TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA...

83
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA PENGAMBILAN SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA (DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH MUAWANAH MWC NU ADIWERNA TEGAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari’ah Oleh : MUTAMIMAH NIM. 072311038 JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Transcript of TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA...

Page 1: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA

PENGAMBILAN SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA

(DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH

MUAWANAH MWC NU ADIWERNA TEGAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Dalam Ilmu Syari’ah

Oleh :

MUTAMIMAH

NIM. 072311038

JURUSAN MUAMALAH

FAKULTAS SYARI'AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari
Page 3: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari
Page 4: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung

jawab, penulis Menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah atau

pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Dengan demikian skripsi ini

tidak berisi satupun pikiran orang lain,

kecuali informasi yang terdapat dalam

referensi yang menjadi bahan rujukan.

Semarang, 08 Desember 2011

Deklarator,

MUTAMIMAH

NIM. 072311038

Page 5: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

MOTTO

“Janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang

Berlaku dengan suka sama-suka di

antara kamu.”

(QS. An-Nisa 29)

Page 6: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

PERSEMBAHAN

For Allah SWT, Rasul and Islam For All loving people around me

For being my spirit and my shoulders

Ayah & Ibunda tercinta (Bapak Abdul Ghofir dan Ibu Rosidah) yang telah banyak memberikan segalanya bagiku hingga Aku seperti ini. Tiada yang dapat penulis perbuat untuk membalas kebaikan mereka. Hanya sekuntum do’a yang dapat Aku berikan, jazakum Allah Jazakum katsir “semoga Allah SWT. Membalas amal kebaikan mereka dengan balasan yang berlipat ganda” Amin.

Kakak dan adik-adikku tercinta (Mbak Muthoharoh, Ahmad Rosikin, Lukman, Salam, Hajul, Fakhru dan Muza) yang telah banyak memberikan motivasi, semangat dan bantuan hingga terselesainya kuliah ini.

Tunanganku yang terbaik (Ahmad Irfain) yang selalu memberi semangat dan menemaniku bimbingan.

Four girl (Tya (Bunda icen ). Ani. Anis, Dzaky).

Anak-anak kost 23 (Ida, Ani, Diah,Vika, Dany, Anies, Afwa, Linta, Dedeh, Aisyah, Nining) terimakasih atas support kalian semua.

Teman-teman senasib dan seperjuangan MUA & MUB (2007) Fak. Syariah, ayo semangat dan tunjukan pada dunia kalau kita bisa dan sukses selalu.

Kepada pihak BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal terimakasih atas bantuannya.

Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih sedalam-dalamnya.

Page 7: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

ABSTRAK

Simpanan Berjangka (Deposito) adalah simpanan dari pihak ketiga pada bank

yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut

perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan. Seorang anggota yang

ingin melakukan kegiatan mudharabah berjangka (deposito) di BMT harus

melakukan perjanjian terlebih dahulu atau sebuah kesepakatan tentang jangka waktu

yang akan digunakan penginvestasian serta syarat-syarat mudharabah berjangka

dengan pihak BMT. Dalam sistem deposito Bank konvensional dikenal dengan

sistem bunga namun dalam Islam dikenal dengan nisbah keuntungan atau Profit

Sharing. Dalam akad perjanjian, apabila terjadi penarikan dana oleh anggota sebelum

jatuh tempo, maka pihak BMT akan mengenai potongan atau penalti terhadap

anggota tersebut, hal yang semacam ini yang membuat ketertarikan penyusun untuk

mengkaji lebih dalam dari praktek penalti dan sudut pandang hukum Islamnya.

Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut, ada beberapa pokok

masalah yang timbul seperti, bagaimana praktek penalti pada pengambilan simpanan

mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo dan bagaimana hukum Islam

memandang potongan atau penalti yang dilakukan pihak BMT terhadap anggota yang

menarik dananya sebelum jatuh tempo, sahkah penalti tersebut menurut hukum Islam.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

deskriptif analitis, data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang

menggambarkan dan melukiskan subyek atau obyek pada seseorang atau lembaga

pada saat sekarang dengan berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana yang

berhubungan dengan penalti yang dilakukan pihak BMT terhadap anggota yang

menarik dananya sebelum jatuh tempo, kemudian dilakukan analisis tentang

permasalahan tersebut dengan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh hukum

Islam.

Melalui penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa anggota BMT yang

mengambil simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo, maka

anggota akan dikenai penalti dari jumlah nominal simpanan yang didepositokan.

Besar kecilnya penalti sesuai dengan kesepakatan antara anggota dengan pihak BMT.

Dan praktek penalti dalam akad perjanjian mudharabah berjangka (deposito) antara

anggota dengan pihak BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal adalah

sah menurut hukum Islam karena akad dilakukan atas dasar kerelaan dan kesepakatan

antara kedua belah pihak.

Page 8: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Yang melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya kepada penulis sebagai hamba-Nya yang tidak luput dari kesalahan.

Shalawat dan salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah

membawa panji-panji ke-Islaman serta meletakkan nilai-nilai hakiki sebagai pedoman

hidup di dunia.

Berkat taufik, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

Skripsi dengan judul: “ Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penalti Pada Pengambilan

Simpanan Mudharabah Berjangka (Deposito) Sebelum Jatuh Tempo di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal ” sebagai suatu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Hukum Islam (S.HI) pada fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri

Walisongo Semarang.

Dengan tersusunnya skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan skrisi ini, yang

terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, MA., selaku Rektor IAIN Walisongo.

2. Bapak Dr. H. Imam Yahya, M.Ag. sebagai Dekan Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo.

3. Bapak Moh. Arifin, S.Ag., M. Hum selaku Ketua Jurusan Muamalah Fakultas

Syariah Intitut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang yang telah memberikan

Page 9: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

ijin kepada penulis untuk mengkaji masalah ini yang sekaligus sebagai

pembimbing I.

4. Drs. H. Wahab Zaenuri., MM selaku pembimbing II yang telah membina dan

mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Semua dosen yang telah membimbing dan mengajar penulis selama belajar di

bangku perkuliahan.

6. Pihak BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak, Ibu dan kakak serta adik-adikku yang telah memberikan motivasi hingga

terselesainya skripsi ini.

8. Sahabat-sahabatku yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Kemudian atas jasa mereka, penulis sampaikan ucapan terimakasih

semoga amal baik mereka mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak

kekurangannya, maka kritik dan saran konstruktif sangat penulis harapkan. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis

khususnya.

Semarang, 08 Desember 2011

Penulis,

MUTAMIMAH

NIM. 072311038

Page 10: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING........................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................iii

HALAMAN DEKLARASI......................................................................................iv

HALAMAN MOTTO...............................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................vi

HALAMAN ABSTRAK........................................................................................vii

HALAMAN KATA PENGANTAR......................................................................viii

HALAMAN DAFTAR ISI......................................................................................ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................6

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan....................................................6

D. Telaah Pustaka............................................................................7

E. Metode Penelitian.......................................................................9

F. Sistematikan Penulisan.............................................................13

BAB II : KONSEP UMUM TENTANG MUDHARABAH DAN PENALTI

A. Ketentuan Umum Mudharabah................................................16

1. Pengertian Mudharabah.....................................................16

2. Dasar Hukum Mudharabah................................................18

Page 11: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

3. Rukun dan Syarat Mudharabah......................................... 20

4. Macam-macam Mudharabah.............................................22

5. Hak dan Kewajiban Shohibul Maal dan Mudharib............26

6. Perkara yang Membatalkan Mudharabah..........................27

7. Syarat Minimum Akad Mudharabah untuk Deposito……27

B. Ketentuan Umum Tentang Penalti............................................29

1. Pengertian Penalti...............................................................29

2. Dasar Hukum Penalti..........................................................29

3. Jenis-jenis Penalti...............................................................30

4. Syarat-syarat Penalti...........................................................30

BAB III : PRAKTEK PENALTI PADA PENGAMBILAN SIMPANAN

MUDHARABAH BERJANGKA (DEPOSITO) SEBELUM

JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH MUAWANAH MWC NU

ADIWERNA TEGAL

A. Profil BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Tegal..........................................................................................31

B. Produk-produk Serta Prosedur Pembukaan Rekening di BMT

Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal........................36

C. Operational Deposito Mudharabah di BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwena Tegal.........................................................42

D. Perkembangan BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwena

Tegal..........................................................................................51

E. Praktek Penalti Pada Pengambilan Simpanan Mudharabah

Berjangka (Deposito) Sebelum Jatuh Tempo di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal ....................................52

Page 12: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

BAB IV : ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA

PENGAMBILAN SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA

(DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH

MUAWANAH MWC NU ADIWERNA TEGAL

A. Analisis Praktek Penalti Pada Pengambilan Simpanan Mudharabah

Berjangka (Deposito) Sebelum Jatuh Tempo di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal ............. 56

B. Analisis Hukum Islam Terhadap PenaltiPada Pengambilan

Simpanan Mudharabah Berjangka (Deposito) Sebelum Jatuh

Tempo di BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Tegal.......................................................................................... 60

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................64

B. Saran-Saran................................................................................65

C. Penutup......................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peran strategis lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non

bank adalah sebagai wahana yang mampu menghimpun dan menyalurkan

dana masyarakat secara efektif dan efisien ke arah peningkatan taraf hidup

rakyat. Lembaga keuangan bank dan bukan bank merupakan lembaga

perantara keuangan sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk

menunjang kelancaran perekonomian.1

Selain giro dan tabungan, produk perbankan syariah lainnya yang

termasuk produk penghimpunan dana adalah deposito. Berdasarkan undang-

undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, yang dimaksud

dengan deposito adalah inveasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad

lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara nasabah

penyimpan dan Bank syariah.2

Adapun yang dimaksud dengan deposito syariah adalah deposito yang

dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah

1 M Sholahudin, Lembaga Ekonomi Dan Keuangan Islam, Surakarta: Muhammad University

Press, 2006, hlm, 3 .2 Zubair Hasan, Undang- Undang Perbankan Syariah, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, hlm,

262.

Page 14: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

2

Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito

yang dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah.

Dalam hal ini, BMT bertindak sebagai mudharib (pengelola dana),

sedangkan anggota bertindak sebagai shohibul maal (pemilik dana). Dalam

kapasitasnya sebagai mudharib, BMT dapat melakukan berbagai macam

usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta

mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak

ketiga.

Dengan demikian, BMT dalam kapasitasnya sebagai mudharib

memiliki sifat sebagai seorang wali amanah, yakni harus berhati-hati atau

bijaksana serta beritikad baik dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang

timbul akibat kesalahan atau kelalainnya. Disamping itu, BMT juga bertindak

sebagai kuasa dari usaha bisnis pemilik dana yang diharapkan dapat

memperoleh keuntungan seoptimal mungkin tanpa melanggar berbagai aturan

syariah.

Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, BMT akan

membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Dalam mengelola

dana tersebut, BMT tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang bukan

disebabkan oleh kelalaiannya. Namun, apabila yang terjadi adalah mis

Page 15: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

3

management (salah urus), BMT bertanggung jawab penuh terhadap kerugian

tersebut.3

Sebagaimana pemberitaan melalui media cetak maupun elektronik,

bahwa kabar likuidasi 16 Bank Nasional pada tahun 1997 bukan semata-mata

disebabkan oleh sumber daya manusia yang tidak amanah. Tutupnya Bank

Global, perserikatan dan BPR telah mempertebal sejarah hitam Perbankan

Nasional, tetapi dilain pihak, perbankan yang dikembangkan dengan sistem

syariah justru eksis dan terus berjaya.

Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa lembaga keuangan

yang dioperasikan dengan sistem syariah lebih mampu bertahan, yang

kemudian diikuti tumbuhnya koperasi-koperasi Simpan Pinjam yang berbasis

syariah yang dikenal dengan “Baitul Maal Wa Tamwil”.4

Secara harfiah baitul maal berarti rumah dana dan baitut tamwil

berarti rumah usaha. BMT merupakan organisasi bisnis yang juga berperan

sosial. Peran sosial BMT akan terlihat pada definisi baitul maal, sedangkan

peran bisnis BMT terlihat dari definisi baitut tamwil.

Sebagai lembaga bisnis, BMT lebih mengembangkan usahanya pada

sektor keuangan, yakni simpan pinjam. Usaha ini seperti usaha perbankan

yakni menghimpun dana anggota dan calon anggota (nasabah) serta

menyalurkannya kepada sektor ekonomi yang halal dan menguntungkan.

3 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan, Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2004, hlm, 277-278 4 Brosur BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal

Page 16: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

4

Namun demikian, terbuka luas bagi BMT untuk mengembangkan lahan

bisnisnya pada sektor riil maupun sektor keuangan lain yang dilarang

dilakukan oleh lembaga keuangan bank. Karena BMT bukan bank, maka ia

tidak tunduk pada aturan perbankan.5

Baitut Tamwil adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan (simpanan) maupun

deposito dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah melalui mekanisme yang lazim

dalam dunia perbankan. 6

BMT tumbuh sebagai upaya menopang ekonomi kelas bawah sebagai

wujud kepedulian masyarakat bersama-sama pemerintah membangun

Indonesia agar mampu dan bangkit menghadapi krisis yang berkepanjangan.

Maka dari itu Pengurus MWC NU Adiwerna melalui lembaga

Perekonomian NU bersama anggota membentuk suatu Lembaga Keuangan

Syariah, dan pada hari Ahad 04 Maret 2002 didirikan BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna.

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna merupakan BMT yang

berdiri dikabupaten Tegal tepatnya di Jl. Raya Kalimati No. 15 Kecamatan

Adiwerna Kabupaten Tegal.

5 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII Press,

2004, hlm, 126. 6.Makhalul Ilmi SM, Teori Dan Praktek Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UII Press,

2002, hlm, 67.

Page 17: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

5

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal salah satu

lembaga keuangan Islam yang menawarkan simpanan mudharabah berjangka

(deposito). Penarikan simpanan mudharabah hanya dapat dilakukan pada

waktu tertentu berdasarkan perjanjian anggota dan pihak BMT. Jangka waktu

yang ditawarkan oleh BMT adalah 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Terkadang

ada anggota BMT yang membutuhkan simpanan tersebut untuk kepentingan

mendadak, akhirnya dengan terpaksa anggota menarik simpanan tersebut

sebelum jatuh tempo. Karena anggota tersebut mengambil simpanannya

sebelum jatuh tempo maka pihak BMT akan memotong atau mengenakan

penalti simpanan tersebut. Besar penalti atau potongan yang dikenakan

kepada anggota tersebut tergantung kesepakatan dari pihak anggota dan

BMT. Dalam kegiatan mudharabah berjangka di BMT ini peristiwa tersebut

pernah terjadi namun kuantitasnya rendah.

Pada tahun 2011 tercatat 50 orang yang menjadi anggota simpanan

mudharabah berjangka (Deposito) di BMT Syirkah Muawanah MWC NU

Adiwerna Tegal dan diantara 50 anggota tersebut ada 3 orang anggota yang

dikenai penalti.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI

PADA PENGAMBILAN SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA

(DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH

MUAWANAH MWC NU ADIWERNA TEGAL.

Page 18: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi permasalahan adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana praktek penalti pada pengambilan simpanan mudharabah

berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo di BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna Tegal.

2. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap penalti pada pengambilan

simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo di

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas maka tujuan

penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui praktek penalti pada pengambilan simpanan

mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal,

2. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap penalti pada

pengambilan simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh

tempo di BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal,

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan keilmuan terutama dibidang permasalahan

pelaksanaan simpanan mudharabah berjangka (deposito) serta diharapkan

Page 19: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

7

dapat digunakan sebagai pemikiran alternatif mengenai permasalahan

diatas.

2. Bagi BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal penelitian ini

dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan

juga sebagai masukan dalam meningkatkan pelayanan kepada

anggotanya.

D. Telaah Pustaka

Penelitian berupa skripsi yang dilakukan oleh Syamsuri Dwi Fitrianto

(2102132) Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang dengan

judul skripsinya "Analisis Hukum Islam Terhadap Fatwa DSN-MUI

No.17/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu yang

Menunda-nunda Pembayaran."Yang membahas bagaimanakah fatwa DSN-

MUI tentang sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran

dan bagaimana metode istinbath DSN-MUI dalam mengeluarkan fatwa

tentang sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran

ditinjau menurut hukum Islam. Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa

sanksi tentu saja berbeda dibandingkan dengan bunga riba yang diwajibkan

bila terjadi keterlambatan pembayaran hutang yang dilakukan secara suka rela

oleh kedua belah pihak tanpa membedakan orang yang berhutang tersebut

kaya atau miskin. Karena kebanyakan ulama dalam memberikan pendapatnya

tidak memperbolehkan akad yang ditandatangani sejak awal dengan adanya

Page 20: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

8

sanksi berupa denda sejumlah uang saat terjadinya kesepakatan antara pihak

yang memberi hutang dan yang diberi hutang, dikarenakan untuk

membedakan adanya unsur riba. Dan dalam menetapkan istinbath hukum

menggunakan Al-Qur'an, hadits dan kaidah fiqih, disamping itu menggunakan

maslahah mursalah sebagai pertimbangan sebagai dasar hukum.

Neneng Aisyah (2103225) Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN

Walisongo Semarang dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Denda

Keterlambatan Pembayaran Utang Pada Kartu Kredit Syari'ah Menurut Fatwa

Dewan Syari'ah Nasional MUI (Studi Analisis Fatwa Dsn No 54/Dsn-

MUI/X/2006)” yang membahas bagaimana konsistensi dengan fatwa

keharaman riba dan apa dasar fatwa denda keterlambatan untuk dana sosial.

Penelitian ini menghasilkan dua penemuan, yaitu; pertama, Denda

Keterlambatan pada Kartu Kredit Syari'ah mengandung riba nasiah walaupun

digunakan untuk dana sosial, kedua, dasar hukum yang digunakan DSN MUI

dalam Fatwa Syari'ah Card adalah Al-Qur'an, Hadits, pendapat ulama dan

ijtihad.

Penelitian yang berjudul “Studi Tentang Implementasi Fatwa DSN-

MUI No. 17/DSN-MUI/ix/2000 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang

Menunda Pembayaran Di BMT Fajar Mulia Ungaran” oleh Lihatul Wahidah

(052311120) Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang. Yang membahas

bagaimana pemberlakuan sanksi yang diterapkan di BMT Fajar Mulia

Ungaran dan bagaimana analisis implementasi sanksi di BMT Fajar Mulia

Page 21: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

9

Ungaran. Pada akhirnya hasil penelitian ini berkesimpulan, BMT Fajar Mulia

Ungaran belum sepenuhnya memberlakukan sanksi sesuai dengan ketentuan

fatwa Dewan Syariah Nasional, karena pihak BMT justru lebih memilih

melakukan eksekusi jaminan. Walaupun eksekusi jaminan bisa dikatakan

sebagi sanksi yang didasarkan pada prinsip ta'zir sesuai fatwa pada point ke

empat. Eksekusi dilakukan setelah melalui beberapa kali teguran untuk

nasabah yang melalaikan kewajibannya. Pihak BMT belum dapat

memberlakukan sanksi berupa denda, karena sebagian besar nasabah adalah

dari kalangan menengah kebawah ditakutkan akan memberatkan nasabah dan

pihak BMT takut apabila denda yang dilakukan akan jatuh sebagai riba.

Adapun ketentuan sanksi yang telah ditetapkan Dewan Syari'ah Nasional

sesungguhnya telah sesuai dengan aturan hukum Islam yang berlaku.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitan lapangan (field research) yaitu

kegiatan penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian,

suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala

obyektif yang terjadi di lokasi tersebut.7 Dalam hal ini yang menjadi

lapangan penelitian adalah BMT Syirkah Muawanah MWC NU

7 Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian Dan Tehnik Penyusunan Skripsi, Jakarta: PT

Rineka Cipta, cet 1, 2006, hlm, 96.

Page 22: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

10

Adiwerna Tegal. Dengan fokus penelitian adalah penalti pada

pengambilan simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh

tempo.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian dengan pengambilan data langsung pada subyek sebagai

sumber informasi yang dicari.8 Data diperoleh dari BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal, anggota simpanan

mudharabah berjangka (deposito) dan anggota deposito yang dkenai

penalti.

b. Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data pendukung yang diperoleh dari data

kepustakaan, buku, dokumen dan lain sebagainya yang berhubungan

dengan penalti pada pengambilan simpanan mudharabah berjangka

(deposito) sebelum jatuh tempo di BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal.

8 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cetakan 1, 1998, hlm 91.

Page 23: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

11

3. Metode Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Dalam mengumpulkan data penulis mencari data yang berupa

catatan, transkip, agenda dan sebagainya,9 yang ada kaitannya dengan

permasalahan dalam skripsi ini. Adapun dokumen-dokumen tersebut

diperoleh dari BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

b. Wawancara

Suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara

langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan kepada

pengelola BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal,

anggota simpanan mudharabah berjangka (deposito) dan anggota

simpanan mudharabah berjangka (deposito).10

Dalam wawancara ini

penulis langsung melakukan tanya jawab dengan pengelola BMT

Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal, anggota simpanan

mudharabah berjangka (deposito) dan anggota deposito yang dikenai

penalti.

c. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi v, Jakarta:

PT Rineka Cipta, 2002, hlm, 206. 10 Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta,

cetakan 1, 1991, hlm 39.

Page 24: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

12

terhadap keadaan atau perilaku obyek sasaran.11

Observasi dilakukan

untuk memperoleh gambaran tentang operasional produk deposito

mudharabah BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

d. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.12

Populasi dalam

penelitian ini adalah orang yang menjadi anggota simpanan

mudharabah berjangka (Deposito) di BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal. Populasi untuk anggota yang melakukan

simpanan mudharabah berjangka (Deposito) ada 50 anggota, dan

diantaranya 3 anggota yang dikenai penalti.13

e. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.14

Sampel yang digunakan adalah sampel kuota yaitu peneliti

menghubungi subjek yang mudah ditemui, sehingga pengumpulan

datanya mudah. Adapun alasan penulis menggunakan metode

sampling yaitu karena keterbatasan penulis jika seluruh populasi ini

digunakan. Untuk anggota simpanan mudharabah berjangka (deposito)

diambil 10 orang yang diantaranya 3 anggota simpanan mudharabah

berjangka yang dikenai penalti.

11 Abdurrohmat Fathoni, op.cit, hlm, 104.

12 Suharsimi Arikunto, op.cit, hlm, 108. 13 Wawancara dengan Izzah Ariani selaku bagian pembukuan BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna Tegal pada tanggal 8 Agustus 2011. 14 Suharsimi Arikunto,op.cit, hlm..119.

Page 25: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

13

4. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian

ini ialah Metode Deskriptif Analitis yaitu sebuah metode dimana

prosedur pemecahan penelitian yang diselidiki dengan menggambarkan

dan melukiskan subyek atau obyek pada seseorang atau lembaga pada

saat sekarang dengan berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana

adanya.15

Metode ini digunakan untuk menganalisis data yang telah

diperoleh dalam penelitian, sehingga mendapat kesimpulan atau

kejelasan hukum Islam terhadap praktek penalti pada pengambilan

simpanan mudharabah berjangka (Deposito) sebelum jatuh tempo di

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal apakah sesuai

dengan hukum Islam atau tidak.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, terdiri dari beberapa sub bab yaitu latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

telaah pustaka, metode yang digunakan dalam penulisan skripsi

ini serta sistematika penulisan.

15 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University

Press, Cet. Ke-6, 1993, hlm, 63.

Page 26: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

14

BAB II : Akad mudharabah dan penalti, yang meliputi pengertian

mudharabah, dasar hukum mudharabah, rukun dan syarat

mudharabah, macam-macam mudharabah, hak dan kewajiban

shahibul maal dan mudharib dan perkara yang membatalkan

mudharabah, syarat minimum akad mudharabah untuk

deposito, Pengertian penalti, dasar hukum penalti, jenis penalti,

syarat-syarat penalti.

BAB III : Praktek penalti pada pengambilan simpanan mudharabah

berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo Di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal yang meliputi: profil

BMT Muawanah Syirkah MWC NU Adiwerna Tegal, produk-

produk serta prosedur pembukaan rekening di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal, operasional deposito

mudharabah di BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Tegal, dan praktek penalti pada pengambilan simpanan

mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo di

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

BAB IV : Analisis hukum Islam terhadap penalti pada pengambilan

simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh

tempo Di BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Tegal. Yang berisi tentang: Analisis praktek penalti dan

analisis hukum Islam terhadap penalti pada pengambilan

Page 27: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

15

simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh

tempo di BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

s

BAB V : Penutup, bab ini merupakan bab akhir dalam skripsi ini. Di

dalam bab ini penulis akan menarik kesimpulan dari

permasalahan yang dibuat dalam skripsi ini dan akan

memberikan saran-saran tentang hal-hal yang perlu

diperhatikan untuk meningkatkan daya kerja BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

Page 28: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

16

BAB II

AKAD MUDHARABAH DAN PENALTI

A. Ketentuan Umum Tentang Mudharabah

1. Pengertian Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dharba, bararti memukul atau berjalan.

Sedang yang dimaksud dengan memukul atau barjalan, yaitu seseorang

yang memukulkan tangannya untuk berjalan dimuka bumi dalam

mencari karunia Allah SWT.1

Secara teknis al Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara

dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh

(100%) modal, sedangkan pihak lainya menjadi pengelola. Keuntungan

usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan

dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal

apabila kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya

kerugian diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si

pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.2

Dalam literatur fiqh Mudharabah adalah kontrak antara dua pihak

dimana satu pihak yang disebut rob al-mal (Investor) mempercayakan

1 Muhammad Ridwan, konstruksi Bank Syariah Indonesia, Yogyakarta: Pustaka SM, 2007,

hlm,41. 2 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema

Insani, 2001, hlm, 95.

Page 29: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

17

uang kepada pihak kedua, yang disebut mudharib, untuk tujuan

menjalankan usaha dagang. Mudharib menyumbangkan tenaga dan

waktunya dan mengelola kongsi mereka sesuai dengan syarat-syarat

kontrak. Salah satu ciri utama dari kontrak ini adalah bahwa

keuntungan, jika ada, akan dibagi antara investor dan mudharib

berdasarkan proporsi yang telah disepakati sebelumnya. Kerugian, jika

ada, akan di tanggung sendiri oleh investor.3

Menurut istilah Syara’, mudharabah dikenal sebagai suatu akad

atau perjanjian atas sekian uang untuk di pertindakan oleh amil

(pengusaha) dalam perdagangan, kemudian keuntungan dibagikan

diantara keduanya menurut syarat-syarat yang di tetapkan terlebih

dahulu, baik dengan sama rata maupun dengan kelebihan yang satu atas

yang lain.4

Dalam konteks deposito, giro, atau tabungan syariah, yang dsebut

sebagai pemilik modal atau penanam modal adalah anggota/deposan,

dan BMT bertindak selaku pengelola modal (shahibul maal). Berbeda

dengan prinsip wadi’ah, prinsip mudharabah mengharuskan adanya

syarat-syarat tertentu yang harus ditaati oleh deposan/anggota BMT.

3Abdullah Saeed , Menyoal Bank Syari’ah Kritik Atas Interpretasi Bunga Bank Kaum

Neo-Revivalis, Jakarta: Paramadina, 2004, hlm. 77. 4 Wiroso, Penghimpunan Dana Dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syari’ah, Jakarta: PT

Grasindo 2005, hlm, 33-34.

Page 30: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

18

Periode dalam deposito syariah sama dengan deposito pada bank

konvensional, yaitu berjangka waktu 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.

Rasio pembagian keuntungan (nisbah) antara deposan/anggota

ditentukan di awal pembukaan deposito.5

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 03/DSN-

MUI/IV/2000 tentang Deposito Menimbang, Mengingat,

Memperhatikan, Memutuskan, menetapkan: Fatwa tentang Deposito ada

dua jenis:

a. Deposito yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu Deposito yang

berdasarkan perhitungan bunga.

b. Deposito yang dibenarkan, yaitu Deposito yang berdasarkan prinsip

mudharabah.6

2. Dasar Hukum Mudharabah

Secara umum landasan dasar syari’ah tentang al-Mudharabah lebih

mencerminkan ajaran untuk melakukan usaha. Hal ini tampak dalam

ayat dan hadits berikut ini:

a. Al- Qur’an

…….. ........

5 Irma Devita Purnamasari, Akad Syariah, Bandung: Kaifa, 2011, hlm, 31. 6 Mukhtar Alshodiq, Fatwa-Fatwa Ekonomi Syariah Kontemporer, Jakarta: Renaisan, 2005,

hlm, 44.

Page 31: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

19

Artinya :”… dan dari orang-orang yang berjalan dimuka bumi

mencari sebagian karunia Allah SWT…..” (Q.S al-Muzammil:20)7

Yang menjadi wajhud-dilalah atau argumen dari surah al-

Muzammil: 20 adalah adanya kata yadhribun yang sama dengan

akar kata mudharabah yang berarti melakukan suatu perjalanan

usaha.

b. As-Sunnah

Diantara hadits yang berkaitan dengan mudharabah adalah

hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Shuhaib bahwa Nabi

SAW bersabda:

Artinya :

Ibn Majah Berkata: dari hasan bin ali khilal, bisri bin tsabit al

biraz, dan nasir bin qasim, dikuatkan oleh abdurrahim bin daud

kepada shalih bin suhaib dari bapaknya bahwasanya Nabi

Salallahu alaihi Wassalam telah bersabda, ada tiga hal yang

mengandung berkah : jual beli tidak secara tunai, muqaradah

(mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk

keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual. HR.Ibnu Majah…

7 Departemen Agama RI Al-Qura’an Dan Terjemahnya, loc. cit, 2006, hlm, 575. 8 Imam Majduddin Abi Sa’adati Mubarok Bin Muhammad As-Syibani, Jaami’ul Ushul,

Beirut-Lebanon: Daarul Qutub,Cetakan1,1998, hlm, 515

Page 32: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

20

.

3. Ijma’

Diantara Ijma’ dalam mudharabah, adanya riwayat yang

menyatakan bahwa jama’ah dari sahabat menggunakan harta anak yatim

untuk mudharabah. Perbuatan tersebut tidak di tentang oleh sahabat yang

lainya.

4. Qiyas

Mudharabah diqiyaskan kepada al-Musyaqah (menyuruh

seseorang untuk mengelola kebun). Selain di antara manusia ada yang

miskin dan ada pula yang kaya. Disatu sisi, banyak orang kaya yang tidak

dapat mengusahakan hartanya. Disisi lain, tidak sedikit orang miskin

yang mau bekerja, tetapi tidak memiliki modal. Dengan demikian adanya

mudharabah ditujukan antara lain untuk memenuhi kebutuhan kedua

golongan diatas, yakni untuk kemaslahatan manusia dalam rangka

memenuhi kebutuhan mereka.9

3. Rukun dan Syarat Mudharabah

Dalam transaksi dengan prinsip mudharabah harus dipenuhi dengan

rukun mudharabah yang meliputi:

a. Shahibul maal atau rabul maal (pemilik dana atau anggota),

b. Mudharib (pengelola dana atau pengusaha atau bank),

c. Amal (usaha atau pekerjaan),

9 Rahmat Syafei, Fiqh Muamalah, Bandung: Pustaka Ceria, 2001, hlm. 226.

Page 33: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

21

d. Ijab Qobul.

Sedangkan syarat-syarat sah mudharabah adalah:

1) Modal

a) Modal harus dinyatakan dengan jelas jumlahnya seandainya

modal berbentuk barang maka barang tersebut harus

dihargakan dengan harga semasa dalam uang yang beredar

(atau sejenisnya).

b) Modal harus dalam bentuk tunai dan bukan piutang.

c) Modal harus diserahkan kepada mudharib, untuk

memungkinkannya melakukan usaha.

2) Keuntungan

a) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam prosentase dari

keuntungan yang mungkin dihasilkan nanti.

b) Kesepakatan ratio prosentase harus dicapai melalui negoisasi

dan dituangkan dalam kontrak.

c) Pembagian keuntungan baru dapat dilakukan setelah mudharib

mengembalikan seluruh (atau sebagian) modal kepada

Rabal’mal (anggota).10

10 Muhammad, Sistem Dan Prosedur Operasional Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press,

2000, hlm 16-17.

Page 34: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

22

4. Macam-macam Mudharabah

a. Al-Mudharabah Muthlaqah

Mudharabah muthlaqah (investasi tidak terikat) yaitu pihak

pengusaha diberi kuasa penuh untuk menjalankan proyek tanpa

larangan atau gangguan apapun urusan yang berkaitan dengan

proyek itu dan tidak terkait dengan waktu, tempat, jenis, perusahaan

dan pelanggan. Investasi tidak terkait ini pada Bank Syari’ah

diaplikasikan pada tabungan dan deposito.11

Dari penerapan mudharabah muthlaqah ini dikembangkan

produk tabungan dan deposito, sehingga terdapat dua jenis produk

penghimpunan dana, yaitu tabungan mudharabah dan deposito

mudharabah.

Adapun ketentuan umum dalam produk ini adalah:

1) Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai

nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan dan atau

pembagian keuntungan secara resiko yang dapat ditimbulkan

dari penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan,

maka hal tersebut harus dicantumkan dalam akad.

2) Untuk tabungan mudharabah, bank dapat memberikan buku

tabungan sebagai bukti penyimpanan, serta kartu ATM dan

atau alat penarikan lainya kepada penabung. Untuk deposito

11 Wiroso, op.cit, hlm. 35.

Page 35: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

23

mudharabah, bank wajib memberikan sertifikat atau tanda

penyimpan (bilyet) deposito kepada deposan.

3) Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung

sesuai dengan perjanjian yang disepakati, namun tidak

diperkenakan mengalami saldo negatif.

4) Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan

jangka waktu yang telah disepakati. Deposito yang

diperpanjang, setelah jatuh tempo kan diperlakukan sama

seperti deposito baru, tetapi bila pada akad sudah dicantumkan

perpanjangan otomatis maka tidak perlu dibuat akad baru.

5) Ketentuan-Ketentuan yang lain yang berkaitan dengan

tabungan dan deposito tetap berlaku sepanjang tidak

bertentangan dengan prinsip syari’ah.12

b. Al-Mudharabah Muqayyadah

Jenis Mudharabah Muqayyadah ini dibedakan menjadi dua

yaitu:

1) Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet (investasi terikat)

Jenis mudharabah ini merupakan simpanan khusus

dimana pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu

yang harus dipatuhi oleh bank. Misalnya, disyaratkan

12

Adiwarman Azwar Karim, Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan, Jakarta: IIIT

Indonesia 2003, Cet 2, hlm. 98-99.

Page 36: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

24

digunakan untuk bisnis tertentu, atau disyaratkan digunakan

untuk nasabah tertentu.

Adapun kerakteristik jenis simpanan ini adalah sebagai

berikut:

a) Pemilik dana wajib menerapkan syarat-syarat tertentu yang

harus diikuti oleh bank dan wajib membuat akad yang

mengatur persyaratan penyaluran dana simpanan khusus.

b) Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana

mengenai nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan

dan atau pembagian keuntungan secara resiko yang dapat

ditimbulkan dari penyimpanan dana. Apabila telah tercapai

kesepakatan, maka hal tersebut harus dicantumkan dalam

akad.

c) Sebagai tanda bukti simpanan bank menerbitkan bukti

simpanan khusus. Bank wajib memisahkan dana ini dari

rekening lainya.

d) Untuk deposito mudharabah, bank wajib memberikan

sertifikat atau tanda penyimpan (bilyet) deposito kepada

deposan.13

13Ibid, hlm 99.

Page 37: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

25

2) Al Mudharabah Muqayyadah Of Balance Sheet

Mudharabah Muqayyadah Of Balance Sheet ini

merupakan jenis mudharabah dimana penyaluran dana

mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya, dimana

bank bertindak sebagai perantara (arranger) yang

mempertemukan antara pemilik dana dengan pelaksana usaha.

Pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang

harus dipatuhi oleh bank dalam mencari kegiatan usaha yang

akan dibiayai dan pelaksanaan usahanya.

Adapun kerakteristik jenis simpanan ini adalah sebagai

berikut:

a) Sebagai tanda bukti simpanan bank menerbitkan bukti

simpanan khusus. Bank wajib memisahkan dana ini dari

rekening lainya. Simpanan khusus dicatat pada pos

tersendiri dalam rekening administratif.

b) Dana simpanan khusus harus disalurkan secara langsung

kepada pihak yang diamanatkan oleh pemilik dana.

c) Bank menerima komisi atas jasa mempertemukan kedua

pihak. Sedangkan antara pemilik dana dan pelaksana usaha

berlaku nisbah bagi hasil.14

14

Heri Sudarsono, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta : Ekonisia 2004,

hlm. 60

Page 38: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

26

5. Hak dan Kewajiban Shahibul Maal dan Mudharib

a. Hak dan kewajiban shahibul maal adalah:

1) Menerima bagian laba tertentu sesuai yang disepakati dalam

mudharabah.

2) Menerima jaminan dari mudharib atau pihak ketiga yang dapat

digunakan apabila mudharib melakukan pelanggaran atas akad

mudharabah. Jaminan tersebut dapat berupa jaminan

kebendaan dan atau jaminan umum, seperti jaminan

perusahaan.

3) Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha yang dilakukan oleh

mudharib.

4) Menyediakan seluruh modal yang telah disepakati.

5) Menanggung seluruh kerugian usaha yang tidak diakibatkan

oleh kelalaian, kesengajaan dan atau pelanggaran mudharib

atas mudharabah.

b. Hak dan kewajiban mudharib adalah:

1) Menerima bagian laba tertentu sesuai yang disepakati dalam

mudharabah.

2) Mengelola kegiatan usaha untuk tercapainya tujuan

mudharabah tanpa campur tangan shahibul maal.

Page 39: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

27

3) Mengelola modal yang telah diterima dari shahibul maal sesuai

dengan kesepakatan, dan memperhatikan syariah Islam serta

kebiasaan yang berlaku.

4) Menanggung seluruh kerugian usaha yang diakibatkan oleh

kelalaian, kesengajaan dan atau pelanggaran mudharib atas

mudharabah.15

6. Perkara yang Membatalkan Mudharabah

Mudharabah menjadi batal apabila ada perkara-perkara sebagai

berikut:

a. Tidak terpenuhinya salah satu atau beberapa syarat mudharabah

b. Pengelola dengan sengaja meninggalkan tugasnya sebagai

pengelola modal atau pengelola berbuat sesuatu yang bertentangan

dengan tujuan akad.

c. Apabila pelaksana atau pemilik modal meninggal dunia atau salah

seorang pemilik modal meninggal dunia, mudharabah menjadi

batal.16

7. Syarat Minimum Akad Mudharabah untuk Deposito

Dalam pasal 5 peraturan Bank Indonesia, syarat minimum

yang harus tercantum dalam akad mudharabah untuk deposito adalah:

15 Yeni Salma Barlinti, Kedudukan Fatwa Dewan Syariah Nasional Dalam Sistem Hukum

Nasional, Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama RI, Cet pertama, 2010, hlm, 352-353. 16 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010, hlm, 143.

Page 40: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

28

a. Adanya pihak-pihak yang melakukan akad, yakni BMT dan

deposan/anggota. BMT bertindak selaku pengelola dan (mudharib).

Sementara anggota bertindak selaku pemilik dana (shahibul maal).

b. Dananya harus disetor penuh. Jadi, tidak dibolehkan pemberian dana

dalam bentuk cicilan atau bertahap.

c. Pembagian keuntungan dalam nisbah. Pembagian keuntungan

dibuatkan persentase pembagiannya, yang besarnya ditentukan di

awal.

d. Pada deposito, anggota wajib menginvestasikan dana minimum

tertentu. Misalnya, minimum uang yang disimpan di BMT adalah Rp.

1.000.000,00.

e. Anggota tidak boleh menarik dana di luar kesepakatan. Jadi anggota

tidak boleh mengambil dana rersebut sewaktu-waktu. Harus ditetapkan

akan disimpan oleh anggota yang bersangkutan dalam jangka waktu

yang telah disepakati di awal akad (misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 12

bulan).

f. Biaya operasional dari nisbah BMT. Jadi, dalam pembagian nisbah

antara BMT dan anggota, sudah ditentukan bahwa pembagian

keuntungan (nisbah) yang diterima oleh BMT, sudah termasuk biaya

operasional BMT dalam memelihara rekening deposito.

g. BMT tidak boleh mengurangi hak anggota.

Page 41: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

29

h. BMT tidak menjamin dana anggota, kecuali diatur berbeda dalam

perundang-undangan yang berlaku.17

B. Ketentuan Umum Tentang Penalti

1. Pengertian Penalti

Penalti adalah hukuman berupa pengenaan biaya karena

pelanggaran suatu perjanjian, misalnya kelambatan pelunasan utang

pokok atau pelanggaran ketentuan rasio kas.18

2. Dasar Hukum Penalti

a. Al-Qur’an

Firman Allah QS. Al-Maidah (5) ayat 1

Artinya :

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu……19

b. Kaidah Fiqh

ا لضرر يزال20

Artinya: “ Bahaya (beban berat) harus dihilangkan

Berdasarkan kaedah fiqh di atas, pengenaan penalti pada

pengambilan simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebelum

17 Irma Devita Purnamasari, hlm, 32. 18 Sigit Winarno dkk, Kamus Perbankan, Bandung: CV Pustaka Grafika, 2006, hlm, 425. 19 Departemen Agama RI Al-Qura’an Dan Terjemahnya, hlm, 106. 20 A’bdul Hamid Hakim, As-Sullam juz 2 , Jakarta: Sa’adiyah Putra, hlm 59.

Page 42: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

30

jatuh tempo merupakan pendekatan yang sesuai bagi meringankan

kemudaratan yang dialami oleh anggota dan pada masa yang sama

mendisiplinkan mudharib (BMT) untuk menjelaskan pengambilan

simpanan mengikut jadwal yang telah ditetapkan.

3. Jenis-jenis Penalti:

a. Penalti dihitung sekian persen dari bunga sebelum pajak.

b. Penalti dihitung sekian persen dari bunga setelah pajak.

c. penalti dihitung sekian persen dari nominal deposito.21

4. Syarat- Syarat Penalti:

a. Klausul dalam kontrak.

b. Perjanjian kredit.

c. Kewajiban lain-lain yang memperbolehkan lembaga keuangan

untuk membebani denda karena melakukan penarikan pada akun

simpanan sebelum waktunya, kelambatan pembayaran pada

peminjaman dengan angsuran atau putus kontrak (penalty

requirements).22

21 http://uanganda.or.id/web/index.php?option=com_content&view=article&id=148:deposito-

berjangka&catid=28:topik-minggu-ini&Itemid=86, Sabtu 15 Oktober 2011. 22 E:\syarat2 penalti.htm, Sabtu 15 Oktober 2011.

Page 43: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

31

BAB III

PRAKTEK PENALTI PADA PENGAMBILAN SIMPANAN

MUDHARABAH BERJANGKA (DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO

DI BMT SYIRKAH MUAWANAH MWC NU ADIWERNA TEGAL

A. Profil BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal

Terjadinya krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 yang

disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam

perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan

Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami

kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah

Indonesia mengambil kebijakan untuk merestrukturisasi dan

merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Lahirnya undang-

undang No. 10 tahun 1998, tentang perubahan atas undang-undang No. 7

tahun 1992 tentang perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi

peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank syariah di Indonesia.

Undang-undang tersebut memungkinkan bank-bank beroperasi

sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.

Tumbuhnya bank-bank syariah tersebut kemudian diikuti oleh tumbuhnya

koperasi-koperasi simpan pinjam yang berbasis syariah yang dikenal

dengan “ Baitul Maal Wat Tanwil”.1

1 Wawancara dengan Slamet Ibnu Tafsir selaku Manager BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal pada tanggal 4 Agustus 2011.

Page 44: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

32

BMT tumbuh sebagai upaya untuk menopang ekonomi kelas

bawah sebagai wujud kepedulian masyarakat bersama-sama pemerintah

membangun Indonesia agar mampu dan bangkit menghadapi krisis

nasional yang berkepanjangan. Maka dari itu pengurus MWC NU

Adiwerna melalui lembaga perekonomian NU bersama anggota

membentuk suatu lembaga keuangan syari’ah, dan pada hari ahad tanggal

04 maret 2002 didirikan BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna.

Hal inilah yang melatar belakangi lahirnya BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna.2

BMT Syirkah Muawanah berlokasi di Jl. Raya Kalimati No. 19,

Adiwerna, Tegal, merupakan salah satu lembaga keuangan syariah dari

sekian banyak lembaga keuangan syariah yang telah ada sebelum di

kabupaten Tegal. BMT Syirkah Muawanah Adiwerna didirikan dengan

modal awal dari anggota pendiri. Langkah awal operasinya yang menjadi

prioritas adalah dari sektor simpanan guna membentuk permodalan.

Dimana dari sektor ini diharapkan nantinya BMT dapat menyediakan dana

atau kebutuhan modal dari anggota masyarakat, dan juga dapat membuka

kesempatan bagi mereka untuk menabung atau menyimpan uangnya di

BMT. Simpanan yang berasal dari masyarakat nantinya akan dikelola

secara professional sesuai visi dan misi dari pendiri BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna.

2 Brosur BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

Page 45: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

33

Diharapkan dengan didirikannya BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna dapat menjadi lembaga keuangan syariah yang akomodatif

dalam menyelesaikan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh

masyarakat.

Berikut profil kelembagaan BMT Syirkah Muawanah MWC NU

Adiwerna :

Nama : BMT Syirkah Muawanah MWC NU

Alamat : Jl. Raya Kalimati No. 15 Adiwerna Tegal

Telepon : (0283) 3317572

Tanggal Berdiri : 04 Maret 2002

Tanggal Beroperasi : 04 Maret 2002

Jenis Usaha : Koperasi Serba Usaha (KSU)3

Untuk memperlancar tugas BMT maka diperlukan struktur yang

mendeskripsikan alur kerja yang harus dilakukan oleh personil yang ada

didalam BMT biasanya meliputi, Musyawarah Anggota Pemegang

Simpanan Pokok, Dewan Syariah, Pembina Manajemen, Manajer,

Pemasaran, Kasir dan Pembukuan. Tetapi dalam kenyataannya setiap

BMT memiliki bentuk struktur organisasi yang berbeda-beda, hal ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : Ruang lingkup atau wilayah

operasi BMT, efektifitas dalam pengelolaan organisasi BMT, orientasi

program kerja yang akan direalisasikan dalam jangka pendek dan jangka

3Ibid

Page 46: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

34

panjang, jumlah sumber daya manusia yang diperlukan dalam

menjalankan operasi BMT.

Adapun struktur organisasi BMT Syirkah Muawanah MWC NU

Adiwerna terdiri dari susunan pengurus dan pengelola :

SUSUNAN PENGURUS

Dewan Pengawas Syariah : KH. Bahrudin Tarmidi

H. Ahmad Jazuli Affandi

Dewan Peng. Management

Ketua : Drs. H. Alfatah, M.Pd

Anggota : Drs. H. Mahfud, M.Pd

H. Suridin Maulana

Pengurus Harian

Ketua : Samsuri, S.Ag

Sekretaris : Waluyo

Bendahara : M. Burhanuddin

PENGELOLA

Manager : Slamet Ibnu Tafsir

Kabag Marketing : Aji Samsul Arif

Pembiayaan : Ahmad Tasripin

Marketing : Suhari

Muhammad Shobirin

Pembukuan : Izzah Ariani

Page 47: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

35

Afni FA. Astuti, AMD, Kom

Teller : Lisana

Indri fitri Istiningsih4

Adapun Visi dan Misi yang hendak dicapai oleh BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna adalah :

Visi :Menjadi lembaga keuangan alternatif untuk menjauhkan dari praktik

ribawi.

Misi :Untuk memajukan perekonomian ummat terutama masyarakat

Adiwerna Tegal.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna melakukannya dengan cara memberikan

berbagai fasilitas yang kiranya dapat membantu permodalan usaha bagi

masyarakat menengah kebawah, melalui berbagai macam produk

simpanan dan pembiayaan yang disediakan. Dengan cara memberikan

prosedur dan persyaratan pembiayaan yang sangat mudah dan

memungkinkan utnuk dipenuhi oleh masyarakat yang berasal dari kelas

ekonomi menengah kebawah untuk menjadi nasabah pembiayaan.

Sehingga nantinya BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna dapat

berperan aktif didalam laju perekonomian masyarakat kecil.

Sebagai sebuah lembaga yang menerapkan prinsip-prinsip syariah

dalam operasional setiap produknya, maka BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna diharapkan dapat menjadi sebuah lembaga keuangan

4 Data rekapitulasi struktur organisasi baru BMT Syirkah Muawanah MWC NU

Adiwerna Tegal.

Page 48: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

36

syariah non bank yang bisa menjauhkan masyarakat dari praktik ribawi

sekaligus melepaskan masyarakat dari ketergantungan pada rentenir

sehingga keadilan ekonomi bagi masyarakat khususnya masyarakat kecil

dapat diwujudkan.5

B. Produk-Produk Serta Prosedur Pembukaan Rekening di BMT

Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Semua produk pembiayaan BMT menerapkan akad mudharabah,

musyarakah ataupun murabahah. Di mana dengan akad-akad tersebut

dipandang sesuai dengan prinsip syariah karena dalam akad ini akan

diperoleh keadilan baik bagi pihak BMT maupun pihak anggota peminjam

dana (kreditur). Hal inilah yang menjadi alasan dalam pemilihan akad pada

produk-produk simpanan dan pembiayaan di BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna Tegal.

Adapun kebijakan-kebijakan dalam operasional setiap produk baik

produk simpanan maupun produk pembiayaan adalah kewenangan dari

pihak manager BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal,

kewenangan tersebut meliputi mekanisme bagi hasil dan pemberian bonus

pada setiap produk. Termasuk perubahan kebijakan dalam setiap produk

seperti perubahan dalam penentuan nisbah bagi hasil, perubahan dalam

5 Wawancara dengan Slamet Ibnu Tafsir selaku Manager BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal pada tanggal 4 Agustus 2011.

Page 49: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

37

besar kecilnya atau jenis pemberian bonus adalah kewenangan dari pihak

manager.6

1. Produk-Produk BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal

Berikut ini produk-produk simpanan dan pembiayaan di

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal:

a. Simpanan:

1) Warna (Warga Nahdliyin)

Simpanan warga nahdliyin yaitu simpanan yang

berasal dari warga nahdliyin, namun pada prakteknya siapa

saja bisa menjadi anggota simpanan warna, tidak hanya untuk

warga nahdliyin saja. Simpanan warna bisa diambil setiap

saat.Anggota akan memperoleh bonus setiap bulan, besarnya

bonus tergantung penghasilan BMT.

Manfaat:

a) Mendapat bonus setiap bulan

b) Terjamin keamanan dana anggota

c) Memberikan kemudahan bagi anggota dalam

menyimpan uangnya, karena simpanan warna

bisa diambil setiap saat.

2) Utama

Tabungan berupa slip penarikan (giro), setiap bulan

anggotaakan dikenakan biaya administrasi.

6 Ibid

Page 50: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

38

Manfaat:

a) Terjaminnya keamanan dana anggota

b) Memberikan kepraktisan dalam menyimpan

uang.

3) Qurban

Tabungan yang ditujukan untuk melaksanakan ibadah

qurban. Penarikannya dilakukan menjelang ibadah qurban.

Penarikan dapat berupa hewan qurban atau uang.

Manfaat:

a) Mendapatkan bonus berupa kaos atau yang

lainnya.

b) Membantu anggota dalam merencanakan

ibadah qurban.

4) Mapan (Masa Depan)

Simpanan yang ditujukan untuk masa depan,

simpanan ini tidak ada jangka waktu pengambilannya,

anggota akan mendapatkan bonus setiap bulannya.

Manfaat:

a) Mendapatkan bonus setiap bulan.

b) Dapat dijadikan sebagai sarana investasi untuk

masa depan.

Page 51: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

39

5) Deposito

simpanan berjangka 3 bulan, 6 bulan ataupun 12

bulan. Minimal uang yang didepositokan sebesar Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah). Dengan bagi hasil

menggunakan persentase dari nominal deposit. Kemudian

hasil dari persentase nominal deposit tersebut dibagi jumlah

bulan dalam satu tahun (12)

Manfaat:

a) Terjaminnya keamanan dana anggota.

b) Mendapatkan bagi hasil setiap bulan yang

diberikan secara tunai melalui simpanan

warna.

c) Anggota dapat dengan tenang memprogram

keuangan secara terencana.

b. Pembiayaan

1) Mudharabah

Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan untuk membiayai

suatu usaha, di mana BMT bertindak sebagai pemberi modal

dan mitra usaha sebagai pengelolanya. Dalam pembiayaan ini

ada kesepakatan bagi hasil antara BMT dan anggota penerima

dana atau mitra usaha. Begitupun dengan pembayaran pinjaman

dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati

(hari/mingguan/bulanan).

Page 52: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

40

Manfaat:

a) Membiayai total kebutuhan modal usaha

anggota.

b) Nisbah bagi hasil tetap antara BMT dan

anggota.

c) Angsuran berubah-ubah sesuai tingkat revenue

atau realisasi usaha anggota.

2) Musyarakah

Musyarakah adalah pembiayaan khusus untuk modal kerja, di

mana dari BMT merupakan bagian modal usaha anggota dan

keuntungan akan dibagi berdasarkan nisbah yang telah

disepakati.

Manfaat:

a) Lebih menguntungkan karena berdasarkan

prinsip bagi hasil.

b) Mekanisme yang fleksibel sesuai dengan

realisasi usaha.

3) Murabahah

Murabahah adalah pembiayaan untuk pembelian suatu barang

modal, pembayaran dilakukan dengan angsuran.

Manfaat:

a) Membiayai kebutuhan anggota dalam hal

pengadaan barang konsumsi seperti: rumah,

Page 53: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

41

kendaraan atau barang produktif seperti: mesin

produksi dan lain-lain.

b) Anggota dapat mengangsur pembayarannya

dengan jumlah angsuran yang tidak akan

berubah selama masa perjanjian.

4) Ba’I bitsaman ajil

Pembiayaan Ba’I bitsman ajil adalah pembiayaan untuk

pembelian barang dengan cicilan. Dimana BMT membeli suatu

barang yang kemudian langsung dijual kepada anggota dengan

keuntungan sebesar 40% dari harga pokok.

Manfaat:

a) Memberikan kemudahan bagi anggota yang

kesulitan untuk membeli suatu barang.

b) Nasabah dapat mengangsur pembayarannya

dengan jumlah angsuran yang tidak akan

berubah selama masa perjanjian.

2. Prosedur Pembukaan Simpanan dan Pembiayaan

Adapun prosedur atau persyaratan untuk pembukaan rekening

simpanan dan pembiayaan di BMT Syirkah Muawanah MWC NU

Adiwerna Tegal adalah sebagai berikut:

a. Syarat Pembukaan Simpanan:

i. Mengisi aplikasi pembukaan rekening.

ii. Fotocopi KTP 2 Lembar.

Page 54: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

42

iii. SIUP/ NPWP (Simpanan Utama).

b. Syarat Pembukaan Pembiayaan:

i. Mendaftar dibagian pembiayaan.

ii. Menyerahkan KTP suami isteri 2 lembar.

iii. Kartu keluarga (KK).

iv. Jaminan BPKB/ Sertifikat.

v. Tabungan minimal 20% dari plafond pembiayaan.7

C. Operational Deposito Mudharabah di BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal

Kegiatan utama dari sebuah lembaga keuangan adalah

penghimpunan dana, salah satunya adalah penghimpunan dana dari

masyarakat, penghimpunan dana dari masyarakat ini dilakukan guna

membantu permodalan awal dari para pendiri, adapun salah satu cara

untuk menghimpun dana dari masyarakat adalah dengan menyediakan

produk deposito berjangka. Secara umum, deposito berjangka adalah

simpanan perorangan atau badan usaha yang hanya dapat diambil setelah

jatuh tempo. Sehingga, deposito berjangka merupakan suatu simpanan

yang berbeda dengan simpanan lainnya, seperti tabungan, yang sewaktu-

waktu dapat diambil oleh anggotanya.

Produk deposito yang disediakan oleh BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna Tegal adalah deposito berjangka, dengan jangka

waktu 3 bulan, 6 bulan atau pun 12 bulan. Dimana dalam produk deposito

7 Brosur BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

Page 55: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

43

ini akad yang digunakan adalah akad mudharabah, pengelola beralasan

bahwa semua simpanan uang dari masyarakat pada prinsipnya adalah

sebuah simpanan yang wajib dijaga dan dikembalikan sesuai dengan

prosedur yang ada di BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Tegal.8

Adapun operasional deposito mudharabah di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal meliputi: Strategi pemasaran

produk deposito mudharabah, prosedur pembukaan rekening dan

ketentuan yang berlaku didalamnya, dan pengelolaan dana deposito di

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal, akan diterangkan

dalam sub bab di bawah ini:

1. Strategi Pemasaran Produk Deposito Mudharabah

Dalam memasarkan setiap produk-produknya BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal melakukan sosialisasi produk-

produknya di pasar-pasar dan sekolah-sekolah baik negeri maupun

swasta yang ada di kabupaten Tegal. Strategi ini digunakan karena

dipandang sebagai salah satu cara yang efisien dalam memasarkan

produk-produknya yang ada termasuk produk deposito. Dengan cara

strategi ini diharapkan para calon anggota dapat memperoleh

informasi yang mendetail mengenai produk-produk yang ada di BMT

Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal. Sehingga nantinya

anggota dapat tertarik untuk menyimpan dananya atau pun

8 Wawancara dengan Slamet Ibnu Tafsir selaku Manager BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal pada tanggal 4 Agustus 2011.

Page 56: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

44

mengajukan pembiayaan di BMT Syirkah Muawanah MWC NU

Adiwerna Tegal.

Strategi yang digunakan oleh BMT Syirkah Muawanah

MWUC NU Adiwerna Tegal adalah dengan cara menerjunkan

pegawai ke lapangan terutama ke pasar-pasar tradisional dan

sekolahan yang ada di Kabupaten Tegal guna mensosialisasikan

produk-produk BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal

kepada masyarakat kecil. Pasar tradisional dan sekolahan menjadi

prioritas dikarenakan dari sinilah kebanyakan para anggota berasal,

baik anggota penyimpan dana maupun anggota pembiayaan.9

Dengan strategi jemput bola ini pemasaran dan pengenalan

deposito kepada masyarakat luas akan lebih efektif. Sehingga

diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah anggota dan jumlah dana

simpanan yang satu ini. Dari data rekapitulasi deposito selama tahun

2011 sudah tercatat 50 orang yang menjadi anggota deposito dengan

jumlah keseluruhan simpanan Rp. 300.000.000,-.10

Berikut pendapat beberapa anggota terhadap simpanan

mudharabah berjangka (deposito) di BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal:

a. Nama : Zaenal Abidin

Alamat : Desa Kalimati

Simpanan : Rp. 3.000.000,-

9 Wawancara dengan Slamet Ibnu Tafsir selaku Manager BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal pada tanggal 4 Agustus 2011. 10 Data Rekapitulasi Deposito Tahun 2011

Page 57: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

45

Beliau mengungkapkan bahwa prosedur pengajuan

simpanan mudharabah berjangka (deposito) yang ditentukan oleh

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal tidaklah

terlalu sulit dan berbelit-belit. Beliau juga senang dan puas dengan

simpanan mudharabah berjangka (deposito) yang mempunyai

jangka waktu bervariatif 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. 11

b. Nama : Bapak Moh. Rohman

Alamat : Desa Talang

Simpanan : Rp. 6.000.000,-

Beliau mengatakan bahwa faktor yang mendorongnya untuk

mengajukan simpanan ini adalah dengan adanya simpanan

mudharabah berjangka (deposito) beliau akan mendapatkan bagi

hasil yang lumayan. Beliau merasa senang dengan adanya

simpanan mudharabah berjangka (deposito) dari BMT yang

pencairannya pun tepat pada jangka waktu yang dipilih beliau.12

c. Nama : Ibu Hj. Juwairiyah

Alamat : Desa Pesarean

Simpanan : Rp. 15.000.000,-

Seperti beberapa anggota lainnya, beliau menyampaikan

bahwasanya prosedur simpanan mudharabah berjangka (deposito)

11 Wawancara dengan Zaenal Abidin pada tanggal 9 Agusutus 2011 12 Wawancara dengan Bapak Moh. Rohman pada tanggal 15 Agustus 2011

Page 58: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

46

yang dilakukan di BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Tegal tidak sulit dan menurut beliau cukup mudah.13

d. Nama : Ibu Marwah

Alamat : Desa Narawisan

Simpanan : Rp. 8.000.000,-

Beliau mengungkapkan dengan adanya simpanan

mudharabah berjangka (deposito) beliau bisa membantu anggota

pembiayaan untuk modal usahanya walupun simpanan beliau cuma

sedikit di BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwernna Tegal.14

e. Nama : Bapak Alwi Nahas

Alamat : Desa Kajen

Simpanan : Rp. 5.000.000,-

Beliau mengungkapkan dengan adanya simpanan

mudharabah berjangka (deposito), beliau bisa menyimpan uangnya

dengan aman dan bisa diperpanjang secara otomatis walaupun

beliau tidak memberitahukan kepada pihak BMT akan

diperpanjang.15

f. Nama : Dedy Setiawan

Alamat : Desa Kebasen

Simpanan : Rp. 5.000.000,-

13 Wawancara dengan Ibu Hj. Juwairiyah pada tanggal 17 Agustus 2011 14 Wawancaradengan Ibu Marwah pada tanggal 17 Agustus 2011 15 Wawancara dengan Bapak Alwi Nahas pada tanggal 15 Agustus 2011

Page 59: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

47

Beliau mengatakan bahwa dengan adanya simpanan

mudharabah berjangka (deposito) beliau bisa mengambil

simpanannya sesuai dengan jangka waktu yang beliau pilih.16

g. Nama : Moh. Kholil

Alamat : Desa Lemahduwur

Simpanan : Rp. 2.000.000,-

Beliau menceritakan mengenai simpanan yang telah

diajukan, yaitu simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebesar

Rp. 2.000.000,- dengan jangka waktu 3 bulan, beliau mendapatkan

bagi hasil Rp. 20.000,-17

2. Prosedur pembukaan rekening dan ketentuan yang berlaku dalam

deposito mudharabah di BMT Syirkah Muawanah MWC NU

Adiwerna Tegal.

a. Prosedur Pembukaan Rekening Deposito

1) Mengisi aplikasi pembukaan rekening.

2) Menyerahkan foto copy KTP atau surat tanda pengenal lainnya

2 lembar.

3) Menyetorkan uang yang akan didepositokan minimal Rp.

1.000.000 (satu juta rupiah).

4) Membayar biaya administrasi sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu

rupiah) guna: pembukaan rekening deposito dan biaya materai.

16 Wawancara dengan Dedy Setiawan pada tanggal 13 Agustus 2011 17 Wawancara dengan Moh. Kholil pada tanggal 9 Agustus 2011

Page 60: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

48

5) Membayar administrasi Rp. 2.000 (dua ribu rupiah) guna

membayar rekening WARNA untuk penyimpanan bagi hasil

deposan.

6) Memilih jangka waktu yang akan digunakan: 3, 6, atau 12

bulan.

b. Ketentuan Yang Berlaku Dalam Produk Deposito

1) Deposito bejangka hanya dapat dicairkan pada tanggai jatuh

tempo, kecuali mendapat persetujuan pimpinan setempat dan

dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

2) Deposito bejangka diperpanjang secara otomatis, jika tanpa

ada pemberitahuan dari deposan sesuai nominal dan jangka

waktunya.

3) Jika deposito berjangka tersebut akan dicairkan atau dirubah

jangka waktunya, maka deposan wajib memberitahukan

kepada pihak BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Tegal selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebalum jatuh

tempo.

4) Deposito berjangka yang diperpanjang secara otomatis, pada

saat perpanjangan tidak diterbitkan Bilyet Deposito yang baru,

namun hanya diberikan surat pemberitahuan.

Page 61: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

49

5) Apabila Bilyet Deposito hilang/dicuri, deposan harus segera

melaporkan kepada Bank dengan dilampirkan surat keterangan

hilang dari kepolisian.

6) Dalam hal Bilyet Deposito diserahkan kepada BMT sebagai

jaminan, jumlah yang telah didepositokan tidak dapat

dicairkan selama masih menjadi jaminan.

7) Dalam hal deposito berjangka dibukukan atas nama dua orang,

maka:

i. Apabila salah satu pihak meninggal dunia, maka pemilik

yang tinggal berhak menarik jumlah deposito tersebut

pada saat jatuh tempo, bilamana ada surat penunjukan ahli

waris yang sah menurut hukum yang telah ditetapkan.

ii. Apabila salah satu pihak melarang pembayaran jumlah

tersebut kepada pihak lain, maka BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna tidak akan membayar kecuali pihak

yang bersangkutan telah menyelesaikan perkaranya.

8) Bagi hasil sebagai hak deposan sesuai kesepakatan.

9) Deposito berjangka tidak dapat diperjual belikan kepada dan

oleh siapapun.

10) Deposan atau pemilik deposito berjangka ini dianggap telah

mengetahui dan menyetujui semua ketentuan di atas.18

18 Dikutip dari Data Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening Deposito Berjangka di

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

Page 62: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

50

3. Pengelolaan Dana Deposito Mudharabah

Menurut Slamet Ibnu Tafsir selaku manager BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal, bahwa dana deposito sangat

berguna sekali bagi BMT. Hal ini dikarenakan sifat dari rekening

deposito yang haya dapat diambil setelah jatuh tempo baik itu 3 bulan,

6 bulan atau pun 12 bulan. Dengan demikian, sehingga BMT dapat

memaksimalkan dana tersebut semaksimal mungkin untuk

memperoleh keuntungan dari pengelolaan dana simpanan deposito

tersebut.

Dalam mengelola dana deposito yang telah terkumpul, BMT

Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal mengelolanya dengan

cara menyalurkan melalui produk-produk pembiayaan kepada pihak

ketiga yang telah disediakan antara lain:

a. Pembiayaan Mudharabah.

b. Pembiayaan Musyarakah.

c. Pembiayaan Murabahah.

d. Pembiayaan Ba’I Bitsaman Ajil.

Penyaluran dana dengan penyediaan produk pembiayaan ini

merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan dana deposito yang

telah terkumpul. Yang mana nantinya diharapkan dapat menghasilkan

keuntungan bagi semua pihak. Yang mana keuntungan tersebut akan

dibagikan antara BMT dengan para anggota pembiayaan (kreditur),

sehingga BMT dapat memberikan keuntungan pula kepada anggota

Page 63: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

51

debitur dalam hal ini adalah anggota simpanan deposito atau

deposan.19

D. Perkembangan BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

BMT merupakan bentuk lembaga keuangan dan bisnis yang serupa

dengan koperasi atau lembaga swadaya masyarakat. Baitut tamwil

merupakan cikal bakal lahirnya bank syariah pada tahun 1992. Masyarakat

yang biasanya dilayani BMT adalah masyarakat kecil yang kesulitan

berhubungan dengan bank. Perkembangan BMT semakin marak setelah

mendapat dukungan dari yayasan Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (YINBUK)

yang diprakasai oleh MUI dan Ikatan Cendikiawan Muslim (ICMI).20

Begitu pula dengan BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Tegal yang semakin berkembang, dari menyewa satu tempat ketempat

yang lain, akhirnya BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal

mempunyai tempat sendiri yang sangat strategis diKabupaten Tegal

tepatnya di Jl. Raya Kalimati No. 15 Kecamatan Adiwerna.

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal merupakan

suatu lembaga keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah

dengan menggunakan sistem bagi hasil dalam operasionalnya. Dengan

prinsip ini BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal berusaha

mengumpulkan dana dari pihak yang kelebihan dana yang kemudian

disalurkan kepada pihak yang membutuhkan modal untuk usahanya.

19

Wawancara dengan Izzah Ariani selaku bagian pembukuan BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna Tegal pada Tanggal 8 Agustus 2011 20 Muhammad, Bank Syariah Analisis kekuatan, Peluang, Kelemahan Dan Ancaman,

Yogyakarta: Ekonisia, 2003, hlm, 135.

Page 64: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

52

Semakin berkembangnya masalah ekonomi masyarakat, maka

berbagai kendala tidak mungkin dilepaskan dari keberadaan BMT. Maka

dengan menggunakan strategi jemput bola BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna Tegal menawarkan produk-produknya kepada

masyarakat kecil menengah kebawah. Agar masyarakat tersebut yang

dulunya belum mempunyai modal dapat mempunyai modal untuk

usahanya.

Dengan berjalannya waktu akhirnya BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna Tegal mempunyai cabang di pasar Benjaran

kecamatan Adiwerna, ini merupakan wujud konspirasi masyarakat bahwa

anggota masih membutuhkan permodalan baik dalam bentuk pembiayaan

maupun simpanan modal sehingga lembaga keuangan syariah keadaannya

tetap dibutuhkan oleh masyarakat untuk melancarkan kegiatan

ekonominya baik dikalangan pedagang maupun pengusaha.

E. Praktek Penalti Pada Pengambilan Simpanan Mudharabah Berjangka

(Deposito) Sebelum Jatuh Tempo di BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal.

Praktek penalti pada deposito mudharabah di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal adalah berdasarkan pada

kesepakatan antara anggota dengan BMT. Kesepakatan tersebut adalah

kesepakatan dalam menentukan berapa besar penalti yang akan dikenakan

kepada anggota yang mengambil simpanan mudharabah berjangka

(deposito) sebelum jatuh tempo. Yang mana besar kecilnya penalti

Page 65: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

53

tergantung pada besar kecilnya simpanan dan lamanya jangka waktu yang

dipilih anggota.

Bagi anggota yang ingin menarik uangnya sebelum jatuh tempo

maka harus mendapatkan persetujuan dari Manager BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal dan akan dikenakan penalti atau

denda. Aturan ini telah ada pada ketentuan sebelumnya yang mana dalam

ketentuan sebelumnya dinyatakan anggota akan dikenakan biaya

administrasi sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah). Maka

secara otomatis anggota akan mendapatkan perubahan besarnya porsi bagi

hasil yang terkurangi dari perjanjian yang sebelumnya. Hal ini

dikarenakan bagi hasil yang akan diberikan adalah berdasarkan jangka

waktu atau lamanya uang tersebut didepositokan.21

Dari data rekapitulasi

deposito selama tahun 2011 sudah tercatat 3 orang yang menjadi anggota

deposito yang dikenai penalti.22

Berikut ini merupakan pendapat 3 anggota simpanan mudharabah

berjangka yang dikenai penalti:

1) Nama : Bapak Cahyono

Alamat : Ds. Kalimati

Penalti : Rp. 150.000,-

Beliau mengungkapkan bahwa penalti yang dikenakan

kepadanya terasa merugikan karena ketika beliau ingin mengambil

21 Wawancara dengan Izzah Ariani selaku bagian pembukuan BMT Syirkah Muawanah

pada tanggal 8 Agustus 2011. 22 Data rekapitulasi anggota deposito yang dikenai penalti

Page 66: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

54

simpanannya untuk kebutuhan yang mendadak uangnya harus

terkurangi dengan adanya penalti tersebut.23

2) Nama : Ibu Tarminah

Alamat : Ds. Pesayangan

Penalti : Rp. 300.000,-

Beliau mengungkapkan BMT tidak seharusnya

memberlakukan penalti kepada beliau, karena simpanan itu adalah hak

beliau jadi kapanpun beliau butuh, beliau bisa mengambilnya

kapanpun.24

3) Nama : Bapak Wain

Alamat : Ds. Kebasen

Penalti : Rp. 100.000,-

Beliau mengungkapkan bahwa penalti yang dikenakan

kepadanya karena mengambil simpanannya sebelum jatuh tempo

menurut beliau tidak merugikan, beliau merasa terbantu dengan adanya

BMT, karena ketika beliau sedang membutuhkan uang secara

mendadak beliau bisa langsung mengambil uang simpanannya

walaupun belum mencapai waktu yang telah disepakati. Beliau tidak

memperdulikan berapa besar penalti yang harus dibayar, yang penting

beliau bisa mengambil simpanannya untuk memenuhi kebutuhannya

yang mendadak.25

23 Wawancara dengan Bapak Cahyono pada tanggal 10 Agustus 2011 24 Wawancara dengan Ibu Tarminah pada tanggal 12 Agustus 2011 25 Wawancara dengan Bapak Wain pada Tanggal 20 Agustus 2011

Page 67: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

55

Berikut ini adalah contoh kasus anggota yang mengambil simpanan

berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo dan dikenakan penalti.

Bapak Wain adalah salah satu anggota di BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna Tegal yang mendepositokan uangnya sebesar Rp.

2.000.000,- (dua juta rupiah) pada tanggal 16 Mei 2011, untuk jangka

waktu 3 bulan. Akan tetapi yang harusnya uang diambil pada waktu jatuh

tempo tanggal 16 Agustus 2011, bapak Wain mengambilnya sebelum jatuh

tempo pada tanggal 10 juli 2011. Maka bapak Wain akan dikenakan

penalti atau denda sesuai kesepakatan awal dan harus membayar biaya

administrasi Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah). Untuk besarnya

penalti sesuai dengan kesepakatan anggota dengan pihak BMT yaitu Rp.

100.000,-. Dan secara tidak langsung pembagian bagi hasil pun akan

terkurangi sesuai kesepakatan menjadi Rp. 20.000,-/bulan.26

26 Dikutip dari Data anggota yang dikenai penalti.

Page 68: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

56

BAB IV

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA

PENGAMBILAN SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA

(DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH

MUAWANAH MWC NU ADIWERNA TEGAL

A. Analisis Praktek Penalti Pada Pengambilan Simpanan Mudharabah

Berjangka (Deposito) Sebelum Jatuh Tempo di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

Sebagaimana kita ketahui kegiatan utama dari BMT adalah

penghimpunan dana dari masyarakat, dan salah satu cara untuk

menghimpun dana dari masyarakat tersebut adalah dengan menyediakan

layanan simpanan deposito berjangka. Simpanan deposito berjangka

adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu berdasarkan perjanjian anggota penyimpan dengan BMT.1

Simpanan deposito berjangka merupakan sumber dana yang paling utama

dan sangat penting bagi sebuah perusahaan dan lembaga keuangan baik

lembaga keuangan konvensional maupun lembaga keuangan syariah. Hal

ini dikarenakan sifat dari simpanan tersebut yang mempunyai tempo atau

jangka waktu tertentu didalam penarikannya, sehingga bank atau lembaga

keuangan yang menerima simpanan deposito berjangka tersebut dapat

lebih efisien dalam memanfaatkan simpanan tersebut, yang mana

1 Mukhtar Alshodiq, op. cit, hlm, 44.

Page 69: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

57

simpanan deposito tersebut dapat dijadikan sebagai modal untuk

menjalankan usahanya. Bank biasanya memberikan bunga yang besar

untuk nasabah simpanan deposito berjangka sesuai jangka waktu yang

dipilihnya. Jangka waktu yang diberikan biasanya variatif yaitu: 1 bulan, 3

bulan, 6 bulan, atau pun 12 bulan tergantung jangka waktu yang dipilih

nasabah. Jangka waktu yang ditentukan inilah, maka dana nasabah akan

mengendap di bank, sehingga bank mempunyai waktu yang cukup lama

untuk memanfaatkan dana simpanan tersebut guna keperluan pembiayaan

jangka pendek yang dapat menghasilkan keuntungan.

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal sebagai

lembaga keuangan syariah non bank juga menawarkan produk deposito

berjangka sebagaimana produk deposito berjangka pada umumnya.

Adapun jangka waktu yang diberikan sangat variatif, yaitu: 3 bulan, 6

bulan, dan 12 bulan. Sedangkan akad yang digunakan adalah akad

mudharabah. Di dalam literatur-literatur keIslaman sendiri, khususnya

literatur ekonomi Islam, sering kita temui deposito yang mengaplikasikan

akad mudharabah. Selain itu pula Majelis Ulama Indonesia sendiri telah

mengeluarkan fatwa, bahwa deposito yang dibenarkan adalah deposito

yang berdasarkan prinsip mudharabah.2

Deposito ini termasuk jenis deposito mudharabah muqayyadah

dimana mudharib dibatasi dengan waktu yaitu harus mengembalikan uang

2 Lihat Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama, Himpunan Fatwa Dewan Syariah

Nasional, Ciputat: CV Gaung Persada, 2006, hlm, 18.

Page 70: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

58

simpanan shahibul maal pada waktu yang telah dperjanjikan mereka.3

Jangka waktunya adalah 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Sebagai tanda

bukti shahibul maal akan mendapatkan bilyet atau bukti simpanan.

Dimana pada bilyet tersebut tertulis ketentuan bahwa simpanan hanya

dapat dicairkan pada waktu tertentu sesuai perjanjian antara mudharib

dengan shahibul maal.

Seperti yang telah disinggung dibab III bahwa perjanjian pada akad

kerja mudharabah berjangka (deposito) yang merupakan salah satu produk

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal yang apabila

anggota mengambil simpanan yang didepositokan selain dari waktu yang

telah ditentukan waktunya oleh pihak BMT, anggota akan dikenai penalti

dari jumlah nominal simpanan yang didepositokan atau dengan kata lain

anggota akan dikenai beban pembiayaan karena tidak mematuhi

kesepakatan dalam perjanjian awal pada akad mudharabah berjangka.

Dalam perjanjian mudharabah pemilik modal atau shohibul maal

mempunyai hak dalam mengambil harta yang ia titipkan termasuk

simpanan yang didepositokan pada BMT, namun modal yang ia serahkan

kepada pihak BMT digunakan oleh pihak lain untuk mengembangkan

usaha melalui pembiayaan pihak ketiga kepada pihak BMT, pihak ketiga

yang memakai sebagian modal pada BMT ini juga dinamakan anggota,

anggota pihak ketiga juga melakukan pembayaran pembiayaan kepada

3 Adiwarman Azwar Karim, op. cit, hlm 99

Page 71: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

59

pihak BMT sesuai dengan waktu yang telah disepakati karena akad yang

digunakan juga akad mudharabah berjangka.

Pada hakekatnya pihak BMT merupakan perantara dalam

menyalurkan modal dari anggota yang menginvestasikan modalnya dari

anggota yang menggunakan pembiayaan dari pihak BMT yang kemudian

dilakukan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang sudah disepakati. Penalti

yang dilakukan oleh pihak BMT kepada anggota yang mengambil

simpanan selain dari waktu yang telah ditentukan merupakan usaha

preventif supaya modal yang pihak BMT tanamkan pada anggota yang

meminjam untuk keperluan usaha mempunyai waktu untuk

mengembalikannya kepada pihak BMT dan pihak BMT bisa

mengembalikan simpanan anggota hal ini karena keduanya memakai akad

mudharabah berjangka. Hal ini sesuai dengan salah satu poin dalam

prinsip-prinsip mudharabah yang berbunyi muamalah dilakukan atas dasar

pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindari madharat dalam

hidup masyarakat.

Penalti dari pihak BMT kepada anggota yang menarik dana

depositonya sebelum jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya

adalah untuk penyaluran pembiayaan kepada anggota yang melakukan

peminjaman dana untuk usaha, hal ini mencegah kemacetan dalam

kegiatan mudharabah sehingga meski ada kesan merugikan anggota akan

tetapi hal ini sebenarnya pencerminan atas salah satu prinsip mudharabah

Page 72: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

60

yang berlandaskan manfaat dan mengindari madharat yang lebih besar

bagi kegiatan bermudharabah.

B. Analisis Hukum Islam Terhadap Penalti Pada Pengambilan

Simpanan Mudharabah Berjangka (Deposito) Sebelum Jatuh Tempo

di BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

Seperti yang telah disinggung pada bab sebelumnya bahwa

perjanjian penalti terhadap simpanan anggota dilakukan apabila anggota

mengambil simpanan mudharabah berjangka yang menjadi haknya

sebelum jatuh tempo, dalam hal ini anggota sebagai shahibul maal

sedangkan pihak yang diwakilkan dalam hal ini adalah pihak BMT

Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal selaku pengelola dari

modal atau simpanan shahibul maal. Pada saat perjanjian anggota

ditawarkan jenjang waktu pengambilan simpanan yang didepositkan

anggota yaitu 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan, dan anggota berhak memilih

salah satu antara jenjang waktu tersebut, ketika anggota memilih salah satu

antara jenjang waktu tersebut, maka terjadilah satu kesepakatan antara

kedua belah pihak yang selanjutnya dokumen perjanjian ditandatangani

oleh anggota. Dalam akad muamalah ketika terjadi kesepakatan antara

kedua belah pihak maka eksistensi kerelaan antara kedua pihak yang

berakad tercipta, karena Islam sangat menjunjung tinggi asas kerelaan dan

keridhoan antara dua orang yang berakad atau dalam melakukan transaksi,

sesuai dengan firman Allah SWT:

Page 73: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

61

Q.S Annisa’ ayat 29:

................

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

Berlaku dengan suka sama-suka di antarakamu”.4

Perjanjian yang dilakukan oleh kedua belah pihak terjadi dalam

satu tempat yaitu kantor BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna

Tegal dan pihak anggota hadir secara langsung berhadapan dengan

karyawan yang diwakili oleh pihak BMT, hal ini sesuai dengan syarat dan

rukun perjanjian jual beli termasuk dalam perjanjian mudharabah yaitu

akad dilakukan dalam satu majelis. Nota perjanjian yang diberikan oleh

pihak BMT yang mencakup perjanjian kerja, tawaran jenjang waktu

mudharabah berjangka, nisbah bagi hasil dan konsekuensi yang berupa

dokumen pemberitahuan risiko yang menyangkut hak dan kewajiban

anggota dan pihak BMT tertuang dalam bentuk tulisan yang jelas dan

dapat dipahami oleh pihak anggota. Sedangkan untuk risiko anggota yang

mengambil simpanan selain dari jangka waktu yang telah ditentukan oleh

pihak BMT yang dikenakannya penalti dari simpanan anggota tidak

tertuang dalam bentuk tulisan yang jelas, akan tetapi menurut kesepakatan

4 Departemen Agama RI Al-Qura’an Dan Terjemahnya, op. cit, hlm, 83.

Page 74: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

62

antara anggota dengan BMT.5 Seharusnya akad semacam ini dicatat dalam

nota perjanjian yang jelas.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Q.S Al- Baqarah ayat 282 :

..……

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara

tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.6

Ayat diatas menjelaskan bahwa untuk kebaikan kedua belah pihak

maka ketika bermualah seharusnya perjanjian dituliskan, karena tulisan itu

dapat menjadi bukti (bayyinah) yang mengingatkan salah satu pihak yang

terkadang lupa atau khilaf.7 Ketika perjanjian itu dituliskan maka sudah

seharusnya kedua belah pihak mematuhi akad yang sudah ada didalam

perjanjian.

Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Maidah (5) : 1

Artinya: “Hai orang beriman ! Penuhilah akad-akad itu………..”8

5 Wawancara dengan Slamet Ibnu Tafsir selaku Manager BMT Syirkah Muawanah MWC

NU Adiwerna Tegal pada tanggal 4 Agustus 2011 6 Departemen Agama RI Al-Qura’an Dan Terjemahnya, op.cit, hlm 48.

7 Hamzah Ya’qub, Kode Etik Dagang Menurut Islam, Bandung: CV Diponegoro, 1992,

hlm, 216. 8 Departemen Agama RI Al-Qura’an Dan Terjemahnya, op.cit, hlm, 106.

Page 75: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

63

Dengan melihat praktek penalti yang dilakukan oleh BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal seperti apa yang penulis paparkan

diatas dan selanjutnya dilakukan analisis dengan konsep syariah, maka

dapat dikatakan bahwa praktek penalti yang dilakukan oleh BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal kepada anggota yang mengambil

simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo adalah

tidak sesuai dan menyimpang dari teori yang berlaku dalam ekonomi

islam. Hal ini dikarenakan perjanjian penalti tidak dituliskan dengan jelas

didokumen perjanjian.

Page 76: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

64

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dan analisa pada bab-bab sebelumnya, maka

dalam ini penulis akan membuat kesimpulan dari penelitian yang berjudul:

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penalti Pada Pengambilan Simpanan

Mudharabah Berjangka (Deposito) Sebelum Jatuh Tempo di BMT Syirkah

Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

A. Kesimpulan

1. Anggota BMT Syirkah Muawanah MWC NU AdiwernaTegal yang

mengambil simpanan mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh

tempo, maka anggota akan dikenai penalti dari jumlah nominal

simpanan yang didepositokan. Besar kecilnya penalti sesuai dengan

kesepakatan antara anggota dengan pihak BMT.

2. Penalti yang dikenakan kepada anggota BMT Syirkah Muawanah

MWC NU Adiwerna Tegal yang mengambil simpanan mudharabah

berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo adalah tidak sesuai dengan

konsep islam karena perjanjian penalti tersebut tidak dituliskan dalam

akad.

Page 77: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

65

B. Saran-Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis menuangkan

seluruh kemampuan dan kemampuan yang ada mengenai pembahasan “

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penalti Pada Pengambilan Simpanan

Mudharabah Berjangka (Deposito) Sebelum jatuh tempo Di BMT

Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal”.

1. Bagi BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal seharusnya

tidak mengenakan penalti kepada anggota yang mengambil simpanan

mudharabah berjangka (deposito) sebelum jatuh tempo, karena dengan

tidak mengenakan penalti pun BMT sudah mendapatkan keuntungan

dari anggota.

2. Bagi para anggota seharusnya mengambil simpanan mudharabah

berjangka (deposito) di BMT Syirkah Muawanah MWC NU

Adiwerna Tegal sesuai dengan tanggal jatuh tempo agar tidak dikenai

penalti.

C. Penutup

Puji syukur alhamdulillah, sebagai pemberi syafa’at yang

sempurna kepada umat Islam khususnya dan kepada seluruh manusia

serta alam pada umumnya yang telah memberikan bantuan tiada kiranya

Page 78: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

66

baik berupa kasih sayang, petunjuk, kesehatan, rizki, ilmu, dan banyak

lagi yang lainnya. Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari, sekalipun telah mencurahkan segala usaha dan

kemampuan dalam menyusun skripsi. Namun masih banyak kekurangan

dan banyak kesalahan baik dari segi penulisan kata-katanya, refrensinya

dan lain sebagainya. Meski demikian, penulis sudah berusaha semaksimal

mungkin seoptimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya.

Semoga skripsi ini dapat diterima untuk memperoleh, dan

melengkapi syarat-syarat sarjana strata 1. Akhirnya harapan penulis

semoga skripsi ini dapat menambah khazanah keilmuan, bermanfaat

sebagai tambahan ilmu dan wawasan bagi para pembaca dan penulis di

masa-masa yang akan datang. Amin.

Page 79: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

DAFTAR PUSTAKA

A’bdul Hamid Hakim, As-Sullam juz 2 , Jakarta: Sa’adiyah Putra.

Abi Sa’adati Mubarok, Bin Muhammad As-Syibani, Imam Majduddin, Jaami’ul

Ushul, Beirut-Lebanon: Daarul Qutub,Cetakan1,1998.

Ali, Zainuddin, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, cetakan 1, 2008.

Alshodiq, Mukhtar, Fatwa-Fatwa Ekonomi Syariah Kontemporer, Jakarta: Renaisan,

2005.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi v,

Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.

Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cetakan 1, 1998.

Brosur BMT Syirkah Muawanah MWC NU AdiwernaTegal

Data Rekapitulasi Deposito Tahun 2011.

Data rekapitulasi struktur organisasi baru BMT Syirkah Muawanah MWC NU

AdiwernaTegal.

Departemen Agama RI Al-Qur’an Dan Terjemahnya, Bandung: PT Sygama

Examedia Arkanleena, 2006.

Devita Purnamasari, Irma, Akad Syariah, Bandung: Kaifa, 2011, hlm, 31.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Himpunan Fatwa Dewan Syariah

Nasional, Ciputat: CV Gaung Persada, 2006.

Dikutip dari Data Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening Deposito Berjangka di

BMT Syirkah Muawanah MWC NU Adiwerna Tegal.

Page 80: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

Dikutip dari Data anggota yang dikenai penalti.

E:\syarat2 penalti.htm, Sabtu 15 Oktober 2011.

Fathoni, Abdurrahmat, Metodologi Penelitian Dan Tehnik Penyusunan Skripsi,

Jakarta: PT RinekaCipta, cet 1, 2006.

Hasan , Zubair, Undang- Undang Perbankan Syariah, Jakarta: Rajawali Pers, 2009

http://uanganda.or.id/web/index.php?option=com_content&view=article&id=148:dep

osito-berjangka&catid=28:topik-minggu-ini&Itemid=86, Sabtu

15 Oktober 2011.

Ilmi, Makhalul SM, Teori Dan Praktek Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UII

Press, 2002.

Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004.

Azwar Karim, Adiwarman, , Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan, Jakarta: IIIT

Indonesia, cetakan ke 2, 2003.

Muhammad, Bank Syariah Analisis kekuatan, Peluang, Kelemahan Dan Ancaman,

Yogyakarta: Ekonisia, 2003.

_________, Sistem Dan Prosedur Operasional Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press,

2000.

Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, Cet. Ke-6, 1993

Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul Maal WaTamwil (BMT), Yogyakarta: UII

Press, 2004.

Page 81: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

________________, konstruksi Bank Syariah Indonesia, Yogyakarta: Pustaka SM,

2007.

Saeed, Abdullah, Menyoal Bank Syari’ah Kritik Atas Interpretasi Bunga Bank

Kaum Neo-Revivalis, Jakarta: Paramadina, 2004.

Salma Barlinti,Yeni, Kedudukan Fatwa Dewan Syariah Nasional Dalam Sistem

Hukum Nasional, Badan Litbang Dan Diklat Kementerian

Agama RI, Cet pertama, 2010.

Sholahudin, M, Lembaga Ekonomi Dan Keuangan Islam, Surakarta: Muhammad

University Press, 2006.

Subagyo, Joko, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta: PT Rineka

Cipta, cetakan 1, 1991

Sudarsono, Heri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta :Ekonisia

2004.

Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.

Syafei, Rahmat, Fiqh Muamalah, Bandung: Pustaka Ceria, 2001.

Syafi’i Antonio, Muhammad, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema

Insani, 2001.

Wawancara dengan Izzah Ariani selaku bagian pembukuan BMT Syirkah Muawanah

MWC NU AdiwernaTega padaTanggal 8 Agustus 2011.

Wawancara dengan Slamet IbnuTafsir selaku Manager BMT Syirkah Muawanah

MWC NU AdiwernaTegal pada tanggal 4 Agustus 2011.

Wawancara dengan Zaenal Abidin pada tanggal 9 Agusutus 2011

Page 82: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

Wawancara dengan Bapak Moh. Rohman pada tanggal 15 Agustus 2011

Wawancara dengan Ibu Hj. Juwairiyah pada tanggal 17 Agustus 2011

Wawancara dengan Ibu Marwah pada tanggal 17 Agustus 2011

Wawancara dengan Bapak Alwi Nahas pada tanggal 15 Agustus 2011

Wawancara dengan Dedy Setiawan pada tanggal 13 Agustus 2011

Wawancara dengan Moh. Kholil pada tanggal 9 Agustus 2011

Wawancara dengan Bapak Cahyono pada tanggal 10 Agustus 2011

Wawancara dengan Ibu Tarminah pada tanggal 12 Agustus 2011

Wawancara dengan Bapak Wain pada Tanggal 20 Agustus 2011

Winarno, Sigit dkk, Kamus Perbankan, Bandung: CV Pustaka Grafika, 2006.

Wiroso, Penghimpunan Dana Dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syari’ah, Jakarta:

PT Grasindo 2005.

Page 83: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ... adalah simpanan dari

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mutamimah

Tempat/tanggallahir : Tegal, 10 Juni 1987

Alamat : Jln. KH. Umar Asnawi, RT/RW: 11/03, Desa Kebasen,

Kec. Talang, Kab. Tegal.

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Jenjang pendidikan :

1. TK Masyitoh Tegal Tahun lulus 1993

2. SDN Kebasen 02 Tegal Tahun lulus 1999

3. SMP + Penawaja Tegal Tahun lulus 2003

4. MA HM Tribakti Kediri Tahun lulus 2006

5. Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang Tahun lulus 2012

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 08 November 2011

Penulis,

Mutamimah

NIM. 072311038