Teknik Pengambilan Sampel
-
Upload
ganda-edhi -
Category
Documents
-
view
35 -
download
0
Transcript of Teknik Pengambilan Sampel
-
5/22/2018 Teknik Pengambilan Sampel
1/5
unri.ac.id/jurnal/jurnal_natur/vol6(2)/Feliatra.pdf
Teknik Pengambilan Sampel
Sebelum melakukan isolasi terlebih dahulu dilakukan pengambilan sampel.Berikut merupakan
prosedur pengambilan sampel.Isolasi merupakan kerja pemisahan suatu mikroba daricampurannya agardiperoleh biakan murni. Hakekatnya, mikroba dapat diisolasi dar
berbagaisumber, antara lain melalui makanan, minuman, tanah, air,dll. Teknik dalamisolasi
sendiri ada dua yaitu teknik suspensi dan inokulasi langsung.
1.Salmonella thypii
Unggas merupakan ternak pembawa alami bekteri
Salmonella thypii
, demikian juga produk unggas (daging dan telunya), diduga juga mengandung bakteri
ini.Bakteri
Salmonellaadalah bakteri patogen yang dapat menimbulkan penyakittifus dan gastroenteritis pada manusia.
Oleh sebab itu bakteri Salmonella tidakboleh ada dalam bahan pangan.Bakteri patogen yang
dalam kasus-kasus tertentu sering dijumpai pada bahanpangan hewani adalah Salmonella, antaralain dari spesies S. Thypii, S.Parathypii A, dan S. Enterisidis. Bakteri-bakteri tersebut dapat
menyebabkandemam tifus atau gangguan saluran pencernaan (gastroenteritis) pada
manusia.Bakteri Salmonella sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. BakteriSalmonella sangatberbahaya bagi kesehatan manusiMannitol Salt Agar atau MSA umum digunakan sebagai media
pertubuhan dalammikrobiologi. MSA mengandung kosentrasi garam NaCl yang tinggi (7,5% -
10%), sehingga membuat MSA menjadi media selektif untuk Mikrococcaceaedan
Staphylococcus
karena tingkat NaCl yang tinggi menghambat bakteri yanglain. MSA juga meruakan mediadiferensial yang mengandung mannitol daindikator phenol red. Produksi asam sebagai hasil
fermentasi mannitol, yangmerupakan ciriciri beberapa spesies sepertiStaphylococcus aureus,
akanmengubah warna agar yang semula bewarna merah merah dan kuning. Bakteriyang
memfermentasi mannitol menghasilkan koloni bewarna kuning sedangkannon fermentasimanitol akan menghasilkan koloni kemerahan atau ungu
2. Candida albican
Candida albican
merupakan bakeri yang tidak mempunyai dinding seltermasuk anggota fungi uniseluler, nonfilamentus, selnya bertipe oval ataubulat, bersifat anaerobfakultatif yang hidup pada lingkungan
yang bervariasi.Selain itu Candida albican disebut bakteri oportunistik, yaitu dalam keadaan
normal tidak meyebabkan penyakit, tetapi bila terdapat predoposisi inang akanberubah menjadipathogen
1. Sampel tanah
Jika mikroorganisme yang diinginkan kemungkinan beradadi dalamtanah,maka cara
pengambilannya disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan. Misal jika yang diinginkan
-
5/22/2018 Teknik Pengambilan Sampel
2/5
mikroorganisma rhizosfer maka sampel diambil dari sekitarperakaran dekat permukaan hingga
ujung perakaran.
2. Sampel air
Pengambilan sampelairbergantung kepada keadaan air itu sendiri.
Jika beerasal dari air sungai yang mengalir maka botol dicelupkan miring dengan bibirbotolmelawan arus air. Bila pengambilan sampel dilakukan pada air yang tenang,botol dapatdicelupkan dengan tali, jika ingin mengambil sampel dari air keranmaka sebelumya keran
dialirkan dulu beberapa saat dan mulut kran dibakar.
Isolasi Dengan Cara Pengenceran (Dilution)
1. Teknik Preparasi Suspensi
Sampelyang telahdiambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril. Tujuandari teknik ini
pada prinsipnya adalah melarutkanataumelepaskan mikroba darisubstratnya ke dalam airsehingga lebih mudah penanganannya. Macam-macampreparsi bergantung kepada bentuk
sampela.
a.Swab(ulas),dilakukan menggunakancotton bud
steril pada sampel yangmemiliki permukaan luas dan pada umumnya sulit dipindahkan atau
sesuatupada benda tersebut. Contohnya adalah meja, batu, batang kayu dll. Caranyadengan
mengusapkancotton bud
memutar sehingga seluruh permukaan kapasdari
cotton budkontak dengan permukaan sampel. Swab akan lebih baik jikacotton bud dicelupkan terlebih
dahulu ke dalam larutan atraktan semisal
peptonwater
.b.Rinse(bilas)ditujukan untuk melarutkan sel-sel mikroba yangmenempel pada permukaansubstrat yang luastapirelatif berukuran kecil, misalnya daun bunga dll. Rinse merupakanprosedur
kerja dengan mencelupkan sampel ke dalam akuadesdengan perbandingan 1 : 9 (w/v).
Contohnya sampel daun diambildan ditimbang 5 g kemudian dibilas dengan akuades 45 mlyangterdapat dalam
beaker glass.
c. Maseration(pengancuran), sampel yang berbentuk padat dapatditumbuk dengan mortar danpestle sehingga mikroba yangada dipermukaan ataudi dalamdapat terlepas kemudian dilarutkan
kedalam air. Contoh sampelnya antar alain bakso, biji, buah dll.Perbandingan antar berat sampel
dengan pengenceran pertama
1. Teknik Pengenceran BertingkatTujuan dari pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau mengurangi jumlahmikroba yang
tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau banyaknyatingkat pengenceran tergantung
kepada perkiraan jumlah mikroba dalamsampel. Digunakan perbandingan 1 : 9 untuk sampel danpengenceran pertamadan selanjutnya, sehingga pengenceran berikutnya mengandung 1/10
selmikroorganisma dari pengenceran sebelumnya.
-
5/22/2018 Teknik Pengambilan Sampel
3/5
Cara Kerja:a. Sampel yang mengandung bakteri dimasukan ke dalam tabung pengenceranpertama (1/10
atau 10-1) secara aseptis (dari preparasi suspensi). Perbandinganberat sampel
denganvolumetabung pertama adalah 1 : 9 dan ingat akuadesyang digunakan jika memakai teknikrinse dan swab sudah termasuk pengencer10-1. Setelah sampel masuk lalu dilarutkan dengan mengocoknya (pengocokanyang benar dapat
dilihat pada gambar disamping)b. Diambil 1 ml dari tabung 10-1
dengan pipet ukur kemudian dipindahkan ketabung 10-2secara aseptis kemudian dikocok dengan membenturkan tabung ketelapak tangan sampai
homogen. Pemindahan dilanjutkan hingga tabungpengenceran terakhir dengan cara yang sama,
hal yang perlu diingat bahwapipet ukur yang digunakan harus selalu diganti, artinya setiap
tingkatpengenceran digunakan pipet ukur steril yang berbeda/baru. Prinsipnya bahwapipet tidakperlu diganti jika memindahkan cairan dari sumber yang sama.
3. Teknik Penanaman
a. Teknik penanaman dari suspensi
Teknik penanaman ini merupakan lajutan dari pengenceran bertingkat.Pengambilan suspensi
dapat diambil dari pengenceran mana saja tapi biasanyauntuk tujuan isolasi (mendapatkan koloni
tunggal) diambil beberapa tabungpengenceran terakhir.
1. Spread Plate (agar tabur ulas)
Spread plate adalah teknik menanam dengan menyebarkan suspensi bakteri dipermukaan agar
diperoleh kultur murni. Adapun prosedur kerjayang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Ambil suspensi cairan senamyak 0,1 ml dengan pipet ukur kemudian teteskandiatas permukaan
agaryang telahmemadat.
Batang L atau batang drugal diambil kemudian disemprot alkohol dan dibakardiatas bunsen
beberapa saat, kemudian didinginkan dan ditunggu beberapadetik. Kemudian disebarkan dengan
menggosokannya pada permukaan agar supayatetesan suspensi merata, penyebaran akan lebihefektif bila cawan ikut diputar. Hal yang perlu diingat bahwa batang L yang terlalu panas dapat
menyebabkansel-sel mikroorganisme dapat mati karena panas.
2 . Pour Plate (agar tuang)
Teknik ini memerlukanagar yangbelum padat (>45o C) untuk dituang bersamasuspensi bakteri
ke dalam cawan petri lalu kemudian dihomogenkan dandibiarkan memadat. Hal ini akan
menyebarkan sel-sel bakteri tidak hanya padapermukaan agar saja melainkan sel terendam agar(di dalamagar) sehinggaterdapat sel yang tumbuh dipermukaanagar yangkaya O2 dan ada yang
tumbuhdi dalam agar yangtidak banyak begitu banyak mengandung oksigen. Adapun prosedur
kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Siapkan cawan steril, tabung pengenceran yang akan ditanam dan media padatyang masih cair
(>45o C)Teteskan 1 ml secara aseptis.suspensi sel kedalam cawan kosong
-
5/22/2018 Teknik Pengambilan Sampel
4/5
Tuangkan media yang masih cair ke cawan kemudian putar cawan untuk menghomogenkan
suspensi bakteri dan media, kemudian diinkubasi.Alasan diteteskannya bakteri sebanyak 0,1 ml
untuk spread plate dan 1 mluntuk pour plate karena spread plate ditujukan untuk menumbuhkandipermukaanya saja, sedangkan pour plate membutuhkan ruang yang lebih luas untuk
penyebarannya sehingga diberikan lebih banyak dari pada spread plate.
b. Teknik Penanaman dengan Goresan ( Streak )Bertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya ataumeremajakan kultur ke
dalam medium baru.
b.1 Goresan Sinambung
Cara kerja:
Sentuhkan inokulum loop pada koloni dan gores secara kontinyu sampaisetengah permukaanagar.
Jangan pijarkan loop, lalu putar cawan 180o C lanjutkan goresan sampai habis.
Goresan sinambung umumnya digunakan bukan untuk mendapatkan kolonitunggal, melainkan
untuk peremajaan ke cawan atau medium baru.
b. 2Goresan T
Cara kerja:
Bagi cawan menjadi 3 bagian menggunakan spidol markerInokulasi daerah 1 dengan streak zig-zag
Panaskan jarum inokulan dan tunggu dingin, kemudian lanjutkan streak zig-zagpada daerah 2 (
streak pada gambar). Cawan diputar untuk memperoleh goresanyang sempurna
Lakukan hal yang sama pada daerah 3B.3 Goresan Kuadran ( Streak quadrant )
Cara kerja:Hampir sama dengan goresan T, namun berpola goresan yang berbeda yaitudibagi empat.
Daerah 1 merupakan goresan awal sehingga masih mengandungbanyak sel mikroorganisma.
Goresan selanjutnya dipotongkan atau disilangkandari goresan pertama sehingga jumlah semakinsedikit dan akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal.
Cara Kerja
Isolasi Bakteri dari Sampel Tanah:
Tanah seberat 1 g dimasukan ke dalam tabung pengenceran 10-1secaraaseptis dan selanjutnyadilakukan pengenceran bertingkat sampai 10-8
Tiga pengenceran terakhir diambil 0,1 ml untuk ditanam secara spread platepada medium NA,
setelah selesai, diinkubasi pada 37o C selama 124 jam Koloni akan tumbuh pada ketiga cawantersebut kemudian dipilih koloni yangrelatif terpisah dari koloni lain dan koloni yang mudah
dikenali Koloni yang terpilih kemudian ditumbuhkan atau dimurnikan ke NA barudengan teknik
streak kuadran Inkubasi 124 jam.
-
5/22/2018 Teknik Pengambilan Sampel
5/5
Cara Kerja
Isolasi Jamur dari Tanah:
Tanah dalam cawan petri dipanaskan dengan oven pada suhu80oC selama30 menit dengancawan petri untuk membunuh sel vegetative tetap bertahan
Tanahyang telahdioven diambil 1 g kemudian dimasukan ke dalam tabungpengenceran
bertingkatTiga pengenceran terakhir diambil untuk ditanama secara spread plate ke media PDA yangditambah streptomycin atau penicillin
. Kemudiandiinkubnasipada suhuruang 5-7 hari
Koloni jamur yang tumbuh dimurnikan dan ditanam pada medium PDAbaru,Inkubasipada suhuruang 5-7 hari.