Telamatika di 2011

12
TELAMATIKA DI 2011 KONSUMTIVISME DIGITAL” 27 Desember 2011

description

Presentasi Firdaus Cahyadi di pers konference Telematika 2011

Transcript of Telamatika di 2011

Page 1: Telamatika di 2011

TELAMATIKA DI 2011

“KONSUMTIVISME DIGITAL”

27 Desember 2011

Page 2: Telamatika di 2011

APA ITU KONSUMTIVISME DIGITAL

Konsumtivisme adalah paham untuk hidup

secara konsumtif, sehingga orang yang

konsumtif dapat dikatakan tidak lagi

mempertimbangkan fungsi atau kegunaan

ketika membeli barang melainkan

mempertimbangkan prestise yang melekat

pada barang tersebut (sumber:http://www.indowarta.com/index.php?view=article&catid=102%3Aopini&id=310%3Abudaya-

konsumerisme&option=com_content&Itemid=33)

Page 3: Telamatika di 2011

PEMINAT XPERIA PLAY ANTRI SEJAK PUKUL 6 PAGI……

Bertempat di Senayan City - Jakarta, Peminat Xperia PLAY membludak!Suasana di depan Sony Ericsson Flagship Store di Senayan City pada hari Jumat, 29 Juli 2011. Antusiasme warga Jakarta terlihat jelas dengan panjangnya antrian sejak pukul 6 pagi untuk mendapatkan ponsel Xperia PLAY yang hari ini resmi dijual perdana di Indonesia..

Sumber: http://chip.co.id/news/read/2011/07/29/1010424/Antrian.Panjang.Pembeli.Sony.Ericsson.Xperia.Play

Page 4: Telamatika di 2011

“90 ORANG JADI KORBAN ANTREAN BLACKBERRY

'MURAH', 3 PATAH TULANG”.... BERITA DI DETIK.COM, 25

NOVEMBER 2011 Keterangan; sumber photo Kompas.com

Page 5: Telamatika di 2011

SMART PHONE LEBIH BERHARGA DARIPADA

NYAWA MANUSIA???

Awal Desember 2011, publik digemparkan oleh

aksi pembunuhan terhadap Christopher Melkey

Tanujaya. Seperti diberitakan di media massa,

sang pembunuh mengincar smart phone

BlackBerry milik Christopher Melkey Tanujaya.

Page 6: Telamatika di 2011

KONSUMTIVISME DIGITAL SEBUAH GEJALA

BARU??

Seorang siswi Sekolah Menengah Umum (SMU) di Bogor, Jawa Barat, terjun ke bisnis prostitusi untuk membiayai gaya hidupnya yang suka jalan-jalan ke mall dan berganti-ganti handphone. (http://www.harianberita.com/siswi-smu-bogor-pasang-tarif-rp-300-ribu.html)

Tahun 2010, Menurut aktivis FAKTA, masyarakat miskin dampingannya mengeluarkan uang rata-rata Rp 160.000/bulan/KK untuk membeli voucher handphone. Bahkan pengeluaran untuk belanja Voucher Handphone warga miskin itu telah melebihi pengeluaran kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan atau Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Pada tahun 2010 GKNM di Jakarta sebesar Rp 117.682.

Keterangan: FAKTA (Forum Warga Kota) Jakarta, sebuah LSM yang mendampingi warga miskin kota Jakarta

Page 7: Telamatika di 2011

KEBIJAKAN TELEMATIKA DAN KONSUMTIVISME

DIGITAL

Dalam penjelasan RUU Konvergensi Telematika

disebutkan bahwa

“Tekanan atau dorongan untuk mewujudkan

perubahan paradigma telematika dari vital dan

strategis dan menguasai hajat hidup orang

banyak menjadi komoditas yang dapat

diperdagangkan semakin besar melalui forum-

forum regional dan internasional dalam bentuk

tekanan untuk pembukaan pasar (open market)”.

Page 8: Telamatika di 2011

RUU KONVERGENSI TELEMATIKA

Hak yang diakui dan mendapatkan perlindungan dari pemerintah adalah hak konsumen sementara hak warga negara tidak disebutkan.

Hak warga negara terkait telematika misalnya adalah hak agar daerahnya dilayani infrastruktur telematika.

Dalam salah satu pasal RUU KonvergensiTelematika disebutkan ada kewajiban pemerintah untuk menyediakan layanan universal di daerah terpencil, namun tidak disebutkan hak warga negara bila pemerintah gagal menyelenggarakan layanan universal tersebut.

Page 9: Telamatika di 2011

KESENJANGAN INFRASTRUKTUR TELEMATIKA

Infrastruktur fiber optic di Indonesia,

Sumber: Didin, ID -Sirti

Page 10: Telamatika di 2011

APA AKIBATNYA??

Pendaftaran SNMPTN 2011 Jalur Undangan

dilakukan secara online. Pendaftaran

menggunakan komputer yang tersambung

dengan Internet.

Bagaimana dengan saudara-saudara kita di

daerah terpencil, di sebagian Indonesia tengah

dan timur??

Page 11: Telamatika di 2011

AGENDA MENDESAK TELEMATIKA 2012

Perubahan paradigma bahwa telematika hanya

sekedar komoditas dan bukan sesuatu yang

menguasai hajat hidup orang banyak

Revisi kebijakan yang mengikis hak warga negara

di sektor telematika, seperti revisi UU ITE dan

pembahasan ulang RUU Konvergensi Telematika.

Kampanye publik tentang new media literacy

bahwa produk-produk telematika adalah alat

produksi bukan alat konsumtif

Page 12: Telamatika di 2011

TERIMAKASIH…

Refleksi Telematika, 2011

Retro Café, Kompleks Bidakara , Gatot Subroto

27 Desember 2011