Surat Terbuka Dari Ummu Abdillah Al Wadiyyah

download Surat Terbuka Dari Ummu Abdillah Al Wadiyyah

of 3

Transcript of Surat Terbuka Dari Ummu Abdillah Al Wadiyyah

  • 8/3/2019 Surat Terbuka Dari Ummu Abdillah Al Wadiyyah

    1/3

    Surat Terbuka Dari UMMU ABDILLAH AL WADIIYYAH

    Sepucuk surat terlayang dari negeri Yaman, dari seorang alimahmuhadditsahyang dikenal dengan nama Ummu Abdillah al-Wadiiyyah. Putri seorang

    muhaddits zaman ini, asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadii, sebagai lecutansemangat bagi para muslimah di Indonesia untuk menuntut ilmu syari.

    Dari Ummu Abdillah al-Wadiiyah,untuk saudaraku di jalan Allah Ummu Ishaq Al Atsariyah

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Setelah memuji Allah Subhanahu wataala, aku kabarkan padamu, wahai Ummu

    Ishaq, bahwa telah sampai padaku dua pucuk surat darimu, semoga Allahmenjagamu dan aku doakan semoga Allah mencintaimu, yang Dia telahmenjadikanmu cinta kepadaku karena-Nya.

    Adapun mengenai permintaanmu agar aku menulis risalah kepada akhwat

    salafiyat di Indonesia, aku jawab bahwa aku telah menulis kitab Nashihatilin-Nisaa (Nasihatku untuk Wanita) yang sekarang sedang dicetak. Bilakitabitu telah terbit, Insya Allah akan kami kirimkan kepadamu, semoga Allahmemudahkannya.

    Adapun nasihatku dalam thalabul ilmi (menuntut ilmu agama) bagi wanita,maka aku katakan: Hendaklah wanita memulai dari perkara yang Allahwajibkanatasnya, seperti mulai dengan belajar ilmu tauhid yang merupakan pokokagama ini, karena Allah tidak akan menerima amalan apa pun dari seoranghamba jika ia tidak mentauhidkan-Nya dalam ibadah tersebut. SebagaimanaAllah berfirman dalam hadits qudsi :Aku paling tidak butuh kepada sekutu-sekutu dari perbuatan syirik. Siapa

    yang mengerjakan suatu amalan yang dalam amalan tersebut dia menyekutukanAku dengan yang lain maka aku tinggalkan dia dan sekutunya.

    Juga mempelajari thaharah, cara bersuci dari haid, nifas dan setiap yangkeluar dari dua jalan (qubul dan dubur/kemaluan depan dan belakang), danmempelajari tata cara shalat, syarat-syarat dan kewajiban-kewajibannya.

    Demikian pula mempelajari tata cara haji jika ia ingin menunaikan ibadahini, dan seterusnyaRasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: Menuntut ilmu adalahwajib bagi setiap muslim.

    Setelah itu, jika wanita tersebut termasuk orang-orang yangberkesinambungan dalam menuntut ilmu, maka hendaklah ia menghafal al-

    Quranbila memang itu mudah baginya dan juga menghafal hadits RasulullahShallallahu alaihi Wasallam, tentunya disertai pemahaman dengan memohon

    pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla. Kemudian merujuk kitab tafsirkalau ada masalah yang berkaitan dengan Al Quran, seperti Tafsir IbnuKatsir dan Tafsir Ibnu Jarir. Jika masalahnya berkaitan dengan Sunnah,makamerujuklah kepada kitab-kitab syarah dan fiqih seperti Fathul Bari,SyarhunNawawi li Shahih Muslim, Nailul Authar, Subulus Salam, al-Muhalla olehIbnuHazm.

    Dan perkara yang sangat penting dan tak bisa diabaikan dalam hal iniadalahdoa kepada Allah Subhanahu wa taala karena doa termasuk sebab yangmenolong untuk memahami ilmu. Oleh karena itu, hendaknya seorang insanmemohon kepada Allah agar menganugerahkan pemahaman kepadanya.

    Jika ada para pengajar wanita (guru/ustadzah) yang mengetahui al-Qurandanas-Sunnah, maka berguru kepada mereka merupakan perkara yang baik, karenaseorang guru akan mengarahkan penuntut ilmu (murid) dan menjelaskan

  • 8/3/2019 Surat Terbuka Dari Ummu Abdillah Al Wadiyyah

    2/3

    kepadanya kesalahan-kesalahan yang ada. Terkadang seorang penuntut ilmumenyangka sesuatu itu haq (benar), namun dengan perantaraan seorang guruiabisa mendapatkan penjelasan bahwa hal itu ternyata salah, sedangkan al-haq(kebenaran) itu menyelisihi apa yang ada dalam prasangkanya.

    Tidak menjadi masalah bagi seorang wanita untuk belajar pada seorang

    syaikh, akan tetapi dengan syarat selama aman dari fitnah dan harus dibelakang hijab (ada tabir pemisah), karena selamatnya hati tidak bisaditandingi dengan sesuatu.

    Jangan engkau menganggap sulit urusan menuntut ilmu karena Alhamdulillahmenuntut ilmu itu mudah bagi siapa yang Allah Subhanahu wa taalamudahkan,sebagaimana firman-Nya:Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Quran itu untuk pelajaran, maka

    adakah orang yang mau mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 17)

    Dan sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi Wasallam:

    Aku diutus dengan membawa agama yang hanif (lurus) dan mudah.

    Akan tetapi, ingatlah bahwa ilmu itu memerlukan ketekunan dan kesungguh-sungguhan sebagaimana dikatakan : Berilah kepada ilmu semua yang adapadamu, maka ilmu itu akan memberimu sebagiannya.Juga sebagaimana dikatakan oleh seorang penyair :Wahai saudaraku, engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enamperkara.Aku akan beritahukan kepadamu perinciannya.Kepandaian, ketamakan (dalam mencari ilmu), kesungguhan dan memilikibekal.Berteman dengan guru dan masa yang panjang.

    Maksud ucapan syair bulghah adalah sesuatu yang bisa dimakan, karena

    termasuk perkara yang dapat menegakkan badan adalah makanan.

    Berhati-hatilah wahai saudariku semoga Allah menjagamu dari bersikaptaklid (mengikuti tanpa ilmu) dalam masalah-masalah agama, karena sikaptaklid itu adalah kebutaan. Padahal Allah subhanahu wa taala telahmemberikan akal kepada manusia dan memberi nikmat dengan akal tersebutsehingga manusia unggul dengannya.

    Adapun pertanyaanmu Bagaimana caranya agar seorang wanita bisa menjadipembahas/peneliti yang kuat (dalam ilmu din)? Maka jawabnya semoga Allahmenjagamu- : Masalah-masalah ilmu itu beragam dan sungguh Allah Subhanahuwa taala telah mendatangkan untuk agamanya ini orang-orang yangberkhidmatpadanya. Maka mereka memberikan setiap macam ilmu itu haknya, sebagai

    permisalan:

    Jika suatu masalah itu berkaitan dengan hadits, maka hendaknya engkau

    merujuk kepada kitab-kitab takhrij seperti kitab Nashbur Rayah oleh az-Zailai, at-Talkhishul Habir oleh Ibnu Hajar al-Atsqalani dan kitab-kitabnya Syaikh al-Albani hafidhahullah yang padanya ada takhrij sepertiSilsilah al-Ahadits ash-Shahihah dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah.

    Jika masalahnya berkaitan dengan fiqih, maka hendaklah engkau merujukkepada kitab-kitab yang memang ditulis untuk membahas fiqih, seperti kitab-kitab yang telah aku sebutkan sebelum ini, demikian seterusnya.

    Saudariku, semoga Allah menjaga dan memeliharamuSanjunglah Allah Azza wa Jalla karena Dia telah menjadikanmu mengenalbahasa Arab. Aku katakan kepadamu bahwa bahasa Arab saat ini telah banyakmengalami penyimpangan (pembelokan dari bahasa Arab yang fasih) dan telahmasuk pada bahasa ini kebengkokan yang memalingkan dari kefasihan. Akantetapi, masih ada kitab-kitab bahasa Arab yang bisa engkau pelajari danengkau baca serta engkau pergunakan agar lisan menjadi lurus (fasih dalamberbahasa Arab). Kitab-kitab yang dimaksud adalah kitab-kitab nahwu. Bagipelajar pemula hendaknya mulai dengan mempelajari kitab Tuhfatus Saniyah,setelah itu kitab Mutammimah al-Ajurumiyah, lalu kitab Qatrun Nada danSyarhu ibnu Aqil. Dan sepertinya kitab-kitab ini sudah mencukupi bagi

  • 8/3/2019 Surat Terbuka Dari Ummu Abdillah Al Wadiyyah

    3/3

    penuntut ilmu yang ingin mempelajari ilmu nahwu.

    Demikianlah wahai saudariku, jangan lupa untuk menyertakan aku dalam doakebaikanmu karena doa seseorang untuk saudaranya yang muslim yang jauhdaridirinya itu mustajab (diterima Allah Subhanahu wa taala).

    Walhamdulillahi rabbil alamin.

    Ditulis oleh saudarimu fillah

    Ummu Abdillah al-WadiiyahSabtu, 20 Ramadlan 1418 H

    (Diterjemahkan oleh Ummu Ishaq Zulfa Husein dari surat aslinya)