Decision Theory Saed Armia,SE.MM
Tujuan Perkuliahan adalah agar mahasiswa mampu :
Membuat daftar langkah dalam mengambil keputusan Mengetahui jenis-jenis lingkungan pengambilan
keputusan Membuat keputusan dalam ketidakpastian Menggunakan nilai-nilai peluang untuk pengambilan
keputusan dibawah risiko Membuat pohon keputusan yang akurat dan berguna
Masalah Keputusan :
Masalah umum yang selalu dihadapi setiap orang Suatu masalah keputusan mempunyai lingkup berbeda dengan yang lain
Ditinjau dari permasalahannya :
Tingkat Rendah Tingkat Sedang Tingkat Tinggi
Mengapa Teori Keputusan Diperlukan ?
Masalahnya Unik Lingkungan Yang Tidak Pasti Horizon Waktu Jauh ke Depan (Strategik atau minimal Taktis) Bersifat Kompleks
TUJUAN UTAMA DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN :
NORMA YANG DIIKUTI :
Yang lebih menguntungkan adalah yang lebih baik
Memilih rencana atau kebijakan optimal dari sekumpulan alternatif-alternatif yang mungkin.
TEORI KEPUTUSAN vs ANALISA KEPUTUSAN
Teori PemodelanMempelajari bagaimana
memperlakukan aspek yang dinamis dan kompleks dari suatu lingkungan.
Teori KeputusanTeori yang mempelajari bagaimana
sikap pikir yang rasional dalam situasi yang sangat sederhana tetapi mengandung ketidakpastian.
ANALISA KEPUTUSAN
Populasi
Kompetisi Pasar Peramalan PenetapanHarga
Distribusi
Produksi
Ekonomi Nasional
Keuangan
Ekonomi Dunia
Tenaga Kerja
Mesin/Alat
Laba
Investasi
Model Lengkap Perusahaan
Tenaga Kerja
PENAWARAN
InvestasiKEUANGANPRODUKSI
Mesin/Alat
21 aa McLS
Bagian Dari Model Perusahaan
Pengambilan Keputusan melalui Analisis Keputusan
Persepsi Falsafah
INFORMASI
Kecerdasan
PREFERENSIPILIHAN
Penetapan Kemungkinan Struktur Model
Penetapan Nilai Preferensi Waktu Preferensi Risiko
H A S I L
L O G I K A
Alternatif-alternatif
Tindakan
Reaksi
KEPUTUSAN
L I N G K U N G A N
ALTERNATIF :
Berbagai pilihan yang harus diambil dari suatu persoalan keputusan
Alternatif bisa merupakan :
Alternatif yang terbatas (memproduksi barang atau tidak) Alternatif yang dijabarkan dalam variabel kontinu (berapa harga untuk produk baru)
INFORMASI :
Berhubungan dengan ketidakpastian -> nilai kemungkinan
Berhubungan dengan interrelasi yang terjadi dalam sistem -> model
PREFERENSI : penghargaan kita terhadap sesuatu hasil apakah
Berdasarkan Nilai
Berdasarkan Waktu
Berdasarkan Risiko
Contoh 1Seorang pengusaha di Jakarta telah membuat perjanjian dengan klien-nya di Bandung pada hari Sabtu. Karena kesibukannya dia hanya mempunyai waktu hari Sabtu juga untuk pergi ke Bandung. Ada tiga cara untuk menuju ke Bandung, mengunakan [1] kendaraan sendiri, [2] kereta api atau [3] pesawat. Saat itu sedang musim hujan, sehingga jika terjadi hujan besar banyak terjadi kecelakaan atau kemacetan khususnya dijalan-jalan yang menuju luar kota. Situasi ini bisa menyebabkan keterlambatan untuk memenuhi janji. Demikian pula, jadual pesawat biasanya tertunda jika terjadi hujan besar. Apa yang harus dilakukannya untuk memenuhi janji dengan klien-nya tersebut?
Analisis :
> Ada dua peristiwa yang mengandung ketidak pastian : hujan atau tidak. >Ada tiga alternatif tindakan : pergi dengan kendaraan, kereta api atau pesawat.
Contoh 2 (Preferensi Nilai dan Waktu)
Anda menderita suatu penyakit yang memerlukan terapi yang sangat menyakitkan dan berlangsung satu hari penuh. Akan tetapi kemajuan teknologi di bidang kedoktertan berhasil menemukan alternatif pengobatan tanpa rasa sakit namun memerlukan biaya yang sangat mahal. Apa yang Anda akan pilih?
Seandainya untuk mengobati penyakit tersebut, Anda harus melakukan terapi yang menyakitkan sekali dalam setahun. Dengan perkiraan usia anda sekitar 30 tahun lagi, keputusan apa yang akan anda ambil?
Contoh 3 (Preferensi Risiko)
Ketika anda ulang tahun, seorang sahabat anda ,seorang jutawan, akan memberikan hadiah ulang tahun yang unik. Dia akan memberikan Anda hadiah apabila anda bisa menebak jumlah mata dadu yang akan muncul dalam suatu pelemparan. Jika mata dadu yang muncul adalah satu maka Anda berhak Rp. 5 juta, jika yang muncul adalah mata empat maka anda memperoleh hadiah Rp. 3 juta. Sedangkan jika anda tidak menebak, maka dia akan memberikan hadiah langsung Rp. 1 juta,- Mana yang anda akan pilih dari kedua alternatif ini?
2 3 5 Rp. 1.000.0004
0 0 3 jt 0 05 jt
1
Alternatif BAlternatif A
6
Unsur-unsur Teori Keputusan Tindakan atau Alternatif
Pengambil keputusan memilih salah satu dari tindakan-tindakan ini dalam membuat keputusan. Pengambil keputusan mempunyai kendali atas tindakan yang akan diambil.Tindakan harus lengkap dan eksklusif.
Peristiwa atau HasilPengambil keputusan tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan peristiwa ini.(ada yang menyebutnya sebagai state of nature)
Nilai kemungkinan terjadinya peristiwa
Ganjaran (pay-off) dari setiap hasilMerupakan suatu hasil sebagai kombinasi antara satu tindakan dengan satu peristiwa. Nilai-nilai ganjaran ini biasanya disebut sebagai nilai bersyarat karena merupakan syarat atas pemilihan sebuah tindakan yang ada dan timbulnya sebuah peristiwa
di : keputusan yang tersedia dari i kemungkinan yang ada
iperistiwa dari i kemungkinan yang ada
Notasi :
Contoh
Menu makan siang di sebuah restoran hanya berisikan dua buah pilihan yaitu daging dan ikan. Dalam benak anda, menu daging bisa enak atau tidak enak, demikian pula dengan ikan. Buatlah daftar alternatif/keputusan dari menu ini. Selanjutnya ada pikiran untuk : pergi dan makan di lain tempat.
1 : daging dan ikan keduanya enak2 : daging enak, ikan tidak enak3 : daging tidak enak, ikan enak4 : daging dan ikan keduanya tidak enak
d1 : pesan dagingd2 : pesan ikand3 : makan di tempat lain
Jawab :
ContohManajer perusahaan pengangkutan bermaksud untuk memesan beberapa kereta barang baru. Hanya ada dua jenis yang tersedia yakni yang berkapasitas 5 atau 10 ton, tetapi dia memerlukan kereta dengan kapasitas 30 ton. Oleh karena itu dia mengatakan hanya ada dua alternatif : d1, membeli 6 kereta dengan kapasitas 5 , d2 membeli 3 yang berkapasitas 10 ton. Apakah ini merupakan daftar alternatif yang lengkap ? Buatlah daftar lengkapnya.
Jawab :Tidak, daftar lengkapnya adalah :d1 : beli 6 kereta 5 tond2 : beli 4 kereta 5 ton, 1 kereta 10 tond3 : beli 2 kereta 5-ton, 2 kereta 10 tond4 : beli 3 kereta 10 ton
Ketidakpastian
Kategori ketidakpastian :
1. Pengambil keputusan memiliki pengetahuan awal tentang kemungkinan relatif atau nilai peluang dari setiap tindakan yang akan diambil.
Pengetahuan yang dimaksud adalah apa yang dikenal sebagai nilai kemungkinan prior (prior probability).
2. Pengambil keputusan tidak tahu sama sekali tentang nilai kemungkinan tersebut. Dalam hal ini pengambil keputusan biasanya melakukan penaksiran dari nilai kemungkinan prior.
3. Pengambil keputusan dihadapkan oleh kondisi yang melibatkan sikap pikir pesaing yang dalam hal ini dipecahkan melalui game theory.
Ketidakpastian adalah suatu hal yang tidak dapat diprediksi sebelum suatu peristiwa terjadi
Tabel Profit KondisionalDigunakan untuk menyajikan setiap unsur dari masalah keputusan
PERISTIWA / HASIL
(STATE OF NATURE)
A
L
T
E
R
N
A
T
I
F
Peluang
ContohMr. BT adalah seorang pengusaha dan pemilik pabrik peralatan perkantoran. Dia telah menandatangani kontrak untuk memasok peralatan sebesar $400.000 ke sebuah instansi pemerintah. Akuntannya melaporkan bahwa biaya administrasi dan supervisi untuk kontrak ini adalah $140.000. Sedangkan untuk bahan baku diperlukan biaya sebesar $80.000. Dua pos biaya lainnya adalah membeli mesin khusus untuk membuat peralatan tersebut sesuai kontrak dan biaya buruh untuk membuat peralatan tersebut di atas. Ada dua merek mesin yang tersedia yakni Mesin A dan Mesin B.Dua minggu yang lalu, Mr. BT telah mengajukan permohonan kepada badan arbitrase tentang upah buruh menyangkut tingkat keahlian yang diperlukan dalam memproduksi peralatan yang dimaksud. Jika perusahaan menang maka upah buruh yang disepakati adalah $8 per jam. Sedangkan jika serikat buruh menang, maka upah buruh adalah $12 per jam. Dalam minggu ini juga Mr. BT perlu memesan salah satu dari mesin tersebut, meskipun pemesanan ini harus dilakukan beberapa minggu lagi sebelum keputusan pengadilan ditetapkan.Karakteristik dari kedua mesin yang akan dibeli adalah sebagai berikut : Harga mesin A adalah $140.000 dan membutuhkan 4000 jam kerja untuk membuat peralatan yang dipesan. Sedangkan harga Mesin B adalah $100.000 dan membutuhkan 8000 jam kerja.Untuk membuat keputusan ini, Mr. BT telah menetapkan nilai kemungkinan prior dari hasil persidangan sebesar 0,7 untuk vonis $8 dan 0,3 untuk vonis $12.
Tindakan yang dapat dikendalikan adalah : mesin mana yang harus dibeli.
Peristiwa adalah sesuatu yang tidak dapat dikendalikan oleh Mr. BT yaitu hasil persidangan apakah upah buruh $8 dan $12
Alternatif
Peristiwa
Upah $8 Upah $12
Beli Mesin A
Beli Mesin B
Peluang 0,7 0,3
Untuk mengisi tabel perlu dihitung profit kondisional :
Penerimaan – biaya admin – biaya bahan baku – biaya mesin – biaya buruh
Alternatif
Peristiwa
Upah $8 Upah $12
Beli Mesin A 28.000 12.000
Beli Mesin B 36.000 4.000
Peluang 0,7 0,3
Untuk Mesin A, Upah $8 :$400.000 - $140.000 - $60.000 - $140.000 - $ 4.000 ($8) = $ 28.000
Untuk Mesin B, Upah $8 :$400.000 - $140.000 - $60.000 - $140.000 - $ 8.000 ($8) = $ 36.000
Untuk Mesin A, Upah $12 :$400.000 - $140.000 - $60.000 - $140.000 - $ 4.000 ($12) = $ 12.000
Untuk Mesin B, Upah $12 :$400.000 - $140.000 - $60.000 - $140.000 - $ 8.000 ($12) = $ 4.000
6 Langkah Pengambilan Keputusan
Masalah yang ada di tangan jelas terdefinisi Buat daftar alternatif-alternatif yang mungkin Identifikasi hasil-hasil yang mungkin Susun payoff atau profit dari setiap kombinasi
alternatif dan hasil Pilih salah satu model matematika teori
keputusan Aplikasikan model dan buat keputusan
Jenis Lingkungan Pengambilan Keputusan
Under certainty Under uncertainty Under risk
Pengambilan Keputusan Dalam
Ketidakpastian
Kasus dalam ketidakpastian
Dalam mengantisipasi perkembangan usahanya, seorang pengusaha kayu, Mr. Sigit H.W., mengidentifikasi apakah dia akan membuat produk baru dengan membangun pabrik dan pemasaran baru.
Si pengusaha telah melakukan evaluasi potensi profit yang terkait dengan berbagai hasil. Untuk pasar yang bagus dia berpikir bahwa fasilitas yang besar atau membangun pabrik skala besar akan menghasilkan net profit $200.000 untuk perusahaannya. Akan tetapi jika pasar tidak baik maka dia akan menghadapi net loss sebesar $180.000. Sedangkan jika dia membangun pabrik skala kecil dengan pasar yang bagus maka dia akan menghasilkan $100.000, dan jika pasarnya tidak bagus maka dia akan merugi sebesar $20.000.
Alternatif :
1. Membangun pabrik berskala besar
2. Membangun pabrik berskala kecil
3. Tidak membangun apapun
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa)
Pasar Bagus
($)
Pasar Tidak Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
200.000 -180.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 -20.000
Tidak melakukan apapun
0 0
Keputusan dalam ketidakpastian
Maximax (optimistic) Maximin (pesimistic) Criterion of Realism
(Hurwicz) Equally Likely (Laplace) Minimax Regret
1. Maximax (optimistic)Digunakan untuk memperoleh alternatif yang memaksimumkan ganjaran (payoff) maksimum dari setiap alternatif.
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa) Maksimum dari AlternatifPasar Bagus
($)
Pasar Tidak Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
200.000 -180.000 200.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 -20.000 100.000
Tidak melakukan apapun
0 0 0
2. Maximin (pesimistic)Digunakan untuk memperoleh alternatif yang memaksimumkan ganjaran (payoff) minimum dari setiap alternatif.
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa) Minimum dari AlternatifPasar Bagus
($)
Pasar Tidak Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
200.000 -180.000 200.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 -20.000 100.000
Tidak melakukan apapun
0 0 0
3. Criterion of Realism (Hurwicz)
Disebut juga weighted average (rata-rata dibobot). Kriteria ini merupakan kompromi antara keputusan optimistik dan pesimistik.
Untuk memulai perhitungan perlu ditetapkan koefisien realisme, , yang merupakan derajat optimistik si pengambil keputusan. Jika = 1, berarti si pengambil keputusan 100% optimis yang akan dihasilkan di masa depan, sebaliknya jika =0 maka si pengambil keputusan 100% pesimis yang akan dihasilkan di masa depan.
Rata-rata dibobot = (maksmum dalam baris) + (1 – )(minimum dalam baris)
Misal si pengusaha mengambil = 0.80, maka dapat dihitung :
Rata-rata dibobot baris 1 = (0,80)(200.000) + (0,20)(-180.000) = 124.000
Rata-rata dibobot baris 2 = (0,80)(100.000) + (0,20)(-20.000) = 76.000
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa) Kriteria Realisme
Atau
Rata-rata dibobotPasar Bagus
($)
Pasar Tidak Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
200.000 -180.000 124.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 -20.000 76.000
Tidak melakukan apapun
0 0 0
4. Equally Likely (Laplace)Dalam kriteria ini semua payoff dari masing-masing alternatif diberlakukan sama. Metodenya adalah dengan menghitung rata-rata payoff tiap alternatif dan memilih rata-rata terbesar. Kriteria ini mengasumsikan bahwa peluang semua peristiwa adalah sama, demikian pula dengan state of naturenya.
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa) Rata-rata AlternatifPasar Bagus
($)
Pasar Tidak Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
200.000 -180.000 10.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 -20.000 40.000
Tidak melakukan apapun
0 0 0
5. Minimax RegretKriteria ini didasarkan pada opportunity lost atau regret.
Opportunity lost : selisih antara profit/payoff optimal dari suatu peristiwa/state of nature dengan payoff aktual yang diterima dari keputusan yang terkait
Langkah-langkah analisis :
1. Membuat tabel opportunity lost dengan menentukan opportunity lost dengan cara tidak memilih alternatif terbaik dari tiap-tiap peristiwa/ state of nature.
2. Opportunity lost untuk masing-masing kolom (peristiwa) dihitung dengan mengurangi tiap payoff dalam kolom tsb dengan payoff terbaik dari kolom tsb.
State of Nature (Peristiwa)
Pasar Bagus ($) Pasar Tidak Bagus ($)
200.000 - 180.000
100.000 - 20.000
0 0
State of Nature (Peristiwa)
Pasar Bagus ($) Pasar Tidak Bagus ($)
200.000 – 200.000 0 – (-180.000
200.000 – 100.000 0 – (-20.000)
200.000 – 0 0 - 0
Payoff terbaik
Tabel Opportunity Loss
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa)
Pasar Bagus ($) Pasar Tidak Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
0 180.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 20.000
Tidak melakukan apapun
200.000 0
Tabel Opportunity Loss
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa) Nilai Maksimum Baris ($)Pasar Bagus ($) Pasar Tidak
Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
0 180.000 180.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 20.000 100.000
Tidak melakukan apapun
200.000 0 200.000
[Minimax]
Pengambilan Keputusan Dengan
Risiko
Keputusan yang diambil dalam situasi dimana beberapa peristiwa (state of nature) bisa terjadi dan peluang terjadinya peristiwa ini diketahui.
Expected Monetary Value (EMV)
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa)
Pasar Bagus ($) Pasar Tidak Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
200.000 -180.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 -20.000
Tidak melakukan apapun 0 0
Peluang (p) 0,50 0,50
EMVi = Oij × pj
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa) EMV ($)
Pasar Bagus ($) Pasar Tidak Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
200.000 -180.000 10.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 - 20.000 40.000
Tidak melakukan apapun
0 0 0
Peluang 0.50 0.50
EMV1 (pabrik besar) = $200.000(0.5) + (-$180.000)(0.5) = $10.000
EMV2 (pabrik kecil) = $100.000(0.5) + (-$20.000)(0.5) = $ 40.000
EMV3 (tidak melakukan apapun) = $0(0.5) + (0)(0.5) = $0
; Oij = hasil
Expected Value of Perfect Information (EVPI)
Sebuah perusahaan Scientific Marketing, Inc. mengusulkan kepada Mr. Sigit bahwa perusahaannya dapat membantunya dalam proses pengambilan keputusan. Perusahaan mengklaim bahwa dengan analisisnya mereka dapat menentukan apakah pasar untuk produknya akan bagus atau tidak secara pasti. Dengan perkataan lain, analisis ini akan mengubah lingkungan keputusan dari keputusan berisiko menjadi pasti. Informasi yang ditawarkan oleh perusahaan ini berharga $65.000.
Pertanyaannya adalah apakah informasi ini bermanfaat dalam keputusan yang akan diambil nantinya.
State of Nature&
AlternativeEMV
Probability
Information (worth?)
Decision
EVwPI
EVPI
EVPI = $100.000 –$40.000 = $60.000
EVwPI = ($200.000)(0.50) + ($0)(0.50) = $100.000
EVwPI = (payoff terbesar dari peristiwa pertama) × (peluang peristiwa pertama)
+ (payoff terbesar dari peristiwa kedua) × (peluang peristiwa kedua)
+ … + (payoff terbesar dari peristiwa terakhir) × (peluang peristiwa
terakhir)EVPI = EVwPI – EMV maksimum
Harga Informasi paling mahal yang sebaiknya dibayar Mr. Sigit = $60.000
Expected Opportunity Loss (EOL)
Opportunity Loss : Definisi Lihat Slide 32
Langkah-langkah analisis :
1. Buat tabel opportunity loss
2. Hitung EOL untuk masing-masing alternatif dengan mengkalikan opportunity loss dengan peluang dan jumlahkan bersama-sama
Alternatif/ Tindakan
State of Nature
(Peristiwa) EOL ($)
Pasar Bagus ($) Pasar Tidak Bagus ($)
Bangun Pabrik Skala Besar
0 180.000 90.000
Bangun Pabrik Skala Kecil
100.000 20.000 60.000
Tidak melakukan apapun
200.000 0 100.000
Peluang 0.50 0.50
EOL (pabrik besar) = $0(0.5) + ($180.000)(0.5) = $90.000
EOL (pabrik kecil) = $100.000(0.5) + ($20.000)(0.5) = $ 60.000
EOL (tidak melakukan apapun) = $(200.000)(0.5) + ($0)(0.5) = $100.000
Tabel Expected Opportunity Loss
KASUS KASUS DECISIONTHEORY
Kerjakan secara berkelompok 3 kasus berikut:
1. Kasus CIMB Bank 2. Kasus Pedagang Ikan Baronang 3. Kasus Penerbit Majalah
Kasus Cimb Bank
Direktur Bank Z atau CIMB Bank dihadapkan pada Masalah Bagaimana Menentukan Ideal Stock Dana yang harus dipasok Untuk Keperluan Kredit Bagi Pengusaha Yang memerlukan Kredit Per hari di sebuah Kota Bisnis. Bank Z tersebut mendapat dana Call Money dengan suku bunga 12 % dan menyalurkan pada rate 19%. Per hari kepada setiap peminat.Berdasarkan pengalaman Penyaluran Kredit selama 80 Minggu, maka tercatat jumlah Permintaan dengan probabilitas sebagai berikut :Pemintaan Frekwensi(minggu) Probabilitas Rp 650 Jt 16 0, 2 Rp 850 Jt 24 0, 3 Rp1 Milyard 18 0, 225 Rp 1.450 Jt 13 0. 1625 Rp 1.600 Jt 9 0, 1125 80 Minggu
Berdasarkan informasi di atas, Susunlah Tabel Kondisional ProfitDan tentukan Optimal stock dan tentukan pula EPWPI
Bentuk Pay Off Tabel dan matrik Outcame berbagai tingkat permintaan
D
650
650
850 1 Milyard 1.450 1.600
850
1.Milyard
1.450
1.600
Kasus Pedagang Ikan baronangSaudagar Ikan Kaya Di Kota ujung Pandang bermukim di Jakarta berdagang Ikan Baronang yang di datangkan dari kota terdekat seminggu sekali dan mengadakan tempat penyimpanan( cold storage ). Harga beli Ikan Rp 5 Ribu per ekor dan menjual Rp 10 Ribu ,Pada setiap akhir Minggu ikan yang tersisa masih dapat dijual ke Restoran dengan harga Rp 3 Ribu dengan Rugi Rp 2 Ribu per ekor Penjualan berkisar 1-7 ekor per hari Riwayat pengalaman transaksi 100 Minggu adalah: Permitaan 1 terjadi selama 5 Minggu 2 10 Minggu 3 25 Minggu 4 30 Minggu 5 20 Minggu 6 5 Minggu 7 5 Minggu
Berdasrkan informasi tersebut bentuklah Kondisional Profit dan Loss Tabel, kemudian tentukan Optimum stock, Hitunglah EV, EOL dan EPWPI
Kasus Penerbit Majalah Sebuah Perusahaan penerbit yang menghasilkan Majalah menawarkan Majalah Ke Toko Buku dengn tingkat harga sebagai berikut: Jika Toko Buku mengambil stock hingga 1000 exemplar dihitung harga Rp 2000/exemplar dan jika lebih dari 1000 maka harga sebesar @Rp 1.800 Sementara Toko buku tsb mempertimbangkan tawaran ini dan untuk itu Ia masih memerlukan pertimbangan biaya-biaya lainnnya sebagai tambahan cost, yakni Advertaising ke Media yg totalnya Rp 300.000 , biaya penjualan Rp 100 per eksemplar dan macam2 biaya lainnya Rp 50 per exemplar.Toko buku tersebut akandapat menjual Majalah pada harga Rp 3000 /exemplar, bahkan ada peluang yang menolong pikirannya adalah Jika majalah tak laku seluruhnya pada bulan tsb masih dapat dijual pula pada bulan berikutnya pada harga Rp 1700 per eksemplar. Permintaan dengan probabilitas sbb. D750 ex (prob 0,15) D1000(prob 0,20) D1250 (prob 0,25) D1500(prob 0,25) dan D1750 (prob 0,15) kondisi ini dipantau selama 40 hari pengalaman transaksi.Berdasarkan data tersebut Pikirkan berapakah Ideal Stock Majalah setiap hari yang dibeli oleh toko buku agar Ia mendapatkan hasil maksimal. Langkah pertama Lakukan pekiraan perkiraan dan kemudian susunlah Tabel kondisional Profit. Berikan Rekomen-dasi yang terbaik. dengan memakai Konsep Expected Value
Kiraan biaya Distribusi Majalah
JumlahMajalah
750 1000 1250 1500 1750
Harga Beli
2000 2000 1800 1800 1800
Biaya Media
Biaya Penjualan
BIAYA-BIAYA LainNYA
Total Harga