunder (supurativa)Peritonitis yang mengikuti suatu infeksi akut atau perforasi tractusi gastrointestinal atau tractus urinarius
• Patofisiologi• Invasi bakteri→peritoneum mengeluarkan
eksudat fibrinosa→kantong nanah terbentuk diantara perlekatan fibrinosa→perlekatan hilang bila infeksi hilang, tapi dapat menetap sbg pita fibrosa yg dpt mjd obstruksi usus
• Bila bhn yg menginfeksi tersebar luas pada permk peritoneum =tjd peritonitis general
• Gejala dan tanda• Utama :• Sakit perut• Muntah• Abdomen tegang, kaku, nyeri• Demam, leukositosis
• Gejala dan tanda yg sering muncul• Nyeri perut seperti ditusuk• Perut yang tegang (distended)• Demam (>380C)• Produksi urin berkurang• Mual dan muntah• Haus• Cairan di dalam rongga abdomen • Tidak bisa buang air besar atau kentut• Tanda-tanda syok
• Diagnosis• Anamnesis• Pemeriksaan fisik• pemeriksaan lab
Penatalaksanaan mengistirahatkan saluran cerna dengan memuasakan
pasien, pemberian antibiotik yang sesuai, dekompresi saluran cerna dengan penghisapan
nasogastrik atau intestinal, penggantian cairan dan elektrolit yang hilang yang
dilakukan secara intravena, pembuangan fokus septik (apendiks) atau penyebab
radang lainnya, bila mungkin dengan mengalirkan nanah keluar dan tindakan-tindakan menghilangkan nyeri.
laparatomy