STERILISASI MEDIA NUTRISI

57
STERILISASI MEDIA NUTRISI Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes

description

STERILISASI MEDIA NUTRISI. Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes. Methode Sterilisasi. Pemanasan Basah. Autoclaf. Dgn Bacterisida. Oven. Methode Sterilisasi. Pemanasan Kering. Flaming. Air Mendidih. Gelombang Pendek. Steril Bebas dari segala macam bentuk kehidupan Sterilisasi - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of STERILISASI MEDIA NUTRISI

Page 1: STERILISASI MEDIA NUTRISI

STERILISASI MEDIA

NUTRISI

Oleh :Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes

Page 2: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Methode Sterilisasi

Methode Sterilisasi

Pemanasan Basah

Pemanasan Kering

Gelombang Pendek

Air Mendidih

Flaming

Oven

Dgn Bacterisida

Autoclaf

Page 3: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Pengertian

Steril Bebas dari segala macam bentuk kehidupan

Sterilisasi Membebaskan tiap benda/substansi dr semua kehidupan dlm bentuk apapun.

DesinfeksiMematikan / menyingkirkan mikroorganisme yang dpt menyebabkan infeksi

Page 4: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Next…

Fungsi Untuk mengisolasi mikroorganisme dan mendapatkan biakan murni

PraktekAlat, bahan, media, dll.

Page 5: STERILISASI MEDIA NUTRISI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STERILISASI DAN DESINFEKSI

1. Hidrasi (Pengurangan cairan dalam tubuh)

Hidrasi berperan dalam proses denaturasi & koagulasi oleh panas (kalor).Koagulasi berlangsung baik bila protein pd bakteri cukup mengandung air.

Page 6: STERILISASI MEDIA NUTRISI

2. Pengaruh SuhuSemakin rendah suhu yg digunakan semakin lama waktu yg diperlukan utk membunuh mikroorganismeSifat mikrobisida dr bahan kimia pd umumnya mjd makin efektif bila dibuat semakin hangat

Page 7: STERILISASI MEDIA NUTRISI

3. Konsentrasi tidak boleh terlalu pekat

Bila konsentrasi disinfektan melampaui konsentrasi (misal >1% pd fenol), maka peningkatan daya disinfeksi semakin berkurang

Page 8: STERILISASI MEDIA NUTRISI

4. OligodinamikaMrpk aktivitas yg diperlihatkan logam berat dlm jmlh yg sangat sedikit dimana dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme di sekitar logam tsb

Page 9: STERILISASI MEDIA NUTRISI

5. DisinfektanKeefektifan disinfektan, memp sifat al :

Memp sifat mikrobisida yg sempurna dlm waktu beberapa menit, paling lama 1 jam

Tidak merusak bahanTidak hilang keaktifannya oleh bahan dr

luarStabil dlm penyimpananMudah didapat dan tdk mahal

Page 10: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Cara-cara Sterilisasi

FISIKPemanasan

Sinar gelombang pendek (radiasi)

Sinar-X, Sinar UV, Sinar Gamma

KIMIAMenggunakan Bahan kimia

MEKANIKSaringan / filter

Page 11: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Metode sterilisasi

Ada 2 cara sterilisasi :

1. Pemanasan basah : digunakan pada kebanyakan

media perbenihan karena mengandung air

2. Pemanasan kering : digunkan untuk alat-alat dari

gelas, alat-alat dari metal, kertas pembungkus

barang yg tidak mengkerut oleh panas, minyak,

waxes dan powder

Ada 2 cara sterilisasi :

1. Pemanasan basah : digunakan pada kebanyakan

media perbenihan karena mengandung air

2. Pemanasan kering : digunkan untuk alat-alat dari

gelas, alat-alat dari metal, kertas pembungkus

barang yg tidak mengkerut oleh panas, minyak,

waxes dan powder

Page 12: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Metode sterilisasi

a. Pemanasan Basah

Prinsipnya adalah dengan cara mengkoagulasi atau denaturasi protein penyusun tubuh mikroba sehingga dapat membunuh mikroba.

Page 13: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Uap bertekanan (autoklaf)Digunakan untuk sterilisasi alat gelas

Waktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi larutan suhu 121ºC

Uap jenuh ini dapat menghancurkan spora bakteri yang tahan pemanasan.

Page 14: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Autoclav

Tekanan uap air Temperatur Waktu sterilisasi

0 1000C -

10 1150C 45 menit

15 1210C 18 menit

30 1340C 3 menit

Page 15: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Autoklav

Page 16: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Pemanasan dengan bakterisida Digunakan untuk sterilisasi larutan

berair atau suspensi obat yang tidak stabil dalam autoklaf.

Larutan yang ditambahkan bakterisida dipanaskan pada suhu 100ºC selama 10 menit di dalam pemanas air

Bakterisida yang digunakan 0,5% fenol; 0,5% klorobutanol; 0,002 % fenil merkuri nitrat; 0,2% klorokresol.

Page 17: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Metode Sterilisasi

b. Pemanasan Kering

Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi sampai kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan mikrobanya mati.

Page 18: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Udara panas oven

Digunakan untuk sterilisasi alat gelas (tabung reaksi, petri, pipet), alat bedah (gunting, kapas alat suntik)

Suhu sterilisasi yang digunakan adalah 170ºC selama 1 jam, 160ºC selama 2 jam, 150ºC selama 3 jam.

Page 19: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Flaming

Dengan jilatan api thd jarum, mulut tabung biakan, kaca objek, kaca penutup

Benda2 tsb dijilatkan pd api bunsen tanpa membiarkannya memijar

Bunsen

Page 20: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Air mendidih

Digunakan untuk sterilisasi alat bedah seperti jarum.

Hanya dilakukan dalam keadaan darurat.

Dapat membunuh bentuk vegetatif mikroorganisme tetapi tidak sporanya.

Page 21: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Sterilisasi gelombang pendek Sterilisasi dengan radiasi

Menggunakan :

Udara panas : Oven, 170-180 derajat C, selama 2 jam

Uap panas : Otoklaf, 121 derajad C, 1-2 Atm., 15-30 Menit.

Prinsipnya Radiasi menembus dinding sel dengan langsung mengenai DNA dari inti sel sehingga mikroba mengalami mutasi.

Digunakan untuk sterilisasi bahan atau produk yang peka terhadap panas

Ada dua macam radiasi yang digunakan : gelombang elektromagnetik (sinar x, sinar γ) dan arus partikel kecil

(sinar α dan β).

Page 22: STERILISASI MEDIA NUTRISI

INDIKATOR STERILISASI• Ada 2 cara yg biasa digunakan :

a. Indikator kimia

b. Indikator spora

a. Indikator kimia

• Diletakkan di tengah dari bahan yang hendak di disterilkan (bagian

yang paling dingin), mis : bag paling bawah dari chamber

1. Browne’s sterilizer controlo tube

Berisi satu larutan yg berwarna merah berubah menjadi hijau bila

dipanasi

Bahan ini harus disimpan di bawah 200C Mencegah perubahan

warna prematur

Digunakan secara rutin

a. Indikator kimia

• Diletakkan di tengah dari bahan yang hendak di disterilkan (bagian

yang paling dingin), mis : bag paling bawah dari chamber

1. Browne’s sterilizer controlo tube

Berisi satu larutan yg berwarna merah berubah menjadi hijau bila

dipanasi

Bahan ini harus disimpan di bawah 200C Mencegah perubahan

warna prematur

Digunakan secara rutin

Page 23: STERILISASI MEDIA NUTRISI

2. Adhesive tape (Bowie Disk Autoclav tape test)• Untuk mengetahui/mengukur penetrasi dari uap air

bersama-sama dengan tes lain

2. Adhesive tape (Bowie Disk Autoclav tape test)• Untuk mengetahui/mengukur penetrasi dari uap air

bersama-sama dengan tes lain

b. Indikator Spora

Spora bakteri kering diletakkan diantara bahan yang

disteril dan setelah proses tsb diperiksa viabilitasnya

Bacillus stearothermophilus satu termophilic bacteria

dpt tumbuh pd suhu 55 – 600C yg dipakai sbg tes

Sporanya dapat dirusak pada suhu 1210C pada 12 menit

b. Indikator Spora

Spora bakteri kering diletakkan diantara bahan yang

disteril dan setelah proses tsb diperiksa viabilitasnya

Bacillus stearothermophilus satu termophilic bacteria

dpt tumbuh pd suhu 55 – 600C yg dipakai sbg tes

Sporanya dapat dirusak pada suhu 1210C pada 12 menit

Page 24: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Sterilisasi KIMIA

Desinfektan Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan disinfektan (antiseptik)

Ada 2 istilah : Desinfektan dan Antiseptik

Page 25: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Macam-macam desinfektan yang digunakan:

1.Alkohol

Etil alkohol atau propil alkohol digunakan untuk mendesinfeksi kulit.

Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk mendesinfeksi permukaan

Page 26: STERILISASI MEDIA NUTRISI

2. Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi

Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan

Larutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus tidak akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru akan mati setelah 10 jam.

Page 27: STERILISASI MEDIA NUTRISI

3. Biguanid

Zat ini sangat aktif terhadap bakteri Gram(+) maupun Gram (-)

Contoh : Klorheksidin

Page 28: STERILISASI MEDIA NUTRISI

4. Senyawa halogen.

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide.

Page 29: STERILISASI MEDIA NUTRISI

5. FenolLarutan jernih, tidak mengiritasi

kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi.

Sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini

Banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.

Page 30: STERILISASI MEDIA NUTRISI

6. Klorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai antiseptik

Aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).

Page 31: STERILISASI MEDIA NUTRISI

7. Iodophor

Untuk mendesinfeksi permukaan

Zat ini harus dilarutkan baru setiap hari dengan akuades.

Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap efektif namun kurang efektif bagi kain atau bahan plastik.

Page 32: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Teknik Aseptik

Segala tindakan / pekerjaan harus mempertimbangkan sterilitas

Page 33: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Laminar flow

Page 34: STERILISASI MEDIA NUTRISI
Page 35: STERILISASI MEDIA NUTRISI
Page 36: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Sterilisasi MEKANIK

Digunakan bahan rusak pemanasan

Filter :

Macam-macam filter yang dipakai :

1. Berkefeld, Chamberland filter

2. Soltz filter dari asbes

3. Glass filter

4. Cellulose membrane filter

Page 37: STERILISASI MEDIA NUTRISI

MEDIAIalah bahan untuk menumbuhkan mikroba

Macam :Padat, ditambah pemadat

Cair, tidak ditambah pemadat

Semi Padat, 50% pemadat

Susunan : Air, Nitrogen, Karbon, dan faktor pertumbuhan

Page 38: STERILISASI MEDIA NUTRISI

MEDIA PEMBIAKAN MIKROBIOLOGI

Ose (lup inokulasi) merupakan alat dasar dalam praktikum mikrobiologi yang terbuat dari bahan tertentu seperti kawat platina, namun yang lebih umum digunakan di laboratorium pengajaran dan lebih murah harganya ialah kawat nikrom (nichrome) dengan diameter lingkaran pada ujung lup berkisar antara 2 sampai 4 mm.

Ose

LUP INOKULASI

Page 39: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutrient. Biasanya pemilihan medium yang dipakai bergantung kepada banyak faktor, seperti apa jenis mikroorganisme yang akan dibiakkan.

Pembiakan untuk pertumbuhan bakteri agar dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua zat makanan suasana yang diperlukan oleh organisme tersebut. Faktor lain seperti PH, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan baik.

Page 40: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Tipe media pembiakan berdasarkan bentuk dan konsistensinya :

Media Padat : Yaitu media berbentuk padat yang mengandung agar 1-1,5%, contoh : Nutrient agar dan Blood Agar

NUTRIENT AGAR BLOOD AGAR

Page 41: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Media Cair :Yaitu media berbentuk cair yang tidak mengandung agar, contoh : Nutrient Broth

Media Semi Padat (semisolid) : Yaitu media yang berbentuk padat pada suhu dingin, dan berbentuk cir bila suhu panas, contoh : Sulfid Indol Motility (SIM)

Page 42: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Berdasarkan kegunaannya :Media Umum : Digunakan secara umum

dimana media ini dapat ditumbuhi oleh berbagai jenis mikroorganisme baik jamur maupun bakteri. Contoh : Media dalam Erlenmeyer

Page 43: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Media Selektif : Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja, misalnya media Salmonella atau Sigella dari makanan atau bahan lain.

Contoh : Manitol Salt Agar (MSA)

Page 44: STERILISASI MEDIA NUTRISI
Page 45: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Media Diferensial : Media ini dipergunakan untuk menyeleksi mikrorganisme dimana dapat ditumbuhi berbagai jenis mikrorganisme tapi salah satu diantaranya dapat memberikan ciri yang khas sehingga dapat dibedakan dari yang lain dan dapat dipisahkan.

Contoh : Mc. Conkey Agar

Page 46: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Media Enrichment : Medium ini gunanya untuk menumbuhkan mikrorganisme untuk keperluan tertentu. Dibiakkan dalam medium ini supaya sel-sel mikrorganisme tersebut dapat berkembang dengan cepat sehingga diperoleh populasi yang tinggi. Kompossisi medium sangat diperlukan dan sangat menguntungkan bagi pertumbuhan sel mikrorganisme yang bersangkutan.

Contoh : Selenit-F Broth

Page 47: STERILISASI MEDIA NUTRISI

NUTRISI

Adalah merupakan bahan makanan mikroba

Terbagi menjadi 2, yaitu :

1)Katabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa kompleks menjadi senyawa yg lebih sederhana.

2)Anabolisme (Sintaksis) adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa yg lebih kompleks.

Page 48: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Bentuk Nutrisi :1. Padat, mikroba holozoik : Suatu

mikroorganisme yg mengambil makanan nya dari mikroorganisme lain seperti bakteri atau ganggang (alga)

ex : Halobacterium tipe holozoik

2. Cair, Mikroba holofitik : Cara bakteri menghasilkan makanan dg cara melakukan fotosintesis disebut jg organsme Autotrof (bakteri yg dapat menghasilkan makanan sendiri)

ex : bakteri nitrifikasi (bakteri tanah)

Padat dicairkan dengan enzim ekstrasel

Page 49: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Faktor – faktor yg

mempengaruhi nutrisi

Faktor – faktor yg

mempengaruhi nutrisi

Faktor FisikFaktor Fisik

Faktor KimiaFaktor Kimia

1. Suhu / Temperatur

2. Pengaruh pH3. Pengaruh

Kekuatan Ion & Tekanan Osmotik

4. PotensialOksidasireduksi (Eh)

1. Suhu / Temperatur

2. Pengaruh pH3. Pengaruh

Kekuatan Ion & Tekanan Osmotik

4. PotensialOksidasireduksi (Eh)

1. Air 2. Pengaruh

Konsentrasi Oksigen

3. Garam2 Anorganik4. Mineral 5. Sumber Nitrogen6. CO27. Faktor

Pertumbuhan

1. Air 2. Pengaruh

Konsentrasi Oksigen

3. Garam2 Anorganik4. Mineral 5. Sumber Nitrogen6. CO27. Faktor

Pertumbuhan

Page 50: STERILISASI MEDIA NUTRISI

FAKTOR KIMIA

1. AirKuman memerlukan air dalam konsentrasi tinggi (cukup) disekitarnya karena diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Air merupakan pengantar semua bahan gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang semua zat-zat yang tidak diperlukan. Selain untuk melancarkan reaksi-reaksi metabolik, air juga merupakan bagian terbesar protoplasma.

2. Pengaruh Konsentrasi Oksigen Kuman Anaerob Obligat

Hidup tanpa O2, O2 justru toksis terhadap golongan ini. Kuman Aerob Obligat

Tumbuh subur bila ada O2 dalam jumlah besar.

Page 51: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Kuman Anaerob Fakultatifmampu tumbuh baik dalam suasana dengan / tanpa O2.

Kuman Anaerob Aerotolerantidak mati dengan adanya O2

Kuman Mikroaerofilikhanya tumbuh baik dalam tekanan O2 yang rendah.

Page 52: STERILISASI MEDIA NUTRISI

3. Garam-garam Anorganikdiperlukan untuk mempertahankan keadaan koloidal dan tekanan osmotik didalam sel, untuk memelihara keseimbangan asam basa, sebagai bagian dari enzim atau sebagai activator

Page 53: STERILISASI MEDIA NUTRISI

4. Mineralbelerang (sulfur) H2S, Sulfat (SO4)fosfor-fosfat (PO4)activator enzim : Mg, Fe, K dan Ca.

5. Sumber Nitrogen

Sumber nitrogen yang umum dipakai oleh kuman diambil dalam bentuk NO3, NO2, NH3, N2 dan R-NH2 (R-radikal organik).

Page 54: STERILISASI MEDIA NUTRISI

6. CO2• Diperlukan dalam proses-proses sintesa.

Berdasarkan jenis sumber C yang diperlukan kuman dibagi dalam 2 golongan :

• Kuman Autotrof (litotrof)adalah kuman yang hanya memerlukan air, garam inorganik dan CO2 sebagai sumber C bagi pertumbuhannya (energi yang diperlukan diperoleh dari cahaya atau oksidasi bahan-bahan kimia).- Kuman Autotrof Fotosintetik (Fotolitotrof) memperoleh energi dari cahaya.- Kuman Autotrof Kemosintetik (Kemolitotrof) memperoleh energi dari oksidasi substrat inorganik (Fe, S, NH3, NO2 ).

Page 55: STERILISASI MEDIA NUTRISI

Kuman Heterotrof (Organitrof)adalah kuman yang memerlukan C dalam bentuk senyawa organik (karbohidrat) berupa glukosa untuk pertumbuhannya (semua jenis kuman ini patogen terhadap manusia). Energi yang diperlukan diperoleh dari cahaya atau oksidasi senyawa organik.- Kuman Heterotrof Fotosintetik (Fotoorganotrof) memperoleh energi dari cahaya.- Kuman Heterotrof Kemosintetik (Kemoorganotrof) memperoleh energi dari oksidasi senyawa organik.

Page 56: STERILISASI MEDIA NUTRISI

7. Faktor Pertumbuhan

Banyak kuman heterotrof tidak dapat tumbuh kecuali diberikan faktor-faktor pertumbuhan. Substansi ini dimasukan dalam perbenihan dalam bentuk ekstrak ragi, darah, vitamin B komplek, asam amino, purin dan pirimidin.

Page 57: STERILISASI MEDIA NUTRISI