Sinusitis Ethmoidalis THT

16
Sinusitis Ethmoidalis Theoritis penyakit ini hanya ada pada orang dewasa. Pada bayi hanya sinusitis ethmoidalis yang ada. Praktis diagnosis sukar dibuat (dewasa), bila stadium akut (lanjutan rhinitis acuta). Keluhan-keluhan (subyektif) dan gejala objektif tidak khas, rasa sakit tidak khas. Interpretasi (penilaian) X-Foto sinus ethmoidalis susah. Terapi: tetes hidung + analgetica + antibiotika. Bila kronis: - Sekret +obstruksi nasi (tidak khas) - Ada pus dan polip di meatus medius - X-Foto : sinus ethmoidalis berselubung. Terapi stadium kronis: - Ekstraksio polip - Buka semua cel (ethmoidektomi): endonasal sering residif. Bagian anterior susah mencapainya. Karena itu: operasi ekstranasal (radikal): dapat dicapai semua cel – anterior dan posterior.

description

sinusitis adalah penyakit sinus dimana sinus terisi oleh suatu cairan dan kemudian terinfeksi oleh bakteri sehingga menjadi pus kemudian dikenal sebagai sinusitis.

Transcript of Sinusitis Ethmoidalis THT

Page 1: Sinusitis Ethmoidalis THT

Sinusitis Ethmoidalis

Theoritis penyakit ini hanya ada pada orang dewasa.

Pada bayi hanya sinusitis ethmoidalis yang ada.

Praktis diagnosis sukar dibuat (dewasa), bila stadium akut (lanjutan rhinitis

acuta).

Keluhan-keluhan (subyektif) dan gejala objektif tidak khas, rasa sakit tidak khas.

Interpretasi (penilaian) X-Foto sinus ethmoidalis susah.

Terapi: tetes hidung + analgetica + antibiotika.

Bila kronis:

- Sekret +obstruksi nasi (tidak khas)

- Ada pus dan polip di meatus medius

- X-Foto : sinus ethmoidalis berselubung.

Terapi stadium kronis:

- Ekstraksio polip

- Buka semua cel (ethmoidektomi): endonasal sering residif.

Bagian anterior susah mencapainya.

Karena itu: operasi ekstranasal (radikal): dapat dicapai semua cel – anterior dan

posterior.

Kompilkasi : via lamina papyracea orbita Infiltrat Retrobulbair

Abses Retrobulbair

Page 2: Sinusitis Ethmoidalis THT

Sinusitis Frontalis

A. Sinusitis Frontalis Acuta : jarang (setelah umur 6 tahun).

1. Infeksi modus : Rhinogen (Rhinitis Acuta, berenang), infeksi lewat ductus

nasofrontalis.

Waktu buang ingus secret ditiup atau disemburkan ke dalam sinus.

Jarang: karena ostium rendah, bagian bawah sinus frontalis (faktor

menguntungkan).

Tapi faktor yang tak menguntungkan: ductus nasofrontalis panjang dan

sempit.

Faktor yang memburukkan: gangguan drainase / ostium tertutup karena:

- Oedema

- Polip hidung

- Deviasi Septi

- Chonca Media yang tebal

2. Patologi: radang purulent

3. Diagnosis:

a) Subjektif(anamnesa):

- Malaise

- Febris keluhan Rhinitis Kronis

- Secret dan obstruksi nasi

- Secret dan obstruksi nasi, homolateral

cephalgia hebat, pagi , sore

b) Gejala Objektif:

- Kulit t.a.a.

- Sinus Frontalis: nyeri tekan ( tekan dasar (lantai) sinus

frontalis, jangan tekan N. Supraorbita, bila ada neuritis, ini

nyeri tekan).

- RA: mukosa hiperemi dan edema

- Pus di meatus medius.

Page 3: Sinusitis Ethmoidalis THT

c) Transiluminasi : gelap (homolateral) pada yang sakit harus ada

Sinus Frontalis: besar perbedaan

kecil

d) X-Foto: untuk ketegasan (gelap homolateral)

4. Differential Diagnosis: Vacuum

5. Terapi : konservatif:

a. Lokal:

- Perbaiki drainase: tidur miring ke heterolateral tidur

miring pada sisi sehat / tidak ada obstruksi nasi.

- Infraksi chonca media (homolateral), bila tak

memuaskan

b. Umum: analgetika

- Antipiretika dan sedative

- Antibiotika

6. Prognosis:

- Baik (posisi ostium rendah)

- Kurang baik, kronis bila drainase terganggu

7. Komplikasi khusus: osteomyelitis os frontalis (T.S.C semua sinus bisa)

B. Sinusitis Frontalis Kronika

Terjadi bila gangguan drainase :

- Polip di meatus medius

- Deviasi Septi

- Chonca Media yang tebal

1. Infeksi Modus:

- Sinusitis frontalis yang tidak/susah diobati.

- Tidak ada resistensi terhadap virus infeksi (morbili)

2. Patologi :

a. Radang purulent

Page 4: Sinusitis Ethmoidalis THT

b. Mucosa: hipertofi dan polip

c. Osteitis . fistula orbita cavum cranii

3. Diagnosis :

a. Gejala subjektif dan objektif: sinusitis frontalis acut tetapi kurang hebat ()

dalam bentuk ringan

b. Transiluminasi

X-Foto

4. Prognosis :

cav komplikasi :

- Orbita infiltrate, abses retrobulbair

- Osteomyelitis Frontalis

- Endocranium

- T.S.C

5. Terapi :

a. Operasi endonasal:

hilangkan obstruksi:

- PE

- Infraksi

- Septum koreksi

b. Operasi ekstranasal: lubang pada dinding luar, curetage

6. Prevensi : hilangkan obstruksi pada meatus medius,:

Polip diambil

Konka medial infraksi

Septum Deviasi koreksi

Page 5: Sinusitis Ethmoidalis THT

Sinusitis Maxillaris Acuta

Insidens:

Paling banyak, sebab ada :

I. Infeksi modus:

a) Rhinogen: extensi rhinitis acuta, buang ingus sekret masuk sinus.

b) Dentogen:

1) Caries (gangren), apicitis P2-M3 (infeksi yang direct)

Rupture cyste dengan apex anthrum.

2) Rupture cyste dengan infeksi Anthrum.

3) Post-ekstraksi pembentukan fistel akar anthrum.

II. Posisi sinus maxillaries paling rendah.

Sekret sinus frontalis dan ethmoidalis dapat mengalir ke sinus maxillaries.

III. Drainase sinus maxillaries susah:

- Ostium tinggi

- Ostium ditutupi concha media

- Ostium ditutupi deviasi septi

- Ostium dituutpi polip

- 16 jam dalam posisi berdiri dan duduk

Radang akut pada mucosa

Radang purulent

Biasanya satu sinus yang sakit

Diagnosis

a) Subjektif (anamnesa):

- Didahului keluhan rhinitis acuta (yang rhinogen)

- Subfebril dan kadang febris

- Sakit: didaerah pipi (satu sisi)

Kepala sore maximal

Buat mengunyah : geraham atas pagi minimal

Page 6: Sinusitis Ethmoidalis THT

- Sekret mucopurulent, yang hemorrhagic

- Sekret mucopurulent yang bau (foetor)

- Obstruksi nasi.

b) Objektif

- Sedikit oedema pada pipi

- Sedikit hiperemi pada pipi (jika kulit putih) inspeksi

- Fossa canina sakit, bila ditekan (jangan tekan pada foramen infra orbitale

disitu ada N. infra orbitale) palpasi

- Rhinitis anterior : Vestibulum merah (kira2 ada sekret)

Cavum nasi (mucosa) merah, oedem, sempit

Pus dalam meatus medius

- Rhinitis Posterior: pus dalam medius media

- Faring: pus

- Transiluminasi : gelap (pada ♂ harus ada perbedaan, pada ♀ kadang-kadang

sama, tetapi ada itis satu sisi. Pada ♂ sama bila ada penebalan tulang )

- X-Foto (waters): selubungan sinus yang sakit (penilaian kadang-kadang

susah)

- Masih ragu-ragu: irigasi percobaan pus, bila itis dan sekaligus sebagai

terapi .

Terapi

a) Konservatif:

1. Perbaiki drainase: ephedrine 1% (teknik)

Waktu tidur miring heterolateral (ke sisi yang sehat)

2. Umum : Istirahat

Makanan lunak (bubur)

Analgetik (aslucod)

b) Aktif (irigasi sinus maxillaris), bila nampak mucopus di meatus medius. 1x

seminggu bila sakit hebat.

Page 7: Sinusitis Ethmoidalis THT

Komplikasi irigasi: emboli udara di pipi

Infiltrate air di pipi

c) Antibiotic (mempercepat sembuh)

Prognosis

- Dengan terapi konservatif baik sendiri, bila cepat ke dokter

- Bila tak diobati kronis

Komplikasi: jarang : T.S.C

O.M.

Prophylaxis : stadium rhinitis acuta jamin drainase

- Singkirkan sebab-sebab obstruksi nasi

- Pelihara geraham-geraham dengan baik.

Sinusitis Maxillaris Kronik

1. Frekuensi

a) Drainase kurang baik

b) Sinusitis maxillaris acut yang tidak diobati

Sinusitis maxillaries acut oleh virus ------> pertahanan kurang

c) Faktor geraham

d) Posisi: paling rendah------> reinfeksi dari sinus lain (sinus frontalis)

2. Pathologi:

- Tidak ada perubahan pada tulang

- Perubahan pada mukosa:

o Degenerasi cysteus

o Polyp

o Fibrosis

Page 8: Sinusitis Ethmoidalis THT

o Metaplasia epitel.

o

3. Diagnosis

a) Gejala subjektif: tak tegas

Tak banyak (1-2, kadang-kadang 3 keluhan yang samar)

Lama keluhan: lama

- Sekret setengah: tergantung posisi: anterior

Posterior : ke faring

- Foetor

- Obstructio setengah (sangat variabel)

- Sakit +

- Febris -

b) Gejala objektif:

- Geraham caries

- Rhinoskopi anterior dan posterior: pus di meatus medius (variabel)

- Transiluminasi: gelap homolateral

- Palpasi: ± sakit

4. Terapi : - Obat-obat tak perlu

- Cabut geraham, bila dentogen

a) - irigasi 1x seminggu, 10-20x (theoritis)

- (antibiotika: tak berguna)

- Tetes hidung

b) Operasi (ekstranasal): Caldwell luc.

Indikasi: - degenerasi mucosa irreversible (biopsi)

- Akar gigi atau sequester dalam sinus maxillaries

Kontra indikasi: - anak dibawah 12 tahun, dalam hal ini operasi intranasal

(claue).

Page 9: Sinusitis Ethmoidalis THT

- Orang tua hati-hati (keluhan utama hipertensi dan

perdarahan)

Prinsip operasi Caldwell luc:

-Via plica gingivolabialis

-Sinus dibuka pada fossa canina

-Buat pintu dalam meatus inferior

-Irigasi 5 hari post op

(tidak boleh lewat geraham yang disebut fistel)

(di Indonesia indikasi dipercepat: patologi sulit dating, jarak jauh, soal ekonomi.)

Differential Diagnosa:

1. Ca sinus maxillaries

2. Ca nasofaring (unt indon)

Ad. 1 -. Orang tua

- Sakit yang continue dan progesif di daerah pipi dan kepalas

- Sakit geraham, tetapi objektif geraham sehat

- Keluhan-keluhan yang mirip dengan sinus maxillaries chronis tetapi

sekret hemoragic

Objektif: Stadium agak lanjut: bengkak dinding lateral

Bengkak dinding anterior

Bengkak dinding medial (chonca inferior dan

meatus inferior)

Bengkak palatum durum, dan procesus alveoli

geraham goyang

X-Foto: Destruksi dinding sinus maxillaries

Page 10: Sinusitis Ethmoidalis THT

Stadium dini: ± atau –

Biopsi : P.A

Modern : antroscopia

Sinusitis Maxillaris Akut Sinusitis Maxillaris Kronis

1. Gejala akut (2-3 hari), febris 1. Gejala kurang (mg- bulan)

2. Gejala hebat : cephalgia 2. Gejala tidak hebat

Sakit pipi

Sakit geraham atas

Obstructio Nasi

3. Gejala banyak sekali (± 10-15 cm) 3. Gejala sedikit (1-2, beberapa)

4. Disekitar hidung 4. Gejala mungkin jauh dari

Hidung

o cephalgia occipital

o batuk

SINUSITIS PADA ANAK-ANAK

1. Sinusitis ada pada anak-anak: Sinus frontalis : 6 tahun

1. Anatomi : Sinus ethmoidalis sudah ada waktu lahir.

Sinus Maxillaris pada umur 3 tahun sudah besar.

Mendekati ukuran dewasa.

2. Dalam buku pelajaran kurang diperhatikan

2. Anamnesa

Heteroanamnesa (ibu), mungkin anak menegluh, bila di atas 7 tahun

Page 11: Sinusitis Ethmoidalis THT

bila 7 tahun tak mengeluh

Sinusitis ethmoidalis akut luput dari perhatian orang dewasa juga

Sinusitis ethmoidalis kronis tidak khas

Sinusitis maxillaris acuta biasanya bilateral

Heteroanamnesa ibu pilek, batuk Rhinitis acuta

Anamnesa 7 tahun panas

Diagnosis

Sulit : dr.umum

dr. anak

dr. THT

Sinusitis Maxillaries Chronica

(etiologi : Rhinogen)

Keluhan chronis (heteroanamnesa)

Pilek berbulan-bulan, sekret kental dan hijau

Keluhan obstructio nasi : - bindeng, ngorok, tidur menganga.

- Anorexia

- Kurus

Batuk-batuk, terutama malam

Jadi keluhan-keluhan tidak khas, mirip keluhan adenoiditis chronic.

Pemeriksaan: inspeksi daerah pipi : tidak ada kelainan

Bibir atas dan vestibulum nasi basah dan maserasi

Inspeksi cavum nasi: secret kental, hijau, bilateral

Palpasi : sinus maxillaris sulit interprestasi, tidak ada kooperasi

Rhinoskopoi anterior: kadang-kadang dapat

Page 12: Sinusitis Ethmoidalis THT

Rhinoskoip posterior: sulit

Traniluminasi : interpretasi sulit

X-Foto : kadang-kadang interpretasi sulit, anak gerak kabur

Differential Diagnosis:

- Adenoiditis chronic

- Rhinitis allergic

Ingat sinusitis maxillaries kronis:

- Bila anak pilek lama (bulan-bulan), biasanya 3 minggu membaik.

- Secret kental hijau

- Batuk-batuk yang tidak dapat diterangkan

Bila ragu-ragu: irigasi sinus (narcose)

Terapi:

1. Irigasi

2. Antibiotika 1 seri, bila belum pernah

3. Operasi claue

4. Adenotomi, bila adenoid menyebabkan obstruksi nasi, ini menyulitkan

penyembuhan.