Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
-
Upload
zulfa-n-fath -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
1/22
LAPORAN KASUS
Disusunoleh :
Zulfa Nurul Fath
2011730117
Pembimbing :
dr. Dian Nurul Al Amini, !"#"
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
2015
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
2/22
LAPORAN KASUS
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
3/22
BAB I
PENDAHULUAN
Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas daerah kepala dan leher yang
terbanyak ditemukan di Indonesia. Hampir 60% umor ganas kepala dan leher
merupakan karsinoma nasofaring, kemudian diikuti oleh tumor ganas hidung dan
sinus paranasal (18%, laring (16%, dan tumor ganas rongga mulut, tonsil,
hipofaring dalam presentase rendah. !erdasarkan data laboratorium patologi
anatomik tumor ganas nasofaring sendiri selalu berada dalam kependudukan lima
besar dari tumor ganas tubuh manusia bersama tumor ganas ser"iks uteri, tumor
payudara, tumor getah bening dan tumor kulit. #umor ini berasal dari fossa
Rosenmuller pada nasofaring yang merupakan daerah transisional dimana epitel
kuboid berubah men$adi epitel skuamosa.1,
. &i Indonesia frekuensi pasien ini hampir merata di setiap daerah. &i
')*+ &r. ipto -angunkusumo akarta sa$a ditemukan lebih dari 100 kasus
setahun, 's. Hasan adikin !andung rata rata 60 kasus, )$ung *andang / kasus,
*alembang / kasus, 1/ kasus setahun di &enpasar dan 11 kasus di *adang dan
!ukittinggi
1
.
*enanggulangan karsinoma nasofaring sampai sat ini masih merupakan suatu
problem, hal ini karena etiologi yang masih belum pasti, ge$ala dini yang tidak khas
serta letak nasofaring yang tersembunyi, sehingga diagnosis sering terlambat.
&iagnosis dini menentukan prognosis pasien, namun ukup sulit dilakukan, karena
nasofaring tersembunyi dibelakang tabir langitlangit dan terletak diba2ah dasar
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
4/22
tengkorak serta berhubungan dengan banyak daerah penting didalam tengkorak dan
ke lateral maupun ke posterior leher. 3leh karena letak nasofaring tidak mudah
diperiksa oleh mereka yang bukan ahli, seringkali tumor ditemukan terlambat dan
menyebabkan metastasis ke leher lebih sering ditemukan sebagai ge$ala pertama 1.
angat menolok perbedaan prognosis dari stadium a2al dengan stadium
lan$ut, yaitu 46,5% untuk stadium I, /6,0% untuk stadium II, 8,7% untuk stadium
III, dan hanya 16,7% untuk stadium I. )ntuk dapat berperan dalam penegahan,
deteksi dini dan rehabilitasi perlu diketahui seluruh aspeknya, antara lain
epidemiologi, etiologi, diagostik, pemeriksaan serologi, histopatologi, terapi dan
penegahan, serta pera2atan paliatif pasien yang pengobatannya tidak berhasil baik1.
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
5/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
.1 9+9#3-I &9+ :II3;3
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
6/22
3stium tuba eustahii pars pharyngeal
#uba eustahii merupakan kanal yang menghubungkan ka"um nasi dan
naopharyng dengan rongga telinga tengah. -ukosa ostium tuba tidak datar
tetapi menon$ol seperti menara, disebut torus tubarius.
#orus tubarius
:ossa rosen mulleri
9dalah dataran keil dibelkang torus tubarius. &aerah ini merupakan
tempat predileksi karsinoma nasofaring, suatu tumor yang mematikan
nomor 1 di #H#.
:orni? nasofaring
9dalah dataran disebelah atas torus tubarius, merupakan tempat tumor
9ngiofibroma nasopharing
9denoid> tonsil pharyngeal>luskha
eara teoritis adenoid akan hilang setelah pubertas karena adaenoid akan
menapai titik optimal pada umur 117 tahun. ;okasi pada dinding
superior dan dorsal nasopharing sebelah lateral bursa pharyngea.
:ungsinya sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap kuman kuman
yang le2at $alan napas hidung.
+asopharing akan tertutup bila paltum molle melekat ke dinding posterior pada
2aktu menelan, muntah, menguapkan katakata etrtentu seperti hak.
:ungsi nasopharing7=
ebagai $alan udara pada respirasi
alan udara ke tuba eustahii
'esonator
ebagai drainage sinus paranasal ka"um timpani dan hidung
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
7/22
eret dari nasopharing dapat bergerak ke ba2ah karena =
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
8/22
memakan makanan yang di a2etkan dalam musim dingin dengan menggunakan
bahan penga2et nitrosamine. . &i Indonesia frekuensi pasien ini hampir merata di
setiap daerah. &i ')*+ &r. ipto -angunkusumo akarta sa$a ditemukan lebih
dari 100 kasus setahun, 's. Hasan adikin !andung rata rata 60 kasus, )$ung
*andang / kasus, *alembang / kasus, 1/ kasus setahun di &enpasar dan 11 kasus
di *adang dan !ukittinggi. &emikin pula angkaangka yang didapatkan di -edan,
emarang, urabaya dan lainlain menun$ukan bah2a tumor ganas ini terdapat
merata di Indonesia. &alam pengamatan dari pengun$ung poliklinik tumor #H#
'-, pasien karsinoma nasofaring dari 'as ina relati"e sedikit lebih banyak dari
suku bangsa lainnya. 1 Karsinoma nasofaring lebih sering ter$adi pada pria dibanding
2anita (=1. )mur ke$adian ratarata 7/// tahun6.
.7 Btiologi
udah hampir dapat dipastika bah2a penyebab karsinoma nasofaring
adalah "irus Bpstein!arr, karena pada semua pasien nasofaring didaptkan titer
ani"irus '! yang ukup tinggi. #iter ini lebih tinggi dari titer orang sehat,
pasien tumor ganas leher dan kepala lainnya, tumor organ tubuh lainnya, bhkan
pada kelainan nasofaring yang lain sekalipun.1
!anyak penyelidian mengenai perangai dari "irus ini dikemukakan, tetapi
"irus ini bukan satusatunya faktor, karena banyak faktor lain yang sangat
mempengaruhi kemungkinan timbulnya tumor ini, seperti letak geografis, rasial,
$enis kelamin, geneti, eker$aan, lingkungan, kebiasaan hidup, kebudayaan,
soial ekonomi, infeksi kuman atau parasite.1
;etak geografis sudah disebutkan diatas, demikian pula faktor rasial.
#umor ini lebih sering ditemukan pada lakilaki dan apa sebabnya belum dapat
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
9/22
diungkapkan dengan pasti, mungkin ada hubungannya dengan faktor geneti,
kebiasaan hidup, peker$aan dan lainlain 1
:aktor lingkungan yang berpengaruh yang berpengaruh adalah iritasi oleh
bahan kimia, asap se$enis kayu tertentu, kebiasaan memasak dengan bahan atau
bumbu masak tertentu dan kebiasaan makan makanan terlalu panas. #erdapat
hubungan antara kadar nikel dalam air minum dan makanan dengan mortalitas
karsinoma nasofaring, sedangkan adanya hubungan dengan keganasan lain tidak
$elas.Kebiasaan penduduk eskimo memakan makanan yang dia2etkan (daging
dan ikan terutama pada musim dingin menyebabkan tingginya ke$adian
karsinoma ini.1
#entang faktor genetik telah telah banyak di temukan kasus herediter atau
familier dari pasien karsinoma nasofaring dengan keganasan pada organ tubuh
lain. uatu ontoh terkenal di ina selatan, satu keluarga dengan 75 anggota dari
dua generasi didapatkan 5 pasien karsinoma nasofaring dan 1 menderita tumor
ganas payudara. eara umum didapatkan 10% dari pasien karsinoma nasofaring
menderita keganasan organ lain. *engaruh geneti terhadap karsinoma
nasofaring sedang dalam pembuktian dengan mempela$ari ellmediated
immunity dari "irus B! dan tumor assoiated immunity dari "irus B! dan tumor
assoiated antigens pada karsinoma nasofaring. ebagian besar pasien adalah
golongan soial ekonomi rendah dan hal ini menyangkut pula dengan keadaan
lingkungan dan kebiasaan hidup. *engaruh infeksi dalam dapat dilihat dengan
menurunnya ke$adian malaria akan diikuti oleh menurunnya ke$adian malaria
akan diikuti oleh menurunya pula limfoma burkitt, suatu keganasan yang
disebabkan oleh "irus yang sama.1
./ HI#3*9#3;3
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
10/22
*ada 1548 AH3 menetapkan K+: sebagai kanker yang berasal dari sel
skuamousa dan dibedakan berdasarkan mikroskop ahaya men$adi tipe yaitu=4
1. AH3 #ipe 1 = karsinoma sel skuamosa berkeratin
Khas tampak gambaran sekat intraselular dan gambaran pembentukan
keratin yang menon$ol.
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
11/22
Karsinoma +asofaring merupakan munulnya keganasan berupa tumor
yang berasal dari selsel epitel yang menutupi permukaan nasofaring.
#umbuhnya tumor akan dimulai pada salah satu dinding nasofaring yang
kemudian akan menginfiltrasi kelen$ar dan $aringan sekitarnya. ;okasi yang
paling sering men$adi a2al terbentuknya karsinoma nasofaring adalah pada fosa
'ossenmuller. *enyebaran ke $aringan dan kelen$ar limfa sekitarnya kemudian
ter$adi perlahan, seperti layaknya metastasis lesi karsinoma lainnya.
*enyebaran K+: dapat berupa =
1. *enyebaran ke atas
#umor meluas ke intrakranial men$alar sepan$ang fosa medialis, disebut
pen$alaran *etrosfenoid, biasanya melalui foramen laserum, kemudian ke
sinus ka"ernosus, fosa kranii media dan fosa kranii anterior mengenai
sarafsaraf kranialis anterior (+.I E +. I. Kumpulan ge$ala yang ter$adi
akibat rusaknya saraf kranialis anterior akibat metastasis tumor ini disebut
indrom *etrosfenoid. Fang paling sering ter$adi adalah diplopia dan
neuralgia trigeminal (parese +. II+.I.
. *enyebaran ke belakang
#umor meluas ke belakang seara ekstrakranial menembus fasia
faringobasilaris yaitu sepan$ang fosa posterior (termasuk di dalamnya
foramen spinosum, foramen o"ale dll, di mana di dalamnya terdapat +.
IG E GII disebut pen$alaran retroparotidian. Fang terkena adalah grup
posterior dari saraf otak yaitu +. II E +. GII beserta ner"us simpatikus
ser"ikalis. Kumpulan ge$ala akibat kerusakan pada +. IG E +. GII disebut
indrom 'etroparotideanCindrom ugular akson. +er"us II dan III
$arang mengalami gangguan akibat tumor karena letaknya yang tinggi
dalam sistem anatomi tubuh.
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
12/22
. *enyebaran ke kelen$ar getah bening
*enyebaran ke kelen$ar getah bening merupakan salah satu penyebab
utama sulitnya menghentikan proses metastasis suatu karsinoma. *ada
karsinoma nasofaring, penyebaran ke kelen$ar getah bening sangat mudah
ter$adi akibat banyaknya stroma kelen$ar getah bening pada lapisan
submukosa nasofaring. !iasanya penyebaran ke kelen$ar getah bening
dia2ali pada nodus limfatik yang terletak di lateral retrofaring yaitu Nodus
Rouvierre. &i dalam kelen$ar ini sel tersebut tumbuh dan berkembang biak
sehingga kelen$ar men$adi besar dan tampak sebagai ben$olan pada leher
bagian samping. !en$olan ini dirasakan tanpa nyeri karenanya sering
diabaikan oleh pasien. elan$utnya selsel kanker dapat berkembang terus,
menembus kelen$ar dan mengenai otot diba2ahnya. Kelen$ar men$adi
lekat pada otot dan sulit digerakkan. Keadaan ini merupakan ge$ala yang
lebih lan$ut lagi. ;imfadenopati ser"ikalis merupakan ge$ala utama yang
mendorong pasien datang ke dokter.
7. -etastasis $auh
elsel kanker dapat ikut mengalir bersama getah bening atau darah,
mengenai organ tubuh yang letaknya $auh dari nasofaring. Fang sering
ialah tulang, hati dari paru. Hal ini merupakan stadium akhir dan prognosis
sangat buruk. (9"erdi 'oeDin, 001
.4
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
13/22
nasofaringoskop, karena sering ge$ala belum ada sedangkan tumor sudah
tumbuh atau tumor tidak tampak karena masih terdapat di ba2ah mukosa
(creeping tumor).
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
14/22
uatu kelainan nasofaring yang disebut lesi hiperplastik nasofaring telah
diteliti di ina, yaitu bentuk yang menurigakan pada nasofaring, seperti
pembesaran adenoid pada orang de2asa, pembesaran nodul dan mukositis berat
pada daerah nasofaring. Kelainan ini bila diikuti bertahuntahun kemudian akan
men$adi karsinoma nasofaring.
.8 &iagnosis1
&iagnosis sudah dapat dipeahkan dengan pemeriksaan #an didaerah
kepala dan leher , sehingga pada tumor primer yang tersembunyi pun tidak akan
terlalu sulit ditemukan*emeriksaan seroloi Ig9 anti B9 dan Ig9 anti 9 untuk infksi "irus B!
telah menun$ukkan kema$uan dalam mendeteksi karsinoma nasofaring. #$okro
etiyo dari :akultas Kedokteran )ni"ersitas Indonesia akarta mendapatkan dari
71 pasien karsinoma nasofaring stadium lan$ut (stadium III dan I sensiti"itas
Ig9 9 adalah 54,/% dan spesiffitas 51,8% dengan titer berkisar antara 160
Ig9 anti B9 sensitifitasnya 100% tetapi spesifitasnya hanya 0,0%, sehingga
pemeriksaan ini hanya digunakan untuk menentukan prognosis pengobatan. #iter
yang didapat bekisar antara 80180 dan terbanyak pada titter 160.
&iagnosis pasti ditegakkan dengan melakukan biopsy nasofaring.
!iopsy dapat dilakukan dengan ara, yaitu dari hidungbatau dari mulut. !iopsy
melalui hidung dilakukan tanpa melihat $elas tumornya (blind biopsy. unam
biopsy dimasukan melalui rongga hidung menyelusuri konka media ke
nasofaring kemudian unam diarahkan kelateral dan dilakukan biopsy.
!iopsy melalui mulut dengan memakai bantuan kateter nellaton yang
dimasukkan melalui hidung dan u$ung kateter yang berada dalam mulut ditarik
keluar dan di klem bersamasama u$ung kateter yang di hidung. &emikia $uga
dengan kateter dari hidung disebelahnya, sehingga paatum mole tertarik ke atas.
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
15/22
Kemudian dengan kaa laring dilihat daerah nasofaring. !iopsy dilakukan
dengan melihat tumor melalui kaa tersebut atau memakai nasofaringoskop yang
dimasukkan melalui mulut, massa tumor akan terlihat lebih $elas. !iopsy tumor
nasofaring umumnya dilakukan dengan analgesia topial dengan ?yloain 10%.
!ila dengan ara ini masih belum didapatkan hasil memuaskan, maka dilakuan
pengerokan dengan kuret daerah lateral nasofaring dalam narkosis.
.5 tadium
tadium ini berdasarkan kriteria dari )I (00
T = Tumor primer
#0 #idak tampak tumor.
# E Karsinoma insitu, dimana tumor hanya terdapat pada 1 lapisan $aringan.
#1 #umor terbatas pada satu lokalisasi sa$a (lateralCposterosuperiorCatap
dan lain lain.
# #umor yang sudah meluas kedalam $aringan lunak dari rongga
tenggorokan. #a = perluasan tumor ke orofarinng dan C atau rongga hidung
tanpa perluasan ke parafaring. #b = disertai perluasan ke parafaring
# tumor menginfasi struktur tulang dan atau sinus paranasal
#7 #umor telah keluar dari nasofaring dan telah merusak tulang tengkorak
atau mengenai sarafsaraf otak.
#G #umor tidak $elas besarnya karena pemeriksaan tidak lengkap.
N = Nodule
+ *embesaran kelen$ar getah bening regional .
+G *embesaran kelen$ar reginol tidak dapat dinilai
+0 #idak ada pembesaran.
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
16/22
+1 #erdapat pembesaran tetapi unilateral dan tumor dalam kelen$ar limfe
berukuran 6 m atau lebih keil, diatas fossa suprakla"ikularis
+ #erdapat pembesaran kontralateralCbilateral dengan ukuran tumor 6 m
atau lebih keil, diatas fossa suprakla"ikularis.
+ #umor terdapat di kelen$ar limfe dengan ukuran lebih dari 6 m,
pembesaran seara bilateral, terletak didlam fossa suprakla"ikularis.
+9 E #umor dalam kelen$ar limfe dengan ukuran lebih dari 6 m.
+! E #umor ditemukan didalam fossa suprakla"ikularis.
M = Metastasis
- -etastasis $auh
-0 #idak ada metastesis $auh.
-1 E #erdapat -etastesis $auh .
!erdasarkan #+- tersebut di atas, stadium penyakit dapat ditentukan =
tadium 0 #1s +o -o
tadium I #1 +o -o
tadium IIa #a +o -o
tadium IIb #1 +1 -o
#a +1 -o
#b +o, +1 -o
tadium III #1 + -o
#a,#b + -o
# + -otadium I"a #7 +o, +1,+ -o
emua # + -o
emua # emua + -1#is = arinoma in situ
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
17/22
tadium 0 = tadium I =
tadium II9 = tadium II! =
tadium III = tadium I9 =
tadium I! = tadium I =
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
18/22
.10 *enatalaksanaan1
*rinsip pengobatan karsinoma nasofaring meliputi terapi antara lain
'adioterapi, Kemoterapi, Kombinasi, 3perasi, dan #erapi
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
19/22
yang ukup berat, tetapi memberikan harapan kesembuhan yang lebih baik.
Kombinasi kemoterapi dengan mitomyin dan /fluorourail oral setiap hari
sebelum diberikan radiasi yang bersifat radiosensitiDer memperlihatkan hasil
yang memberi harapan akan kesembuhan total pasien karsinoma nasofaring
*engobatan pembedahan diseksi leher radikal dilakukan terhadap
ben$olan di leher yang tidak menghilang pada penyinaran (residu atau timbul
kembali setelah penyinaran selesai, tetapi dengan syarat tumor induknya sudah
hilang yang dibuktikan dengan pemeriksaan radiologi dan serologi. 3perasi
sisa tumor induk (residu atau kambuh (residif diindikasikan, tetapi sering
timbul komplikasi yang berat akibat operasi
*era2atan paliatif harus diberikan pada pasien dengan pengobatan
radiasi. -ulut rasa kering disebakan oleh keusakan kelen$ar liur mayor maupun
minor se2aktu penyinaran. #idak banyak yang dilakukan selain menasihatkan
pasien untuk makan dengan banyak kuah, memba2a minuman kemanapun
pergi dan menoba memakan dan mengunyah bahan yang rasa asam sehingga
merangsang keluarnya air liur.
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
20/22
pasien. *asien akhirnya meninggal dalam keadaan umum yang buruk ,
perdarahan dari hidung dan nasofaring yang tidak dapat dihentikan dan
terganggunya fungsi alatalat "ital akibat metastasis tumor.
.11 *enegahan1
*emberian "aksinasi pada penduduk yang bertempat tinggal di daerah dengan
risiko tinggi. *enerangan akan kebiasaan hidup yang salah serta mengubah ara
memasak makanan untuk menegah kesan buruk yang timbul dari bahanbahan
yang berbahaya. *enyuluhan mengenai lingkungan hidup yang tidak sehat,
meningkatkan keadaan sosialekonomi dan berbagai hal yang berkaitan dengan
kemungkinankemungkinan faktor penyebab. 9khir sekali, melakukan tes
serologik Ig9anti 9 dan Ig9 anti B9 bermanfaat dalam menemukan
karsinoma nasofaring lebih dini.
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
21/22
BAB III
PENUTUP
!" KESIMPULAN
"! Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas nomor satu yang
mematikan dan menempati urutan ke 10 dari seluruh tumor ganas di
tubuh.
#! !anyak faktor yang diduga berhubungan dengan K+:, yaitu
a 9danya infeksi B!
b :aktor lingkungan
-
7/24/2019 Word Tinjauan Pustaka Karsinoma
22/22
15. 9sroel, H9. *enatalaksanaan radioterapi pada karsinoma +asofaring.
9"ailable= 10 anuari 01.
10. -unir, &elfitri. Karsinoma Nasofaring (Kanker Tenggorok). -edan = ))
*ress. 005.
11. Hasibuan ', 9. H.Pharingologi.akarta = amatra -edia )tama, 007.
1. :aiD 3 dan -offat &. +asofaring. &alam= 9t a glane anatomi. akarta=
Brlangga 007.
1. ;o,imon,et al. +asopharyn?, uamosu ell arinoma.
Http=CC222.emediine.om.
17. Hoheng et al. -alignant +asopharyngeal tumors, &iakses dari =
httpCC=222.emediine.om,
http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/