Sinopsis Tari

7
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm TARI BALUMPA, TARI LULO, dan TARI MENDOTAMBE KELAS XI IPA 6 Disusun Oleh: Chandrika Nada Kumara Dini Sri Marini Dwi Rizky Anwar Ichwani Nurul Rezky Nuraeni Kurnia Sari Sitti Aminah Rahmansyah Yusni Oktaviani

Transcript of Sinopsis Tari

Page 1: Sinopsis Tari

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

TARI BALUMPA, TARI LULO, dan TARI MENDOTAMBE

KELAS XI IPA 6

Disusun Oleh:

Chandrika Nada KumaraDini Sri Marini

Dwi Rizky AnwarIchwani Nurul RezkyNuraeni Kurnia Sari

Sitti Aminah RahmansyahYusni Oktaviani

Page 2: Sinopsis Tari

1. Tari LuLo

Tari Lulo adalah tarian masyarakat Tolaki di Sulawesi Tenggara. Pada

awalnya, tari ini diadakan dalam rangka pesta perkawinan, syukuran panen, dan

acara-acara khusus lainnya. Tujuannya adalah sebagai sarana untuk mempererat

tali silaturahmi dan tidak jarang juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk mencari

jodoh. Namun pada perkembangannya, tarian ini juga diadakan ketika ada

pejabat atau tamu penting yang datang berkunjung ke Provinsi Sulawesi

Tenggara. Dalam tarian ini, dihadirkan penari-penari cantik yang mendampingi

sekaligus membimbing para pejabat atau tamu penting untuk ikut serta menari.

Dahulu kala, ketika Tari Lulo menjadi sarana untuk mencari jodoh, terdapat tata

atur yang sangat ketat. Ketika akan masuk ke dalam arena tarian misalnya, para

penari harus masuk dari depan dan tidak diperbolehkan masuk dari belakang.

Selain itu, ketika akan mengajak calon pasangan untuk menari, terutama

pasangan pria yang mencari pasangan wanita, hendaknya mencari wanita yang

sedang berpasangan dengan wanita. Jadi, seorang pria tidak diperbolehkan

mengajak seorang wanita yang sudah berpasangan dengan pria lain. Hal ini

untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika tarian

berlangsung.

Ada juga aturan lain yang cukup menarik untuk diketahui, seperti ketika

terjadi penolakan dari calon pasangan. Apabila seorang pria yang mencari

pasangan ditolak oleh si wanita, maka pria tersebut dikenai denda adat, yaitu

Page 3: Sinopsis Tari

seekor kerbau ditambah dua lembar sarung (toloa). Akan tetapi, denda ini tidak

berlaku sebaliknya kepada pihak wanita. Seiring perjalanan waktu, tata atur

yang berlaku dalam tarian ini sudah mulai ditinggalkan.

Tari Lulo memiliki gerakan yang sederhana dan teratur, sehingga

memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk melakukannya. Biasanya, tarian

ini dilakukan dengan gerakan yang teratur dan berputar dalam satu lingkaran

sembari mengikuti irama musik yang mengiringinya.

Tari Lulo dilakukan dengan suka ria sembari bergoyang dan saling

bergandengan tangan antara satu penari dengan penari lainnya. Jari-jemari

saling berkaitan dengan pasangan di sampingnya, sehingga telapak tangan

saling bertemu dengan posisi telapak tangan pria berada di bawah telapak

tangan wanita. Ini dilakukan supaya gerakan tari bisa berjalan secara harmonis,

dan bagian atas tubuh wanita tidak tersentuh oleh pasangannya ketika menari.

Page 4: Sinopsis Tari

2. Tari Balumpa

Balumpa merupakan perjuangan orang Wakatobi melawan penjajah dan

penyebaran agama Islam yang divisualkan melalui tarian dan nyanyian

(kabanti). Diperkirakan balumpa bermula pada pertengahan abad ke-14.

Tari balumpa adalah tarian yang berasal dari kabupaten Wakatobi

khususnya di daerah Binongko. Tarian ini menggambarkan rasa gembira penari

sebagai salah satu bentuk penyambutan atas kedatangan tamu dari luar. Tari ini

menceritakan tentang sekolompok gadis-gadis cantik yang sedang berdendang

seiring lagu musik daerah yang menggunakan alat musik. Tarian ini biasa di

tarikan oleh 6-8 orang, ada yang berpasangan laki-laki dan perempuan  dan ada

juga yang berpasangan sesama perempuan saja. keindahan tarian ini tertuang

ketika para penari balumpa ini berdendang dengan hati yang tulus dan

memahami makna gerakan yang di lakukan.

Diwakatobi, tarian ini biasa ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu

yang datang dari luar maupun dalam negeri. bahkan ketika ada event besar

seperti sail wakatobi, sail Indonesia atau sail bunaken, tarian ini juga akan

ditampilkan. 

Page 5: Sinopsis Tari

3. Tari Mendotambe

Tari Mendotambe (Tari Penjemputan) adalah merupakan tari untuk

menjemput para tamu – tamu yang hadir, atau berkunjung di Kabupaten Kolaka

– bumi Mekongga. Yang merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan

kepada para tamu dan juga sebagai tanda rasa kesyukuran kepada Tuhan Yang

Maha Esa, semoga yang datang berkunjung di daerah kami mendapat rahmat

dan keselamatan, apabila kembali ketempat tugasnya.