Tumbuhan Pegagan

9
A. Tumbuhan Pegagan 1. Taksonomi tanaman Kingdom : Plantae Divisio : Spermathophyta Classis : Dycotyledonaee Ordo : Umbillates Familia : Umbelliferae Genus : Centella Spesies : Centella asiatica L.Urb Tanman pegagan Sumber: Winarto dkk., 2003 2. Deskripsi tanaman Pegagan tumbuh merayap menutupi tanah, tidak berbatang, tinggi tanaman antara 10-50 cm, memiliki daun satu helaian yang tersusun dalam

description

pegagan

Transcript of Tumbuhan Pegagan

Page 1: Tumbuhan Pegagan

A. Tumbuhan Pegagan

1. Taksonomi tanaman

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermathophyta

Classis : Dycotyledonaee

Ordo : Umbillates

Familia : Umbelliferae

Genus : Centella

Spesies : Centella asiatica L.Urb

Tanman pegaganSumber: Winarto dkk., 2003

2. Deskripsi tanaman

Pegagan tumbuh merayap menutupi tanah, tidak berbatang, tinggi

tanaman antara 10-50 cm, memiliki daun satu helaian yang tersusun

dalam roset akar dan terdiri dari 2-10 helai daun. Daun berwarna hijau,

berbentuk seperti kipas, buah pinggang atau ginjal, permukaan dan

punggungnya licin, tetapi agak melengkung keatas, bergerigi, dan

Page 2: Tumbuhan Pegagan

kadang-kadang berambut, tulang berpusat di pangkal dan tersebar ke

ujung, serta berdiameter 1-7 cm (Winarto dkk., 2003).

Tangkai daun berbentuk seperti pelepah, agak panjang, berukuran

5-15 cm tergantung dari kesuburan tempat tumbuhnya. Sepanjang

tangkai beralur dan dipangkalnya terdapat daun sisik yang sangat

pendek, licin, tidak berbulu, berpadu dengan pangkal tangkai daun

(Winarto dkk., 2003).

Tangkai bunga pegagan sangat pendek, keluar dari ketiak daun,

tersusun dalam karangan seperti payung, berwarn putih sampai merah

muda atau agak kemerah-merahan. Jumlah tangkai bunga antara 1-5.

Bentuk bunga bundar lonjong, cekung, dan runcing ke ujung dengan

ukuran sangat kecil. Kelompok bunga tidak bercuping serta tajuk

berbentuk blat telur dan meruncing ke bagian ujung (Winarto dkk.,

2003).

Buah pegagan berukuran kecil, panjang 2-2,5 mm, lebar 7 mm,

berbentuk lonjong atau pipih, menggantung, bunya wangi, rasanya pahit,

berdinding agak tebal, kulit keras, berlekuk dua, berusuk jelas, dan

berwarna kuning. Sementara itu, akarnya rimpang dengan banyak

stolon(akar membentuk rumpun), berkelopok dan lama kelamaan meluas

hingga menutupi tanah, merayap, dan berbuku-buku. Akar keluar dari

buku-buku tersebut dan tumbuh menjurus kebawah atau masuk kedalam

tanah. Akar berwarna agak kemerah-merahan. Perkembangbiakan pegaan

bisa dari stolon atau bisa pula dengan biji (Winarto dkk., 2003).

Page 3: Tumbuhan Pegagan

3. Kandungan kimia dan efek farmakologis

Pegagan memiliki kandungan zat kimia yang bermanfaat bagi

manusia. Berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui antara lain

triterpenoid acid, minyak atsiri, alkaloid, glikosida, flavonoid, dan

beberapa senyawa lain seperti mesoinositol, oligosakarida, centellose,

kaempferol, quercetin, stigmasterol, sitosterol, campesterol, poliacetilen,

karotenoid, vitamin B, dan vitamin C (Jamil et al., 2007).

Efek farmakologis dari pegagan secara tradisional dan secara imiah

sudah lama berkembang. Pegagan telah dikenal sebagai obat untuk

mengobati ulkus peptikum, antikanker dan antitumor, meningkatkan daya

ingat atau memori, neuroprotektif, kardioprotektif, hepatoprotektif,

antioksidan, dan imunostimulan (Jamil et al., 2007).

B. Infeksi Salmonella Typhi

Penyakit infeksi (infectious disease), yang juga dikenal sebagai

communicable disease atau transmissible disease adalah penyakit yang nyata

secara klinik (yaitu, tanda-tanda dan/atau gejala-gejala medis karakteristik

penyakit) yang terjadi akibat dari infeksi, keberadan dan pertumbuhan agen

Page 4: Tumbuhan Pegagan

biologik patogenik pada organisme host individu. Dalam hal tertentu,

penyakit infeksi dapat berlangsung sepanjang waktu. Patogen penginfeksi

meliputi virus, bakteri, jamur, protozoa, parasit multiseluler dan protein yang

menyimpang yang dikenal sebagai prion. Patogen-patogen ini merupakan

penyebab epidemi penyakit, dalam artian bahwa tanpa patogen, tidak ada

epidemi infeksi terjadi (Brooks et al., 2007).

Salmonella Typhi bersifat infeksius untuk manusia. Organisme ini

hampir selalu masuk melalui rute oral, biasanya bersama makanan atau

minuman yang terkontaminasi. Dosis interaktif rata-rata untuk menimbulkan

infeksi klinis atau subklinis pada manusia adalah 103 organisme Salmonella

Typhi. Beberapa faktor pejamu yang menimbulkan resistensi terhadap

infeksi salmonella ini adalah keasaman lambung, flora mikroba normal usus,

dan kekebalan usus setempat (Brooks et al., 2007).

Salmonella Typhi menyebabkan penyakit demam tifoid. Salmonella

yang tertelan mencapai usus halus, masuk kedalam aliran limfatikdan

kemudian masuk ke aliran darah. Organisme ini dibawa oleh darah ke

berbagai organ termasuk usus. Salmonella bermultiplikasi di jaringan limfoid

usus dan diekstraksi didalam feses. Setelah masa inkubasi selama 10 hari-14

hari, tmbul demam, malaise, sakit kepala, konstipasi, bradikardi, dan mialgia.

Demam meningkat sampai plateu yang tinggi, dan terjadi pembesaran limpa

serta hati. Meski jarang, beberapa kasus terlihat bintik-bintik merah yang

timbul sebentar. Pada demam tifoid ini jumlah sel darah putih akan menurun

(Brooks et al., 2007).

Page 5: Tumbuhan Pegagan

Bab 1 pendahuluan

Salah satu penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di

Indonesia adalah demam tifoid. Demam tifoid merupakan penyakit infeksi

yang diakibatkan oleh infeksius Salmonella typhi pada usus. Infeksi S. typhi

pada manusia ini disebabkan oleh sistem imunitas tubuh yang mengalami

penurunan aktivitas (defisiensi), sehingga sistem imunitas tubuh tidak mampu

membunuh dan menghancurkan bakteri S.typhi. Hal ini mengakibatkan

S.typhi yang berada didalam peredaran darah dapat bertahan hidup,

berkembang, melakukan invasi serta merusak sel-sel tubuh (Ugrinovic et al.,

2003)

Salah satu cara untuk menangani dan menanggulangi infeksi

salmonellosis dapat dilakukan dengan cara meningkatkan ketahanan tubuh

melalui aktivitas sel fagositik. Hal ini dikarenakan sel fagositik ini memiliki

fungsi yang sama seperti makrofag dan netrofil yang berperan penting dalam

melenyapkan semua agen infeksi yang masuk kedalam tubuh (Tizard, 2000).

Salah satu tanaman obat yang yang dapat meningkatkan ketahanan tubuh

adalah pegagan.

Centella asiatica (C. asiatica.) atau di Indonesia dikenal dengan nama

pegagan telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional baik dalam bentuk

segar, kering maupun yang sudah dalam bentuk ramuan (jamu). Efek

farmakologis dari pegagan secara tradisional dan secara imiah sudah lama

berkembang. Pegagan telah dikenal sebagai obat untuk mengobati ulkus

Page 6: Tumbuhan Pegagan

peptikum, antikanker dan antitumor, meningkatkan daya ingat atau memori,

neuroprotektif, kardioprotektif, hepatoprotektif, antioksidan, dan

imunostimulan (Jamil et al., 2007).

Suatu penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pegagan dengan dosis

500 mg/kgbb dapat meningkatkan kapasitas fagosit makrofag peritoneum

mencit yang telah diinfeksi oleh Salmonella typhi. Dengan adanya

peningkatan fagosit makrofag ini menunjukkan bahwa ekstrak pegagan

memiliki aktivitas sebagai imunostimulan (Besung, 2011)

Tambahan dapus

Winarto W.P., Surbakti Maria. 2003. Khasiat & Manfaat Pegagan : Tanaman Penambah Daya Ingat. Jakarta. AgroMedia Pustaka

Jmil S.Shakir, Nizami Qudsia, Salam Mehboobus. 2007. Review Article Centella asiatica. Natural product rediance, Vol. 6(2) page 158-170.

Brooks Geo F., Janet S.Butel, Stephen A.Morse. 2007. Mikrobilogi Kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg Edisi 23. Jakarta: EGC

Tizard. 2000. Veterinary Immunology. An Introduction. 6th ed. WB Saundres Company. Philadelpia. Pp. : 26-34.

Besung I.N.Kerta. 2011. Pengaruh Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica) Dalam Meningkatkan Kapasitas Fagosit Makrofag Peritoneum Mencit Terhadap Salmonella Typhi. Buletin Veteriner Udayana. ISSN: 2085-2495

Ugrinovic S, Menager N, Goh N, Mastroeni P. 2003. Characterization and development of T-cell immune responses in B cell Deficient (Igh-6-/-) mice with Salmonella enterica serovar typhimurium infection. Infect Immun 71 : 6808-6819.