Tugas Chek List k3 Ok

38
1. PENCUCIAN ALAT GELAS Ya Tida k a . Mencuci alat gelas dengan air yang mengalir. Alasan : . Supaya tidak terjadi kontaminasi balik dengan air yang kotor. b . Membilas alat gelas sebanyak 3 kali. Alasan : Supaya mikroorganisme, ataupun zat kimia yang menempel pada alat gelas benar- benar hilang. c . Dilarang mencuci alat gelas dengan menggunakan sabun colek. Alasan : Kemungkinan sabun colek masih tertinggal atau menempel pada dinding-dinding alat gelas. d . Dilarang menggunakan kain lap yang sudah kotor untuk mengeringkan alat gelas setelah pencucian. Alasan : Supaya alat gelas yang sudah bersih tidak terkontaminasi dengan kain lap yang kotor. e . Proses pencucian dilakukan dengan hati-hati. Alasan : Karena jika dalam proses pecucian

description

k3 checklist SOP

Transcript of Tugas Chek List k3 Ok

Page 1: Tugas Chek List k3 Ok

1. PENCUCIAN ALAT GELAS

Ya Tidak

a. Mencuci alat gelas dengan air yang mengalir.

Alasan : . Supaya tidak terjadi kontaminasi balik dengan air yang

kotor.

b. Membilas alat gelas sebanyak 3 kali.

Alasan : Supaya mikroorganisme, ataupun zat kimia yang

menempel pada alat gelas benar-benar hilang.

c. Dilarang mencuci alat gelas dengan menggunakan sabun colek.

Alasan : Kemungkinan sabun colek masih tertinggal atau menempel

pada dinding-dinding alat gelas.

d. Dilarang menggunakan kain lap yang sudah kotor untuk

mengeringkan alat gelas setelah pencucian.

Alasan : Supaya alat gelas yang sudah bersih tidak terkontaminasi

dengan kain lap yang kotor.

e. Proses pencucian dilakukan dengan hati-hati.

Alasan : Karena jika dalam proses pecucian tidak hati-hati maka

kemungkinan akan beresiko mengalami kerusakan atau

pecah.

Dilarang menggunakan kain lap yang sudah kotor untuk mengeringkan alat gelas

setelah pencucian.

1) Alasan :

Supaya alat gelas yang sudah bersih tidak terkontaminasidengan kain lap yang kotor.

2) Fakta :

Pada kenyataannya, kain lap yang sering dipakai setelah pencucian alat gelas terkadang

kotor dan basah.

3) Saran :

Sebaiknya setiap praktikum kain lap diganti dengan yang bersih dan kering.

4) Persentase :

Ketepatan 100%

Page 2: Tugas Chek List k3 Ok

2. MEMBERSIHKAN MEJA KERJA

Ya Tidak

a. Tersedia serbet untuk membersihkan meja kerja

Alasan : Agar mempermudah dalam membersihkan permukaan

meja.

b. Tersedia desinfektan

Alasan : Untuk membunuh kuman karena semua dalam

laboratorium sifatnya infeksius.

c. Meja dibersihkan dengan desinfektan

Alasan : Agar meja steril dari kuman.

d. Mengelap meja dengan kain lap yang bersih dan kering

Alasan : Agar meja selalu bersih dan kering sehingga saat akan

digunakan meja sudah bersih.

e. Selesai melaksanakan kerja meja dibersihkan dari kotoran

Alasan : Untuk menjaga kebersihan meja.

Mengelap meja dengan kain lap yang bersih dan kering

1) Alasan :

Agar meja selalu bersih dan kering sehingga saat akan digunakan meja sudah bersih.

2) Fakta :

Biasanya kain lap yang tersedia basah dan lap tidak tersedia.

3) Saran :

Disediakan lap kering dan bersih setiap meja.

4) Persentase :

100%

3. MEMBERSIHKAN LANTAI

Ya Tidak

a. Tidak ada bahan infeksius yang masih tercecer di lantai

Alasan : Bahan infeksius yang masih tercecer di laboratorium

imunologi dapat menyebabkan infeksi, mengingat bahan

Page 3: Tugas Chek List k3 Ok

infeksius yang sering digunakan adalah plasma dan serum

b. Menggunakan desinfektan

Alasan : penggunaan desinfektan dalam laboratorium sangat

dibutuhkan untuk mematikan bibit penyakit yang ada

c. Menggunakan kain pel yang besih

Alasan : penggunaan alat pel yang tidak bersih dapat menyebabkan

rekontaminasi maupun kontaminasi baru

d. Alat pel dicuci dengan air mengalir

Alasan : kain pel yang tidak dicuci dengan benar dan diguyur air

mengalir, masih meninggalkan bahan-bahan pada air yang

digunakan. Jika air tersebut digunakan ulang menyebabkan

kontaminasi kembali

e. Menyingkirkan bahan-bahan dan alat-alat yang tidak digunakan

sebelum mengepel

Alasan : Untuk memudahkan saat mengepel, mengurangi resiko

kecelakaan karena bahan-bahan kimia yang ada dan alat

gelas yang digunakan.

1) Persentase ketepatan :

100%

4. MENCUCI TANGAN

Ya Tidak

a. Penggunaan sabun antiseptic

Alasan : Sabun antiseptik membunuh kuman dan tidak bersifat

korosif pada kulit

b. Tersedia kain lap untuk digunakan setelah mencuci tangan

Alasan : Agar tidak membasahi lantai.

c. Penggunaan yang benar dari sikat kuku untuk mencuci tangan dan

ujung jari

Alasan : Karena hanya menggunakan sabun antiseptik untuk

Page 4: Tugas Chek List k3 Ok

mencuci tangan dan membersihkan ujung jari.

d. Tersedia kran lebih dari satu

Alasan : . Agar mahasiswa tidak mengantri.

e. Prosedur mencuci tangan tersedia ditempat

Alasan : Karena mahasiswa memperoleh cara mencuci tangan yang

benardalam bentuk teori.

a. Penggunaan yang benar dari sikat kuku untuk mencuci tangan dan ujung jari

1) Fakta :

Tidak tersedia sikat kuku, namun laboran mengerti fungsi penggunaan sikat kuku saat

mencuci tangan.

2) Saran : Disediakan sikat kuku secukupnya.

b. Prosedur mencuci tangan tersedia ditempat

1) Fakta :

Tidak tersedia prosedur cara mencuci tangan dengan baik dan benar di tempat mencuci

tangan.

2) Saran :

Setidaknya tertempel satu prosedur mencuci tangan di setiap laboratorium.

3) Persentase Ketepatan:

100%

5. MENSTERILKAN ALAT GELAS

Ya Tidak

a. Semua petugas Lab mempunyai tanggung jawab yang sama

dalam hal pembersihan alat-alat lab yang digunakan untuk analisis

Alasan : Semua petugas Lab harus bertanggung jawab dengan

kebersihan alat alat yang digunakan untuk analisis dan

menggunakan nya dengan hati hati selama bekerja

b. Semua peralatan yang penggunaannya berhubungan langsung

dengan sampel harus dibersihkan dalam keadaan sudah di oven

Alasan : Autoclave dapat digunakan untuk melisiskan mikroba. jadi

jika peralatan yang digunakan berhubungan langsung

Page 5: Tugas Chek List k3 Ok

denga sampel disterilkan dengan autoclave mikroba yang

masih tersisa dapat mati dan peralatan menjadi steril.

c. Alat-alat kaca selanjutnya dibersihkan dengan cara dicuci

menggunakan deterjen.

Alasan : . Pencucian menggunakan deterjen bertujuan agar peralatan

terbebas dari bakteri, jika hanya dicuci menggunakan air

peratalan belum sepenuhnya bersih dan steril, maka

diperlukan deterjen.

d. Setelah dibersihkan selanjutnya alat-alat kaca dikeringkan untuk

kemudian dikemas dan di sterilisasi dengan menggunakan oven

Alasan : Peralatan yang sudah dicuci dengan deterjen disterikan lagi

dengan menggunakan autoclave dan dikemas agar peralatan

yang sudah steril tidak terkontaminasi bakteri lagi.

e. Alat gelas disimpan pada tempat yang kering dan bersih

Alasan : Disimpan di tempat kering agar alat gelas awet, tidak

berlumut, berjamur, dan berbau. Tempat harus bersih

karena alat gelas digunakan untuk praktikum. Jika kotor,

maka hasil percobaan akan salah karena alat gelas terkena

kotoran yang akan mencemari zat yang dimasukkan pada

alat gelas tersebut.

1) Persentase Ketepatan:

100%

6. PENANGANAN LIMBAH PADAT NON INFEKSIUS

Ya Tidak

a. Tempat penampungan sementara harus di area terbuka, terjangkau

(oleh kendaraan), aman dan selalu dijaga kebersihannya dan kondisi

kering .

Alasan : untuk memudahkan dalam proses pembuangan limbah

b. Pemisahan dan penempatan limbah padat non infeksius disesuaikan

Page 6: Tugas Chek List k3 Ok

dengan jenisnya

Alasan :agar memudahkan dalam penanganan limbah.

c. Pemisahan limbah padat non infeksius diletakkan pada kantong

berwarna hitam.

Alasan : Untuk membedakan antara infeksius dg non infeksius

d. Simpan limbah padat non infeksius di tempat penampungan

sementara khusus

Alasan : agar tidak tertukar dengan limbah lain dan memudahkan

dalam penanganan

e. Limbah padat non infeksius dibawa ke tempat pembuangan sampah

umum.

Alasan : karena akan mencemari limbah lain (non medis)

1) Persentase Ketepatan:

100%

7. PENANGANAN LIMBAH PADAT INFEKSIUS

Ya Tidak

a. Wadah limbah tertutup dan tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa

dengan menggunakan kaki

Alasan : untuk memudahkan dalam pembuangan dan melindungi

tangan kontak langsung dengan bahan infeksius

b. Sampah infeksius dibungkus dengan plastik kantong kuning atau

kantong warna lain tapi diikat tali warna kuning.

Alasan : Untuk mengetahui bahwa limbah tersebut merupakan

limbah infeksius

c. Tempatkan limbah padat infeksius dalam kantong plastik dan ikat

dengan kuat.

Alasan : Agar limbah infeksius tetap terjaga dan tidak

mengontaminasi sekitarnya.

d. Tidak boleh ada yang tercecer.

Page 7: Tugas Chek List k3 Ok

Alasan : Jika tercecer akan berbahaya dan dapat menyebabkan

Penyakit

e. Limbah infeksius di masukkan dalam insenerator

Alasan : Untuk memusnahkan bahan infeksius

Sampah infeksius dibungkus dengan plastik kantong kuning atau kantong warna lain

tapi diikat tali warna kuning.

1) Alasan :

Untuk mengetahui bahwa limbah tersebut merupakan limbah infeksius

2) Fakta :

Limbah infeksius tidak dibungkus menggunakan plastik kantong kuning atau diikat tali

warna kuning, namun sebenarnya laboran mengetahui fungsi penggunaan kantong plastik

yang berbeda warna tiap limbahnya.

3) Saran :

Sebaiknya disedikan tempat untuk menampung limbah infeksius agar mudah dalam

penanganannya

4) Persentase ketepatan :

100%

8. PENANGANAN LIMBAH CAIR

Ya Tidak

a. Apakah limbah cair dibuang pada saluran khusus limbah cair?

Alasan : Pembuanangan limbah cair sebaiknya dialirkan pada

saluran khusus karena untuk meminimalisir terjadinya

penyumbatan atau agar terpisahkan dengan saluran air.

b. Apakah sudah dipastikan tidak ada limbah cair saat pembuangan?

Alasan: Pengecekan ini perlu dilakukan supaya dapat terhindar dari

sisa limbah cair yang bersifat infeksius atau menular.

Page 8: Tugas Chek List k3 Ok

c. Apakah ada limbah cair yang tercecer di meja atau lantai?

Alasan : Pengecekan ini bertujuan untuk memperkecil

kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat limbah cair

yang tercecer dan mungkin bersifat infeksius

d. Apakah limbah cair yang tercecer sudah dibersihkan dengan benar?

Alasan : Upaya pembersihan limbah cair yang tertumpah harus

dilakukan secara serius untuk mencegah terjadinya

kecelakaan kerja karena terkena limbah cair yang infeksius

e. Apakah limbah cair yang sekiranya bersifat infeksius sudah

mendapat perlakuan secara khusus?

Alasan : Walaupun limbah cair sudah ada penanganan tersendiri

tetapi akan lebih baik jika limbah yang kita ketahui bersifat

infeksius ditangani lebih serius agar kemungkinan

terjadinya kecelakaan dapat tertanggulangi.

a. Apakah limbah cair dibuang pada saluran khusus limbah cair?

1) Alasan :

Pembuangan limbah cair sebaiknya dialirkan pada saluran khusus karena untuk

meminimalisir terjadinya penyumbatan atau agar terpisahkan dengan saluran air.

2) Fakta :

Dibuang langsung di wastafel, dan tidak tersedia tempat khusus untuk menampung

limbah cair, namun laboran mengerti alasan dan dapat menjelaskan alasan mengapa

limbah cair seharusnya tidak langsung dibuang pada wastafel.

3) Saran :

Disediakan saluran khusus untuk pembuangan limbah cair.

4) Persentase ketepatan :

0 %

9. PENANGANAN LIMBAH SISA SAMPEL

Ya Tidak

a. Memisahkan limbah sesuai dengan jenis-jenisnya.

Page 9: Tugas Chek List k3 Ok

Alasan : Supaya mempermudah penanganan limbah selanjutnya.

b. Limbah harus segera dibuang sesuai dengan tempatnya masing-

masing.

Alasan : Supaya lingkungan sekitar tidak tercemar dengan limbah

sisa sampel.

c. Melakukan penanganan khusus untuk jenis limbah tertentu.

Alasan : Supaya limbah yang berbahaya tidak menginfeksi manusia

atau menyebabkan polusi di lingkungan sekitar.

d. Dilarang membuang limbah infeksius pada bak tempat mencuci

Alasan : Supaya limbah tidak mencemari peralatan lain jika nanti

bak digunakan untuk tempat mencuci

e. Memberi label pada tempat setiap jenis sampah.

Alasan : Supaya limbah dibuang dengan tepat pada tempatnya

sesuai dengan jenisnya.

1) Persentase ketepatan :

100%

10. PENANGANAN ALAT HABIS PEMERIKSAAN

Ya Tidak

a. Mengambil formulir pengembalian alat

Alasan : formulir pengembalian digunakan untuk kejelasan

data yang dapat ditelusuri pertanggungjawabannya

b. Alat yang digunakan diserahkan kepada laboran dan laboran

memeriksa keadaan alat yang dikembalikan.

Alasan : Jika terjadi kerusakan atau ketidaksesuaian kondisi seperti

kondisi semula dapat dituntut pertanggungjawabannya

c. Laboran melapor tentang alat yang akan dikembalikan tersebut

beserta keadaan alat kepada Kepala Laboratorium.

Alasan : Keruntutan pertanggungjawaban yang dapat ditelusuri. Jika

Page 10: Tugas Chek List k3 Ok

keadaan alat tidak sesuai semula, kepala laboratorium

dapat mengambil keputusan yang sesuai.

d. Laboran akan menanda tangani formulir pengembalian alat yang

telah diisi oleh ketua pelaksana kegiatan.

Alasan : Sebagai bukti verifikasi dan keabsahan data yang dapat

dipertanggungjawabkan oleh laboran

e. Kepala Laboratorium mengesahkan pengembalian alat tersebut

dengan menanda tangani formulir pengembalian alat tersebut.

Alasan : Sebagai bukti verifikasi dan keabsahan data yang dapat

dipertanggungjawabkan oleh kepala laboratorium

1) Fakta:

Dalam laboratorium imunologi tidak ada prosedur resmi untuk meminjam dan

mengembalikan alat, karena biasanya peminjaman barang untuk digunakan didalam

laboratorium dan dengan pengawasan petugas lab.

2) Saran:

Sebaiknya dibuat prosedur untuk menjaga keutuhan alat yang tidak menyulitkan.

3) Persentase ketepatan :

100%

11. PENGGUNAAN APD ( JAS PRAKTIKUM, MASKER, SARUNG TANGAN )

Ya Tidak

a. Menggunakan APD sebelum masuk kedalam ruang laboratorium.

Alasan : Karena di laboratorium dimungkinkan terdapat banyak

mikroorganisme atau zat kimia yang dapat menginfeksi

tubuh manusia.

b. Dilarang melepaskan APD pada saat kegiatan praktikum

berlangsung.

Alasan : Karena di laboratorium dimungkinkan terdapat banyak

mikroorganisme atau zat kimia yang dapat menginfeksi

tubuh manusia.

Page 11: Tugas Chek List k3 Ok

c. Membuang masker dan sarung tangan pada tempat yang sudah

disediakan.

Alasan : Supaya mempermudah penanganan limbah ke proses

selanjutnya.

d. Menggunakan masker dan sarung tangan untuk satu kali pakai.

Alasan : Karena sarung tangan dan masker yang sudah dipakai

kemungkinan terkontaminasi dengan mikroorganisme atau

zat kimia yang berbahaya dan dapat menginfeksi tubuh

manusia jika dipakai lebih dari satu kali.

e. Mencuci jas laboratorium dengan menggunakan detergen atau

desinfektan.

Alasan : Supaya mikroorganisme dan zat kimia yang menempel

pada jas lab dapat hilang.

1) Persentase ketepatan :

100%

12. CARA STERILISASI ALAT GELAS SECARA BASAH

Ya Tidak

a. Penanganan sampah rumah tangga harus menggunakan APD

Alasan :Penggunaan APD harus dilakukan untuk mencegah

terjadinya berbagai kecelakaan yang timbul

b. Praktikan harus mengetahui cara penanganan sampah rumah tangga

Alasan :Agar tidak terjadi kesalahn dalam penanganan.

c. Penanganan sampah organik dan anorganik

Alasan :Sampah-sampah yang bisa didaur ulang dikumpulkan dan

dibersihkan dari sampah yang lain. Sampah-sampah non-

organik yang tidak bisa didaur ulang juga dipisahkan

tersendiri. Sedangkan sampah organik yang tidak bisa

didaur ulang dipisahkan.

d. Tidak membakar sampah organik dan anorganik yang dapat di daur

ulang

Page 12: Tugas Chek List k3 Ok

Alasan :Pembakaran sampah organik maupun anorganik dapat

menimbulkan pencemaran udara yang dapat

membahayakan makhluk hidup.

e. Membakar sampah organik dan anorganik yang tidak dapat di daur

ulang

Alasan :Sampah an organik yang tidak bisa didaur ulang

seharusnya dibakar dengan insenerator, karena cerobong

bisa dibuat tunggi sehingga asap bisa langsung ke udara.

1) Persentase ketepatan :

100%

13. CARA STERILISASI ALAT GELAS SECARA KERING

Ya Tidak

a. Alat gelas ada yang di strerilisasi dengan dioven

Alasan:Beberapa alat praktikum dapat berkarat bila terkena air dan

O2. Namun butuh suhu tinggi untuk memaikan

mikroorganisme yang menempel sehingga cara

membersihkannya dengan cara mengoven.

b. Suhu sterilisasi metode perebusan berkisar antara 100o-110oC

Alasan: Dalam mengoven guna mensterilisasi alat membutuhkan

suhu untuk mengoven antara 100o-110oC karena jika terlalu

tinggi suhunya dapat terjadi kerusakan pada alat sedangka

bila terlalu rendah alat tidak steril

c. Bahan-bahan yang disterilkan harus dilindungi dengan cara

membungkus, menyumbat atau menaruhnya dalam suatu wadah

tertutup

Alasan:untuk mencegah kontaminasi setelah dikeluarkan dari oven

d. Menggunakan oven sebagai alat sterilisasi dengan menggunakan

Page 13: Tugas Chek List k3 Ok

udara panas kering?

Alasan:oven berfungsi mensterilisasi alat-alat gelas yang tidak

bersekala. Perinsip dari oven ini sendiri adalah

menghancurkan lisis mikroba menggunakan udara panas

kering

e. Sterilisasi panas kering dapat diterapkan pada apa saja yang tidak

merusak, menyala, hangus, dan menguap pada suhu setinggi?

Alasan:Bahan-bahan yang biasa disterilkan dengan cara ini antara

lain pecah belah seperti pipet, tabung reaksi, cawan petri

dari kaca, botol sampel, juga peralatan seperti jarum suntik,

dan bahan-bahan yang tidak tembus uap seperti gliserin,

minyak, vaselin, dan bahan-bahan berupa bubuk.

1) Fakta:

Dalam laboratorium imunologi tidak terdapat oven, untuk sterilisasi masih menggunakan

oven laboratorium parasitologi, karena laboratorium imunologi merupakan laboratorium

baru di analis.

2) Saran:

Sebaiknya setiap laboratorium memiliki alat sterilisasi sendiri-sendiri.

3) Persentase Ketepatan :

100%

14. CARA STERILISASI ALAT GELAS DENGAN UAP

Ya Tidak

a. Tersedia autoclave di laboratorium

Alasan : Metode sterilisasi dengan uapmenggunakan autoclave

b. Autoclave tidak digunakan untuk instrumen logam

Alasan : Instrumen dari logam akan meleleh

c. Menggunakan autoclave dengan benar

Page 14: Tugas Chek List k3 Ok

Alasan : Agar tidak merusak alat instrumen dan fungsi alat-alat

gelas tidak berubah.

d. Semua benda harus disterilkan pada 121°C dan 15 psi untuk 15-20

menit

Alasan : . Hampir semua mikroba terbunuh pada paparan uap super-

panas.

e. Setelah disterilisasi alat gelas disimpan pada rak

Alasan : Agar tidak terkontaminasi.

1) Fakta:

Dalam laboratorium imunologi tidak terdapat oven, untuk sterilisasi masih menggunakan

oven laboratorium parasitologi, karena laboratorium imunologi masih merupakan

laboratorium baru di analis, sedangkan untuk autoklaf biasanya lebih banyak digunakan

untuk lab. Bakteriologi. Lab. Imunologi jarang menggunakan autoclaf

2) Saran:

Akan lebih baik apabila di setiap laboratorium memiliki alat sterilisasi sendiri-sendiri.

3) Persentase Ketepatan :

100%

15. PENGGUNAAN APAR

Ya Tidak

a. Dekat dengan pintu dan diberi label yang mudah dibaca serta

terlihat dengan dengan jelas.

Alasan : APAR diletakkan di dekat pintu agar terlihat oleh semua

pekerja yang ada dalam laboratorium

b. Cukup dekat dengan daerah yang berbahaya.

Alasan : . Diletakkan dekat dengan daerah yang berbahaya agar jika

terjadi kebakaran dapat dengan segeradipadamkan

menggunakan APAR sebelum api membesar.

c. APAR tidak mengalami kerusakan fisik, cacat, karat atau lainnya

Alasan : APAR dalam laboratorium harus dalam keadaan baik

karena jika terjadi kerusakan atau cacat dapat

Page 15: Tugas Chek List k3 Ok

membahayakan petugas laboratorium karena APAR yang

seharusnya berfungsi untuk keselamatanmenjadi tidak

berfungsi sebagaimana mestinya .

d. APAR yang kosong dan/ rusak harus segera diisi ulang. Dan selama

perbaikan , di tempat tersebut harus diberi APAR pengganti

Alasan : APAR dalam laboratorium tidak boleh dibiarkan kosong

karena jika terjadi kebakaran tidak ada APAR yang dapat

digunakan sehingga dapat menjadi kebakaran yang besar.

Dan jika APAR sedang diisi ulang harus disediakan APAR

pengganti sehingga APAR tetap ada di laboratorium

e. Menggunakan APAR dengan benar

Alasan : Semua petugas laboratorium harus dapat menggunakan

AAR dengan benar. Agar petugas laboratorium dapat

menggunakan APAR dengan benar maka diperlukan

pembinaan tentang cara menggunakan APAR

1) Fakta: Dalam laboratorium imunologi tidak terdapat APAR, namun secara umum laboran

telah mengerti prosedur penggunaan APAR.

2) Saran: Sebaiknya pihak kampus menfasilitasi APAR di masing-masing laboratorium

3) Persentase ketepatan :

100%

16. PENANGANAN KEBAKARAN

Ya Tidak

a. Laboratorium mempunyai APAR

Alasan : Agar ketika terjadi kebakaran dapat segera dipadamkan

dengan menggunakan APAR

b. Petugas laboratorium bisa menggunakan APAR dengan benar

Alasan : Agar ketika terjadi kebakaran petugas siap memadamkan

sesuai dengan prosedur.

c. Alarm kebakaran harus berfungsi dengan baik

Page 16: Tugas Chek List k3 Ok

Alasan : Agar ketika terjadi kebakaran semua orang yang ada di

laboratorium mengetahui dan dapat segera menyelamatkan

diri, serta api bisa segera dipadamkan.

d. Mengetahui jenis bahan yang terbakar

Alasan : Agar penanganan terhadap bahan yang terbakar tepat.

e. APAR dicek setiap 12 bulan sekali

Alasan : Agar APAR selalu berfungsi dengan benar dan selalu

dalam keadaan baik.

1) Fakta: Dalam laboratorium imunologi tidak terdapat APAR, namun secara umum

laboran telah mengerti prosedur penggunaan APAR.

2) Saran: Sebaiknya pihak kampus menfasilitasi APAR di masing-masing laboratorium

3) Persentase ketidakpastian :

100%

17. PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Ya Tidak

a. Merebus alat gelas dalam suasana mendidih selama 30-60 menit.

Alasan : Mensterilkan alat gelas agar tidak terkontaminasi dengan

praktikum sebelum kita gunakan alat tersebut

b. Apabila alat kesehatan tidak langsung dicuci, rendam dalam ember

atau wadah plastik berisi air bersih

Alasan : Agar praktikum yang menggunakan alat gelas yang telah

digunakan tidak melekat.

c. Membilas alat gelas dengan air hingga bersih dan lanjutkan dengan

pembersihan

Alasan : Supaya alat gelas kembali bersih seperti semula setelah

praktikum

d. Pengaturan tekanan dalam autoklav

Alasan : Media-media yang akan mengalami kerusakan bila

dikerjakan dengan cara pengaturan tekanan dalam

autoklav, maka dapat dicapai panas yang diinginkan.

Page 17: Tugas Chek List k3 Ok

e. Mensterilkan media-media yang akan mengalami kerusakan bila

dikerjakan dengan sterilisasi uap air panas

Alasan : Digunakan terutama untuk mensterilkan media-media yang

akan mengalami kerusakan bila dikerjakan dengan

sterilisasi uap air panas

1) Fakta:

Dalam laboratorium imunologi tidak terdapat APAR, namun secara umum laboran telah

mengerti prosedur penggunaan APAR.

2) Saran: Sebaiknya pihak kampus menfasilitasi APAR di masing-masing laboratorium

3) Persentase Ketepatan :

100%

18. PENANGANAN BOTOL REAGEN

Ya Tidaka. Setiap botol reagen harus diberi label yang sesuai dengan larutan yang

ada didalamnya.

Alasan : Supaya tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan larutan.

b. Botol reagen yang berbahaya diletakkan terpisah atau diletakkan

dalam almari khusus tempat penyimpanan.

Alasan : Apabila tumpah penanganannya lebih mudah dan tidak

mencemari ruangan.

c. Penyimpanan botol reagen harus dalam keadaan tertutup.

Alasan : Supaya tidak terkontaminasi dengan zat-zat kimia lainnya.

d. Menempatkan botol reagen pada tempat yang teduh.

Alasan : Supaya tidak terkena sinar matahari secara langsung.

e. Menempatkan botol reagen pada tempat yang mudah dijangkau.

Alasan : Supaya mudah dalam pengambilan botol reagen dan

mengurangi resiko kecelakaan saat pengambilan.

1) Persentase Ketepatan :

100%

Page 18: Tugas Chek List k3 Ok

19. PENATAAN REAGEN HABIS PAKAI LAB

Ya Tidaka. Apakah semua reagen yang ada dilaboratorium tidak kadularsa dan di

inventaris?

Alasan : walaupun reagen sudah kadaluarsa tetapi jika masih dapat

digunakan maka tetap digunakan. Tetapi jika sudah tidak

layak, reagen dibuang. Reagen yang akan dibuang harus

diencerkan dulu dengan air baru dibuang agar tidak

mencemari sumber air.

b

.

Apakah semua botol reagen memiliki etiket yang jelas?

Alasan : semua reagen harus di inventarisasi dengan praktikan

mengetahui nama reagen, tanggal pembuatan, serta tanggal

kadaluarsa.

c

.

Apakah tempat penyimpanan botol reagen di sesuaikan dengan sifat

reagen?

Alasan : botol-botol reagen disesuaikan dengan sifat reagen ,

contohnya saja reagen yang bersifat asam maka harus

ditempatkan dilemari asam agar tidak berbahaya bagi

lingkungan sekitar dan tidak mengkontaminasi reagen lain

d

.

Apakah semua botol reagen tertutup rapat pada saat diletakkan di

tempat penyimpanan?

Alasan : botol reagen yang tidak tertutup rapat memungkinkan reagen

menguap dan habis meskipun belum dipakai

e

.

Apakah botol reagen yang sudah digunakan dikembalikan ke tempat

penyimpanan yang sesuai?

Alasan : pengecekan ini berguna agar pada saat penggunaan reagen

selanjutnya tidak terjadi kesalahan pengambilan reagen

1) Persentase Ketepatan :

100%

20. PENATAAN REAGEN INDUK DALAM LAB

Page 19: Tugas Chek List k3 Ok

Ya Tidak

a. Pengelompokkan bahan berbahaya pada wadah sekunder

Alasan : menghindari cairan yang tumpah atau bocor

b. Informasi tentang resiko bahaya dari setiap bahan harus ada.

Alasan : Mengetahui bahaya dari setiap bahan yang ada.

c. Bahan radioaktif harus disimpan disuatu tempat yang terawasi dan

terjaga keamanannya dari kehilangan oleh orang yang tidak

bertanggung jawab.

Alasan : Agar tidak disalahgunakan

d. Simpan bahan kimia pembentuk peroksida dalam botol tertutup

Alasan : Tidak kontak dengan udara dan tidak kontak dengan

cahaya

e. Beri label pada wadah tentang diterima dan dibuka bahan tersebut.

Alasan : Mengetahui tanggal kadaluwarsa bahan tersebut

1) Persentase Ketepatan :

100%

Page 20: Tugas Chek List k3 Ok

PENDAHULUAN

K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan

terjadinya    kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja.

Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) K3 diartikan sebagai

bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya

dengan lingkungan dan situasi kerja.

Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan penerapannya yang

berkaitan dengan alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan

lingkungan kerja serta cara melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan

aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya. Keselamatan kerja juga

meliputi penyediaan APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja

Dalam K3 juga dikenal istilah Kesehatan Kerja, yaitu : suatu ilmu yang penerapannya

untuk meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan kesehatan, pencegahan

Penyakit Akibat Kerja meliputi pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan pemberian makan dan

minum bergizi.

Istilah lainnya adalah Ergonomy yang merupakan keilmuan dan aplikasinya dalam hal

sistem dan desain kerja, keserasian manusia dan pekerjaannya, pencegahan kelelahan guna

tercapainya pelakasanaan pekerjaan secara baik.

Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat

kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan

atau bebas dari kecelakaan dan PAK yang pada akhirnya dapat meningkatkan sistem dan

produktifitas kerja.

Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja

meliputi beberapa hal sebagai berikut :

1. HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan

kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada

2. DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada

tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.

3. RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu

Page 21: Tugas Chek List k3 Ok

4. INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang

dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas

badan/struktur

5. ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian

(manusia/benda)

Dalam K3 ada tiga norma yang selalu harus dipahami, yaitu :

a. Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehtan kerja

b. Di terapkan untuk melindungi tenaga kerja

c. Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Sasaran dari K3 adalah :

a. Menjamin keselamatan operator dan orang lain

b. Menjamin penggunaan peralatan aman dioperasikan

c. menjamin proses produksi aman dan lancar

Makalah Checklist Laboratorium Hematologi ini disusun untuk memenuhi tugas mata

kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Selain hal ini, pertimbangan lainnya yang mendasari

disusunnya makalah ini adalah seringnya terjadi kecelakaan kerja diakibatkan ketidaktahuan

mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.

Diharapakan dari penyusunan makalah ini nantinya para pengguna laboratorium dapat

meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja sehingga kecelakaan

kerja dapat diminimalisirkan

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran para

penggunalaboratorium, meminimalisir jumlah kecelakaan kerja, meningkatkan mutu ketepatan

hasil kerja praktik dalam laboratorium, dan membentuk pekerja laboratorium yang kompeten

Dibuatnya makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kesehatan, keselamatan dan

keamanan kerja para pengguna laboratorium.

Oleh sebab itu Makalah Checklist Laboratorium ini penting, layak untuk diketahui dan

diterapkan dalam menggunakan laboratorium

Page 22: Tugas Chek List k3 Ok

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu laboran laboratorium Imunologi, maka dapat

diambil kesimpulan :

1. Secara umum persentase pengetahuan laboran terhadap kesehatan dan keselamatan kerja di

laboratorium imunologi adalah 100% ketepatan, 10100% ketepatan.

2. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di laboratorium imunologi, seperti kelengkapan

alat-alat laboratorium imunologi, seperti APAR, autoclaf, dan oven.

B. SARAN

1. Saran bagi mahasiswa agar menggunakan peralatan laboratorium sesuai dengan prosedur

dan memperhatikan pengolahan limbah sisa percobaan dan praktikum.

2. Saran bagi pihak kampus agar melengkapi fasilitas untuk setiap laboratorium

Page 23: Tugas Chek List k3 Ok

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (KKK)

( CHECKLIST KESELAMATAN LABORATORIUM )

Disusun Oleh :

1. Connie Lucia

2. Dian Oktaviani

3. Dwi Muryanti

4. Dwi Prasetyowati

5. Dinda Luki Tiara

6. Helga Shindy

7. Siti Khotimah

8. Yasinta Eka

Reguler B

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2012/2013

Page 24: Tugas Chek List k3 Ok