Salat Jamak

download Salat Jamak

of 3

description

jamak

Transcript of Salat Jamak

  • 5/25/2018 Salat Jamak

    1/3

    Salat Jamak

    Jamak adalah menggabungkan dua salat dalam satu waktu, yaitu menggabungkan salat

    Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya', baik secara taqdim maupun ta'khir.

    Adapun untuk salat Subuh tetap harus dikerakan pada waktunya.

    !al demikian ini ika didapatkan salah satu keadaan berikut"

    #. Menamak di Ara$ah secara taqdim, begitu uga di Muzdali$ah. !al ini berdasarkanhadis dari Abdullah bin Mas'ud seraya berkata, %Demi Dzat yang tiada &uhan selain

    Dia, asulullah saw tidak pernah mengerakan satu salat pun kecuali tepat padawaktunya selain dua salat yang beliau amak (gabung), yakni Dzuhur dengan Ashar

    di Ara$ah dan Maghrib dengan Isya' di Muzdali$ah.% (! *ukhari dan Muslim).*erdasarkan hadis ini, ulama !ana$i berpendapat, menamak salat itu hanya b+leh

    dilakukan dalam dua hal ini, yakni di Ara$ah dan di Muzdali$ah. Dan ini pun harusdilakukan dengan beramaah dengan imam (pemimpin) kaum muslimin atau

    wakilnya. Di luar ini tidak diperkenankan menamak, baik dalam peralanan maupun

    ketika berada di rumah.

    . Menamak dalam peralanan. Menamak dua salat dalam peralanan, baik taqdim

    maupun ta'khir pada salah satu dari kedua waktu salat itu b+leh dilakukan, dengansyarat-syarat sebagai berikut"

    a. eralanan tersebut merupakan peralanan yang diperb+lehkan mengqashar.

    Akan tetapi, menurut ulama Maliki, b+leh menamak salat dalam setiapperalanan sekalipun tidak mencapai arak qashar.

    b. *erturut-turut dalam mengerakan kedua salat yang diamak, sehingga

    antara keduanya itu tidak berselang lama. /akni, lebih kurang selama duarakaat cepat, tetapi di antara kedua salat itu diperb+lehkan bersuci, azan dan

    iqamah. 0etentuan atau syarat ini hanya berlaku bagi amak taqdim, tidakbagi amak ta'khir.

    c. 0edua salat dilakukan secara tertib, yakni dimulai dengan salat pertama

    (1uhur atau Maghrib).

    d. 2iat menama' dalam salat pertama. Misalnya, %Saya salat 1uhur secaraqashar dan digabungkan dengan Ashar.%

    e. eralanan masih berlangsung. Seandainya terhenti atau kendaraan yang

    dinaikinya telah sampai dan melewati tempat di mana qashar dib+lehkan,maka salat kedua tidak b+leh diamaktaqdimkan dengan salat pertama, bila

    salat kedua itu belum dikerakan. &etapi, menurut ulama Sya$i'i, ika telah

    bertakbir untuk salat kedua lalu peralanannya terhenti, maka amak (taqdim)b+leh dilakukan dan salat yang telah diniatkan diamak itu tetap diteruskan.

    Dan ika salat pertama telah diakhirkan ke waktu salat kedua, tetapi sebelummengerakan kedua salat peralanan sudah sampai, maka salat pertama

    menadi qadha dan dia tidak berd+sa karena pengakhiran ini.

    Dari Muadz bin Jabal, %ada waktu perang &abuk 2abi saw menamak salat Dzuhurdengan Ashar sebelum berangkat ika matahari sudah tergelincir, tetapi bila

  • 5/25/2018 Salat Jamak

    2/3

    berangkat sebelum matahari tergelincir, beliau akhirkan salat Dzuhur itu sampaiberhenti untuk melakukan salat Ashar. Demikian uga dalam salat Maghrib. Jika

    matahari telah terbenam sebelum berangkat, diamaklah (taqdim) Magrib denganIsya'. &etapi, ika berangkat sebelum matahari terbenam, maka Maghrib

    diakhirkannya sampai dengan waktu Isya', lalu ia diamak dengan salat Isya'.% (!Abu Daud dan &irmidzi seraya menyatakannya sebagai hadis hasan).

    Dari Muadz ra berkata, %0ami berangkat bersama 2abi saw dalam perang &abuk,maka beliau mengerakan salat Dzuhur dan Ashar secara amak, dan Magrib denganIsya' secara amak pula.% (! Muslim).

    3. Menamak di saat huan turun, atau disebabkan adanya salu atau embun.4lama Maliki dan !anbali menambahkan, uga karena banyaknya lumpur di malam

    yang sangat gelap.4lama !anbali menambahkan pula, di saat udara sangat dingin dan banyak salu.

    Dalam keadaan seperti itu menamak salat dib+lehkan dengan ketentuan sebagaiberikut"

    a. !anya b+leh menamak taqdim salat Maghrib dengan Isya' saa. &etapi,

    menurut ulama !anbali, b+leh uga secara ta'khir, yakni salat Maghribdiakhirkan sampai tiba waktu Isya'. Dan ulama Sya$i'i memb+lehkan pula

    menamak 1uhur dengan Ashar secara taqdim.

    b. !uan terus turun ketika menunaikan salat.

    c. Salat amak dikerakan dengan beramaah di masid, kecuali menurut ulama!anbali yang memb+lehkan menamak sekalipun dikerakan sendirian di

    rumah.

    d. Imam harus niat menadi imam dan salat dengan beramaah, karenaberamaah merupakan salah satu syaratnya.

    e. 0edua salat dikerakan berturut-turut, sehingga antara keduanya tidakterpisah dengan waktu lama, tetapi b+leh membacakan iqamah untuk salat

    kedua.

    $. 0edua salat dikerakan secara tertib, dimulai dengan salat Maghrib terlebihdahulu dan baru kemudian salat Isya'.

    !al itu berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Abu Salamah bin Abdurrahman

    berkata, %&ermasuk sunnah asul saw ialah menamak salat Maghrib dengan Isya'apabila hari huan lebat.% (! Asram dalam sunannya).

    Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa 2abi saw menamak salat Maghrib denganIsya' di suatu malam yang turun huan lebat. (! *ukhari).

    Dari Ibnu Abbas berkata, %2abi saw mengerakan salat di Madinah sebanyak tuuhdan delapan rakaat, 1uhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya'.% Abu Ayyub

    berkata" %*arangkali pada malam yang huan5% Ibnu Abbas menawab" %/a,barangkali.% (! Sittah 6enam imam hadis7).

    8. Menamak karena sakit atau udzur. Dib+lehkan menamak sebab sakit atau uzur

    menurut ulama !anbali dan Maliki, demikian uga menurut al-Mutawalli darig+l+ngan Sya$i'i. &etapi, menurut ulama Maliki, amak di sini hanya dalam bentuknya

    saa (amak $+rmalitas), dalam arti salat pertama diakhirkan hingga akhir waktu dan

  • 5/25/2018 Salat Jamak

    3/3

    salat kedua dimaukan hingga awal waktu. Sehingga seakan-akan kedua salat itudiama'.

    4lama !anbali memperluas keb+lehan menamak ini, hingga menurut mereka, b+leh

    uga bagi +rang yang berhalangan (uzur) seperti wanita yang mengeluarkan darahistihadhah, +rang beser kencing dan sebagainya, bagi +rang yang khawatir teradi

    bahaya bagi iwa, harta atau keh+rmatannya, uga bagi +rang yang takut mendapatkesulitan dalam mata pencahariannya sekiranya ia meninggalkan amak dan bagiwanita yang sedang menyusui bila sukar baginya untuk mencuci kain setiap hendak

    salat. Semua halangan semacam itu, menurut ulama !anbali memperb+lehkan

    menamak salat. Demikian itu berdasarkan keterangan dari Ibnu Abbas, dia berkata"%asulullah saw pernah menamak salat 1uhur dengan Ashar, Maghrib dengan Isya'

    tanpa ada alasan ketakutan atau turun huan. Ditanyakan kepada Ibnu Abbas" 'Apamaksud 2abi saw berbuat demikian itu5' Ibnu Abbas menawab, maksudnya, agar

    tidak memberatkan umatnya.% (! Muslim).

    Salat dalam Kendaraan

    Mengerakan salat dalam kapal dan sebagainya menurut cara yang mungkin dilakukanadalah sah dan gugurlah kewaiban menghadap kiblat. 0arena, yang menadi kiblatnya

    adalah arah ke mana kapal atau kendaraan itu melau. 2amun, di saat takbiratul ihramtetap di tuntut menghadap kiblat. Dan ika tidak dapat mengerakan ruku' dan suud seperti

    biasa, hendaklah salat dengan isyarat.Diriwayatkan dari Ibnu 4mar ia berkata, %asulullah saw ditanya tentang salat di atas kapal,

    maka awabnya" 'Salatlah di sana sambil berdiri, kecuali ika kamu takut tenggelam'9% (!Daaraquthni dan !akim menurut syarat *ukhari dan Muslim)

    e$erensi"Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq

    Salat Empat Madzhab, Abdul :adir ar-ahbawi