Tenaga eksogen

24
TENAGA EKSOGEN KELOMPOK 2 : 1. Fachri Azizy I 2. Karimah Marwaziah 3. M. Fahrul M 4. Pawit Fuji Lestari 5. Widadyah Ramadhan

Transcript of Tenaga eksogen

Page 1: Tenaga eksogen

TENAGA EKSOGEN

KELOMPOK 2 :1. Fachri Azizy I

2. Karimah Marwaziah

3. M. Fahrul M

4. Pawit Fuji Lestari

5. Widadyah Ramadhan

Page 2: Tenaga eksogen

Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar

bumi. Sifatnya merusak atau merombak permukaan

bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen.

Tenaga eksogen juga mengakibatkan bentuk-bentuk

muka bumi. Tenaga eksogen dapat berasal dari tenaga

air, angin, dan organisme yang menyebabkan

terjadinya proses pelapukan, erosi, denudasi, dan

sedimentasi.

TENAGA EKSOGEN

Page 3: Tenaga eksogen

Contoh seperti bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen

terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air

laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan

terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian

diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal.

Page 4: Tenaga eksogen

Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:

Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.

Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan

gelombang laut, gletser, dan sebagainya.

Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan,

dan manusia.

Pengerusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa

pelapukan, pengikisan (erosi) dan pengendapan.

Page 5: Tenaga eksogen

PELAPUKAN

MEKANIK

KIMIAWI

ORGANIK

Page 6: Tenaga eksogen

1. PELAPUKAN

Pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi

butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air.

Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa

batuan melalui media penghancuran, berupa:

Sinar matahari

Air

Gletser

reaksi kimiawi

kegiatan makhluk hidup (organisme)

Page 7: Tenaga eksogen

A. PELAPUKAN MEKANIK

Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses pengkikisan dan penghancuran bongkahan batu jadi bongkahan yang lebih kecil,tetapi tidak mengubah unsur kimianya. Proses ini disebabkan oleh sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba, dan pembekuan air pada celah batu.

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:

Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.

Pembekuan air di dalam batuan.

Berubahnya air garam menjadi kristal.

Page 8: Tenaga eksogen

B. PELAPUKAN ORGANIK

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan

manusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing

tanah, serangga. Batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang

yang dibuat oleh binatang. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh

tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik

yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat

merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam

yang dikeluarkan oleh akar-akar serat makanan menghisap garam makanan.

Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh

akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan

pohon, pembangunan maupun penambangan.

Page 9: Tenaga eksogen

C. PELAPUKAN KIMIAWI

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang

umumnya berupa pengelupasan.Pelapukan kimiawi tampak jelas

terjadi pada pegunungan kapur (Karst). Pelapukan ini berlangsung

dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung

CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur

(CACO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan

gejala karst. Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah

pelapukan kimiawi.Hal ini karena di Indonasia banyak turun hujan. Air

hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi.

Page 10: Tenaga eksogen

GAMBAR PELAPUKAN ORGANIK DAN KIMIAWI

Page 11: Tenaga eksogen

Gejala atau bentuk – bentuk alam yang terjadi di daerah karst

diantaranya:

a. Dolina adalah lubang-lubang yang berbentuk corong. Dolina

terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan.

b. Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau

retakan. Retakan akan semakin besar dan membentuk gua-

gua atau lubang-lubang, karena pengaruh larutan. Jika

lubang-lubang itu berhubungan, akan terbentuklah sungai-

sungai di dalam tanah.

Page 12: Tenaga eksogen

c. Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan

pada atap gua. Terbentuk dari kapur yang tebal akibat

udara masuk dalam gua. Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua.

Page 13: Tenaga eksogen

GAMBAR DOLINA, STALAKTIT DAN

STALAGMIT

Page 14: Tenaga eksogen

2. EROSI

Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan).

Tapi yang membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi

adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai,

angin, gelombang laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis

tenaga perombaknya yaitu :Erosi air, Erosi gelombang laut

(abarasi / erosi marin ), Erosi angin (deflasi), Erosi gletser

(glasial)’,Erosi Akibat gaya berat.

Page 15: Tenaga eksogen
Page 16: Tenaga eksogen

A. Erosi Air dapat dibedakan menjadi erosu percikan,

permukaan, alur, parit,tebing sungai, air terjun dan

gelombang air laut.

1. Erosi percik yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan

yang jatuh ke bumi.

2. Erosi lembar yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling

atas sehingga kesuburannya berkurang. Pengkikisan lembar

ditandai oleh :

warna air yang mengalir berwarna coklat

warna air yang terkikis menjadi lebih pucat

kesuburan tanah berkurang

Page 17: Tenaga eksogen

4. Erosi alur adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas erosi alur

adalah adanya alur-alur pada tanah sebsgai tempat mengalirnya air

5. Erosi parit adalah terbentuknya parit-parit atau lembah akibat

pengkikisan aliran air. Bila erosi parit terus berlanjut, maka luas

lahan kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah sudah rusak.

6. Erosi Tebing Sungai terjadi apabila aliran air sudah berada dalam

alur sungai, aliran air akan mengikis twbing sungau. Di dataran

rendah bagian sungai yang terkikis adalah bagian kiri atau kanan

tebing sedangkan di dataran tinggi bagian sungai yang terkikis

adalah dasar sungai sehingga makin lama sungai akan bertambah

dalam.

Page 18: Tenaga eksogen

7. Erosi Air Terjun merupakan aliran air yang melewati lereng yang tegak atau curam akan menyebabkan air terjun. Air terjun akan menyebabkan terjadinya erosi vertikal dan lokasi air terjun akan bergerak mundur

8. Erosi Gelombang air laut (abrasi) merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang laut yang Terjadi secara terus – menerus terhadap dinding pantai. Bentang alam yang diakibatkan oleh erosi air laut, antara lain cliff (tebing terjal), notch (takik), gua di pantai, wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang), tanjung, dan teluk.

Page 19: Tenaga eksogen

B. Erosi Angin adalah pengikisan yang disebabkan oleh angin.

Hembusan angin kencang yang terus menerus di daerah yang

tandus dapat memindahkan partikel-partikel halus batuan di

daerah tersebut sehingga membentuk suatu formasi, misalnya

bukit-bukit pasir di gurun atau pantai. Pengikisan oleh angin

( erosi angin biasanya terjadi di gurun ) dapat mengakibatkan :

Batu jamur

Ngarai

Erosi oleh es/gletser

Page 20: Tenaga eksogen

C. Erosi Gletser (Eksharasi) merupakan pengikisan yang

dilakukan oleh gletser (lapisan es) di daerah pegunungan.

Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim. Pada saat musim semi, terjadi erosi oleh gletser

yang meluncur menuruni lembah. Akkibatnya lereng

menjadi lebih terjal. Contoh bentang alam yang terjadi

akibat erosi gletser adalah pantai fyord, yaitu pantai

dengan dinding yang berkelok kelok.

Page 21: Tenaga eksogen

C. GERAK MASA BATUAN (Masswasting)

Perpindahan batuan secara massal yang disebabkan oleh pengaruh gravitasi disebut Masswasting.  Faktor yang berperan adalah kemiringan lereng, kandungan air dan jenis batuan.

  Masswasting  dapat dibedakan menjadi tiga macam antara lain sebagai berikut :

1. slow flowage perpindahan massa batuan yang berjalan sangat lambat sehingga tidak dapat diamati oleh mata. Pada daerah yang memiliki jenis batuan endapan yang belum padat dan memiliki kemiringan lereng yang besar serta massa batuan yang jenuh dengan air proses perayaoan dapat mudah terjadi.

2. rapid  flowage merupakan perpindahan massa batuan yang berlangsung dengan cepat. Jenis rapid flowage antara lain :

a. Earth flow : gerakan massa tanah yang jenuh dengan air

b. Mud flow : gerakan massa lumpur

Page 22: Tenaga eksogen

c. Debris avalances : massa tanah dan puing-puing batuan yang meluncur dengan cepat pada lereng yang curam dan sempit ke tempat yang lebih rendah.

3. Landslide  adalah longsornya massa batuan atau tanah menuruni lereng yang terjal. Jenis landslide antara lain :

a. Rock slide : longsornya massa batu-batu besar menuruni lereng.

b. Debris slide : longsoran hancuran batuan.

c. Rock fall : runtuhnya massa batu-batu besar dari atas ke bawah

secara vertikal atau hampir vertikal.

d. Debris fall : runtuhan hancuran massa batuan.

e. Slumping : tanah longsor yang gerakannya terputus terputus-putus pada jarak yang pendek.

f. Subsidence : massa batuan atau tanah yang tenggelam (amblas) karena di dalam tanah terdapat rongga yang besar.

Page 23: Tenaga eksogen

D. SEDIMENTASI (PENGENDAPAN)

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang

telah diangkut oleh tenaga air, angin, gelombang laut dan gletsyer.

Sedimentasi material endapan yang angkut oleh angin akan

terbentuk beberapa wujud/ketampakan sebagai berikut :

1. Sand Dunes : gumuk-gumuk pasir di tepi pantai hasil endapan

erosi angin.

2. Tanah Loss : debu yang dibawa oleh angin dari gurun pasir yang

mengendap disekitar gurun

3. Barchan : gumuk pasir berbentuk tapal kuda hasil endapan erosi

angin.

Page 24: Tenaga eksogen

Sedimentasi oleh gelombang laut berupa beting pantai yang

disebut beach ridge. Adalah gundukan pasir memanjang,

seperti tanggul di tepi pantai sebagai hasil pengendapan pasir

yang dibawa oleh gelombang laut.

Sedimentasi oleh gletsyer berupa gundukan batuan yang

tertinggal di ujung gletsyer dan dapat berupa moraine,

kettles, esker dan drumline.