cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh...

32
6 SYARAT MENUNTUT ILMU 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang dianugerahi ilmu beberapa derajat, sebagaimana Allah firmankan: ٍ اتَ جَ رَ دَ مْ لِ عْ ل وا اُ ت وُ اَ ن يِ ذَ الَ وْ مُ كْ نِ م واُ نَ م& اَ ن يِ ذَ الُ َ اِ عَ فْ رَ يYang artinya: niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Almujadilah ayat 11 Dalam sebuah hadis, nabi pun menyanjung orang alim dengan membandingkannya dengan ahli ibadah sebagaimana beliau sabdakan: ب ك وا ك ل ر ا ي سا ي عل ذر ب لة ن ل ر م ق ل ل ا ض ف ك ذ عاب ل ا ي عل م ل عا ل ل ا ض فKelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud ) Menuntut ilmu hukumnya sangat wajib bagi setiap muslim yang berakal, baik miskin atau kaya, orang kampung atau pun orang kota, selama dia berakal sehat wajib hukumnya menuntut ilmu. Dikatakan dalam Hadis : م سل م ل ك ي عل ة ض ي ر ف م عل ل ا ب ل طMenuntut ilmu itu sangat wajib bagi setiap muslim” (HR Ibnu Majah) Dalam kajian hukum Islam, bahwa standar hidup yang ideal bagi manusia adalah Haddul Kifâyah, Lâ Haddul Kafaf (batas kecukupan,

Transcript of cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh...

Page 1: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

6 SYARAT MENUNTUT ILMU1 April 2014

 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah  mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang dianugerahi ilmu beberapa derajat, sebagaimana Allah firmankan:

ذين أوتوا العلم درجات ذين آمنوا منكم وال ه ال يرفع اللYang artinya: niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Almujadilah ayat 11

Dalam sebuah hadis, nabi pun menyanjung orang alim dengan membandingkannya dengan ahli ibadah sebagaimana beliau sabdakan:

فضل العالم علي العابد كفضل القمر ليلة بدر علي سا ئر الكواكب

 Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )

 Menuntut ilmu hukumnya sangat wajib bagi setiap muslim yang berakal, baik miskin atau kaya, orang kampung atau pun orang kota, selama dia berakal sehat wajib hukumnya menuntut ilmu. Dikatakan dalam Hadis :

طلب العلم فريضة علي كل مسلم  “Menuntut ilmu itu sangat wajib bagi setiap muslim” (HR Ibnu Majah)

Dalam kajian hukum Islam, bahwa standar hidup yang ideal bagi manusia adalah Haddul Kifâyah, Lâ Haddul Kafaf (batas kecukupan, bukan batas pas-pasan)[1]. Dan kita tahu bahwa kewajiban dalam menuntut ilmu dimulai dari rahim ibu sampai liang lahat. Dengan demikian untuk memenuhi standar hidup yang ideal hendaknya tidak hanya pas-pasan. Dalam kitab “Ta’lim al-Muta’allim” yang ditulis oleh Imam Al-Zarnuji, beliau menulis bahwa syarat-syarat mencari ilmu menurut Imam Syafi’i dari Imam Ali bin Abi Thalib ada 6, yaitu:

أخي لن تنال العلم إلا بستة سأنييك عن تفاصيلها ببيـان ذكاءوحرص واجتهاد ودرهم وصحبة استاذ وطول زمان

Page 2: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

artinya : " wahai saudaraku engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara yang saya akan terangkan perinciaannya :kecerdasan,  ketamakan,. kesungguhan,  biaya, dekat dengan guru,  waktu yang panjang "

Dari qaul tersebut, maka bagi kita sebagai seorang pencinta ilmu, setidaknya ada enam syarat yang harus kita tempuh jika ingin berhasil mencapai kematangan akan keilmuaan kita. 6 syarat menuntut ilmu :

1. Kecerdasan ( intelligence ).   Ada beberapa kecerdasan yang harus kita kembangkan dalam diri kita diantaranya : kecerdasan linguistik, logika,gerak,spacial,musik,intrapersonal, interpersonal dan kecerdasan naturalis.

2. Ketamakan ( greediness ) atau semangat.Ketamakan akan ilmu artinya tidak ada perasaan puas dalam mencari beragam pengetahuan, baik agama maupun pengetahuan umum.

3. Kesungguhan ( seriousness )Keberhasilan mendapatkan ilmu pengetahuan akan diperoleh jika ada keseriusan. sebagaimana pepatah arab mengatakan : "Man jadda wajada " Barangsiapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil "

4. Biaya ( expense ) Mendapatkan ilmu yang bermanfaat tidaklah gratis, tetapi dibutuhkan biaya sebagai penunjang kebutuhan akan segala bentuk sumber ilmu dan medianya agar ilmu tersebut dapat berkembang.

5. Dekat dengan guruGuru merupakan sosok yng digugu dan ditiru. Kedekatan murid dengan guru diharapkan membawa keikhlasan guru dalam memberikan ilmunya kepada murid. Kedekatan dalam arti bahwa ta'dzim ( rasa hormat )murid kepada guru. karena guru yang baik merupakan warasatul anbiya ( pewaris para nabi ) yang layak di jadikan teladan bagi kita.

6. waktu yang panjangKeberhasilan dalam mencapai pengetahuan tidaklah diperoleh dengan instan. Tetapi butuh proses yang lama agar keilmuan kita matang. dan dapat diaflikasikan dalam kehidupan sepanjang hayat long life education

Page 3: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

PENJELASAN

1. Cerdas

Cerdas adalah salah satu syarat untuk menuntut ilmu. Kecerdasan adalah bagian dari pengaruh keturunan jalur psikis. Dari ayah dan bunda yang cerdas akan lahir anak-anak yang cerdas, kecuali adanya sebab-sebab yang memungkinkan menjadi penghalang transformasi sifat-sifat tersebut baik situasi fisis maupun psikis. Sehat jasmani dan lemah jasmani, makanan bayi dalam kandungan maupun situasi psikis ayah bunda seperti semangat dan himmah menuntut ilmu, melakukan kejahatan, emosi, maupun warna pikiran akan ikut memberikan pengaruh yang besar bagi keturunan. Itulah buktinya bahwa dari ayah dan bunda yang sama akan lahir anak-anak dengan kondisi fisik, watak, sifat dan kecerdasan yang berbeda.

Tentang kaitan keturunan dengan ilmu pengetahuan maka kita perlu mengingat bahwa yang diturunkan dari orangtua adalah tingkat kecerdasannya saja bukan kekayaan ilmu pengetahuan. Kekayaan ilmu pengetahuan tidak ada jalan lain kecuali belajar dengan baik. Sabda nabi SAW:

انما العلم با لتعلم  “Bahwasanya ilmu itu diperoleh dengan (melalui) belajar”. Al-Hadis

Dan yang menjadi masalah sekarang bagaimana anak yang cerdas (karena keturunan) tetapi tidak memiliki ketekunan dan kesungguhan dalam menuntut ilmu, jawabannya sudah pasti bahwa dia tidak akan menjadi orang pandai/‘Alim.

2.      Rakus atau Tamak

Rakus adalah (punya kemauan dan semangat untuk berusaha mencari ilmu)

“Kejarlah cita-citamu setinggi langit”. Peribahasa ini memberikan arti bercita-citalah setinggi-tingginya dan raihlah cita-cita itu sampai dimana pun. Peribahasa tersebut memberikan motivasi kepada kita untuk pantang menyerah mengejar cita-cita (pendidikan) kita. Orang yang menuntut ilmu haruslah seperti peribahasa di atas: “selalu berusaha dan berusaha menuntut ilmu untuk mencapai cita-cita yang tinggi”. Bahkan menurut Imam

Page 4: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

as-Syafi’i, dalam menuntut ilmu janganlah langsung merasa puas terhadap apa yang telah didapat dan jangan hanya menuntut ilmu di satu daerah saja.

قال الامام الشافعي في مدح السفر سافر تجد عوضا عمن تفارقه

وانصب فان لذيذ العيش في النصبyang artinya: Pergilah kau, kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan

Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

 Rasul berpesan dalam sebuah hadis:

اطلب العلم و لو بالصينWalaupun keshasihan hadis ini dipertanyakan, setidaknya hadis ini memotivasi kita untuk pergi jauh dalam menuntut ilmu dan mengejar cita-cita.

Allah pun telah mengingatkan agar tidak semua mu’min pergi berperang, melainkan ada segolongan diantara mereka yang memperdalam ilmu agar bisa memberi peringatan kepada kaumnya

وما كان المؤمنون لينفروا كافة فلولا نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا في الدين ولينذروا قومهم إذا رجعوا

هم يحذرون إليهم لعلTidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. At-taubah ayat 122.

Tiga kategori manusia menurut hadis yang diriwatkan oleh Imam Dailami, Rasulullah bersabda:

من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح، ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون ومن كان يومه شرا من

أمسه فهو ملعون

Page 5: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

ada tiga kategori manusia: Beruntung: jika hari ini lebih baik dari kemarin, Merugi: hari ini sama seperti kemarin, Celaka/Dilaknat: hari ini lebih buruk dari kemarin.

Jika iri adalah perbuatan yang dilarang, maka iri kepada orang berilmu dibolehkan Rasul, dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhori, Rasul bersabda:

في اثنتين: رجل آتاه الله مالا فسلطه على لاحسد الا هلكته فى الحق ورجل آتاه الله الحكمة فهو يقضي بها

مها }رواه البخاري{ ويعلTidak ada iri hati (yang diperbolehkan) kecuali terhadap dua perkara, yakni :

1. seseorang yang diberi Allah berupa harta lalu dibelanjakanannya pada sasaran yang benar, dan

2. seseorang yang diberi Allah berupa ilmu dan kebijaksanaan lalu ia menunaikannya dan mengajarkannya. (HR Al Bukhori)

Di antara jenis penyakit hati adalah sombong, ujub, iri, dengki, tamak, dst. Jadi di antara bentuk penyakit hati adalah iri dan dengki. Dalam bahasa Arab atau bahasa agama ia disebut dengan hasad. Hasad adalah tidak senang melihat seseorang mendapatkan nikmat serta berharap agar nikmat tersebut lenyap. Dalam hal ini hasad berbeda dengan ghibthah. Sebab, ghibthah adalah berharap mendapatkan nikmat seperti yang didapat oleh orang tanpa menginginkan harta itu lenyap dari orang tadi. Inilah iri yang baik yang disebutkan oleh Nabi saw,

ه القرآن فهو يتلوهاثنتين لا حسد إلا في   مه الل رجل علهار فسمعه جار له فقال ليتني أوتيت يل وآناء الن آناء الله مثل ما أوتي فلان فعملت مثل ما يعمل ورجل آتاه الل

مالا فهو يهلكه في الحق فقال رجل ليتني أوتيت مثل ماأوتي فلان فعملت مثل ما يعمل

Tidak boleh iri kecuali dalam dua hal, yaitu (1) seseorang yang Allah ajarkan al-Quran kepadanya. Kemudian ia membacanya malam dan siang sehingga tetangganya mendengarkannya. Lalu tetangga tersebut berkata, “Kalaulah aku diberikan karunia seperti si Fulan, maka aku akan beramal seperti yang ia amalkan”; dan (2) seseorang yang Allah karuniai harta. Ia menghabiskan hartanya dalam kebenaran. Lalu seseorang berkata, “Kalaulah aku dikaruniai

Page 6: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

seperti apa yang dikaruniakan kepada si Fulan, maka aku akan beramal seperti apa ia amalkan”. (H.R. Bukhari).

    3.      Penuh Perjuangan dan Sabar

Dikutip dari bukunya Prof. KH. Ali Yafie “Manusia dan Kehidupan” bahwa manusia pada hakekatnya dihadapkan kepada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab (tantangan). Seorang manusia harus mampu menjawab berbagai pertanyaan menyangkut kehidupannya yang terkait dengan berbagai tantangan dan persoalan. Seorang yang menuntut ilmu sudah barang tentu akan menghadapi macam-macam gangguan dan rintangan. Selain berusaha maka bersabarlah untuk menghadapi semuanya itu, dan perlu diketahui bahwa sabar adalah sebagian dari Iman, “As-Shobru mina al-îmân”. Dan Sabar disini mengandung arti tabah, tahan menghadapi cobaan atau menerima pada perkara yang tidak disenangi atau tidak mengenakan dengan ridha dan menyerahkan diri kepada Allah Swt. Sabda nabi Saw:

(رواه مسلم(الصبر ضياء “Bersabar adalah cahaya yang gilang-gemilang”. (HR. Muslim)

Sabar artinya tabah, tahan menghadapi cobaan. Orang yang sabar tahan menerima hal-hal yang tidak disenangi atau tidak mengenakkan dengan ridha dan menyerahkan diri kepada Allah.

Sabar adalah salah satu akhlak terpuji. Sabar juga merupakan salah satu kunci untuk meraih kebahagiaan dan ketenangan hidup. Hidup di dunia ini penuh dengan tantangan dan cobaan. Manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia ini tidak luput dari ujian dan cobaan, ketika mengalami ujian dan cobaan kita harus menhadapinya dengan sabar. Sifat sabar bagaikan cahaya yang terang benderang dalam suasana yang gelap gulita.

Akan tetapi kesabaran disini harus diartikan dalam pengertian yang aktif bukan dalam pengertian yang pasif. Artinya nrimo (menerima) apa adanya tanpa usaha untuk memperbaiki keadaan. Sesuai ajaran agama pengertian sabar dan kata-kata sabar itu misalnya dapat ditemukan di dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran. Yakni satu surat yang terdiri dari 200 ayat yang menjelaskan tentang keseluruhan perjuangan besar dan berat yang telah dilakukan rasulullah Saw sepanjang hidupnya dan itu semua direkam dalam Surat Ali Imran. Ada dua perjuangan berat dan sangat menentukan yaitu pertempuran badar dan uhud. Di dalamnya terdapat banyak kata-kata sabar, tetapi kata-kata sabar itu selalu diletakan dalam konteks perjuangan bukan dalam konteks seseorang ditimpa musibah. Dengan demikian dapat diperoleh gambaran dan kesimpulan pengertian bahwa sabar yang aktif itu artinya

Page 7: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

suatu mentalitas ketahanan belajar, memiliki mental yang kuat untuk tekun belajar dan berusaha keras seoptimal mungkin dengan penuh daya tahan, tidak jemu, tidak bermalas-malasan, tetapi belajar dengan penuh semangat. Selain itu, dalam belajar harus berkonsentrasi karena jika belajar pikirannya bercabang maka tidak bisa optimal. Salah satu bagian dari sabar adalah Hudurul Qalb atau berkonsentrasi.

4.      Bekal (biaya)

Setiap perjuangan pasti ada pengorbanan, itulah logikanya, manusia menjalani hidup ini butuh pengorbanan begitupun menuntut ilmu. Biasanya, dalam hal biaya ini menjadi dalih masyarakat yang sangat utama dalam menuntut ilmu khususnya pada pendidikan formal. Sehingga ketika ditanya salah seorang yang tidak belajar di pendidikan formal misalnya, “kenapa kamu atau dia tidak sekolah?” jawabannya sungguh gampang sekali, “saya atau dia tidak sekolah karena tidak punya biaya.

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa pendidikan wajib hukumnya bagi setiap muslim, dan dijelaskan lagi dalam hadis

اطلب العلم من المهد الي اللحد“Tuntutlah ilmu mulai dari rahim ibu sampai liang lahat”. Dari hadis tersebut kita bisa mengetahui long life education bahwa, seumur hidup kita wajib menuntut ilmu. Pendidikan bukan hanya pendidikan formal tetapi non formal pun ada.

Rasul menjanjikan kepada para penuntut ilmu,

ان الله تكفل لطالب العلم برزقه“Sesungguhnya Allah pasti mencukupkan rezekinya bagi orang yang menuntut ilmu”

Dalam lafal hadis di atas tertulis lafazh takaffala dengan menggunakan fi’il madhy yang aslinya mempunyai arti ‘telah mencukupkan’ yang “seolah-olah” sudah terjadi. Maka lafazh tersebut mempunyai makna pasti, asalkan dibarengi dengan keyakinan terhadap kekuasaan Allah. Dan yakinkanlah bagi para penuntut ilmu walaupun dengan segala kekurangan (biaya) pasti mampu atau bisa menyelesaikan pendidikan. Karena pasti akan ada jalan lain selama manusia berusaha dan yakin terhadap kekuasaan dan pertolongan Allah Al-Yaqinu Lâ Yuzâlu bis-Syak Artinya: ”keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keragu-raguan”. Dan akhirnya maka tidak ada alasan orang tidak bisa menuntut ilmu karena biaya, seperti keterangan sebelumnya carilah jalan lain, solusi lain untuk bisa menuntut ilmu.

Page 8: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

5.      Bersahabat dengan Guru

Ilmu didapat dengan dua cara. Pertama dengan bil kasbi. Yakni didapat dengan cara usaha keras sebagaimana layaknya pencari ilmu biasa. Ia belajar menuntut ilmu dengan tekun belajar dari bimbingan yang benar. Kedua dengan bil kasyfi. Yakni dengan cara mendekatkan diri kepada Allah Swt secara total. Dengan kedekatannya kepada Allah Swt, Allah akan memberi apa yang ia minta. Cara ini adalah cara untuk orang khusus. Sebagai penuntut ilmu berusahalah semaksimal mungkin untuk dapat mengkorelasikan keduanya. Juga, berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat petunjuk guru karena tanpa petunjuk guru dan tanpa taqarrub (ibadah mendekatkan diri) total kepada Allah bisa jadi ilmu tersebut datangnya dari iblis la’natullah ‘alaih. Profesionalisme guru artinya seorang guru harus mampu menguasai pelajaran sesuai dengan bidangnya.

Sebagai guru haruslah mempunyai sifat-sifat yang mencerminkan kemuliaan ilmu dan tabi’at (akhlaq) yang baik. Kita analogikan seorang petani profesional akan merawat tanamannya dari rumput pengganggu, ia akan membasmi hama dan penyakitnya. Demikian pula seorang pendidik haruslah membersihkan dirinya dari segala kebiasaan buruk dalam masyarakat. Ia akan tanggap dan waspada dengan para penyeru maksiat. Hendaklah ia membenahi dirinya sebelum ia menebarkan benih-benihnya. Ia harus menanamnya dalam lahan yang subur. Hendaklah ia menyibukkan diri dengan amal kebaikan, kesibukan-kesibukan akhirat yang akan menjadi tameng dari syahwat dan syubhat. Kemudian sebaik-baik pendidik adalah yang konsisten dengan Al-Qur’an dan Al-Sunnah yang tercermin lewat akhlak dan amalan-amalannya yang shalih. Cerdas dalam mendeteksi penyakit hati serta berpengalaman dalam mengobatinya, remaja yang tumbuh dari pendidikan—tarbiyah—yang baik maka akan menjadi buah yang segar nan ranum. Ia bermanfaat bagi diri dan masyarakat sekitar.

Beberapa ciri-ciri tabi’at guru (pendidik) yang harus ditanamkan adalah sebagai berikut:

a) Mencintai pekerjaannya sebagai guru b) Adil terhadap semua murid c) Sabar dan tenangd) Berwibawa (dilihat dari ilmu dan taqwanya) serta kemampuan

memengaruhi orang lain e) Selalu ikhlas mendoakan muridnya f) Berusaha ikhlas mengajarkan ilmunya.g) Akibat dari sikap cuek terhadap guru, diungkapkan dalam sebuah

pepatah arab:

Page 9: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

إن المعـلم والطبيب كلاهما لا ينصحان إذا همـا لم يكرمـا فاصبر لدائك إن أهنت طبيبه واصبر لجهلك إن جفوت

معلماSesungguhnya pengajar/guru dan thabib/dokter keduanya tidak akan memberi nasehat jika keduanya belum dihormati. Maka bersabarlah dengan rasa sakitmu jika engkau menjauhi dokter, dan nikmatilah kebodohanmu jika engkau menjauhi guru.

Sementara dalam menghormati guru,  Imam Ali bin Abi Thalib berkata:

من علمني حرفا صرت له عبداBarang siapa mengajarkan kepadaku satu huruf, maka ia adalah guruku, aku menjadi abdi/murid baginya.

6.      Waktu yang lama

Maksudnya selesaikanlah pendidikan itu samapai tuntas, jangan sampai berhenti di tengah jalan

 Imam Syafi’I pernah berkata:

ســـاعة = تجرع ذل الجهـلالتعلم ومـــن لــم يذق مـــر طـــول حياتــه

ومــــن فاتــه التعليم وقـــــت شبابه = فكبــــر عليهأربعـــــا لـــــوفاته

وذات الفتى – والله – بالعلم والتقى = إذا لـــم يكونا لااعتبـار لــذاته

Imam Syafi’i Rahimahullah dalam syairnya berkata :“Barang siapa tidak pernah merasakan pahitnya belajar meski sekejap. Dia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hayatnyaBarang siapa yang ketinggalan belajar waktu mudanya. Maka bertakbirlah 4 kali (shalat mayit) untuk wafatnya (kematiannya)

Jati diri seorang pemuda Demi Allah adalah dengan ilmu dan taqwa. Jika keduanya tiada, dia juga dianggap telah tiada (Diwanus Syafi’i, hal 29)

Page 10: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Imam Syafi’I juga pernah curhat kepada gurunya Imam Waki’ tentang susahnya mendapatkan ilmu:

شكوت الى وكيع سوء حفظيفأرشدني إلى ترك ترك المعاصي

وأخبرني بأن العلم نورونور الله لا يهدى لعاصي

Aku mengadu kepada Imam Waki’i tentang  susahnya menghafal atau mendapatkan ilmu. Maka Imam Waki’i memberiku petunjuk untuk meninggalkan maksiat dan mengabarkan kepadaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat.

Dalam sebuah hadis Rasulullah menekankan peranan ilmu sebagai kunci dalam meraih kesuksesan di dunia dan akhirat:

من أراد الدنيا فعليه بالعلم ومن أراد الآخرة فعليه بالعلم»«ومن أرادهما معا فعليه بالعلم أيضا

 “Barang siapa yang menginginkan kehidupan dunia, hendaklah dengan ilmu. Siapa yang ingin kehidupan akhirat dengan ilmu. Dan siapa yang menginginkan keduanya (dunia & akhirat) juga dengan ilmu” [HR Bukhari & Muslim]

Namun satu hal yang perlu diingat, walau pun kita meraih kesuksesan, hendaknya kita tetap rendah hati atau tawadhu, sebagaimana diungkapkan dalam sebuah pepatah:

تواضع تكن كالنجم لاح لناظرعلى صفحات الماء وهو رفيع

ولاتك كالدخان يعلو بنفسهالى طبقات الجو وهو وضيع

Bertawadhulah seperti bintang yang jelas nampak terlihat di atas permukaan air padahal ia berada di tempat yang tinggi, dan janganlah engkau seperti asap, yang terus membumbung tinggi, padahal ketika sampai di udara ia menghilang.

Page 11: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Wallahu a’lam bisshowab.

الا لا تنال العلم الا بستة سأنبيك عن مجموعها ببيانذكاء وحرص واصطباروبلغة وارشاد استاذ وطول زمان

Ingat-Ingatlah, tidaklah engkau sekalian akan mendapatkan ilmu kecuali dengan 6 (enam) yang tergabung dengan jelas, syaratnya adalah, cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk guru atau ustadz dan lama masanya.

Definisi Hadis:

Page 12: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Hadis adalah: segala yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik berupa perkataan (qauly), perbuatan (fi’ly), maupun ketetapan (taqriry).

Sunnah: segala yang diperintahkan, dilarang, dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw, baik berupa perkatan maupun perbuatan.

Khabar adalah sesuatu yang datang dari sahabat Nabi Atsar adalah sesuatu yang berasal dari Tabi’in.

Bentuk-bentuk Hadis:

Dari segi sampai tidaknya kepada Nabi, Hadis dibagi menjadi tiga:

1. Hadis Marfu’: yaitu hadis yang periwayatannya sampai kepada nabi .contoh  :

عن ابن عمر رضى الله عنه قال: إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذ بسبع

و عشرين درجة ( رواه البخاري و مسلم) “Warta dari Ibn Umar r a, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda : Shalat jama’ah itu lebih afdhal dua puluh tujuh tingkat dari pada shalat sendirian” ( HR Bukhari dan Muslim)

2. Hadis Mauquf: yaitu hadis yang periwayatannya hanya sampai pada sahabat.contoh

يقول: اذا أمسيت فلا تنتظرالصباح واذا أصنحت فلا تنتظرالمساء وخذ من صحتك لمرضك ومن حياتك لموتك

(رواه البخاري)“Konon Ibnu Umar r.a berkata: Bila kau berada di waktu sore jangan menunggu datangnya pagi hari, dan bila kau berada di waktu pagi jangan menunggu datangnya sore hari. Ambillah dari waktu sehatmu persediaan untuk waktu sakitmu dan dari waktu hidupmu untuk persediaan matimu.” (HR. Bukhari)

3. Hadis Maqtu’: yaitu hadis yang periwayatannya hanya sampai pada Tabi’in.

Page 13: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Contoh seperti perkataan Sufyan Ats-Tsaury, seorang tabi’in, yang mengatakan:

من السنة أن يصلى بعد الفطر اثنتى عشرة ركعة وبعدالأضحى ست ركعات

“Termasuk sunnat ialah mengerjakan shalat 12 rakaat setelah shalat Idul Fitri, dan 6 rakaat sehabis shalat Idul Adha.”

Berdasarkan pengertiannya, maka yang termasuk kategori hadis yang dapat digunakan sebagai sumber ajaran Islam adalah Hadis Marfu’. Sedangkan Hadis Mauquf hanya menempati tingkatan Khabar dan Hadis Maqtu’ hanya merupakan Atsar.

Ditinjau dari segi isinya, Hadis dibagi menjadi tiga:

1. Hadis qauly : hadis yang isinya berupa perkataan atau ucapan Nabi2. Hadis fi’ly: hadis yang isinya berupa pebuatan Nabi yang

dideskripsikan oleh sahabat3. Hadis taqriry: hadis yang isinya berupa ketetapan tindakan Nabi

Diantara ketiga bentuk hadis tersebut hadis qauly menempati kedudukan tertinggi, baru kemudian dibawahnya hadis fi’ly. Hadis taqriry merupakan bentuk hadis yang terlemah.

BENTUK-BENTUK HADITS

 

1. Hadits Qauli 2. Hdits Fi’li 3. Hadits Taqriri

 

1. Hadits Qauli adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW yang berupa perkataan ataupun ucapan yang berkaitan dengan aqidah, syariah dan akhlak.

Page 14: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Contoh hadits qauli ialah tentang do’a Rasulullah SAW yang ditunjukan kepada orang yang mendengan, menghafal dan menyampaikan ilmu. Hadits tersebut berbunyi :

نصر الله امرأ سمع منا حديثا فحفظه وبلغه غيره فرب حامل فقه ليس بفقيه ثلاث لايغل عليهن قلب مسلم

اخلاص العمل لله ومناصحة ولاة الامور ولزوم جماعة فاندعوتهم طحيط من ورائهم

Artinya: ” Semoga Allah memberikan kebaikan kepada orang yang mendengarkan perkataan dariku kemudian menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain karena banyak orang yang berbicara mengenal fiqih padahal ia bukan ahlinya. Ada tiga sifat yang dapat menghindari timbulnya rasa dengki dihati seorang muslim, yaitu ikhlas beramal kepaa Allaw SWT, salng menasehati dengan pihak penguasa, dan patuh atau setia terhadap jamaah. Karena sesungguhnya do’a mereka akan membimbing dan menjaganya dari belakang”.

Hadits berupa sabda Rasulullah SAW dalam berbagai hal dan keadaan.

المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضا (رواهمسلم(

Artinya : “Orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan sebuah bangunan yang satu sama yang lainnya saling menguatkan:. (HR. Muslim)

Contoh lain, hadits tentang bacaan Al-Fatihah dalam Shalat:

لاصلاة لمن لم يقرأ بام الكتابArtinya: “Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Ummul Qur’an.

1. Hadits Fi’li adalah hadits yang menyebutkan perbuatan Nabi Muhammad SAW yang sampai kepada kita, seperti hadits tentang sholat dan haji.

Contoh hadits fi’li tentang sholat adalah sabda Nabi SAW yang berbunyi:

Page 15: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

صلوا كما رايتمونى اصلى (رواه البخارىومسلم)

Artinya: ” Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat “.(HR.Bukhori Muslim)

Contoh lainnya yang berbunyi

كان النبى صلعم يصلى على راحلته حيث توجهت فاذا ارادالفريضة نز فاستقبل القبلة

واه الترمذى ومسلم واحمدرArtinya: ” Nabi Muhammad SAW sholat diatas tunggangannya kemana

tunggangannya

itu menghadap“. (HR. At-Turmudzi,Muslim dan Ahmad).

كان النبى صلعم يسوى صفوفنا اذا قمنا الى الصلاةفاذا استوينا كبر(رواه مسلم)

Artinya: ” Nabi SAW menyamakan (meluruskan) shaf-shaf kami ketika kami melaksanakan shalat, apabila shaf-shaf kami telah lurus, barulah Nabi SAW bertakbir “. (HR. Muslim)

3. Hadits Taqriri yaitu penetapan atau penilaian Rasulullah SAW terhadap apa yang diucapkan atau dilakukan para sahabat yang perkataan atau perbuatan mereka diakui dan dibenarkan oleh Nabi SAW.

Contoh

كنا نصلى ركعتين بعد غــروب الشــمس وكــان رســول اللــه (رواه مسلم) صلعم يزانا ولم يأمرنا ولم ينهنا

Artinya: ” Kami (para sahabat) melakukan shalat dua rakaat sesudah terbenam matahari (sebelum shalat magrib). Rasulullah SAW terdiam ketika melihat apa yang kami lakukan, beliau tidak menyuruh dan tidak pula melarang kami“. (HR. Muslim)

 

Page 16: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Diantara contoh hadits taqriri ialah sikap Rasul SAW membiarkan para sahabat melaksanakan perintahnya sesuai dengan penafsiran mereka terhadap sabdanya yang berbunyi:

((رواه البخارى لايصلين احد العسر لافى بنى قريضة Artinya: “Janganlah seseorangpun shalat ashar kecuali bila tiba dibani Quraidah”. (HR. Muslim)

Sebagian sahabat memahami larangan tersebut, sehingga mereka tidak melaksanakan shalat ashar pada waktunya. Segolongan sahabat lainnya memahami perintah tersebut dengan segera menuju bani Quraidhah sehingga mereka dapat melaksanakan shalat tepat pada waktunya. Sikap para sahabat ini dibiarkan oleh Nabi SAW tanpa menyalahkan atau mengingkarinya.

 

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad, Ahmad, Drs, et All “Ulumul Hadits” Pustaka Setia, Bandung 1998

Mudtsir, Drs, H. “Ilmu Hadits” Pustaka Setia” Pustaka Setia, Bandung, 2005

Unsur-Unsur dalam Hadis:

Sanad: yaitu mata rantai periwayatan yang menghubungkan antara penulis hadis dengan generasi di atasnya hingga sampai kepada Nabi

Matan: yaitu redaksi atau bunyi dari sebuah hadis Rawi: yaitu para periwayat hadis yang terdapat dalam rangkaian sanad

Kedudukan Hadis:- Hadis adalah sumber ajaran Islam yang kedua setelah al-Qur’an. Artinya Hadis menjadi dasar dan dalil bagi aturan-aturan (baik dalam masalah aqidah, hukum, maupun etika) dalam ajaran Islam bersama-sama dengan al-Qur’an.   Periwayatan Hadis

Ada dua model yang digunakan para sahabat (rawi) dalam meriwayatkan hadis dari Nabi, yaitu:

Page 17: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Periwayatan bil-lafzi, yaitu periwayatan hadis yang redaksi atau matannya persis sama dengan apa yang diucapkan oleh Nabi.

Periwayatan bil makna, yaitu periwayatan hadis yang redaksi atau matannya tidak persis sama dengan apa yang diucapkan Nabi, namun maknanya sama dengan yang dimaksudkan oleh Nabi.

Istilah dalam Periwayatan HadisIstilah periwayatan yang sering digunakan oleh para mudawwin Hadis berbeda-beda diantaranya:

1. Akhrajahu syaikhani, artinya hadis tersebut diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim

2. Akhrajahu tsalatsah, artinya hadis tersebut diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, dan an-Nasa’i.

3. Akhrajahu arba’ah, berarti hadis tersebut diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibn Majah.

4. Akhrajahu khamsah, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai, Ibn Majah dan Imam Ahmad.

5. Akhrajahu Sittah,  berarti hadis tersebut diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibn Majah.

6. Akhrajahu Sab’ah, berarti hadis tersebut diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai, Ibn Majah, dan Imam Ahmad.

7. Akhrajahu Jama’ah, artinya hadis tersebut diriwayatkan oleh banyak ulama Hadis.

8.

Metode Mempelajari Hadis (Tahammul wa Adail Hadis)

Metode mempelajari/menerima Hadis yang dipakai oleh para ulama adalah:

1. As-Sima’, yaitu guru membaca hadis didepan para muridnya. Bentuknya bisa membaca hafalan, membaca dari kitab, tanyajawab dan dikte. Metode ini merupakan metode yang paling baik. Istilah yang digunakan adalah: sami’tu, haddatsana.

2. Al-‘ardlu, yaitu seorang murid membaca hadis di depan guru. Dalam metode ini seorang guru dapat mengoreksi hadis yang dbaca oleh muridnya. Istilah yang dipakai adalah akhbarana.

3. Al-Ijazah, yaitu pemberian ijin seorang guru kepada murid untuk meriwayatkan buku hadis tanpa membaca hadis tersebut satu demi satu. Istilah yang dipakai adalah an-ba-ana.

4. Al-Munawalah, yaitu seorang guru memberi sebuah atau beberapa hadis tanpa menyuruh untuk meriwayatkannya. Istilah yang dipakai adalah an-ba-ana.

Page 18: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

5.  Al-Mukatabah, yaitu seorang guru menulis hadis untuk seseorang, hal ini mirip dengan metode ijazah.

6. I’lam as-Syaikh, yaitu pemberian informasi guru kepada murid bahwa hadis dalam kitab tertentu adalah hasil periwayatan yang diproleh dari seseorang tanpa menyebut namanya.

7. Al-Washiyah, yaitu guru mewasiatkan buku-buku hadis kepada muridnya sebelum meninggal.

8. Al-Wijadah, yaitu seseorang yang menemukan catatan hadis seseorang tanpa ada rekomendasi untuk meriwayatkannya.

Hadis dan Hubungannya dengan Al-Qur’an

Kedudukan Hadis terhadap Al-Qur’an:

1. Bayan Tafsir: yaitu menjelaskan apa yang terkandung dalam al-Qur’an. Penjelasan tersebut berupa:

a. Merinci yang mujmal, seperti contoh dalam pelaksanaan shalat. Al-Qur’an hanya menjelaskan tentang hukum wajibnya shalat, sedangkan hadis merinci bagaimana tata cara atau pelaksanaannya.

b. Membatasi yang mutlak, seperti dalam ayat tentang pencurian.Al-Qur’an memberi hukuman potong tangan bagi pencuri, sedangkan hadis memberi batasan tentang jumlah barang yang dicuri yang dapat mengaibatkan diberlakukannya hukum potong tangan.

c. Mentakhsis yang ‘Am, seperti ayat tentang warisan. Hadis metakhsis pembunuh pewaris tidak mendapat warisan.

2. Bayan Taqrir, yaitu menguatkan apa yang terdapat dalam al-Qur’an. Contohnya tentang wudhu’. Al-Qur’an menjelaskan tentang wajibnya wudhu bagi orang yang mau shalat, sedangkan hadis menjelaskan hal yang sama.

3. Bayan Tasyri’, yaitu menetapkan berlakunya hukum baru. Contohnya: penetapan hukum rajam bagi pezina muhson.

Hadis Qudsi:

Pengertian:

Hadis Qudsi adalah sesuatu yang diberitakan Allah kepada Nabi selain al-Qur’an.

Makna hadis qudsi berasal dari Allah sedangkan redaksinya dari Nabi sendiri.

Ciri-cirinya: menggunakan kata-kata: qalallahu ta’ala.

Page 19: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Persamaan dan Perbedaan antara hadis Qudsi dengan hadis nabawi:

Persamaan: redaksinya sama-sama berasa dari Nabi sendiri. Perbedaan:

1. Dari segi sandaran: Sandaran hadis qudsi adalah Allah, sedangkan sandaran hadis nabawi adalah Nabi.

2. Penisbahan: hadis qudsi maknanya dari Allah redaksinya dari Nabi, hadis nabawi makna dan redaksinya berasal dari nabi.

Persamaan dan Perbedaan hadis qudsi dengan Al-Qur’an:

Persamaan: sama-sama bersumber dari Allah. Perbedaan:

1. Al-Qur’an mukjizat sedangkan hadis qudsi bukan mukjizat.2. Al-Qur’an redaksinya dari Allah sedangkan hadis qudsi redaksinya dari

Nabi.3. Al-Qur’an menjadi bacaan shalat sedangkan hadis qudsi tidak.

Page 20: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Sejarah Perkembangan HadisA.    Pada Masa Rasul

Nabi menyampaikan hadis melalui media: majlis ‘ilmi, melalui sahabat tertentu, ceramah pada tempat terbuka (spt pada waktu haji wada’), perbuatan langsung, dan sebagainya.

Sahabat yang banyak menerima hadis antara lain: (1) as-Sabiqunal awwalun yaitu: Abu Bakar, Usman, Ali, dan Abdullah Ibn Mas’ud (2) Ummahatul Mukminin atau istri-istri Rasul seperti ‘Aisyah dan Ummu Salamah (3) Sahabat dekat yang menulis hadis yaitu Abdullah Amr bin al’Ash (4) Sahabat yang selalu memanfaatkan waktu bersama Nabi seperti Abu Hurairah (5) Sahabat yang aktif dalam majlis ilmi dan bertanya kepada sahabat yang lain seperti Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, dan Abdullah bin Abbas.

Hadis lebih banyak dihafal karena Rasul melarang menulis hadis agar tidak bercampur dengan al-Qur’an. Namun terdapat beberapa sahabat yang menulis hadis dan disimpan sendiri seperti: Abdullah bin Amr bin ‘Ash (as-sahifah as-sadiqah), Jabir bin Abdullah (sahifah Jabir), Anas bin Malik, Abu Hurairah ad-Dausi (sahifah as-sahihah), Abu Bakar, Ali, Abdullah bin Abbas dan lain-lain.

B.     Hadis Masa Sahabat

Disebut juga dengan masa pembatasan dan pengetatan riwayat karena perhatian difokuskan pada penyebaran al-Qur’an.

Sahabat sangat hati-hati dalam menerima dan meriwayatkan hadis. Setiap hadis yang diriwayatkan harus didatangkan seorang saksi.

 Terjadi perbedaan pendapat tentang pemaknaan larangan menulis hadis pada masa Rasul.

C.    Hadis Masa Tabi’in

Dikenal dengan masa penyebaran riwayat. Al-Qur’an sudah tertulis dalam mushaf sehingga perhatian terhadap hadis lebih besar.

Terbentuk pusat-pusat pembinaan hadis seperti Madinah, Makkah, Kufah, Basrah, Syam, dan Mesir, Maghrib dan Andalus, Yaman, dan Khurasan.

Terjadi perpecahan politik yang mengakibatkan munculnya hadis maudhu’ (hadis palsu).

D.    Masa Kodifikasi Hadis

Page 21: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Disebut juga dengan masa pencatatan hadis atau pembukuan hadis. Masa ini terjadi pada awal abad kedua hijrah.

Dimulai dengan adanya instruksi dari khalifah Umar bin Abdul Aziz kepada Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm (gubernur Madinah) dan para ulama Madinah (Muhamad bin Syihab az-Zuhri) untuk mengumpulkan hadis dari para penghafalnya.

Alasan pengumpulan hadis (1) khawatir hilangnya hadis dengan meninggalnya para ulama (2) khawatir tercampurnya hadis sahih dengan yang palsu.

Kitab hadis yang berhasil ditulis dan masih ada adalah al-Muwatta’ karya Malik bin Anas.

E.     Masa Seleksi dan Penyempurnaan Penyusunan Kitab Hadis.

Terjadi pada akhir abad kedua atau awal abah ketiga hijrah (masa pemerintahan al-Makmun dari bani Abbasiyah)

Diadakan penyaringan terhadap hadis pada masa sebelumnya, dan dikelompokkan menjadi hadis marfu’, mauquf, dan maqtu’. Disamping itu juga diseleksi mana yang sahih dan mana yang dha’if. Ulama menetapkan kaidah-kaidah kesahihan hadis.

Kitab hadis yang disusun dengan penyaringan ini dikenal dengan kutub al-sittah atau kitab induk yang enam, yaitu: (1) al-Jami’ as-Sahih karangan Bukhari (2) al-Jami’ as-Sahih karangan Muslim (3) As-Sunan karangan Abu Daud (4) As-Sunan karangan at-Turmuzi (5) As-Sunan karangan an-Nasai dan (6) As-Sunan karangan Ibn Majah.

Masa selanjutnya ulama menyusun kitab hadis dengan sistematika jawami’ (mengumpulkan kitab-kitab hadis menjadi satu), kitab syarah (komentar), kitab mukhtasar (ringkasan), kitab athraf (menyusun pangkal suatu hadis sebagai petunjuk kepada materi hadis), mentakhrij (mengkaji sanadnya).

Muhammad bin Abdullah al-Jauzaqi dan Ibn al-Furrat mengumpulkan isi kitab Bukhari Muslim, Abdul Haq ibn Abdurrahman al Asybili, al-Fairuz Zabdi, dan Ibn Atsir al-Jazari mengumpulkan kitab hadis yang enam.

Ad-Daruqutni, al-Baihaqi, Ibn Hajar al-Asqalani mengumpulkan kitab-kitab hadis mengenai hukum.

Page 22: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Kuliah Kelima

Ulumul Hadis dan Cabang-cabangnya

Pengertian

Ulumul Hadis yaitu ilmu yang membicarakan masalah hadis dari berbagai aspeknya. Ilmu Hadis muncul pada masa Tabi’in. Az-Zuhri dianggap sebagai peletak dasar ilmu

Hadis. Kemudian selanjutnya muncul para mudawin Hadis seperti Malik, Bukhari, dan sebagainya.

Ilmu ini dibagi dua yaitu: 1. Ilmu Hadis Riwayah   2. Ilmu Hadis Dirayah.

Ilmu Hadis Riwayah

Ilmu Hadis Riwayah adalah ilmu hadis yang berupa periwayatan atau ilmu yang menukilkan segala yang disandarkan kepada Nabi.

Objek kajiannya adalah:

1. Bagaimana cara menerima dan menyampaikan hadis2. Bagaimana cara memindahkan hadis3. Bagaimana cara mentadwinkan hadis.

Kegunaannya adalah untuk menghindari adanya penukilan yang salah dari sumbernya.

Ilmu Hadis Dirayah

Ilmu Hadis Dirayah atau disebut dengan ilmu Mustalahul Hadis, yaitu ilmu yang mempelajari tentang keadaan hadis dari segi kesahihan, sandaran, maupun sifat-sifat rawinya.

Objek kajiannya adalah sanad, matan dan rawi.

Kegunaannya adalah:

1. Untuk mengetahui pertumbuhan hadis2. Untuk mengetahui tokoh-tokoh hadis3. Untuk megetahui kaidah-kaidah yang digunakan

Page 23: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

4. Untuk mengetahui istilah dan criteria hadis.

Cagang ilmu Hadis Dirayah:

1. Ilmu Rijalul Hadis2. Ilmu Jarh wa Ta’dil3. Ilmu Ilalil Hadis4. Ilmu Asbab al-Wurud5. Ilmu Mukhtaliful Hadis

Page 24: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Pembagian Hadis

Pembagian Hadis Berdasarkan Kuantitas Rawi

Berdasarkan sedikit banyaknya rawi yang meriwayatkan hadis dibagi menjadi tiga:

1.      Hadis Mutawatir: yaitu hadis yang diriwayatkan oleh orang banyak, diterima oleh orang banyak dan mustahil mereka berdusta. Syarat bagi hadis mutawatir adalah:

a.       Diriwayatkan oleh banyak rawi.  Ulama berbeda pendapat tentang ukuran banyaknya, ada yang berpendapat minimal 4 rawi, ada yang berpendapat 40, atau 70, atau 313 orang.

b.      Adanya keyakinan bahwa mereka tidak mungkin berdusta.c.       Ada keseimbangan jumlah sanad dalam setiap thabaqatnya (tingkatan generasi periwayat hadis).d.      Berdasarkan tanggapan pancaindera. Hadis yang diriwayatkan harus berasal dari pengamatan

pencaindera, bukan berupa hasil perenungan, pemikiran atau rangkuman.2.      Hadis Aziz, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh dua orang perawi atau lebih.3.      Hadis Ahad, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh satu orang rawi.

Pembagian Hadis Berdasakan Kualitas Rawi:

Berdasarkan kualitas rawi hadis dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Hadis Sahih, yaituhadis yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna kedhabitannya dan bersambung sanadnya. Syarat hadis Sahih adalah:

a.       Diriwayatkan oleh perawi yang adil.b.      Kedhabitan perawinya sempurna.c.       Sanadnya bersambungd.      Tidak ada cacat atau illat.e.       Matannya tidak syaz atau janggal.

2. Hadis Hasan, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, kurang kuat hafalannya dan bersambung sanadnya. Syarat hadis hasan adalah:

a.       Para perawinya adil.b.      Kedhabitan perawinya dibawah perawi hadis sahih.c.       Sanadnya bersambung.d.      Tidak mengandung kejanggalan pada matannya.e.       Tidak ada cacat atau illat.

3. Hadis Dha’if, yaitu hadis yang tidak memenuhi syarat sebagai hadis sahih maupun hadis hasan.

Hadis Maudhu’ dan Permasalahannya

Page 25: cintakuislamku.files.wordpress.com€¦  · Web view6 SYARAT MENUNTUT ILMU. 1 April 2014 Sungguh agung dan mulia kedudukan seorang ahli ilmu di sisi Allah SWT, Allah mengangkat derajat

Pengertian:

Hadis maudhu’ adalah hadis yang dibuat-buat atau diciptakan atau didustakan atas nama Nabi

Menurut Ahmad Amin hadis maudhu’ sudah ada sejak masa Rasulullah. Dasarnya adalah munculnya hadis: mn kazzaba ‘alayya…

Ulama Hadis lain berpendapat bahwa munculnya hadis maudhu’ adalah pada tahun 40 H, pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib ketika terjadi pertikaian politik.