7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
1/23
Panduan Pelaksanaan
Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan
(DPJP)
0
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
2/23
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian atau
kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan atau
meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama
1
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
3/23
proses pelayanan kesehatan berlangsung, sehingga terlaksana pelayanan yang aman
bagi pasien.
Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas utama dalam
semua bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif,
efisien dan aman bagi pasien, diperlukan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi
dari seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya.
Selanjutnya kerjasama para Profesional Pemberi suhan !PP" pasien merupakan
prasyarat untuk mencapai tujuan tersebut dan dilengkapi dengan komunikasi yang
baik. #idak dapat dipungkiri bahwa peranan dokter sebagai ketua tim sangat besar dan
sentral dalam menjaga keselamatan pasien, karena semua proses pelayanan berawal
dan ditentukan oleh dokter.
Sebagai instrumen monitoring dan e$aluasi maka tidak kalah pentingnya faktor catatan
medis yang lengkap dan baik, dimana semua proses pelayanan terhadap pasien direkam
secara real time dan akurat. pabila terjadi sengketa medis maka rekam medis ini
benar benar dapat menjadi alat bukti bagi rumah sakit bahwa proses pelayanan telah
dijalankan dengan benar dan sesuai prosedur, atau kalau terjadi sebaliknya dapat pula
berfungsi sebagai masukan untuk memperbaiki proses pelayanan yang ada.
Salah satu elemen dalam pemberian asuhan kepada pasien (patient care)adalah asuhan
medis. suhan medis diberikan oleh dokter yang dalam standar keselamatan pasien
disebut DP%P & Dokter Penanggung %awab Pelayanan.
Pengaturan tentang DP%P sangat diperlukan dalam pelaksanaan asuhan medis di rumah
sakit untuk menghindari kemungkinan terjadinya pelayanan yang kurang baik karena
terjadinya duplikasi, interaksi obat yang kurang terkontrol, kontra indikasi, ketidak
jelasan peranan dokter bila hanya diminta pendapat saja, dll.
Panduan ini disusun untuk memudahkan rumah sakit mengelola penyelenggaraan
asuhan medis oleh DP%P dalam rangka memenuhi Standar kreditasi Rumah Sakit
$ersi '()'.
TUJUAN
Tujuan Umum &
*eningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit .
Tujuan Khusus &
2
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
4/23
*emberikan perlindungan kepada pasien agar memperoleh asuhan medis yang terbaik.
*emberikan kemudahan kepada rumah sakit untuk mengelola penyelengggaraan asuhan
medis oleh DP%P dalam rangka memenuhi Standar kreditasi Rumah Sakit $ersi '()'.
*emberikan panduan dan kejelasan tentang peranan DP%P.
*emberikan panduan dan kejelasan tentang mekanisme koordinasi dan kerjasama tim
dalam memberikan asuhan kepada pasien di rumah sakit .
SASARAN :
Para Direktur Rumah Sakit dan Para *anajer Pelayanan di Rumah sakit
+omite *edis
Para dokter pemberi asuhan medis di rumah sakit
+elompok profesi medis Staf medis -ungsional.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi & emergensi,
rawat jalan, rawat inap, ruang tindakan, ruang perawatan khusus
!/U,0/U,0emodialisis".
BAB III
DASAR
1. UU no 11'((2 tentang Rumah Sakit pasal 3 & Rumah Sakit mempunyai fungsi & huruf
b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
3
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
5/23
1. UU no 11'((2 tentang Rumah Sakit pasal '2 Setiap Rumah Sakit mempunyai
kewajiban & huruf r. menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit
(hospital by laws)
Penjelasan Pasal '2 huruf r & 4ang dimaksud dengan peraturan internal Rumah Sakit
(hospital bylaws) adalah peraturan organisasi Rumah Sakit (corporate bylaws) dan
peraturan staf medis Rumah Sakit (medical staff bylaw)yang disusun dalam rangka
menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)dan
tata kelola klinis yang baik (good clinical governance). Dalam peraturan staf medis
Rumah Sakit (medical staff bylaw) antara lain diatur kewenangan klinis (Clinical
Privilege).
1. UU no '2'((1 tentang Praktik +edokteran pasal 5 Pengaturan praktik kedokteran
bertujuan untuk
1. memberikan perlindungan kepada pasien6
2. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh
dokter dan dokter gigi6 dan
a. memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigi
2. UU no 11'((2 tentang Rumah Sakit pasal 15 menyatakan rumah sakit wajib
menerapkan Standar +eselamatan Pasien.
3. Permenkes )72)'()) tentang +eselamatan Pasien Rumah Sakit.
4. Pasal 8 Permenkes )72)'()) mengatur hal berikut &
Setiap Rumah Sakit wajib menerapkan Standar +eselamatan Pasien
Standar +eselamatan Pasien sebagaimana dimaksud pada ayat !)" meliputi
0ak pasien6
*endidik pasien dan keluarga6
+eselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan6
Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan e$aluasi dan program peningkatan
keselamatan pasien6
Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien6
*endidik staf tentang keselamatan pasien6 dan
+omunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
5. Pada 9ampiran Permenkes )72)'()) pengaturan tentang Standar . 0ak pasien,
adalah sebagai berikut &
Standar & Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya insiden.4
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
6/23
+riteria &
).). 0arus ada dokter enan!!un! ja"a# e$a%anan.
).'. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana pelayanan.
).5. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan secara jelas
dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan,
pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya insiden.
6. Permenkes 833'()) tentang penyelenggaraan +omite *edik di Rumah Sakit
7. Permenkes )15:'()( tentang Standar Pelayanan +edokteran
8. Standar kreditasi Rumah Sakit $ersi '()', +omisi kreditasi Rumah Sakit
9. +ode ;tik +edokteran ndonesia, P< D, '()'
10.S+ Pengurus igi
15. +eputusan +onsil +edokteran ndonesia no )2+++;P='((7 tentang
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
7/23
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
8/23
Dalam UU 11'((2 pasal 3 huruf b, dinyatakan bahwa pelayanan kesehatan di rumah
sakit adalah pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai
kebutuhan medis.
Pada penjelasan pasal 3 huruf b, disebutkan & yang dimaksud dengan pelayanan
kesehatan paripurna tingkat kedua adalah upaya kesehatan perorangan tingkat lanjut
dengan mendayagunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik. 4ang
dimaksud dengan pelayanan kesehatan paripurna tingkat ketiga adalah upaya
kesehatan perorangan tingkat lanjut dengan mendayagunakan pengetahuan dan
teknologi kesehatan sub spesialistik. Dengan demikian asuhan medis kepada pasien
diberikan oleh dokter spesialis.
BAB &I
PELA'ANAN BER)*KUS PADA PASIEN
(PATIENT CENTERED CARE)
suhan pasien dalam standar akreditasi rumah sakit $ersi '()' harus dilaksanakan
berdasarkan pola Pelayanan
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
9/23
PP melaksanakan asuhan pasien dalam ' proses, sesmen pasien dan mplementasi
rencana termasuk monitoring. sesmen pasien terdiri dari 5 langkah &
Pengumpulan nformasi, a.l. anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lain penunjang, dsb
nalisis informasi, menghasilkan kesimpulan a.l. masalah, kondisi, diagnosis, untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien
*enyusun rencana pelayanan Care Plan, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pasien
mplementasi rencana serta monitoring adalah pemberian pelayanannya.
Pencatatannya dilakukan dengan metode SOP pada /atatan Perkembangan Pasien
#erintegrasi.
ASUHAN (EDIS
suhan medis di rumah sakit diberikan oleh dokter spesialis, disebut sebagai DP%P.
Di unit instalasi gawat darurat dokter jaga yang bersertifikat kegawat?daruratan, a.l.
#9S, /9S, PP>D, menjadi DP%P pada saat asuhan awal pasien gawat?darurat. Saat
pasien dikonsul rujuk ke dokter spesialis dan memberikan asuhan medis, maka
dokter spesialis tsb menjadi DP%P pasien tsb menggantikan DP%P sebelumnya, yaitu
dokter jaga >D tsb diatas.
8
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
10/23
Pemberian asuhan medis di rumah sakit agar mengacu kepada
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
11/23
memiliki S+ dari Direktur +epala Rumah Sakit berupa Surat Penugasan +linis
SP+ (Clinical appointment), dengan lampiran Rincian +ewenangan +linis R++
(Clinical Privilege).Penerbitan SP+ dan R++ tsb harus melalui proses kredensial
dan rekredensial yang mengacu kepada Permenkes 833'()) tentang
penyelenggaraan +omite *edik di Rumah Sakit.
Regulasi tentang e$aluasi kinerja profesional DP%P ditetapkan Direktur dengan
mengacu ke Permenkes 833'()) tentang penyelenggaraan +omite *edik di
Rumah Sakit dan Standar kreditasi Rumah Sakit $ersi '()', khususnya
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
12/23
DP%P Utama dapat ditentukan melalui kesepakatan antar para DP%P terkait
DP%P Utama dapat merupakan pilihan dari pasien
Pada pelayanan /U maka DP%P Utama adalah ntensi$is.
Pengaturan tentang pengelompokan Staf *edis ditetapkan diorganisir oleh
Direktur sesuai kebutuhan. Pengelompokan dapat dilakukan a.l. dengan kategori
per disiplin !+elompok Staf *edis D kepada dokter spesialis tsb.
pabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DP%P, maka harus ditunjuk
DP%P Utama yang berasal dari para DP%P pasien terkait. +esemua DP%P tsb bekerja
secara tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif, berinteraksi dan berkoordinasi
!dibedakan dengan bekerja sendiri?sendiri".
Peran DP%P Utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi
pasien ybs !sebagai @+etua #im@", dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis
komprehensif ? terpadu ? efektif, demi keselamatan pasien melalui komunikasi yang
efektif dan membangun sinergisme dengan mendorong penyesuaian pendapat
(adjustment)antar anggota, mengarahkan agar tindakan masing?masing DP%P bersifat
kontributif !bukan inter$ensi", dan juga mencegah duplikasi.
11
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
13/23
#im membuat keputusan melalui DP%P Utama, termasuk keinginan DP%P
mengkonsultasikan ke dokter spesialis lain agar dikoordinasikan melalui DP%P
Utama. +epatuhan DP%P terhadap jadwal kegiatan dan ketepatan waktu misalnya a.l.
kehadiran atau menjanjikan waktu kehadiran, adalah sangat penting bagi pemenuhan
kebutuhan pasien serta untuk kepentingan koordinasi sehari?hari.
Dibawah koordinasi DP%P Utama , sekurang'nya ada rapat #im yang melibatkan
semua DP%P ybs sesuai kebutuhan pasien6 rumah sakit diharapkan menyediakan
ruangan untuk rapat #im di tempat?tempat pelayanan, misalnya di Rawat nap, /U,
U>D, dll. DP%P Utama juga bertugas untuk menghimpun komunikasi data tentang
pasien .
Setiap penunjukan DP%P harus diberitahu kepada pasien dan keluarga, dan pasien
dan keluarga dapat menyetujuinya ataupun sebaliknya. Rumah sakit berwenang
mengubah DP%P bila terjadi pelanggaran prosedur.
+oordinasi dan transfer informasi antar DP%P dilakukan secara lisan dan tertulis
sesuai kebutuhan.
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
14/23
koordinasi dan mengintegrasikan asuhan pasien, serta berkomunikasi intensif dan
efektif dalam tim. #ermasuk dalam kegiatan ini adalah perencanaan pulang (discharge
plan)yang dapat dilakukan pada awal masuk rawat inap atau pada akhir rawat inap
!Standar kreditasi Rumah Sakit $ersi '()',
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
15/23
Pada kasus tertentu DP%P sebagai ketua tim dari para professional pemberi asuhan
bekerjasama erat dengan *anajer Pelayanan Pasien (!ospital Case "anager), sesuai
dengan Panduan Pelaksanaan *anajer Pelayanan Pasien !dari +RS, edisi '()5", agar
terjaga kontinuitas pelayanan baik waktu rawat inap, rencana pemulangan, tindak lanjut
asuhan mandiri dirumah, kontrol dsb.
Pada setiap rekam medis harus ada pencatatan !kumulatif, bila lebih dari satu" tentang
DP%P, dalam bentuk satu formulir yang diisi secara periodik sesuai kebutuhan
penambahan pengurangan penggantian, yaitu nama dan gelar setiap DP%P, tanggal
mulai dan akhir penanganan pasien, DP%P Utama nama dan gelar, tanggal mulai dan
14
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
16/23
akhir sebagai DP%P Utama. Daftar ini bukan berfungsi sebagai daftar hadir. !-ormulir
Daftar DP%P, terlampir".
Rumah sakit yang terletak jauh dari kota besar, atau di daerah terpencil, penetapan
kebijakan tentang asuhan medis yang sifatnya khusus agar dikonsultasikan dengan
pemangku kepentingan a.l. +omite *edis, -akultas +edokteran ybs bagi residen,
Organisasi Profesi, D, Dinas +esehatan,
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
17/23
tentang bagaimana bukti pengawasan yang didokumentasikan, termasuk frekuensi dan
lokasi dokumentasi
RS memiliki prosedur mengidentifikasi dan memonitor keseragaman proses super$isi
klinis, monitoring dan e$aluasi pelayanan asuhan klinis .
pabila super$isi klinis tidak dilaksanakan dengan baik maka akan menimbulkan potensi
untuk terjadinya kejadian yang tidak diharapkan pada rumah sakit.
Super$isi dan umpan balik yang dihasilkan penting untuk mengakuisisi dan
mengembangkan keterampilan klinis dan profesionalisme seluruh staf medis yang
terlibat dalam asuhan medis. Super$isi dilakukan secara bertahap meningkatkan
otoritas dan kemandirian, pengawasan dan umpan balik .
Super$isi yang berlebihan dapat menghambat perkembangan para staf untuk menjadi
praktisi yang kompeten dalam disiplin mereka.
RS harus menetapkan kebijakan tentang tingkatan super$isi masing?masing staf medis
non DP%P.
#ingkatan Super$isi bagi PPDS dan DR &
Super$isi #inggi Super$isi *oderat
#inggi
Super$isi *oderat Super$isi Rendah
Untuk PPDS&
Proses keputusan
Rencana suhan #indakan oleh
DP%P
DP%P melakukan
tindakan sendiri,
PPDS
memperhatikan,
membantu
pelaksanaan
tindakan
Pencatatannya di
rekam medis ttdDP%P dan PPDS
Untuk PPDS&
Proses keputusan
Rencana #indakandisuper$isi oleh
DP%P
PPDS melakukan
tindakan, DP%P
mensuper$isi
langsung !onsite"
Pencatatannya di
rekam medis ttd
PPDS dan DP%P
Untuk PPDS&
Proses keputusan
Rencana suhandilaporkan untuk
persetujuan DP%P,
sebelum tindakan,
kecuali kasus gawat
darurat
PPDS melakukan
tindakan, DP%P
mensuper$isi tidak
langsung, sesudah
tindakan, e$aluasi
laporan tindakanPencatatannya di
rekam medis ttd
PPDS dan DP%P
Untuk PPDS&
Proses keputusan
Rencana oleh PPDSPPDS melakukan
tindakan, super$isi
DP%P melalui
komunikasi per
telpon, melalui
laporan per telpon,
laporan tertulis di
rekam medis
Pencatatannya di
rekam medis harus
di$alidasi dgn ttdDP%P
Pada keadaan khusus,
PPDS berada
ditempat terpencil
tanpa DP%P terkait,
ttg proses $alidasi
dibuat kebijakan
khusus oleh RS.
. . Untuk DR&
Proses sesmen
Untuk DR&
Proses sesmen
16
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
18/23
Pasien !P &
Pengumpulan
nformasi, nalisis
informasi,
Penyusunan
Rencana" danmplementasinya
dilakukan dengan
komunikasi se!era
dengan DP%P
Pencatatannya di
rekam medis ttd
DR, $alidasi oleh
DP%P
Pasien !P &
Pengumpulan
nformasi, nalisis
informasi,
Penyusunan
Rencana" danmplementasinya
dilakukan dengan
komunikasi dengan
DP%P
Pencatatannya di
rekam medis ttd
DR, $alidasi oleh
DP%P
BAB ,I
PENUTUP
Untuk dapat memenuhi standar akreditasi rumah sakit $ersi '()', maka rumah sakit
memerlukan regulasi yang adekuat tentang DP%P dalam pelaksanaan asuhan medis,
dan panduan ini merupakan acuan utama bagi rumah sakit. Diperlukan pengaturan
yang spesifik untuk setiap rumah sakit karena keunikan budaya, situasi dan kondisisetiap rumah sakit, termasuk juga keunikan budaya tenaga medis. Regulasi harus
mencerminkan pengelolaan risiko klinis dan pelayanan berfokus kepada pasien
(patient centered care). Regulasi tsb diatas agar dapat diterapkan oleh para pemberi
asuhan, termasuk DP%P, sehingga terwujud asuhan pasien yang bermutu dan aman.
9ampiran &
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
19/23
18
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
20/23
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
21/23
20
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
22/23
21
7/26/2019 270460511 Edit Final Panduan Pelaksanaan DPJP Juni 2014 BB
23/23
+epustakaan
Permenkes no )72)'()) tentang +eselamatan Pasien Rumah Sakit
UU no 11'((2 tentang Rumah Sakit
UU Bo '2 #ahun '((1 Praktik +edokteran
Perkonsil no ))'()' tentang Standar +ompetensi Dokter ndonesia
Perkonsil no 1:'()( tentang +ewenangan #ambahan Dokter Dokter >igi
Permenkes no )15:'()( Standar Pelayanan +edokteran
*anual +omunikasi ;fektif, ++, '((7
+ep+onsil no ):'((7 Penyelenggaraan Praktik +edokteran 4ang
Top Related