Sajak

1
7/18/2019 Sajak http://slidepdf.com/reader/full/sajak-5691a19ee6d08 1/1 28 Sajak Ibu, Setiap detik nafasmu, adalah suatu pengorbanan, berusaha dengan kepayahan, tidak mengira siang dan malam, membaiki taraf kehidupan, demi membela nasib keluarga. Ibu, Demi anak-anak tersayang, kau rela berhempas pulas, asal mereka tidak menangis, disebabkan kelaparan, atau tertinggal dalam pelajaran. Ibu, Keyakinanmu amat kuat, untuk mengubah nasib, pada suatu hari nanti, dari mendung kepada cerah, dalam membesarkan anak-anak, agar berjaya ke menara gading, menjadi insan mulia, dihormati masyarakat, terima kasih wahai ibu. SENYUMAN IBU Senyuman manis menghiasi bibir ibu walau aku menangis tidak menentu walau aku terjaga mengganggu lena tanpa keluhan senyuman tetap utuh terukir. Lunak suara mendodoi penuh kasih saying aku dibelai manja sesekali aku merengek kepinginan susu namun engkau tidak mengenal erti lelah dan senyummu tetap terus menyerlah. Senyumanmu melenyapkan duka melenyapkankegusaran yang melanda menutup seribu satu perasaan yang berbaur dan melalui senyuman itu, ibu  ku membesar, kini dewasa. dengarlah ibu akan janjiku sampai ke akhir waktu indahnya senyummu akan terus teguh di lubuk hatiku.

description

Sajak murid

Transcript of Sajak

Page 1: Sajak

7/18/2019 Sajak

http://slidepdf.com/reader/full/sajak-5691a19ee6d08 1/1

28

Sajak

Ibu,

Setiap detik nafasmu,

adalah suatu pengorbanan,

berusaha dengan kepayahan,

tidak mengira siang dan malam,

membaiki taraf kehidupan,

demi membela nasib keluarga.

Ibu,

Demi anak-anak tersayang,

kau rela berhempas pulas,

asal mereka tidak menangis,

disebabkan kelaparan,

atau tertinggal dalam pelajaran.

Ibu,

Keyakinanmu amat kuat,

untuk mengubah nasib,

pada suatu hari nanti,

dari mendung kepada cerah,

dalam membesarkan anak-anak,

agar berjaya ke menara gading,

menjadi insan mulia,

dihormati masyarakat,

terima kasih wahai ibu.

SENYUMAN IBU

Senyuman manis menghiasi bibir ibu

walau aku menangis tidak menentu

walau aku terjaga mengganggu lena

tanpa keluhan

senyuman tetap utuh terukir.

Lunak suara mendodoi penuh kasih saying

aku dibelai manja

sesekali aku merengek kepinginan susu

namun engkau tidak mengenal erti lelah

dan senyummu tetap terus menyerlah.

Senyumanmu melenyapkan duka

melenyapkankegusaran yang melanda

menutup seribu satu perasaan yang berbaur 

dan melalui senyuman itu, ibu

 ku membesar, kini dewasa.

dengarlah ibu akan janjiku

sampai ke akhir waktu

indahnya senyummu

akan terus teguh di lubuk hatiku.