Tanggung Jawab Kepada Masyarakat

download Tanggung Jawab Kepada Masyarakat

of 13

Transcript of Tanggung Jawab Kepada Masyarakat

DAFATAR ISI

HALAMANJUDUL........................................................................... KATAPENGANTAR.........................................................................DAFTARISI.....................................................................................BABI PENDAHULUAN...............................................................11.1 Latar Belakang Masalah...............................................11.2RumusanMasalah.........................................................BABIIPEMBAHASAN................................................................. 32.1 Definisi Taggung Jawab............................................... 32.1.1Macam-macamTanggung Jawab........................ 42.2DefinisiDisiplin......................................................... 72.2.1Macam- macamdisiplin............................................ 102.2.2KonsepKedisiplinan............................................... 122.2.3 Meningkatkan Disiplin Untuk Siswa................ BABIIISIMPULAN....................................................................... 163.1Simpulan.................................................................................DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN1.

1Latar Belakang MasalahBanyak remaja saat ini yang sulit untuk diberikan hal ini. Tanggung jawab dandisiplin. Mendengarnya saja, mereka berpikir seakan-akan, tanggung jawab dandisiplin itu adalah sebuah hal yang sulit untuk dilaksanakan. Namun, untukmasalah satu ini, hanya bisa dihadapi oleh dirinya sendiri.Bagi remaja pada umumnya, kebanyakan dari mereka melalaikan tanggungjawab mereka sebagai seorang siswa atau siswi. Pada satu contoh, seorang muriddiberikan sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam satu hari.Mungkin sang murid akan mengiyakannya dengan mudah, lebih-lebihmenyepelehkannya. Lambat laun, dia akan melupakan kewajibannya tersebutdengan menonton telivisi, atau hal-hal yang tak begitu penting. Satu contoh,mungkin murid tersebut bermain game hingga larut malam. Lalu, ia lupamengerjakan pekerjaan rumahnya danmenyusun buku untuk pelajaran besok.Keesokan harinya, mungkin dia tidak bangun kesiangan. Akan tetapi, diamelalaikan tanggung jawabnya untuk mengerjakan apa yang harus ia kerjakan.Pagi-pagi ia panik, atau lebih-lebih ia cuek bebek. Murid ini bisa saja berpikiran,ia dapat mengerjakan pekerjaan rumahnya disekolah. Setelah sampai sekolah,boleh saja ia tidak terlambat. Namun, ia akan tergesa-gesa. Panik, akhirnya iamelakukan tindakan tidak terpuji, yaitu menyontek pekerjaan rumah temanyasendiri. Bel masuk, murid tersebut tidak dapat menyelesaikan hasil contekannya.Guru masuk, meminta hasil pekerjaannya. Pada akhirnya, dia akanmengumpulkan pekerjaan rumah tersebut secara minim. Secara tiba-tiba, ada yangmenyampaikan bahwa ia mengerjakanpekerjaan rumahnya disekolah, menyontekpula. Alhasil, dia dihukum, dan nilainya diberi nol.Bisa dimulai dengan satu cara yang sangat kecil, yaitu dengan cara melatihingatan sebuah tugas dari dini. Jika kita seorang yang pelupa, kita dapatmengingat tugas-tugas yang diberikan dengan cara mencatatnya disebuah memo.ivDari sana, adalah sebuah langkah kecil untuk menjadi seorang yang bertanggungjawab.Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk menepatiatau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib peraturan, nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan demikian, disiplinbukanlah suatu yang dibawasejak awal, tetapi merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor ajar ataupendidikan. Perilaku disiplin bagi siswa adalah salah satu kunci sukses untukdapat meraih prestasi yang maksimal. Fungsi utama disiplin adalah untukmengajar mengendalikan diri dengan mudah menghormati dan mematuhi aturanOleh karena itu, seseorang yang disiplin dalam kehidupannya, akan denganmudah mencapai keberhasilan. Dalam prakteknya, kedisiplinan memerlukankonsistensi dari setiap individu dalam melaksanakannya. Disiplin memerlukanpemahaman yang mendalam bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan, karenadi dalam disiplin terkandung unsur-unsur yang harus dipenuhi atau dijalankan.1.2 Rumusan Masalah1.Apakah pengertian dan macam-macam dari tanggung jawab?2.Apakah pengertian dan macam-macam dari disiplin?

pada diri siswa, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Berbagai tindaknegatif dilakukan para pelajar di sekolah dari nyontek, bolos, memeras, sampaipelanggaran diluar sekolah seperti buat geng, berkelahi (tawuran)penyalahgunaannarkoba, sex bebas,mencuri sampai padapelanggaran-pelanggaranyang lebihmembahayakan/merugikan diri sendiri dan orang lain.Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktorlingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapatdipungkiri bahwa sekolahmerupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhiperilaku siswa. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yangmendidik dan mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataanparaguruyang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresapmasuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadangmelebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yangditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upayapendisiplinan siswa di sekolah. Semua bentuk ketidak disiplinan siswa di sekolahtentunya memerlukan upaya penanggulangan dan pencegahan.Beberapa usaha yang dapat dilakukan sekolah adalah;1. Guru hendaknya bisa menjadi contoh dalam berdisiplin, misalnya tepat waktu.Siswa tidak akan memiliki disiplin manakala melihat gurunya sendiri juga tidakdisiplin. Guru harus menghindari kebiasaan masuk menggunakan jam karet,molor dan selalu terlambat masuk kelas.2. Memberlakukan peraturan tata tertib yang jelas dan tegas, sehingga mudahuntuk diikuti danmampumenciptakan suasana kondusif untuk belajar3. Secara konsisten para guru terus mensosialisasikan kepada siswa tentangpentingnya disiplin dalam belajar untuk dapat mencapai hasil optimal,melaluipembinaan dan yanglebih penting lagi melalui keteladanan.xviii

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Tanggung JawabTanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaanwajib menanggung segala sesuatu,sehingga bertanggung jawab menurut kamusumum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,menanggung segala sesuatunya ataumemberikan jawab dan menanggungakibatnya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatanyang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berartiberbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorangsiswamempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telahmemenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si siswa, itulah kadar pertanggungjawabannya, Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadarpertanggung jawabannya.Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan ataupengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.Timbulnya tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidupdalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusialain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan,keselarasan, antara sesama manusia dan antara manusia dan lingkungan.Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupanmanusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila iatidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitudari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi sipembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiripula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baikdengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.Pengertian tanggung jawab menurut ensiklopedia umum adalah kewajibandalam melakukan tugas tertentu. Tanggung jawab timbul karena telah diterimawewenang. Seperti wewenang, tanggung jawab jugamembentuk hubungantertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi, tanggung jawabseimbang dengan wewenang.Sedangkan menurut WJS Poerwodarminto tanggung jawab adalah sesuatuyang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.Dengan demikian jika terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggungjawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu, manusia yangbertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwatindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurutseseorang belum tentu baik menurut orang lain atau apa yang dikatakan baikmenurut pendapat dirinya ternyata ditolak oleh orang lain.2.1.1 Macam-Macam Tanggung JawabManusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untukkeperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakatatau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadaribahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengandemikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atauhubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggungjawab, yaitu1. Tanggung jawab terhadap diri sendiriTanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untukmemenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagaimanusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalahkemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasimaka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angansendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusiaberbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan,kekeliruan, baik yang sengajamaupun yang tidak.contoh :Andi membaca sambil berjalan, lalu ia terjatuh, akibatnya ia aharus beristirahatdirawat di rumah dan tidak sekolah. konsekuensi tidak bersekolah dan tinggaldirumah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri.2. Tanggung jawab terhadap keluargaKeluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah,ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggotakeluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab inimenyangkut nama baik keluarga. Tetapitanggung jawab juga merupakankesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.contoh :Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harusbekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walapun harus menjadipelacur sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawabatas ketiga anaknya.3. Tanggung jawab terhadap masyarakatPada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuaidengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lainmaka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikianmanusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunyaIlmu Budaya Dasar mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlahapabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawab kan kepada masyarakat.

contoh :Seorang ketua RT yang menjabat saat itu di daerah tempat tinggalnya harusbertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan warganya. misalnya sajabila pada saat hari raya qurban, ketua RT setempat harus sudah mempunyai datawarga miskin yang akan menerima santunan qurban. ketua RT juga harus sigapmembantu bilamana ada warganya yang meninggal dunia, lalu ketua RT jugamenggerakan ibu-ibu PKK ditempatnya untuk membangun pos kesejahteraanuntuk kesehatan, lingkungan dan pendidikan untuk warganya.4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negaraSuatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negarasuatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidakdapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harusbertanggung jawab kepada Negaracontoh :Pada zaman penjajahan dahulu, para pemuda Indonesia bertanggung jawab untukmembela negara, turut berperang untuk memerdekakakn negara kesatua republikIndonesia. para pemuda sangat ingin memiliki kebebasan dalam bernegara, makapara pemuda menanamkan dalam hatinya mempunyai tekad yang kuat untukmembela negara dan bertanggung jawab atas semua permasalahan yang ada dinegara Indonesia.5. Tanggung jawab terhadap TuhanTuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawablngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macamagama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan olehTuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidakmenghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikanperintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang

seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untukmemenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.contoh :Manusia telah di beri kehidupan yang sangat mencukupi dan layak. semua itu ataspemberian sang pencipta yaitu Allah SWT. ALlah sangat pengasih, penyayangdan pengampun. Allah pun tak memintahal-hal yang menyusahkan manusiauntuk mewujudkan rasa bersyukur manusia terhadap semua kebaikan-Nya.Manusia hanya diperintahkan untuk Shalat 5 waktu dan beramal sholeh, berbuatbaik sesama manusia dan berbuat baik kepada Allah SWT. semua yang diberikanALlah SWT sudah sepatutnya menimbulkan rasa tanggung jawab manusia kepadaAllah SWT. tanggung jawab untuk menunaikan semuayang diperintahkan-Nyadan meninggalkan yang dilarang-Nya. Tanggung jawab untuk menjalankan sholat5 waktu dan amalan yang baik lainnya. Menjaga alam yang sdah diciptakan,diberikan Allah dengan sukarela, merawatanya untuk kehidupan selnjutnya adalahsebuah bentuk tanggung jawab dan ungkapan rasa bersyukur yang tiada tarakepada sang pencipta yaitu Allah SWT.2.2 Pengertian DisiplinDisiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata initimbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang katadisiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama,disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk padapengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuanmengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.Prawirosentono (1999: 31) mengemukakan bahwa secara umum disiplinadalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan disiplin kerja,atau lebih tepatnya disiplin kerja pegawai dapat dikatakan ketaatan pegawai yangbersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi di mana diabekerja.Robert E. Quin Cs dalam Prawirosentono (1999 : 32) mengatakan : Disciplineimplies obedience and respect for the agreement between the firm and itsemployee. Discipline also involves sanction judiciously applied

Uraian ini dapat dijelaskan bahwa disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadapperjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan. Disiplin juga berkaitanerat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar.Menurut Suradinata (1996: 150), disiplin pada dasarnya mencakup pelajaran,patuh, taat, kesetiaan, hormat kepada ketentuan/peraturan/norma yang berlaku.Dalam hubungannya dengan disiplin kerja, disiplinmerupakan unsur pengikat,unsur integrasi dan merupakan unsur yang dapat menggairahkan kerja bahkandapat pula sebaliknya.Dengan berpedoman pada pengertian tersebut maka disiplin merupakan faktorpengikat kerja, yaitu merupakan kekuatan yang dapat memaksa tenaga kerja ataupegawai untuk mematuhi peraturan serta prosedur kerja yang telah disepakati dantelah ditentukan oleh lembaga yang berwenang atau pejabat yang berwenangdengan berpegang pada peraturan tersebut. Dengan berpegang pada peraturandimaksud diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai.Menurut Hurlock (1999: 82) disiplin yaitu suatu cara masyarakat untukmengajar anak perilaku moral yang disetujui kelompok. Tujuan seluruhdisiplin adalah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuaidengan peran peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu itudiidentifikasinya.Prijodarminto, (1994: 23). Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta danterbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilaiketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Nilai-nilaitersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itutercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman.Menurut Gerakan Disiplin Nasional(GDN 1996:29-30) menyatakandisiplin adalah alat untuk menciptakan perilaku dan tata tertib manusia sebagaipribadi maupun sebagai kelompokmasyarakat. Disiplin disini berarti hukumanatau sanksi yang berbobot mengatur dan mengendalikan perilaku

Menurut Rachman (1999:168) menyatakan Disiplin sebagaiupayamengendalikan diri dan sikapmental individu atau masyarakat dalammengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tatatertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya.Effendi dan Praja (985: 102) menyatakan bahwa belajar adalah suatuproses usaha atau interaksi yang dilakukan individu untuk memperolehkebiasaan, pengetahuan, sikap dan sesuatu yang baru sebagai hasilpengalaman yang dilaluinya.Slameto (2003:2) menyatakan belajar adalah proses usaha yangdilakukan seseorang untuk memperoleh suatuperubahan tingkah laku yangbaru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalaminteraksi dengan lingkungannyaSedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugasutama mendidik danmengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikanformal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai duniapendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakatyang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraanpendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan gurudiartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semuaketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dantaggung jawab.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan guru dan pegawai adalahsikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalammenjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikananak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan(pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warnaterhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik.2.2.1 Macam Macam Disiplina. Disiplin dalam Menggunakan WaktuMaksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik.Karena waktuamat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakanwaktu dengan baikb. Disiplin dalam BeribadaMaksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yangterdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWTsenantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman AllahSWT.c. Disiplin dalam Masyarakatd. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraKedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaiantujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuanpendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinyaadalah :1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya,banyakditempuh untuk menutupi tuntutan hidup2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturanserta ingin sebebas-bebasnya3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun5) Longgarnya peraturan yang adaPada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar danmengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplinmerupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu gurumemerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan

sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin jugaterbagi menjadi:a. Disiplin Diri PribadiApabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanyasesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorangterhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan padalingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernahmeninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasab. Disiplin SosialPada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya denganmasyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hdalamelaksanakan siskaling verja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakatdan sebagaiannya.c. Disiplin NasionalBerdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikandalam disiplin nasional untukmendukung pembangunan nasional. Disiplinnasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatanberupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaanterhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.Disiplin Nasional pada hakekatnya mencakup hal-hal :a) Terbitnya kesadaran masyarakat dan aparat penyelenggaraan terhadap artipentingnya disiplin negara.b) Tertibnya ketaatan bangsa kepada aturan hukumc) Terbentuk sistem perilaku demokrasi Konstitusi yang efektif dan efisienFaktor-faktor yang mempengaruhi disiplin nasional1) Menerima pancasila sebagai satu-satunya asas dalam berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.2) Kita telah memiliki berbagai peraturan yang kita yakini kebenarannya3) Kita telah memahami. menghayati dan mengamalkan Pancasila4) Partisipasi masyarakat terhadap pembangunanFaktor-faktor penghambat terhadap disiplin nasional1) Banyaknya pengaruh liberalisme, sosialisme, komunisme, panatisme yangberlebihan2) Teladan pemimpinan yang tidak memuaskan3) Banyaknya aspirasi masyarakat yang tidak terpenuhi.Upaya menumbuhkan disiplin nasional1) Keteladanan2) Teguran3) Sanksi yang tepatContoh pelaksanaan disiplin nasional dalam kehidupan sehari-hari:1) Masuk dan keluar kantor sesuai waktunya2) Menindak pelanggaran peraturan lalu lintas3) Mengenakan sanksi bagi wajib pajak yang tidak patuh.Pada dasarnya ada dua dorongan yang mempengaruhi disiplin :1) Dorongan yang datang dari dalam diri manusia yaitu dikarenakan adanyapengetahuan, kesadaran, keamanan untuk berbuat disiplin2) Dorongan yang datangnya dari luar yaitu dikarenakan adanya perintah,larangan, pengawasan, pujian, ancaman, hukuman dansebagainya.2.2.2 Konsep KedisiplinanKonsep disiplin terbagai menjadi 2 (dua) bagian yaitu :1. Disiplin Berdasarkan TradisiDisiplinmerupakancarakunoyaitucarayangterdiridaripendaftaranpelanggarandancatatandarihukumanterhadapsetiappelanggaran.Disiplinini

dilaksanakan secara kaku dan tegas tanpa kompromi dan cenderung penegakandisiplinsecaraotoriter.Tindakandisiplininiditerapkanolehatasankepadabawahan dan tidak perna sebaliknya, (suatu tindakan yang sepihak).Pada konsep ini dsiplin dianggap sebagai suatu hukuman untuk tindakan yangdianggapterlarangatau melanggar aturan-aturandanberatnyahukuman harussebanding dengan besarnya pelanggaran tanpa adanya suatu tawar-menawar yangdisebabkan oleh kondisi yang berbeda atau kondisi yang diluar kemampuannya.Jadidisiplinmenurutkonseptradisiinidipahamisebagaisuatubatasanataskesalahanyangdiperbuatnyaataulebihtepatnyadisiplinadalahsuatusanksibukansuatutindakanyangseharusnyadilakukan.Adapuntujuandarihukumanadalah agarorang yang melakukankesalahanatau pelanggaranmerasa takut danberjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang telah dilakukan karyawan tersebut.2. Disiplin Berdasarkan SasaranDisiplin berdasarkan sasaran ini dianggap sebagai lawan dari disiplin tradisibila dilihat dari tujuannya. Disiplin dianggap secara sah atau berlaku apabila dapatditerimasecarasukarelaolehsemuakompenendidalamorganisasitersebut,apabila tidak dapat diterima maka secara otomatis disiplin tersebut tidak sah untukditerapkan dalam organisasi. Fungsi dari disiplin ini adalah sebagai suatu fungsipembentukantingkahlakusebagaihukuman.Masalampaudipandangsebagaisuatu yang sangat berharga, sesuatu yang dianggap memberi pengalaman danbergunadalammerumuskandanmerubahtingkahlaku,tetapitidakmerupakanpenuntutyangpastibenardalammenentukanbenaratausalah,karenadisiniberbagaikemungkinandapatsajaterjadidiluarjangkauankemampuanmanusiasehingga apabila hal itu terjadi, maka disiplin tidak akan mampu menangani danmenjawab itu semua.2.2.3 Meningkatkan Di Disiplin Untuk SiswaMeningkatkan disiplin untuk siswa memangpenting untuk dilakukan.Karena sekolah merupakan tempat bagi generasi calon pemimpin bangsamenimba ilmu pengetahuan dan berinteraksi dalam dunia keilmuan. Disadari atau

tidak oleh siswa, sekolah menjadi salah satu tempat pendadaran bagi merekauntukbelajartentang banyak hal agar kelak menjadi orang yang eksis dan sukses.Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu seseorang meraih sukses,tidak terkecuali disiplin pada siswa.Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisiyang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yangmenunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atauketertiban.Sedangkan menurut Wikipedia (1993:119) tujuan disiplin sekolahadalahuntuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama dikelas. Di dalam kelas, jika seorang guru tidak mampu menerapkan disiplin denganbaik maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan memperolehpenekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untukmencapaiprestasi belajarsiswa. Sebutan orang yang memiliki disiplin biasanyatertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan,berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya.Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplinbiasanya ditujukan kepadaorang yang kurang atau tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baikyang bersumber dari masyarakat, pemerintah atau peraturan yang ditetapkan olehsuatu lembaga tertentu, misalnya sekolah. Maman Rachman (1999:83)mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :(1) Memberi dukungan bagi terciptanyaperilaku yang tidak menyimpang,(2) Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,(3) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutanlingkungannya dan menjauhimelakukan hal-hal yang dilarangoleh sekolah(4) Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaatbaginya serta lingkungannya.Membicarakan disiplin siswa, tidak terlepas dari persoalan prilaku negatif

pada diri siswa, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Berbagai tindaknegatif dilakukan para pelajar di sekolah dari nyontek, bolos, memeras, sampaipelanggaran diluar sekolah seperti buat geng, berkelahi (tawuran)penyalahgunaannarkoba, sex bebas,mencuri sampai padapelanggaran-pelanggaranyang lebihmembahayakan/merugikan diri sendiri dan orang lain.Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktorlingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapatdipungkiri bahwa sekolahmerupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhiperilaku siswa. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yangmendidik dan mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataanparaguruyang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresapmasuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadangmelebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yangditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upayapendisiplinan siswa di sekolah. Semua bentuk ketidak disiplinan siswa di sekolahtentunya memerlukan upaya penanggulangan dan pencegahan.Beberapa usaha yang dapat dilakukan sekolah adalah;1. Guru hendaknya bisa menjadi contoh dalam berdisiplin, misalnya tepat waktu.Siswa tidak akan memiliki disiplin manakala melihat gurunya sendiri juga tidakdisiplin. Guru harus menghindari kebiasaan masuk menggunakan jam karet,molor dan selalu terlambat masuk kelas.2. Memberlakukan peraturan tata tertib yang jelas dan tegas, sehingga mudahuntuk diikuti danmampumenciptakan suasana kondusif untuk belajar3. Secara konsisten para guru terus mensosialisasikan kepada siswa tentangpentingnya disiplin dalam belajar untuk dapat mencapai hasil optimal,melaluipembinaan dan yanglebih penting lagi melalui keteladanan.

BAB III SIMPULAN

3.1 SimpulanTanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatanyang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berartiberbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorangsiswamempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telahmemenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.Disiplin bisa diartikan sebagai suatu latihan batin yang terwujud dalamtingkah laku yang mana mempunyai tujuan agar manusia selalu patuhpada peraturan. Dengan adanya disiplin diharapkan nak didik mampumendisplinkan diri dalam mentaati peraturan sekolah. Sehingga prosesbelajar mengajar dapat berjalan dengan lancer dan mudah mencapai tujuanpendidikan. Oleh sebab itu adanya bimbingan dari sekolah sanagat pentinguntuk peserta didik, agar mereka dapat mengetahui mana perbuatan yangmelanggar tata tertib dan mana yang tidak.Arti dari diplin secara umum dapatmempunyai makna dan konotasi yang berbeda-beda. Adayang mengartikansebagai hukuman. pengawasan, pemasalahan, kepatuhan,latihan dan kemampuantingkah laku. Disiplinsekolah adalah keadaan tertib dimana setiap peraturan ituberlaku dan harus ditaati oleh semua warga sekolah yang telah ditetapkan atasdasar kesenangan dan kesadaran hatiTanggung jawab dan disiplin menjadi suatu syarat untuk mencapainya hasilyang optimal dalam organisasi baik organisasi dalam bentuk formal maupun nonformal, sehingga dalam setiap peraturan di instansi atau perusahaan apapunmengenai kedisiplinan pasti selalu ada, hal ini disebabkan karena pentingnyapengaruh kedisiplinan dalam pencapaian standar-standar organisasi. Dalambahasa disiplin berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata discipline yang artinyaLatihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat.Kata disiplin sering menjadi suatu ukuran yang bernilai positif dan biasanyaxix

dijadikan indikasi seseorang yang sukses dalam mencapai cita-citanya danmencapai tujuaan.

DAFTAR PUSTAKA

http://pebyword.wordpress.com/2012/06/03/pengertian-dan-macam-macam-tanggung-jawab-manusia-dan-tanggung-jawab/http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/http://feycomunity.blogspot.com/2009/05/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab.htmlhttp://krblanglangbuana.wordpress.com/2011/12/04/pengertian-disiplin-dan-meningkatkan-disiplin-siswa/http://tesisdisertasi.blogspot.com/2010/08/pengertian-disiplin.htmlhttp://suratman-manajemenpendidikan.blogspot.com/2011/11/makalah-disiplin-belajar-mahasiswa.html