1
DYING & DEATH
By: Siti Kholifah, S.Kep.,Ners
Basic Human Needs
2
Basic H
um
an N
eeds
STANDAR KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan mata ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep mendekati ajal dan kematian dalam keperawatan.
3
Basic H
um
an N
eeds
KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti proses pembelajaran mahasiswa mampu:1. Menjelaskan definisi mendekati ajal dan kematian
dengan kreatif dan percaya diri2. Menyebutkan tahapan kehilangan dan berduka
dengan benar.3. Menjelaskan hubungan kehilangan, berduka,
mendekati ajal dan kematian , kesehatan dan sakit dengan jelas dan benar
4. Menjelaskan tanda-tanda klinis kehilangan, berduka, mendekati ajal dan kematian dengan benar.
5. Memberikan asuhan keperawatan pada aspek mendekati ajal dan kematian dengan tanggung jawab, kreatif dan percaya diri
4
Basic H
um
an N
eeds
APA YA.....
?
Basic H
um
an N
eeds
5
Loss
GRIEV
ING
DYING
DEATH
6
Basic H
um
an N
eeds
Kehilangan dan kematian adalah peristiwa dari pengalaman manusia yang bersifat secara universal dan unik secara
individual
Duka cita respons alamiah terhadap kehilangan
Penyakit dan perawatan di rumah sakit sering melibatkan berbagai kehilangan
Realitas yang sering terjadi dalam lingkungan asuhan keperawatan
7
Basic H
um
an N
eeds
Perawat perlu memahami Kehilangan dan kematian:
Perawat bekerja sama dg klien yg mengalami berbagai kehilangan
Perawat membantu klien untuk memahami dan menerima kehilangan dan kematian
Perawat berinteraksi dg klien & keluarga yg mengalami kehilangan dan duka cita.
8
Basic H
um
an N
eeds
PENGERTIAN....
Loss adalah segala kehilangan signifikansi yang membutuhkan adaptasi melalui proses berduka.
Kehilangan terjadi ketika sesuatu atau seseorang tidak dapat lagi ditemui, diraba, didengar, diketahui atau dialami.
Loss
9
Basic H
um
an N
eeds
JENIS KEHILANGAN
Kehilangan maturasional kehilangan yang diakibatkan oleh transisi kehidupan normal untuk pertama kalinya.
Kehilangan situasionalkehilangan yang terjadi secara tiba-tiba dalam merespon kejadian eksternal spesifik eperti kematian mendadak dari orang yang dicintai.
10
Basic H
um
an N
eeds
MACAM-MACAM KEHILANGAN
1. KEHILANGAN OBJEK EKSTERNAL2. KEHILANGAN LINGKUNGAN YANG TELAH
DIKENAL3. KEHILANGAN ORANG TERDEKAT4. KEHILANGAN ASPEK DIRI5. KEHILANGAN HIDUP
11
Basic H
um
an N
eeds
ARTINYA......
Duka cita adalah proses mengalami reaksi psikologis, sosial, dan fisik terhadap kehilangan yang dipersepsikan (Rando, 1991 dalam Potter & Perry, 2005)
GRIEVING
12
Basic H
um
an N
eedsDUKA CITA
Pikiran
Perilaku Perasaan
13
Basic H
um
an N
eeds
NEXT...
Tujuan
Duka cita
•Mencapai Fungsi yang lebih efektif dengan mengintregasikan kehilangan ke dalam pengalaman hidup klien
14
Basic H
um
an N
eeds
Menerima realitas dari kehidupan
Mengalami kepedihan akibat kehilangan
Menyesuaikan lingkunan tanpa orang, benda atau
aspek diri yg hilang
Memberdayakan kembali energi emosional ke dalam
hubungan yang baru
T
E
A
R
TUGAS
15
Basic H
um
an N
eeds
KONSEP DAN TEORI BERDUKA
1. Teori EngelEngel (1964) proses berduka mempunyai mempunyai tiga fase (syok dan tidak percaya, mengembangkan kesadaran, mengenali dan restitusi) yang dapat diterapkan pada seseorang yang berduka dan menjelang kematian.
16
Basic H
um
an N
eeds
•Individu menyangkal realitas kehilangan dan mungkin menarik diri, duduk tidak bergerak atau menerawang tanpa tujuan.
•Reaksi fisik: pingsan, berkeringat, mual, diare, nadi cepat, gelisah, insomnia dan keletihan.
Fase Pertama
•Individu mulai merasa kehilangan secara tiba-tiba dan mengalami keputusasaan, secara mendadak marah, rasabersalah, frustasi, depresi dan kehampaan.
•Reaksi fisik: MENANGIS
Fase Kedua
•Dikenali realitas kehilangan, kehilangan tampak jelas dan mulai mengenali hidup.
•Reaksi: beralihnya tingkat fungsi emosi dan intelektual dari rendah ke tingkat lebih tinggi. (Berkembang kesadaran diri)
Fase Ketiga
17
Basic H
um
an N
eeds
2. Teori Kübler – Ross
Kübler – Ross (1969) tahapan menjelang ajal berfokus pada perilaku dan mencakup lima tahapan.
18
Basic H
um
an N
eeds
2. Anger
(Marah)
3. Bargaining
(Tawar-menawar)
4. Depressio
n(Depresi)
5. Acceptance
(Penerimaan)
1. Denial
(Menyangkal)
Kübler – Ross (1969) berfokus
pada perilaku dan mencakup lima
tahapan
19
Basic H
um
an N
eeds
Individu bertindak seperti tidak terjadi sesuatu dan dapat menolak untuk mempercayai bahwa telah terjadi kehilangan.Contoh: “tidak, tidak mungkin seperti itu!!!” Individu melawan kehilangan dan dapat bertindak pada seseorang dan segala sesuatu di lingkungan sekitar.Contoh: “saya…?, tidak, mengapa saya…”. Dan munculperasaan sedih, rasa bersalah dan marah. Tanda : Muka merah, suara keras,tangan mengepal, nadi cepat, gelisah dan prilaku agresif.
Terdapat penundaan realitas kehilangan. Individu mungkin membuat perjanjian dengan cara yang halus atau jelas untuk mencegah kehilangan.Contoh: klien sering mencari pendapat orang lain.
1
2
3
20
Basic H
um
an N
eeds
•Terjadi ketika kehilangan disadari dan timbul dampak nyta dari makna kehilangan tersebut timbul. Memberi kesempatan untuk melewati kehilangan dan mulai memecahkan masalah.•Prilaku : menolak makan, susah tidur dan dorongan libido menurun. Respons Klien : “ya, benar saya…
• Reaksi fisiologis menurun dan interaksi sosial berlanjut. Menghadapi situasi dari pada menyerah untuk pasrah atau putus asa
4 5
21
Basic H
um
an N
eeds
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON
1. Kararteristik personal: usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi dan pendidikan.
2. Sifat hubungan3. Sistem pendukung sosial4. Sifat kehilangan5. Keyakinan spiritual dan budaya6. Potensi pencapaian tujuan
22
Basic H
um
an N
eeds
SEKARAT DAN KEMATIAN
Sekarat (dying) merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal,
Kematian ( death) merupakan kondisi terhentinya pernafasan, nadi, dan tekanan darah, serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal, ditandai denagn terhentinya aktifitas listrik otak, atau dapat juga dikatakan terhentinya fungsi jantung dan paru secara menetap atau terhentinya kerja otak secara menetap.
23
Basic H
um
an N
eeds
Fokus pengkajian1. State of awareness (tingkat
kesadaran)2. Gejala-gejala berduka3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
respon kehilangan
ASUHAN KEPERAWATAN
24
Basic H
um
an N
eeds
A. PENGKAJIAN1. Biodata: nama, usia, suku, agama, pekerjaan,
tanggal masuk, tanggal dan jam pengkajian2. Keluhan utama: Muncul gejala somatik, Rasa
tertekan di dada , Nafas pendek-pendek atau tertahan.Berkaca-kaca, Perut rasa kosong, Hilangnya kekuatan otot, Keluhan-keluhan subyektif
3. Pengkajian Psikososial: Perasaan sedih, menangis, Perasaan putus asa, kesepian,Mengingkari kehilangan, Kesulitan mengekspresikan perasaan, Konsentrasi menurun, Kemarahan yang berlebihan.
4. Aktivitas dan Istirahat: olah raga,pengisian waktu luang dan rekreasi, berpakaian, ada perubahan dalam kebiasaan mandi, makan, pola tidur dan tingkat aktivitas.
25
Basic H
um
an N
eeds
5. Sirkulasi: Kenaikan TD, denyut nadi meningkat,6. Integritas Ego: Perubahan kepribadian, rasa
bersalah berlebihan, kehilangan harga diri,sedih, putus asa, menangis.
7. Eliminasi: Perubahan pola BAK dan BAB8. Makanan / Cairan: Perubahan pola makan,
penurunan/ peningkatan nafsu makan,9. Neurosensori: Muncul gejala-gejala somatik,
pusing, berdenyut, sakit kepala, gangguanpenglihatan
10. Nyeri/ Ketidaknyamanan: Sakit kepala, keluhan-keluhan subjektif, perut terasa kosong
11. Pernafasan: Nafas cepat dan pendek, rasa tertekan di dada
12. KeamananGangguan koordinasi/ cara berjalan, kelemahan
26
Basic H
um
an N
eeds
DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)
1. Anticipatory grieving (Berduka, diantisipasi).
2. Dysfunctional grieving (Berduka, disfungsional)
3. Social isolation (Isolasi sosial)4. Perubahan proses keluarga
27
Basic H
um
an N
eeds
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Berduka b.d kehilangan aktual atau kehilangan yang dirasakan
2. Berduka antisipatif b.d perpisahan atau kehilangan
3. Berduka disfungsional b.d kehilangan orang/benda yang dicintai atau memiliki arti besar
28
Basic H
um
an N
eeds
Contoh Diagnosa :Dysfunctional grieving (Berduka, disfungsional) berhubungan dengan kehilangan yang terlalu berat, tidak adanya antisipasi proses berduka, Perasaan bersalah.
Tujuan :klien yang berduka akibat kehilangan mampu membicarakan mengenai obyek yang terhilang tanpa mengalami kedukaan yang mendalam danmengarahkan energinya untuk hidupnya sendiri serta memulihkan kemampuanuntuk mengasihi
29
Basic H
um
an N
eeds
Kriteria HasilKlien akan :
1. Mengekspresikan rasa sedihnya (marah atau kehilangan)
2. Membagi isi pikiran dan perasaannya pada orang lain
3. Menggunakan sumber-sumber yang adekuat (misalnya teman,kelompok pendukung dll)4
4. Melanjutkan aktivitas sehari-hari (makan, bekerja, rekreasi dll)
30
Basic H
um
an N
eeds
Intervensi :
1. Observasi dan kenali variasi emosi yang dinyatakan klien
2. Bantu untuk mengungkapkan perasaan yang sulit seperti marah & sedih,pahami bahwa setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk menyatakanperasaannya
3. Beritahu manfaat kelompok pendukung4. Beri semangat anggota keluarga untuk
melakukan perawatan diri sebagaipemberi asuhan
5. Kolaborasi dengan psikolog atau psikiatri jika kondisi tidak membaik
31
Basic H
um
an N
eeds
32
Basic H
um
an N
eeds
Pepatah: “kehilangan orang tua anda berarti kehilangan masa lalu anda, kehilangan pasangan anda berarti kehilangan masa kini anda dan kehilangan anak anda berarti kehilangan masa depan anda ”
REMEMBER IT’S!!!!
33
Basic H
um
an N
eeds
Top Related