The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

download The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

of 15

Transcript of The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    1/15

    THE OIL PALMPLANTERS

    Selasa, 05 April 2011

    CONTOH KONTRAK LAND CLEARING TANPA BAKAR

    KONTRAK PELAKSANAAN

    PEKERJAAN PEMBUKAAN LAHAN TANPA BAKAR

    UNTUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

    antara

    .........................................

    dengan

    _________________________________________________________________

    Nomor : .

    Tanggal : .

    Pada hari ini , tanggal kami yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama :

    Alamat :

    Telepon :

    Jabatan :

    Dalam hal ini bertindak atas nama PT............................................................................akte

    notaris........................................................................................... dan selanjutnya disebut

    sebagai Pihak Pertama.

    dan

    Nama :

    Alamat :

    Telepon :

    Jabatan :

    Dalam hal ini bertindak atas nama PT.................................... ...............................Akte Notaris

    .................................................................................................................dan selanjutnya disebut

    sebagai Pihak Kedua.

    Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Pembukaan

    Lahan Tanpa Bakar untuk perkebunan Kelapa Sawit yang dimiliki oleh Pihak Kedua yang terletak di :

    Pihak Pertama bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar untuk perkebunan

    Kelapa Sawit, yang pembiayaannya ditanggung oleh Pihak Kedua, dengan ketentuan yang disebutkan dalam

    pasal pasal sebagai berikut :

    Pasal 1

    Tujuan Kontrak

    Tujuan kontrak ini adalah bahwa Pihak Pertama melaksanakan dan, menyelesaikan pekerjaan Pembukaan

    Lahan Tanpa Bakar untuk perkebunan Kelapa Sawit yang berlokasi tersebut diatas.

    Pasal 2

    Bentuk Pekerjaan

    Bentuk pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Pertama adalah sebagai berikut :

    Pekerjaan Perencanaan ( rencana kerja untuk seti ap item pekerjaan , spesifik asi material dan bahan,

    serta time schedule proyek ).

    Pekerjaan Pembangunan Jalan (pelaksanaan konstruksi jalan, sesuai dengan spesifikasi material dan

    bahan yang akan dilampirkan oleh pihak pertama pada saat Pekerjaan Perencanaan selesai, dan telah

    disetujui oleh pihak kedua )

    Pekerjaan Pembuatan Saluran Air ( pelaksanaan pemaritan, sesuai dengan spesifikasi material dan

    bahan yang akan dilampirkan oleh pihak pertama pada saat Pekerjaan Perencanaan selesai, dan telah

    disetujui oleh pihak kedua )

    Pekerjaan Pembangunan Jembatan dan Gorong-gorong ( pelaksanaan konstruksi jembatan dan gorong

    gorong, sesuai dengan spesifikasi material dan bahan yang akan dilampirkan oleh pihak pertama pada

    saat Pekerjaan Perencanaan selesai, dan telah disetujui oleh pihak kedua )

    Pekerjaan Pembersihan Lahan Tanpa Bakar di Blok Tanam( pelaksanaan pembersihan lahan, sesuai

    dengan spesifikasi yang akan dilampirkan oleh pihak pertama pada saat Pekerjaan Perencanaan selesai,

    Beranda

    Laman

    Join this site

    with Google Friend Connect

    Members (119) More

    Already a member? Sign in

    Pengikut

    2014 (4)

    2011 (52)

    Mei (12)

    April (13)

    MENYUSUN MASTERBUDGET KELAPA

    SAWIT

    Teknik Zero Burning

    PUPUK & PEMUPUKAN

    KELAPA SAWIT

    Potensi dan Pengelolaan

    Lahan Gambut untukKelapa ...

    EFISIENSIPENGOLAHAN

    PABRIK KELAPASAWIT

    TEKNOLOGI

    PENGOLAHAN INTISAWIT

    TEKNOLOGIKLARIFIKASI

    MINYAK SAWIT

    TEKNOLOGI

    DIGESTER & PRESS

    TEKNOLOGI

    STERILISER &THRESHER

    RANCANGAN PABRIK

    KELAPA SAWIT

    INDUSTRY KEY

    SUCCESS FACTORS

    PERENCANAAN

    PEMBANGUNANPERKEBUNAN

    KELAPA SAWIT

    CONTOH KONTRAK

    LAND CLEARINGTANPA BAKAR

    Maret (27)

    Arsip Blog

    1 Lainnya Blog Berikut Buat Blog Masuk

    http://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/industry-key-success-factors.htmlhttp://void%280%29/http://arieyoedo.blogspot.co.id/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00-08:00&max-results=4http://arieyoedo.blogspot.co.id/http://arieyoedo.blogspot.co.id/http://arieyoedo.blogspot.co.id/https://www.blogger.com/next-blog?navBar=true&blogID=8739097139845299906https://www.blogger.com/https://www.blogger.com/home#createhttps://www.blogger.com/next-blog?navBar=true&blogID=8739097139845299906https://www.blogger.com/http://arieyoedo.blogspot.co.id/2011_03_01_archive.htmlhttp://void%280%29/http://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/contoh-kontrak-land-clearing-tanpa.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/perencanaan-pembangunan-perkebunan.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/industry-key-success-factors.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/pabrik-kelapa-sawit.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/teknologi-pengolahan-kelapa-sawit.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/teknologi-digester-press.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/teknologi-klarifikasi-minyak.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/teknologi-pengolahan-inti-sawit.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/efisiensi-pengolahan-pabrik-kelapa.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/potensi-dan-pengelolaan-lahan-gambut.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/pupuk-pemupukan-kelapa-sawit.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/teknik-zero-burning.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/master-budget-kelapa-sawit.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011_04_01_archive.htmlhttp://void%280%29/http://arieyoedo.blogspot.co.id/2011_05_01_archive.htmlhttp://void%280%29/http://arieyoedo.blogspot.co.id/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00-08:00&max-results=50http://void%280%29/http://arieyoedo.blogspot.co.id/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00-08:00&max-results=4http://void%280%29/http://arieyoedo.blogspot.co.id/http://arieyoedo.blogspot.co.id/
  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    2/15

    dan telah disetujui oleh pihak kedua )

    Pekerjaan Perataan Tanah untuk Pembibitan (pelaksanaan pembersihan lahan, sesuai dengan

    spesifikasi yang akan dilampirkan oleh pihak pertama pada saat Pekerjaan Perencanaan selesai, dan

    telah disetujui oleh pihak kedua )

    Terlampir Jadwal Kegiatan tiap item Pekerjaan pada lampiran Kontrak Pelaksanaan no. 5

    Pasal 3

    Difinisi Pekerjaan

    1. Pembukaan Lahan (LC) Tanpa Bakar

    Adalah salah satu kegiatan pembersihan lahan tanpa bakar untuk perkebunan kelapa sawit dengan tahapan

    tahapan pekerjaan yang sudah ditentukan oleh pemberi kerja, sehingga jadwal tahapan kerja harus

    dilaksanakan sesuai waktunya.

    2. Rancangan Tata Ruang (Block Design)

    Adalah Rancangan Tata Ruang perkebunan termasuk pembagian afdeling dan terbagi atas: jaringan jalan,

    areal pembibitan, saluran air serta blok di tiap afdeling.

    a) Jalan utama (Main Road)

    1) adalah jalan yang menghubungkan antara satu afdeling dengan afdeling lainnya maupun dari afdeling ke

    pabrik serta menghubungkan langsung pabrik dengan dermaga dan jalan luar/umum.

    2) Jalan utama lebarnya 7 - 9 m, dilalui kendaraan lebih sering dan lebih berat, termasuk kendaraan umum,

    sehingga perlu diperkeras dengan batu. Jalan utama biasanya dibangun secara terpadu dengan

    infrastruktur lain seperti perumahan, bengkel dan kantor.

    b) Jalan produksi (Collection Road)

    1) adalah jalan yang berfungsi sebagai sarana untuk mengangkut produksi TBS dari TPH. Jalan ini terdapat

    diantara blok dan berhubungan dengan jalan utama, dibuat tegak lurus terhadap baris tanaman.

    2) Jalan ini lebarnya 5 - 6 m dan pada tempat tertentu perlu diperkeras. Untuk satu hektar diperlukan

    sepanjang 50 m.

    c) Jalan kontrol (Control Road)

    1) Adalah jalan yang terdapat di dalam setiap blok yang berfungsi untuk memudahkan pengontrolan areal

    pada tiap blok dan sebagai batas pemisah antar blok tanaman.

    2) Jalan ini lebarnya 4 - 5 m dan tiap hektar membutuhkan 10 m.

    d) Saluran Air

    Adalah pembangunan saluran air didasarkan atas topografi lahan, letak sumber air, dan t inggi muka air tanah.

    Sistem pengeluaran air berlebih (drainase) dibuat berdasarkan kondisi areal. Untuk lahan gambut, pengelolaan

    tata air sangat dominan, mengingat karakteristik lahan gambut yang mengering dan mengkerut tidak balik

    (irreversible shrinkage) apabila mengalami k ekeringan

    e) Afdeling dan Blok

    1) Adalah let ak dan ukuran luas afdeling serta bloknya yang disesuaikan dengan keadaan t opografi lahan

    untuk mencapai efisiensi pengelolaan areal yang dikaitkan dengan kemudahan perawatan tanaman dankegiatan panen.

    2) Luas areal satu afdeling yang ideal berkisar antara 500 ha - 750 ha. Luas masing masing Afdeling

    tersebut akan ditetapkan dilapangan oleh team pengukuran.

    3) Luas satu blok adalah 30 ha (300 m x 1.000 m) untuk topografi datar, sedangkan luas blok untuk daerah

    dengan topografi bergelombang atau berbukit adalah 16 ha (400 m x 400 m). Luas masing masing blok

    tersebut akan ditetapkan dilapangan oleh team pengukuran.

    f) Areal Pembibitan

    Adalah lokasi pembibitan yang telah ditetapkan dalam Rancangan Tata Ruang (Block Design) dengan

    memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut :

    1) letak dan ukuran luas areal Pembibitan adalah 100 hektar.

    2) harus dilakukan perataan tanah hingga membentuk seluruh permukaan tanah areal pembibitan

    menjadi rata.

    3) harus di buat Kolam Penampungan Air untuk penyiraman

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    3/15

    4) harus dibuat akses jalan yang memadai, untuk memudahkan dalam pengawasan serta transportasi

    bibit dan material.

    5) Harus dibuat Pagar Keliling agar terhindar dari gangguan hama, penyakit, ternak dan manusia

    Pasal 4

    Urutan Pekerjaan

    Urutan pekerjaan yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebagai berikut :

    1. Pelaksanaan Rintisan Areal

    a) Segera setelah mendapatkan kontrak pekerjaan dan SEBELUM memulai pekerjaan di lapangan,

    kontraktor perlu melibatkan surveyor untuk mengkonfirmasi hasil pemetaan rencana tata ruang kebun

    dengan melaksanakan Rintisan Areal.

    b) Rintisan areal sekaligus melakukan pemasangan Pancang Awal dan dipetakan dalam gambar kerja

    kontraktor

    2. Pembangunan Jalan, Saluran Air dan Areal Pembibitan

    3. Pembuatan jalan dan saluran air (parit) tepi jalan adalah pekerjaan membangun jalan Utama, jalan

    Produksi dan jalan kontrol diantara blok serta parit di setiap sisi blok.

    a) Jalan Utama

    b) Jalan Utama sebagai akses masuk kedalam lokasi kebun

    c) Jalan Utama menuju Areal Pembibitan

    d) Jalan Utama yang menghubungkan antar Afdeling

    e) Pengukuran dan Perataan Tanah di areal pembibitan

    f) Jalan Produksi dan jalan Kontrol

    g) Pembuatan Saluran air tepi jalan(pemaritan)

    4. Pembukaan lahan Tanpa Bakar terdiri dari kegiatan :

    a) Pengukuran dan Penataaan Blok Kebun

    b) Penumbangan semua ukuran pohon

    c) Patok jalur perumpukan kayu

    d) Pemotongan kayu besar

    e) Perumpukan kayu

    Pasal 5

    Harga Pekerjaan

    Adapun harga pekerjaan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar tersebut ditet apkan menurut i tem pekerjaan sebagai

    berikut :

    Pekerjaan Pembangunan Badan Jalan ( Tanpa Lapisan Perkerasan )

    Jalan Utama : lebar bersih Badan Jalan 6 m Lebar bersih Bahu Jalan 1 m di kiri kanan jalan

    Jalan Produksi : lebar bersih Badan Jalan 4 m

    Lebar bersih Bahu Jalan 1 m di kiri kanan jalan

    Pekerjaan Pembuatan Saluran Air (Lebar Atas x Lebar Bawah x Dalam)

    Ukuran : a. Parit ukuran 150 x 50 x 120 cm (Parit Pembuangan)

    b. Parit ukuran 50 x 30 x 40 cm (Parit Tepi Jalan)

    Pekerjaan Pembangunan Jembatan

    Jembatan Type A

    Jembatan Type B

    Jembatan Type C

    Pekerjaan Pemasangan gorong gorong

    Gorong gorong dengan panjang 1 meter berukuran :

    a. Diameter 120 cm

    b. Diameter 90 cm

    c. Diameter 60 cm

    d. Diameter < 60 cm

    Pekerjaan Pembersihan Lahan Tanpa Bakar (Blok Tanam)

    a. Penumbangan semua ukuran pohon (Imas-Tumbang)

    b. Perumpukan Sisa Tebangan

    Pekerjaan Pembersihan Lahan Tanpa Bakar untuk Pembibitan

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    4/15

    a. Perataan Tanah

    b. Pembuatan buah Kolam Penampung Air berukuran 3 m x 3 m x 3 m

    Besarnya harga satuan bagi masing masing item pekerjaan dapat dilihat pada lampiran Kontrak

    Pelaksanaan No 6

    Harga yang ditetapkan sudah termasuk :

    Pajak pajak yang di timbulkan atas pelaksanaan pembangunan termasuk : Pajak kontraktor(Pph) , Ppn,

    Pajak Galian C dan pajak lainnya.

    Perijinan mulai dari tingkat lurah / kepala desa, camat dan pihak lain yang terkait (ijin galian C, ijin

    penggunaan jalan umum dll).

    Pihak pertama berhak menentukan spesifikasi bahan , material dan bentuk bangunan jembatan yang akan

    disesuaikan dengan keperluan dan lebar sungai.

    Pasal 6

    Sistem Pembayaran

    Pembayaran atas pekerjaan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar tersebut diatas dilakukan dalam beberapa tahap

    berdasarkan urutan item pekerjaan yaitu :

    Tanda Jadi : Tanda jadi sebesar 5 % ( lima persen ) yang harus dibayarkan pada saat pekerjaan

    perencanaan mulai dikerjakan dan mobilisasi alat berat dilaksanakan, yaitu pada tanggal

    Downpayment Pembayaran sebesar 10 % x Rp .... .... .. = Rp. ..............(...................) yang harus

    dibayarkan pada saat pekerjaan pembangunan badan jalan dan pemaritan mulai

    dikerjakan, yaitu pada tanggal ..

    Tahapan Pembayaran :

    1. Pembayaran tahap tahap selanjutnya hanya dibayarkan berdasarkan pencapaian hasil kerja

    masing masing item pekerjaan (meter, hektar atau persentasi pencapaian). 2. Pencapaian hasil kerja harus dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP)

    yang ditanda tangani oleh masing masing pihak yang ditunjuk untuk itu.

    3. Pembayaran hanya akan dilaksanakan apabila pada BAPP tidak terdapat Perintah Perbaikan

    Pekerjaan.

    4. Pembayaran setiap BAPP dihitung setelah dikurangi tanda jadi (5%), down payment (10%) dan

    retensi (5%)

    Pelunasan Pembayaran Retensi sebesar 5% dari total Nilai Kontrak dilaksanakan setelah berakhirnya

    masa pemeliharaan

    Semua pembayaran harus dilakukan melalui transfer ke rekening :

    Penerima : ...............................................

    Bank :

    No rekening :

    Pasal 7Jangka Waktu Pengerjaan

    Jangka waktu pengerjaan adalah sesuai Jadwal Pekerjaan pada lampiran kontrak no 2 (appendix 2), dan

    harus dimulai terhitung setelah kontrak ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dan selambat-lambatnya

    .........hari setelah pembayaran tanda jadi diterima oleh Pihak Pertama pada tanggal

    .

    Apabila terjadi keterlambatan pengerjaan pembangunan dari waktu yang t elah ditentukan, maka Pihak

    Pertama wajib membayar denda kepada Pihak Kedua sebesar .... ../hari. ( ...... .... .... perhari ).

    Pasal 8

    Perubahan

    Apabila pada waktu pengerjaan pelaksanaan konstruksi terdapat perubahan perubahan terhadap spesifik asi

    dan bentuk serta penambahan material, diluar dari perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah Pihak,

    maka Pihak Kedua wajib membayar setiap perubahan pembongkaran dan pemasangan kembali yang nilainya

    perlu disepakati oleh kedua belah pihak dan dicantumkan dalam nota kesepakatan.

    Pasal 9Masa Pemeliharaan

    1. Masa pemeliharaan berlaku selama 3 bulan, setelah selesainya pekerjaan dan terhitung sejak BAST

    ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

    Selesainya Pekerjaan ditandai dengan proses serah terima hasil pekerjaan yang diikuti dengan

    penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST)

    a) Apabila dalam masa pemeliharaan tersebut terdapat kerusakan yang disebabkan bukan dari

    pekerjaan Pihak Pertama, maka Pihak Kedua tidak berhak menuntut Pihak Pertama untuk

    mengerjakannya.

    b) Namun, atas persetujuan Pihak Kedua, Pihak Pertama dapat memperbaiki kerusakan tersebut

    sesuai dengan formulir perubahan dengan biaya yang ditanggung oleh Pihak Kedua berdasarkan nilai

    yang berlaku dan ditunjukkan dengan bukti bukti yang cukup.

    Pasal 10

    Larangan

    Pihak Pertama berdasarkan surat pernyataan no.................berjanji untuk mematuhi dengan baik metoda

    pembukaan lahan TANPA BAKAR dan bertanggung jawab terhadap terjadinya pembakaran di areal lahan

    kerja sebagaimana tercantum didalam kontrak, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

    Pihak Pertama akan ikut serta menjaga kelestarian lingkungan di wilayah kerjanya yang meliputi hal hal

    sebagai berikut.

    (a) tempat tempat yang harus dilindungi dan tidak diperkenankan untuk dibuka, seperti daerah sepadan

    (Jalan, sungai dan pemukiman serta kawasan hutan non APL)

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    5/15

    Pihak Pertama berjanji tidak menebang di sempadan sungai (100 m ditepi kanan dan kiri sungai yang

    memiliki lebar > 50 m), dan kawasan mata air 200 m

    (b) tempat-tempat bersejarah dan makam masyarakat harus dilindungi dan tidak diperkenankan untuk dibuka

    (c) sumber air bersih masyarakat setempat harus dilindungi dan tidak diperkenankan untuk dibuka.

    Pasal 11

    Lain Lain

    Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan bersama- sama mematuhi dengan baik dan bertanggung jawab

    terhadap seluruh kesepakatan kerja yang telah disetujui.

    Demikian Kontrak Kerja ini telah di setujui dan di tanda tangani untuk dilaksanakan dengan sebagai mana

    mestinya tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.

    Pihak Pertama Pihak Kedua

    ( . ) ( )

    Lampiran no 1 : Spesifikasi Pekerjaan

    SPESIFIKASI

    PERSYARATAN UMUM

    Spesifikasi ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan kontrak pekerjaan pembukaan lahan

    dan terkait juga dengan hal lainnya termasuk gambar kerja dan rancangan tata ruang kebun, di mana

    pekerjaan harus dilaksanakan oleh kontraktor. Bilamana ada yang belum atau tidak tercantum dalam

    spesifikasi yang telah ditetapkan, kontraktor tetap wajib melaksanakan dan menyelesaikannya dengan benar

    dan memberikan manfaat sebagaimana diharapkan oleh pemberi kerja .

    Kontraktor Pembukaan Lahan

    Adalah badan hukum yang diundang untuk mengikuti tender pekerjaan pembukaan lahan tanpa bakar, dengan

    persyaratan sebagai berikut :

    Memiliki akte pendirian yang sah dari Dephukham, NPWP, SIUP, dan lain-lain yang dipersyaratkan oleh

    pemberi kerja.

    Memiliki company profile.

    Tidak sedang dalam sengketa / pelanggaran hukum yang berkaitan dengan kebakaran hutan. Berpengalaman dalam pekerjaan pembukaan lahan tanpa bakar.

    Mematuhi semua aturan dan perundang-undangan yang berlaku serta mematuhi specifikasi pekerjaan

    yang tertuang dalam TOR.

    Bersedia menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk menanggung segala akibat yang muncul

    apabila terjadi kebakaran dalam proses pembukaan lahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

    Bersedia menyiapkan bank garansi.

    STANDAR DAN PEDOMAN PELAKSANAAN

    Kecuali apabila dinyatakan sebaliknya, berikut ini Peraturan dan Perundang undangan yang ada ditempatkan

    sebagai landasan pokok dari pekerjaan Pembukaan Lahan, namun apabila Peraturan dan Perundang

    undangan masih dianggap kurang mendetil sebagai pedoman kerja dibandingkan standar ketentuan yang

    ditetapkan oleh Pemberi Kerja, maka standar Pemberi Kerja yang akan diutamakan:

    Government Regulation Concerning Environmental Impacts Assessme nt

    (Peraturan Pemerintah nomor: 27, tahun 1999 tentang Analisa mengen ai Dampak

    Lingkungan)

    Ministerial decree on Agriculture Guideline on Plantation Business Permit

    (Peraturan Menteri Pertanian nomor: 26/Permentan/OT.140/2/2007 tentang Ijin Usaha Perkebunan - IUP)

    Ministerial decree on Agriculture Guideline on Oil Palm Plantation on Peatland

    (Peraturan Menteri Pertanian nomor: 14/Permentan/PL.110/2/2009 tentang Pedoman

    Pembangunan Perkebunan Kelapa sawit di Lahan Gambut)

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan

    dan Satwa Liar.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 85 tahun 1999 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 150 tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan

    Tanah untuk Produksi Biomassa.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    6/15

    atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran Hutan dan Lahan.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

    Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan ini diperlukan untuk dasar pengelolaan kualitas air dan

    pengendalian pencemaran air akibat keberadaan rencana kegiatan.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan. Peraturan

    ini diperlukan untuk mengkaji aspek perlindungan hutan akibat keberadaan rencana kegiatan kegiatan

    perkebunan.

    Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan Nomor 38/KB.110/SK/ DJ.BUN/05/95 tentang Petunjuk Teknis

    Pembukaan Lahan Tanpa Pembakaran untuk Perkebunan. Peraturan ini diperlukan sebagai pedoman

    pelaksanaan kegiatan dalam pembukaan kebun kelapa sawit oleh perusahaan.

    Surat Direktur Jenderal Perkebunan Nomor 824/LB.130/E.6/10/09 tentang Prasaranan dan Sarana

    Pengendalian Kebakaran Kebun dan Lahan. Keputusan tersebut dipergunakan sebagai petunjuk teknis

    tentang penggunaan sarana dan prasarana untuk pengendalian kebakaran kebun dan lahan.

    Instruksi Gubernur Kalimantan Barat Nomor 93 Tahun 2000 tentang Pencegahan dan Penanggulangan

    Kebakaran Hutan dan Lahan. Peraturan ini dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan pengendalian

    kebakaran hutan dan lahan.

    Standar ketentuan yang ditetapkan oleh Pemberi Kerja memberikan pedoman yang memadai pada setiap

    aspek operasi penyiapan lahan dan telah sesuai pada rancangan tata ruang kebun. Kontraktor bertanggung

    jawab untuk taat atas langkah-langkah keselamatan kerja y ang tepat dan baik dalam tek nik pelaksanaannya,

    termasuk pengujian prototipe untuk memverifikasi desain jembatan dan jalan. Jika dalam pelaksanaannya,

    kontraktor ragu-ragu atas ketepatan desain jembatan dan kostruksi jalan, maka Kontraktor diperkenankan

    merubah dalam praktek di lapangan, namun harus melibatkan Insinyur Profesional yang kompeten dan

    berpengalaman sesuai keahlian yang diperlukan termasuk untuk mengawasi pelaksanaanya.

    TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR

    1. Kontraktor harus memberikan penawaran harga untuk menyelesaikan pekerjaan penyiapan lahan

    baik untuk sebagian pekerjaan atau untuk semua pekerjaan yang diperlukan sesuai persyaratan,

    ketentuan dan spesifikasi yang diberikan oleh pemberi kerja.

    2. Kontraktor wajib melakukan investigasi lahan(anweising), mempersiapkan rencana kerja yang

    memadai, memberikan masukan yang berkaitan dengan aspek hukum, pelaksanaan pekerjaan, menguji,

    memonitor dan wajib membongkar semua bangunan sementara (bedeng, jembatan darurat dll) yang

    dibuat untuk memperlancar kerjanya.

    3. Kontraktor harus mempunyai Metode Kerja yang selaras dengan pelestarian lingkungan dan

    mentaati ketentuan ketentuan dan aturan hukum Indonesia dan setempat yang berlaku seperti

    pembukaan lahan tanpa bakar, pembukaan kawasan hutan, pengambilan dan pemanfaatan kayu,

    penggalian tanah, pelanggaran tapal batas lokasi kerja, penggalian situs, makam, polusi air baku

    masyarakat, atau pembongkaran jalan, bangunan dan fasilitas masyarakat umum.

    Kepatuhan kontraktor atas batasan-batasan ini tidak membebaskannya dari tanggung jawab nya untuk

    memperbaiki semua kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan pembukaan lahan.

    4. Kontraktor harus menetapkan semua langkah yang diperlukan sesuai urutan metode kerjanya

    sebelum memulai pekerjaan pembukaan lahan. Sepanjang diperlukan didalam metode kerjanya,

    kontraktor harus memverifikasi dan melengkapi laporan survey tanah dan informasi lain yang telah

    disediakan dalam tender dokumen,

    5. Kontraktor harus melakukan pra-study untuk menetapkan dari mana dimulainya pekerjaan dan

    memverifikasi tingkat kritis atas semua tata guna lahan yang ada di sekitar lokasi kerja yang bisa

    terkena dampak oleh pekerjaan pembukaan lahan, dan merencanakan semua langkah yang diperlukan

    baik sementara atau bersifat permanen guna mengalihkan atau melindungi dengan membuat batas kerja

    agar terhindar dari hukum adat / otoritas lokal.

    Pelanggaran pada wilayah yang harus dilindungi dan berakibat terkena hukum adat/otoritas lokal, tidakakan membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabnya untuk tetap menyelenggarakan pekerjaan dengan

    sukses.

    6. Kontraktor wajib menyiapkan secara lengkap dan memadai recana kerja, gambar kerja, spesifikasi,

    metode pelaporan, urutan dan jadwal kerja untuk semua item pekerjaan serta rencana pengamanan, agar

    aman dilakukan dan dijaga agar memberi dampak gangguan minimal terhadap masyarakat, terutama

    rumah , jalan dan properti lainnya.

    7. Kontraktor harus menunjuk seorang Pimpinan Lapangan yang bertanggung jawab untuk mengawasi

    semua pekerjaan baik yang sementara maupun yang bersifat permanen agar memenuhi persyarat an

    desain dan spesifikasi.

    Semua desain, gambar kerja, target kerja, urutan dan jadwal pelaks anaan harus memperoleh persetujuan

    dari pemberi kerja dan pihak kontraktor akan memperoleh salinan yang sama sebelum pekerjaan

    dimulai.

    8. Kontraktor harus mendokumentasikan seluruh dokumen yang sudah ditanda tangani oleh pemberi

    kerja , yang kelak akan diperlukan apabila ada pemeriksaan instasi terkait atau LSM pada pekerjaan

    pembukaan lahan. Dalam hal ini, pelaksana lapangan dari pihak kontraktor wajib memenuhi semua

    persyaratan dalam peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan pembukaan lahan.

    9. Kontraktor bertanggung jawab untuk mengajukan revisi disain lengkap terinci yang sudah ditanda

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    7/15

    tangani oleh minimal direktur perusahaan kontraktor dan harus memperoleh persetujuan pemberi kerja

    sebelum melaksanakan perubahan dilapangan.

    Perubahan di lapangan yang dilaks anakan sebelum memperoleh persetujuan dari pemberi kerja dan

    ternyata berdampak negatif baik terhadap masyarakat lokal maupun melanggar peraturan pemerintah,

    sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.

    10. Kontraktor dan pimpinan lapangan harus mengawasi kinerja semua pekerjaan dan memantau

    kemajuan kerja, termasuk pengawasan atas parameter terkait seperti banjir dll. Semua pengukuran

    kinerja harus dicatat dan tersedia setiap saat diperlukan untuk diperiksa oleh pemberi kerja.

    11. Kontraktor bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaannya dengan lengkap sesuai target,

    jadwal dan t epat waktu.

    12. Kontraktor tidak dibenarkan menyimpang dari desain dan spesifikasi yang diberikan oleh pemberi

    kerja kecuali penyimpangan tersebut telah disetujui oleh pemberi kerja.

    13. Kontraktor bertanggung jawab terhadap semua kerusakan dan kecelakaan kerja yang disebabkan

    oleh kegagalannya untuk mengadopsi tindakan pencegahan dan keselamatan kerja yang memadai untuk

    melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.

    14. Kontraktor harus membongkar semua bentuk bangunan sementara setelah menyelesaikan semua

    pekerjaan dan sebelum proses serah terima pekerjaan, kecuali bangunan sementara tersebut telah

    disetujui oleh pemberi kerja untuk tidak dibongkar.

    PERATURAN PEMERINTAH DAN PERATURAN LAINNYA

    Kontraktor berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan pembukaan lahan secara taat hukum

    sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia dan pemerintah setempat yang berkaitan dengan pembukaanlahan dan sesuai dengan hukum yang berlaku di lingkungan masyarakat adat.

    KONDISI DAN KENDALA LAPANGAN

    Kontraktor yang telah mengajukan penawaran harga pekerjaan pembukaan lahan kepada pemberi kerja

    dianggap telah melakukan pre survey (anweising) dan sepenuhnya telah mengenal keadaan umum wilayah

    kerja, potensi kendala dan luas wilayah kerja.

    Isi Kontrak yang disiapkan oleh pemberi kerja sudah didasarkan pada pemahaman bahwa setiap kontraktor

    pemenang tender telah menghitung semua kemungkinan biaya yang timbul akibat dari sifat, tingkat kesulitan

    dan kondisi lapangan yang akan dibuka, termasuk hambatan cuaca atau kondisi iklim, kondisi tanah dan

    topografi, akomodasi, aksesibilitas dan kondisi jalan , kondisi sosial dan aturan adat setempat.

    Kontraktor pemenang harus menetapkan target waktu penyelesaian pekerjaan dengan memperhitungk an

    kemungkinan munculnya kendala kendala pelaksanaan di lapangan

    Kontraktor harus memastikan bahwa metodenya dalam pekerjaan pembukaan lahan sesuai dan aman untuk

    dilaksanakan di lapangan.

    Kontraktor harus membebaskan Pemberi Kerja terhadap setiap beban, kewajiban, kerugian, klaim atau proses

    hukum yang mungkin dikenakan sebagai akibat kerusakan pada properti, atau kerusakan lainnya dari hasil

    kerja kontraktor, termasuk cedera atau kecelakaan kerja baik pekerja atau masyarakat lainnya.

    AKSES MENUJU PROYEK

    Kontraktor bertanggung jawab untuk memenuhi semua aturan, perundang-undangan yang berlaku dan aturan

    adat setempat dalam hal pembuatan jalan masuk atau penggunaan jalan desa untuk masuk kedalam proyek

    perkebunan.

    Kontraktor harus mematuhi secara ketat dan cermat segala kondisi y ang melekat pada persetujuan ini,

    terutama yang berkaitan dengan penggunaan tanah milik masyarakat. Penggunaan Akses jalan umum atau

    jalan desa itu harus dipelihara, agar tetap baik dan aman setiap saat dapat digunakan oleh masyarakatsetempat.

    DATA TANAH

    Laporan hasil survey tanah disediakan oleh pemberi kerja kepada Kontraktor sebagai informasi awal. Laporan

    hasil survey tanah dimaksudkan hanya sebagai panduan awal dan perkiraan sifat fisik tanah.

    Laporan survey tanah yang disampaikan hanya untuk mengidentifikasi kondisi kesuburan dan kesesuaian

    lahan untuk tanaman kelapa sawit. Pengambilan contoh tanah dilakukan pada beberapa titik secara

    perwakilan bagi jenis tanah yang serupa, sehingga kondisi aktual di areal tertentu mungkin ditemukan berbeda

    dari yang dilaporkan. Mengingat keterbatasan yang melekat pada laporan survey tanah, Kontraktor wajib

    melakukan kajian ulang dan melakukan interpretasi sendiri atas informasi yang diberikan dan semua aktifitas

    ini termasuk dalam biaya yang di hitung dalam penawaran harga sehingga semua hal tentang kondisi tanah

    yang berkenaan dan yang diperlukan oleh kontraktor dapat terpenuhi sehingga menjamin penyelesaian yang

    memuaskan dan menjamin keamanan kerja dalam pelaksanaan pembukaan lahan.

    Keterbatasan laporan survey tanah tidak dapat dijadikan alasan untuk mengulur waktu penyelesaian

    pekerjaan. Pemberi kerja tidak akan memberi ekstra atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dan

    tidak akan memberikan tambahan pembayaran untuk perpanjangan waktu kerja ini.

    .

    Kontraktor harus melakukan verifikasi sendiri atas ketinggian muka air tanah. Tidak ada klaim yang akan

    dipertimbangkan untuk memompa atau menguras air yang diperlukan berkaitan dengan pekerjaan konstruksi

    jalan dan pembuatan jembatan. Kontraktor harus memberikan harga penawaran yang final , karena biaya

    tambahan apapun untuk mendukung dan menst abilkan permukaan tanah tidak akan dipenuhi diluar harga

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    8/15

    kontrak yang telah disepakati.

    RINTISAN AREAL DAN PEMANCANGAN

    Segera setelah mendapatkan kontrak pekerjaan dan SEBELUM dimulai dengan pekerjaan di lapangan,

    kontraktor perlu melibatkan surveyor untuk mengkonfirmasi hasil pemetaan rencana tata ruang kebun dengan

    melaksanakan Rintisan Areal.

    Rintis an Areal harus serupa dengan rintis an pada Rancangan Tata Ruang Kebun, yang secara akurat di

    implementasikan di lapangan. Rintisan areal sekaligus melakukan pemasangan Pancang Awal dan dipetakan

    dalam gambar kerja kontraktor.

    Berdasarkan peta hasil rintisan dibuat perencanaan jalan, lokasi pemondokan sementara, pembagian blok

    besar dan kecil untuk persiapan pekerjaan, arah pembukaan lahan dan lain-lain.

    Rintisan areal dan Pemancangan awal harus difokuskan tapi tidak t erbatas pada hal hal berikut:

    (a) tempat-tempat yang akan dibangun jalan dan parit kebun (saluran air) serta afdeling dan blok kebun

    sesuai tahapan areal yang akan dibuka.

    (b) Rencana pembuatan jaringan jalan harus selaras dengan desain kebun secara keseluruhan, yang

    disesuaikan dengan kondisi topografi dan kebutuhan kebun. Berdasarkan kebutuhan di lapangan terdapat

    beberapa jenis jalan, antara lain:

    (c) tempat tempat yang harus dilindungi dan tidak diperkenankan untuk dibuka, seperti daerah sepadan

    (Jalan, sungai dan pemukiman serta kawasan hutan non APL)

    (d) tempat perumpukan hasil tebangan dan sisa sisa tebangan.

    (e) tempat-tempat bersejarah dan makam

    (f) sumber air bersih masyarakat setempat.

    (g) Kondisi jalan yang ada dan tingkat kesesuaian dengan rancangan tata ruang kebun

    PEMBUKAAN LAHAN TANPA BAKAR

    Kegiatan pembukaan lahan hanya dilakukan pada lahan yang secara yuridis dan de facto telah memperoleh

    Hak Usaha sesuai sesuai tahapan yang diatur pada undang undang dan peraturan yang berlaku. Teknik

    pembukaan lahan yang akan dilaksanakan mengacu pada Surat Keputusan Dirjen Perkebunan No.

    38/KB/110/SK/BJ.BUN/05.95, tentang Petunjuk Teknis Pembukaan Lahan Tanpa Pembakaran untuk

    Pengembangan Perkebunan. Pembukaan lahan dilakukan pada lahan yang secara yuridis dan de facto telah

    menjadi hak usaha perkebunan, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku, seperti tidak menebang di

    sempadan sungai (100 m ditepi kanan dan kiri sungai yang memiliki lebar > 50 m), dan kawasan mata air

    200 m sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung, dantidak melak ukan pembukaan pada lahan gambut dengan kedalaman > 3 m sesuai dengan Peraturan Menteri

    Pertanian Nomor 14 tahun 2009 tentang Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut Untuk Budidaya Kelapa

    Sawit.

    Pembukaan lahan Tanpa Bakar terdiri dari kegiatan :

    Pengukuran dan Penataaan Blok Kebun

    Pengukuran dan Penataaan Blok Pembibitan

    Penumbangan semua ukuran pohon

    Patok jalur perumpukan kayu

    Pemotongan kayu besar

    Perumpukan kayu

    Pembuatan Jalan dan Parit

    Pembuatan Jembatan dan Gorong-gorong

    Pembuatan teras

    Pembukaan lahan Tanpa Bakar tersebut akan meliputi tapi tidak terbatas pada pohon, tunggul (bagian di atas

    tanah), kayu tumbang, semak-semak, alang alang dan vegetasi lain yang tidak diinginkan.

    Kondisi areal yang akan dibuka tidak selalu sama baik ditinjau dari segi vegetasi, topografi, tata guna lahan

    dan drainasenya.

    Berdasarkan keadaan vegetasi, ada beberapa kondisi yaitu:

    - Hutan sekunder :

    Hutan yang pernah dikelola manusia, dengan kerapatan pohon lebih sedik it dan terdapat pohon yang telah

    ditanam.

    - Areal Lalang :

    Areal bekas perladangan yang telah dit inggal dan dit umbuhi alang-alang

    - Hutan Campuran/Areal Konversi :

    Areal yang sebelumnya diusahakan dengan komoditi tertentu misal bekas karet, kopi, kelapa sawit dan lain-

    lain.

    5. Pembukaan Lahan Areal Alang-alang

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    9/15

    Pembukaan areal alang-alang dan semak harus dilakukan dengan cara kimia kecuali di areal gambut

    penggunaan bahan kimia tidak diperbolehkan.

    Pembukaan areal dengan cara kimia hanya dapat dilakukan oleh kontraktor yang sudah berpengalaman dalam

    menghitung kebutuhan racun alang-alang, memiliki alat penyemprot dan memiliki tenaga kerja

    berpengalaman yang selalu tersedia pada waktu rotasi t iba.

    PENGUKURAN DAN PENATAAN BLOK KEBUN

    - Pengukuran dan penataaan blok yang dimulai dengan penentuan batas areal, setelah itu dibuat rintisan

    untuk jalur pengukuran dan pemasangan patok.

    - Patok yang dicat putih dipasang setiap jarak 25 m dan patok warna merah dipasang di setiap sudut

    blok.

    Tinggi patok harus minimum 1 meter dari permukaan tanah.

    PENUMBANGAN POHON

    - Adalah pekerjaan penumbangan s emua ukuran pohon termasuk anak kayu dan semak belukar harus

    dibersihkan dari areal tanam.

    - Penumbangan dilakukan dengan menebang pohon kayu dengan ketentuan sebagai berikut :

    Diameter 10- 20 cm, tinggi penebangan 40 cm.

    Diameter 21-30 cm, dipotong dengan ketinggian maksimum 60 cm

    Diameter 31-75 cm,dipotong dengan ketinggian maksimum 80 cm

    Diameter >75 cm, dipotong dengan ketinggian 100 cm.

    - Menumbang pohon dilakukan arah utara - selatan pada areal datar, penumbangan pohon kearah

    jurangan atau rendahan pada areal bergelombang berbukit.

    - Tunggul kayu bekas penebangan yang berada pada jalur tanam harus dibongkar pada saat tahapan

    pekerjaan perumpukan dan penimbunan kayu ke jalur penimbunan dengan menggunakan bulldozer.

    Metoda Semi - Mekanis

    Metoda ini dilakukan dengan kombinasi manual (Chain saw dan Alat Berat),

    i) Imas (Underbrushing)

    Semua tunggul dengan diameter lebih kurang 10 cm harus dipotong hingga tingginya tidak lebih dari

    15 cm dari tanah

    ii) Tebang dengan Chainsaw

    Penumbangan dengan alat Chainsaw harus mengikuti ketentuan sebagai berikut :

    a) Diameter pohon 28 60 cm di potong pada ketinggian 45 cm hingga 75 cm dari atas tanah

    b) Diameter pohon 60 100 cm di potong pada ketinggian 90 cm hingga 120 cm dari atas tanah

    c) Diameter pohon diatas 100 cm di potong pada ketinggian 180 cm dari atas t anah

    iii) Pembersihan Patahan pohon kayu

    Semua pohon tumbang dan patahannya yang jatuh ke sungai, parit atau ke rendahan, harus

    dikeluarkan dan di cincang oleh kontraktor pelaksana. Penumpukan batang kayu hasil tumbangan

    harus teratur diletakan di daerah rumpukan yang telah ditetapkan .

    iv) Pembersihan

    Pembersihan kayu dan anak kayu yang masih tertinggal harus terus dilakukan hingga benar-benar

    bersih

    Keselamatan Kerja

    Yang perlu diperhatik an adalah

    i) SEBELUM menebang kayu :

    - Jangan berjalan dengan chainsaw yang sedang menyala.

    - Buat jalur keluar untuk menyelamatkan diri.

    - Jika menebang pohon mati, periksa lapuknya kayu atau cabang pohon yang rapuh sebelum

    menebang.

    - Buang tumbuhan perambat (akar) pada pohon sebelum menebang.

    ii) KETIKA MENEBANG

    Tebang pohon dengan membuat takik rebah dan takik balas.

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    10/15

    iii) SETELAH MENEBANG

    Berdiri di atas log bagian atas ketika melakukan pemotongan kayu besar (bucking).

    Sisa hasil Tebangan dan Pembersihan Lahan TIDAK BOLEH DIBAKAR

    Pemancangan jalur perumpukan kayu

    Adalah pekerjaan mengukur dan memasang patok jalur perumpukan kayu. Patok jalur perumpukan kayu

    ini dibuat untuk memudahkan pekerjaan merumpuk kayu ke tempat yang ditentukan.

    Patok rumpukan dibuat searah barisan tanaman dengan jarak + 18 m arah utara - selatan. Hal ini bertujuan

    agar diantara dua baris rumpukan ada dua baris tanaman.

    Pekerjaan dilakukan dengan tahapan dan ketentuan sebagai berikut :

    - Penentuan posisi jalur perumpukan yang sejajar dengan jalur tanam.

    - Jalur perumpukan kayu dibuat selang dua baris tanaman.

    - Jalur perumpukan kayu berada diantara jalur tanam.

    - Pemasangan patok perumpukan harus dengan tinggi 3 m setiap 25 m dan dicat kuning

    Pemotongan kayu besar

    Pohon yang telah ditumbang dipotong sepanjang masing masing bagian maksimum 2 m dengan

    menggunakan Chainsaw. Pemotongan ini bertujuan untuk mempermudah proses perumpukan dan

    pengangkutan.

    Perumpukan kayu

    - Perumpukan kayu adalah pekerjaan mendorong dan menimbun kayu yang telah tumbang ke jalur

    penimbunan yang telah ditetapkan dalam Rancangan Blok Kebun. Pekerjaan ini dimaksudkan untuk

    membuka lahan diantara dua jalur perumpukan yang masih ditutupi kayu dan tunggul yang telah

    ditumbang.

    - Semua kayu tumbangan dan tunggul diantara jalur perumpukan harus digusur dan ditimbun dengan

    bulldozer ke jalur perumpukan.

    - Rumpukan kayu harus disusun sama tingginya.

    Note : Hasil pekerjaan adalah lahan tempat penanaman sudah bersih terbuka dan jalur tanam harus

    bebas kayu dan tunggul.

    PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN DAN PARIT

    Pembuatan jalan dan parit adalah pekerjaan membangun jalan diantara blok dan jalan blok serta parit di setiap

    sisi blok.

    Berdasarkan fungsinya, jaringan jalan pada lahan tanam kelapa sawit terdiri 3 jenis yaitu: jalan utama, jalan

    produksi dan jalan kontrol.

    a.Jalan Utama (Main Road)

    Letak : di dalam atau di luar lokasi kebun

    Waktu : pembangunan dan peningkatan badan jalan (dengan perkerasan) pada masa TBM.

    Pelaksanaan pengerasan pada TBM-I sekitar 40%, TBM-II dan TBM-III masing-

    masing 40% dan 20%.

    Konstruksi : badan jalan dikeraskan dengan sirtu/batu belah 5/7 dengan ketebalan

    7 cm dan lebar jalan 6 - 9 m.

    b. Jalan Produksi (Collecting Road)

    Letak : posisi jalan terdapat didalam blok tanaman dan Berfungsi sebagai tempat pengumpul hasil

    /produksi yang dihasilkan dari tanaman di blok.

    Waktu : pembangunan jalan dilakukan pada tahun 0, tanpa perkerasan

    Konstruksi : pembentukan badan jalan dilakukan dengan laterite. Lebar bersih badan jalan 4 meter

    c. Jalan Kontrol

    Letak : di dalam areal tanaman dengan arah silang Utara - Selatan dan Timur - Barat

    Waktu : pada saat TBM I semester I

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    11/15

    Konstruksi : lebar jalan 4 m, konstruksi dicangkul/diratakan, kondisi tetap bersih.

    Note : Hasil pekerjaan adalah setiap blok memiliki jalan dan merupakan jalan blok yang tetap .

    2.3. Jembatan dan Gorong-gorong

    Pada daerah yang terdapat aliran-aliran sungai, pembuatan jaringan jalan diusahakan melalui bagian sungai

    yang tersempit, agar pembangunan jembatan lebih mudah dan efisien. Pada sungai kecil dan dangkal cukup

    dibuat gorong-gorong. Pada tempat-tempat yang rendah dan tempat penyaluran air dari parit agar dibuatkan

    gorong-gorong sesuai dengan ukuran parit. Jenis gorong-gorong yang umumnya digunakan adalah gorong-

    gorong yang terbuat dari semen, akan tetapi jika memungkinkan disarankan agar menggunakan gorong-

    gorong yang terbuat dari PVC.

    Tanah timbunan gorong-gorong minimal harus setebal gorong-gorong, agar jangan pecah jika dilalui

    kendaraan. Sebagai contoh gorong-gorong dengan ukuran 60 cm ditimbun dengan tanah minimal 60 cm. Jalan

    dan tanah diatas gorong-gorong harus rata.

    Tanah timbunan gorong-gorong minimal harus setebal gorong-gorong, agar jangan pecah jika dilalui

    kendaraan. Sebagai contoh gorong-gorong dengan ukuran 60 cm ditimbun dengan tanah minimal 60 cm. Jalan

    dan tanah diatas gorong-gorong harus rata.

    Jembatan:

    2.4.Pembuatan teras

    Pembuatan teras adalah tindakan pengawetan tanah secara manual dan mekanis yang dilakukan pada areal

    dengan bentuk wilayah berombak sampai berbukit dengan kemiringan lereng 15 - 30% yaitu dengan

    pembuatan teras kontour, teras individu (tapak kuda) dan rorak.

    - Pembuatan teras individu adalah pekerjaan membangun teras tapak kuda secara manual pada areal yang

    bertopografi berombak dan bergelombang.

    - Teras individu sangat diperlukan untuk tindakan konservasi tanah sekaligus sebagai tempat tanam, yang

    dibuat dengan diameter 4m dengan posisi miring kearah dinding bukit.

    - Bangunan teras kontur dibuat dengan lebar 4 m pada areal yang bertopografi berbukit menggunakan bulldozer,

    membentuk sudut minimal 8 - 10.

    Penentuan cara pengawetan tanah didasarkan atas kemiringan lereng sebagai berikut :

    - Datar-berombak, kemiringan lereng : < 8%

    - Berombak-bergelombang, kemiringan : 15%

    - Bergelombang-berbukit, kemiringan lereng : 15-30%

    - Berbukit-bergunung, kemiringan lereng > 30%.

    2.5. Pembangunan Saluran Air

    Pembangunan saluran air didasarkan atas topografi lahan, letak sumber air, dan tinggi muka air tanah. Sistem

    pengeluaran air berlebih (drainase) dibuat berdasarkan kondisi drainase areal. Untuk lahan gambut,

    pengelolaan tata air sangat dominann mengingat karakteristik lahan gambut yang mengering dan mengkerut

    tidak balik (irreversible shrinkage) apabila mengalami kekeringan.

    Terdapat beberapa jenis parit drainase, antara lain : (a)field dr ain, (b)

    collection drain, (c) main drain, (d) out-let drain (parit pembuang

    keluar), dan (e) parit jalan (Tabel 5).

    Tabel 4. Jenis dan ukuran parit yang diperlukan

    No. Jenis parit Lebar (m) Dalam (m)

    Permukaan Dasar

    Field drain 1,5 0,5 1,2

    Collection drain 2,0 0,6 1,5

    Main drain 3,0 1,0 1,5

    Outlet drain 3,0 1,0 2,0

    Parit jalan 0,5 0,3 0,4

    2.6. Penanaman kacangan penutup tanah.

    - Kacangan penutup tanah ditanam pada lahan yang sudah terbuka diantara jalur penimbunan kayu.

    - Bahan yang digunakan yaitu jenis benih kacangan dengan daya tumbuh minimal 90%. Antara lain

    Peuraria javanica (PJ) Calopogonium mucunoides (CM) Centrosema plumeria (CPL) Calopogonium

    caerulium (CC) Centrocema pubescens (CP)

    - Kacangan ditanam 2-3 baris diantara jalur tanam.

    - Setelah 3 bulan, lahan harus sudah tertutup oleh kacangan dengan tingkat penutupan +/- 75%.

    PENGGALIAN TANAH UNTUK MENIMBUN JALAN

    Semua galian TANAH untuk penimbunan jalan harus dilakukan untuk memenuhi seluruh panjang jalan yang

    dirancang, kedalaman galian, dan materi tanah yang dapat ditemukan untuk timbunan adalah bukan material

    gambut.

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    12/15

    Penghindaran Material yang Tidak COCOK

    Jenis tanah galian harus disampaikan kepada Pemberi kerja dan materi tanah yang tidak cocok akan

    ditentukan agar tidak digunakan untuk timbunan.

    Penggalian SumberTanah

    Apabila materi tanah galian ditepi rencana pembuatan jalan tidak cocok, maka sebelum mengajukan

    penawaran pada tender, kontraktor wajib dan dianggap telah memeriksa ke area dimana terdapat sumber

    tanah baik dan dapat memastikan bahwa sifat dari jenis material yang akan digali adalah cocok untuk

    digunakan menimbun jalan.

    Selanjutnya dalam spesifikasi ini, Kontraktor harus bertanggung jawab untuk:

    (a) Memperoleh ijin untuk penggalian tanah (Ijin Galian C) dari instansi terkait dan Ijin dari pemilik tanah.

    (b) Menerapkan metode yang memadai untuk penggalian, mengikuti urutan kerja yang aman dan

    menggunakan standar yang tepat dari pengerjaan yang berhubungan dengannya.

    (c) Memberikan perlindungan yang memadai dari semua akibat penggalian terutama dari longsor dan

    ambles yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.

    .

    (d) Jik a Pemberi kerja menganggap metode dan urutan penggalian tidak memadai , maka Pemberi kerja

    berhak menolak proposal penggalian. Setiap penolakan tersebut tidak akan membebaskan Kontraktor

    dari tanggung jawabnya sebagaimana didefinisikan di atas, dan dalam hal demikian, Kontraktor harus

    menanggung semua tambahan biaya dan mundurnya waktu akibat perubahan metode alternatif yang

    lebih memuaskan dari penggalian untuk memenuhi persyaratan spesifikasi ini.

    (e) Pemberi kerja berhak untuk memerintahkan penggalian dan pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan

    ditunda demi meminimalkan bahaya akibat metoda penggalian yang salah dan akan mempengaruhi

    stabilitas dari setiap tanah di dekatnya. Kontraktor tidak dibenarkan melakukan klaim untuk pembayaran

    tambahan atau penguluran waktu pada account ini. Di mana pun dilakukan dan demi keselamatan para

    pekerja dan petugas lain di lapangan, barikade dan pelindung yang memadai harus disediakan mencakup

    sekitar penggalian.

    (f) Apabila pekerjaan jalan telah selesai, semua bekas penggalian harus ditimbun kembali atau-diratakan.

    Kontraktor harus sepenuhnya bertanggung jawab atas biaya dan waktu ekstra pekerjaan tambahan

    tersebut.

    (g) Dalam pekerjaan pemotongan bukit untuk tujuan membentuk Teras, kontraktor wajib untuk melakukan

    pemotongan bukit dimulai dari atas bukit dan turun kebawah secara bertahap. Dalam situasi ini,

    kontraktor wajib untuk memperhitungkan kemungkinan keruntuhan dari massa tanah.

    Formasi Permukaan Badan Jalan

    Basis dari semua pembentukan badan jalan, adalah penimbunan lapis demi lapis, diratakan, dan dipadatkan

    untuk membentuk formasi yang solid untuk kemudian tidak boleh digunakan selama 1 bulan sebelum benar

    benar kompak.

    Kontraktor harus memberikan minimal 2 x 24 jam pemberitahuan kepada Pemberi kerja sebelum penyerahan

    hasil kerja, sehingga pemeriksaan dapat dilakukan. Pemeriksaan hasil kerja pembangunan jalan adalah

    dengan menguji daya dukung yang diperlukan dan / atau memiliki minimum ketebalan timbunan yang

    ditetapkan.

    Pemberi kerja akan memerintahkan perbaikan dimana perlu dan Kontraktor harus bertanggung jawab penuh

    atas biaya dan waktu pekerjaan tambahan tersebut.

    Penanganan dan Pembuangan Bahan Galian yang Tidak Dipakai

    Bahan galian yang tidak dipakai dan tidak diperlukan untuk menimbun harus diangkut dari area badan jalanuntuk dibuang dilokasi yang telah disetujui oleh Pemberi Kerja.

    Kontraktor harus menjaga dan mencegah tumpahan atau mengotori jalan publik selama operasi pembangunan

    jalan, dan membayar seluruh t indakan yang berhubungan dengannya.

    PENIMBUNAN

    Penimbunan harus dilakukan sesuai batas patok lebar jalan dan batas patok tinggi timbunan sebelum

    pemadatan.

    Bahan Timbunan

    Secara umum, material timbunan harus juga dinilai cocok dan disetujui oleh the Pemberi Kerja. Menimbun

    dengan bahan berbahaya harus tidak digunakan pada setiap lokasi atau bagian dari badan jalan.

    Bahan timbuna yang tidak cocok harus mencakup namun tidak terbatas pada:

    (a) semua bahan yang mengandung humus, kayu, gambut atau zat kuyup

    (b) bahan yang dari bekas timbunan besi tua

    (c) bahan dari lokasi yang terkontaminasi

    Pemadatan Timbunan

    Penimbunan umumnya harus dilakukan lapis demi lapis dengan material yang seragam dan dipadatkan di

    setiap lapisannya. Pemberi Kerja harus di informasikan sebelum lapisan berikutnya diterapkan. Ketebalan

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    13/15

    setiap lapisan tidak lebih tinggi dari 200 mm hingga 300mm tergantung pada jenis mesin pemadatan.

    Pemadatan tidak boleh dilakukan ketika bahan timbunan terlalu kering atau basah. Dalam kasus timbunan

    yang terlalu kering perlu dilakuk an penyemprotan air pada tanah timbunan agar kandungan air pada timbunan

    akan meningkat dan mudah dipadatkan dengan seragam.

    Dalam kasus timbunan yang basah, bahan harus didiamkan terjemur matahari mencapai kekeringan yang

    memadai sebelum dipadatkan.

    Apabila Kontraktor gagal melakukan pemadatan yang memadai di setiap lapisan timbunan, kontraktor tidak

    akan diizinkan untuk melanjutkan dengan lapisan berikutnya tanpa peretujuan Pemberi Kerja dan tidak ada

    klaim akibat waktu yang hilang atau waktu ekstra yang diperlukan sehubungan perlakuan ulangan.

    Lampiran no 2 : Spesifikasi Teknis

    Pembentukan Badan Jalan

    SPESIFIKASI TEKNIS

    Pembentukan Badan Jalan

    1. Jalan Utama ( Main Road )

    Badan Jalan 6,0 m ( BERSIH )

    Bahu Jalan 1,0 m

    Parit pinggir jalan 0,5 m

    Tebal Perkerasan Jalan Utama

    Tebal Batu Gamping atau Batu Pecah 20 cm padat

    Tebal Sirtu 5 cm padat

    2. Jalan Produksi (Collecting Road)

    Badan Jalan 4,0 m ( BERSIH )

    Bahu Jalan 1 m

    Parit pinggir jalan 0,5 m

    Daerah Milik Jalan

    http://1.bp.blogspot.com/-xSsmO1q0WE0/TZthHNSnJ7I/AAAAAAAAAI4/bh3rd7IcR44/s1600/Jalan+Perkerasan.pnghttp://2.bp.blogspot.com/-QXOPcDVUOYE/TZtiKHfqfmI/AAAAAAAAAI8/jPeUbI28J_Q/s1600/Jalan+Utama.png
  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    14/15

    Posted by arie malangyoedo at 11.00

    +1 Rekomendasikan ini di Google

    1 komentar:

    Kiyai kanjeng dimas taat pribadi 22 Maret 2016 10.15

    SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.

    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!

    HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU

    MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA

    SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG

    TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR

    YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI

    KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR

    KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT

    YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA

    YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

    TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR

    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb

    3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH

    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    =>AKI KANJENG>>085-320-279-333

  • 7/26/2019 The Oil Palm Planters_ Contoh Kontrak Land Clearing Tanpa Bakar

    15/15

    Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Masukkan komentar Anda...

    Beri komentar sebagai: Google Accou

    Publikasikan

    Pratinjau

    Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

    https://www.blogger.com/http://arieyoedo.blogspot.com/feeds/7737447999005416840/comments/defaulthttp://arieyoedo.blogspot.co.id/http://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/03/struktur-biaya-perkebunan-kelapa-sawit.htmlhttp://arieyoedo.blogspot.co.id/2011/04/perencanaan-pembangunan-perkebunan.html