Soneta Anak Gaza

2
SONETA ANAK GAZA Rosnani Ahmad Bibir mana tak berkata menyaksi tirani rakus menyerbu mendobrak segal menjadi abu membedilkanak-kanak dan wanita. Bumi Gaza dihujan air mata jeritan anak-anak memanggilibu jari-jari kecil mengaisdebu-debu sebak di dada tak terkata. Matahari retak berkaca di Palestina langit Gaza dirundung sirna mega hitam menudung saujana Aduhai dunia jangan menyepi aduhai taring-taring gergasi, rendangkanlah kanopi bebaskanlah anak-anak Gaza menyulam mimpi.

description

Sajak

Transcript of Soneta Anak Gaza

SONETA ANAK GAZARosnani Ahmad

Bibir mana tak berkatamenyaksi tirani rakus menyerbumendobrak segal menjadi abumembedil kanak-kanak dan wanita.

Bumi Gaza dihujan air matajeritan anak-anak memanggil ibujari-jari kecil mengais debu-debusebak di dada tak terkata.

Matahari retak berkaca di Palestinalangit Gaza dirundung sirnamega hitam menudung saujana

Aduhai dunia jangan menyepiaduhai taring-taring gergasi, rendangkanlah kanopibebaskanlah anak-anak Gaza menyulam mimpi.

PALESTIN BERTUAHRosnani Ahmad

Umpama gerimismenakungi kelopak matasebak yang mengguruhmeruntun sendu di langit kalbutika menatapanak-anak tak berdosalahirnya disambut dentuman bom dan mortarmati pula tidak berupapara peria dipenjara dan diseksatanpa batas manusiamereka itu adalah mangsakeganasan antara bangsasantapan media massa. Hujan peluru butamuntahan Israel yang tegartidak mengenal siapa salah, siapa benarpekikan dan teriakan warga Palestinaumpama hiburan penyedap telingajasad-jasad ngeri menjamu matadilanyak jentera tanpa rasa. Palestin masih bertahanwalau bertahun bertarung nyawadi antara peluru batu dan peluru apidari zaman nabi ke zaman globalisasikerna bumi mereka milik Tuhanobor perjuangan merah membarawalau tinggal sebatang kara Bertuahnya umat Islam Palestinadisebalik azab derita duniasyurga Musyahid menanti di sana.