Statistika Deskriptif 2

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengolahan informasi statistik mempunyai sejarah jauh ke belakang sejak awal peradaban manusia. Pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa mengumpulkan data statistic untuk mendapatkan informasi deskriptif mengenai banyak hal, misalnya pajak, perang, hasil pertanian, dan bahkan pertandingan atletik. Pada masa kini, dengan berkembangnya teori peluang, kita dapat menggunakan berbagai metode statistic yang memungkinkan kita meneropong jauh di luar data yang kita kumpulkan dan masuk ke dalam wilayah pengambilan keputusan melalui generalisasi dan peramalan. Sering kali kita menghadapi masalah menyajikan sejumlah besar data statistic dalam bentuk yang ringkas dan kompak. Meskipun ukuran numeric bagi lokasi dan ragam jelas merupakan deskripsi yang kompak dan bermanfaat bagi segugus pengamatan, ukuran-ukuran tersebut tidak dapat mengidentifikasi semua ciri yang penting. Sejumlah informasi dapat diperoleh kembali bila data asal yang banyak tersebut diringkaskan dan disajikan delam bentuk tabel, diagram, dan grafik yang layak.

description

laporan Praktikum Menggunakan MiniTab

Transcript of Statistika Deskriptif 2

Page 1: Statistika Deskriptif 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengolahan informasi statistik mempunyai sejarah jauh ke belakang

sejak awal peradaban manusia. Pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa

mengumpulkan data statistic untuk mendapatkan informasi deskriptif

mengenai banyak hal, misalnya pajak, perang, hasil pertanian, dan bahkan

pertandingan atletik. Pada masa kini, dengan berkembangnya teori peluang,

kita dapat menggunakan berbagai metode statistic yang memungkinkan kita

meneropong jauh di luar data yang kita kumpulkan dan masuk ke dalam

wilayah pengambilan keputusan melalui generalisasi dan peramalan.

Sering kali kita menghadapi masalah menyajikan sejumlah besar data

statistic dalam bentuk yang ringkas dan kompak. Meskipun ukuran numeric

bagi lokasi dan ragam jelas merupakan deskripsi yang kompak dan bermanfaat

bagi segugus pengamatan, ukuran-ukuran tersebut tidak dapat

mengidentifikasi semua ciri yang penting. Sejumlah informasi dapat diperoleh

kembali bila data asal yang banyak tersebut diringkaskan dan disajikan delam

bentuk tabel, diagram, dan grafik yang layak.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram atau

grafik serta mampu menganalisis dan menginter- pretasikannya.

1.2.2 Tujuan Khusus

Mahasiswa mampu:

1. Menyusun tabel distribusi frekuensi, membuat tabel histogram dari

suatu data serta mampu menganalisis dan menginter-

pretasikannya.

Page 2: Statistika Deskriptif 2

2. Membuat diagram stem-and-leaf (diagram batang-dan-daun) dari

suatu data serta mampu menganalisis dan menginter-

pretasikannya.

3. Memberi argumentasi jika terdapat perbedaan antara hasil

interpretasi 1 dan 2.

Page 3: Statistika Deskriptif 2

BAB II

DASAR TEORI

Metode statistik adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam

pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode-metode

tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu statistika

deskriptif dan inferensia statistik. Adapun pengertian statistika deskriptif

adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian

suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna.

(Walpole:1995)

Cirri-ciri penting sejumlah besar data dengan segera dapat diketahui

melalui pengelompokan data tersebut ke dalam beberapa kelas, dan dihitung

banyaknya pengamatan yang masuk ke dalam setiap kelas, yang biasa disebut

sebagai sebaran frekuensi. Frekuensi total semua nilai yang lebih kecil

daripada batas atas kelas suatu selang kelas tertentu disebut frekuensi

kumulatif.(Cramer:1998)

Rata-rata itu sendiri merupakan suatu besaran yang dapat kita gunakan

untuk memberi ciri pada gugus data yang kita teiliti/pelajari yang merupakan

suatu besaran yang meringkaskan atau merupakan ukuran pemusatan data atau

lengkapnya kecendrungan terpusat (the measure of central tendency) dari

gugus data, ukuran pemusaaatn itu sendiri merupakan salah satu ukuran lokasi

data (Statistika Dasar, Ir. Sunyoto P. M, Agr)

Page 4: Statistika Deskriptif 2

BAB III

METODOLOGI

Dalam melakukan percobaan ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

Pertama dengan menentukan bilangan secara acak sebanyak 20 data. Kemudian

diisikan kedalam kolom C1, yang kemudian diberi nama datastat. Kemudian pada

kolom C2 diberi nama datastat_*2 yang berisi nilai dari hasil kali antara datastat

dengan dua. Pada kolom C3 berisi data yang merupakan hasil kali datastat dengan

bilangan lima, yang nantinya kolom C3 diberi nama datastat_*5. Pada kolom C4

yang deberi nama datastat_*10 diisikan nilai hasil dari datastat dikalikan sepuluh.

Sedangkan untuk perintah untuk membuat tampilan diagram stem-and-leaf:

Graph –> Character Graph –> Stem-and-leaf

Muncul dialog box, isikan pada kotak variables nama kolom yang akan

dibuat tampilannya. Kilik OK.

Diagram stem-and-leaf dapat dibuat dengan kenaikan yang sesuai keinginan

kita dengan cara mengisi angka pada kotak Increment.

Perintah membuat grafik histogram:

Graph –> Histogram

Page 5: Statistika Deskriptif 2

Muncul dialog box, pada kotak Graph diisi nama kolom yang akan dibuat

grafiknya, pada Display diisi Bar, pada For each diisi Graph. Klik options.

Selanjutnya pilih sesuai dengan percobaan yang akan dibuat. Klilk OK –> OK.

Percobaan:

Setelah itu dicari interpretasi nilai mean, median, data tertinggi dan data

terendah.

Page 6: Statistika Deskriptif 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan diagram batang daun (steam-and-leaf)(pada lampiran) untuk

“datastat” dapat ditentukan nilai:

Mean =

(86+96+65+89+25+63+96+65+67+64+65+65+32+57+99+56+68+68+54+65)

/20

= 1345/20

= 67,250

Median = data ke- = (20)/2

= 10

Median = 65

Data terendah = 25

Data tertinggi = 99

Banyaknya data yang mempunyai nilai tujuhpuluhan = 0

Banyaknya data yang mempunyai nilai di bawah 65 = 7

Banyaknya data yang mempunyai nilai di bawah mean = 13

Banyaknya data yang mempunyai nilai di atas 65 = 8

Banyaknya data yang mempunyai nilai di atas mean = 7

Dari data “datastat” dapat dibuat sebuah tabel frekuensi (data berkelompok)

(lampiran).

Berdasarkan data distribusi frekuensi. Dapat ditentukan bawah persentasi

data akan lebih mudah dipahami dengan manggunakan steam and leaf graphic

daripada menggunakan grafik histogram.

Page 7: Statistika Deskriptif 2

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Bahwa suatu kelompok data dapat disajikan dalam bentuk yang lebih

praktis, yaitu dalam bentuk diagram. Dimana dengan diagram itu kita dapat

menentukan nilai-nilai statistic dari data tersebut.

5.2. Saran

Sebaiknya tetap di pertahankan seperti ini karena sudah mencakupi

sebagaimana mestinya laporan yang tidak di tulis tangan dan karena yang

terpenting dari statistika sebenarnya adalah Data, Angka, dan sampel bukan

teori-teori saja. Pendalaman mengenai materi pratikum harus diperjelas. Agar

lebih terarah tujuan pratikumnya.

Page 8: Statistika Deskriptif 2

DAFTAR PUSTAKA

Barizi.1984.Kamus istilah statistic. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:Jakarta.

Cramer, Duncan.1998.Fundamental statistics for social research: step-by-step

calculations and computer techniques using SPSS for Windows.

Routledge:Michigan

Guilford, J.P. and Benjamin Fruchter.Fundamental 1973.statistics in psychology

and education.McGraw-Hill:Michigan.

Walpole, W.E..1995.Pengantar Statistika.PT Gramedia:Jakarta. Yinosumarto, Ir. Suntuyo, M. Agr. PhD. 1990. Dasar – Dasar Statistika. H A Rajawali Pers, Jakarta.

http://www.ilmustatistik.org

Page 9: Statistika Deskriptif 2

LAMPIRAN

datastat datastat_*2 datastat_*5 datastat_*10

86 172 430 860

96 192 480 960

65 130 325 650

89 178 445 890

25 50 125 250

63 126 315 630

96 192 480 960

65 130 325 650

67 134 335 670

64 128 320 640

65 130 325 650

65 130 325 650

32 64 160 320

57 114 285 570

99 198 495 990

56 112 280 560

Page 10: Statistika Deskriptif 2

68 136 340 680

68 136 340 680

54 108 270 540

65 130 325 650

86 172 430 860

96 192 480 960

65 130 325 650

89 178 445 890

25 50 125 250

1. Diagram batang daun (steam-and-leaf)

Stem-and-Leaf Display: datastat; datastat_*2; datastat_*5;

datastat_*10

Stem-and-leaf of datastat N = 20

Leaf Unit = 1,0

1 2 5

2 3 2

2 4

5 5 467

(10) 6 3455555788

5 7

5 8 69

3 9 669

Page 11: Statistika Deskriptif 2

Stem-and-leaf of datastat N = 20

Leaf Unit = 10

1 0 5

2 0 6

2 0

5 1 011

(10) 1 2233333333

5 1

5 1 77

3 1 999

Stem-and-leaf of datastat N = 20

Leaf Unit = 10

1 1 2

2 1 6

2 2

5 2 788

(10) 3 1222222344

5 3

5 4 34

3 4 889

Page 12: Statistika Deskriptif 2

Stem-and-leaf of datastat N = 20

Leaf Unit = 10

1 2 5

2 3 2

2 4

5 5 467

(10) 6 3455555788

5 7

5 8 69

3 9 669

2. Grafik histogram

a. Diagram percobaan 6 dan 7

Page 13: Statistika Deskriptif 2

b. Diagram percobaan 8

c. Diagram percobaan 9

Page 14: Statistika Deskriptif 2

d. Diagram percobaan 10

e. Diagram percobaan 11

Page 15: Statistika Deskriptif 2

3. Tabel frekuensi

K = 1+3,322 log 20 = 5

C = (99 – 25)/5 = 14,8 ~ 15

Interval Kelas Frekuensi

25,5 – 40,5 2

40,5 – 55,5 1

55,5 – 70,5 12

70,5 – 85,5 0

85,5 – 100,5 5