Tiazid LAPORAN FARMAKO

7/25/2019 Tiazid LAPORAN FARMAKO

1/8

1. Tiazid (Benzotiadiazid)

Komposisi yang terbentuk setelah pemberian obat ini ternyata mengandung banyak ion

klorida, efek yang sangat berbeda dengan senyawa induknya yaitu benzen disulfonamid.

Penelitian lebih lanut menunukkan bahwa benzotiadiazid berefek langsung terhadap

transpor !a"dan #l$di tubuli ginal, tepatnya pada tubulus distal (%igen, &'11).Beberapa obat yang termasuk ke dalam golongan obat$obatan diuretik tiazid dan diuretik

analog tiazid, antara lain hidroklorotiazid (#T), klorotiazid, hidroflumetazid,

bendroflumetazid, politiazid, benztiazid, siklotiazid, metiklotiazid, klortalidon, kuinetazon,

indapamid, metolazon (!afrialdi, &'').

a *armakodinamik

+elain dengan filtrasi glomerular, diuretik tiazid terutama diekskresikan seara

aktif ke dalam lumen tubulus melalui sistem transpor anion yang terlokalisir di tubulus

proksimal. -ari sebelah luminal teradi penghambatan absorpsi !a"dan #l$di sel$sel

epitel tubuli distal hulu (efek saluretik). +elain itu, ion$ion g&" dan K" uga

diekskresikan lebih banyak (%igen, &'11).

Pertukaran (!a"/K") yang teradi di tubulus distal hilir bertanggung awab untuk

ekskresi K". +elanutnya ion !a" diabsorpsi dari lumen dan sebaliknya ion K"

dieksresi. akin tinggi kadar !a" di dalam urin yang tiba di tubulus distal hilir, makin

besar pertukaran (!a"/K") dan uga makin banyak kehilangan K". 0fek diuretik tidak

berubah apabila ada asidosis atau alkalosis (tidak bergantung pada p). Berlawanan

dengan diuretik kuat, diuretik tiazid mengurangi filtrasi glomerular yang disebabkan

oleh kenaikan tekanan hidrostatik, intratubular yang menyebabkan pengurangan

tekanan filtrasi yang efektif (+hmitz et al, &'').b *armakokinetik

-iabsorpsi dengan baik dalam gastrointestinal. -engan suatu proses aktif, tiazid

diekskresi oleh sel tubuli proksimal ke dalam airan tubuli. adi klirens ginal obat ini

besar sekali, biasanya dalam 2$3 am sudah diekskresi dari badan. idroklorotiazid

memiliki kakuatan ikat protein yang lebih lemah dibandingkan dengan furosemid.

4aktu paruh tiazid lebih panang dibandingkan diuretik loop. 5ntuk alasan ini, tiazid

harus diberikan pada pagi hari untuk menghindari nokturia (berkemiih di malam hari).

Bendroflumetiazid, politiazid, dan klortalidon mempunyai masa kera yang lebih

panang karena ekskresinya lebih lambat. Klortiazid dalam badan tidak mengalami


2/8

perubahan metabolik, sedangkan politiazid sebagian dimetabolisme dalam badan (Kee,

&''3). 6ndikasi

1 ipertensi

Tiazid merupakan salah satu obat penting pada pengobatan hipertensi, baik

sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi dengan obat hipertensi lain. +elain

sebagai diuretik, tiazid memberi efek antik hipertensi berdasarkan efek penurunan

resistensi pembuluh darah (!afrialdi, &'').

& 7agal antung

Tiazid merupakan diuretik terpilih untuk pengobatan edema akibat gagal

antung ringan sampai sedang. 8da baiknya bila dikombinasikan dengan diuretik

hemat kalsium pada pasien yang uga mendapat pengobatan digitalis untuk

menegah timbulnya hipokalemia yang memudahkan teradinya intoksikasi

digitalis. asil yang baik uga didapat pada pengobatan tiazid untuk edema akibat

penyakit hati dan ginal kronis. Pemberian tiazid pada pasien gagal antung atau

hipertensi yang disertai gangguan fungsi ginal harus dilakukan dengan hati$hati

sekali, karena obat ini dapat memperberat gangguan fungsi ginal akibat

penurunan keepatan filtrasi glomerulus dan hilangnya natrium, klorida, dan

kalium dalam umlah banyak (!afrialdi, &'').2 Pengobatan angka panang edema kronik

9bat ini hendaknya diberikan dalam dosis yang ukup untuk

mempertahankan berat badan tanpa edema. Pasien angan terlalu dibatasi makan

garam (!afrialdi, &'').

: -iabetes insipidus

7olongan tiazid uga digunakan untuk pengobatan diabetes insipidus

terutama yang bersifat nefrogenik. 5ntuk diabetes insipidus tipe sentral, tiazid

masih mempunyai manfaat, walaupun bukan merupakan obat pilihan (!afrialdi,

&'').

; iperkalsiuria

Pasien dengan batu kalsium pada saluran kemih mendapat manfaat dari

pengobatan tiazid, karena obat ini dapat mengurangi ekskresi kalsium ke saluran

kemih sehingga mengurangi risiko pembentukan batu (!afrialdi, &'').d Kontraindikasi


3/8

-iuretik tiazid dikontraindikasikan untuk gangguan fungsi ginal yang berat

disertai anuria, gangguan fungsi hati yang berat, hipersensiti


4/8

muntah atau anoreksia harus segera diatasi karena dapat memperbesar bahaya

intoksikasi digitalis (Kee, &''3).Kombinasi tetap tiazid dengan K#l tidak digunakan lagi karena menimbulkan

iritasi lokal di usus halus. Tiazid menghambat ekskresi litium sehingga kadar litium

dalam darah dapat meningkat (!afrialdi, &'').

&. 6nhibitor Karbonik 8nhidrase (#86)

a. *armakokinetik

8setazolamid terikat kuat pada karbonik anhidrase, sehingga terakumulasi

dalam sel yang banyak mengandung enzim, terutama pada sel korteks ginal. 9bat

penghambat karbonik anhidrase tidak dapat masuk ke dalam eritrosit sehingga

efeknya terbatas pada sel korteks ginal saa. 8setazolamid uga tidak

dimetabolisme oleh tubuh dan diekskresi seara utuh melalui urin (!afrialdi, &'').

8bsorbsinya melalui saluran erna, distribusi dalam darah selama & am,

tidak dimetabolisme, dan ekskresi melalui ginal (@ahman, &'').

b. *armakodinamik

0fek diuresisnya berdasarkan penghalangan enzim karboanhidrase yang

mengkatalis reaksi berikut=

#9&" &9 \ "" #92

"

8kibat pengambatan itu di tubuli proksimal, maka tidak ada ukup ion " lagi

untuk ditukarkan dengan !a sehingga teradi peningkatan ekskresi !a, K,

bikarbonat, dan air. 9bat ini dapat digunakan sebagai obat antiepilepsi. Cesorpsinya

baik dan mulai bekera 1$2 am dan bertahan selama 1' am. 4aktu paruhnya

dalam plasma adalah 2$3 am dan diekskresikan lewat urin seara utuh. 9bat

patennya adalah iamoD. Eang termasuk golongan diuretik ini adalah

asetazolamid, diklorofenamid, dan meatzolamid (@ahman, &'').

Bertambahnya ekskresi bikarbonat dalam urin menyebabkan teradinya

asidosis metabolik. #ara kera asetazolamid adalah dengan meningkatkan ekskresi

bikarbonat dan kation. al ini mengakibatkan besarnya efek diuresis bergantung

pada ion tersebut dalam plasma. -alam airan bola mata banyak terdapat enzim


5/8

karbonik anhidrase dan bikarbonat sehingga pemberian asetazolamid dapat berguna

untuk penderita glaukoma (!afrialdi, &'').. 0fek +amping 9bat

8setazolamid arang menimbulkan intoksikasi, namun pada pemberian dosis

tinggi seara terus$menerus dapat menimbulkan parestesia dan kantuk terus$menerus. 8setazolamid uga dapat mempermudah terbentuknya batu ginal karena

mengurangi ekskresi sitrat. 8setazolamid dapat menyebabkan disorientasi mental

pada penderita sirosis hepatis. al ini mungin disebabkan oleh amoniak yang

biasanya diekskresi ke dalam urin masuk ke dalam darah karena tidak ada " yang

terbentuk dalam sel tubuli, sehingga hati tidak mampu mengubah amoniak yang

terlalu banyak menadi urea dan amoniak inilah yang menyebabkan teradinya

disorientasi mental. 0fek yang ditimbulkan tersebut membuat asetazolamid

dikontraindikasikan pada sirosis hepatis (!afrialdi, &'').

8zetazolamid mempermudah pembentukkan batu ginal karena

berkurangnya ekskresi sitrat,kadar kalsium tidak berubah atau meninggi.

Ceaksi alergi yang arang teradi berupa demam,reaksi kulit,depresi sumsum

tulang dan lesi renal mirip reaksi terhadap sulfanamid (!afrialdi, &'').

d. 6nteraksi

Karbonik anhidrase ika berinteraksi dengan tetrasiklin akan

meningkatkan azotemia pada penderita gagal ginal (+iswandono, &'').

e. 6ndikasi

Penggunaan asetazolamid yang utama ialah untuk menurunkan tekanan

intraokular pada penyakit glaukoma. 8setazolamid uga berguna mengatasi paralisis

periodik bahkan yang disertai hipokalemia dan efektif untuk mengurangi geala

acute mountain sickness(!afrialdi, &'').

f. Kontraindikasi

6ntoksikasi asetazolamid arang teradi. Pada dosis tinggi dapat timbul

parestesia dan kantuk yang terus$menerus. 8setazolamid mempermudah

pembentukan batu ginal karena berkurangnya ekskresi sitrat, kadar kalsium dalam

urin tidak berubah atau meningkat. 8setazolamid sebaiknya tidak diberikan selama

kehamilan, kerena pada hewan obra obat ini dapat menimbulkan efek teratogenik

(!afrialdi, &'').

8setazolamid dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensiti


6/8

dengan sirosis hati uga dikontraindikasikan karena dapat menyebabkan disorientasi

mental (-eglin, &''A).g. +ediaan

8zetazolamid tersedia dalam bentuk tablet 1&; mg dan &;' mg untuk

pemberian oral. -osis antara &;'$;'' mg per kali,dosis untuk hroni simpleglauoma yaitu &;'$1''' mg per hari. !atrium 8zetazolamid untuk pemberian

parenteral hendaknya diberkan satu kali sehari,keuali bila dimaksudkan untuk

menimbulkan asidosis metaboli maka obat diberikan setiap am. -osis

dewasa untuk aute mountain sikness yaitu & kali sehari &;' mg,dimulai 2$

: hari sebelum menapai ketinggian.-osis untuk paralisis periodi yaitu &;'$

A;' mg sehari dibagi & atau 2 dosis. -iklorofenamid dalam tablet ;'

mg,efek optimal diapai dengan dosis awal &'' mg sehari,serta metazolamid

dalam tablet &; mg dan ;' mg dan dosis 1''$2'' mg sehari,tidak terdapat

dipasar. (@ahman, &'').2. -iuretik 9smotik

a. *armakokinetik

-iuretik osmotik mempunyai berat molekul rendah, tidak mengalami

metabolisme di dalam tubuh, seara pasif disaring melalui kapsula Bowman ginal

dan tidak diabsorbsi kembali oleh tubulus renalis (+iswandono, &'').b. *armakodinamik

-iuretik osmotik adalah natriuretik yang dapat meningkatkan ekskresi

natrium dan air. -iuretik ini bekera berdasarkan perbedaan tekanan osmosa.

Terdapat empat syarat diuretik osmotik, yaitu dapat difiltrasi seara bebas oleh

glomerulus, tidak atau hanya sedikit direabsorpsi oleh sel tubuli ginal, seara

farmakologis merupakan zat yang inert, dan umumnya resisten terhadap perubahan

metabolik. +ifat$sifat tersebut memungkinkan diuretik osmotik dapat diberikan

dalam umlah besar ( !afriadi, &'').

Pada sistem ginal diuretik osmotik bekera membatasi reabsobsi air terutama

pada segmen dimana nefron sangat permeabel terhadap air, yaitu tubulus proksimal

dan ansa henle desenden (+ulistia, &'';).

. 0fek +amping 9bat

Pemberian larutan manitol hipertonis yang berlebihan akan meningkatkan

osmolaritas airan ekstrasel, sehingga seara tidak diharapkan akan teradi

penambahan umlah airan ekstrasel dan berbahaya bagi penderita payah antung.


7/8

Kadang$kadang manitol uga dapat menimbulkan reaksi hipersensitif. 5rea lebih

bersifat iritatif terhadap aringan dan dapat menimbulkan trombosis atau nyeri bila

teradi ekstra


8/8

!afrialdi. &''.Diuretik dan Antidiuretik dalam Farmakologi dan Terapi Edisi 5. akarta=

-epartemen *armakologi dan Terapeutik *akultas Kedokteran 5ni

Tiazid LAPORAN FARMAKO

Documents

Transcript of Tiazid LAPORAN FARMAKO