5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 1/10
Mengenal Geologi
Belajar Ilmu Kebumian Itu Menyenangkan dan Bermanfaat
Beranda
About Penulis
Geo Photo
All Traverse
Type text to search here...
Beranda > Basic Geology, Batuan Sedimen, Petrology > PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN
DAN KLASIFIKASINYA
PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMENDAN KLASIFIKASINYA
2 April 2012 Prihatin Tri Setyobudi Tinggalkan komentar Go to comments
PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA
A. Batuan Sedimen di Bumi
Volume batuan sedimen dan termasuk batuan metasedimen hanya mengandung 5% yang diketahui di litosfera
dengan ketebalan 10 mil di luar tepian benua, dimana batuan beku metabeku mengandung 95%. Sementara
itu, kenampakan di permukaan bumi, batuan-batuan sedimen menempati luas bumi sebesar 75%, sedangkan
singkapa dari batuan beku sebesar 25% saja. Batuan sedimen dimulai dari lapisan yang tipis sekali sampai
yang tebal sekali. Ketebalan batuan sedimen antara 0 sampai 13 kilometer, hanya 2,2 kilometer ketebalanyang tersingkap dibagian benua. Bentuk yang besar lainnya tidak terlihat, setiap singkapan memiliki ketebalan
yang berbeda dan singkapan umum yang terlihat ketebalannya hanya 1,8 kilometer. Di dasar lautan dipenuhim
oleh sedimen dari pantai ke pantai. Ketebalan dari lapisan itu selalu tidak pasti karena setiap saat selalu
bertambah ketebalannya. Ketebalan yang dimiliki bervariasi dari yang lebih tipis darim0,2 kilometer sampai
lebih dari 3 kilometer, sedangkan ketebalan rata-rata sekitar 1 kilometer (Endarto, 2005 ).
Total volume dan massa dari batuan-batuan sedimen di bumi memiliki perkiraan yang berbeda-beda,
termasuk juga jalan untuk mengetahui jumlah yang tepat. Beberapa ahli dalam bidangnya telah mencoba untuk
mengetahui ketebalan rata-rata dari lapisan batuan sedimen di seluruh muka bumi. Clarke (1924) pertama
sekali memperkirakan ketebalan sedimen di paparan benua adalah 0,5 kilometer. Di dalam cekungan yangdalam, ketebalan ini lebih tinggi, lapisan tersebut selalu bertambah ketebalannya dari hasil alterasi dari batuan
beku, oksidasi, karonasi dan hidrasi. Ketebalan tersebut akan bertambah dari hasil rombakan di benua
sehinngga ketebalan akan mencapai 2.200 meter. Volume batuan sedimen hasil perhitungan dari Clarke
adalah 3,7 x 108 kilometer kubik (Clarke ,1924).
B. Pengertian Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah
ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada
5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 2/10
permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan ( Pettijohn, 1975 ).
Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan antara beberapa
centimetersampai beberapa kilometer. Juga ukuran butirnya dari sangat halus sampai sangat kasar danbeberapa proses yang penting lagi yang termasuk kedalam batuan sedimen. Disbanding dengan batuan beku,
batuan sedimen hanya merupakan tutupan kecil dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya 5% dari seluruh
batuan-batuan yang terdapat dikerak bumi. Dari jumlah 5% ini,batu lempung adalah 80%, batupasir 5% dan
batu gamping kira-kira 80% ( Pettijohn, 1975 )..
Berdasarkan ada tidaknya proses transportasi dari batuan sedimen dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1. Batuan Sedimen Klastik; Yaitu batuan sedimen yang terbentuk berasal dari hancuran batuan lain.
Kemudian tertransportasi dan terdeposisi yang selanjutnya mengalami diagenesa.
2. Batuan Sedimen Non Klastik; Yaitu batuan sedimen yang tidak mengalami proses transportasi.
Pembentukannya adalah kimiawi dan organis.
Sifat sifat utama batuan sedimen :
1. Adanya bidang perlapisan yaitu struktur sedimen yang menandakan adanya proses sedimentasi.
2. Sifat klastik yang menandakan bahwa butir-butir pernah lepas, terutama pada golongan detritus.3. Sifat jejak adanya bekas-bekas tanda kehidupan (fosil).4. Jika bersifat hablur, selalu monomineralik, misalnya : gypsum, kalsit, dolomite dan rijing.
C. Penggolongan Dan Penamaan Batuan Sedimen
Berbagai penggolongan dan penamaan batuan sedimen telah dikemukakan oleh para ahli, baik berdasarkan
genetis maupun deskriptif. Secara genetik disimpulkan dua golongan ( Pettijohn, 1975 ).
C.1. Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asaldapat berupa batuan beku, metamorf dan sedimen itu sendiri. ( Pettjohn, 1975).
Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis, terbagi dalam dua golongan besar dan pembagian ini
berdasarkan ukuran besar butirnya. Cara terbentuknya batuan tersebut berdasarkan proses pengendapanbaik yang terbentuk dilingkungan darat maupun dilingkungan laut. Batuan yang ukurannya besar seperti breksi
dapat terjadi pengendapan langsung dari ledakan gunungapi dan di endapkan disekitar gunung tersebut dandapat juga diendapkan dilingkungan sungai dan batuan batupasir bisa terjadi dilingkungan laut, sungai dan
danau. Semua batuan diatas tersebut termasuk ke dalam golongan detritus kasar. Sementara itu, golongandetritus halus terdiri dari batuan lanau, serpih dan batua lempung dan napal. Batuan yang termasuk golongan
ini pada umumnya di endapkan di lingkungan laut dari laut dangkal sampai laut dalam ( Pettjohn, 1975)..
Fragmentasi batuan asal tersebut dimulaiu darin pelapukan mekanis maupun secara kimiawi, kemudiantererosi dan tertransportasi menuju suatu cekungan pengendapan ( Pettjohn, 1975 ).
Setelah pengendapan berlangsung sedimen mengalami diagenesa yakni, proses proses-proses yang
berlangsung pada temperatur rendah di dalam suatu sedimen, selama dan sesudah litifikasi. Hal ini merupakanproses yang mengubah suatu sedimen menjadi batuan keras ( Pettjohn, 1975).
Proses diagenesa antara lain :
5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 3/10
1. Kompaksi Sedimen
Yaitu termampatnya butir sedimen satu terhadap yang lain akibat tekanan dari berat beban di atasnya. Disinivolume sedimen berkurang dan hubungan antar butir yang satu dengan yang lain menjadi rapat.
2. Sementasi
Yaitu turunnya material-material di ruang antar butir sedimen dan secara kimiawi mengikat butir-butir sedimen
dengan yang lain. Sementasi makin efektif bila derajat kelurusan larutan pada ruang butir makin besar.
3. Rekristalisasi
Yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang berasal dari pelarutan materialsedimen selama diagenesa atu sebelumnya. Rekristalisasi sangat umum terjadi pada pembentukan batuan
karbonat.
4. Autigenesis
Yaitu terbentuknya mineral baru di lingkungan diagenesa, sehingga adanya mineral tersebut merupakanpartikel baru dlam suatu sedimen. Mineral autigenik ini yang umum diketahui sebagai berikut : karbonat, silica,
klorita, gypsum dll.
5. Metasomatisme
Yaitu pergantian material sedimen oleh berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan volume asal.
C.2. Batuan Sedimen Non Klastik
Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia atau bisa juga dari kegiatan organisme. Reaksi kimiayang dimaksud adalah kristalisasi langsung atau reaksi organik (Pettjohn, 1975).
IkutiFollowMengenal Geologi
Get every new post delivered
to your Inbox.
Bergabunglah dengan 2.274pengikut lainnya.
Enter your email address
Sign me up
Pow ered by WordPress.com
5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 4/10
Gambar Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan Koesoemadinata (1981)
Menurut R.P. Koesoemadinata, 1981 batuan sedimen dibedakan menjadi enam golongan yaitu :
1.Golongan Detritus Kasar
Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis. Termasuk dalam golongan ini antara lain adalah breksi,
konglomerat dan batupasir. Lingkungan tempat pengendapan batuan ini di lingkungan sungai dan danau atau
laut.
2. Golongan Detritus Halus
Batuan yang termasuk kedalam golongan ini diendapkan di lingkungan laut dangkal sampai laut dalam. Yangtermasuk ked ala golongan ini adalah batu lanau, serpih, batu lempung dan Nepal.
3. Golongan Karbonat
Batuan ini umum sekali terbentuk dari kumpulan cangkang moluska, algae dan foraminifera. Atau oleh
proses pengendapan yang merupakan rombakan dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dan di endpkan
disuatu tempat. Proses pertama biasa terjadi di lingkungan laut litoras sampai neritik, sedangkan proses kedua
di endapkan pada lingkungan laut neritik sampai bahtial. Jenis batuan karbonat ini banyak sekali macamnyatergantung pada material penyusunnya.
4. Golongan Silika
Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara pross organik dan kimiawi untuk lebih
menyempurnakannya. Termasuk golongan ini rijang (chert), radiolarian dan tanah diatom. Batuan golongan ini
5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 5/10
tersebarnya hanya sedikit dan terbatas sekali.
5. Golongan Evaporit
Proses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan kimia yang cukup pekat. Padaumumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup, sehingga sangat memungkinkan
terjadi pengayaan unsure-unsur tertentu. Dan faktor yang penting juga adalah tingginya penguapan maka akan
terbentuk suatu endapan dari larutan tersebut. Batuan-batuan yang termasuk kedalam batuan ini adalah gip,
anhidrit, batu garam.
6. Golongan Batubara
Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik yaitu dari tumbuh-tumbuhan. Dimana sewaktutumbuhan tersebut mati dengan cepat tertimbun oleh suatu lapisan yang tebsl di atasnya sehingga tidak akan
memungkinkan terjadinya pelapukan. Lingkungan terbentuknya batubara adalah khusus sekali, ia harus
memiliki banyak sekali tumbuhan sehingga kalau timbunan itu mati tertumpuk menjadi satu di tempat tersebut.
Kategori:Basic Geology, Batuan Sedimen, Petrology Tag:Asal, batuan, Klasifikasi, Petrologi, Sedimen
Komentar (4) Lacak Balik (0) Tinggalkan komentar Lacak balik
1.
aji-inside
6 April 2012 pukul 4:58 pm | #1
You May Like
1.
About these ads
Suka
Be the f irst to like this.
Related
BATUAN BEKU DAN
KLASIFIKASI BERDASARKAN
GENESANYA
Klasifikasi, Deskripsi Petrologi,
Komposisi, dan Petrogenesa
Rijang (Chert)
Geologi Zona Rembang
In "Basic Geology" In "Batuan Sedimen"
In "Regional Geology"
5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 6/10
Balas | Kutip
sukses selallu ya sobat bwat studinya
salam kenal, saya juga anak geologi
2.
anik inawati
3 Oktober 2013 pukul 6:58 pm | #2Balas | Kutip
good job
3.
anik inawati
3 Oktober 2013 pukul 7:07 pm | #3Balas | Kutip
salam kenal jg friend, aku juga anak geologi
4.
fauzan wibawa
2 November 2013 pukul 8:40 am | #4
Balas | Kutip
terima kasih, sangat membantu. Pangea
1. No trackbacks yet.
Tinggalkan Balasan
STRUKTUR DAN TEKSTUR BATUAN METAMORF PROSES PEMBENTUKAN BATUANMETAMORF SERTA TIPE-TIPE METAMORFISME
RSS feed
Tulis komentar di sini...
5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 7/10
Tulisan Terakhir
DESKRIPSI BATUAN BEKU
STRUKTUR DAN TEKSTUR BATUAN METAMORFPENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA
PROSES PEMBENTUKAN BATUAN METAMORF SERTA TIPE-TIPE METAMORFISME
KLASIFIKASI BATUAN BEKU BERDASARKAN KOMPOSISI KIMIA DAN MINERALOGI
BATUAN BEKU DAN KLASIFIKASI BERDASARKAN GENESANYA
KERANGKA TEKTONIK DAN PERKEMBANGAN STRUKTUR CEKUNGAN
SUMATRA SELATAN
RESERVOIR BATUAN DASARAPLIKASI SEKUEN STRATIGRAFI UNTUK DATA WELLLOG
PENGARUH SESAR TERHADAP PERMEABILITAS BATUAN RESERVOIR PANASBUMI
PROSEDUR AKUISISI DAN QC DATA SEISMIK
PENGERTIAN STRATIGRAFI
KORELASI UNIT STRATIGRAFI
SESAR (FAULT)
Klasifikasi Batuan Karbonat Berdasarkan Tekstur Pengendapan Menurut Dunham (1962) dan Embry& Klovan (1971)
PETROLOGI DAN FAKTOR LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUAN KARBONAT
GEOLISTRIK
Sifat-Sifat Fisik Mineral
DEFINISI MINERALOGI DAN MINERAL
Mineral dan Penggolongannya
Kategori Tulisan
Basic Geology (21)
Mineralogy (4)
Paleontology (1)
Petrology (10)
Batuan Beku (3)
Batuan Metamorf (2)Batuan Sedimen (5)
Sedimentology and Stratigraphy (5)
Structural Geology (1)
Geopyhisical Exploration (2)
Geolistrik (1)
Seismic (1)
Geothermal (1)Regional Geology (5)
Sub Surface Geology (3)
Unconventional Reservoir (1)
Arsip
November 2012 (1)
April 2012 (3)
5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 8/10
Maret 2012 (2)
Oktober 2011 (1)Mei 2011 (1)
April 2011 (1)
Januari 2011 (1)
Desember 2010 (12)
Oktober 2010 (1)
Mei 2010 (4)
Oktober 2009 (2)
Februari 2009 (1)Januari 2009 (2)
Tag
3-D Arus Basin batuan Batuan Beku Batugamping Bondary Chert clay Density Eustacy Fosil Geofisika geolistrik
geologi Geologi Gunung Ungaran geology Golongan GR Gunung hidrokarbon Igneous Indeks Energi Interpretasi jawaKarbonat Klasifikasi Indeks Energi Batugamping Komposisi lempung litologi log metamorf mineral Mineralogi minyak NeutronPorosity oil Paleontologi pegunungan Pegunungan Kidul Petrogenesa Petrologi petrology physical properties Purba RegionalGeology rembang reservoir Resistivitas Rijang Rock sandstone SB Schlumberger Sedimen SEdimentologi seismik
Sekuen selatan Sesar sesar geser sesar naik sifat fisik silica silika Sonic SP stratigrafi struktur subsiden System TractTekstur Ungaran wenner Zona Kendeng
Komentar Terakhir
taufik on Geologi Pegunungan Selata
Prihatin Tri Setyobu on RESERVOIR BATUAN DASAR
denis on APLIKASI SEKUEN STRATIGRAFI UN
wahyuvian on RESERVOIR BATUAN DASAR
fauzan wibawa on PROSES PEMBENTUKAN BATUAN META
fauzan wibawa on PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN
sul on Sifat-Sifat Fisik Mineral
anik inawati on PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN
anik inawati on PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN
5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 9/10
adlan za on PROSES PEMBENTUKAN BATUAN META
el on DEFINISI MINERALOGI DAN M
Evi Intan Sari on Sifat-Sifat Fisik Mineral
comet on Sekuen Stratigrafi
agung suro on Geologi Zona Rembang
Rahmad on PROSES PEMBENTUKAN BATUAN META
Blogroll
Badan GeologiBMKG
Dongeng Geologi
Dunia Seismik
Ensiklopedi Seismik
FGMI Forum Geosaintis Muda Indonesia
Geologi IAGI
USGS
Meta
Daftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar
Blog pada WordPress.com.
April 2012
S S R K J S M
Mar Nov
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30
Pembaca
5/3/2014 PENGERTIAN UMUM BATUAN SEDIMEN DAN KLASIFIKASINYA | Mengenal Geologi
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-sedimen-dan-klasifikasinya/ 10/10
View My Stats
Ikuti Blog
Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan
baru melalui surat elektronik.
Ikuti
My Twitter
AhihiRT @deknooor: Knangan g hrus dbuang Kdg it menjd hburan saat kita lelah dg semuanya
#lihatf0t0naekgunung 6 days ago
@nf_idha_s ehhh ketemu lagii... 1 month ago
Pokoke semprul lah... politik apa lagi ini.... LPG kog harganya dinaikin 80an%... hallo mahasiswa gi
sibuk ujian yha... ga da yg demo 1 month ago
Tenang mas yg penting ada niatRT @BhaskaraAji: Iki ki piye to carane? Ra mudeng. 1 month ago@BhaskaraAji saiki wis path2an mas... 1 month ago
Ikuti @pt_budie
Puncak
Blog pada WordPress.com. The INove Theme.