Tonsilitis

31
TONSILITIS M. INDRA HADIANDITE ABDULLAH WULAN AFRIANESHA

description

CSS Tonsilitis

Transcript of Tonsilitis

TONSILITIS

TONSILITISM. INDRA HADIANDITE ABDULLAHWULAN AFRIANESHATONSILSuatu massa yang terdiri dari jaringan limfoid yang diliputi epitel skuamosa dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kripta didalamnyaMacam-macam tonsil:FaringealPalatinaLingual

TONSILITISTONSILITIS AKUTMerupakan peradangan pada jaringan tonsil, mayoritas akibat infeksiEtiologi:Bakteri: Streptokokus sp., Stafilokokus sp., Pneumokokus dan Haemofilus influenzaVirus: Adenovirus, Virus influenza

KLASIFIKASIParenkimatosaSeluruh tonsil mengalami peradanganTanpa hiperemis dan edemKripta melebar tanpa pusFolikularisKripta berisi fibrin dan pusGambaran bercak Tampak sebagai membran putih kekuningan Gejala KlinisDisfagiaMalaiseDemamHalitosisOtalgiaOtitis media

Penderita tampak sakit.Adenopati servikalis disertai nyeri tekan (+).Tonsil membesar dan meradang, biasanya bercak-bercak dan kadang-kadang diliputi oleh eksudat yang mungkin keabu-abuan atau kekuning-kuningan.Eksudat ini dapat berkumpul dan membentuk membran dan pada kasus dapat terjadi nekrosis jaringan local.

TERAPITirah baring.Pemberian cairan adekuat.Diet ringan makanan lunak.Antibiotika golongan penisilin atau eritromisin (pada pasien yang sensitive terhadap penisilin).Analgetik Antipiretik.Obat kumur (pemberiannya masih dipertanyakan maknanya).

TONSILITIS KRONISPeradangan akut pada jaringan tonsil yang terjadi berulang-ulang.Menyebabkan pembesaran tonsil akibat hyperplasia parenkim dan degenerasi fibrotic dengan obstruksi kripta tonsil.

KLASIFIKASIHipertofrikansAnak dan remajaBerawal dari tonsillitis akutTonsil membesarFibrotik/ AtrofikansDewasaTahap lanjut dari tonsillitis kronis hipertrofikansTonsil mengerut

Tonsilitis Kronis Hipertropikans Biasa terjadi pada anak dan remajaMengalami tonsillitis berulang

Gejala KlinisGangguan bernapasDisfagiaHalitosisSering disertai ISPA, otitis, dan sinusitisPemeriksaan fisik: pembesaran tonsil dengan kripta melebar detritus atau pus yang menutupi kripta. Pilar tonsil menunjukkan inflamasi atau menunjukkan adanya pembentukan jaringan parut.

TerapiSuportif yaitu mengatasi peradangan akut dengan pemberian antibiotik, antipiretik dan istirahat.Definitif dengan tonsilektomi.

Tonsilitis Kronis firbotik (atrofikans)Biasanya terjadi pada orang dewasaTerdapat pus di dalam kripta

Gejala KlinisDisfagia, rasa tertusuk pada tonsilBatuk dengan pus yang berbauSering eksaserbasi akut Pemeriksaan Fisik: tonsil atrofi dan detritusTerapiAntibiotika.Simtomatik.Tonsilektomi.

KomplikasiInfeksi perkontinuitas atau ke organ yang jauh secara hematogen atau limfogen.Komplikasi di sekitar tonsil adalah otitis dan sinusitisKomplikasi ke organ yang jauh dari tonsil seperti endokarditis, arthritis, miositis, nefritis, uveitis, iridosiklitis, dermatitis, pruritis, urtikaria dan furunkulosis.Abses PeritonsilarMerupakan penumpukan pus diantara kapsul fibrous tonsil dan umumnya terletak pada kutub atau tonsil dan pada otot konstriktor faring superiorGejala KlinisSama dengan gejala tonsillitis akutNyeri menelan yang lebih hebat.Muntah,HalitosisHipersalivasi Suara sengauTrismus.

Pemeriksaan FisikPalatum molle tampak membengkak dan menonjol ke depan.Dapat teraba fluktuasi.Uvula bengkak dan terdorong ke sisi sehat.Tonsil bengkak hiperemis,Banyak detritus dan terdorong ke arah depan, tengah dan bawah.

TerapiAntibiotika Insisi Drainase Tonsilektomi setelah infeksi tenang.

Abses Parafaring Infeksi dapat menyebar ke ruang parafaringBerasal dari ruang retrofaringRuang peritonsiler dan ruang submandibular

Gejala KlinisHampir sama dengan abses peritonsiler.Edema dinding lateral faring sehingga menonjol ke arah medial.Pembengkakan disekitar angulus mandibula.

TerapiAntibiotik.Insisi Drainase.

TONSILEKTOMITonsilektomi dengan atau adenoidektomi sering dengan maksud untuk mengendalikan penyakit faring yang berulang, obstruksi saluran nafas atas dan media kronis.

INDIKASITonsilektomi akut berulang (lebih dari 3x pertahun).Tonsilektomi kronis walaupun tanpa eksaserbasi akut tetapi merupakan fokal infeksi.Post peritonsiler abses karena sering rekuren.Karier difteri.Pembesaran tonsil yang menyebabkan obstruksi pernafasan atau gangguan menelan.Tidur mengorok atau bernafas melalui mulut.

KONTRAINDIKASIInfeksi saluran nafas bagian atas yang berulang. Penyakit darah, leukemia, purpura, anemia aplastik dan hemofilia.Penyakit sistemik yang tidak terkontrol seperti DM dan penyakit jantung.Demam yang tidak diketahui penyebabnya.Asma Bronkhiale.Sinusitis.Tonus otot yang lemah.

ADENOIDEKTOMI Indikasi Absolut Adenoidektomi :Penyakit telinga tengah sekunder akibat obstruksi tuba eustachii.Hipertrofi adenoid yang menyebabkan obstruksi pernafasan. Sinusitis oleh karena obstruksi ostium sinus akibat kelainan adenoid.

Kontraindikasi Absolut Adenoidektomi:Penyakit darah : leukemia, anemia aplastik, hemofili dan purpura.Penyakit sistemik yang tidak terkontrol: diabetes mellitus, penyakit jantung.

Kontraindikasi Relatif. Palatoschizis.Poliomielitis epidemika.Umur kurang dari 3 tahun.

Komplikasi :Perdarahan.Infeksi.Nyeri.Trauma jaringan sekitar tonsil.Perubahan suara.

TERIMA KASIH