prilaku kekerasan

17
PRILAKU KEKERASAN Kelompok 3 : 1. Ratma Adha Riani 2. Rini Nur fauziah 3. Riska Devi Arianti 4. Selfi Mulia Abadi 5. Sholik Putri

description

tugas

Transcript of prilaku kekerasan

Page 1: prilaku kekerasan

PRILAKU KEKERASAN

Kelompok 3 :1. Ratma Adha Riani2. Rini Nur fauziah3. Riska Devi Arianti4. Selfi Mulia Abadi5. Sholik Putri Asih6. Sofiani Fajriah

Page 2: prilaku kekerasan

PENGERTIAN Marah adalah perasaan jengkel yang timbul

sebagai respon terhadap kecemasan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman (Stuart dan Sundeen, 2005).

Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Budi Ana Keliat, 2005).

Page 3: prilaku kekerasan

LANJUTAN,, Perilaku kekerasan adalah suatu

keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain (Yosep, 2007).

Page 4: prilaku kekerasan

FAKTOR PRILAKU KEKERASAN Ada 2 Faktor kekerasan : 1. FAKTOR PREDISPOSISI 2. FAKTOR PRESPITASI

Page 5: prilaku kekerasan

1. FAKTOR PREDISPOSISI Faktor pengalaman yang dialami tiap

orang yang merupakan factor predisposisi, artinya mungkin terjadi/ mungkin tidak terjadi perilaku kekerasan jika faktor berikut dialami oleh individu:

1. Perilaku, yang diterima pada saat melakukan kekerasan, sering mengobservasi kekerasan di rumah atau di luar rumah

Page 6: prilaku kekerasan

2. Perilaku, yang diterima pada saat melakukan kekerasan, sering mengobservasi kekerasan di rumah atau di luar rumah

3. Sosial budaya, budaya tertutup dan membalas secara diam (pasif agresif) dan kontrol sosial yang tidak pasti terhadap pelaku kekerasan akan menciptakan seolah-olah perilaku kekerasan yang diterima (permissive).

Page 7: prilaku kekerasan

4. Bioneurologis, banyak bahwa kerusakan sistem limbik, lobus frontal, lobus temporal dan ketidakseimbangan neurotransmitter turut berperan dalam terjadinya perilaku kekerasan.

Page 8: prilaku kekerasan

2. FAKTOR PRESPITASI Faktor prespitasi dapat bersumber dari klien,

lingkungan atau interaksi dengan orang lain. Kondisi klien seperti ke lemahan fisik (penyakit fisik) , keputusan, ketidakberdayaan, percaya diri yang kurang dapat menjadi penyebab perilaku kekerasan. Demikian pula dengan situasi lingkungan yang ribut, padat, kritikan yang mengarah pada penghinaan, kehilangan orang yang dicintai/ pekerjaan dan kekerasan merupakan faktor penyebab yang lain.

Page 9: prilaku kekerasan

TANDA & GEJALA Tanda dan gejala, perilaku kekerasan

yaitu: 1. suka marah, 2. pandangan mata tajam, 3. otot tegang, 4. nada suara tinggi, 5. berdebat, 6. sering pula memaksakankehendak, 7. merampas makanan dan memukul

bila tidak sengaja.

Page 10: prilaku kekerasan

Respon melawan dan menentang merupakan respon yang maladaptif, yaitu agresif/kekerasan perilaku yang menampakkan mulai dari yang rendah sampai yang tinggi, yaitu:

1. Asertif: mampu menyatakan rasa marah tanpa menyakiti orang lain dan merasa lega.

Page 11: prilaku kekerasan

LANJUTAN,,2. Frustasi: merasa gagal mencapai

tujuan disebabkan karena tujuan yang tidak realistis.

3. Pasif: diam saja karena tidak mampu mengungkapkan perasaan yang sedang dialami.

Page 12: prilaku kekerasan

TINDAKAN KEPERAWATANA. Pengobatan Farmakoterapi 1. Obat anti psikosis, phenotizin

(CPZ/HLP) 2. Obat anti depresi, amitriptyline 3. Obat anti ansietas, diazepam,

bromozepam, clobozam 4. Obat anti insomnia,

phneobarbital

Page 13: prilaku kekerasan

B. TERAPI KELUARGA Berfokus pada keluarga dimana

keluarga membantu mengatasi masalah klien dengan memberikan perhatian:

1. Jangan memancing emosi klien 2. Libatkan klien dalam kegiatan yang

berhubungan dengan keluarga 3. Memberikan kesempatan pada

klien dalam mengemukakan pendapat

Page 14: prilaku kekerasan

LANJUTAN,,4. Anjurkan pada klien untuk

mengemukakan masalah yang dialami5. Mendengarkan keluhan klien6. Membantu memecahkan masalah

yang dialami oleh klien7. Hindari penggunaan kata-kata yang

menyinggung perasaan klien8. Jika klien melakukan kesalahan

jangan langsung memvonis

Page 15: prilaku kekerasan

C. TERAPI KELOMPOK

Berfokus pada dukungan dan perkembangan, ketrampilan social atau aktivitas lain dengan berdiskusi dan bermain untuk mengembalikan kesadaran klien karena masalah sebagian orang merupakan perasaan dan tingkah laku pada orang lain.

D. Terapi musik Dengan music klien terhibur, rilek dan

bermain untuk mengembalikan kesadaran klien

Page 16: prilaku kekerasan

TINDAKAN LEBIH LANJUTJika terjadi PK yang dilakukan adalah: 1. Bawa klien ketempat yang tenang

dan aman 2. Hindari benda tajam 3. Lakukan fiksasi sementara 4. Rujuk ke pelayanan kesehatan

Page 17: prilaku kekerasan

Click icon to add picture

THANK’S YOU VERY MUCH