Sinopsis Tari
-
Upload
aminah-rahmansyah -
Category
Documents
-
view
146 -
download
1
Transcript of Sinopsis Tari
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
TARI BALUMPA, TARI LULO, dan TARI MENDOTAMBE
KELAS XI IPA 6
Disusun Oleh:
Chandrika Nada KumaraDini Sri Marini
Dwi Rizky AnwarIchwani Nurul RezkyNuraeni Kurnia Sari
Sitti Aminah RahmansyahYusni Oktaviani
1. Tari LuLo
Tari Lulo adalah tarian masyarakat Tolaki di Sulawesi Tenggara. Pada
awalnya, tari ini diadakan dalam rangka pesta perkawinan, syukuran panen, dan
acara-acara khusus lainnya. Tujuannya adalah sebagai sarana untuk mempererat
tali silaturahmi dan tidak jarang juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk mencari
jodoh. Namun pada perkembangannya, tarian ini juga diadakan ketika ada
pejabat atau tamu penting yang datang berkunjung ke Provinsi Sulawesi
Tenggara. Dalam tarian ini, dihadirkan penari-penari cantik yang mendampingi
sekaligus membimbing para pejabat atau tamu penting untuk ikut serta menari.
Dahulu kala, ketika Tari Lulo menjadi sarana untuk mencari jodoh, terdapat tata
atur yang sangat ketat. Ketika akan masuk ke dalam arena tarian misalnya, para
penari harus masuk dari depan dan tidak diperbolehkan masuk dari belakang.
Selain itu, ketika akan mengajak calon pasangan untuk menari, terutama
pasangan pria yang mencari pasangan wanita, hendaknya mencari wanita yang
sedang berpasangan dengan wanita. Jadi, seorang pria tidak diperbolehkan
mengajak seorang wanita yang sudah berpasangan dengan pria lain. Hal ini
untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika tarian
berlangsung.
Ada juga aturan lain yang cukup menarik untuk diketahui, seperti ketika
terjadi penolakan dari calon pasangan. Apabila seorang pria yang mencari
pasangan ditolak oleh si wanita, maka pria tersebut dikenai denda adat, yaitu
seekor kerbau ditambah dua lembar sarung (toloa). Akan tetapi, denda ini tidak
berlaku sebaliknya kepada pihak wanita. Seiring perjalanan waktu, tata atur
yang berlaku dalam tarian ini sudah mulai ditinggalkan.
Tari Lulo memiliki gerakan yang sederhana dan teratur, sehingga
memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk melakukannya. Biasanya, tarian
ini dilakukan dengan gerakan yang teratur dan berputar dalam satu lingkaran
sembari mengikuti irama musik yang mengiringinya.
Tari Lulo dilakukan dengan suka ria sembari bergoyang dan saling
bergandengan tangan antara satu penari dengan penari lainnya. Jari-jemari
saling berkaitan dengan pasangan di sampingnya, sehingga telapak tangan
saling bertemu dengan posisi telapak tangan pria berada di bawah telapak
tangan wanita. Ini dilakukan supaya gerakan tari bisa berjalan secara harmonis,
dan bagian atas tubuh wanita tidak tersentuh oleh pasangannya ketika menari.
2. Tari Balumpa
Balumpa merupakan perjuangan orang Wakatobi melawan penjajah dan
penyebaran agama Islam yang divisualkan melalui tarian dan nyanyian
(kabanti). Diperkirakan balumpa bermula pada pertengahan abad ke-14.
Tari balumpa adalah tarian yang berasal dari kabupaten Wakatobi
khususnya di daerah Binongko. Tarian ini menggambarkan rasa gembira penari
sebagai salah satu bentuk penyambutan atas kedatangan tamu dari luar. Tari ini
menceritakan tentang sekolompok gadis-gadis cantik yang sedang berdendang
seiring lagu musik daerah yang menggunakan alat musik. Tarian ini biasa di
tarikan oleh 6-8 orang, ada yang berpasangan laki-laki dan perempuan dan ada
juga yang berpasangan sesama perempuan saja. keindahan tarian ini tertuang
ketika para penari balumpa ini berdendang dengan hati yang tulus dan
memahami makna gerakan yang di lakukan.
Diwakatobi, tarian ini biasa ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu
yang datang dari luar maupun dalam negeri. bahkan ketika ada event besar
seperti sail wakatobi, sail Indonesia atau sail bunaken, tarian ini juga akan
ditampilkan.
3. Tari Mendotambe
Tari Mendotambe (Tari Penjemputan) adalah merupakan tari untuk
menjemput para tamu – tamu yang hadir, atau berkunjung di Kabupaten Kolaka
– bumi Mekongga. Yang merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan
kepada para tamu dan juga sebagai tanda rasa kesyukuran kepada Tuhan Yang
Maha Esa, semoga yang datang berkunjung di daerah kami mendapat rahmat
dan keselamatan, apabila kembali ketempat tugasnya.