Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
description
Transcript of Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
1
Kuliah terbuka kali ini berjudul
“Analisis Rangkaian Listrikdi Kawasan Fasor”
2
4
Pada sesi ini kita akan membahas:
Konsep ImpedansiHukum Rangkaian Dalam FasorKaidah Rangkaian dalam FasorTeorema Rangkaian dalam Fasor
5
Impedansi
6
Di kawasan waktu kita mengenal karakteristik i – v suatu piranti sebagai sebagai relasi antara tegangan pada piranti dan arus
yang melewatinya.
Karakteritik tesebut didefinisikan dengan tidak memandang bagaimana bentuk tegangan dan arusnya.
Untuk resistor, relasi antara tegangan dan arusnya adalah
dt
diLv L
L
dt
dvCi C
C
RR Riv
Untuk rinduktor, relasi antara tegangan dan arusnya adalah
Untuk kapasitor, relasi antara tegangan dan arusnya adalah
7
Di kawasan fasor arus maupun tegangan bukan lagi merupakan fungsi waktu.
Namun tegangan dan arus tetap memiliki nilai dan kita tetap dapat mencari relasi antara fasor arus dan fasor tegangan.
Muncullah
Konsep Impedansi
Konsep ini tidaklah terbatas pada besaran arus dan tegangan yang dinyatakan dalam bentuk fasor saja, tetapi juga pada arus dan
tegangan yang dinyatakan dalam bentuk lain yang bukan waktu, misalnya fungsi s , yang juga akan kita pelajari pada waktunya.
Dalam sesi ini kita akan melihat konsep impedansi di kawasan fasor
8
Impedansi suatu elemen rangkaian di kawasan fasor adalah perbandingan antara
fasor tegangan dan fasor arus elemen tersebut
Impedansi di Kawasan Fasor
x
xxZ
I
V
impedansi
fasor tegangan
fasor arus
Catatan: Ada pengertian impedansi di kawasan s yang akan kita pelajari kemudian
9
Resistor
Kita lihat resistor di kawasan waktu dengan arus dan tegangan berbentuk sinus
+ vR
iR
jtjRm
tjRm
RmR
eei
ei
titi
)cos()()(
jtj
Rm
RR
eeRi
tRitv
)()(
)cos()( titi RmR
)cos()()( titRitv RmrR
Arus dan tegangan yang merupakan fungsi cosinus t ini dapat kita tulis dalam fungsi eksponensial
RR II
RR RIV
resistansi resistor di kawasan waktubernilai sama dengan impedansinya di kawasan fasor
Arus dan tegangan dalam fungsi ekponensial di kawasn waktudapat kita transformasikan ke kawasan fasor
10
jtjRmR eeiti )(
jtjRmR eeRitv )(
Ri
v
R
R
Perbandingan arus/tegangan
RR
R I
V
Perbandingan fasor arus/tegangan
Impedansi
kawasan waktu kawasan fasor
11
iL
+ vL
jtjLmLmL eeititi )cos()(
)()(
)( jtjm
LL eeiLj
dt
tdiLtv
LL II
LL Lj IV
Kawasan fasor
Induktor
Kawasan waktu
hubungan diferensial
hubungan linier
Induktor di kawasan waktu dengan arus dan tegangan berbentuk sinus
LL
L ZLj I
V
Impedansi
LLL Z IV
12
iC
+ vC `
)()( )( tjCm
CC evCj
dt
dvCti
)()cos()( tjCmCmC evtvtv
Kawasan fasor
CC Cj VI
CC VV
Kapasitor
Kawasan waktu
Kapasitor di kawasan waktu dengan arus dan tegangan berbentuk sinus
C
C
C
ZC
j
Cj
1
1
I
V
hubungan diferensial
hubungan linier CCC Z IV
13
Impedansi dan
Admitansi
R
RRI
VLjZ
L
LL
I
V
Cj
CjZ
C
CC
1
1
I
V
Impedansi: Z
Admitansi: Y = 1 / Z
RYR
1
L
j
LjZY
LL
11
CjZ
YC
C 1
IV Z
Perhatikan: relasi ini adalah relasi linier. Di kawasan fasor kita terhindar dari
perhitungan diferensial.
VI Y
14
)()( jXRZ
11
)/1(
)/1(2
2
2//RC
CRLj
RC
R
CjR
CjRLjZ CRL
• Perhatian : Walaupun impedansi merupakan pernyataan yang berbentuk kompleks, akan tetapi impedansi bukanlah fasor. Impedansi dan fasor merupakan dua pengertian dari dua konsep yang berbeda.– Fasor adalah pernyataan dari sinyal sinus – Impedansi adalah pernyataan elemen.
Impedansi Secara
Umum
15
Kaidah Rangkaian
16
LjRZ seriRL
IV LjRseriRL
R
+ VR
I
+ VL
jL
C
jRZ seriRC
IV 1
Cj
RseriRC+ VC
Rj/C
+ VR
I
Hubungan Seri
17
IV
C
jLjseriLC
CLjZ seriLC
1 j/CjL
+ VL + VC
I
nseritotal
seritotalseritotal
ZZZZ
Z
21
IV
totalseritotal
kk Z
ZVV
Kaidah Pembagi Tegangan
18
VV
I kk
k YZ
VVII total
n
kk
n
kktotal YY
11
n
n
kktotal ZZZ
YY111
211
totaltotal
kkk Y
YY IVI
Itotal
I3
R
jL
j/C
I1I2
Kaidah Pembagi
Arus
19
Diagram Fasor
20
Re
Im
Arus 90o di belakang tegangan
L = 0,5 H , iL(t) = 0,4cos(1000t) A
Arus dan Tegangan pada Induktor
5005,01000 jjZ L
V 9020004,090500
04,0)500(ooo
o
jZ LLL IV
Di kawasan waktu:
-200
-150
-100
-50
0
50
100
150
200
0 0,002 0,004 0,006 0,008
100 iL(t)
vL(t)VA
detik
Misalkan
V 04,0 oLI
LI
LV
21
C = 50 pF , iC(t) = 0,5cos(106 t) mA
Arus dan Tegangan pada Kapasitor
V 9010
)0105,0()901020(
k 20)1050(10
1
o
o3o3
126
CCC
C
Z
jj
CjZ
IV
Re
Im
arus 90o mendahului tegangan
detik
Di kawasan waktu:
-10
-5
0
5
10
0 0,0005 0,001 0,0015 0,002
10 iC(t)V
mA
vC(t)
Misalkan
V 05,0 oCI
CI
CV
22
A 405dan V 10120 oo IV
128,20)30sin(24)30cos(24
3024405
10120 oo
o
jj
ZB I
V
Pada sebuah beban : v(t) =120cos(314t +10o) V i(t) = 5cos(314t + 40o) A
Re
Imarus mendahului
tegangan
Beban Kapasitif
VI
23
Pada sebuah beban : v(t) =120cos(314t + 20o) V i(t) = 5cos(314t 40o) A
8,2012
)60sin(24)60cos(24
6024405
20120
oo
oo
o
j
j
ZB I
V
Re
Im
arus tertinggal dari tegangan
A 405dan V 20120 oo IV
Beban Induktif
V
I
24
87,36125
100
75tan)75()100(
7510025 100100
o
122
jjjZ tot
A 36,87287,36125
0250 oo
o
tot
s
Z
VI
Re
Im
100+
20F50mHvs(t) =
250 cos500t V
Transformasi rangkaian ke kawasan fasor
Beban RLC seri ini bersifat kapasitif |ZC| > |ZL| arus mendahului tegangan
25 ; 100
100 ;0250 o
jZjZ
Z
LC
RsV
Beban RLC Seri, kapasitif
i(t) = 2 cos(500t + 36,87o) A
Jika kita kembali ke kawasan waktu:
100 j100
j25+V 0250 osV
I
sV
25
100 j100
j25Vs=
2500oV
+
Re
Im
V 26,87105025087,36125
9025
V ,1335200025087,36125
90100
V 36,87200025087,36125
100
ooo
o
ooo
o
ooo
L
C
R
V
V
V
A 36,87287,36125
0250 oo
o
tot
s
Z
VI
87,3612575100 o jZtot
Fasor Tegangan Tiap Elemen
Fasor tegangan rangkaian mengikuti hukum Kirchhoff
LCRs VVVV
IsV
IV RR
IV CC jX
IV LL jX
26
V 0250
100
25
100
o
s
L
C
R
jZ
jZ
Z
V
87,36125
100
75tan)75()100(
75100100 25100
o
122
jjjZtot
A 36,87287,36125
0250 oo
o
tot
s
Z
VI
100 j25
j100Vs=
2500oV
+
IV Re
Im
Pada beban kapasitif |ZL| > |ZC|arus tertinggal dari tegangan
Beban RLC seri,
induktif
27
.0250
01.0
04.0
01.0
o
s
L
C
R
jY
jY
Y
V
Beban RLC Paralel
03.001.0
01.004.001.0
j
jjYtot
100
j25
j100Vs=
2500oV
+
I
o122 6.719.75.2
5.7tan5.72.5
5.75.2)03.001.0(250
jjYVI
I
V Re
Im
28
Teorema Rangkaian
29
Prinsip
Proporsionalitas
XY K
Y = fasor keluaran,
X = fasor masukan,
K = konstanta proporsionalitas yang pada umumnya merupakan bilangan kompleks
30
Prinsip Superposisi
selalu berlaku di kawasan waktu dan berlaku di kawasan fasor bila frekuensi
sama
Prinsip
Superpossi
31
20cos4t V +_ 83cos4t Aio
3H
Contoh
A 9,3629,3610
020
68
020
6128
020
oo
o
oo
o1
jjjI
A 4,1932,4039,3610
3,564,14
0368
12803
)128/(1)6/(1
)6/(1
ooo
o
ooo2
j
j
jj
jI
24,07,544,11,42,16,1o21oo jjj III
oo 4,27,5 I )4,24cos(7,5)( o
o tti
200o +_
8 j6
j12o1I 8
30o j6
j12o2I
32
TNTNNNTT Z
YYZ1
; ; VIIV
RT
A
B
vT+ VT
ZT
A
B
+
Kawasan waktu Kawasan fasor
Teorema Thévenin
33
V 3,399,19
45207,5995,0
452010010
100
V 9010901,0100
o
o
o
oo
j
jB
A
V
V
V 6,226,156,124,1510
3.399,199010 oo
jjjBAT
VVV
99,09,10910010
)100(10100 j
j
jZT
+j100
10
1000,190o A
2045o V
`
A B
+VT
ZT
A B
Contoh Rangkaian Ekivalen
Thévenin
34
Kuliah TerbukaAnalisis Rangkaian Listrik Di
Kawasan Fasor
Sesi 2
Sudaryatno Sudirham