Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

12
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM SATUAN PROSES SIFAT ASAM DAN BASA SENYAWA ORGANIK OLEH : KELOMPOK III Arief Chandra Edison (061240411464) Henny Komala Sari Sibarani (061240411470) Lis Ocktty Zahara Pamoga (061240411472) M Aldino (061140411477) M Ridho Husaini (061240411478) Tri Amrullah (061240411482) Vanya Anindia Putri (061240411484) KELAS : 2 EGA DOSEN PEMBIMBING : Hilwatullisan, S.T., M.T. JURUSAN TEKNIK KIMIA PRODI TEKNIK ENERGI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2012-2013

description

asam

Transcript of Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

Page 1: Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

SATUAN PROSES

SIFAT ASAM DAN BASA SENYAWA ORGANIK

OLEH :

KELOMPOK III

Arief Chandra Edison (061240411464)

Henny Komala Sari Sibarani (061240411470)

Lis Ocktty Zahara Pamoga (061240411472)

M Aldino (061140411477)

M Ridho Husaini (061240411478)

Tri Amrullah (061240411482)

Vanya Anindia Putri (061240411484)

KELAS : 2 EGA

DOSEN PEMBIMBING : Hilwatullisan, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA

PRODI TEKNIK ENERGI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

2012-2013

Page 2: Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

SIFAT ASAM DAN BASA SENYAWA ORGANIK

I. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengenal dan memahami sifat – sifat asam dan basa senyawa organic

2. Mengenal perbedaan tingkat keasaman antara senyawa alifatis dan aromatic

II. ALAT DAN BAHAN

a. Alat yang digunakan

- Gelas kimia

- Kaca arloji

- Spatula

- Pengaduk

- Kertas pH

- Tabung reaksi

- Bola karet

- Pipet tetes

- Pipet ukur

b. Bahan yang digunakan

- NaOH

- HCl

- H2SO4

- Kloroform

- Etanol

- Heksan

- Minyak sayur

III. DASAR TEORI

Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan

senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH

lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada

zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan electron bebas dari suatu

basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk

garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat

(digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam: walaupun

Page 3: Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

demikian, mencicipi rasa asam, terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak

dianjurkan.

Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan

dalam air. Garam dalam pelajaran kimia adalah senyawa ionic yang terdiri dari ion

positif (kation) dan ion negative (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa

bermuatan).

Sifat – sifat asam basa menurut Suante Arrhenius yaitu :

Asam rasanya masam, dapat bereaksi dengan kebanyakan logam membentuk gas,

merubah lakmus dari biru ke merah, menghantarkan arus listrik,

menghasilkan CO2 apabila direaksikan dengan karbonat dan bereaksi dengan

basa menghasilkan garam dan air.

Basa rasanya alkalis, licin, merubah lakmus dari merah menjadi biru,

menghantarkan arus listrik, bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan

air.

Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut :

- Rasa : masam ketika dilarutkan dalam air

- Sentuhan : asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam

kuat

- Kereaktifan : asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif

terhadap logam

- Hantaran listrik : asam, walaupun tidak selalu ionic, merupakan elektrolit

Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut :

- Mempunyai rasa pahit dan merusak kulit. Terasa licin seperti sabun bila terkena

kulit

- Dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi kertas lakmus biru

Sifat Kimia

Asam kuat mempunyai nilai Ka yang besar (yaitu, kesetimbangan reaksi berada

jauh di kanan, terdapat banyak H3O+ ; hampir seluruh asam terurai). Misalnya, nilai Ka

untuk asam klorida (HCl) adalah 107.

Page 4: Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

Asam lemah mempunyai nilai Ka yang kecil (yaitu, sejumlah cukup banyak HA

dan A- terdapat bersama – sama dalam larutan; sejumlah kecil H3O+ ada dalam larutan;

asam hanya terurai sebagian). Misalnya, nilai Ka untuk asam asetat adalah 1,8 x 10-5.

Asam kuat mencakup asam halide –HCl, HBr, dan HI. (tetapi, Asam fluoride,

HF, relative lemah). Asam – asam okso, yang umumnya mengandung atom pusat

berbilangan oksidasi tinggi yang dikelilingi oksigen, juga cukup kuat; mencakup HNO3,

H2SO4, dan HClO4. Kebanyakan asam organic merupakan asam lemah.

Larutan asam lemah dan garam dari basa konjugatnya membentuk larutan

penyangga.

Reaksi Asam

1. Reaksi asam dengan logam

Asam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan zat lain dan menghasilkan gas

hydrogen. Contohnya adalah reaksi antara asam sulfat dengan logam magnesium.

2. Reaksi asam dengan senyawa karbonat

Asam dapat bereaksi dengan senyawa karbonat menghasilkan zat lain, gas CO2 dan

air. Sebagai contoh, reaksi antara kalsium karbonat dengan larutan HCl. Pada reaksi

ini terbentuklah kalsium klorida.

3. Reaksi asam dengan oksida logam

Asam dapat bereaksi dengan oksida logam menghasilkan zat lain dan air. Sebagai

contoh, reaksi antara asam sulfat dengan tembaga oksida.

Jenis – Jenis Asam

- Asam Askorbat

- Asam Karbonat

- Asam Sitrat

- Asam Etanoat

- Asam Laktat

- Asam Klorida

- Asam Nitrat

- Asam Fosfat

- Asam Sulfat

Jenis – Jenis Basa

- Amonia

- Kalsium Hidroksida

- Kalsium Oksida

- Magnesium Hidroksida

Page 5: Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

IV. LANGKAH KERJA

a. Percobaan Pertama Pengecekan pH

1. Menyiapkan zat – zat yang akan diperlukan, beserta alat yang digunakan.

2. Mengambil sejumlah pH paper universal dan lakmus sesuai dengan jumlah

bahan yang diperlukan.

3. Menetesi masing – masing bahan

4. Memeriksa dan mencatat hasilnya

5. Mengulang sekali lagi

b. Percobaan Kedua Tes Kelarutan

1. Menyiapkan 2 ml minyak goreng kedalam 10 tabung reaksi

2. Menambahkan senyawa – senyawa yang akan di tes kelarutannya (etanol, eter,

heksan dan 7 larutan lainnya)

3. Memeriksa dan mencatat hasilnya

4. Menambahkan H2SO4 pada Etanol, eter dan heksan yang telah dicampur minyak

tadi

5. Memeriksa dan mencatat hasilnya

Page 6: Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

V. DATA PENGAMATAN

A. Percobaan Pertama Pengecekan pH

No Senyawa Organik pH

1.

2.

3.

4.

5.

6.

HCl

H2SO4

NaOH

Etil Asetat

Heksana

Metanol

0

2

14

4

6

6

B. Percobaan kedua Tes Kelarutan

No Senyawa Organik pH

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Minyak + HCl

Minyak + H2SO4

Minyak + NaOH

Minyak + Etil Asetat

Minyak + Heksana

Minyak + Metanol

Tidak larut

Tidak larut

Tidak larut

Larut

Tidak larut

Tidak larut

C. Penambahan H2SO4 ke Heksan yang telah di campur minyak sayur

No Perlakuan Keterangan

1. Minyak Sayur + Heksan +

H2SO4

Setelah di tambah H2SO4

larutan berubah warna menjadi

coklat kehitaman seperti kopi

dan tidak larut.

Page 7: Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

VI. ANALISA HASIL PERCOBAAN

Pada percobaan ini, kita dapat mengenal dan memahami sifat-sifat asam dan basa

senyawa organik HCl, H2SO4, NaOH, Etil Asetat, Heksana dan metanol. Percobaan di

lakukan dengan pengujian pH dan kelarutan zat dengan menggunakan bahan minyak

sayur.

Dari keenam senyawa tersebut, yang memiliki kelarutan dalam minyak sayur yaitu

etil asetat, sedangkan pada HCl, H2SO4, NaOH, Heksana dan Metanol tidak larut.

Dari data tersebut dapat kita analisa bahwa hasil kelarutan dalam minyak sayur yang

bersifat non polar hanya etil asetat yang larut. Hal ini sesuai dengan sifat reaksi kimia

dimana suatu senyawa yang bersifat sama (kepolarannya) maka dapat larut. Sedangkan

senyawa lainnya tidak larut karena bersifat polar.

Selain itu, juga dilakukan penambahan H2SO4 pada Heksan dan minyak sayur.

Penambahan H2SO4 larutan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan tidak larut

VII. KESIMPULAN

1. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ionH+) pada zat lain; dengan pH

lebih kecil dari 7 bila di larutkan dalam air.

2. Basa adalah suatu zat yang menyerap ion Hydronium ketika di larutkan dalam air.

3. Kelarutan zat (senyawa organik) dalam minyak sayur yaitu :

- HCl tidak larut

- H2SO4 tidak larut

- NaOH tidak larut

- Etil Asetat larut

- Heksana tidak larut

- Metanol tidak larut

Page 8: Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Penuntun praktikum Satuan Proses, Sifat asam dan basa senyawa Organik POLSRI

Page 9: Sifat Asam Dan Basa Senyawa Organik Laporan Tetap Fix-1

I. GAMBAR ALAT

Kaca Arloji Gelas Kimia

Spatula Pengaduk Erlenmeyer

Bola Karet Pipet Ukur Termometer

Gelas Ukur Hot Plate