Referat Amnesia

22
REFERAT AMNESIA Di susun oleh: Jeffrey Johannes 11 – 2009 – 121 PEMBIMBING: dr. Endang S, Sp.KJ

Transcript of Referat Amnesia

Page 1: Referat Amnesia

REFERATAMNESIA

Di susun oleh:

Jeffrey Johannes

11 – 2009 – 121

 

 

 

PEMBIMBING:

dr. Endang S, Sp.KJ

Page 2: Referat Amnesia

PENDAHULUAN

Istilah – istilah yang berkaitan dengan amnesia :Kesadaran atau sensorium

Twilight state Kesadaran seperti mimpi (Dream like state) Delirium Kesadaran berkabut Koma Sopor Somnolensi Apatia Kompos mentis

Page 3: Referat Amnesia

KognisiPerhatian/konsentrasi

Distraktibilitas Inatensi selektif Kewaspadaan berlebih (hypervigilance)

– Orientasi– Memori

Page 4: Referat Amnesia

MEMORI Ada banyak klasifikasi ingatan

berdasarkan durasi, alam, dan pengambilan sesuatu yang diinginkan. Pada dasarnya ingatan dapat dibagi pada dua kategori yaitu : Ingatan eksplisit dan Ingatan implisit

Page 5: Referat Amnesia

BEBERAPA CIRI DARI INGATAN EKSPLISIT

Berkembang belakangan / bias kortikal Bias hemisfer kiri Hippocampal / dorsal lateral Memiliki konteks atau sumber ingatan

yang jelas

Page 6: Referat Amnesia

BEBERAPA CIRI DARI INGATAN IMPLISIT

Berkembang lebih awal / bias subkortikal

Bias hemisfer kanan Berpusat pada Amigdala Bebas dari konteks atau tidak memiliki

sumber atribusi atau pelabelan

Page 7: Referat Amnesia

PEMBENTUKAN INGATAN

Encoding: proses dan penggabungan informasi yang diterima

Penyimpanan: penciptaan catatan permanen dari informasi yang telah di-encode

Pengambilan: memanggil kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan dalam suatu proses atau aktivitas.

Page 8: Referat Amnesia

INSIDENSI 

Perkiraan insiden tahunan dari Amnesia yang paling sering terjadi, yakni : Transcient Global Amnesia (TGA) bervariasi

dari minimal 2,9 kasus per 100.000 populasi (Pada populasi di Spanyol) dan 6,2 per 100.000 populasi (Pada populasi di USA), namun diantara populasi berumumur diatas 50 tahun, angka insidensi TGA dilaporkan dari 23 per 100.000 (pada populasi di USA) dan 32 per 100.000 populasi (Pada populasi di Skandinavia)4. TGA paling umum terjadi pada populasi berusia diantara umur 56 dan 75 tahun, dengan umur rata2 penderia 62 tahun

Page 9: Referat Amnesia

BERDASARKAN RENTANG WAKTU INDIVIDU

KEHILANGAN DAYA INGATNYA

Memori segera (immidiate memory) Memori baru (recent memory) Memori jangka menengah (recent past

memory): Memori jangka panjang

Page 10: Referat Amnesia

AMNESIA Kondisi di mana seseorang kehilangan

kemampuan mereka untuk mengingat hal-hal tertentu

Gagal menghafal data Kehilangan Memori

Page 11: Referat Amnesia

CAUSA AMNESIA

Penyebab terjadinya Amnesia dapat fungsional atau organik.

Page 12: Referat Amnesia

AMNESIA E.C ORGANIKOrganik : kerusakan otak karena cedera penggunaan obat tertentu Amnesia yang disebabkan kelainan

organik pada otak, Amnesia yang disebabkan oleh cedera

akibat trauma atau yang biasanya disebut sebagai amnesia organik atau amnesia neurologis.

Stroke Ensefalitis atau radang otak

Page 13: Referat Amnesia

Celiac disease (CD) Kekurangan oksigen Penggunaan obat-obatan dan terapi

tertentu. Perdarahan subarachnoid Tumor Otak Gangguan kejang, seperti epilepsy

ataupun kejang demam pada anak. Menjalani Electroconclusive Terapi (ECT) Trauma yang menyebabkan jejas pada

kepala

Page 14: Referat Amnesia

AMNESIA E.C FUNGSIONAL

Faktor-faktor psikologis, seperti mekanisme pertahanan dan lain lain mungkin termasuk dalam hal yang menyebabkan amnesia fungsional, contoh: Mengalami tindak kekerasan Pelecehan seksual Tindak kekerasan pada masa kanak –

kanak Terlebat dalam perang (sebagai tentara) Menyaksikan insiden bencana alam Diserang oleh teroris

Page 15: Referat Amnesia

TIPE AMNESIA

• Anterograde Amnesia• Amnesia retrograde• Transient Global Amnesia• Traumatic Amnesia• Wernike - Psikosis Korsakoff's• Histeris (Fugue) Amnesia

Page 16: Referat Amnesia

TIPE AMNESIA

• Amnesia masa kanak – kanak (Infantile Amnesia)

• Posthypnotic Amnesia• Amnesia sumber• Fenomena Blackout• Prosopamnesia

Page 17: Referat Amnesia

GEJALA – GEJALA AMNESIA

Ketidakmampuan belajar informasi atau kenangan baru

Ketidakmampuan mengenang kejadian masa lalu

Kenangan palsu Pergerakan yang tidak terkoordinasi. Disorientasi atau kebingungan Masalah memori jangka pendek Hilangnya memori (parsial dan total) Gangguan orientasi personal Kegagalan untuk mengenali tempat.

Page 18: Referat Amnesia

KRITERIA DIAGNOSTIK AMNESIA FUNGSIONAL MENURUT DSM IV

Gangguan predominan berupa satu atau lebih episode dari ketidakmampuan mengingat informasi pribadi yang penting, biasanya tentang suatu kejadian traumatic.

Gangguan tidak terjadi melulu selama gangguan disosiasi identitas, fugue, PTSD, gg stress akut, atau gg somatisasi dan bukan akibat fisiologis langsung dari zat ( salah guna zat, pengobatan) atau gg saraf atau kondisi medik umum (trauma kepala)

Gejala mengakibatkan ketidak berdayaan dan hendaya bermakna dalam fungsi social, pekerjaan, atau fungsi penting lain. 

Page 19: Referat Amnesia

Sulit untuk membayangkan masa depan

Masa depan berkaitan erat dengan pengalaman masa lalu

Tidak mampu mempelajari hal-hal baru

Tidak Punya masa depan

Kenapa kok penting pelajarin

amnesia?

Page 20: Referat Amnesia

TERAPI Tidak ada pengobatan spesifik yang

tercatat dalam literatur untuk amnesia. Namun pengobatan simptomatis dan pengobatan amnesia akibat penyakit organik sesuai dengan kausatif masing – masing dapat membantu, untuk amnesia disosiatif, menurut kaplan dapat diberikan terapi medikamentosa dan non-medika mentosa.

Page 21: Referat Amnesia

MEDIKA MENTOSA Diberikan obat sesuai penyebab amnestik organiknya. Misalnya :Pembedahan untuk evakuasi perdarahan

untuk amnestik e.c perdarahan atau trauma otak.

Trombolitik dan anti koagulan bagi amnesia e. c infark cerebri akibat trombus.

Page 22: Referat Amnesia

NON-MEDIKA MENTOSA Untuk non medika mentosa yang

terpenting ada terapi kognitif dan pendekatan terhadap pasien. Memberikan penunjukkan supportif mengenai tanggal, waktu dan lokasi pasien dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien. Setelah resolusi episode amnestik, suatu jenis psikoterapi (sebagai contoh, kognitif, psikodinamika, atau suportif) dapat membantu pasien menerima pengalaman amnestik ke dalam kehidupannya.