Sistem Pendidikan Jarak Jauh
-
Upload
m-saikhul-arif -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of Sistem Pendidikan Jarak Jauh
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
1/10
PENDIDIKAN JARAK JAUH
Pendidikan jarak jauh (PJJ) berkembang sudah lama sebelum kita di Indonesia
menggunakannya. Banyak definisi yang digunakan untuk PJJ. JW.keegan melakukan
penelitian mengenai praktek penyelenggaraan dan definisi PJJ yang digunakan di
berbagai Negara di dunia. Dia melakukan analisis dan menelaah di berbagai definisi
yang hamper sama, mulai dari definisi Doamen (1967), Meckenzie, Christense; dart
Rigby (1968); Undang-Undang Pendidikan Perancis (1971); Peters (1973), Holmberg
(1977) dan membuat sintese mengenai definisi-definisi tersebut. Menurut dia ada
eman unsur dasar pengertian (six defining elements) Pendidikan Jarak Jauh yang
dapat diketengahkan, yaitu:
Terpisahnya guru dan siswa. Karakteristik inilah yang membedakan PJJ dari
pendidikan konvensional.
Adanya lembaga yang mengelola PJJ. Hal ini yang membedakan orang yang
mengikuti PJJ dari orang yang belajar sendiri (self study).
Digunakannya media ( biasanya media tercetak) sebagai sarana untuk
menyajikan isi pelajaran.
Diselenggarakannya system komunikasi dua arah antara guru dan siswa atau
antara lembaga dan siswa sehingga siswa mendapatkan manfaat darinya.
Dalam hal ini siswa dapat berinisiatif untuk terjadinya komunikasi itu.
Pada dasarnya PJJ itu bersifat pendidikan individual. Pertemuan tatap muka
untuk melengkapi proses pembelajaran berkelompok maupun untuk sosialisasi
dapat bersifat keharusan (compulsory), pilihan (optional), ataupun tidak ada
sama sekali tergantung kepada organisasi penyelenggaranya.
Definisi tersebut berlaku bagi berbagai sistem atau model PJJ yang menggunakan
nama yang berbeda-beda seperti Correspondence School, Distance Learning, Home
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
2/10
Study, Independent Learning, dan masih banyak lagi istilah lain. Definisi itu bahkan
juga masih berlaku bila diterapkan pada sistem PJJ baru yang sekarang sedang
banyak diminati orang yaitu, On-line Learning, Virtual Learning atau e-Learning.
JARAK TRANSAKSI dan CARA MENJEMBATANINYA
Sebelum pembahasan mengenai pendidikan jarak jauh melalui internet ini dilakukan
kiranya perlu dibahas terlebih dahulu mengenai arti jauh dalam istilah pendidikan
jarak jauh dan bagaimana cara menjembatani jarak itu. Menurut Moore (1983)
jarak antara siswa dan guru dalam pendidikan jarak jauh hanya dipandak dri segi
jarak fisik dan geografis saja melainkan harus dilihat sebagai jarak komunikasi dan
psikologis yang disebabkan karena keterpisahan siswa dan guru. Dewey dalam Moore
(1903) menjelaskan bahwa transaksi pendidikan merupakan interaksi antaraindividu; lingkungan dan prilaku yang terjadi dalam situasi tertentu. Transaksi
pendidikan dalam sistem PJJ terjadi antara siswa dan guru dalam situasi yang
bersifat khusus yaitu keterpisahan mereka satu dari lainnya. Jarak transaksi dalam
sistem pendidikan jarak jauh merupakan jarak komunikasi dan jarak psikologis
antara siswa dan guru. Jarak transaksi ini dapat mengakibatkan perbedaan persepsi
mengenai konsep yang dijelaskan oleh guru melalui media dan pemahaman siswa
mengenai konsep itu. Oleh karena itu jarak itu perlu dijembatani supaya perbedaan
persepsi itu berkurang atau hilang. Menurut Moore (1983, 1996) jarak transaksi itudapat dijembatani melalui komunikasi dan percakapan (dialouge). Dialog atau
komunikasi pembelajaran dapat mengurangi jarak transaksnya. Artinya makin mudah
dan makin sering guru dan siswa berinteraksi makin kecil kemungkinan terjadinya
kesalah pahaman dalam menafsirkan isi pelajaran. Jadi dalam sistem PJJ ini adanya
interaksi aktif antara siswa dan guru itu sangat penting supaya proses belajarnya
dapat terjadi.
Moore (1983, 1996) juga mengatakan bahwa media yang digunakan untuk menyajikan
isi pelajaran itu sangat mempengaruhi ada tidaknya komunikasi, dialog, atau
interaksi antara guru dan siswa. Kalau media yang digunakan adalah TV, radio, atau
buku kesempatan siswa untuk berkomunikasi, berdialog, atau berinteraksi dengan
guru sangat kecil, kalau media yang digunakan adalah audio confrence, video
conference atau internet kesempatan bagi siswa untuk berkomunikasi, berdialog,
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
3/10
atau berinteraksi dengan guru secara relatif jauh lebih besar. Dengan perkataan
lain, bila media yang digunakan itu internet jarak interaksi antara siswa dan guru
kecil karenanya komunikasi dapat sering dilakukan sehingga kesalahpahaman
penafsiran isi pelajaran semakin kecil.
USAHA yang TELAH DILAKUKAN
Sampai saat ini pembelajaran yang masih banyak digunakan dalam sistem pendidikan
jarak jauh terutama adalah media cetak berupa bahan belajar mandiri yang biasa
disebut modul. Media ini seringkali ditunjang dengan media radio, TV, kaset audio,
dan kaset video. Seperti yang telah dibicarakan pada bagian sebelumnya media
tersebut di atas kurang memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk saling
berinteraksi, karena itu menyebabkan adanya jarak transaksi yang besar. Artinya
media tersebut kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi,
berdialog, atau berinteraksi dengan guru. Akibatnya siswa yang mendapatkan
kesulitan dalam memahami isi pelajaran tidak dapat menanyakan kesulitan itu
kepada guru. Dengan demikian kalau siswa salah dalam menafsirkan isi pelajaran,
kesalahan itu akan disimpannya dan dibawanya terus sebelum ada orang yang
memberi penjelasan mengenai penafsiran yang benar.
Apakah usaha yang dilakukan untuk menjembatani jarak tersebut? Telah banyak
usaha yang dilakukan untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar.Usaha itu antara lain berupa layanan bantuan belajar melalui tutorial. Dalam
kegiatan ini guru atau tutor memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan atau mendiskusikan kesulitan belajar yang mereka hadapi. Guru akan
memberikan bantuan dalam memecahkan masalah itu dengan memberikan penjelasan
atau mendiskusikannya dengan siswa yang lain.
BEBERAPA JENIS TUTORIAL dan KELEMAHANNYA
Tutorial dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya tutorial tatap muka,tutorial melalui surat-menyurat, tutorial melalui telepon, tutorial melalui audio
konference atau video conference.
Tuorial tatap muka
Siswa dan guru atau tutor bertemu secara berkala untuk memberikan
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
4/10
kesempatan kepada siswa menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa. Tutorial
seperti ini sangat bagus untuk mengurangi jarak transaksi antara guru dan
siswa. Dengan demikian kesalahpahaman dalam menafsirkan isi palajaran
dapat diperkecil.
Kekurangan yang ada dalam tutorial semacam ini:
* Tutorial tidak dapat dilakuakan terlalu sering. Makin sering dilakukan makin
mahal biayanya. Biasanya tutorial ini diadakan seminggu sekali, sebulan sekali,
atau bahkan ada yang hanya diselenggarakan dua atau tiga kali dalam satu
semester. Hal ini menyebabkan siswa harus menunggu lama sebelum mereka
dapat mengutarakan kesulitannya kepada guru atau tutor.
* Tutorial seperti ini biasanya bukan merupakan keharusan. Akibatnya banyak
siswa yang memilih tidak hadir karena pertimbangan-pertimbangan yang
bersifat individual. Banyaknya yang tidak hadir karena alasan waktu, biaya
transpor, atau alasan lain.
* Tutorial melalui telepon dan surat
Tutorial jenis ini tidak banyak dimanfaatkan siswa, pada hal biayanya relatifmurah dan mudah melakukannya. Kendalanya mungkin tidak semua siswa
mempunyai telepon, atau sungkan untuk menanyakan pelajaran kepada guru
melalui telepon atau surat. Rasa sungkan ini mungkin dipengaruhi oleh faktor
kebudayaan. Di samping itu tutorial melalui surat jawabannya seringkali
datangnya sangat lambat.
* Tutorial melalui konferensi audio atau video
Tutorial ini jarang digunakan karena biaya relatif mahal.
SISTEM PEMBELAJARAN MELALUI INTERNET
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
5/10
Dunia telah mengakui bahwa sistem PJJ yang diselenggarakan selama ini
merupakan wahana belajar siswa yang cukup efektif. Lulusan PJJ dapat
bersaing dengan lulusan sekolah konvensional di pasar kerja di masyarakat.
Banyak juga lulusan PJJ yang berhasil memasuki dan menyelesaikan jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dalam kedudukan yang sama seperti lulusan
sekolah konvensional. Namun kekurangan yang ada dalam penyelenggaraan
sistem PJJ yang selama ini berlangsung dan kemajuan di bidang teknologi
informasi telah mendorong banyak orang untuk menjajagi efektifitas
teknologi pembelajaran melalui internet yang diduganya dapat meningkatkan
proses belajar dalam sistem PJJ. Dalam sistem pembelajaran melalui internet
isi pelajaran disampaikan secara on-line. Karena itu sistem pembelajaran ini
seringkali diseut pembelajaran secara on-line. Dalam sistem pembelajaran ini
semua proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa menuntut siswa hadir di
ruang kelas tertentu, tetapi mereka dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan pelajaran seperti yang terjadi di kelas biasa. Karena dalam
sistem pembelajaran ini tidak ada ruang kelas atau kampus secara fisik maka
sistem ini seringkali disebut virtual learning, virtual classroom, atau virtual
campus (Potter, 1997). Selain dari pada itu, karena proses pembelajaran,
dalam menggunakan internet, maka sistem ini juga sering disebut e-learning.
POTENSI VIRTUAL LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Virtual learning ini banyak diminati orang karena potensi yang dimilikinya
untuk membuat proses belajar menjadi efektif.
* Potensi yang utama adalah dapat memberikan peluang bagi siswa untuk
berinteraksi dengan guru, dengan teman, maupun dengan bahan belajarnya.
o
+ Siswa dapat berkomunikasi dengan gurunya melalui e-mail. Komunikasi ini
bersifat orang perorang. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kapan saja dia
mau. Guru akan menjawab secepat mungkin sesuai dengan waktu yang
dimilikinya. Cara berkomunikasi seperti ini jauh lebih cepat dari pada
komunikasi yang dilakukan melalui pertemuan tatap muka.
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
6/10
+ Siswa dapat berkomunikasi dengan guru dan teman-temannya secara
bersama-sama melalui papan bulletin. Dalam forum ini pertanyaan yang
mengambil pelajaran yang sama. Jawaban guru juga dapat dibaca oleh siswa
lain yang tidak mengajukan pertanyaan. Dalam proses ini guru juga dapat
melontarkan pertanyaan tadi kepada siswa yang lain. Siswa yang lain dapat
memeberikan jawaban yang akan dibaca oleh seluruh anggota kelas. Dengan
demikian sesuatu persoalan dapat dipecahkan bersama antara guru dan semua
siswa di dalam kelas virtual-nya. Komunikasi antara siswa dan guru atau
antara siswa dengan siswa lain itu dapat dilakukan secara tidak bersamaan
waktu (a-synchronous) maupun secara bersamaan waktu (synchronous).
Komunikasi melalui e-mail dan papan buletin seperti yang diutarakan di atas
dilakukan secara tidak bersamaan waktu. Pengiriman dan penerimaan
informasi tidak dilakukan pada waktu yang sama.
Komunikasi yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan (synchronous) dapat
dilaksanakan melalui forum diskusi secara on-line. Diskusi semacam itu
dilakukan menurut jadwal waktu yang disepakati. Dengan demikian pada waktu
yang sama semua peserta diskusi akan membuka internetnya. Masing-masing
akan dapat membaca informasi yang masuk dan pada waktu itu juga akan
dapat memberikan tanggapan. Diskusi semacam ini akan sama menariknya
dengan konferensi melalui audi atau video. Hanya biayanya relatif lebih
murah.
Komunikasi antara siswa dengan isi pelajaran. Siswa akan terbiasa untuk
mempelajari sendiri bahan ajar yang disajikan secara on-line. Karena bahan
belajar on-line itu biasanya disertai dengan tes mandiri, siswa akan dapat
menguji kemajuan belajar dirinya sendiri. Bila siswa memerlukan pengayaan
bahan belajar siswa juga dapat mencari sumber bacaan yang sesuai melalui
internet. Hal tersebut akan membiasakan siswa mencari informasi dan
sumber belajar sendiri, tidak menunggu diberikan oleh guru. Karena itulah
proses pembelajaran on-line ini sering kali disebut juga resource based
learning atau belajar berbasis sumber.
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
7/10
Guru dapat mengontrol aktivitas belajar siswa melalui internet. Guru akan
dapat melihat kapan siswa belajar, topik apakah yang dipelajari, berapa lama
ia mempelajarinya, berapa kalikah ia mempelajari ulang topik itu. Guru juga
dapat melihat apakah siswa mengerjakan latihan soal dapat dikerjakan dengan
betul. Berapa sekornya dan sebagainya.
Virtual learning dapat menyajikan pelajaran dengan cara yang menarik.
Merrill dalam reigeluth (1983) mengemukakan bahwa dalam mengajar ada
empat langkah utama yang dilakukan guru (1) pemberian penjelasan, (2)
pemberian contoh, (3) pemberian latihan (exercise), dan (4) pemberian umpan
balik atau feedback yang berfungsi sebagai reinforcement.
Keempat langkah ini dapat diterapkan dengan mudah dalam penyajian
pelajaran melalui internet.dalam memberikan penjelasan dan contoh, internet
dapat menggunakan gambar, diagram, chart, suara, dan juga gerakan. Kalau
dalam memberikan penjelasan digunakan, kata, atau istilah, atau konsep yang
umum dikenal oleh siswa, siswa dapat meng-klik kata, istilah, atau konsep itu
dan akan muncul paparan yang dengan mudah dapat dipelajari siswa. Setelah
mempelajari paparan itu siswa akan dengan mudah kembali ke pelajaran
semula. Dengan cara ini interaksi antara siswa dan bahan belajar dapat
berlangsung secara aktif.
Pada saat mengerjakan latihan, siswa akan segera mengetahui apakah jawaban
yang diberikan betul atau salah. Karena program on-line akan segera
memberikan umpan baliknya. Dengan demikian siswa akan genbira
mendapatkan umpan balik itu dan akan termotivasi untuk belajar lebih lanjut.
MENCIPTAKAN KELAS VIRTUAL (VIRTUAL CLASSROOM)
Porter (1997) menyarankan, kalau kita akan menciptakan kelas virtual kita
harus mempertimbangkan berbagai hal supaya kelas virtual tersebut dapat
menjadi wahana proses belajar yang efektif
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
8/10
Kelas virtual tersebut dilengkapi dengan sumber belajar yang pada saat
diperlukan siswa telah tersedia dan mudah diakses. Andaikan sumber belajar
itu tidak dapat disediakan, penyelenggara kelas virtual tersebut harus dapat
menunjukkan dimana sumber belajar itu dapat dicari. Kelas virtual itu harus
dilengkapi dengan peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk mencari dan
mengirimkan pesan kepada guru atau sesama siswa. Sebagai contoh, bila siswa
ingin mempelajari buku atau dokumen tertentu yang berkaitan dengan
palajaran yang sedang dipelajari, bahan belajar tersebut harus dapat diakses
secara on-line. Bila tidak tersedia, setidaknya alat yang tersedia dapat
digunakan untuk mencarinya di sumber data yang lain.
Kelas virtual seringkali juga menggunakan alat komunikasi lain selain internet,
seperti fax, telepon, konferensi audio dan konferensi video.
Kelas virtual tersebut harus dapat memberikan harapan kepada siswa untuk
terjadinya proses belajar dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
belajar. Hal tersebut antara lain dapat diwujudkan dengan merumuskan
tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik., menyusun bahan belajar yang
baik dan berkualitas tinggi, dan memfasilitasi terjadinya komunikasi timbal
balik antara siswa dan guru.
Kelas tersebut harus dapat menyatukan siswa dan guru supaya mereka
bersikap terbuka untuk berbagi informasi dan bertukar gagasan. Mungkin
siswa dan guru dalam kelas virtual tidak pernah berjumpa satu dengan
lainnya, tetapi kalau mereka sering berdialog jarak komunikasi dan jarak
psikologisnya (jarak transaksinya) menjadi kecil. Dalam situasi seperti ini
kemungkinan terjadi kesalahan dalam menafirkan isi pelajaran juga kecil.
Kelas virtual harus menyediakan ruang untuk percobaan dan penerapan.
Dalam sistem konvensional siswa sering diberi kesempatan melakukan
percobaan, menghadapi workshop, melakukan demonstrasi mengenai hasil
pelaksanaan tugas-tugas akademik, dan melakukan penyajian untuk
mengungkapkan gagasan.
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
9/10
Kelas virtual juga perlu dirancang supaya siswa dapat berbagi (share) hasil
karya dan bertukar pengalaman dalam menerapkan pengetahuan yang telah
diperolehnya. Misalnya konferensi jarak jauh atau desktop video conference
dapat digunakan untuk ceramah atau penyajian. Dapat juga dilakukan simulasi
secara on-line mengenai penerapan pengetahuan tentang prosedur melakukan
sesuatu yang baru dipelajari. Simulasi seperti ini harus dirancang untuk dapat
memperoleh umpan balik, sehingga dapat diketahui apakah penerapan
pengetahuan yang disimulasikan tersebut benar atau salah.
Kelas virtual juga harus dapat memberikan penilaian terhadap kinerja siswa.
Dalam sistem pembelajaran ini harus dimasukkan evaluasi kemajuan belajar
siswa yang dapat dikerjakan secara on-line. Guru dapat memeriksa dan
memberikan penilaian secara on-line juga. Pekerjaan siswa dan nilainya hanya
dapat dilihat oleh siswa dan gurunya saja. Siswa lain tidak dapat mengetahui
hasil tes tersebut. Dengan perkataan lain kerahasiaan hasil tes itu terjaga
dengan baik.
Kelas virtual ini juga dapat memberikan tugas perorangan kepada setiap siswa
melalui e-mail. Pekerjaan siswa yang dikirimkan kepada guru melalui e-mail
diperiksa oleh guru, diberi komentar, dan diberi nilai. Komentar dan nilainya
dikirimkan ke siswa melalui e-mail.
Kelas virtual harus dapat menjadi wahana kebebasan akademik. Siswa itu
perlu memperoleh kebebasan dalam melakukan percobaan, dalam membuat
asumsi, dalam berinteraksi dengan siswa lain tanpa harus meras takut dan
cemas. Kelas yang efektif merupakan wahana bagi siswa untuk
mengekspresikan diri dengan cara yang tepat, wahana untuk menempuh resiko
sehingga dapt belajar lebih banyak, wahana berbagi gagasan, dan wahana
melontarkan pertanyaan tanpa rasa takut.
KELEMAHAN KELAS VIRTUAL
-
8/2/2019 Sistem Pendidikan Jarak Jauh
10/10
Kelas virtual diciptakan dengan bantuan internet. Ungkapan yang mengetakan
bahwa tidak ada media terbaik kiranya berlaku juga bagi media internet.
Media ini baik kalau digunakan untuk tujuan yang tepat dalam situasi yang
tepat juga. Ada beberapa kelemahan yang perlu dikemukakan dalam paper ini.
Penggunaan internet memerlukan infrastruktur yang memadai
Internet dapat dioperasikan kalau ada jaringan listrik dan ada jaringan
telepon. Tempat-tempat yang belum mempunyai jaringan listrik dan telepon
tidak dapat menggunakan internet. Karena itu banyak tempat di indonesia
yang belum dapat menggunakan internet.
Menggunakan internet mahal
Untuk dapat menggunakan internet orang harus mempunyai komputer yang
dilengkapi dengan modem, tenaga listrik, fasilitas telepon,dan terhubung
dengan internet provider yang dapat diperoleh melalui langganan. Harga
komputer dan modemnya mahal tetapi membeli sekali dapat dipakai dalam
waktu yang lama.
Sedangkan biaya penggunaan saluran telepon, tenanga listrik, dan langganan
provider internet harus dibayar setiap bulan. Biaya ini untuk banyak orang
seringkali tidak terpenuhi.
Komunikasi melalui internet sering kali lamban
Arus komunikasi melalui internet sering kali berjalan lamban. Lebih-lebih
kalau informasi itu mengandung gambar, chart, bagan, gambar bergerak,
suara dan sebagainya. Lambatnya arus informasi ini dapat menyebabkan
proses belajar menjadi membosankan.