Wasiat Imam Al-Albani
-
Upload
sugis-el-tino -
Category
Documents
-
view
218 -
download
1
description
Transcript of Wasiat Imam Al-Albani
-
http://www.ummusalma.wordpress.com
Maktabah Ummu Salma al-Atsariyah
Ummu Salma 1 dari 2 10/04/2007
WASIAT IMAM AL-ALBANI UNTUK SEGENAP KAUM MUSLIMIN
Sebagai ulama besar yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap umat ni.
Imam al-Albani Rahimahullah telah menyampaikan wasiat berupa nasihat dan bimbingan yang diperuntukkan kepada kaum Muslimin di seluruh dunia. Nasihat ini disampaikan pada bulan-bulan terakhir kehidupannya di dunia
fana ini.
Isi wasiat, sebagi berikut :
Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Jalla Jalaluhu, kami memujiNya,
memohon ampunan dan pertolonganNya. Kami berlindung kepadaNya dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Siapa yang
ditunjuki Allah Jalla Jalaluhu niscaya tiada yang menyesatkannya. Dan siapa yang disesatkanNya tiada pula yang menunjukinya, Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah satu-
stunya, tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah hamba dan RasulNya.
Wasiatku kepada setiap muslim di belaham bumi manapun berada, lebih khusus kepada saudara-saudara kami yang ikut berpartisapasi bersama kami
dalam penisbatan kepada dakwah yang penuh barakah ini, yaitu dakwah kepada al-Qur'an dan as-Sunnah sesuai dengan manhaj Salafus Shalih.
Aku wasiatkan kepada mereka dan terutama diriku agar bertakwa kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala.
Kemudian agar membekali diri dengan ilmu yang bermanfaat sebagaimana
firman Allah Jalla Jalaluhu. "Artinya : Dan bertakwalah kepada Allah, Allah akan mengajarimu" [Al-Baqarah : 282]
Hendaknya mereka ketahui bahwa ilmu yang baik atau benar menurut pandangan kami tidak keluar dari al-Qur'an dan as-Sunnah yang sesuai
dengan manhaj dan pemahaman Salafush Shalih.
Hendaknya mereka padukan antara ilmu yang dimiliki dan pengamalannya
sedapat mungkin. Dengan demikian ilmu tidak menjadi hujjah yang justru mencelakakan mereka, yang mana pada hari itu harta benda dan anak
keturunan tidak bermanfaat kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat.
Aku ingatkan, agar waspada dari segala bentuk kerjasama dan persekutuan dengan orang-orang yang dalam banyak hal telah keluar dan menyimpang
-
http://www.ummusalma.wordpress.com
Maktabah Ummu Salma al-Atsariyah
Ummu Salma 2 dari 2 10/04/2007
dari jalur Salafi. Penyimpangan-penyimpangan itu sangat banyak. Bilamana
dipadukan akan identik dengan sikap khuruj (keluar) yang berarti memberontak terhadap kaum Muslimin dan jama'ah mereka.
Kami hanya perintahkan agar mereka mewujudkan sebuah komunitas seperti yang disabdakan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadits
yang shahih. "Artinya : Dan jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara" [Hadits Riwayat Muslim, lihat Mukhtashar Shahiih Muslim no. 1775]
Hendaknya kita bergaul dengan cara yang baik dan ramah dalam berdakwah mengajak orang-orang yang menyelisihi dakwah kita. Agar sesuai dengan
manhaj dan pemahaman Salafush Shalih.
Dan selamanya kita harus berpegang teguh pada firman Allah Jalla Jalaluhu
"Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik" [An-
Nahl : 125]
Orang yang paling berhak diperlakukan dengan cara hikmah adalah
orang yang paling keras menentang kita dalam prinsip dan aqidah kita. Hal ini kita lakukan agar tidak tertumpu pada kita dua beban yang berat,
beratnya dakwah haq yang telah dianugrahkan Allah Jalla Jalaluhu kepada kita kemudian dibebani lagi dengan jeleknya cara dakwah kita kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Aku berharap dari semua saudara-saudaraku yang berada di setiap negeri
Islam, agar melaksanakan adab-adab yang Islami ini, semata-mata karena mengharap wajah Allah 'Azza wa Jalla dan tidak mengharap balasan dan tidak pula ucapan terima kasih dari manusia.
Semoga apa yang sampaikan ini telah mencukupiu.
Walhamdulillahi Rabbil 'aalamin. [1]
Disalin dari Majalah : as-Salafiyah, edisi ke 5/Th 1420-1421. hal 41-48, dengan judul asli "Hukmu fiqhil Waqi' wa Ahammiyyatuhu". Ashalah, diterjemahkan oleh Mubarak BM
Bamuallim LC dalam Buku "Biografi Syaikh Al-Albani Mujaddid dan Ahli Hadits Abad ini" hal.
127-150 Terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi'i.
1 Lihat Muhadditsul 'Ashri hal. 74-75