Radiologi Unibraw Catetan Koas

81

Click here to load reader

description

Panduan tes masuk UB berupa catatan koas dan keterangan lainnya

Transcript of Radiologi Unibraw Catetan Koas

  • BUKU GALAU HITAM PUTIH

    Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

    Malang

    Elysia Citra Dewi Aji Bayu Wicaksono

    Mohamad Dzarif Bin Mokhtar Alfian reddy Sagala

    Richi Aditya Rofa Husnul Khuluqi

    Stanley Ariestia Tanjaya Timotius Danny Jaya Yacobus

    Finna Yustita Sari Fendy Dwija Pradikta

    Soni Azhar Pribadi Eko Aprilianto Handoko

    Arghya Wicaksana Ida Bagus Gita Dharma Wibawa

    Mia Puspitasari Reshani Kumar

    Wan Nur Madihah Bt. Wan Ahmad

  • 2 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Preface

    Pertama-tama sebelum buku ini dibaca, ada baiknya para pembaca sekalian mengetahui latar belakang alias alasan di balik terciptanya buku ini yang mana akan dijelaskan secara singkat pada preface ini.

    Untuk mengawali pertama-tama akan dijawab pertanyaan anda sekalian mengapa kog buku ini dinamakan galau hitam putih, kata

    galau disini digunakan karena merupakan kata yang sangat mewakili perasaan para coass saat memasuki lab radiologi (karena agak ngga jelas) pada umumnya dan perasaan Arghy pada khususnya (detailnya bisa ditanyakan sendiri ke no 08155171761), kemudian kata Hitam Putih tentunya mewakili ilmu pada radiologi sendiri dimana semua diwakili hitam dan putih yang membingungkan, karena disini yang

    hitam belum tentu jelek dan yang putih belum tentu baik seperti pada kehidupan di luar sana (ehem..). Jadi dari judul buku ini dapat

    diperkirakan isinya adalah segala sesuatu tentang hitam dan putih radiologi yang ditampilkan secara jelas dan singkat agar kita tidak

    menjadi galau saat memasuki lab radiologi terutama saat-saat menjelang ujian.

    Akhir kata terimakasih untuk para penyusun buku ini yang mana dikepalai oleh mr. Ija Uyab yang entah mengapa tiba-tiba memaksa

    anak buahnya untuk mengumpulkan menyusun dan mengarang segala sesuatu tentang radiologi yang akhirnya disatukan dan

    dijadikan buku GALAU HITAM PUTIH yang anda pegang saat ini. Segala kritik dan keluhan dengan hormat tidak kami terima. Karena kami rasa lebih baik kalo semua ketidakpuasan anda, anda salurkan dalam bentuk update dari buku ini. Pujian terbesar bagi kami tidak lain adalah waktu yang anda korbankan untuk membaca buku ini

    sampai selesai.

    Dalam hidup ini kita dapat belajar dari 3 hal, pertama dari membaca buku yang mana paling mudah namun seringkali malas kita lakukan, kedua dari mendengarkan pengalaman orang lain yang mana paling

    susah kita lakukan, dan terakhir dari pengalaman serta kesalahan kita sendiri yang mana seringkali menyakitkan

    (Quote : Stenley Ariesta Tanjaya)

  • 1 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    FOTO POLOS THORAX Jenis Foto Kontras Indikasi Kontraindikasi Yang dicari untuk Diskripsi ( Fokus pada yang NORMAL) Diagnosa

    Foto Thoraks PA

    Thorax (Emergency) Foto PA & AP

    Thorax (elective) Semua jenis foto polos thorax

    Foto Thoraks Lateral Foto Thoraks AP Foto Thoraks Top Lordotik Foto Thoraks Oblique (ex : RAO, LAO, RPO, & LPO) Foto Thoraks Lateral Dekubitus (ex : LLD & RLD)

    EMERGENCY

    Trauma Thorax

    Sesak nafas

    Hamaptoe Profuse

    Penurunan kesadaran

    Intoxicasi/ aspirasi

    ELECTIVE

    Check-up (foto rutin)

    Nyeri dada

    Hemaptoe

    Batuk

    Sesak nafas

    Penurunan BB yang tidak jelas sebabnya

    Keganansan

    Decomp cordis

    KADIT ADA 1. Soft tissue

    Normal (jika tidak didapati kelainan)

    Massa

    Edema

    Gambaran udara (radiolusent)

    Pada wanita mamma complete atau tidak

    2. Tulang (Sternum, Costae, Calavicula, Scapula, Vertebra& GH joint)

    Normal (jika tidak didapati kelainan)

    Fraktur/Dislokasi (kalau terdapat FRAKTUR diskripsikan)

    Lesi : Lesi Litik/Lesi Blastik

    Osifikasi tulang rawan

    Skoliosis os vertebrae (+)/(-)

    3. Trakea (radiolusent)

    Normal (jika tidak didapati kelainan)

    Ukuran N/Menyempit

    Letak Tengah/Deviasi kanan atau kiri

    4. Sinus Phernicocostalis (D+S) & Sinius Phrenicocardialis (D+S)

    Normal (jika tidak didapati kelainan) Sudut Lancip

    Sudut Tumpul, meniscus sign (+), air fluid level

    Tidak tampak/tertutup perselubungan homogen

    5. Hemidiafragma (D+S) (radiopaque)

    Interpertasi foto thoraks NORMAL

  • 2 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    INDIKASI Foto Lateral

    Kelainan mediastinun

    Kelainan jantung

    Jika pada PA tidak jelas

    INDIKASI Foto AP

    Sakit berat

    Tidak dapat berdiri tegak.

    Anak kecil/bayi (babygram)

    Gemuk

    Superposisi saat foto PA

    Bentuk normal : Dome Shape

    Bentuk Abnormal : Scaloping/Tenting/Pendataran/Elevasi

    Normal: Hemidiafragma Dextra lebih tinggi daripada hemidiafragma Sinistra karena Dextra ada hepar

    Normal: Hemidiafragma Sinistra terdapat udara gaster, Jika gaster terisi ada air-fluid level

    Normal : perbedaan tinggi Hemi Dextra& Sinistra= 1 korpus vertebrae, tinggi dome shape = 1-1,5 cm

    Abnormal: perbedaan tinggi hemi Dextra& Sin > 1 korpus vertebrae

    6. Jantung

    Normal (jika tidak didapati kelainan)

    Normal posisi : Terletak pada hemithorax kiri anterior

    Abnormal posisi Terdorong ke (D/S)/Tertarik ke (D/S)/Inferior/Superior Dekstrokardia : fundus & apeks dikanan Dekstroversi : fundus dikiri & apeks dikanan Levoversi : fundus dikanan & apeks dikiri NB : pada skoliosis & kifosis kelainan posisi

    Bentuk: Normal/Pendulum/boot shape Batas jantung KIRI

    o Tonjolan ke-1 : arcus aorta o Tonjolan ke-2 : arteri pulmonalis o Tonjolan ke-3 : auricle atrium kiri (biasanya tak tampak) o Tonjolan ke-4 : dinding luar ventrikel kiri (paling besar) o Tonjolan ke-1 & ke-2 : membentuk pinggang jantung

    Batas jantung KANAN o Tonjolan ke-1 : vena kava superior o Tonjolan ke-2 : arcus aorta o Tonjolan ke-3 : vena azygos (ada tonjolan kecil)

  • 3 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    INDIKASI Foto Top Lordotik

    Untuk melihat apex paru

    Untuk melihat lobus medius

    INDIKASI Foto Decubitus

    Melihat cairan minimal dicavum pleura

    o Tonjolan ke-4 : atrium kanan (paling besar) NB : pada skoliosis & kifosis kelainan bentuk

    Ukuran pengukuran yang baik (3 kombinasi) 1. CTR syarat (foto PA & inspirasi maksimal) 2. Dilakukan foto lateral utk konfirmasi bentuk dada gepeng atau

    normal 3. Perbandingan dengan menggunakan foto pertama dan foto kedua

    Tanda-Tanda Pembesaran Jantung (lihat gambar/skema) o PA: Pinggang jantung menghilang & double kontur

    Lat: esophagus 1/3 medial bergeser ke posterior RAO: esophagus ke posterPemb.Atrium.Sin

    o Batas jantung kanan >1/3 clavicula Pembesaran.Atrium.Dextra o Apex tertanam pada hemidiafragma Sin Pemb.Ventrikel.Sin o Apex terangkat, rounded Pembesaran.Ventrikel.Dextra o

    7. Aorta

    Normal (jika tidak didapati kelainan)

    Elongasi (diukur dari puncak arcus aorta ke pertengahan garis yg melalui sterno-clavicular joint < 2cm) Normalnya : > 2cm

    Dilatasi (diukur dari garis median yang berasal dari proc. Spinosus ke bagian aorta yang terlebar > 4cm) Normalnya : < 4cm

    Kalsifikasi (+)/(-) (dikatakan kalsifikasi jika radiopaque sama dengan densitas tulang) bayangan radiopaque tersebut sejajar dengan permukaan aorta

    8. Pulmo (Dextra/Sinistra)

    Normal o Gambaran paru radiolusent o Lapang paru ada 3 :

    Atas : calvicula costae II

  • 4 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    Tengah : costae II costae IV Bawah : costae IV - diafragma

    Corakan vaskular : normal/meningkat/menurun/menghilang o Normal corakan paru makin ke lateral makin hilang & bagian apeks

    paru tidak ada corakan vaskular o Abnormal : dikatakan bertambah atau meningkat : >2/3 lebar paru

    kanan dan kiri

    Hilus paru (D+S) : normal/tertarik/hilus kasar/hilus melebar/hilus kabur Normal : Hilus sejajar dengan V.Th 6

    Arteri pulmonalis: normal/melebar Normal: sejajar hilus, sama besar dg diameter trakea

    Infiltrate/Fibrosis/Konsolidasi/Kalsifikasi/Perselubungan Homogen (DI LAPANGAN PARU atas/tengan/bawah) Cara melihat massa: Masa di mediastinum: sudut masa dg grs mediastinum TUMPUL Masa di paru : sudut masa dg grs mediastinum TAJAM Masa di pleura : demblok2

    Nodul/Cavitas, Tunggal/Multiple, Batas Tegas/Tidak, Dinding Tebal/Tipis, Ukuran/Diameter (DI LAPANGAN PARU atas/tengan/bawah)

    ICS (D)/(S) menyempit/melebar

  • 5 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

  • 6 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

  • 7 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

  • 8 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    ABNORMALITAS FOTO THORAKS No Jenis Kelainan Diskripsi

    1 Cardiomegali o Bila pada thorax PA CTR > 50%, dengan gambaran khas pembesaran jantung

    2 Pneumonia o Bila terdapat infiltart dengan air bronkogram disekitar bayangan konsolidasi paru

    3 Tuberculosis Paru o Aktif : bila terdapat infiltrat dilapangan atas paru dengan cavitas berdinding tebal o Lama-in aktif : bila terdapat bintik kalsifikasi, fibrosis parenchym paru, caverne, scwarte o Lama-aktif : bilaterdapat fibroinfiltrat, cavitas KALSIFIKASI RADIOLOGI o Minimal lession : infiltart 1/3 lapang paru & cavitas (+)/(-) tidak lebih costae depan o Moderate lession : 2/3 lapang paru & cavitas (+) dengan diameter < 4cm o Far Advance :

    Seluruh lapang paru minimal & cavitas (+) dengan diameter > 4cm Seluruh lapang paru & cavitas (-)

    4 Pneumothorax o Bila tampak kolaps paru o Deviasi (retraksi) trachea kesisi sehat o Pendorongan mediastinum (tension pneumothorax) o Hiperaerasi sisi sehat o Non-vaskular pattern sisi sakit o Dengan/tanpa fraktur costae

    5 Schwarte o Bila terdapat perselubungan radiopaque dengan penyempitan ICS

    6 Efusi Pleura o Bila terdapat perselubungan sinus phrenicocostalis o Meniscus sign (+), air fluid level (+) o Pelebaran ICS o Untuk konfirmasi FOTO LATERAL KIRI

    7 Kongesti Paru o Bila terdapat cephalisasi vascular

    8 Edema paru o Bila terdapat vascular pattern meningkat o Hilus prominent (butterfly appearence)

    9 Abses Paru o Bila terdapat cavitas, berdinding tebal irregular, batas tegas dengan air fluid level

  • 9 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    FOTO POLOS ABDOMEN Jenis Foto Kontras Indikasi Kontraindikasi Yang dicari untuk Diskripsi ( Fokus pada yang NORMAL)

    Foto polos abdomen

    AP/LATERAL/LLD

    - Perubahan pola defekasi - Perubahan pola miksi - Nyeri kolik abdomen - Nyeri pinggang - Nyeri punggung

    KADIT ADA - Preperitoneal fat : NORMAL tampak, simetris (bisa jadi terpotong salah satu jika terjadi kesalahan pada pencetakan foto) KELAINAN terpotong film, peritonitis, perforasi, ascites, cystoma ovarii - Distribusi udara : NORMAL anak2 : banyak ; dewasa : hanya di gaster, duodenum dan kolon. Catatan khusus: Pada anak usia

    1-3 hari + Orang tua akan didapatkan udara bebas di hingga di ileum cek dulu identitas pasien!! KELAINAN ileus obstruktif, paralitik, perforasi - Psoas line : NORMAL tampak, proyeksi membentuk kerucut dengan vertebrae, simetris kiri dan kanan sejajar

    dengan sumbu pole renal D/S KELAINAN Bisa terjadi pendesakan/penarikan akibat abnormalitas pada struktur sekitar/tidak tampak (e.c

    hipertrofi ginjal) - Kontur hepar NORMAL tidak terlihat (tidak bole lebih 2 jari dari arcus costae) KELAINAN Hepatomegali, Hepar panjang (riedel lobe syndrome) - Kontur ginjal NORMAL ukuran :pole atas sejajar Th 11-12 pole bawah sejajar L3-L4, axis sejajar psoas line, kanan lebih rendah dari kiri KELAINAN ukuran membesar, axis rotasi (horse shoe kidney), letak berubah (kelainan sesuai kesalahan pada proses embriologi), ren mobilis (kelainan ligament penggantung struktur ginjal) - Kontur lien NORMAL tidak melewati arcus costae KELAINAN membesar (melewati arcus costae) terjadi pendesakan di flexura lienalis, mendesak udara

  • 10 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    usus di colon - Cairan : NORMAL tidak tampak adanya cairan intraabdominal KELAINAN peritonitis, ascites - Tulang : NORMAL Alignment, Bone normal, Lesi osteolitik/osteoblastik (metastatic process) KELAINAN penyempitan discus intervertebralis, HNP - Kalsifikasi : NORMAL tidak tampak gambaran batu di sepanjang traktus urinarius (harus ditunjang dengan foto lateral

    untuk memastikan lokasi batu 1. Posterior corpus vertebrae (batu ginjal), 2. Anterior corpus vertebrae (batu saluran empedu)

    KELAINAN batu (bisa di renal khas LAMELAR SHAPE , bisa di empedu), apendicolith.

  • 11 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    ABNORMALITAS FOTO ABDOMEN No Jenis Kelainan Diskripsi

    1 Perforasi / Peritonitis

    Tampak gambaran udara bebas intra abdominal - Posisi duduk dan LLD udara di cranial hepar atau dibawah hemidiafragma - Posisi lateral preperitoneal fat terdesak

    Tampak cairan intra abdominal - Posisi lateral preperitoneal fat terdesak / menghillang -

    2 Ileus obstruktif letak tinggi Tampak distensi usus (air-fluid level) dengan batas tegas Colon normal

    3 Ileus obstruktif letak rendah Colon dilates

    4 Ileus paralitik Distensi usus (air-fluid level) mulai dari gaster, duodenum, intestine, colon, sampai dengan rectosigmoid

    5 Volvulus setinggi sigmoid Dilatasi sigmoid dengan inverted U sign

    6 Hepatomegali Melewati arcus costae 10 Dextra

    7 Hipertrofi ginjal Psoas line menghilang Ukuran ginjal > 3 corpus vertebrae dari normal

    8 Hipertrofi lien Melewati arcus costae 10 Sinistra

    9 Batu Traktus urinarius Tampak gambaran radioopak - Foto AP : letak di medial (dekat vertebra) bedakan dg apendicolith - Foto Lateral : berhimpit vertebrae (retroperitoneal) bedakan dg batu empedu

  • 12 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    10 Batu empedu Tampak gambaran radioopak - Foto AP : letak di medial (dekat vertebra) bedakan dg apendicolith - Foto Lateral : di depan vertebrae bedakan dg batu urinarius

    11 Apendicolith Tampak gambaran radioopak di kuadran kanan bawah - Foto AP : letak di lateral (dekat flank area) bedakan dg dua diatas

    12 Batu Staghorn Tampak gambaran batu di traktus urinarius yang mengisi >2 calyx

    13 HPS (Hypertrophic Pyloric Stenosis)

    Tampak penebalan otot pylorus, pada foto kontras terdapat String Sign (+) ada kebocoran kontras pada bulbus duodenii, dilatasi gaster

    14 Batu Ureter

    Tampak gambaran batu di lumen ureter. Biasanya ukuran tidak besar karena nyeri

    15 Atresia duodenii

    Foto Kontras Double bubble sign (ukuran bubble bisa bervariasi, dan letaknya semuanya di segmen proksimal atresia)

    16 Hircshprung

    Dilatasi di segmen aganglionik rektosigmoid, bayangan feses yang mengembangkan ukuran kolon.

  • 13 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    FOTO KONTRAS GASTROINTESTINAL NO JENIS FOTO KONTRAS INDIKASI KONTRA INDIKASI DESKRIPSI / EKSPERTISE NORMAL DIAGNOSIS

    1 Esofagografi BaSO4 gelas, Ba:air = 1:1 (oral / NGT)

    Gejala :

    Kelainan kongenital

    Tumor

    Proses infeksi

    Trauma organ

    Sensitif bahan kontras

    Perforasi organ

    Kontras barium sulfat diminum (dimasukkan per oral) atau

    melalui NGT

    Tampak kontras mengisi esofagus dan gaster

    Diameter dan posisi normal

    Mukosa normal dengan dinding rata dan licin

    Tampak indentasi setinggi vertebra torakal 1-3

    Filing defect (-), additional shadow (-)

    Achalasia

    Esofagitis + striktur

    Atresia esofagus

    Divertikulum esofagei

    Slidin hernia

    Varices esofagus

    Tumor esofagus

    2 Maagduodenografi / barium intake

    BaSO4 Kontras (-) : asam sitrat, natrium bikarbonat

    Gejala :

    Tumor

    Gastritis

    Sensitif bahan kontras

    Perforasi organ

    Gaster :

    Ukuran, bentuk, posisi normal

    Rugae mukosa tampak licin

    Dinding daerah curvatura mayor regular

    Filing defect (-), additional shadow (-)

    Duodenum :

    Bulbus duodenum ukuran, bentuk dan posisi normal

    Dinding regular

    C loop :

    Ukuran, bentuk dan posisi normal

    Dinding reguler

    Mukosa tampak normal

    Filing defect (-), additional shadow (-)

    Tumor gaster

    Divertikel

    Ulkus gaster

    Gastritis kronis

    Tumor gaster

    Tumor caput pankreas

    3 Barium follow BaSO4 Gejala : Sensitif bahan Kontras barium sulfat diminum (dimasukkan per oral) atau Refluks

  • 14 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    through Muntah-muntah

    Nyeri terbakar di ulu hati

    kontras

    Perforasi organ

    melalui NGT

    Tampak kontras mengisi gaster, duodenum, jejunum, ileum

    Diameter dan posisi normal

    Mukosa normal dengan dinding rata dan licin

    Filing defect (-), additional shadow (-)

    GERD

    4 Colon in loop / barium enema

    BaSO4 Kontras (-) : udara

    Ileus obstruktif

    Hirschprung disease

    Gangguan BAB (diare, obstipasi, BAB darah, lendir)

    Ileus paralitik

    Sensitif bahan kontras

    Perforasi organ

    Colitis berat

    Keadaan umum pasien jelek

    Kontras barium sulfat yang telah diencerkan dimasukkan per

    rektal atau melalui kateter kepala 3

    Setelah kontras sampai pada colon transversum dipompakan

    udara

    Tampak kontras mengisi rektosigmoid, colon descenden,

    transversum, ascenden, dan refluks ke ileum terminal

    Fasase kontras : lancar/tidak

    Diameter kolon : normal/melebar/mengecil

    Mukosa kolon : rata/ireguler

    Additional shadow : (+/-)

    Filling defect : (+/), bentuk : shoulder sign/polipoid/fungatif

    Tumor colon

    Colitis

    5 Appendicografi BaSO4

    Gejala :

    Appendicitis Sensitif bahan

    kontras

    Perforasi organ

    Kontras barium sulfat diminum

    8 jam kemudian diekspose

    Tampak kontras mengisi small intestine

    (duodenum/jejunum/ilem) : (+)

    Tampak kontras mengisi colon (+)

    Tidak tampak kontras mengisi appendix

    Appendicitis :

    Periiappendicular abses

    Periappendicular infiltrat

  • 15 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    FOTO KONTRAS UROGENITALIA No Jenis Foto Kontras Indikasi Kontraindikasi Deskripsi

    1 HYSTEROSALP

    HYNGOGRAPH

    Y

    Water Soluble : 1. Ionik =

    Urografin 2. Non-ionik =

    Ultravist (Sering digunakan) , iopramid, omnipa

    - Infertil : 1. Primer : Tidak

    Pernah Melahirkan 2. Sekunder : Sudah

    Pernah melahirkan *dilakukan pada hari ke 9-11 dr HPHT (belum ovulasi)

    - Perforasi - Hamil - Perforasi Cavum

    Uterus - PID - Alergi dengan

    Kontras (relatif) - Perdarahan

    profuse (ex, haid)

    - Kontras dimasukkan melalui kanul pada ostium uteri eksternum - Tampak kontras mengisi cavum uteri, tuba fallopi dan Tidak tampak Filling

    Defect serta Additional Shadow - Kedudukan cavum uteri : ante/retrofleksi - Mukosa cavum uteri dan tuba fallopi : rata/ireguler - Diameter tuba fallopi : normal/melebar/menyempit (N=2 mm) - Spill D/S pada cavum abdomen : (+/-)

    Expertise: kontras mengisi cavum uteri dan tuba kanan dan kiri, tampak spill D/S, tidak tampak filling defect maupun additional shadow, mukosa regular, diameter tuba normal Kesimpulan: bentuk , ukuran dan posisi cavum uteri n; tuba ka-ki paten

    2. INTRAVENOUS UROGRAPHY = INTRAVENOUS PYELOGRAPHY

    Water Soluble : 1. Ionik =

    Urografin

    2. Non-ionik = Ultravist (Sering digunakan) , iopramid, omnipa

    1. Hematuria (indikasi utama)

    2. Batu Traktus Urinarius 3. Tambahan :

    Indikasi dilakukannya pemeriksaan IVP yakni untuk melihat anatomi dan fungsi dari traktus urinarius yang terdiri dari ginjal, ureter, dan bladder, yang meliputi

    Kelainan

    1. Fungsi Ginjal Menurun ( Cr: 1, 2 mg/dl)

    2. Alergi Kontras (Sebelum IV sebaiknya Skin Test dahulu )

    Foto IVU serial (Deskripsi Anatomi dan Fisiologis ), Evaluasi dengan cara Melihat Densitas Kontras: 1. Nephrogram (Normalnya pada Menit ke 3-5, Lihat Fungsi Sekresi (Lihat Tubulus

    Ginjalnya): - Ukuran Ginjal - Bentuk ginjal - Axis - Letak Contoh Ekspartise: Normal : Fase Nephrogram Normal, ukuran, Bentuk dan Posisi Kedua Ginjal Normal Abnormal : Delayed Function Fase Nephrogram (Sekresi) Hingga Menit ke ......

  • 16 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    kongenital

    Radang atau infeksi

    Massa atau tumor

    Trauma

    Abnormal : Nonvisualised Fase Nephrogram (bila 1 Jam tidak Terlihat) 2. Pyelogram (normalnya Bisa dilihat juga pada Menit ke 3-5, Lihat Fungsi Ekskresi

    (Lihat Calyxnya) : - Normal : Menghadap ke Lateral - Jika ada yang Menghadap ke Medial Malrotasi Ginjal - Bila Keduanya Menghadap Ke Medial Horseshoe Kidney - SPC. Normalnya berbentuk seperti mangkuk (cupping). Namun apabila terjadi

    hidronefrosis, SPC akan berubah bentuk tergantung pada derajat hidronefrosisnya.

    - Ada 4 grade hidronefrosis, a) Hidronefrosis derajat 1. Calices berbentuk blunting, alias tumpul. b) Hidronefrosis derajat 2. Calices berbentuk flattening, alias mendatar. c) Hidronefrosis derajat 3. Calices berbentuk clubbing, alias menonjol. d) Hidronefrosis derajat 4. Calices berbentuk ballooning, alias

    menggembung. - Gambaran batu, baik batu lusen atau opaq. Apabila ada batu, khasnya yaitu

    ada filling defek - Contoh Ekspartise : Normal : Fase Sekresi dan Sistem Pelvicalyceal Kedua ginjal Normal Abnormal : Delayed Function pada Fase Ekskresi Hingga Menit Ke.... Abnormal : Fase Sekresi Normal dan Sistem Pelvicalyceal Ginjal Kanan Tampak Melebar dibandingkan Ginjal Kiri) dengan Bentuk ......

    3. Draignase ( dengan Meilhat Ureter dan Vesica Urinaria): - Ureter : Normal Terlihat pada Menit 15-30 Perhatikan Bentuk, Posisi, Kaliber, Muara. Obstruksi Partial atau Total (Proximal Melebar) Kalsifikasi Ekspartise : Ureter Kiri Melebar di Proksimal, Kanan Normal

  • 17 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    Ureter Kanan Normal, Ureter Kiri Bagian Proksimal tampak melebar. Tampak bayanagan batu lusen di pertengahan Ureter kiri

    - Vesica Urinaria: Perhatikan Bentuk, Kontur, Posisi, Mukosa (filling defect atau Additional

    Shadow, indentasi) Ekspartise : Ukuran, Bentuk dan Posisi Normal, dinding Regular, tidak Tmpak Filling defect maupun Additional Shadow VU tidak terisi Penuh, dinding Tampak Irregular

    4. Post Miksi : Dinilai Apakah Ada Sisa Kontras di Traktus Urinaria setelah Miksi Ekspartise : Tampak Kontras Masih Mengisi SPC dan Terutama Ureter Kanan pada Menit Ke...

    3 URETHROGRAPHY

    Menggunkan Kontras Urografin dan WFI dengan Perbandingan 3 : 1 dimasukkan melalui OUE

    1. Kongenital : Striktur, divertikel, Urethra Tambahan

    2. Striktura Akbiat Radang atau Trauma

    3. Fistula 4. Tumor atau Batu 5. Rupture

    1. Alergi Kontras 2. Infeksi Urethra

    Akut 3. Post Operasi

    Urethra

    Kontras : WFI = 1:1 dimasukkan melalui kanul pada meatus uretra Tampak kontras mengisi uretra pars naviculare, bulbosa, membranacea,

    prostatica dan refluks ke VU Penyempitan (+/-) pada pars , panjang cm Ekstravasasi kontras (+/-) pada pars

    Expertise: tampak kontras mengisi uretra hingga refluks ke VU, tidak didapatkan peneyempitan maupun ekstravasasi kontras

    4 Sistografi Kontrss yang digunakan adalah WFI dan Urografin

    1. Tumor Vesika Urinaria

    2. Ruptur VU 3. Divertikel 4. Neurogenig

    Bladder 5. BPH 6. Sistitis Kronis

    Infeksi Saluran Kemih

    Kontras : WFI = 1:5 sesuai kapasitas VU (250-400 cc) dimasukan melalui kateter sampai pasien merasa penuh/ingin kencing

    Pasien disuruh kencing Tampak kontras mengisi uretra pars Konsentrasi kontras pada VU : cukup/kurang Mukosa VU dan uretra : normal/ireguler Filling defect : (+/-) Additional shadow : (+/-)

  • 18 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    CONTOH GAMBARAN UROGENITAL

    Foto BNO

    Gambar sebelah kiri adalah gambar foto BNO. Karena pada dasarnya foto BNO ini foto abdomen, jadi Deskripsinya sama Seperti Foto BNO.

    Contoh pembacaan

    Ini adalah foto polos abdomen dengan teknik BNO.

    Preperitoneal fat line tampak jelas dan simetris.

    Psoas line tampak jelas dan simetris

    Distribusi udara usus minimal

    Tampak opasitas di proyeksi ginjal dextra dan sinistra

    Kedua ren berbentuk normal.

  • 19 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    FOTO KONTRAS IVU

    GAMBAR : Contoh Foto IVU Normal

    ABNORMALITY OF KIDNEY Urinary Tract Stone

    Contoh pembacaan IVP normal

    Pada menit ke-15, tampak kedua kontras mengisi kedua ureter sampai VU. Kaliber ureter tampak normal. Dinding kedua ureter licin dan reguler. Tak tampak filling atau additional defek. Pada menit ke-45, tampak kontras mengisi VU lebih banyak. Bentuk dan letak VU normal. Dinding VU licin dan reguler. Tak tampak filling atau additional defek. Pada post-miksi, tampak residu urin minimal.

  • 20 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Pada gambar di sebelah kiri, cara bacanya demikian :

    Ini adalah foto BNO. (lalu lanjutkan menyebutkan preperitoneal fat line, renal outline, psoas line, gambaran udara usus, sistema tulang). Ada opasitas berbatas tegas. Bentuk oval. Ukuran (berapa cm kali brapa cm). Warna semiopak. Letak setinggi vertebra lumbalis IV. Jumlah satu. Kesan: ureterolithiasis.

    Pada gambar di sebelah kanan, cara bacanya juga mirip, tapi mungkin ukurannya beda, letaknya di vesika urinaria dan setinggi vertebra lumbalis IV, dan jumlahnya ada dua. . Klinis: Penderita dikirim dengan kolik renal

  • 21 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Foto BNO

    Cara pembacaan Foto BNO

    Preperitoneal fat line tegas, Psoas line samar; renal out line dextra tampak, sinistra tak tampak

    Tampak udara usus (+) dengan fecal material (+)

    Tampak opasitas bentuk staghorn di proyeksi renal dextra (paravertebra dextra setinggi V.L.2)

    Sistema tulang tak tampak kelainan

  • 22 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Contoh IVP (menit ke 5) Aspek yang diamati pada IVP

    Menit 5

    Nefrogram kedua dextra tampak,, SPC terisi kontras.

    Ren dextra bentuk blunting, clubbing, pelvis renis melebar

    Ren sinistra : bentuk cupping normal

    Contoh IVP (Menit 15 s/d 30) Kiri menit 15 dan Kanan menit 30

    Kedua ureter terisi kontras Ureter dextra : tampak kaliber ureter 1/3 proksimal melebar, dinding licin, tak

    tampak filling/additional defek

    Ureter sinistra : kaliber normal, dinding licin, tak tampak filling/additional defek Kalices ren sinistra bentuk cupping normal Ureter sinistra : kaliber normal, dinding licin,tak tampak filling/additional defek VU : terisi kontras

  • 23 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Post Miksi (PM) Kontras minimal Kesan :

    Hidronefrosis, pelviectasis, ureteroectasis

    proksimal dextra e.c batu staghorn di ren

    dextra

    Fungsi ren dextra baik

    Anatomi dan fungsi ren sinistra normal

    Anatomi dan fungsi VU normal

    Hidronefrosis Grade III dengan hidroureter Cystitis dan divertikel pada VU

  • 24 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    FOTO HIPERPLASIA PROSTAT dan STRIKTUR URETHRA

    Hiperplasia Prostat Indentasi di bagian basal vesica urinaria. Hal tersebut terjadi karena pembesaran prostat mendesak vesika urinaria, sehingga tampak pada gambaran radiologis, terdapat indentasi di bagian vesika urinaria inferior (ditunjukkan panah).

    STRIKTUR URETHRA

    Jika Sebabnya Karena Peradangan, Meskipun Segmen yang terkena Pendek, Tetapi Seluruh Urethra akan Mengecil.

    Jika Sebabnya Trauma ; Segmen yang terkena Lebih Pendek dan Lebih Terlokalisir dibandingkan akibat radang, sedangkan bagian lain akan tampak Normal.

    Pada fraktur pelvis, yang kena adalah uretra pars membranosa.

  • 25 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    HSG

  • 26 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

  • 27 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

  • 28 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    FOTO SKELETAL / FOTO TULANG No Jenis Foto Kontras Indikasi Kontraindikasi Deskripsi Normal Diagnosa

    1 Foto polos, prinsipnya minimal 2 sisi dan 2 sendi: AP, lateral, oblique

    Klo tulang2 panjang pakai: AP dan lateral, oblique hanya digunakan jika memang terpaksa pasien tidak bisa melakukan manuver

    Klo tulang2 metatarsal atau metacarpal pakai: AP dan oblique (biar lebih jelas)

    Macam-macam jenis foto: -Ekstrimitas Atas: glenohumeral joint, humerus, radius-ulna, metacarpal/manus -Ekstrimitas Bawah: pelvis, femur, genue, tibia, metatarsal -tulang belakang Cervical Thoracolumbal Lumbosacral

    KADIT ADA Yaitu apabila terdapat kecurigaan - Trauma -Infeksi tulang dan atau sendi -Keganasan tulang

    Bila tidak terdapat tanda-tanda fraktur/dislokasi, infeksi atau keganasan

    (Versi Panum dr.Indras, Sp.Rad) a.Soft tissue: - normal: tidak ada edema, kalsifikasi, atau massa - abnormal: -edema: tandanya jika jarak soft tissue dan tulang melebar bila dibandingkan dengan yg normal, atau jika soft tissue dan otot batasnya tidak jelas -calsifikasi: gambaran radioopaque -terdapat udara: gambaran radioluscent b.Allignment: -normal: sesuai dengan garis tulang -abnormal: tidak sesuai dengan garis tulang c.Trabekulasi tulang -normal: densitasnya homogen -abnormal: -osteolitik: relative densitasnya lebih rendah daripada sekitarnya -osteoblastik: relative densitasnya lebih tinggi daripada sekitaranya d.Fraktur/luxasi/subluxasi : terdapat gambaran diskontinyuitas atau terdapat dislokasi e.Cortex dan medulla : -normal: densitasnya homogen -abnormal: tumor, infeksi f.Celah sendi : menyempit atau tidak (bandingkan dengan celah sendi yang lain)

    Foto Skeletal Dalam Batas Normal Kemungkinan Dx : Fraktur,dislokasi

    lumbalisasi, sacralisasi, skoliosis, lordosis

    infeksi: Rheumatoid arthritis, Gouty arthritis, Osteoarthritis

    keganasan: osteosarcoma

  • 29 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    (Versi Jembatan Keledai) Deskripsi Skeleton

    Allignment

    Bone: Trabekulasi, fraktur, reaksi periosteum

    Cartilago

    Celah sendi

    Soft tissue Deskripsi Cervical

    Soft tissue

    Allignment

    Trabekulasi

    Curve

    Corpus

    Diskus intervertebralis

    Pros. Tranversus/spinosus

    Pedikel

    Foramen cervicalis

    Lig. Nuchae Deskripsi Lumbo-Sakral

    Soft tissue

    Allignment

    Trabekulasi

    Curve

    Corpus

    Diskus intervertebralis

    Pros. Tranversus/spinosus

    Pedikel

    Line of weight bering

    Sudut fergusson

  • 30 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    ABNORMALITAS FOTO SKELETAL Tipe Kelainan Catatan Khusus Jenis-Jenis Kelainan

    FRAKTUR Sifat fraktur: open fraktur: kulit tidak intak

    closed fraktur: kulit tetap intak

    Macam-macam fraktur:

    complete: tranverse(garis fraktur lurus horizontal), oblique(garis fraktur miring lebih dari 30o), T/V/Y fracture. Comminutive(lebih dari 2 garis fraktur yg menyatu/ajur), colles(distal radius ke posterior), smith(distal radius ke anterior).

    incomplete: torus(pada sisi fraktur trdpt diskontinuitas pada sisi lainnya tidak ada),greenstick(koyok batang pohon sing jek enom puklek)

    stress fraktur: fraktur yang terjadi karena alligment yg tidak baik atau karena overuse sehingga terjadi gesekan trs menerus kemudian fraktur.--> secara radiologis sering pada proximal tibia fibula, naviculare, distal femur, collum femoris.

    patologic fraktur: osteoporosis (densitas tulang nya turun dan heterogen)

    TULANG BELAKANG cara mengecek Alligment tulang belakang secara umum adalah dengan menarik garis lurus procesus spinosus

    cara mengecek alligment Lumbosacral adalah dengan menentukan titik tengah corpus vertebrae L3 kemudian menarik garis lurus ke bawah normalanya akan berpotongan pada titik tengan corpus sacrum

    Macam-macam kelainan pada tulang belakang:

    Compress fracture: corpus tulang belakang hancur

    Lumbalisasi: jumlah vertebrae lumbal lebih dari 5 biji

    Sacralisasi: vertebrae sacrum bergabung vertebrae L5 karena menempelnya prosesus tranversus antara L5 dengan sacrum

    Skoliosis: tulang belakang cenderung berbelok ke kanan atau ke kiri

    Lordosis:tulang belakang ekstensi ke belakang

    Kifosis: tulang belakang fleksi ke depan

  • 31 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    INFEKSI Macam-macam kelainan infeksi pada tulang Arthritis rheumatoid: periarticular soft tissue swealling,

    osteoporotic periarticular, panus, pseudocyst, ankylose(fibrous di celah sendi), subluxatio

    Gouty arthritis: lesi asimetrik, periarticular swealling, defek berupa punched out, infiltrasi calciumcalsifikasi

    Osteoarthritis: permukaan sendi mendatar, terjadi gesekan antar tulang trs menerusosteofit, penyempitan celah sendi

    KEGANASAN

  • 32 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    FOTO SKULL Jenis Foto Kontras Indikasi Kontraindikasi Interprestasi

    Foto Skull AP/Lateral Kadit Ada 1. Sakit Kepala 2. Vertigo 3. Trauma Kepala 4. Tumor Dentogenik 5. Tumor Soft tissue kepala

    1. Soft tissue intak/ tidak Abnormalitas: soft tissue mass 2. Calvaria (tabula interna, tabula externa, diploe) intak Abnormalitas: fraktur pada regio., penebalan tabula eksterna/interna, 3. Sella tursica normal Abnormalitas: ballooning/ double floor. 4. Vascular grove (gambaran arteri dan vena) normal Abnormalitas: meningkat 5. Sutura (S. coronaria, S. lambdoidea, S. coronaria) normal Abnormalitas: melebar/belum menutup/cranio stenois 6. sinus frontalis, sinus ethmoidalis, sinus spenoidalis, sinus maxilaris) normal. 7. Mastoid (air cell mastoid) normal/ perselubungan 8. tulang fascia normal / fraktur 9. Impressio digitate normal (sampai usia 12 th)

  • 33 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

  • 34 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

  • 35 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

  • 36 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    Foto Waters Kadit Ada 1. Sering bersin 2. Rhinitis 3. Sinusitis 4. Pilek berbau 5. Trauma wajah 6. Celphagia 7. Batuk kronis (anak-anak)

    1. Sinus frontalis D/S 2. Sinus ethmoidalis D/S 3. Sinus maxilaris D/S 4. Sinus sphenoidalis D/S. normal / perselubungan / air fluid level/penebalan mukosa/tidak berkembang/hiperpneumatisasi 5. Cavum nasi normal / penebalan mukosa / massa. 6. Septum nasi normal / deviasi D/S 7. Tulang fascia (tepi orbita, zygoma, maxilla) normal / fraktur / destruksi/deformitas

  • 37 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

    Foto Schuller D/S Kadit Ada 1. Mastoiditis kronis 2. Mastoiditis akut 3. Infantil mastoiditis (nyeri retroaurikuler, otorrhea, pendengaran menurun)

    1. Air cell mastoid normal /menghilang(normal pd neonates)/perselubungan 2. Sklerotik periantal triangle D/S +/- 3. Kolesteatoma (tumpukan lemak di puncak antrum) +/- 4. temporo mandibular joint (TMJ) Normal/dislokasi 5. MAE D/S : normal, tidak tampak perselubungan

    Foto Panoramic Kadit Ada

  • 38 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani, Madihah

  • 39 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    EKSPERTIS:

    1. SKULL AP/LAT

    A. NORMAL

    - Soft tissue: normal

    - Tabula eksterna, diploe, dan tabula interna: Normal

    - Sella tursica: bentuk dan ukuran Normal

    - Vascular groove : Normal

    - Impresio digitate : jumlah normal

    - Sutura coronaria, sagitalis, lambloidea, dan temporoparietalis: Normal

    - Sinus paranasal: Normal

    - Tulang2 Fascia : Normal

    - Air cell Mastoid : Normal

    Kesimpulan:

    Saat ini hasil foto Skull AP/Lat normal atau tidak tampak kelainan

    B. ABNORMAL

    - Soft tissue: tampak soft tissue mass

    - Tabula eksterna, diploe, dan tabula interna: tampak diskontinuitas pada region parieto-ocipital, tampak penebalan tabula interna pada regio parieto-ocipital

    - Sella tursica: tampak double floor dan ukuran membesar

    - Vascular groove : meningkat dan prominen

    - Impresio digitate : tampak meningkat jumlahnya pada regio ocipital

    - Sutura coronaria, sagitalis, lambloidea, dan temporoparietalis: melebar

    - Sinus paranasal: tampak perselubungan dan penebalan dinding pada sinus maxilaris D

    - Tulang2 Fascia : tampak garis fraktur pada Os. Zygoma D

    - Air cell Mastoid : tampak perselubungan pada air cell mastoid S

    Kesimpulan:

    1. Tampak soft tissue mass di regio parieto-occipital

    2. Fraktur cranialis regio parieto-occipital

    3. Terdapat peningkatan tekanan intracranial

    4. Sinusitis maxilaris D

    5. Fraktur Os Zygoma D

    6. Susp. Mastoiditis kronis S

    Anjuran: Foto Schuller

    By: Aremania/Rofa

  • 40 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    2. WATERS

    A. NORMAL

    - Sinus frontalis D/S: normal, tidak tampak perselubungan

    - Sinus ethmoidalis D/S: normal, tidak tampak perselubungan

    - Sinus maxilaris D/S: normal, tidak tampak perselubungan

    - Sinus sphenoidalis D/S: normal, tidak tampak perselubungan

    - Cavum nasi D/S: normal, mukosa tidak menebal, tidak tampak massa

    - Septum nasi: normal di tengah

    - Tulang2 fasialis: normal

    Kesimpulan:

    Saat ini hasil foto Waters AP/Lat normal atau tidak tampak kelainan

    B. ABNORMAL

    - Sinus frontalis D/S: normal, tidak

    berkembang

    - Sinus ethmoidalis D/S: normal,

    tidak tampak perselubungan

    - Sinus maxilaris D : tampak

    penebalan mukosa, tampak air fliud

    level

    - Sinus masilaris S: tampak

    penebalan mukosa di seluruh

    dinding sinus, terdapat dekstrusi

    sebagian dinding sinus

    - Sinus sphenoidalis D/S: normal,

    tidak tampak perselubungan

    - Cavum nasi D/S: menyempit,

    mukosa menebal, tampak massa

    solid pada cavum nasi sinistra,

    batas tegas, permukaan rata,

    dengan ukuran 3x2x2 cm yang

    mendesak septum nasi ke kanan

    - Septum nasi: deviasi ke kanan

    - Tulang2 fasialis: tampak normal

    Kesimpulan:

    1. Sinus frontalis D/S tidak berkembang

    2. Sinusitis akut maxilaris D

    3. Sinusitis kronis maxilaris S, dengan dekstrusi sebagian dinding sinus

    4. Rhinitis alergica

    5. Tampak Polip pada cavum nasi S yang mendesak septum nasi ke kanan.

    By: Rofa

  • 41 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    3. SCHULLER

    A. NORMAL

    - Air cell mastoid normal

    - Sklerotik periantal triangle D/S

    (-)

    - Kolesteatoma (-)

    - temporo mandibular joint (TMJ)

    Normal

    -MAE D/S tidak tertutup

    perselubungan

    Kesimpulan:

    Saat ini hasil foto Schuller normal atau

    tidak tampak kelainan

    B. ABNORMAL

    - Air cell mastoid terdapat

    perselubungan

    - Sklerotik periantal triangle D/S

    (-)

    - Kolesteatoma (-)

    - temporo mandibular joint (TMJ)

    Normal

    -MAE D/S tidak tertutup

    perselubungan

    Kesimpulan:

    Mastoiditis akut

    C. ABNORMAL

    - Air cell mastoid terdapat

    perselubungan

    - Sklerotik periantal triangle D/S

    (+)

    - Kolesteatoma (-)

    - temporo mandibular joint (TMJ)

    Normal

    -MAE D/S tidak tertutup

    perselubungan

    Kesimpulan:

    Mastoiditis kronis tipe sklerotik

    D. ABNORMAL

    - Air cell mastoid terdapat

    perselubungan

    - Sklerotik periantal triangle D/S

    (-)/radiolusen

    - Kolesteatoma (+)

    - temporo mandibular joint (TMJ)

    Normal

    -MAE D/S tidak tertutup

    perselubungan

    Kesimpulan:

    Mastoiditis kronis tipe malignan

    E. ABNORMAL

    - Air cell mastoid normal

    - Sklerotik periantal triangle D/S

    (-)

    - Kolesteatoma (+)

    - temporo mandibular joint (TMJ)

    Normal

    -MAE D/S tertutup perselubungan

    Kesimpulan:

    Obstruksi MAE D/S

    By: Rofa

  • 42 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Chest X Ray Abnormal Deskripsi Foto

    Normal chest x ray film

    You can summarise your findings in a few sentences: The trachea is central, the mediastinum is not displaced. The mediastinal contours and hila seem normal. The lungs seem clear, with no pneumothorax. There is no free air under the diaphragm. The bones and soft tissues seem normal.

    Right pneumothorax.

    The right side of the lung is blacker, and the lung edge is seen (arrow).

    There is no mediastinal shift and therefore no tension

    Left tension pneumothorax with shift of the mediastinum to the right.

    The lung edge is arrowed

    Surgical emphysema (arrow) and pneumomediastinum (arrowhead)

  • 43 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Recticular-nodular shadowing caused by lung fibrosis (circled).

    Note how the heart has lost its normal smooth outline and seems shaggy

    Right upper lobe collapse.

    Increased shadowing inthe right upper zone with a clear linear border of the horizontal fissure which has been pulled up (arrowhead).

    Note the remaining right lung is blacker than the opposite side.

    In addition the hilum is pulled up.

    There is a mass arising from the right hilum (arrow); this is the obstructing bronchial carcinoma which is causing the collapse.

    Left upper lobe collapse

    Right middle lobe collapse.

    The right middle lobe lies adjacent to the right heart border, so the right heart outline is lost.

  • 44 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Left lower lobe collapse.

    The lower lobes collapse posteriorly and inferiorly so that the contour of the hemidiaphragm is lost.

    The collapsed left lower lobe may form a sail shape behind the heart border on the Antero-posterior film (arrow)

    Left lower lobe consolidation.

    There is opacification of the left lower zone with loss of the hemidiaphragm, indicating the consolidation abuts the diaphragmthat is, is within the lower lobe.

    A key feature is that there is no loss of volume.

    There is no mediastinal shift and no fluid level

    Right pleural effusion.

    There is opacification of the lower right hemithorax with a fluid level, and the mediastinum is pushed to the left side

    Complete collapse of the right lung.

    A proximal right main bronchus carcinoma has obstructed the distal right bronchus and caused complete collapse of the right lung with the trachea and mediastinum pulled to the right side by the loss of volume on the right. There is also a rightsided pleural effusion, best seen superiorly.

    However, the loss of volume due to the right lung collapse is greater than the increase in rightsided volume due to the pleural effusion so that overall the mediastinum is pulled over to the right

  • 45 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Miliary tuberculosis.

    There are multiple small discrete nodules throughout both lungs

    Multiple miliary lung metastases (arrowed).

    These were caused by a thyroid carcinoma

    Previous primary tuberculosis.

    Both the peripheral lung nodule (Ghon focus, arrow 1) and the hilar lymph nodes (arrow 2), which have been infected with tuberculosis, have calcified.

    Secondary tuberculosis.

    Some consolidation in the right upper lobe with a cavity (arrowed), typical of secondary tuberculosis

  • 46 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Multiple small calcified lung nodules (arrowed), most are less than 5mm in diameter.

    These are caused by previous chickenpox pneumonia which has calcified.

    The patient is usually asymptomatic

    Pneumocystis carinii pneumonia in a patient with AIDs.

    PCP has varied appearances. Here there is an air space shadowing in the lower zones plus a cyst in the right upper zone (arrow)

    Cavitating right hilar carcinoma (arrow)

    Cardiomegaly

    The heart is considered enlarged if the transverse diameter of the heart is larger than diameter of the hemithorax

  • 47 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Congestive Heart Failure - Pulmonary

    congestion

    Cardiomegaly Basal congestion: This is gravity

    dependant accumulation of fluid in the lungs and alveoli are filled with fluid.

    Fuzzy full hilum: Represents enlarged pulmonary veins and fluid around them.

    Bilateral pleural effusions. Due to increased hydrostatic pressures.

    Abdominal X Ray Deskripsi Foto

    Large bowel obstruction What are the radiological findings of large bowel obstruction?

    Obstructed colon usually appears as a peripherally located distended bowel with haustral markings.

    No air distal to site of obstruction.

    Sometimes the mass may be seen.

    Paralytic ileus Distended bowel with multiple

    air-fluid levels Gas seen in the rectum

  • 48 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Small bowel obstruction

    Multiple dilated small bowel loops are seen (white arrowheads).

    There is fecal material in the right and left colon (arrows).

    Air is seen in the rectum. The surgical staples indicate

    recent abdominal surgery. (black arrowheads).

    Small bowel obstructionerect

    An erect film tends to show multiple small fluid levels, a stepladder appearance

    Absence or paucity of colon gas

    Large bowel Obstruction

    Dilated bowel loops proximal to the obstruction.

    Arrow points to the etiology of obstruction

    Diverticulitis with Abscess

    White arrowheads: Diverticula White arrow: Narrowed lumen Black arrow: Perforation with

    intramural abscess

  • 49 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    There are no specific signs of appendicitis in plain films but you may see: ileus appendicoliths sentinel loop (dilated adjacent ileum) evidence for complications like

    perforation or appendiceal abscess widening and blurring of peritoneal

    fat line right lower quadrant haze due to

    fluid, edema and mass mass indenting the cecum

    Appendicolith

    Plain film showing appendicolith. Arrow points to ileus. Appendicolith may be seen

    without clinical signs of appendicitis.

    Acute Pancreatitis

    Cut off sign and Ileus White arrowpoints to Transeverse

    colon cut off at Splenic flexure. No air in descending colon.

    TC: Transverse colon I: Represents small bowel loops

    with air suggestive of Ileus

    Chronic pancreatitis? Calcifications in the pancreas Pseudocysts

    o As necrotic pancreatic tissue liquefies, it forms a "pseudocyst".

    o This may be in the region of the pancreas or extend beyond the pancreatic region.

    Chronic Pancreatitis

    Arrowheads point to extensive pancreatic calcification.

  • 50 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Renal abscess

    IVP shows functioning right kidney

    (black arrowhead).

    No function in the left kidney.

    Air pockets seen in the left flank (white arrowheads).

    Kidney Stone (KUB Plain film)

    Abdominal radiograph of the

    kidneys, ureter, and bladder (KUB)

    Ninety percent or more of urinary-

    tract stones are radio-opaque.

    Uric acid stones (8%) are radio

    lucent.

    Gall stone Arrowheads: Calcification of anterior

    longitudinal ligament in a patient with ankylosing spondylitis.

    Osteophyte L5-S1

    Bone X Ray Deskripsi Foto

  • 51 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Cervical spine - normal lateral view

    Cervical spine - normal AP view

  • 52 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    What are the imaging findings of primary bone tumor? Osteogenic sarcoma

    o Destruction of bone o Sunburst appearance o Periosteal elevation

    MR Bone scan

    o Sclerosis Osteogenic sarcoma fibula

    Destruction of bone with sunburst appearance.

    Osteogenic sarcoma Tibia

    Sunburst appearance Aggressive periosteal reaction Sclerosis

    Chondrosarcoma Inferior ramus of

    pubis

    Calcified cartilaginous mass arising from a flat bone in a patient with unfused epiphyses.

    Ewing's Tumor Lytic lesion "Onion peel" appearance of

    periosteal reaction

    Ewings Sarcoma Femur

    Arrow : Lytic lesion Arrowhead: "Onion peel"

    appearance of periosteal reaction. Layers of periosteum

  • 53 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Maisseoneurve fracture - AP view of the tibia and fibula

    Maisseoneurve fracture - Lateral view of the fibula

    Femoral tibial and pelvic fractures.

    Lateral compression pelvic fracture.

  • 54 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Pelvic fracture.

    Fracture of the distal radius with dorsal angulation. The fracture line extending

    proximally from the epishyseal plate makes the a Saulter type II.

    Left index finger ternimal phalanx / tuft fracture - in mallet splint - Lateral view

    Left index finger ternimal phalanx / tuft fracture - in mallet splint - AP view

  • 55 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Cmplex left shoulder injury with dislocation of the acromioclavicular joint.

    The coracoclavicular distance is increased.

    There is an intra-articular fracture of the left glenoid

    Fracture through the left anterior and posterior arches of the atlas with some lateral displacement of the left lateral mass (AP Radiograph)

    Hangman fracture

    Bilateral pedicle or pars fracture of C2

    with anterior subluxation of C2 over

    C3

  • 56 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Clay Shoveler's fracture

    C7spinous process fracture

    Waters Imaging Deskripsi Foto

    Normal

    1. Frontal sinus 2. Orbit 3. Maxillary sinus 4. Nasal septum 5. Nasal cavity 6. Hard palate

    Waters' view of the sinuses showing partial opacification of the right maxillary sinus, with an air-fluid level.

  • 57 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Polypoid mucosal thickening in the right maxillary sinus with a mucous retention cyst in the left on a Waters view

    Schuller Imaging Deskripsi Foto

    Lateral view of the petrous temporal region. Opacificerea cells pneumatic mastoidiene, outbreaks of osteolysis and potential complications (extradural abscess, subdural, cerebral, thrombophlebitis or periflebita sigmoidiana in the case of computer tomography

  • 58 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Lateral view of the petrous temporal region. Schuller, which highlights: opacificerea cells pneumatic mastoidiene, outbreaks of osteolysis and potential complications (extradural abscess, subdural, cerebral, thrombophlebitis or periflebita sigmoidiana in the case of computer tomography

    Kontras Foto Deskripsi Foto

  • 59 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Small Bowel Follow Through Normal

    Small Bowel Follow Through The small bowel is markedly dilated. The colon, however, is collapsed. Small bowel obstruction is suspected.

    Crohn disease. Spot view of the terminal ileum from a

    small-bowel follow-through study demonstrates several narrowing and stricturing, consistent with the string sign.

    Also note a sinus tract originating from the medial wall of the terminal ileum and the involvement of the medial wall of the cecum.

    Crohn disease. Cobblestoning. Spot view of the terminal ileum from a

    small-bowel follow-through study demonstrates linear longitudinal and transverse ulcerations that create a cobblestone appearance.

    Also note the relatively greater involvement of the mesenteric side of the terminal ileum and the displacement of the involved loop away from the normal small bowel secondary to mesenteric inflammation and fibrofatty proliferation.

  • 60 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Barium Enema Normal

    Single-contrast barium enema study in a patient with diverticulitis

    Demonstrates tethering of the sigmoid colon as a result of a diverticular abscess.

    Single-contrast barium enema study in a patient with diverticulitis

    Demonstrates an intramural abscess filling with barium.

  • 61 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Hirschsprung disease. Barium enema showing reduced caliber of the rectum, followed by a transition zone to an enlarged-caliber sigmoid.

    Hirschsprung disease. A 24-hour-delayed radiograph obtained after a barium enema examination shows retention of barium and stool in the rectum. This is associated with a dilated stool-filled sigmoid.

    RAO double-contrast barium enema Sigmoid carcinoma with submucosal

    and extensive local invasion Long stricture with tapered margins

    (arrows). Intact mucosal folds (arrowheads) can

    be seen at the proximal end of the stricture.

    RAO double-contrast barium enema Sigmoid carcinoma with submucosal

    infiltration. Margins of the stricture are tapered

    (arrows), and intact mucosal folds run through the stricture (arrowheads).

    All observers reported this as benign at both assessments.

  • 62 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    H-type tracheoesophageal fistula (TEF). Oblique barium esophagogram demonstrates a fistula (arrow) arising from the anterior esophagus and extending anterosuperiorly to the trachea.

    Foto lateral penelanan barium pada seorang pasien dengan karsinoma esofagus ekstensif yang disertai obstruksi proksimal.

    Penelanan barium pada seorang pasien dengan varises esofagus.

    Ginjal kanan kecil iregular dengan kalsifikasi fokalakibat tuberkulosi sginjal.

  • 63 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Hidronefrosis bilateral yang disebabkan oleh obstruksi saluran keluar kandung kemih akibat pembesaran prostat. Perhatikan penekanan oleh prostat yang menonjol pada kandung kemih.

    Penyempitan multifokal yang ekstensif ada ureter dengan gambaran kail ikan pada ureter bagian distal akibat tuberkulosis.

    78-year-old woman with vesicouterine fistula secondary to radiation therapy (case 3). Cystography image reveals early filling of uterine cavity with contrast material, opacification of tubes, and peritoneal smearing

  • 64 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Kandung kemih neurogenik yang mengalami trabekulasi triangular dan berukuran kecil.

  • 65 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    Soal UKDI Radiologi 2009, 2010, 2011

    1. Bila bayi lahir tanpa anus. Pemeriksaan radiologi penunjang yang harus dilakukan adalah...

    a. Foto polos abdomen

    b. Foto kneechese position

    2. Hemiparese kanan, bicara pelo, tidak mengerti isi pembicaraan, bisa menirukan ucapan yang

    lain. Pemeriksaan radiologi (gold standard) apa yang harus dilakukan?

    a. CT scan

    b. EMG

    c. EEG

    d. MRI

    e. Pungsi lumbal

    3. Keluhan nyeri di skrotum. USG terdapat timbunan cairan di testis. Diagnosa...

    a. Torsio testis

    b. Orchitis

    4. Keluhan sering sakit kepala, sering kehilangan kesadaran. Pemeriksaan radiologi yang dapat

    dilakukan? CT scan kepala dengan kontras

    5. Hasil USG empedu.... Diagnosanya apa? Hydrops gall bladder

    6. Gigi pada anak belum tumbuh, bila ingin mengetahui pertumbuhan pada anak dapat

    menggunakan pemeriksaan radiologi apa? Panoramic

    7. Seorang wanita usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri perut hilang timbul,

    nyeri perut terutama saat berdiri. Pada pemeriksaan fisik tampak benjolan di perut kanan atas.

    Pada radiologis tampak gambaran radioopaque filling defect pada pelvis. Diagnosanya adalah...

    a. Abscess hepar

    b. Tumor hepar

    c. Tumor colon ascenden

    d. Hidronefrosis kanan

    8. Seorang wanita usia 23 tahun datang ke UGD dengan keluhan utama sering tidak sadar disertai

    dengan nyeri kepala. Sebelumnya nyeri kepala jarang dan episode tidak sadarkan diri menjadi

    semakin sering. Dilakukan foto polos kepala, didapatkan....

    a. Sella tursica mendatar

    b. Air mastoid menghilang

    c. Sphenoid wing pada orbita

    d. Impresio digitate menghilang

    9. Laki-laki mengalami KLL 1 jam yang lalu. Didapatkan jejas pada dada kanan. Pemeriksaan

    radiologis perkabutan radioopaque di sisi kanan. Diagnosanya adalah...

    a. Pneumothorax D

    b. Hematothorax D

    c. Efusi pleura D

    d. Pneumomediastinum

    10. Pasien hemiparese, penurunan kesadaran. Pemeriksaan radiology apa yang cocok?

    a. CT scan

    b. MRI

    c. USG

    d. X-Ray

    e. BSSD

    11. Wanita umur 65 tahun, mengeluh ada benjolan sebesar telur puyuh di lutut kanan, tidak nyeri.

    Pada foto rontgen tampak lesi osteolitik dengan gambaran sel datia, sel inti mononukleus batas

    tegas. Pemeriksaan yang dilakukan adalah...

    a. Biopsi jarum halus

    b. Incisi

    c. Foto

    d. USG

  • 66 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    12. Seorang wanita usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri perut hilang timbul,

    nyeri perut terutama saat berdiri. Pada pemeriksaan fisik tampak benjolan di perut kanan atas.

    Pada radiologis tampak gambaran radioopaque filling defect pada pelvis. Diagnosanya adalah...

    a. Abscess hepar

    b. Tumor hepar

    c. Tumor colon ascenden

    d. Hidronefrosis kanan

    13. Wanita kadang mengalami nyeri perut kanan bawah. Pemeriksaan radiologis terdapat

    perselubungan radioopaque di perut kanan bentuknya fusiform. Diagnosa...

    a. Hidroureter

    b. Tumor colon

    c. Hidronefrosis

    14. Ibu membawa anak ke puskesmas untuk mengetahui gigi geligi yang belum tumbuh.

    Pemeriksaan radiologis yang tepat adalah...

    a. Panoramik

    b. Waters view

    15. Pasien hemiparese, penurunan kesadaran. Pemeriksaan radiologi apa yang cocok?

    a. CT scan

    b. MRI

    c. USG

    d. X-Ray

    e. BSSD

    16. Laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan perdarahan lewat dubur disertai dengan gejala

    gangguan pencernaan seperti diare intermitten, konstipasi, tenesmus, dan nyeri perut. Usulan

    pemeriksaan...

    a. Foto abdomen datar

    b. Foto thorax tegak

    c. Barium enema

    d. Bubuk barium

    e. Foto Lat/Decubitus kiri

    17. Wanita 35 tahun, ingus bau, pipi bengkak, panas sejak 3 hari yang lalu, gigi geraham atas

    berlubang kurang lebih 2 bulan yang lalu. Pemeriksaan apa yang dilakukan?

    a. CT scan

    b. Panoramic

    c. Waters

    d. Skull AP Lateral

    e. MRI

    18. Ibu membawa anak ke puskesmas untuk mengetahui gigi geligi yang belum tumbuh.

    Pemeriksaan radiologis yang tepat adalah...

    a. Panoramik

    b. Waters view

    19. Bayi 10 jam dilakukan foto knee chest position. Indikasi yang paling mungkin adalah...

    a. Megacolon kongenital

    b. Atresia ani

    c. Invaginasi

    d. Atresia duodeni

    20. Bayi 2 bulan, keluhan utama, bagian hitam bola mata kanan lebih besar, mata berair, tidak kuat

    cahaya, sering berkedip. Pada pemeriksaan kornea mata kanan keruh, dan ukuran lebih besar

    dari mata kiri. Pemeriksaan apa yang tepat untuk diagnosa?

    a. USG

    b. TIO

    c. CT scan / MRI

    d. Lapangan pandang

    e. Elektroretinogram

  • 67 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    21. Laki-laki 60 tahun dengan keluhan utama badan lemah, nyeri persendian. Hasil laboratorium

    anemia, serum protein dan protein uri abnormal. Pada foto X ray kepala terlihat proses multipel

    bentuk punched out. Diagnosis kelainan diatas adalah...

    a. Osteosarkoma

    b. Lesi akibat penyakit hemolitik

    c. Multipel mieloma

    d. Penyakit ginjal kronik

    e. Lesi akibat osteomyelitis

    22. Cobble stone appearance... chrons disease

    23. Foto rontgen posisi knee chest indikasinya... atresia ani/malformasi anorectal

    24. Soap buble appearance... osteogenic sarcoma

    25. Pasien sesak napas, pekerja pabrik kapas, gambaran foto torax corakan paru meningkat.

    Diagnosa...

    a. TB

    b. Silikosis

    c. Asbestosis

    d. Bysinosis

    26. Pria 16 tahun, post trauma, kena gigi geraham belakang atas goyang. Nyeri jika dibuat

    mengunyah (kena gigi geraham bawah) dan bila kena panas. Hasil foto panoramik dbn. Pasien

    dirujuk ke poli gigi bagian apa?

    a. Konservatif

    b. Orthodontie

    c. Periodontie

    d. Pedodontie

    e. Bedah mulut

    27. Seorang pasien datang dengan keluhan sesak. Pada foto PA didapatkan pembesaran arteri dan

    vena pulmonalis, penyempitan arcus aorta, pembesaran jantung ke kiri dengan apex terangkat

    keatas. Dilakukan foto lateral dan didapatkan hipertrofi RV. Diagnosa yang mungkin adalah...

    a. Tetralogy of fallot

    b. Patent ductus arteriosus

    c. Ventricular septal defect

    d. Atrial septal defect

    e. Pulmonal atresia

    28. Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan, gizi cukup, dibawa ke IGD karena berak darah dan perut

    membesar sejak 2 hari. Pemeriksaan radiologis yang pertama harus dilakukan adalah...

    a. Foto polos abdomen 2 posisi

    b. USG abdomen

    c. Barium enema

    d. CT scan abdomen

    e. Colonoscopy

    29. Seorang wanita 30 tahun dengan 2 orang anak, anak pertama usia 11 tahun, yang kedua 9

    tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan menstruasi terus-menerus selama 3 bulan ini.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien dirujuk ke poli kandungan rumah sakit. Setelah dilakukan

    pemeriksaan pasien di dx ca cervix stadium II B. Terapi radiasi eksterna yang bisa dilakkukan

    adalah...

    a. Implant

    b. Interstitial brachyterapi

    c. Radiosensitizer

    d. Cobalt 60 whole pelvic AP-PA

    e. Radioisotope

    30. Bayi 2 bulan, keluhan utama, bagian hitam bola mata kanan lebih besar, mata berair, tidak kuat

    cahaya, sering berkedip. Pada pemeriksaan kornea mata kanan keruh, dan ukuran lebih besar

    dari mata kiri. Pemeriksaan apa yang tepat untuk diagnosa?

    a. USG

  • 68 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    b. TIO

    c. CT scan / MRI

    d. Lapangan pandang

    e. Elektroretinogram

    31. Pasien 88 tahun sesak, ada riwayat HT. Untuk melihat kondisi paru...

    a. Foto rontgen

    b. CT scan paru

    c. MRI

    d. Scintigrafi

    32. Wanita, nyeri perut kanan hilang timbul. Foto abdomen tampak bayangan radioopaque

    berbentuk fusiform di region pelvis. Kemungkinan penyakitnya adalah...

    a. Hidrosefalus

    b. Abses hepar

    c. Chondrosarcoma

    33. Laki-laki mengeluh seputar ingus dan hidung, terdapat ulkus dalam septum nasi, masa (+), kerak

    (+). Pemeriksaan yang dilakukan adalah...

    a. Rhinoskopi posterior

    b. Waters

    c. Rontgen kepala

    d. CT kepala

    34. Gambaran petit mal di EEG

    35. Wanita 45 tahun TB 160 cm, BB 60 kg, mengeluh nyeri pada sendi-sendi lututnya. Pemeriksaan

    fisik krepitasi (+), celah sendi menyempit, tampak gambaran spur formation. Pasien ini

    menderita...

    a. OA

    b. RA

    c. Gout

    d. Osteoporosis

    36. Seorang wanita 59 tahun gemuk, mengeluh nyeri pada kedua lutut. Pada pemeriksaan kedua

    lutut didapatkan krepitasi. Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan osteofit dengan

    penyempitan celah sendi. Diagnosis yang paling mungkin...

    a. RA

    b. OA

    c. Spondilitis ankilosa

    d. Reactive arthritis

    e. Gouty arthritis

    37. Seorang pria 55 tahun datang dengan nyeri dada kiri yang hebat sejak 2 jam yang lalu saat

    sedang senam pagi. Nyeri dirasakan menjalar ke lengan kiri, tidak hilang dengan istirahat.

    Penderita perokok berat. Kakak tertua meninggal mendadak 2 tahun yang lalu saat latihan tenis.

    Pemeriksaan yang diminta adalah...

    a. Foto thorax, EKG

    b. Echocardiografi, EKG

    c. Echocardiografi, enzyme CPK &CKMB

    d. EKG, enzyme CPK, CKMB

    e. Foto thorax, Echocardiografi

    38. Laki-laki 50 tahun, mengeluh batuk-batuk dalam 1 bulan ini. Batuk yang terjadi disertai darah

    segar. Pemeriksaan fisik didapatkan thorax asimetris, terdengar ronki kasar pada lobus bawah

    dari paru yang abnormal. Gambaran radiologis thorax pada paru yang abnormal menyerupai

    honey comb appearance. Diagnosisnya adalah...

    a. Tumor paru

    b. Abses paru

    c. Bronkitis kronis

    d. TB paru far advance

    e. Bronchiectasis

  • 69 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    39. Laki-laki 40 tahun, datang di poli neurologi dengan keluhan sakit pinggang yang hebat setelah

    mengangkat koper. Satu tahun yang lalu dia mengalami patah tulang pada cruris dextra yang

    dipasang plate and screw. Pemeriksaan radiologisnya...

    a. X-Ray lumbosacral AP lat

    b. MRI lumbosacral

    c. CT scan lumbal

    d. USG Abdomen

    e. Scintigraphy

    40. Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan, gizi cukup, dibawa ke IGD karena berak darah dan perut

    membesar sejak 2 hari. Pemeriksaan radiologis yang pertama harus dilakukan adalah...

    a. Foto polos abdomen 2 posisi

    b. USG abdomen

    c. Barium enema

    d. CT scan abdomen

    e. Colonoscopy

    41. Seorang wanita 30 tahun dengan 2 orang anak, anak pertama usia 11 tahun, yang kedua 9

    tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan menstruasi terus-menerus selama 3 bulan ini.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien dirujuk ke poli kandungan rumah sakit. Setelah dilakukan

    pemeriksaan pasien di dx ca cervix stadium II B. Terapi radiasi eksterna yang bisa dilakkukan

    adalah...

    a. Implant

    b. Interstitial brachyterapi

    c. Radiosensitizer

    d. Cobalt 60 whole pelvic AP-PA

    e. Radioisotope

    42. Pasien KLL, setelah sembuh wajah bengkak di bawah mata dan pangkal hidung, sering bersin.

    Imaging yang cocok? Foto waters

    43. Anak 5 tahun, benjolan perut kiri, perut terasa penuh, mual (-), tes VMA (+), BAB/BAK normal.

    Pemeriksaan radiologis apa yang pertama dilakukan?

    a. Foto polos abdomen

    b. USG abdomen

    c. Arteriografi

    d. CT scan abdomen

    e. IVP

    44. Pasien datang dengan keluhan memar di dekat mata, mimisan post trauma 3 hari yang lalu.

    Nyeri batang hidung. Pemeriksaan foto apa yang direkomendasikan?

    a. Panoramik

    b. Cadwell

    c. Waters

    d. Schneildel

    45. Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan, gizi cukup, dibawa ke IGD karena berak darah dan perut

    membesar sejak 2 hari. Pemeriksaan radiologis yang pertama harus dilakukan adalah...

    a. Foto polos abdomen 2 posisi

    b. USG abdomen

    c. Barium enema

    d. CT scan abdomen

    e. Colonoscopy

    46. Laki-laki 48 tahun cek kesehatan pemeriksaan dalam batas normal, tapi dari foto thorax

    didapatkan TB dupleks. Gambaran yang mungkin didapatkan pada foto thorax adalah...

    a. Resolusi

    b. Kalsifikasi

    c. Fibrosis

    d. Konsolidasi

    e. Infiltrasi

  • 70 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    47. Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan lemah pada kedua anggota gerak kiri 3 hari yang lalu

    jatuh dari tempat tidur, 2 hari yang lalu mengeluh nyeri kepala, sukar diajak ngomong dan sering

    mengantuk. Pemeriksaan tidak didapatkan apatis, hemiparesis kiri, dan peningkatan reflek

    fisiologis kiri. Pemeriksaan radiologis apa yang diperlukan?

    a. Schedel foto

    b. Ventrikulografi

    c. CT scan

    d. Arteriografi

    48. Foto thorax honey comb appearance...

    a. Atelektasis

    b. Bronchiectasis

    c. Bronchopneumonia

    d. Pneumonia lobaris

    49. Foto thorax complex gohn...

    a. TB milier

    b. TB sekunder

    c. TB primer

    d. TB fibrokaseosa

    50. Pria 70 tahun mengeluh sesak pendek pada posisi tidur, sudah lama, terus menerus disertai

    batuk. Auskultasi: suara patologik paru bagian bawah dan menghilang di posisi berdiri. Susp.

    Hernia diafragmatica tipe sliding. Pemeriksaan radiologisnya...

    a. Foto thorax PA

    b. Foto thorax posisi supine

    c. CT abdomen / thorax

    d. Colon in loop

    e. IVP

    51. Essay. Ada gambar foto thorax PA pathologis.

    a. Indikasi?

    b. Kontra Indikasi?

    c. Deskripsi?

    d. Kesimpulan?

    e. Diagnosa?

    f. DD?

    52. Pada abdomen bawah didapatkan gambaran radiologis opasitas berbentuk fusiform. Diagnosis:

    tumor colon ascendens

    53. Cavitas paru dinding rata dan tebal, air fluid level (+) abscess paru

    54. Pada foto thorax didapatkan adanya edema pulmonal interstitial dan efusi pleura, kelainan

    jantung yang mendasari:

    a. Mitral stenosis

    b. Mitral insufficiency

    c. ASD

    d. VSD

    e. PDA

    55. Pada pemeriksaan thorax PA didapatkan jantung di hemithorax kanan, apex di sisi kanan, dan

    gambaran udara lambung di sisi kanan, hepar di sisi kiri, diagnosanya adalah :

    a. Detrocardia

    b. Dextroversi

    c. Mesoversi

    d. Levoversi

    e. Situs Inversus

    56. Pada foto thorax PA didapatkan massa padat pada parahilus kanan, batas tegas, tepi rata,

    membentuk sudut yang tumpul dengan dasarnya, kemungkinannya adalah :

    a. Tumor paru tipe perifer

    b. Tumor mediastinum posterior

  • 71 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    c. Tumor paru sentral

    d. Tumor pembuluh darah

    e. Tumor metastase

    57. Anank usia 8 tahun, mengeluh sesak nafas sudah sejak kecil. Pada foto thorax didapatkan

    gambaran pembesaran ventrikel kanan, dilatasi atrium kiri, arteri pulmonalis dan cabang-

    cabangnya melebar. Atrium kanan normal dan ventrikel hipertrofi. Diagnosis yang mungkin :

    a. ASD

    b. VSD

    c. PDA

    d. Tetralogy Fallot

    e. Pulmonary Stenosis

    58. Wanita usia 20 tahun, sejak kecil sering batuk, pilek, panas dan sakit tenggorokkan. Akhir-akhir

    ini mengeluh sesak nafas bila bekerja. Pada foto X-ray thorax didapatkan atrium kiri dan

    ventrikel kanan membesar. Diagnosis :

    a. PDA

    b. RHD

    c. TF

    d. Pulmonary Stenosis

    e. VSD

    59. Pada pemeriksaan IVU didapatkan gambaran flattening sistem pelvicocalyceal dextra dan

    pelebaran ureter dextra. Diagnosis yang mungkin adalah :

    a. Tumor (massa) pada ren extra

    b. Hidronefrosis sedang dan hidroureter dextra

    c. Obstruksi tractus urinarius dextra

    d. Congenital anomaly pada rend extra

    e. Single kidney dextra

    60. Pada IVU didapatkan adanya gambaran fish hook sign. Hal ini terjadi karena :

    a. Buli yang tidak terisi penuh

    b. Tumor intra vesica urinaria

    c. Pembesaran prostat

    d. Vesicolithiasis

    e. Cystitis

    61. Penderita dengan gagal ginjal kronik yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan radiologi

    adalah:

    a. USG urologi

    b. Renal scintigrafi

    c. IVU

    d. BNO

    e. BOF

    62. Indikasi pemeriksaan IVP/IVU cito adalah :

    a. Hematuria

    b. Nefrolithiasis

    c. Flank pain

    d. Trauma abdomen

    e. Ca Cervix

    63. Yang termasuk kontraindikasi pemeriksaan IVU adalah :

    a. Akut pyelonefritis

    b. Pregnancy

    c. Flank pain

    d. Dysuria

    e. Hematuria

    64. Tumor ginjal yang paling sering pada dewasa adalah :

    a. Wilms tumor

    b. Angiomyolypoma

  • 72 Buku Galau Hitam Putih edisi Ultimate

    Periode 24Okt-20Nov 2011 RSSA-Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Elysia, Ija, Dzarif, Reddy, Richi, Rofa, Stanley, Danny, Finna, Fendy, Soni, Eko, Arghy, Ode, Mia, Reshani,

    Madihah

    c. Grawitz Tumor

    d. Hemangioma

    e. Neuroblastoma

    65. IVU pada anak :

    a. Perlu disiapkan dengan lavement

    b. Bahan kontras non-ionic dosis 1cc/kgBB

    c. Untuk memperjelas diberikan dosis yang lebih besar dari dewasa

    d. Bahan kontras terbaik untuk anak

    e. Tidak perlu melihat hasil lab darah

    66. Pernyataan yang sesuai mengenai IVU adalah :

    a. Menilai fungsi dan anatomi traktus urinarius

    b. Fungsi sekresi dievaluasi pada menit ke-20

    c. Ukuran, bentuk dan axis pada nefrogram dievaluasi pada menit ke-25

    d. Multiple myeloma bukan merupakan kontraindikasi

    e. Tidak diperlukan persiapan untuk penderita kolik renal

    67. Penderita dengan trauma tumpul pada flank area dibawa ke UGD. Pemeriksaan yang diusulkan :

    a. CT scan

    b. MRI

    c. USG

    d. APG

    e. Cystografi