proposal perkonsultasian

19
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V E N D Oleh: Khamim Thohari NIP.196806041993031004 PENINGKATAN KOMPETENSI WIDYAISWARA DALAM PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SURABAYA Model: Inklusif Focus: Peningkatan SDM PROPOSAL PRAKTIK KONSULTASI AN DIKLAT

Transcript of proposal perkonsultasian

Page 1: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

Oleh: Khamim ThohariNIP.196806041993031004

PENINGKATAN KOMPETENSI WIDYAISWARA DALAM

PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN

SURABAYA

Model: InklusifFocus: Peningkatan SDM

PROPOSAL PRAKTIK KONSULTASI AN DIKLAT

Page 2: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

BIODATA

Nama : Khamim Thohari NIP : 196806041993031004 Tmpt dan Tgl. lahir : Mojokerto, 4 Juni 1968 Pangkat dan Gol. : Pembina TK I / IVB Jabatan Widy : Widyaiswara Ahli Madya Alamat Rumah : Berat Kulon Kec. Kemlagi

Mojokerto Pendidikan :

a. S1 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Malang Lulus 1990

b. S2 Deakin University Melbourne Astralia, Math Education lulus tahun 2001

Page 3: proposal perkonsultasian

TUGAS WIDYAISWARA(Permenpan No. 22 Tahun 2014)

melakukan kegiatan dikjartih PNS, evaluasi dan pengembangan Diklat

pada Lembaga Diklat Pemerintah

PERAN WIDYAISWARA UTAMA

Konsultan

Coach

Memberikan konsultasi kepada Lembaga Diklat agar program-program diklat dapat berdaya guna dan berhasil guna

PEMBINAAN dan memberikan orientasi serta membantu coachee meningkatkan kompetensi dan potensi diri dalam mengatasi hambatan kerja guna prestasi keja yang efektif dan efisien

Page 4: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

TUJUAN PENULISAN

Memberikan Gambaran:1. urgensi Penggunaan TIK bagi

widyaiswara untuk pengembangan profesi dan peningkatan kreatifitas pembelajaran diklat

2. kepada kepala BDK Surabaya sebagai pengambil kebijakan (policy maker) terhadap pentingnya upaya peningkatan kompetensi penggunaan TIK bagi wiyaiswara di BDK Surabaya.

Page 5: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

KERANGKA SAJIAN

1. Alasan pentingnya melakukan perkonsultasian;

2. Analisis SWOT;3. Masalah, prioritas masalah dan

rekomendasi penyelesaian;4. Rencana tindak lanjut

perkonsultasian;

Page 6: proposal perkonsultasian

Visi Balai Diklat Keagamaan Surabaya adalah:Terwujudnya SDM Kementerian Agama Provinsi Jawa

Timur yang Profesional

Berdasarkan Visi tersebut Balai Diklat Keagamaan Surabaya mengemban Misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan tata kelola kelembagaan yang bersih dan berwibawa. 2. Mengembangkan penyelenggaraan diklat berbasis mutu dan nilai-nilai spiritual keagamaan.3. Meningkatkan profesionalisme widyaiswara dan tenaga kediklatan.4. Menyediakan sarana prasarana diklat yang memadai.5. Memperluas jaringan dan kerja sama dengan stakeholder.

LOKUS

Page 7: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

ANALISIS SWOTKEKUATAN (Srengths)1. Struktur dan tupoksi yang jelas;2. Skala prioritas program kerja;3. Tersedianya anggaran untuk

kegiatan diklat administrasi/ teknis kependidikan;

4. Jumlah SDM aparatur yang memadai;

5. Status kantor milik pemerintah6. Profesionalisme aparatur

kepegawaian dan kediklatan;7. Sumber belajar perpustakaan dan

internet tersedia (10 mega);8. Gedung yang mampu menampung

10 kelas diklat dan 300 peserta diklat

9. Lokasi yang mudah dijangkau oleh peserta diklat

10. Lokasi yang tenang dan asri;11. Pola pengelolaan yang

demokratis

KELEMAHAN (Weaknesses) 1. Belum efektifnya penylenggaraan diklat 2. Lemahnya koordinasi antar bidang;3. Belum adanya sistem pola karier yang

jelas;4. Penyelengaraan diklat masih belum

sepenuhnya berdasarkan pada Analisis Kebutuhan Diklat

5. Kurangnya evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan kepegawaian dan kediklatan;

6. Kurangnya pengembangan model-model pembelajaran kediklatan

7. Belum optimalnya penggunaan LAB IPA sebagai sara penunjang kediklatan

8. Masih lemahnya kompetensi pengguasaan TIK dalam pembelajaran dan kediklatan sebagian besar widyaiswara

9. Lemahnya koordinasi penyelenggara diklat

10. Belum lengkapnya sumber belajar bagi peserta Diklat

Page 8: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

ANALISIS SWOT (LANJUTAN)

PELUANG (Opportunities)1. Terbukanya kesempatan untuk

berkembang menjadi BDK profesional;

2. Terbukanya kesempatan dengan pihak ketiga untuk diklat diluar reguler;

3. Adanya komitmen Kepala BDK;4. Peningkatan kesejahteraan

pegawai;5. Adanya tuntutan

profesionalisme Stakeholder;6. Adanya tuntutan

profesionalisme dari sistem perundangan;

7. Ekspetkasi yang tinggi terhadap hasil kediklatan;

8. Peningkatan kesejahteraan pegawai;

9. Penyelenggaraan diklat yang efektif dan efisien;

10.Pendanaan Kediklatan yang selalu meningkat

TANTANGAN (Threats)1. Tuntutan akan pelayanan publik

yang lebih cepat, baik, dan hemat sebagai wujud dari good governance;

2. Tuntutan terhadap kesiapan SDM dalam menyikapi dan mengantisipasi proses globalisasi, demokratisasi melalui netralitas, transparansi, dan akuntabelitas dalam layanan publik;

3. Adanya komptetisi denga lembaga diklat yang lain (LPMP/P4TK);

4. Belum tersedianya Modul diklat secara lengkap;

5. Adanya tuntutan reformasi birokrasi yang menghendaki perbaikan kinerja;

6. Adanya ego sektoral di lingkungan BDK Surabaya.

Page 9: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

PENTINGKAH PENGUASAAN TIK BAGI WI?

Chowdhury (2009) dalam disertasinya menemukan bahwa: dosen dosen perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas pembelajarnnya dengan mengintegrasikan TIK dalam pembelajarnnya

Tazir (2012) menemukan bahwa ada hubungan yang signifikansi antara penggunaan TIK dalam kediklatan terhadap tingkat kepuasaan dan tumbuhnya rasa percaya diri pada guru-guru di Malaysia .

Herrero (2015) melakukan penelitian yang menujukkan bahwa penerimaan, perhatian, dan motivasi belajar guru lebih baik jika trainer memiliki kemampuan dalam penggunaan teknologi. Nilai akhir diklat guru lebih tinggi.

Page 10: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

DISKREPANSI Idealnya :WI memiliki kemampuan penggunaan TIK untuk peningkatan Profesi dan pengembangan kreatifitas pembelajaran diklat

Kenyataannya:kemampuan WI dalam penggunaan TIK untuk peningkatan Profesi dan peningkatan kreatifitas pembelajaran diklat belum optimal

Page 11: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

PREORITAS MASALAH

Belum optimalnya kemampuan memanfaatkan TIK untuk pengembangan profesi dan peningkatan kreatifitas pembelajaran diklat bagi Widyaiswara

Page 12: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

PENENTUAN PREORITAS MASALAHMasalah:

Belum optimal kemampuan memanfaatkan TIK untuk pengembangan profesi dan peningkatan kreatifitas

pembelajaran diklat bagi widyaiswara.1. Siapa saja yang

menyatakan masalah tersebut.

- Widyaiswara- Panitia penyelenggara diklat- Bagian evaluasi diklat- Peserta diklat- Mitra Bestari Jurnal ”Inovasi”

2. Bukti bukti yang membuat hal tersebut merupakan masalah.

- Hasil pengamatan Widyaiswara selama proses belajar mengajar di kelas

- Hasil evaluasi tatap muka yang diberikan oleh para peserta diklat

- Hasil evaluasi pasca diklat3. Personal/individu

bagian yang terkait masalah tersebut

- Tim pengembangan, perencanaan, dan evaluasi kediklatan

- Penyelenggara pendidikan dan pelatihan

- Kepala Tata Usaha- Kepala seksi diklat teknis

kependidikan

Page 13: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

ANALISIS MPDAS1. Masalah Belum optimal kemampuan pemanfaatan TIK untuk

pengembangan profesi dan peningkatan kreatifitas pembelajaran diklat bagi widyaiswara, dengan indikasi:1. Rendahnya jumlah hasil karya tulis2. Belum banyaknya bahan, madia ajar berbasis

TIK3. Belum bervariasinya metode dan model-

model ..

2. Penyebab 1. Kurangnya ketrampilan mengakses sumber belajar ...

2. Belum tersedianya search-engine (berbayar)3. Rendahnya ketrampilan teknik penyusunan .....

3.1 Rendahnya ketrampilan mengakses materi metode ...

3. Dampak 1. Kenaikan pangkat WI banyak terkendala unsur utama2. Maedia dan bahan ajar berbasis TIK jarang 3. Pembelajaran diklat kurang variatif ...

4. Alternatif solusi

1. Peningkatan bandwidth internet upto 10mb2. Diklat Teknis Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi Bagi Widyaiswara. 3. Loka karya/Bimtek untuk Menyusun komitmen .....

5. Solusi terbaik

Menyelenggarakan Diklat Teknis Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Widyaiswara.

Page 14: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

No. Kegiatan Hasil Stakeholders Peran Konsultan

Waktu

1.Membuat usulan, proposal perkonsultasian

Analisis kebutuhan, Proposal

1. Kepala BDK2. Widyaiswara3. Perencana4. Kasubag TU5. Kasi Diklat

teknis  

- Pencari fakta

- Pemberi informasi

Minggu ke-3 Juli ’16

2.

Rapat pembahasan

Rencana pengembangan, dan penunjukan personil penyelenggara, pengelola dan nara sumber

sda 

- pemberi informasi

- problem solver

- pemberi alternatif

Minggu ke-4 Juli ’16

3. Koordinasi dengan nara sumber

Penyusunan jadwal Sda dan Nara sumber

- specialis- penghu-

bung

Minggu ke-5 Juli ’16

4Memeriksa Kesiapan Sarpras

- pemeriksaan Bandwith

- Foto kopi handout

- Kesiapan software

Sda dan Nara sumber

- Penganjur- Pemberi

alternatif- Pelatih

Minggu ke-1 Agust ’16

5.Realisasi program

Pelaksanaan Diklat Sda, penye-lenggara, dan Nara sumber

- pelatih- Pengamat

tujuan

Minggu ke-2 Agust ’16

6 Evaluasi dan Pelaporan hasil

Laporan Evaluasi diklat

Konsultan dan representasi WI

- Pengamat tujuan

Minggu ke-2 Sept ’16

RENCANA TINDAK PERKONSULTASIAN

Page 15: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

KENDALA DAN SOLUSINYA No. Topik Kendala Alternatif Solusinya

1. Waktu Padatnya kegiatan pelatihan di BDK maupun di Pusdik

Permohonan timeline kegiatan ke pusdik untuk perencanaan kegiatan yg singkron dengan kegiatan BDK

2 Peserta

- Banyaknya widyaiswara yang MUO/undangan ke instansi pendidikan terkait

- Banyaknya kegiatan di BDK dan Pusdik yang menuntut widyaiswa untuk mengajar di BDK atau menjadi peserta TOT di Pusdik

- Keberagaman kemampuan awal TIK

- Komitmen untuk tetap mengutamakan kegiatan di BDK

- Penyusuaian jadwal pribadi WI di BDK dan ke Pusdik disinkronisasikan

- Special treatment for special group

- Memilih materi yang bisa diterima oleh seluruh tingkatan kemampuan

3. KomitmenKurangnya komitmen dari stakeholders pengambil kebijakan di BDK Surabaya

- Menyampaikan hasil analisis - Meyakinkan ... urgensi kegiatan

ini bagi BDK

4 SARPRAS Kekuatan Bandwith Internet- Memperbesar Bandwith- Koordinasi dg pihak

terkaitmembesarkan Bandwith pada H pelaksanaan

5 Nara Sumber

Kurangnya Nara sumber Internal

- Koordinasi dg pihak perguruan tinggi

- Mengajar dengan pola team teaching dg nara sumber luar

6 PembiayaanTidak adanya pembiayaan dari BDK dg alasan belum diprogram

- Pendekatan dengan pempinan dan PPK atau .... Revisi anggrn

- Usulan sebagian pendanaan dari sekretariat WI

Page 16: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

OUTPUT1. Terlatihnya peserta diklat

penggunaan TIK untuk pengembangan profesi (mencari refference ..) dalam hal penulisan karya tulis; Tagihannya: 10 literatur review dari berbagai jurnal dan buku

2. Terlatihnya peserta diklat penggunaan TIK untuk peningkatan kreatifitas pembelajaran diklatTagihan: 1. Penyusunan GBPP dan SAP yang mengintegrasikan TIK dalam

kediklatan2. Bahan ajar atau media ajar berbasis TIK.

Page 17: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

KESIMPULAN

1. Proposal perkonsultasian ini menggambarkan urgensi realisasikan kemampuan pemanfaatan TIK untuk pengembangan profesi karya tulis.

2. Proposal perkonsultasian ini memberikan menggambarkan pentingnya widyaiswara mampu memanfaatan TIK untuk peningkatan kreatifitas pembelajaran diklat

3. Pentingnya komitmen stakeholders sebagai pijakan awal realisasi diklat di BDK Surabaya.

Page 18: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

SARAN

1. Kepala Balai Diklat Keagamaan surabaya, pengelola, penyelenggara, perencana, dan widyaiswara diharapkan segera merapatkan barisan untuk merealisasikan program ini.

2. Stakeholders yang terlibat dalam realisasi kediklatan diharapkan mampu memaksimalkan penyediaan sarana dan prasaran untuk merealisasika diklat ini, utamanya penguatan bandwith

3. Bagian perencana diharapkan untuk mengagendakan diklat pemanfaatan TIK bagi widyaiswara diprogramkan di tahun anggaran berikutnya, sebagai program prioritas yang perlu dilanjutkan, Dengan penekan yang berbeda.

Page 19: proposal perkonsultasian

HOME

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

E N D

TERIMA KASIHAtas Masukannya