Proposal Field Trial Wax Treament Ppej Rev1 Gm

14
Proposal Field Trial PENCAIRAN MINYAK YANG MEMBEKU PADA PIPA SUBSEA 22KM DI DAERAH PALANG MENGGUNAKAN CHEMICAL EONSOLV 2340 JOB Pertamina Petrochina East Java (CPA-Palang-FSO)

description

proposal field trial

Transcript of Proposal Field Trial Wax Treament Ppej Rev1 Gm

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

RINGKASAN DAN REKOMENDASI

I. RINGKASAN

page 2 of 12

Proposal Field Trial

PENCAIRAN MINYAK YANG MEMBEKU PADA PIPA SUBSEA 22KM DI DAERAH PALANG

MENGGUNAKAN CHEMICAL EONSOLV 2340

JOB Pertamina Petrochina East Java(CPA-Palang-FSO)

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

1. Dari hasil labtest didapatkan chemical EONSOLV 2340 mampu melunakkan minyak beku dalam tubing dengan cara terlarut secara perlahan-lahan, bukan membuat minyak beku di tubing runtuh dalam jumlah besar sehingga tidak akan menyebabkan tubing tersumbat.

2. Berdasarkan hasil labtest menunjukkan metode perendaman chemical EONSOLV 2340 disertai flushing mix crude oil dan air dengan perbandingan 90 : 10 (pencampuran minyak dan air berdasarkan pencampuran yang biasa dilakukan di lapangan ketika flushing) merupakan metode paling efektif dan ekonomis dengan perkiraan konsumsi chemicalnya adalah 110% dari minyak beku yang ditreatment.

3. Dibutuhkan 4 tahap perendaman untuk menghilangkan minyak beku yang ada di subsea, dimana setiap tahap dibutuhkan waktu selama 4 jam dan 45 menit (buka valve 10 menit; injeksi chemical 30 menit; retention time chemical Mudi - Palang: 65 menit; perendaman 3 jam)

4. Selama proses perendaman 3 jam aktivitas pengiriman masih bisa berjalan normal dikarenakan perendaman hanya dilakukan pada satu jalur pipa ( lihat gambar 2 dan penjelasan di bawahnya untuk lebih detailnya)

5. Parameter sukses dari field trial ini adalah adanya penurunan tekanan pada pipa subsea dan peningkatan debit pengiriman minyak ke FSO

6. Konsumsi chemical untuk menghilangkan minyak yang membeku pada subsea adalah sebesar 918.867 Liter sehingga biaya Field Trial hingga minyak yang membeku hilang adalah sebesar IDR 27.566.010.000

7. Jika no cure, EON akan menggaransi dengan menurunkan harga chemical

EONSOLV 2340 sebesar 8,3% (IDR 6.000.000/day turun menjadi IDR

5.500.000/day) dengan hanya mempertimbangkan ongkos kirim chemical

dan packaging saja

8. Jika cure, PPEJ akan mendapatkan keuntungan sebesar IDR 1.170.000.000/day dengan kenaikan debit pengiriman minyak sebesar 2000 BOPD (asumsi harga minyak dunia USD 45/barrel dan nilai tukar USD 1 = IDR 13.000.)

II. REKOMENDASI

1. Perlu dilakukan field trial EONSOLVE 2340 ini, sehingga debit pengiriman

minyak bisa meningkat

page 3 of 12

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

2. Jika pipa subsea sudah bersih, untuk perlindungan kedepannya diperlukan

injeksi chemical PPD sehingga minyak tidak akan membeku lagi di dinding

pipa subsea

PT. Eonchemicals Putra,20 Februari 2015

Trisulo Bagus SaputroAOPC Bojonegoro

Mengetahui,

Yulianto KurniawanSr. Technical Manager

I. TUJUAN

page 4 of 12

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

1. Mengajukan field trial EONSOLV 2340 untuk Melunakkan dan mencairkan

minyak beku di pipa subsea dengan dasar labtest EONSOLV 2340 yang

telah dilakukan di Lab CPA PPEJ

II. HASIL Labtest Paraffin Solvent EONSOLV 2340

1. Pemilihan Minyak untuk Labtest

Mudi merupakan salah satu field dari JOB Pertamina Petrochina East Java,

dimana di field tersebut terdapat fasilitas pengiriman minyak dari Central Processing

Area (CPA) menuju ke Floating Storage And Outloading (FSO). Setiap harinya,

terdapat pengiriman minyak dari CPA ke FSO. Minyak yang dikirim tersebut

merupakan kumpulan minyak yang berasal dari beberapa oil company, seperti PPEJ,

MCL, Pertamina Asset 4 Field Cepu (salah satunya minyak Tiung Biru). Semua

minyak tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam salah satunya adalah oAPI nya. Oleh karena itu, dasar pertimbangan untuk memilih minyak mana yang

akan digunakan untuk Labtest Tube Blocking adalah oAPI minyak-minyak tersebut.

Semakin kecil oAPI dari suatu minyak, maka mengindikasikan semakin besar

kandungan parafinik dalam minyak tersebut (minyak berat). Berikut ini merupakan

beberapa data oAPI dari minyak-minyak yang diterima oleh field Mudi yang

selanjutnya akan dikirim ke FSO

Tabel 1. oAPI dari berbagai minyak yang diterima Mudi

Crude Oil oAPI

Sukowati 39,4

Banyu Urip 32,5

Mudi 36,5

Tiung Biru (Pertamina Asset 4 Field Cepu) 30,21

Berdasarkan data tabel 1 tersebut, dapat dilihat bahwa minyak Tiung Biru memiliki oAPI yang paling kecil (minyak paling berat). Sehingga, untuk labtest Tube Blocking

ini, digunakan minyak tersebut. Jika chemical EONSOLVE 2340 sukses mencairkan

minyak Tiung biru yang memiliki oAPI terkecil, maka dengan minyak yang memiliki oAPI lebih besar, diharapkan chemical tersebut juga mampu mencairkan minyak

tersebut.

Terdapat 2 metode yang digunakan untuk menguji keefektifan chemical

EONSOLVE 2340 skala labtest, yaitu metode “once through” dan metode

“perendaman disertai flushing. Metode once through merupaka metode dimana

chemical hanya dilewatkan ke pipa tubing yang telah berisi minyak beku. Sedangkan

metode perendaman disertai flushing merupakan metode dimana chemical direndam

ke tubing yang berisi minyak beku selama waktu tertentu dan dilakukan flushing

page 5 of 12

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

dengan menggunakan komposit minyak dan air ( Water/Oil : 90%/10%) dengan suhu

komposit adalah 50oC. berikut ini merupakan hasil dari labtest tersebut dengan

mengunakan dua metode di atas

Tabel 2. Hasil Laboratorium Test dengan Metode Once Through dan Metode Perendaman

disertai Flushing

Dengan melihat tabel 2 tersebut, dapat diketahui bahwa konsumsi chemical

dengan metode “perendaman diserta flushing” jauh lebih ekonomis (14 ml) jika

dibandingkan dengan metode “once through” (200 ml). secara persentase, volume

chemical yang digunakan untuk meluruhkan semua minyak beku dengan metode

“once through” adalah sebesar 1687% dari minyak yang ditreatment. Sedangkan jika

menggunakan metode “perendaman disertai flushing” hanya dibutuhkan chemical

sebanyak 110% dari volume minyak yang ditreatment. Oleh karena itu, metode yang

paling efektif dan ekonomis yang dapat diaplikasikan di lapangan adalah metode

“perendaman disertai flushing.

Khusus untuk metode “flushing disertai perendaman” pada laboratorium test

ini dilakukan dengan menggunakan campuran minyak dan air. Penggunaan

campuran minyak dan air sebagai fluida flushing dikarenakan kondisi dilapangan

pernah melakukan proses flushing tersebut. Dengan pencampuran air diharapkan

wax yang terbentuk bisa terkikis sedikit demi sedikit. Untuk komposisi campurannya

terdiri dari 90 % minyak dan 10 % air. Jumlah air yang hanya 10 % ini diharapkan

tidak mengganggu produksi nanti saat trial dilapangan (sudah pernah dilakukan

flushing oleh PPEJ dengan jumlah air yang sama yaitu 10%). Dengan flusing ini juga

page 6 of 12

85,67

Konsumsi total chemical : 14 ml

Metode once throughBerat (tubing+minyak)

(gram)Debit chemical

(ml/menit) Tahapan

waktu (menit)

Volume chemical (ml)

Berat (tubing+minyak) (gram)

perendaman 30 menit93,78

perendaman 20 menit89,67

perendaman 15 menit85,67

6

1

1

2

3

4

15

3 4 85,67 30

Metode perendaman disertai flushing

Tahapan

Konsumsi total chemical : 200 ml

1 2,67 92,31 15

2 4 89,58

3

4

perendaman 3 jam94,88

Berat tubing (gr)

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

memberikan dampak konsumsi chemical EONSOLV 2340 jauh lebih sedikit jika

dibandingkan dengan metode once through. Karena chemical EONSOLV 2340

hanya digunakan untuk perendaman saja. Sebelum flushing, terlebih dahulu

dilakukan perendaman dengan chemical EONSOLV 2340. Tujuannya adalah minyak

beku yang sudah keras bisa menjadi lunak, sehingga saat flushing, minyak beku

yang sudah lunak tersebut bisa terbawa bersama campuran minyak dan air.

Sebelum dilakukan uji labtest ini, terdapat kekhawatiran bahwa minyak yang

beku dalam pipa akan runtuh dan menutupi jalur pipa setelah terkena chemical

EONSOLV 2340. Minyak beku tersebut akan lepas dari pipa dalam bentuk

bongkahan-bongkahan setelah terkena chemical EONSOLV 2340 dan menutup jalur

pipa. Hal itu akan terjadi jika chemical EONSOLV 2340 mampu berkontak dengan

bagian terdalam dari minyak yang beku di tubing (lapisan minyak yang langsung

menempel pada dinding tubing). Sehingga, bagian terdalam minyak yang beku akan

lunak dan terlepas dari dinding tubing. Namun, berdasarkan pengamatan labtest

tersebut memperlihatkan bahwa tidak ada minyak yang keluar dalam bentuk

bongkahan atau minyak beku yang menempel pada tubing mengalir keluar tubing

dalam bentuk cairan.

Gambar 1. Gambar daerah penetrasi chemical EONSOLV 2340

Chemical EONSOLV 2340 tidak meluruhkan minyak dalam bentuk

bongkahan dikarenakan saat perendaman chemical tersebut hanya akan berkontak

dengan lapisan terluar dari minyak yang beku (lihat gambar 1). Sehingga bagian

yang terlebih dahulu akan lunak adalah bagian terluar minyak beku. Sehingga saat

dilakukan flushing, hanya lapisan terluar minyak beku saja yang terkikis fluida

flushing.

page 7 of 12

Minyak Beku akan runtuh

Minyak Beku akan terkikis

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

III. PROSEDUR FIELD TEST

Gambar 2. Layout Central Processing Area (CPA), Palang, dan FSO

Berikut ini merupakan rangkaian kegiatan dan prosedur dari field trial

EONSOLVE 2340 :

Tabel 3. Prosedur Field Trial EONSOLVE 2340 dalam Mencairkan Minyak Beku pada

Subsea di Palang

Kegiatan Waktu

Pengiriman Chemical 2 hari

Persiapan chemical dan Injeksi 2 jam

Penutupan valve B dan C 10 menit

Injeksi chemical tahap 1 30 menit

Retention time chemical sampai di ujung palang 65 menit

Perendaman tahap 1 sekaligus buka valve B dan tutup valve A dan C 180 menit

Flushing (O/W : 90/10) hingga tidak ada penurunan tekanan di flowline

Buka valve A dan tutup valve B dan C 10 menit

Injeksi chemical tahap 2 30 menit

Retention time chemical sampai di ujung palang 65 menit

Perendaman tahap 2 sekaligus buka valve B dan tutup valve A dan C 180 menit

Flushing (O/W : 90/10) hingga tidak ada penurunan tekanan di flowline

Buka valve A dan tutup valve B dan C 10 menit

Injeksi chemical tahap 3 30 menit

Retention time chemical sampai di ujung palang 65 menit

Perendaman tahap 3 sekaligus buka valve B dan tutup valve A dan C 180 menit

page 8 of 12

A

B

C

D

22 km

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

Flushing (O/W : 90/10) hingga tidak ada penurunan tekanan di flowline

Buka valve A dan tutup valve B dan C 10 menit

Injeksi chemical tahap 4 30 menit

Retention time chemical sampai di ujung palang 65 menit

Perendaman tahap 4 sekaligus buka valve B dan tutup valve A dan C 180 menit

Flushing (O/W : 90/10) hingga tidak ada penurunan tekanan di flowline

Buka valve A dan tutup valve B dan C 10 menit

Reporting 1 hari

Dengan melihat tabel 4 tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap tahap

membutuhkan waktu sekitar 285 menit (4 jam dan 45 menit). Keseluruhan

field trial membutuhkan 4 tahap, sehingga total waktu yang dibutuhkan

untuk trial adalah sekitar 1140 menit (19 jam).

Berikut ini beberapa point detail lainnya :

1. Nama Chemical

Nama chemical yang digunakan adalah EONSOLV 2340

2. Kuantitas Chemical

Berdasarkan Labtest, konsumsi chemical adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Jumlah konsumsi Chemical selama Field Trial

Tahap Persentase chemical

terhadap minyak yang

ditreatment

Konsumsi Chemical

1 23,56 % 65.627 Liter

2 31,42 % 87.519 Liter

3 47,13 % 131.279 Liter

4 7,85 % 21.866 Liter

Total Konsumsi chemical 306.289 Liter

3. Lokasi Field Trial

Field trial EONSOLV 2340 dilakukan di sepanjang jalur pemompaan

minyak CPA – Palang - FSO

4. Sistem Injeksi

Injeksi EONSOLV 2340 dilakukan secara kontinyu ke dalam flowline

outlet minyak CPA hingga volume yang ditargetkan tercapai

5. Performance Field Trial

page 9 of 12

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

- Performance dari EONSOLV 2340 diamati setiap saat hingga tidak ada

penurunan pressure yang significant dengan mencatat pressure

pemompaan minyak dan melihat debit minyak yang dipompakan

- Parameter sukses field trial adalah adanya penurunan pressure pada

flowline dan kenaikan debit pengiriman dari CPA ke FSO setelah

treatment

6. Monitoring Field Trial

- Pressure flow line

Untuk mengetahui performance Paraffin Solvent dalam mencairkan

minyak beku di pipa subsea PPEJ

- Debit pemompaan minyak

Untuk mengetahui performance Paraffin Solvent dalam mencairkan

minyak beku di pipa. Jika kerja chemical bagus maka debit akan

meningkat dengan pressure pemompaan tetap

IV. Perhitungan Biaya Field Trial EONSOLV 2340

Berikut ini akan merupakan estimasi biaya field trial chemical EONSOLV

2340 :

- Panjang pipa dari CPA ke FSO : 220.000 dm

- Diameter pipa 10” menjadi 5” : 1.27 dm

- Jadi Volume minyak yang akan ditreatment adalah sekitar 835.644

Liter

- Kebutuhan chemical adalah 110% dari yang ditreatment yaitu sekitar

918.867 Liter atau setara dengan 4594 drum.

- Harga Chemical :

Jika Cure

Harga Chemical per drum @200Liter : idr 6.000.000/drum

Total harga Chemical

Tahap 1 : 23.56% (dari minyak yang ditreatment) ~ 196.875

Liter

Rp 5.906.250.000

Tahap 2 : 31.42% (dari minyak yang ditreatment) ~ 262.557

Liter

Rp 7.876.710.000

page 10 of 12

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

Tahap 3 : 47.13% (dari minyak yang ditreatment) ~ 393.837

Liter

Rp 11.815.110

Tahap 4 : 7.85% (dari minyak yang ditreatment) ~ 65.598

Liter

Rp 1.967.940.000

Jadi harga total chemical EONSOLV 2340 yang dibutuhkan

untuk mentreatment minyak sebesar 918.867 Liter adalah Rp

27.566.010.000

EONSOLV 2340 adalah solvent based, sehingga chemical

tersebut akan terdeteksi sebagai minyak ketika bercampur

dengan minyak di FSO. Jadi secara tidak langsung, PPEJ akan

menerima minyak tambahan sebesar 918.867 liter + minyak

beku 835.644 atau 11.034 bbls ( IDR 6.455.276.000) dengan

asumsi harga minyak dunia 45 usd/barrel dan nilai tukar

rupiah sebesar 13.000 rupiah.

Estimasi biaya trial : Rp. 27.566.010.000 – Rp. 6.455.276.000

= Rp. 21.110.734.000

Jika No Cure

Harga Chemical per drum @200Liter : idr 5.500.000/drum

Total harga Chemical : 8.349.000.000

Tahap 1 : 23.56% (dari minyak yang ditreatment) ~ 196.875

Liter

Rp 5.414.062.500

Tahap 2 : 31.42% (dari minyak yang ditreatment) ~ 262.557

Liter

Rp 7.220.317.500

Tahap 3 : 47.13% (dari minyak yang ditreatment) ~ 393.837

Liter

Rp 10.830.517.500

Tahap 4 : 7.85% (dari minyak yang ditreatment) ~ 65.598

Liter

Rp 1803.945.000

page 11 of 12

Proposal_Field_Trial_EONSOLV_2340_PPEJ

Jadi harga total chemical EONSOLV 2340 yang dibutuhkan

untuk mentreatment minyak sebesar 918.867 Liter adalah Rp

25.268.842.500

EONSOLV 2340 adalah solvent based, sehingga chemical

tersebut akan terdeteksi sebagai minyak ketika bercampur

dengan minyak di FSO. Jadi secara tidak langsung, PPEJ akan

menerima minyak tambahan sebesar 918.867 liter atau 5778

bbls ( IDR 3.380.130.000 ) dengan asumsi harga minyak

dunia 45 usd/barrel dan nilai tukar rupiah sebesar 13.000

rupiah.

Estimasi biaya trial : Rp. 25.268.842.500– Rp. 3.380.130.000

= Rp. 21.888.712.500

Financial Gain

Financial Advantage

Dengan pengeluaran biaya field trial sebesar IDR

9.188.670.000, pipa subsea PPEJ kembali normal ke 10”.

Sehingga mengakibatkan peningkatan pengiriman minyak ke

FSO sebesar minimal 2000 bopd atau setara dengan

IDR1.170.000.000/day (asumsi harga minyak dunia 45 usd/

barel dan nila tukar rupiah 13.000/usd)

page 12 of 12