Warta Minggu - eu5.org · 2020. 5. 30. · m. Sdri. Diandra Imaningtyas 03-Juni n. Elmitra Tambunan...
Transcript of Warta Minggu - eu5.org · 2020. 5. 30. · m. Sdri. Diandra Imaningtyas 03-Juni n. Elmitra Tambunan...
\
Warta Minggu JEMAAT GKI KRANGGAN (ANGGOTA PGI)
Minggu, 31 Mei 2020 No. 757/Th.XIV/2020
MENERIMA ALIRAN
HIDUP DARI ROH
Perjalanan kehidupan manusia ibarat dalam embara
di padang belantara. Ada beragam tantangan
dijumpai dalam pengembaraan tersebut. Tantangan-
tantangan itu terkadang melelahkan. Bukan hanya
fisik yang lelah, namun juga mental, psikologis,
spiritualitas dan dimensi-dimensi lain. Jika kelelahan
tidak diatasi, perjalanan ke depan serasa semakin
berat dan sulit. Di sinilah pengembara
membutuhkan penyegaran supaya memiliki
kekuatan baru agar dapat terus berjalan.
Saat Yesus berada di Yerusalem untuk merayakan
hari Raya Pondok Daun, Ia menawarkan penyegaran
kepada banyak orang yang datang di perayaan itu.
“Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan
minum!” (Yoh.7:37) Ia melihat suasana batin
khalayak ramai yang datang di perayaan hari Raya
Pondok Daun. Ia melihat mereka lelah dengan
berbagai kenyataan sehari-hari. Secara politis,
mereka tertindas. Dalam bidang keagamaan, mereka
tertekan oleh berbagai ritual yang kaku, kering dan
mengukung. Demikian juga dalam bidang lain, bisa
jadi mereka hidup dalam tekanan sehari-hari yang
melelahkan. Aliran air yang ditawarkan Yesus itu
adalah Roh.
JADWAL KEBAKTIAN 06.30 Kebaktian Umum I 09.00 Kebaktian Umum II Kebaktian Anak Kebaktian Remaja Kebaktian Pemuda 17.00 Kebaktian Umum III
ALAMAT Jl. Sasak Cempling No. 10 RT 002 RW 010 Jatikarya – Bekasi http://www.gkikranggan.org/ [email protected]
Telp/SMS/WA : 0856.9073.469
Jam Kerja Kantor TU Gereja
Selasa s/d Sabtu : pk. 09.00 - 17.00 WIB
Minggu / Besar Kristiani pk. 06.00 - 12.00 WIB
Tema Tahun Pelayanan 2019 – 2020 :
“TEKUN MENGHASILKAN BUAH YANG BAIK”
JAM PASTORAL Pdt. Iman Sugio Ibrahim HP : 0878.7715.1778 Rabu, 09.00 - 11.00 WIB Kamis,19.00 - 20.00 WIB Pdt. Darmawasih Manullang
HP : 0813.9873.0098 Pnt. Christina Febri Untari HP: 0897.8828.012
Tawaran Yesus itu diberikan bagi kita
di masa kini. Ia mengerti bahwa
setiap orang merasakan lelah dan
haus akibat beratnya menjalani
kehidupan sehari-hari. Bagi setiap
orang yang mau datang kepadaNya,
menerima aliran air kehidupan dan
meminumnya akan disegarkan. Roh
Kudus dari Yesus menjadi sumber
kekuatan bagi umat dalam menyusuri
perjalanan hidup. Dengan demikian,
murid-murid yang mengikut Yesus
tidak hanya tahu tentang Dia serta
merayakan Yesus secara ritual
semata, melainkan mampu menjalani
hidup sehari-hari dengan segala
dinamika dan pergumulannya.
Kekuatan Roh memberi penyegaran,
kekuatan dan kehidupan. Oleh karena
itu, di ibadah Pentakosta ini umat
diharap dapat memahami makna
menerima aliran hidup dari Roh serta
mewujudkan kehidupan sehari-hari
dalam aliran Roh yang
menghidupkan.
(Dian Penuntun, Ed.29, hal 199-200)
3
1. KEBAKTIAN ONLINE
Kebaktian yang akan berlangsung dapat diakses melalui: bit.ly/KebaktianGKIK
selanjutnya silakan pilih kebaktian yang akan diikuti.
2. Majelis Jemaat GKI Kranggan menyampaikan terima kasih atas persembahan
Bpk/Ibu/Sdr untuk membantu penanganan dampak Covid-19.
Selanjutnya, untuk mendukung kegiatan gereja baik rutin maupun non-rutin
termasuk utk penanganan dampak Covid-19, Bpk/Ibu/Sdr dapat mengirim
persembahan dgn amplop dimasukkan kotak persembahan di TU gereja atau
transfer ke rekening :
1. BTN Nomor : 00641-01-30-000003-5
A.n. Gereja Kristen Indonesia Kranggan
2. BCA Nomor: 6280210488 An. Gereja Kristen Indonesia dengan kode
2 angka terakhir sbb:
10 untuk persembahan operasional
11 untuk persembahan bulanan
12 untuk persembahan pembangunan
19 untuk persembahan dampak covid-19
(Persembahan 100.000 untuk pembangunan ditulis 100012)
Persembahan Bpk/Ibu/Sdr dapat juga di transfer ke rekening gereja di BCA dan
BTN melalui aplikasi Ovo Premier dan Gopay sesuai syarat dan ketentuan
masing-masing aplikasi.
Tuhan memberkati pelayanan kita semua
3. ANGGOTA JEMAAT YANG SEDANG SAKIT
Ibu Fatma Budi Rahayu ~ pemulihan
Ibu Sumirah ~ pemulihan
Jesaya Rigel Siahaan ~ pemulihan
Nathalia ~ pemulihan
Ibu Is ~ pemulihan
dr. Suryadi ~ sakit
Bp. E.P.L. Sariwating ~ sakit
Bp. Jerry ~ sakit
Ibu Sutinah ~ sakit(ibunda dari Ibu Sutini)
Sdri. Tata (anak dari Ibu Mutiara) ~ sakit
Bp. Yusak Ismanto Indrawan (Ketua Griya Kesehatan Indonesia) ~ sakit
Ibu Hertati Siantur/Ompung Anugerah ~ sakit
4
4
4. Anggota Jemaat yang berulang tahun, 31 Mei s/d 06 Juni 2020, atas diri:
a. Luna Putri Adelwine 31-Mei
b. Bp. Ucok Jeffri Manurung 31-Mei
c. Sdr. Yordan Alexander 31-Mei
d. Bp. E.P.L. Sariwating 31-Mei
e. Bp. Listhon Nainggolan 31-Mei
f. Bp. Dody Dominggus Pattinama 01-Juni
g. Ken Jonathan Putra 01-Juni
h. Bp. Juandi 02-Juni
i. Sdri. Edelheid Maria Manting 02-Juni
j. Bp. Ojahan Walbiston Sinaga 02-Juni
k. Kaori Zilvania Pakpahan 02-Juni
l. Ibu Wani Dian br. Sianipar 03-Juni
m. Sdri. Diandra Imaningtyas 03-Juni
n. Elmitra Tambunan 03-Juni
o. Keniyas Harefa 03-Juni
p. Queen Amora Uenike Ester Bakker 05-Juni
q. Sdr. Hewudeya Jonathan Lolang 05-Juni
r. Ibu Adolfina Patandung 06-Juni
s. Sdr. Alexander Gerald Adyamurti 06-Juni
t. Ibu Ester Lasda Miani Manurung 06-Juni
u. Pnt. Johny Kadarma 06-Juni
v. Sdr. Andreas Fransisco Damanik 06-Juni
w. Jenny Estrin Taneo 06-Juni
5. LATIHAN PADUAN SUARA
Latihan Paduan Suara Jemaat, Paduan Suara Anak”Pelangi Kasih”, dan Paduan
Suara Pria “Rock of Ages” DILIBURKAN, sampai ada informasi selanjutnya.
6. SAHABAT REMAJA
Firman Tuhan dalam Roma 10:13-14 mengatakan:
“Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak
percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika
mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang
Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?”
kanak yang telah –Masa remaja adalah masa transisi dari dunia kanak
n. Pada masa ini pun spiritualitas remaja terus dibangun. Komisi itinggalkad
mengajak Bpk/Ibu/Sdr yang terpanggil dan rindu untuk rangganK Remaja GKI
ambil bagian dalam pelayanan di Komisi ini.
Jadilah "Sahabat Remaja" yang bersama mereka belajar makin mengenal
Tuhan. Hubungi: Esther LM Manurung (0822-9830-2577)
5
7. POKJA USHER, LEKTOR & KOLEKTAN
Koordinator Usher (Penyambut Jemaat), Lektor (Pembaca Alkitab) dan
Kolektan mengajak Seluruh Jemaat yang tergerak untuk ambil bagian dalam
melayani Tuhan sebagai :
Usher (Penyambut Jemaat)
Lektor (Pembaca Alkitab)
Kolektan
Dan bagi Jemaat / Simpatisan yang tergerak dapat menghubungi :
a) USHER (Penyambut Jemaat)
PIC : Ibu Raras W 0818-772-717
b) LEKTOR (Pembaca Alkitab)
PIC : Ibu Widyastuti 0816-1691-227
c) Kolektan
PIC : Ibu Betty Silaen 0813-9899-0409
Kami sangat berharap Jemaat dapat bergabung dalam pelayanan ini.
8. PENEGUHAN DAN PEMBERKATAN PERNIKAHAN GEREJAWI
Peneguhan dan Pemberkatan Pernikahan Gerejawi, akan dilaksanakan pada
hari Selasa, 02 Juni 2020, di Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI)
Filadelfia Sukatani – Tapos, atas diri:
Sdr. Evander Dennis Apitalau Sdri. Regina Chatarina Putri Khali (Anggota Jemaat GSPDI Filadelfia – Tapos ) (No. Anggota: 1728051)
6
6
9. DAFTAR BACAAN ALKITAB SEPEKAN
TANGGAL
31 Mei 2020 2 Sam 17 : 1 - 29 Yoh. 19 : 23 - 42 Mzm. 119 : 132 - 155 Ams. 16 : 12 - 13
01 Juni 2020 2 Sam 18 : 1 - 19 : 10a Yoh. 20 : 1 - 31 Mzm. 119 : 156 - 176 Ams. 16 : 14 - 15
02 Juni 2020 2 Sam 19 : 10b - 20 : 13 Yoh. 21 : 1 - 25 Mzm. 120 : 1 - 7 Ams. 16 : 16 - 17
03 Juni 2020 2 Sam 20 : 14 - 22 : 20 Kis. 1 : 1 - 26 Mzm. 121 : 1 - 8 Ams. 16 : 18
04 Juni 2020 2 Sam 22 : 21 - 23 : 23 Kis. 2 : 1 - 47 Mzm. 122 : 1 - 9 Ams. 16 : 19 - 20
05 Juni 2020 2 Sam. 23 : 24 - 24 : 25 Kis. 3 : 1 - 26 Mzm. 123 : 1 - 4 Ams. 16 : 21 - 23
06 Juni 2020 I Raj. 1 : 1 - 53 Kis. 4 : 1 - 37 Mzm. 124 : 1 - 8 Ams. 16 : 24
BACAAN
10. PANITIA PEMBANGUNAN
Saat ini Panitia Pembangunan GKI Kranggan akan menyelesaikan pekerjaan
sbb:
Detail Jumlah Biaya
Pekerjaan/Pengadaan Kebutuhan per unit
1 Pengadaan Genset 35 KVA 1 115.000.000Rp 115.000.000Rp
2 Pekerjaan dak beton 1 75.000.000Rp 75.000.000Rp
3 Perluasan Lahan Parkir 700 meter 3.000.000Rp 2.100.000.000Rp
2.290.000.000Rp
No Biaya
TOTAL
Sebagai informasi, saldo dana panitia pembangunan yang tersedia saat ini:
Sehingga kebutuhan biaya saat ini, masih kurang Rp 1.979.095.659,-
Untuk itu panitia pembangunan mengajak seluruh jemaat GKI Kranggan untuk
mengambil bagian membantu kekurangan kebutuhan dana tersebut, dengan
cara :
Amplop K5000
Bapak, Ibu, Pemuda, Remaja dan anak-anak sekolah minggu dapat
membantu gerakan K5000, amplop dan kotak K5000 tersedia dipintu
masuk ruang KU
Note :
- Kotak dan amplop K5000 juga disediakan di seluruh ruang ibadah
Pemuda, Remaja dan anak sekolah minggu dan pengumpulan
dilakukan setiap 2 minggu sekali (dimulai minggu, 2 februari 2020
7
- Khusus ruang KU, amplop dan kotak K5000 disediakan di setiap
KU 1, 2 & 3 setiap minggu
Amplop Perluasan Lahan Parkir
Jemaat dan simpatisan dapat mengambil bagian dalam pembayaran lahan
parkir permeter persegi baik perorangan maupun kelompok.
Rekening Panitia Pembangunan
BCA 628 021 6788
Atas nama Gereja Kristen Indonesia Atau
BTN 00641-01-50-000626-3
Atas nama Gereja Kristen Indonesia
Contact Person Panitia Pembangunan:
Bendahara : Ibu Retno 0821 1132 5425
Tim Dana : Bpk Ido Simatupang 0822 9830 2599
11. RINCIAN PERSEMBAHAN VIA TRANSFER
• Persembahan Operasional/Syukur:
8
8
• Persembahan Bulanan:
• PERSEMBAHAN PEMBANGUNAN:
• SUMBANGAN DANA COVID-19:
Catatan:
Bagi yang transfer, mohon menginformasikan ke sekretariat atau
bendahara nama yang akan diwartakan (NN, nama lengkap atau
inisial), jika tidak menginformasikan maka akan tertulis sesuai dgn
catatan transfer
9
Pdt. Ujang
Tanusaputra
SELISIP BERITA SINWIL – MEI 2020
PENTAKOSTA
BERSAMA seluruh warga bangsa, kita sedang berusaha melawan pandemi Covid 19. Sejak 22 Maret 2020, kita melaksanakan Ibadah di rumah. Setidaknya, ibadah di rumah masih akan berlanjut sampai akhir Juni. Setelah tiga bulan lebih kita melakukan PSBB, selanjutnya kita akan memasuki era normal baru. Pola bergereja perlu memperhatikan aneka protokol kesehatan demi kewaspadaan. Sebagai umat beriman, kita yakin Tuhan pasti menolong. Hanya saja, kita masih perlu
bersabar menanti waktu-Nya. Dalam kesempatan ini kita melihat sejenak tentang Hari Raya Pentakosta dan penerapannya bagi gereja dan umatnya. Dapat dikatakan bahwa asal perayaan Pentakosta adalah pemaknaan spiritual baru atas Perayaan Pondok Daun dalam tradisi Israel kuno. Untuk itu, mari kita melihatnya dalam kitab Imamat 23:33-44 dan Ulangan 16:10-16. PERAYAAN PONDOK DAUN. Menurut kitab Ulangan 16 ada tiga hari Raya besar yang wajib dilakukan oleh umat Allah pada masa itu. Pertama, Hari Raya Roti Tak Beragi atau Paskah. Hari raya ini untuk mengingat pertolongan Tuhan yang memimpin mereka keluar dari Mesir. Kedua, Hari Raya Tujuh Minggu. Hari Raya itu ditetapkan setelah orang mulai menyabit gandum yang belum dituai. Dalam kesempatan itu, mereka bergembira bersama, memuliakan Tuhan dan membawa persembahan sukarela. Ketiga, Hari Raya Pondok Daun. Kapankah Hari Raya Pondok Daun dilaksanakan? Menurut kitab Imamat 23 disebutkan, pada hari ke 15 bulan yang ke 7. Namun dalam kitab Ulangan, Hari Raya ini ditetapkan 7 hari setelah selesai mengumpulkan hasil panen gandum di tempat pengirikan dan atau buah anggur di tempat pemerasan. Apa yang mereka lakukan pada hari raya itu? Mereka berkumpul di suatu tempat yang ditetapkan, membangun Pondok Daun dan mereka semua bersukaria, laki-laki dan perempuan, keluarga dan keturunan Imam, para
10
10
janda dan anak yatim, bahkan orang asing yang ada di antara mereka. Dalam kesempatan ini, mereka mengadakan perkumpulan suci selama satu hari. Dalam tujuh hari itu, mereka tinggal di Pondok Daun dan membawa hasil panen sebagai bagian yang tak terpisahkan dari rasa sukacita. Kemudian, perayaan pun ditutup dengan sekali lagi melakukan perkumpulan suci selama sehari terakhir. Perayaan Pondok Daun merupakan perintah Musa kepada umat Israel setelah mereka menetap di Tanah Perjanjian. Berdasarkan ketetapan Tuhan, Musa meminta umat untuk berhenti dari aktivitas sehari-hari selama beberapa hari. Mereka tinggal di pondok daun untuk merenungkan segala kebaikan dan pertolongan Tuhan, khususnya sebagai Allah semesta alam yang memelihara kehidupan mereka dengan menumbuhkan bibit yang mereka tanam. Tuhan memberkati usaha pertanian mereka. Gandum, buah, sayur dan hasil bumi tumbuh dan bisa menghasilkan panen. Umat mensyukuri pertolongan Tuhan dengan membawa hasil panen mereka sebagai persembahan syukur. PERAYAAN PONDOK DAUN DAN PENTAKOSTA. Pada mazhab Yesus, perayaan Pondok Daun masih dilaksanakan. Menurut Yohanes 7:2, 37-39, Yesus juga menghadiri perayaan tersebut. Pada hari terakhir perayaan itu, Yesus menawarkan sesuatu kepada mereka. Yesus peka akan kondisi mereka yang sudah lelah dengan aneka ritus selama beberapa hari. Maka Ia pun berkata, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Bangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Bisa saja kita berpendapat bahwa dalam undangan tersebut, Yesus menggunakan kata air sebagai kiasan yang menunjuk pada Diri-Nya sendiri sebagai Sang Firman yang menjadi manusia atau sebagai Firman yang hidup. Tetapi menurut catatan penulis Injil Yohanes, undangan itu menunjuk pada Roh Kudus. Ayat 39 merupakan keterangan penulis di waktu kemudian saat Injil ini ditulis. Dengan tegas penulis Injil mengatakan, yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan. Catatan dalam Yohanes 7: 39 itu dikuatkan dengan realitas yang terjadi saat Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta. Tawaran Yesus pada saat Ia menghadiri hari Raya Pondok Daun merupakan pemberian Allah yang jauh lebih besar daripada bahan makanan untuk hidup. Roh Kudus
11
yang dicurahkan, hadir untuk memberi kehidupan yang sejati. Sebab hanya oleh Roh orang mengerti Firman Tuhan dan menjadi percaya kepada Yesus. Oleh Roh Kudus pula orang ditolong dalam ziarah kehidupannya. Dan Roh Kudus pula yang menggerakkan orang percaya untuk hidup sebagai saksi-saksi Injil Kristus. Singkat kata, Roh Kudus sungguh memberi kehidupan. Demikianlah Perayaan Pondok Daun mendapat makna spiritual yang digenapi pada hari Pentakosta. PENTAKOSTA KITA KINI. Pada masa kini, kita merayakan Pentakosta sekitar 7 minggu setelah Paskah. Tepatnya, Pentakosta dirayakan pada hari ke 50 setelah Paskah. Ada yang mengatakan bahwa waktu ini juga berdekatan dengan masa panen yang dijadikan dasar penghitungan Perayaan Pondok Daun. Namun yang terpenting bagi kita bukan soal waktunya, melainkan pemaknaannya. Bagi kita, Yesus yang mati, bangkit dan naik ke surga, adalah Tuhan dan Juruselamat. Ia memberikan kehidupan kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus untuk memimpin dan menolong kehidupan orang percaya dalam menempuh perjalanan hidupnya, baik kini maupun nanti. Dengan kata lain, Tuhan tidak hanya memelihara kita dengan kecukupan sandang-pangan, tetapi Ia terus menyertai kita selamanya. PENTAKOSTA PADA MASA PANDEMI. Seperti Hari Raya Pondok Daun, bagi kita, Pentakosta juga adalah saat untuk berhenti sejenak dari segala aktivitas. Pentakosta adalah kesempatan untuk merayakan kehidupan lewat perenungan tentang pertolongan Tuhan sepanjang ziarah hidup. Pada masa pandemik akibat COVID 19 pun, kita masih bisa melihat kehadiran Tuhan dan pertolongan-Nya. Wabah Corona dapat berujung pada kematian, tapi Firman Tuhan membawa kita pada kehidupan. Memang banyak orang yang terpapar dan meninggal, tetapi bersyukurlah orang yang telah menjadikan hidupnya bermakna. Dalam iman kepada Tuhan, tersedia kehidupan kekal dalam kemuliaan-Nya. Virus Corona memporak-porandakan tatanan hidup tetapi Roh Kudus justru membawa kita pada tata kehidupan baru. PENTAKOSTA ADALAH MOMEN UNTUK BERSYUKUR. Bagi umat Israel Hari Raya Pondok Daud diperingati sebagai sukacita lantaran terbebasnya mereka dari perbudakan, dapat tinggal di tanah perjanjian,
12
12
dan merasakan pemeliharaan Tuhan atas berkat hasil bumi. Bagi gereja dan umat beriman pada masa kini, Hari Raya Pentakosta adalah kesempatan untuk mensyukuri beberapa hal penting dan saling terkait. Pertama, mensyukuri keselamatan oleh iman kepada Kristus. Kedua, mensyukuri peran Roh Kudus yang memberi hidup sekaligus memimpin kehidupan. Ketiga, mensyukuri kecukupan hidup sebagai berkat Tuhan. Maka sudah pantas dan selaknya jika pada hari Pentakosta kita membawa sebagian berkat Tuhan sebagai Persembahan Syukur Pentakosta. PANGGILAN MEMANCARKAN ALIRAN AIR HIDUP. Satu hal penting yang patut kita garis-bawahi dalam merayakan Pentakosta ialah panggilan Yesus dalam Yohanes 7:37. Yesus memanggil setiap orang yang berlelah untuk menikmati air hidup, dan bagi mereka yang percaya akan memancarkan aliran air hidup dari dalam dirinya. Artinya, siapa menerima anugerah Allah tidak boleh hanya menikmati anugerah itu hanya bagi diri sendiri saja. Setiap orang yang mengalami anugerah Allah, sepatutnya menjadi sumber anugerah bagi yang lain. Jadi, Pentakosta bukan hanya soal bersyukur belaka. Dengan demikian ada dua dimensi yang terdapat pada perayaan Pentakosta, yaitu dimensi syukur atas Karya Kasih Allah kepada umat percaya, sekaligus dimensi panggilan untuk menjadi agen pewarta Karya Kasih Allah kepada dunia. Selamat Pentakosta. Selamat mengungkapkan syukur atas anugerah keselamatan dan berbagai pertolongan maupun pemeliharaan atas kehidupan kita. Selamat menunaikan panggilan untuk memancarkan aliran air hidup. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:58 mengatakan, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
Penulis adalah Ketua Umum - BPMK GKI Klasis Bandung
13
PESAN PASTORAL IV
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE (BPMS)
GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI)
Pentakosta di tengah Pandemi Covid-19
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan,
Kita saat ini sedang menjalani hari-hari menjelang peringatan peristiwa
Pentakosta, peristiwa hadirnya Roh Kudus di tengah gereja. Hari
Kenaikan Tuhan Yesus ke surga yang baru saja kita rayakan menjadi
tanda bahwa para murid Yesus dan kita sebagai gereja, yang bersedia
terus membangun dan mengembangkan imannya, akan dipimpin oleh Roh
Kudus. Dalam Lukas 24:48 Tuhan Yesus berkata kepada para murid-
Nya,“Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirimkan
kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku”. Momen ini adalah salah satu
yang amat penting dalam keberadaan gereja, karena para murid Yesus
tiba pada tanggungjawab baru yang semakin besar, yaitu untuk memulai
kesaksian, persekutuan dan pelayanannya di tengah dunia sebagai
gereja.
Kesaksian (marturia), persekutuan (koinonia), dan pelayanan (diakonia)
kita kenal sebagai tugas gereja yang penting. Ketiganya harus dipahami
bukan sebagai hal yang terpisah-pisah, apalagi hanya menekankan yang
satu dan meninggalkan yang lain. Hal ‘menjadi saksi’ seperti yang Tuhan
Yesus katakan kepada para murid-Nya sebelum Ia naik ke surga memiliki
makna bahwa hidup menggereja adalah membuka pikiran, memahami
Firman Tuhan dan memberikan hidupnya untuk menghadirkan kesaksian
dan pelayanan seperti Yesus (Yoh. 14:12; 17:17-21). Di sini hal ‘menjadi
saksi’ bukan sekadar soal berbicara tentang doktrin pengakuan iman
secara formal saja. Tuhan Yesus sendiri menunjukkan bahwa seluruh
hidup-Nya adalah sebuah contoh pelayanan yang menghadirkan
pertobatan dan pengampunan dosa, di mana di dalamnya terpancar
14
14
keadilan, kebenaran, cinta kasih, dan keramahtamahan yang dapat
dirasakan oleh banyak orang, termasuk mereka yang paling lemah (Luk.
24:46-47; Mat. 25:45). Menjadi saksi dan bersekutu adalah melayani.
Demikian pula tindakan melayani adalah sebuah kesaksian dalam
persekutuan.
Berdasarkan semangat untuk hidup menggereja yang menghadirkan
kesaksian, persekutuan, dan pelayanan, bukan sekadar soal berbicara
tentang doktrin pengakuan iman, tetapi kesediaan gereja untuk bersama-
sama sebagai sebuah persekutuan termasuk di tengah-tengah pandemi
Covid-19 yang belum selesai ini, maka kami Badan Pekerja Majelis
Sinode (BPMS) GKI, hendak menyampaikan beberapa hal di bawah ini:
1. Beberapa di antara kita mulai merasa gelisah karena masyarakat
dan aktivitas umum di tempat tertentu tampaknya mulai dilakukan
seperti biasa, karena itu banyak yang mulai bertanya-tanya kapan
gereja juga dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa. Tentu
sampai dengan saat ini kita tetap merindukan persekutuan,
kesaksian, dan pelayanan gereja yang dapat dilakukan di gedung
gereja dalam bentuk kebaktian atau aktivitas gerejawi secara
normal. Tetapi kita juga perlu menyadari bahwa saat ini situasi kita
ada dalam keadaan belum normal. Beberapa kelompok dalam
masyarakat tampaknya bersikap emosional menganggap pandemi
sudah reda atau bersikap tidak peduli dengan mulai mengabaikan
protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah. Kita tahu
bahwa tidak semua orang setuju untuk terlalu cepat menganggap
pandemi ini sudah mereda. Pemerintah Indonesia sendiri amat
berhati-hati dan belum mengambil keputusan yang kuat apakah
PSBB dan protokol kesehatan dapat dilonggarkan atau justru
dipertahankan. Karena itu pada saat ini kami mengajak kita semua
sebagai GKI untuk memiliki kesepahaman bahwa pandemi Covid-
19 ini belum selesai. Potensi penularan dan akibat yang serius dari
penularan tersebut masih kuat dan dapat terjadi di mana pun.
Meski kita juga harus bersyukur bahwa data kesembuhan semakin
tinggi. Karena itu kami mengajak kita tidak tergoda dengan
15
sekadar membandingkan diri dengan masyarakat atau kelompok-
kelompok tertentu. Sebagai gereja dan di tengah konteks pandemi
ini kita bersedia untuk mengorbankan ego kita demi menghadirkan
kebajikan dan pelayanan pada masyarakat Indonesia dengan tetap
sungguh-sungguh membantu pemerintah, masyarakat, dan diri kita
sendiri melalui tindakan pemulihan, dengan tetap menjalankan
protokol kesehatan, menghindarkan orang berkumpul dalam
jumlah banyak, menjaga jarak, dan menjaga kesehatan pribadi.
2. Berdasarkan pertimbangan di atas dan berbagai masukan terkini
terutama menimbang kebijakan pemerintah, kebaktian-kebaktian
Minggu dan kegiatan yang melibatkan orang banyak di lingkungan
GKI masih tetap dilaksanakan dalam bentuk alternatif (online) dan
belum dalam bentuk on site sampai dengan 28 Juni 2020. Kita
semua tetap akan selalu mendengarkan berbagai masukan dan
informasi yang diperlukan terkait hal ini. Kami amat mendorong
setiap jemaat lokal dapat secara aktif mencari informasi dan
menimbang dengan bijaksana situasi terkini dan bentuk pelayanan
gerejawi yang dapat diselenggarakan dalam konteks masing-
masing dengan memerhatikan protokol kesehatan secara ketat.
Tidak lupa kami tetap mengingatkan pada setiap aktivis dan
pimpinan jemaat untuk tidak melupakan tanggungjawab pelayanan
pastoral yang relasional, yang pada dasarnya adalah salah satu
pilar dari persekutuan dan perlu diwujudkan secara kreatif di
tengah segala keterbatasan saat ini.
3. Kami juga ingin mengajak kita semua ada dalam perenungan yang
serius bahwa di tengah kondisi yang amat tidak ideal ini kita justru
menjadi bagian dari pengalaman kemanusiaan yang serius. Saat
ini kita dapat menggunakan kesempatan yang baik untuk
memulihkan dan membangun visi baru yang kuat tentang
kesaksian, persekutuan, dan pelayanan kita sebagai gereja. Kami
amat bersyukur dan mengapresiasi bahwa ada banyak jemaat
dalam persekutuan mereka masing-masing mulai, pertama-tama
melakukan kajian-kajian teologis dan imani yang kreatif tentang
16
16
pandemi, relasi dengan Allah dan kehidupan untuk
menerjemahkan kesaksian dan pelayanan yang kontekstual.
Kedua, ada upaya-upaya membuat program pelayanan yang nyata
terkait berbagai persoalan sosial selama pandemi, baik yang
menimpa anggota/simpatisan jemaat maupun untuk kepentingan
masyarakat. Kami meminta bahwa kedua hal ini dapat menjadi
fokus dari kesaksian, persekutuan, dan pelayanan GKI demi
pertumbuhan iman dan spiritualitas di tengah pengalaman saat ini.
Tetapi kami juga menyadari bahwa tidak semua jemaat memiliki
kesempatan dan kekuatan yang sama. Karena itu kami telah
menyepakati dengan lingkup sinode-sinode wilayah untuk
mendorong koordinasi yang terencana di lingkup Klasis, Sinode
Wilayah sampai dengan Sinode mengenai sharing kegiatan-
kegiatan yang relevan dan dapat mendorong pengayaan
kehidupan menggereja GKI secara kontekstual.
4. Kami memahami pada saat ini pelayanan (diakonia) yang memiliki
urgensi tinggi adalah penguatan ekonomi jemaat dan ketahanan
pangan. Kedua hal ini adalah persoalan sosial yang bersifat
khusus di tengah kehidupan jemaat-jemaat GKI, tetapi juga bersifat
luas di tengah masyarakat Indonesia, baik pada masa pandemi
Covid-19 ini, dan juga pada masa-masa setelahnya. Dalam
pertemuan koordinasi bersama dengan perwakilan dari Sinode-
Sinode Wilayah dan juga percakapan yang kami lakukan, kami
harus sungguh-sungguh mulai memikirkan pelayanan dan arahan
yang dapat sedikit banyak menjawab kebutuhan di atas. Saat ini
kegiatan yang sudah dimulai oleh beberapa jemaat di semua
sinode wilayah, yang dapat dikembangkan dalam lingkup lebih luas
seperti klasis atau lintas klasis, adalah membuka ruang tolong
menolong antar anggota/simpatisan jemaat terkait kebutuhan
ekonomi dan pangannya. Dalam bentuk yang lebih luas, salah satu
jemaat di lingkup GKI SW Jabar sudah menjadi pilot project
pelayanan kebutuhan ekonomi dan pangan untuk membantu
proses distribusi bahan pangan ke berbagai pihak. Program ini
17
sedang dikaji untuk juga dapat dikembangkan di lingkup GKI SW
Jawa Tengah dan Timur. Kami melihat bahwa kesadaran dan
pelayanan terkait penguatan ekonomi dan ketahanan pangan
adalah hal yang harus terus dipikirkan dan dikembangkan dalam
sistem jejaring yang dapat menolong lebih banyak orang, jemaat
dan masyarakat yang membutuhkan serta dapat berjalan secara
sinambung, sehingga dapat memberikan dampak yang kuat secara
luas.
Kami meyakini bahwa ketika kita bersedia secara sungguh-sungguh
masuk dan memahami pengalaman kemanusiaan dan kehidupan di
tengah pandemi ini, kita justru dapat menjadi gereja yang menemukan
panggilan dan sikap iman yang relevan dengan tanda-tanda zaman. Mari
kita melewati masa sulit ini dengan semangat untuk menerjemahkan dan
menjalankan sikap iman yang mencerminkan kesaksian, persekutuan, dan
pelayanan gereja yang memuliakan Allah Tritunggal dan menyapa
kebutuhan kemanusiaan serta kehidupan. Selamat merayakan
Pentakosta, mengalami tuntunan Allah melalui kuasa Roh Kudus yang
menggerakkan dan memampukan kita semua menjalani tugas panggilan
menggereja di tengah kondisi saat ini.
Minggu Paskah VII, 24 Mei 2020
Teriring salam dan doa
18
18
19
KEGIATAN SEPEKAN
JEMAAT GKI KRANGGAN
1. Operasional:
Bank BCA Cabang Cibubur: AC 628 021 0488 .a.n. Gereja Kristen Ind.
Bank BTN AC : 00641-01-30-000003-5 a.n. Gereja Kristen Indonesia Kranggan
2. Lahan Parkir:
BTN AC: 00641-01-54-000033-2 a.n. Pan. Pembangunan Gereja GKI Kranggan
3. Pembangunan Gereja:
Bank BCA Cabang Cibubur: AC 628 021 6788 .a.n. Gereja Kristen Indonesia
BTN AC: 00641-01-50-000626-3 a.n. Gereja Kristen Indonesia Kranggan
HARI TANGGAL WAKTU KEGIATAN PEMIMPIN
Minggu 24 Mei 2020 06.30 WIB
17.00 WIB
Senin 25 Mei 2020 19.30 WIB
Selasa 26 Mei 2020 17.00 WIB
Rabu 27 Mei 2020 09.00 WIB
Kamis 28 Mei 2020 19.00 WIB
19.30 WIB
Jumat 29 Mei 2020 18.00 WIB
Sabtu 30 Mei 2020 10.00 WIB
Minggu 31 Mei 2020 06.30 WIB
09.00 WIB
11.00 WIB
17.00 WIB
19.00 WIB
DITIADAKAN
09.00 WIB
11.00 WIB