Teori Keperawatan Sister Calista Roy
Transcript of Teori Keperawatan Sister Calista Roy
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
1/15
TEORI KEPERAWATAN SISTER CALISTA ROY
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesehatan adalah proses menjadi terintegrasi dan dapat mencapai tujuan
untuk hidup, pertumbuhan, reproduksi dan penguasaan. Hal tersebut dapat
ditunjang dengan adanya perawatan yang baik dalam menjaga kesehatan
hidup. Salah satu penunjang tersebut dapat dilihat dari tujuan keperawatan
yaitu meningkatkan respon adaptasi yang berhubungan dengan adaptasi mode,
informasi tentang tingkat adaptasi manusia dan stimulus fokal, konstektual
dan residual.
Penerapan konsep model praktek bagi para perawat dapat diambil
atau diadaptasi dari berbagai sember model yang telah berkembang sejak
dahulu, yang sudah dikembangkan dan dikombinasikan oleh para pakar
keperawatan. Konsep dan teori dari pakar keperawatan ini bisa
dimanfaatkan sebagai panduan dan acuan dalam dunia keperawatan serta
untuk mengetahui bagaimana batasan dan kewenangan yang
diperbolehkan bagi perawat.
Menjadi seorang perawat tidak hanya terampil dalam edukatif dan
promosi kesehatan saja tetapi perlu adanya 4 macam elemen penting,
seperti yang diungkapkan oleh Sister Callista Roy dalam teori dan model
keperawatan yaitu : keperawatan, manusia, kesehatan dan lingkungan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai teori dan model keperawatan
menurut Roy akan dibahas pada bab berikutnya.
B. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian dan konsep dasar model keperawatan Callista
Roy
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan konsep dan teori model praktek
Sister
Callista Roy.
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
2/15
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
3/15
Roy menerbitkan banyak buku, artikel periodical dan menghadirkan banyak
kuliah dan workshops pada teori adaptasi perawatnya. Sebagian tentang budi
pekerti dan uraian yang baru dari Roy Adaption Model ( RAM ) yang
diterbitkan di buku The Roy Adaptoin Model merupakan ungkapan yang
pasti.
Pada tahun 1981 Roy adalah seorang dari Sigma Theta Tau dan Roy pun
menerima hadiah National Founder selama bertahan di Fosterus Proffesional
Nurshing Standars. Prestasinya masuk pada tahun 1984 sebagai kehormatan
dokter dari Humane Letters oleh Alverno College. Pada tahun 1985 mendapat
kehormatan dokter dari timur Michigan University dan pada tahun 1986 A.J.N
menghadiahi buku untuk model adaptasi utama Roy. Roy diakui di dunia siapa
wanita itu ? kepribadian dari Amerika dan sebagai Follow of the American
Academy of Nurshing.
B. Sumber Teori
Dimulai dengan pendekatan teori sistem Roy menambahkan kerja adaptasi
dari Harry Helson ( 1964 ) seorang ahli fisiologis-psikologis. Untuk memulai
membangun pengertian konsepnya Harry Helson mengartikan respon adaptif
sebagai fungsi dari datangnya stimulus sampai tercapainya derajat adaptasi
yang dibutuhkan individu. Derajat adaptasi dibentuk oleh dorongan tiga jenis
stimulus yaitu :
1. Focal stimuli : Individu segera menghadap
2. Konsektual stimuli : semua kehadiran stimuli yang menyumbangkan efek
Dari focal stimuli.
3.
Residual stimuli : faktor lingkungan mengakibatkan tercemarnya keadaan.
Teori Helson dikembangkan dari penyesuaian tingkat zona yang mana
menentukan stimulus akan mendatangkan respon hal yang positif maupun
negatif. Sesuai dengan teori Helson, adaptasi adalah proses yang berdampak
positif terhadap perubahan lingkungan.
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
4/15
Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi dan pandangan
terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif. Dengan teori adaptif Helson
Roy mengembangkan dan memperluas model dengan konsep dan teori dari
Dohrenwed,R.S. Latarus, N.Malaznik, D.Mechanic dan H.Selye. Roy
memberi kredit spesial ke Driever penulis, Subdivisi garis besar dari kejujuran
sendiri dan Martinez serta Sarto, identitas keduanya umum dan stimuli sangat
mempengaruhi mode. Teman sekerja lain konsepnya juga rumit yaitu
M.Poush dan J.Van Landingham dalam keadaan saling bergantung dan B.
Randa untuk fungsi aturan mode.
Setelah mengembangkan teorinya Roy mengembangkan model sebagai suatu
kerangka kerja pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian.
Sejak itu lebih dari 1500 staf pengajar dan mahasiswa-mahasiswa terbantu
untuk mengklasifikasi, menyaring dan memperluas model. Penggunaan model
praktek juga memegang peranan penting untuk penyaringan model.
Perkembangan model keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang Roy dan
profesionalismenya. Roy mempercayai kemampuan bawaan, tujuan dan nilai
kemanusiaan. Pengalaman klinisnya membantu perkembangan kepercayaan
dari tubuh manusia dan spiritnya.
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
5/15
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
6/15
a. Sistem adalah kesatuan dari beberapa komponen atau elemen yang saling
berhubungan sehingga membentuk suatu kesatuan yang meliputi adanya
input, control, proses, output dan umpan balik.
b.
Derajat adaptasi adalah perubahan tetap sebagai hasil dari stimulus fokal,
konsektual dan residual.
c.
Droblem adaptasi adalah kejadian atau situasi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan.
d. Stimulus fokal adalah stimulus yang mengharuskan manusia berespon
adaptif.
e. Stimulus konsektual adalah seluruh stimulus yang memberikan kontribusi
perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh stimulus fokal.
f. Stimulus residual adalah seluruh faktor yang memberikan kontribusi
terhadap perubaha tingkah laku tetapi belum dapat di validasi.
g. Regulator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon
otomatik melalui neural, cemikal dan proses endokrin.
h. Kognator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon melalui
proses yang komplek dari persepsi informasi, mengambil keputusan dan
belajar.
i. Model efektor adaptif adalah kognator yaitu fisiological, fungsi peran,
interdependensi dan konsep diri.
j. Respon adaptif adalah respon yang meningkatkan integritas manusia
dalam mencapai tujuan manusia untuk mempertahankan kehidupan.
k. Fisiologis adalah kebutuhan fisiologis termasuk kebutuhan dasar dan
bagaimana proses adaptasi dilakukan.
l.
Konsep diri adalah seluruh keyakinan dan perasaanm.
Penampilan peran adalah penampilan fungsi peran dalam hubungannya di
dalam hubungannya di lingkungan sosial.
n. Interdependensi adalah hubungan individu dengan orang lain sebagai
support sistem.
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
7/15
B. Model Konseptual Callista Roy
Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau
skema yang menerangkan tentang serangkain ide global tentang keterlibatan
individu, kelompok, situasi atau kejadian terhadap suatu ilmu dan
pengembangannya. Roy dengan fokus adaptasinya pada manusia terdapat 4
elemen esensial yaitu keperawatan, manusia, kesehatan dan lingkungan.
Berikut akan kami jelaskan definisi dari keempat elemen esensial menurut
Roy :
1. Keperawatan :
Menurut Roy keperawatan di definisikan sebagai disiplin ilmu dan
praktek. Keperawatan sebagai disiplin ilmu mengobservasi,
mengklasifikasikan, dan menghubungkan proses yang berpengaruh
terhadap kesehatan. Keperawatan menggunakan pendekatan pengetahuan
untuk menyediakan pelayanan bagi orang-orang. Keperawatan
meningkatkan adaptasi individu untuk meningkatkan kesehatan, jadi
model adaptasi keperawatan menggambarkan lebih khusus perkembangan
ilmu keperawatan dan praktek keperawatan. Dalam model tersebut
keperawatan terdiri dari tujuan perawat dan aktifitas perawat. Tujuan
keperawatan adalah mempertinggi interaksi manusia dengan
lingkungannya, peningkatan adaptasi dilakukan melalui empat cara yaitu
fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Tujuan
keperawatan diraih ketika stimulus fokal berada dalam wilayah dengan
tingkatan adaptasi manusia. Adaptasi membebaskan energi dari upaya
koping yang tidak efektif dan memungkinkan individu untuk meresponstimulus yang lain, kondisi seperti ini dapat meningkatkan penyembuhan
dan kesehatan.
2. Manusia.
Menurut Roy manusia adalah sebuah sistem adaptif, sebagai sistem yang
adaptif manusia digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang
memiliki input, control, output dan proses umpan balik. Lebih khusus
manusia didefinisikan sebagai sistem adaptif dengan aktivitas kognator
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
8/15
dan regulator untuk mempertahankan adaptasi, empat cara adaptasinya
yaitu fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi.
Sebagai sistem yang adaptif mausia digambarkan dalam istilah
karakteristik, jadi manusia dilihat sebagai satu kesatuan yang saling
berhubungan antar unit secara keseluruhan atau beberapa unit untuk
beberapa tujuan.
3. Kesehatan
Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia
secara utuh dan terintegrasi secara keseluruhan. Dalam model
keperawatan konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. Adaptasi
adalah komponen pusat dalam model keperawatan, dalam hal ini manusia
digambarkan sebagai suatu sistem yang adaptif. Proses adaptasi termasuk
semua interaksi manusia dengan lingkungan ysng terdiri dari dua proses,
proses yang pertama dimulai dengan perubahan dalam lingkungan
internal dan eksternal dan proses yang kedua adalah mekanisme koping
yang menghasilkan respon adaptif dan inefektif.
4. Lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan yang ada di dalam dan di
luar manusia. Lingkungan merupakan input bagi manusia sebagai suatu
sistem yang adaptif.
C. Teori Penegasan
Dalam teorinya sister Callista Roy memiliki dua model mekanisme yaitu:
- Fungsi atau proses control yang terdiri dari :
1.
Kognator2. Regulator
- Efektor, mekanisme ini dibagi menjadi empat yaitu
1. Fisiologi
2. Konsep diri
3. Fungsi peran
4. Interpendensi
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
9/15
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
10/15
7. Cairan dan elektrolit. : Keseimbangan cairan dan elektrolit di
dalamnya termasuk air, elektrolit, asam basa dalam seluler,
ekstrasel dan fungsi sistemik. Sebaliknya inefektif fungsi sistem
fisiologis dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
(Parly, 1984, dalam Roy 1991).
8.
Fungsi syaraf / neurologis : Hubungan-hubungan neurologis
merupakan bagian integral dari regulator koping mekanisme
seseorang. Mereka mempunyai fungsi untuk mengendalikan dan
mengkoordinasi pergerakan tubuh, kesadaran dan proses emosi
kognitif yang baik untuk mengatur aktivitas organ-organ tubuh
(Robertson, 1984 dalam Roy, 1991).
9. Fungsi endokrin : Aksi endokrin adalah pengeluaran horman
sesuai dengan fungsi neurologis, untuk menyatukan dan
mengkoordinasi fungsi tubuh. Aktivitas endokrin mempunyai
peran yang signifikan dalam respon stress dan merupakan dari
regulator koping mekanisme ( Howard & Valentine dalam
Roy,1991)
b. Mode Konsep Diri
Mode konsep diri berhubungan dengan psikososial dengan
penekanan spesifik pada aspek psikososial dan spiritual manusia.
Kebutuhan dari konsep diri ini berhubungan dengan integritas psikis
antara lain persepsi, aktivitas mental dan ekspresi perasaan. Konsep
diri menurut Roy terdiri dari dua komponen yaitu the physical self
dan the personal self.
1. The physical self, yaitu bagaimana seseorang memandang
dirinya berhubungan dengan sensasi tubuhnya dan gambaran
tubuhnya. Kesulitan pada area ini sering terlihat pada saat
merasa kehilangan, seperti setelah operasi, amputasi atau hilang
kemampuan seksualitas.
2.
The personal self, yaitu berkaitan dengan konsistensi diri, ideal
diri, moral- etik dan spiritual diri orang tersebut. Perasaan
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
11/15
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
12/15
didalamnya persepsi, proses informasi, pembelajaran, dan membuat
alasan dan emosional, yang termasuk didalamnya mempertahankan
untuk mencari bantuan.
D. Kelebihan dan Kelemahan Teori Callista Roy
Roy mampu mengembangkan dan menggabungkan beberapa teori sehingga
dapat mengembangkan model perpaduannya. Yang hingga kini masih menjadi
pegangan bagi para perawat. Keeksistensiannya tentu memiliki sifat kuat atau
memiliki kelebihan dalam penerapan konsepnya dibanding dengan konsep
lainnya. Kelebihan dari teori dan model konseptualnya adalah terletak pada
teori praktek
Dan dengan model adaptasi yang dikemukakan oleh Roy perawat bisa
mengkaji respon perilaku pasien terhadap stimulus yaitu mode fungsi
fisiologis, konsep diri, mode fungsi peran dan mode interdependensi. selain itu
perawat juga bisa mengkaji stressor yang dihadapi oleh pasien yaitu stimulus
fokal, konektual dan residual, sehingga diagnosis yang dilakukan oleh perawat
bisa lebih lengkap dan akurat.
Dengan penerapan dari teory adaptasi Roy perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan dapat mengetahui dan lebih memahami individu, tentang hal-hal
yang menyebabkan stress pada individu, proses mekanisme koping dan
effektor sebagai upaya individu untuk mengatasi stress. Sedangkan kelemahan
dari model adaptasi Roy ini adalah terletak pada sasarannya. Model adaptasi
Roy ini hanya berfokus pada proses adaptasi pasien dan bagaimana
pemecahan masalah pasien dengan menggunakan proses keperawatan dan
tidak menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku cara merawat ( caring ) padapasien. Sehingga seorang perawat yang tidak mempunyai perilaku caring ini
akan menjadi sterssor bagi para pasiennya.
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
13/15
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu : terpusat pada keterikatan, timbal balik
dan out come. Model penyesuaian roy dikelomppokan dalam teori out come
ditegaskan oleh penulisnya sebagai konsep artikulasi yang baik dari
seseorang sebagai pasien dan perawat dalam mekanisme luar yang beraturan
roy dalam mengaplikasikan konsep-konsepnya yang berasal dari system dan
disesuaikan kepada pasien yang telah mempersembahkan artikulasinya untuk
perawat dalam menggunakan peralatan untuk praktik, pendidikan, dan
penelitian.
Konsep-konsepnya tentang person (Roy menjelaskan bahwa person bisa
berarti individu, keluarga, kelompok atau masyarakat luas dan masing-masing
sebagai sistem adaptasi holistik. Roy memandang person secara menyeluruh
atau holistik yang merupakan suatu kesatuan yang hidup secara konstan dan
berinteraksi dengan lingkungannya. Antara sistem dan lingkungan terjadi
pertukaran informasi bahan dan energi. Interaksi yang konstan antara orang
dan lingkungannya akan menyebabkan perubahan baik internal maupun
eksternal. Dalam menghadapi perubahan ini individu harus memelihara
integritas dirinya dan selalu beradaptasi ) dan proses kontribusi perawat
terhadap ilmu pengetahuan dan seni merawat
B. Saran
Secara umum, pembaca diharapkan mampu menelaah dan mempelajari setiapkonsep dan model keperawatan yang sudah berkembang dan mampu
membandingkan teori dan model praktik yang sesuai dengan ilmu
keperawatan itu sendiri sehingga tidak bertentangan dengan etika, norma dan
budaya.
Secara khusus, perawat harus mampu meningkatkan respon adaptif pasien
pada situasi sehat atau sakit . Perawat dapat mengambil tindakan untuk
memanipulasi stimuli fokal, kontextual maupun residual stimuli dengan
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
14/15
melakukan analisa sehingga stimuli berada pada daerah adaptasi. Perawat
harus mampu bertindak untuk mempersiapkan pasien mengantisipasi
perubahan melalui penguatan regulator, cognator dan mekanisme koping yang
lain.
Pada situasi sehat, perawat berperan untuk membantu pasien agar tetap
mampu mempertahankan kondisinya sehingga integritasnya akan tetap terjaga.
Misalnya melalui tindakan promotif perawat dapat mengajarkan bagaimana
meningkatkan respon adaptif.
Pada situasi sakit, pasien diajarkan meningkatkan respon adaptifnya akibat
adanya perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Misalnya,
seseorang yang mengalami kecacatan akibat amputasi karena kecelakaan.
Perawat perlu mempersiapkan pasien untuk menghadapi realita. Dimana
pasien harus mampu berespon secara adaptif terhadap perubahan yang terjadi
didalam dirinya. Kehilangan salah satu anggota badan bukanlah keadaan yang
mudah untuk diterima. Jika perawat dapat berperan secara maksimal, maka
pasien dapat bertahan dengan melaksanakan fungsi perannya secara optimal.
-
8/10/2019 Teori Keperawatan Sister Calista Roy
15/15
DAFTAR PUSTAKA
Ann Marriner Tomey & Martha Raile Alligood, nursing theorist and their work.
1998: Mosby
erathenurse.blogspot.com//model-konseptual-keperawatan.htm.
nursingtheories.blogspot.com/2008/07/sister-c
www.geocities.com//vanessa/roy1.htm
www.rase.urg.uk/search09/indek.asp