7/23/2019 kti aneeemia
1/61
LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN DEFISIENSIAL Fe
A. Konsep Dasar Penyakit
1. Pengertian
Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit (sel darah merah) dan
kadar hemoglobin (Hb) dalam setiap millimeter kubik darah. Hampir
semua gangguan pada system peredaran darah di sertai dengan anemi yang
di tandai warna kepucatan pada tubuh, terutama ekstrimitas.
(DR.Nursalam, .Nurs(Hons), dkk ! "##$! %"&).
Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah
hemoglobin dalam % mm' darah atau berkurangnya olume sel yang
didapatkan (packed red cell volume) dalam %## ml darah. (Ngastyah, "##$
'"*)
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti
kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi
yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang
mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges,
"###).
Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah
merah, kualitas hemoglobin dan olume packed red bloods cells
(hematokrit) per %## ml darah. (+rice, "## "$).
%
7/23/2019 kti aneeemia
2/61
Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel
darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal
(-melter, "##" /'$).
Anemia, adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin atau sel
darah merah dalam darah sangatlah rendah.
2. Anatoi Fisio!ogi
a. Se! Dara" #era"
-el darah merah atau eritrosit adalah merupakan cairan
bikonka0, yang berarti bagian tengahnya lebih tipis dari pada bagian
tepinya. 1umlah sel darah merah berkisar antara &,$ 2 juta per mm '
darah (millimeter kubik sekitar satu tetesan yang sangat kecil).
Hitungan sel darah merah pada laki2laki sering kali berada di ujung
atas kisaran ini, sedangkan pada wanita sering kali beraa di ujung
bawah kisaran. 3ara lain untuk menentukan jumlah sel darah merah
adalah dengan hematokrit. +engujian ini dilakukan dengan cara
memasukkan darah ke dalam tabung kapiler kemudian
mensenteri0ungsikannya sehingga sel darah terkumpul pada satu ujung.
-etelah itu persentase sel darah dan plasma dapat di temukan. 4arena
sel darah merah adalah sel darah yang paling banyak, total sel darah
pada hematokrit normal sekitar '*52&*5. Hitung sel darah merah dan
hematokrit adalah bagian pemeriksaan darah lengkap.
-el darah merah mengandung protein hemoglobin (Hb), yang
memberi kemampuan kepada sel darah merah untuk mengangkut
"
7/23/2019 kti aneeemia
3/61
oksigen. -etiap sel darah merah mengandung sekitar '## juta molekul
hemoglobin, yang masing2masing mengikat oksigen dan membentuk
oksihemoglobin. +ada kapiler sistemik , hemoglobin akan memberikan
sebagian besar oksigennya dan hemoglobin menjadi berkurang .
penentuan kadar hemoglobin juga termasuk bagian pemeriksaan
hitung darah total, kisaran normalny sekitar %"2%* gram per %## ml
darah. -angat diperlukan pada pembentukan hemoglobin adalah
mineral besi, terdapat empat atom besi pada setiap molekul
hgemoglobin . sebenarnya atom besilah yang mengikat oksigen dan
membuat sel darah merah berwarna merah. (6alerie 3. -canlon,
"## "'#).
7ambar sel darah merah
'
7/23/2019 kti aneeemia
4/61
7ambar -el darah pada anemia
Ni!ai nora! se! $ara"
1enis sel darah8sia
9ayi baru
lahir% tahun $ tahun *2%" tahun
:ritrosit
(juta;mikrolt)$,/ (&,%2
7/23/2019 kti aneeemia
5/61
-elain itu juga besi terdapat dalam beberapa enim yang berperan
dalam metabolisme oksidati0, sintesis DNA, neurotransmiter, dan
proses katabolisme. 4ekurangan besi akan di memberikan dampak
yang merugikan terhadap system pencernaan, susunan sara0 pusat,
kardioaskular, imunitas dan perubahan tingkat seluler.
1umlah at besi yang diserap oleh tubuh di pengaruhi oleh jumlah
besi dalam makanan, bioavailabilitas besi dalam makanan dan
penyerapan oleh mukos usus. Di dalam tubuh orang dewasa
mengandung at besi sekitar $$mg;kg99 atau sekitar & gram, lebih
kurang
7/23/2019 kti aneeemia
6/61
yang berlebihan dalam makanan dapat mengakibatkan hemosiderosit
(pigmen Be yang berlebihan akibat penguraian Hb) dan
hemokromatosis( timbunan Be yang berlebihan dalam jaringan). +ada
masa bayi dan pubertas, kebutuhan Be meningkat karena pertumbuhan.
Demikian juga dalam keadaan in0eksi.
4ekurangan Be mengakibatkan kekurangan Hb, sehingga
pembentukan eritrosit mengalami penurunan. Disamping itu, tiap
eritrosit akan mengandung Hb dalam jumlah yang lebih sedikt.
Akibatnya, bentuk selnya menjadi hipokromik mikrositik (bentuk sel
darah kecil), karena tiap eritrosit mengandung Hb dalam jumlah yang
lebih sedikit. (DR.Nursalam, .Nurs(Hons), dkk ! "##$! %"$).
(. Asa Fo!at
Asam 0olat adalah at yang berhubungan dengan unsur
makanan yang sangat penting bagi tubuh . +eran utama asam 0olat
ialah dalam metabolisme intra seluler . Asam 0olat merupakan bahan
esensial untuk sitesis DNA dan RNA, yang penting sekali yntuk
metabolisme inti sel.DNA digunakan untuk mitosis sedangkan RNA
digunakan untuk pematangan sel. 1adi bila terdapat kekurangan asam
0olat, banyak sel yang akan antri untuk memperoleh DNA agar dapat
membelah. >ampak eritropoesis meningkat sampai ' kali normal..
De0isiensi 0olat merupakan komplikasi yang sering terjadi
pada penyakit usus halus karena penyakit tersebut dapat
mengganggu absorbsi 0olat dari makanan dan resirkulasi 0olat lewat
7/23/2019 kti aneeemia
7/61
siklus entrohepatik. +ada alkoholisme akut atau kronik, asu0an 0olat
dalam makanann akan terhambat , dan siklus entrohepatik akan
terganggu oleh e0ek toksik dari alkohol pada sel2sel parenkim hati ,
hal ini menjadi penyebab utama dari de0isiensi 0olat yang
menimbulkan eritropoiesis megaloblastik. (Aru w. -udoyo, dkk,"##,
&')
). Etio!ogi
:tiologi anemia dapat di kelompokkan sebagai berikut
a. 7angguan produksi eritrosit yang dapat terjadi karena
a) +erubahan sintesis Hb yang dapat menimbulkan anemi
dee0isiensi Be, >halasemia, dan anemia in0eksi kronik.
b) +erubahan sintesis DNA akibat kekurangan nutrient yang dapat
menimbulkan anemi pernisiosa dan anemi asam 0olat.
c) Bungsi sel induk (stem sel ) terganggu, sseehingga dapat
menimbulkan anemia aplastik dan leukemia
d) Cn0iltrasi susum tulang, misalnya karena karsinoma
b. 4ehilangan darah.
a) Akut karena perdarahan atau trauma;kecelakaan yang terjadi
secara mendadak.
b) 4ronis karena perdarahan pada saluran cerna atau
menorhagia.
7/23/2019 kti aneeemia
8/61
c. eningkatnya pemecahan eritrosit(hemolisis). Hemolisis dapat
tterjadi karena
a) Baktor bawaan, misalnya kekurangan enim 7+D (untuk
mencegah kerusakan eritrosit).
b) Baktor yang didapat, yaitu adanya bahan yang dapat merusak
eritrosit, misalnya, ureum pada darah karena ganggguan
ginjal atau pengguanaan obat acetosal.
c) 9ahan baku untuk pembentuk eritrosit tidak ada. 9ahan baku
yang di maksud adalah protein, asam 0olat, itamin 9%",
dan mineral Be.(DR.Nursalam, .Nurs(Hons), dkk !
"##$! %"&).
*. Pato+isio!ogi
>imbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan susm2sum atau
kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. 4egagalan sum2
sum (misalnya, berkurangnya eritropoesis) dapat terjadi akibat
kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inasi tumor, atau kebanyakan akibat
penyebab2penyebab yang tidak diketahui. -el darah merah dapat hilang
melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi). +ada kasus yang disebut
terakhir, masalahnya dapat akibat de0ek sel darah merah yang tidak
dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa 0actor di
luar sel darah merah.
=isis sel darah merah (disolusi)terjadi terutama dalam sel 0agositik
atau dalam retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. -ebagai
*
7/23/2019 kti aneeemia
9/61
hasil samping proses ini, bilirubin,yang terbentuk dalam 0agosit, akan
memasuki aliran darah. -etiap kenaikan destruksi sel darah merah
(hemolisis) segera di re0leksikan dengan peningkatan bilirubin plasma.
(konsentrasi normalnya % mg;dl atau kurang kadar di atas %,$ mg;dl
mengakibatkan ikterik pada sclera ).
Apabila sel darah merah mengalami penghancuran Dallam sirkulasi,
seperti yang terjadi pada berbagai sirkulasi, seperti yang terjadi pada
berbagai kelainan hemolitik, maka hemoglobin akan muncul dalam
plasma (hemoglonemia). Apabila konsentrasi plasmanya melebihi
kapasitas haptoglobinplasma(protein pengikat untuk hemoglobin bebas)
untuk mengikat semuanya ( misalnya, apabila lebih dari sekitar %##
mg;dl), hemoglobin akan terdis0usi dalam gromerulus ginjal dan ke
dalam urin (hemoglobinuria). 1adi ada atau tidaknya hemolobinemia dan
hemoglobinuria dapat memberikan in0ormasi mengenai lokasi
penghancuran sel darah merah abnormal pada paasien dengan hemolisis
dan dapat merupakan petunjuk untuk mengetahui si0at proses hemolitik
tersebut. (9runner -uddarthat,"##", /'$).
,. K!asi+ikiasi Aneia
a. 4lasi0ikasi anemia menurut etio0atogenesis (Aru w. -udoyo, dkk,"##,
"')
b. Anemia karena gangguan pembentukan eritrosit dalam sumsum
tulang
%) 4ekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit
/
7/23/2019 kti aneeemia
10/61
a). Anemia de0isiensi besi
b). Anemia de0isiensi asam 0olat
c). Anemia de0iseensi itamin 9%"
") 7angguan penggunaan (utilasi) bes
a) Anemia akibat penyakit kronik
b) Anemia sideroblastik
') 4erusakan sum2sum tulang
a) Anemia aplastik
b) Anemia mieloplastik
c) Anemia pada keganasan hematologi
d) Anemia diseritro0oetik
e) Anemia pada sindrom mielodisplastik
Anemia akibat kekurangan eritropoetin anemia pada ginjal
kronik.
&) Anemia akibat hemoragi
$) Anemia pasca perdarahan
) Anemia akibat perdarahan kronik
7/23/2019 kti aneeemia
11/61
%) >halasemia
") Hemoglobinopati struktural Hbs, Hbe,
dll
*) hemolitik ekstrakorpuskuler
a) Anemia hemolitik auto imun
b) Anemia hemolitik mikroangiopatik =ain2lain
/) Anemia dengan penyebab tidak di ketahui atau dengan
patogenesis yang kompleks.
4lasi0ikasi etiologi bila digabungkan akan sangat menolong dalam
mengetahui penyebab suatu anemia berdasarkan jenis mor0ologi
anemia.
4lasi0ikasi Anemia berdasarkan mor0ologi dan etiologi (Aru w.
-udoyo, dkk,"##, "')
a. Anemia hipokromik mikrositer
%. Anemia de0isiensi besi
". >halasemia major
'. Anemia akibat penyakit kronik
&. Anemia sideroblastik
b. Anemai normokromik
%. Anemia pasca perdarahan akut
". Anemia aplastik
'. Anemia hemolitik didapat
%%
7/23/2019 kti aneeemia
12/61
&. Anemia akibat penyakit kronik
$. Anemia pada gagal ginjal kronik
. Anemia pada sindrom mielodisplastik
7/23/2019 kti aneeemia
13/61
Anemia de0isiensi besi adalah anemia yang disebabkan
kurangnya besi yang di perlukan untuk sintesis
hemoglobin. (H.9mbang +ermono. "## '#)
Anemia de0isiensi besi adalah keadaan diman kandungan
besi tubuh total turun di bawah tingkat normal . (besi
di perlukan untuk sintesa hemoglobin). erupakan
anemia yang paling sering pada semua kelompok
umur. (9runner -uddarth, "##", /&%)
". Anemia egaloblastik
Anemia egaloblastik merupakan anemia
yang terjadi karena kekurangan asam 0olat, disebut
juga dengan anemia anemia de0esiensi asam 0olat.
Asam 0olat merupakan bahan esensial untuk sintesis
DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti
sel. DNA di perlukan untuk sintesis, sedangkan RNA
untk pematangan sel. 9erdasarkan bentuk sel darah
anemi mega loblastik tergolong dalam anemi
makrositik, seperti pada anemia pernisidosa.
Anemia megaloblastik adalah anemia
makrositik yang di tandai dengan adanya peningkatan
ukuran sel darah merah yang di sebabkan oleh
abnormalitas hematopoesis dengan karakteristik
dismaturasi nucleus dan sitoplasma sel myeloid dan
%'
7/23/2019 kti aneeemia
14/61
eritroid sebagai akibat gangguan sintesis DNA. (H.
9mbang +ermono. "## &&)
'. Anemia +ernisiosa
erupakan anemia yang terjadi karena
kekurangan itamin 9%". anemi pernisosa ini
tergolong anemia megaloblastik karena mentuk sel
darah yang hampir sama dengan anemia de0isiensi
asam 0olat. 9entuk sel darahnya tergolong anemi
makrositk normokromik, yaitu ukuran sel darah
merah yang besar dengan bentuk abnormal tetap
kadar Hb normal. (DR. Nursalam, . Nurs (Hons),
"##$ %").
&. Anemia +ascaperdarahan
>erjadi sebagai akibat dari perdarahan yang
massi0 (perdarahn terus menerus dan dalam jumlah
banyak) seperti pada kecelakaan, operasi dan
persalinan dengan perdarahan hebat yang terjadi
secara mendadak maupun menahun, berdasarkan
bentuk sel darah berbentuk normal tetapi rusak;habis.
Akibat kehilangan darah yang mendadak,
maka akan terjadi re0lek cardioacular yang 0isiologis
berupa kontraksi arteriol, pengurangan aliran darah
ke organ yang kurang ital, dan penambahan aliran
%&
7/23/2019 kti aneeemia
15/61
darah ke organ ital (otak dan jantung). 4ehilangan
darah yang mendadak lebih berbahaya dibandingkan
dengan kehilangan darah dalam waktu lama. (DR.
Nursalam, . Nurs (Hons), "##$ %").
$. Anemia Aplastik
Anemia aplastik adalah gangguan akibat
kegagalan sum2sum tulang yang menyebabkan
penipisan semua sum2sum. +roduksi sel2sel darah
menurun terhenti. >imbul pansitonia dan hipo
selularitas sum2sum. ani0estasi gejala tergantung
beratnya trombositopenia (gejala perdarahan),
neutropenia(in0eksi bakteri, demam), dan anemia
(pucat lelah, gagal jantung kongesti0, takikardi).
Anemis berat ditandai dengan jumlah granulosit yang
kurang dar $##;mm', jumlah trombosit kurang dari
"#.###;mm', dan jumlah retikulosit kurang dari %.
anemia aplastik ada yang didapat atau ddi turunkan,.
9entuk anemia yang didapat disebabkan oleh obat
(kloram0enikol), bahan kimia(benene), radiasi, atau
in0eksi irus (hepatitis :pstren 9ar) dan kadang2
kadang berhubungan dengan hemohlobinuri, nokturin.
(3ecily =. 9et =inda A. -owden, "##"/)
. Anemia hemolitik
%$
7/23/2019 kti aneeemia
16/61
Anemia hemolitik ialah anemia yang
disebabkan karena terjadinnya penghancuran sel
darah merah dalam pembuluh darah ssehingga umur
eritrosit pendek. 8mur eritrosit ialah %##2%"# hari.
(Ngastyah, "##$ '"*)
Anemia hemolitik merupakan anemia yng
terjadi karena umur eritrosit yang lebih pendek;
premature. -ecara normal, eritrosit berumur antara
%##2%"# hari. Adanya penghancuran eritrosit tyang
berlebihan akan memengaruhi 0ungsi hepar, sehingga
adanya kemungkinan terjadi peningkatab
bilirubin.selain itu, sumsum tulang dapat membentuk
2* kali lebih banyak system eritropoetik daripada
biasanya, sehingga banyak di jumpai eritrosit dan
retikulosit pada darah tepi. 9erdasarkan bentuk sel
darahnya anemia hemolitik termasuk dalam
aneminormositik normokromik. 4ekurangan bahan
pembentukan sel darah, seperti itamin, protein atau
adanya injeksi dapat menyebabkan
ketidakseimbangan ntara penghancuran dan
pembentukan system eritropoetik.
7/23/2019 kti aneeemia
17/61
erupakan anemi yang terjadi karena sintesis
Hb abnormal dan mudah rusak, serta merupakan
penyakit keturunan (hereditary hemoglobinopathi).
Anemia sickle cell ini menyerupai anemia
hemolitik.. (Nursalam "##$ %"
7/23/2019 kti aneeemia
18/61
penderita anemia akan mudah terkena in0eksi. 7ampang batuk pilek,
gampang 0lu, atau gampang terkena in0eksi saluran na0as, jantung juga
menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih kuat. +ada
kasus ibu hamil dengan anemia, jika lambat ditanngani dan berkelanjutan
dapat menyebabkan kematian, dan beresiko bagi janin. -etelah bayi lahir
dengan berat badan rendah, anemia bisa juga mengganggu perkembangan
organ2organ tubuh temasuk otak. (-jai0ollah, %//*).
/. Peeriksaan pen0nang
a. 1umlah darah lengkap (1D=) hemoglobin dan hematokrit
menurun.
b. 1umlah eritrosit menurun menurun berat (aplastik), 36
(6olume 3orpuscular erata) dan 3H ( hemoglobin
3orpuscular erata) menurun dan mikrositik dengan eritrosit
hipokronik, peningkatan pansitopenia (aplastik).
c. 1umlah retikulosit berariasi, misal menurun, meningkat
(respons sumsum tulang terhadap kehilangan
darah;hemolisis)
d. +ewarna sel darah merah mendeteksi perubahan warna dan
bentuk (dapat mengindikasikan tipe khusus anemia).
e. =:D +eningkatan menunjukkan adanya reaksi in0lamasi,
isal peningkatan sel darah merah, atau penyakit malignasi.
%*
7/23/2019 kti aneeemia
19/61
0. asa hidup sel darah merah berguna dalam membedakan
diagnosa anemia, misal pada tipe anemia tertentu, sel darah
merah mempunyai waktu hidup lebih pendek.
g. >es kerapuhan eritrosit menurun
h. -D+ jumlah sel total sama dengan sel darah merah
(di0erensial) mungkin meningkat (hemolitik) atau menurun
(aplastik).
1umlah trombosit menurun (aplastik), meningkat, normal
atau tinggi (hemolitik).
i. Hemoglobin elektro0oresis mengidenti0ikasi tipe struktur
hemoglobin.
j. 9ilirubin serum (tak terkonjugasi) meningkat (hemolitik).
k. Bolat serum dan itamin 9%" membantu mendiagnosa anemia
sehubungan dengan de0isiensi masukan;absorspsi.
l. 9esi serum tak ada, tinggi (hemolitik).
m. >93 serum meningkat
n. Beritin serum meningkat
o. asa perdarahan memanjang (aplastik)
p. =DH serum menurun
F. >es schilling penurunan eksresi itamin 9%" urine.
r. 7uaiak mungkin positi0 untuk darah pada urine, 0eses, dan
isi gaster, menunjukkan pendarahan akut;kronis.
%/
7/23/2019 kti aneeemia
20/61
s. Analisa gaster penurunan sekresi dengan peningkatan pH
dan tak adanya asan hidroklorik bebas.
t. Aspirasi sumsum tulang;pemeriksasaan;biopsy sel mungkin
tampak berubah dalam jumlah, ukuran, dan bentuk,
membentuk, membedakan tipe anemia, misal peningkatan
megaloblas, lemak sumsum dengan penurunan sel darah
(aplastik). +emeriksaan andoskopik dan radiogra0ik
memeriksa sisi perdarahan perdarahan 7C (Doenges, "###).
. Penata!aksanaan #e$is
>indakan umum
+enatalaksanaan anemia ditunjukkan untuk mencari
penyebab dan mengganti darah yang hilang.
%. >ranspalasi sel darah merah.
". Antibiotic diberikan untuk mencegah in0eksi
'. -uplemen asam 0olat dapat merangsang pembentukan
sel darah merah
&. enghindari situasi kekurangan oksigen atau aktiitas
yang membutuhkan oksigen.
$. ?bati penyebab perdarahan abnormal bila ada
. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran
hijau.
+engobatan
8ntuk pengobatan tergantung dari penyebabnya
"#
7/23/2019 kti aneeemia
21/61
%. Anemia de0isiensi besi
+enatalaksanaan
engatur makanan yang mengandung at besi,
usahakan makarnan yang diberikan seperti ikan,
daging, telur, dan sayur.
+emberian pre0arat Be.
+essosul0at 'E"## mg;hari;oral sehabis makan
+eroglukonat 'E"##mg;hari;oral sehabis makan
". Anemia pernisiosa pemberian itamin 9%"
'. Anemia asam 0olat asam 0olat $ mg;hari;oral
&. Anemia karena perdarahan mengatasi perdarahan
dan syok dengan pemberian cairan dan trans0use
darah.
3O4 5 3e% O+ 4a0tion
"%
+ertumbuhan
cepat
+enyakit +erdarahan
7angguan system
pencernaan
>idak cukup
mengandung Be4ebutuhan Be
meningkat
7angguan
penyerapan Be
4onstipasi ;
diare
>ubuh
kekurangan Be
4adar ?" dalam
sel menurun
4onsentrasi sel
darah merah
menurun
Resiko terjadinya
kerusakan
integumen
>ubuh
kekurangan ?"
7angguan
sirkulasi
Cntoleransi
akti0itas
+embuatan Hb
terganggu
+erubahan
per0usi jaringan
+erubahnn
nutrsi
Resiko tinggi
in0eksi
akanan
7/23/2019 kti aneeemia
22/61
(kombinasi Alimul, A, "##. Doenges, "###. 9runner -uddarth, "##".)
2.2. Konsep 60%0" Ke%ang
2.2.1. Pert0%0"an sete!a" !a"ir
+ertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar
sel di seluruh bagian tubuh selama sel2sel tersebut membelah diri dan
mensintesis protein Gprotein baru, menghasilkan penambahan jumlah
dan berat secara keseluruhan atau sebagian. (Hidayat A, "##$).
+ertumbuhan adalah bertambahnya ukuran 0isik (anatomi) dan
struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya
""
7/23/2019 kti aneeemia
23/61
multiplikasi (bertambah banyak) sel2sel tubuh dan juga karena
bertambahnya jumlah sel. (Nursalam, "##$).
% 9erat badan
+ada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir
akan kembali pada hari ke %#, berat badan akan menjadi " kali
berat badan waktu lahir pada bayi umur $ bulan, menjadi ' kali
berat badan lahir pada umur % tahun dan menjadi & kali berat badan
pada umur " tahun. +ada masa prasekolah kenaikan berat badan
rata2rata " 4g;tahun dengan rata2rata kenaikan berat badan '2',$
4g;tahun.
" 9erat badan dalam rumus
' G %" bulan
"
/)( +bulaumur
% G tahun umur (bulan) E " *
G %" tahun"
$
7/23/2019 kti aneeemia
24/61
=ingkar kepala pada waktu lahir rata2rata ' cm dan
besarnya lingkaran kepala ini lebih besar dan lingkar dada. +ada
anak umur bulan lingkaran kepala rata2rata adalah && cm, umur %
tahun &< cm, umur " tahun &/ cm dan dewasa $& cm. 1adi
petambahan lingkar kepala pada bulan pertama adalah %# cm
atau sekitar $#5 pertambahan lingkar kepala sejak lahir sampai
dewasa terjadi pada bulan petama kehidupan.
$ 7igi
7igi petama tumbuh pada umur $2/ bulan, pada umur %
tahun sebagian besar anak mempunyai 2* gigi susu, selama tahun
kedua gigi tumbuh lagi menjadi * sehingga seluruhnya sektar %&2
% gigi, dan pada umur ",$ tahun sudah terdapat gigi susu.
1aringan lemak
-elain otot2otot jaringan lemak juga menentukan ukuran
dan bentuk tubuh seseorang, pertumbuhan jumlah sel lemak
meningkat pada trimester CCC kehamilan sampai pertengahan masa
bayi, pertumbuhan jaringan lemak melambat sampai anak berumar
tahun, anak kelihatan kurus;langsing. 1aringan lemak akan
betambah lagi pada anak perempuan umur * tahun dan anak laki2
taki umur %# tahun sampai menjelang awal pubertas.
< ?rgan2organ tubuh
+ertumbuhan organ2organ tubuh mengikuti polanya sendiri.
-ecara umur terdapat pola pertumbuhan organ yaitu
"&
7/23/2019 kti aneeemia
25/61
+ola umur (general pattern) yaitu meliputi tulang panjang, oto
skelet, sistim pencernaan. +erna0asan peredaran darah dan olume
darah.
a) +ola neeral (brain dan head patern). +erkembangan otak
bersama2sama tulang tengkorak yang melindunginya, mata dan
telinga berlangsung lebih dini.
b) +ola =ompoid (limpoid pattern) agak berbeda dari bagian
tubuh lainnya, pertumbuhan mencapai maksimum sebelum
adolesensi kemudian menurun sehingga mencapai ukuran
dewasa.
c) +ola 7ental (Reproductie pattern). +ada anak perempuan
tanda pubertas pertama pada umumnya adalah pertumbuhan
payudara stadium yaitu terdiri dari penonjolan puting susu
disertai pembesaran aerola mamae sekitar umur * 2 %" tahun,
haid pertama (menarche) sangat berariasi pada umur masing2
masing indiidu yang mengalaminya, rata2rata pada umur %#,$2
%$,$ tahun.
2.2.2. Perke%angan sete!a" !a"ir
+erkembangan (deelopment) adalah perubahan secara
berangsur2angsur dan bertambah sempurnanya 0ungsi alat tubuh,
meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan atau kedewasaan (maturation), dan pembelajaran
(learning). (@ong "###).
"$
7/23/2019 kti aneeemia
26/61
+erkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur;
0ungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat
diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil dari proses di0erensiasi sel,
jaringan tubuh, organ2organ, dan sistemnya yang terorganisasi.
(arkum "##%).
Adapun skema praktis perkembangan mental anak balita yang
disebut skla yaumil mimi
%. Dari lahir sampai ' bulan.
9elajar mengangkat kepala, belajar mengikuti obyek
dengan matanya, melihat ke muka orang dengan tersenyum,
bereaksi terhadap suara, mengenal ibunya dengan penglihatan,
penciuman. pendengaran dan kontak, menahan barang yang
dipegangnya, mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
". Dari '2 bulan
engangkat kepala /## dan mengangkat dada dengan
bertopang tangan mulai belajar meraih benda2benda yang ada
dalam jangkauannya;diluar jangkauannya, menaruh benda2benda di
mulutnya, berusaha memperluas lapang pandang, tertawa dan
menjerit karena gembira bila diajak bermain, mulai berusaha
mencari benda2benda yang hilang.
'. Dari 2/ bulan,
Dapat duduk tanpa bantuan, dapat tengkurap dengan
berbalik sendiri, dapat merangkak meraih benda;mendekati
"
7/23/2019 kti aneeemia
27/61
seseorang, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang
lain, memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
bergembira dengan melempar benda2benda, mengeluarkan kata2
kata tanpa arti, mengenal muka anggota keluarga dan takut kepada
orang asing;orang lain, mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk
tangan dan sembunyi2sembunyian.
&. Dari /2%" bulan.
Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu, dapat berjalan dengan
dituntun, menirukan suara, mengulangi bunyi yang didengarnya
belajar mengatakan satu atau dua kata, mengerti perintah
sederhana, memperlihatkan minat yang besar dalam
mengeksplorasi sekitarnya, memasukkan benda ke dalam
mulutnya, berpartisipasi dalam permainan.
$. Dan %" 2 %* bulan
9erjalan dengan mengeksplorasi rumah serta sekitarnya
menyusun ";' kotak, dapat mengatakan $ 2%# kata,
memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing.
. Dari %*2"& bulan
Naik turun tangga. menyusun enam kotak, menunjukkan
mata dan hidungnya, menyusun dua kata, belajar makan sendiri,
menggambar garis di kertas atau pasir, mulai belajar mengontrol
buang air besar dan buang air kecil;kencing, menaruh minat kepada
apa yang dikerjakan oleh orang2orang yang lebih besar,
"
7/23/2019 kti aneeemia
28/61
memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain dengan
mereka.
7/23/2019 kti aneeemia
29/61
hari dalam seminggu, mendengar dan mengulang hal2hal penting
dalam cerita, minat kepada kata baru dan artinya, memperkirakan
bentuk dan besarnya benda, menaruh minat kepada aktiitas orang
dewasa.
%#. +endidikan dan stimulasi yang penlu diberikan
a) Akademik sederhana pengenalan ruangan bentuk, warna,
persiapan berhitung.
b) +endidikan alam sekitar, sosialisasi, mengenal lingkungan
masyarakat.
c) 9ermain bebas untuk mengembangkan 0antasi dan
memperkaya pengalaman.
d) enyanyi, mengambar.
e) 9ahasabercakap2cakap, membaca. bercerita.mengungkapkan
syair sederhana.
0) elatih daya ingat dengan berjualan, menyampaikan carita.
g) embuat permainan dari kertas.
h) 9ermain musik.
i) engenal tugas, larangan2larangan.
j) Aktiitas sehari2hari (makan sendiri, minum sendiri.
(Doenges,"###).
>ahap pertumbuhan dan perkembangan 0isik anak.
%. >umbuh kembang in0ant;bayi , umur #2%" bulan.
a. 8mur % bulan
"/
7/23/2019 kti aneeemia
30/61
a). Bisik
9erat badan akan meningkat %$#2"$# gr;mg. >b meningkat
",$ cm;bulan, lingkar kepala meningkat %"$ cm;bulan.
9esarnya kenaikan seperti ini akan berlangsung sampai
bayi umur bulan.
b). otorik
9ayi akan mulai berusaha untuk mengangkat kepala dengan
bantuan oleh orang tua, tubuh ditengkurapkan, kepala
menoleh kekiri atau ke kanan , re0lek menghisap, mencium,
menggenggam, dan sudah mulai posito0
c). -ensorik
ata mengikuti sinar ke tengah.
d). -osialisasi
9ayi sudah mulai tersenyum pada orang di sekitarnya.
b. 8mur "2' bulan
a). Bisik
Bontanel posterior sudah menutup
b). otorik
engangkat kepala, dada dan berusaha untuk menahannya
sendiri dengan tangan, memasukkan tangan ke mulut.
c). -ensorik
-udah bisa mengikuti arah sinar ke tepi, mulai
mendengarkan suara yang didengarnya.
'#
7/23/2019 kti aneeemia
31/61
d). -osialisasi
ulai tertawa pada seseorang, senag jika tertawa keras,
menangis sudah mulai berkurang.
c. 8mur &2$ bulan
a). Bisik
9erat badan menjadi dua kali dari 99 lahir
b). otorik
1ika didudukan kepala sudah bisa seimbang dan punggung
sudah mulai tegak
c). -ensorik
-udah bisa mengenal orang2orang yang sering berada
didekatnya akomodasi mata positi0
d). -osialisasi
-enang bisa berintraksi dengan orang lain walaupun tidak
pernah dilihatnya.
d. 8sia 2< bulan
a). Bisik
9erat badan meningkat /#2%*# gr;minggu, >inggi badan
meningkat %,"$ cm;bulan.
b). otorik
9ayi sudah dapat membalikkan badan sendiri
'%
7/23/2019 kti aneeemia
32/61
c). -osialisasi
-udah dapat membedakan orang yang dikenalnya.
e. 8mur *2/ bulan
a). Bisik
-udah bisa duduk sendiri
b). otorik
9ayi tertarik dengan benda2benda kecil yang ada
disekitarnya.
c). -osialisasi
9ayi mengalami Stranger anketi/ meraskan cemas
terhadap hal2hal yang belum dikenalnya (orang asing)
". >umbuh kembang >oddler ( umur %2' tahun)
a. 8mur %$ bulan
a). otorik kasar
-udah bisa berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain.
b). otorik halus
-udah bisa memegang cangkir
b. 8mur %* bulan
c). otorik kasar
ulai berlari tetapi masih sring jatuh
d). otorik halus
-udah bisa makan sendir dengan menggunakan sendok.
c. 8mur "& bulan
'"
7/23/2019 kti aneeemia
33/61
a). otorik kasar
9erlari sudah baik
b). otorik halus
-udah bisa membuka pintu
d. 8mur ' bulan
a). otorik kasar
-udah bisa naik turun tangga tanpa bantuan
b). otorik halus
9isa menggambar lingkaran
'. >umbuh kembang +ra sekolah
a. 8sia & tahun
a). otorik kasar
9erjalan berjinjit, melonpat, melompat dengan satu kakai.
b). otorik halus
-udah bisa menggunakan gunting dengan lancar.
b. 8sia $ tahun
a). otorik kasar
9erjalan mundur sambil berjinjit
b). otorik halus
enulis dengan angka2angka, menulis dengan huru0.
&. >umbuh kembang sekolah
''
7/23/2019 kti aneeemia
34/61
a. otorik
=ebih mampu menggunakan otot2otot kasar daripada otot2
otot halus.
b. -osial emosional
encari lingkungan yang lebih luas sehingga cencerung
pergi dari rumah hanya untuk bermain dengan teman.
c. +ertumbuhan 0isik
9erat badan meningkat "2' kg;tahun tinggi badan
meningkat 2< cm;tahun.
$. >umbuh kembang remaja (adolescent)
a. +ertumbuhan 0isik
erupakan tahap pertumbuhan yang sangat pesat, tinggi
badan "$5, berat badan $#5, semua sistem tubuh berubah
dan yang paling banyak perubahan adalah sistem endokrin.
b. -osial emosional
4emampuan akan sosialisasi meningkat, relasi dengan
teman akan tetapi lebih penting dengan teman yang sejenis.
'&
7/23/2019 kti aneeemia
35/61
Konsep Dasar As0"an Kepera7atan
Pengkaian
+engkajian adalah langkah awal dalam proses keperawatan
secara keseluruhan, tahapan pengkajian terdiri atas pengumpulan
data, analisa data dan perumusan diagnosa keperawatan, yang
meliputi
Data 'iogra+i
Cdentitas klien Nama, umur, jenis kelamin, agama,
suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan,
alamat, tanggal masuk Rumah -akit, nomor Rekam edik,
diagnosa medis dan sumber biaya, penanggung jawab.
Ke!0"an Utaa
'$
7/23/2019 kti aneeemia
36/61
+ada keluhan utama ditanyakan adalah keluhan atau
gejala apa yang manyebabkan klien datang berobat, yang
akan muncul saat awal dilakukan pengkajian pertama kali,
9iasanya pada kasus Anemia, klien datang ke rumah sakit
dengan keluhan utamanya seperti pucat, lemah, cepat lelah,
keringat dingin,hypotensi, palpitasi.
Ri7ayat penyakit sekarang
Riwayat mengenai penyakit saat ini, yang dimulai
dari akhir masa sehat yang ditulis secara kronologis sesuai
urutan waktu, dicatat perkembangan dan perjalanan
penyakitnya, keluhan utama, dan gejala yang muncul
seperti pucat, lemah, cepat lelah, keringat dingin,hypotensi,
palpitasi.
Ri7ayat penyakit $a"0!0
Riwayat penyakit dahulu mencakup anamnesis
tentang penyakit sistem cardioaskular, sistem perna0asan,
sistem pencernaan, kulit, adanya penyakit in0eksi dll, yang
dicatat adalah keterangan terperinci mengenai semua
penyakit dan komplikasi yang pernah dialami, dan
sedemikian mungkin dicatat menurut urutan waktu.
Ri7ayat penyakit ke!0arga
+ada pengumpulan data tentang riwayat penyakit
keluarga adalah bagaimana riwayat kesehatan dan
'
7/23/2019 kti aneeemia
37/61
keperawatan yang dimiliki pada salah satu anggota
keluarga, pada klien dengan Anemia ditanyakan apakah ada
keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien,
penyakit kronis atau penyakit degenerati0 lainnya, serta
upaya apa yang dilakukan jika mengalami sakit.
Ri7ayat 'io8Psiko8Sosia!8Spirit0a!9 en0r0t
:irginia Han$erson
%) +ola +erna0asan
+ada pola perna0asan diperhatikan adalah 0rekwensi
perna0asan, gerakan dinding dada, perna0asan cuping
hidung, apakah klien merasa sesak, pada klien dengan
Anemia biasanya terjadi na0as pendek dan cepat sebagai
kompensai dari kekurangan oksigen..
") +ola Nutrisi
+ada pola nutrisi yang ditanyakan adalah diet
khusus, suplement yang dikonsumsi, instruksi diet
sebelumnya, na0su makan, jumlah cairan dan makanan
yang masuk perhari, ada tidaknya mual, muntah, kesulitan
menelan, riwayat penyembuhan kulit, ada tidaknya
masalah dalam status gii dll, pada klien dengan Anemia
mengalami gangguan atau perubahan dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi. 4lien mengalami penurunan na0su
makan, klien sering mual dan muntah sehingga klien
'
7/23/2019 kti aneeemia
38/61
menjadi sedikit makan. Dan terjadi kesalahan pola makan
sehingga asupan tidak mencukupi, misalnya, terlambat
memberikan makanan tambahan pada bayi usia bulan.
') :liminasi
+ada pola ini yang perlu ditanyakan adalah jumlah
kebiasaan de0ekasi perhari, ada tidaknya konstipasi, diare,
inkontinensia, kebiasaan berkemih, ada;tidaknya disuria,
nocturia, urgensi, hematuri, retensi, inkontinentia,
ada;tidaknya terpasang kateter, +ada klien dengan Anemia
mengalami gangguan dalam 9A9 dan 9A4
karena riwayat pielone0ritis, gagal ginjal. Blatulen,
sindrom malabsorpsi. Hematemesis, 0eses dengan darah
segar, melena. Diare atau konstipasi. +enurunan haluaran
urine.
&) 7erak dan 4eseimbangan >ubuh
4lien dengan anemia akan mengalami gangguan
gerak atau aktiitasnya dapat diakibatkan karena
kelemahan otot, keletihan, kelemahan, malaise umum dan
adanya napas pendek.
$) Cstirahat >idur
+engkajian pola istirahat tidur ini yang ditanyakan
adalah jumlah jam tidur pada malam hari, pagi, siang,
merasa tenang setelah tidur, masalah selama tidur, adanya
'*
7/23/2019 kti aneeemia
39/61
terbangun dini, insomnia atau mimpi buruk. +ada klien
dengan Anemia, kien biasanya mengalami kesulitan
dalam istirahat dan tidurnya karena napas pendek dan
keletihan.
) 4ebutuhan berpakaian
>idak mengalami gangguan dalam memenuhi
kebutuhan berpakain.
7/23/2019 kti aneeemia
40/61
9agaimana hubungan klien dengan keluarga,
tetangga maupun orang lain, serta begaimana klien
berinteraksi dengan lingkungannya.
%%) -piritual
Jang perlu diperhatikan adakah perubahan saat
klien masih sehat dengan saat kilen sakit, biasanya tidak
mengalami hambatan dalam melakukan ibadah, pada
keadaan spiritual ini perlu diketahui tentang agama yang
dianut klien apakah tetap melakukan ajaran agama yang
dianutnya atau terganggu karena penyakit yang dialami.
%") Aktiitas
+ada pengumpulan data ini yang perlu ditanyakan
adalah pola aktiitas klien mengalami gangguan, karena
pada klien Anemia aktiitasnya terganggu karena
kebiasaan sehari tidak dapat dilakukan atau tidak dapat
terpenuhi dengan baik jika keadaan umumnya sudah
memburuk.
%') 4ebutuhan bermain dan rekreasi
+ada pengumpulan data hal yang perlu
diperhatikan adalah hal2hal apa saja yang membuat klien
merasa tenang, biasanya klien tidak bisa memenuhi
kebutuhan bermain dan rekreasi karena harus istirahat
yang cukup, pada klien dengan Anemia tidak dapat
7/23/2019 kti aneeemia
41/61
memenuhi kebutuhan, bermain dan rekreasi karena dalam
kondisi lemah.
%&) 4ebutuhan 9ekerja
Anak dengan Anemia mengalami gangguan dalam
bekerja jika keadaan umumnya sudah lemah dan buruk,
disertai dengan komplikasi.
(kombinasi Alimul, A. "##&. Doenges, arillyn, "###).
Diagnosa Kepera7atan
Diagnosa keperawatan adalah cara mengidenti0ikasi,mem0okuskan
dan mengatasi kebutuhan spesi0ik klien serta respons terhadap masalah
aktual dan resiko tinggi. Di0inisi kerja diagnosa keperawatan yang
terbaru yang dikembangkan oleh north american nursing diagnosis
association(NANDA)"##".
9erikut diagnosa kepearawatan yang dapat ditemukan pada klien
dengan anemia
% +erubahn per0usi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen;nutrien ke sel.
" +erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan
;absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
' Cntoleransi aktiitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
&%
7/23/2019 kti aneeemia
42/61
& Resiko tinggi terhadap in0eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya
pertahanan sekunder ((penurunan hemoglobin leucopenia, atau
penurunan granulost (respons in0lamasi tertekan))
$ Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
perubahan sirkulasi dan neurologist.
4onstipasi atau Diare berhubungan dengan penurunan masukan diet!
perubahan proses pencernaan! e0ek samping terapi obat.
< 4urang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan;mengingat !
salah interpretasi in0ormasi ! tidak mengenal sumber in0ormasi.
Inter;ensi Kepera7atan
Cnterensi keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan yang
akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah yang dialami klien
sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan.
Cnterensi keperawatan pasien dengan anemia (Doenges, "###)
adalah
% +erubahn per0usi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen;nutrien ke sel.
>ujuan +eningkatan per0usi jaringan
4riteria hasil
&"
7/23/2019 kti aneeemia
43/61
enunjukkan per0usi adekuat misalnya, tanda ital stabil! membran
mukosa berwarna merah mudah, pengisian kapiler baik, hluaran urin
adekuat! mental seperti biasa.
Cnterensi
a. Awasi tanda ital, kaji pengisian kapiler, warna kulit atau membran
mukosa, dasar kuku
Rasional
emberikan in0ormasi tentang drajat;keadekuatn per0usi jaringan
dan membantu menentukan kebutuhan interensi.
b. >inggikan kepala tempat tidur sesuai toleransi
Rasional
eningkatkan ekspansi paru dan memaksimalkan oksigenisasi
untuk kebutuhan seluler.
c. Awasi upaya perna0asan !auskultasi bunyi na0as perhatikan bunyi
adentisius
Rasional
Dispnea, gemericik menunjukkan 714 karena regangan jantung
lama;peningkatan kompensasi curah jantung.
d. -elidiki keluhan nyeri dada, palpitasi.
Rasional
Cskemia seluler mempengaruhi jaringan miokardial;potensial resiko
in0ark.
&'
7/23/2019 kti aneeemia
44/61
e. 4aji untuk respon erbal melambat, mudah tersingguang, agitasi,
gangguan memori, bingung.
Rasional
Dapat mengidenti0ikasi gangguan 0ungsi serebral karena hipoksia
atau de0isiensi itamin 9%".
0. ?rientasi;orientasikan ulang pasien sesuai kebutuhan. 3atat jadwal
akti0itas pasien untuk dirujuk. 9erikan cukup waktu untuk pasien
berpikir, komunikasi dan akti0itas.
Rasional
embantu memperbaiki proses pikir dan kemampuan
melakukan;mempertahankan kebutuhan A4-.
g. 3atat keluhan rasa dingin, pertahankan suhu lingkungan dan tubuh
hangat sesuai indikasi.
Rasional
6asokonstriksi (ke organ ital) menurunkan sirkulasi peri0er.
4enyamanan pasien;kebutuhan rasa hangat harus seimbang dengan
kebutuhan untuk menghindari panas berlebihan pencetus
asodilatasi (penurunan per0usi organ).
h. Hindari penggunaan bantalan penghangat atau botol air panas.
8kur suhu air mandi dengan termometer.
Rasional
>ermoreseptor jaringan dermal dangkal karena gangguan oksigen.
&&
7/23/2019 kti aneeemia
45/61
i. Awasi pemeriksaan laboratorium, mis.. Hb;Ht dan jumlah -D,
7DA
Rasional
engidenti0ikasi de0isiensi dan kebutuhan pengobatan;respon
terhadap terapi. .
j. 9erikan -D darah lengkap;packed, produk darah sesuai indikasi.
Awasi ketat untuk komplikasi trans0usi.
Rasional
eningkatkan jumlah sel pembawa oksigen memperbaiki
de0isiensi untuk untuk menurunkan resiko perdarahan.
k. 9erikan oksigen tambahan sesuai indikasi.
Rasional
emaksimalkan transpor oksigen kejaringan.
l. -iapkan interensi pembedahan sesuai indikasi.
Rasional
>ransplantasi sumsum tulang dilakukan pada kegagalan sumsum
tulang;anemia aplastik.
" Cntoleransi aktiitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
>ujuan dapat mempertahankan; meningkatkan ambulasi;aktiitas
4riteria Hasil
&$
7/23/2019 kti aneeemia
46/61
a. melaporkan peningkatan toleransi aktiitas (termasuk aktiitas
sehari2hari)
b. enunjukkan penurunan tanda intolerasi 0isiologis, misalnya
nadi, pernapasan, dan tekanan darah masih dalam rentang
normal
Cnterensi
a. 4aji kemampuan pasien untuk melakukan tugas;A4- normal,
catat laporan kelelahan, keletihan, dan kesulitan menyelesaikan
tugas
Rasional
empengaruhi pilihan interpensi;bantuan
b. 4aji kehilangan;gangguan keseimbangan, gaya jalan dan
kelemahan otot
Rasional
enunjukkkan perubahan neurologi karena de0isiensi itamin
9%" mempengaruhi keamanan pasien;resiko cedera.
c. Awasi >D, nadi, pernapasan selama dan sesudah akti0itas. 3atat
respon terhadap tingkat akti0itas (mis..peningkatan denyut
jantung;>D, disritmia, pusing, dispnea, takipnea, dan
sebagainyaK.
Rasional
aniestasi kardiopulmonal dari upaya jantung dan paru untuk
membawa jumlah oksigen adekuat ke jaringan.
&
7/23/2019 kti aneeemia
47/61
d. 9erikan lingkungan tenang, pertahankan tirah baring bila
diindikasikan. +antau dan batasi pengunjung, telepon dan
gangguan berulang tindakan yang tak trencanakan.
Rasional
eningkatkan istirahat untuk menurunkan kebutuhan oksigen
tubuh dan menurunkan regangan jantung dan paru.
e. 8bah posisi pasien dengan berlahan dan pantau terhadap
pusing.
Rasional
Hipotensi postural atau hipoksia serepral dapat menyebabkan
pusing, berdenyut dan peningkatan resiko cedera.
0. +erioritaskan jadwal asuhahan keperawatan untuk
meningkatkan istirahat. +ilih priode istirahat dengan priode
akti0itas.
Rasional
empertahankan tingkat energi dan meningkatkan regangan
pada sistem jantung dan pernapasan.
g. 9erikan bantuan dalam aktiitas;ambulasi bila perlu,
memungkinkan pasien untuk melakukannya sebanyak
mungkin.
Rasional
embantu bila perlu, harga diri ditingkatkan bila pasien
melakukan sesuatu sendiri.
&
7/23/2019 kti aneeemia
48/61
h. Rencanakan kemajuan akti0itas dengan pasien, termasuk
akti0itas yang pasien pandang perlu. >ingkatkan tingkat
akti0itas sesuai toleransi.
Rasional
eningkatkan secara bertahap tingkat aktiitas sampai normal
dan memperbaiki tonus otot;stamina tanpa kelelahan,
meningkatkan harga diri dan rasa terkontrol.
i. 7unakan teknik penghematan energi, misalnya mandi dengan
duduk, duduk untuk melakukan tugas2tugas.
Rasional
endorong pasien melakukan banyak dengan membatasi
penyimpangan energi dan mencegah kelemahan.
j. Anjurkan pasien untuk menghentikan akti0itas bila palpitasi,
nyeri dada, na0as pendek, kelemahan atau pusing terjadi.
Rasional
Regangan;stres kardiopulmonal berlebihan;stres dapat
dekompensasi;kegagalan.
' +erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna
makanan ;absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel
darah merah.
>ujuan kebutuhan nutrisi terpenuhi
4riteria hasil
&*
7/23/2019 kti aneeemia
49/61
a. enunujukkan peningkatan;mempertahankan berat badan dengan
nilai laboratorium normal.tidak mengalami tanda malnutrisi.
b. enununjukkan perilaku, perubahan pola hidup untuk
meningkatkan dan atau mempertahankan berat badan yang sesuai.
Cnterensi
a. 4aji riwayat nutrisi, termasuk makan yang disukai
Rasional
engidenti0ikasi de0isiensi , menduga kemungkinan interensi
b. ?bserasi dan catat masukkan makanan pasien.
engawasi masukan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi
makanan
a. >imbang berat badan setiap hari.
Rasional
engawasi penurunan berat badan atau e0ektiitas interensi
nutrisi
c. 9erikan makan sedikit dengan 0rekuensi sering dan atau makan
diantara waktu makan
Rasional
akanan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan
meningkatkan pemasukan juga mencega distensi gaster.
d. ?bserasi dan catat kejadian mual;muntah, 0latus dan dan
gejala lain yang berhubungan
Rasional
&/
7/23/2019 kti aneeemia
50/61
7ejala 7C dapat menunjukkan e0ek anemia (hipoksia) pada
organ
e. 4olaborasi pada ahli gii untuk rencana diet.
Rasional
0. 4olaborasi ! berikan obat sesuai indikasi , membatu dalam
membuat rencan diet untuk memenuhi kebutuhan indiidual.
4olaborasi ! pantau hasil pemeriksaan laboraturium.( Hb;Ht,
98N,albumin, protein, trans0erin, besi serum, 9%", asam
0olat,>C93, elektrolit serum.
Rasional
4ebutuhan penggantian tergantung pada tipe anemia
dan;atauadanya masukan oral yang buruk dan de0isiensi yang
diidenti0ikasi.
& Resiko tinggi terhadap in0eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya
pertahanan sekunder ((penurunan hemoglobin leucopenia, atau
penurunan granulost (respons in0lamasi tertekan))
>ujuan in0eksi tidak terjadi
4riteria hasil
a. engidenti0ikasi perilaku untuk mencegah;menurunkan risiko
in0eksi
b. eningkatkan penyembuhan luka, bebas drainase purulen atau
eritema, dan demam
Cnterensi
$#
7/23/2019 kti aneeemia
51/61
a. tingkatkan cuci tangan yang baik oleh pemberi perawatan dan
pasien
Rasional
encegah kontaminasi silang;kolonisasi bakterial.
b. +ertahankan tehnik aseptik ketat pada prosedur;perawatan luka
Rasional
enurunkan resiko kolonisasi;in0eksi bakteri.
c. 9erikan perawatan kulit dan oral dengan cermat
Rasional
enurunkan resiko kerusakan kulit;jaringan dari in0eksi
d. Dorong perubahanposisi;ambulasi yang sering. =atihan batuk, dan
na0as dalam
Rasional
eningkatkan entilasi semua segmen paru dan memebantu
memobilisasi sekresi untuk mencegah pneumonia.
e. >ingkatkan masukan cairan adekuat
Rasional
embantu dalam pengenceran sekret perna0asanuntuk
mempermudah pengeluaran dan mencegah stasis cairan tybuh
(misal! perna0asan dan ginjal)
0. +antau;batasi pengunjung. 9erikan isolasi bila memungkinkan
Rasional
embatasi pemajanan pada bakteri;in0eksi .
$%
7/23/2019 kti aneeemia
52/61
g. +antau suhu. 3atat adanya menggigil dan takikardi dengan atau
tanpa demam.
Rasional
Adanya proses in0lamasi;in0eksi membutuhkan
ealuasi;pengobatan
h. Amati eritema;cairan luka
Rasional
Cndikator in0eksi lokal. Catatan :pembentukan pus mungkin tidak
ada bila granulosit terteka.
i. 4olaborasi dalam pengambilan spesimen untuk kultur;snsiti0itas
seuai indikasi.
Rasional
embedakan adanya in0eksi, mengidenti0ikasi patogen khusu dan
mempengaruhi pilihan oengobatan
j. 4olaborasi dalam pemberian antiseptik! antibiotik sistemik.
Rasional
ungkin gunakan secar propilaktik untuk menurunkan kolonisasi
atau untuk pengobatan proses in0eksi lokal.
$ Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
perubahan sirkulasi dan neurologist.
>ujuan dapat pertahankan integritas kulit
4riteria hasil
$"
7/23/2019 kti aneeemia
53/61
engidenti0ikasi 0aktor resiko;prilaku indiidu untuk mencegah
cedera dermal
Cnterensi
a. 4aji integritas kulit, catat perubahan pada turgor, gangguan warna,
hangat local, eritema, ekskoriasi.
Rasional
4ondisi kulit dipengaruhi oleh sirkulasi, nutrisi, dan imobilisasi.
1aringan dapat menjadi rapuh dan cenderung untuk in0eksi dan
rusak.
b. 8bah posisi secara periodik dan pijat permukaan tulang bila pasien
tidak bergerak atau ditempat tidur .
Rasional
eningkatkan sirkulasi kesemua area kulit membatasi iskemia
jaringan;mempngaruhi hipoksia seluler.
c. Ajarkan permukaan kulit kering dan bersih. 9atasi penggunaan
sabun
Rasional
Area lembab, terkontaminasi memberikan media yang sangat baik
untuk pertumbuhan organisme patogenik. -abun dapat
mengeringkan kulit secara berlebihan dan meningkatkan iritasi.
d. 9antu untuk latihan rentang gerak
Rasional
eningkatkan sirkulasi jaringan
$'
7/23/2019 kti aneeemia
54/61
4onstipasi atau Diare berhubungan dengan penurunan masukan diet!
perubahan proses pencernaan! e0ek samping terapi obat.
>ujuan >idak terjadi konstipasi atau diare
4riteria harsil
a. embuat;kembali pola normal dari 0ungsi usus
b. enunjukkan perubahan perilaku;pola hidup, yang diperlukan
sebagai penyebab, 0aktor pemberat.
Cnterensi
a. ?bserasi warna 0eses, konsistensi, 0rekuensi dan jumlah.
Rasional
embantu mengidenti0ikasi penyebab;0aktor pemberat dan
interpensi yang tepat.
b. Auskutasi bunyi usus
Rasional
9unyi usus secara umum meningkat pada diare dan menurun pada
konstipasi
c. Awasi masukan dan haluaran dengan perhatian khusus pada
makanan;sayuran
Rasional
Dapat mengiidenti0ikasi dehidrasi, kehilangan berlebihan atau alat
dalam mengidenti0ikasi de0isiensi diet.
d. Dorong masukan cairan "$##2'### ml;hari dalam toleransi jantung
Rasional
$&
7/23/2019 kti aneeemia
55/61
embantu dalam memperbaiki konsistensi 0eses bila konsti0asi.
Akam membantu mempertahankan status dehidrasi pada diare.
e. Hindari makanan yang membentuk gas
Rasional
enurunkan distres gastrik dan distensi abdomen
0. 4aji kondisi kulit perianal dengan sering, catat perubahan dalam
kondisi kulit atau mulai kerusakan. =akukan perawatan perianal
setiap de0ekasi bila terjadi diare.
Rasional
encegah eskoriasi kulit dan kerusakan
g. 4onsul dengan ahli gii untuk memberikan diet seimbang dengan
tinggi serat dan bulk.
Rasional
-erat menahan enim pencernaan dan mengabsorpsi air dalam
alirannya sepanjang traktus intestinal dan dengan demikian
menghasilkan bulk, yang bekerja untuk perangsang untuk de0ekasi.
h. 9erikan pelembek 0eses, stimulan ringan, laksati0 pembentuk bulk,
atau enema sesuai indikasi. +antau kee0ektipan.
Rasional
empermudah de0ekasi bila konsti0asi terjadi
i. 9erikan obat anti diare misalnya di0enoksilat hydroklorida dengan
atropin (lomotil) dan obat pengabsorbsi air misalnya metamocil.
Rasional
$$
7/23/2019 kti aneeemia
56/61
enurunkan motilitas usus bila diare terjadi.
< 4urang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan;mengingat !
salah interpretasi in0ormasi ! tidak mengenal sumber in0ormasi.
>ujuan keluarga atau klien dapat mengerti tentang proses
penyakitnya;pengobatan
4riteria hasil
a. enyatakan pemahaman proses penyakit, prosedur diagnostig, dan
rencana pengobatan.
b. engidenti0ikasi 0aktor penyebab
c. elakukan tindakan yang perlu;perubahan pola hidup
Cnterensi
a. 9erikan in0ormasi tentang anemia spesi0ik. Diskusikan kenyataan
bahwa terapi tergantung pada tipe dan beratnya anemia
Rasional
emberikan dasar pengetahuan sehingga pasien dapat membuat
pilihan yang tepat. enurunkan ansietas dan dapat meningkatkan
kerjasama dalam program terapi.
b. >injau tujuan dan periapan untuk pemeriksaan diagnostig
Rasional
Ansietas;takut tentang ketidaktahuan meningkatkan tingkat stres,
yang selanjutnya meningkatkan beban jantung. +engetahuan
tentang apa yang diperkirakan menurukan ansietas.
$
7/23/2019 kti aneeemia
57/61
c. 1elaskan bahwa darah diambil untuk pemeriksaan laboratorium
tidak akan memperburuk anemia.
d. >injau perubahan diet yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
diet khusus (ditentukan oleh tipe anemia;de0isiensi).
Rasional
Daging merah hati, kuning telur sayuran berdaun hijau, biji
bersekan dan buah yang dikeringkan adalah sumber besi. -ayuran
hijau, hati dan buah asam adalah sumber asam 0olat dan itamin 3
(meningkatkan absorpsi besi).
e. 4aji sumber2sumber (misalnya keuangan dan memasak)
Rasional
-umber tidak adekuat dapat mempengaruhi kemampuan unutuk
membuat;menyiapkan makanan yang tepat.
0. Diskusi pentingnya hanya meminum obat yang diresepkan
Rasional
4elebihan obat besi dapat menjadi toksik
g. -arankan minum obat dengan makanan atau segera setelah makan.
Rasional
9esi paling baik diapsorpsi pada lambung kosong. Namun garam
besi merupakan iritan lambung dan dapat menyebabkan dispepsia,
diare, dan distensi abdomen bila diminum saat lambung kosong.
Ip!eentasi
$
7/23/2019 kti aneeemia
58/61
>indakan keperawatan merupakan tahap keempat dalam proses
keperawtan serta merupakan tahap dimana peran perawat merealisasikan
rencana keperawatan ke dalam tindakan keperawatan yang nyata dan
langsung kepada klien.
Dalam tahap ini, perawat tidak hanya melakukan tindakan
keperawatan saja tetapi juga melaporkan tindakan yang telah dilakukan
tersebut sekaligus respon klien, dan mendokumentasikan nya ke dalam
catatan perawatan klien.
>indakan keperawatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan
pada dasarnya harus disesuaikan dengan interensi yang ada pada tahap
perencanaan. Namun tidak selamanya hal tersebut dapat dilakukan karena
tergantung pada beberapa 0aktor. Baktor20aktor tersebut antara yaitu
keadaan klien, 0asilitas yang ada, pengorganisasian kerja perawat,
ketersediaan waktu serta lingkungan 0isik dimana tindakan keperawatan
tersebut dilakukan.
E;a!0asi
:aluasi adalah tahap kelima dan terakhir dalam proses
keperawatan, dimana perawat menilai pencapaian tujuan serta mengkaji
ulang rencana keperawatan selanjutnya. >olok ukur yang digunakan untuk
mencapai tujuan pada tahap ealuasi ini adalah kriteria2kriteria yang telah
dibuat pada tahap perencanaan. Dengan patokan pada kriteria tersebut,
dinilai apakah masalah teratasi atau bahkan timbul masalah baru, sehingga
interensi keperawatan diubah atau dimodi0ikasi. +enilaian dan
$*
7/23/2019 kti aneeemia
59/61
kesimpulan tersebut dituangkan dalam catatan perkembangan klien dan
diuraikan berdasarkan urutan -?A+C:R dimana - merupakan data
subyekti0, ? merupakan data obyekti0, A merupakan analisa terhadap
pencapaian tujuan, C merupakan implementasi, : merupakan ealuasi
ulang, dan R yang merupakan reisi tindakan.
:aluasi pada anak dengan anemia adalah
%. Cn0eksi tidak terjadi
". 4ebutuhan nutrisi terpenuhi
'. +asien dapat mempertahankan ;meningkatkan ambulasi;aktiitas.
&. +eningkatan per0usi jaringan
$. Dapat mempertahnkan integritas kulit
. embuat; kembali pola normal 0ungsi usus
7/23/2019 kti aneeemia
60/61
DAB>AR +8->A4A
Aru w. -udoyo! dkk, ("##).Buku Aar !lmu "enyakit #alam$ ilid !! edisi !%
Departemen Clmu +enyakit Dalm B48C 1akarta.
9et =. 3ecily -owden A. =inda ("##"), Buku Saku &epera'atan "ediatri
disi *$:73 1akarta.
Doenges : arilynn. "###.+encana Asuhan &epera'atan$ 1akarta :73
DR. Nursalam, Nurs (Hons) dkk ("##$),Asuhan &epera'atan "ada Bayi #an
Anak$-alemba edika 1akarta.
H. bambang +ermono, dkk ("##),Buku Aar ,ematology-.nkologi Anakikatan
dokter anak Cndonesia 1akarta
#
7/23/2019 kti aneeemia
61/61
Hidayat Alimul Ai A.("##), "engantar !lmu &epera'atan Anak$ -alemba
medika 1akarta
Ngastiyah ("##$),"era'ataan Anak Sakit disi . :73 1akarta
-canlon, 3. 6alerie -anders >ina ("##),Buku Aar Anatomi 0 1isiologi, :dsi
'. :73 1akarta
->AB pengajar ilmu kesehatan anak 0kui (%/*$). !lmu &esehatan Anak. 9agian
Clmu 4esehatan Anak B48C, 1akarta.
@ong = Donna ("##'), "edoman &linis &epera'atan "ediatric disi 2$ :73
1akarta
www.7ayulLs 9log.htm. Anemia #an feknya Bagi "enderita : menyerang
anak-anak$ Hot >opic Briday, "$ ay "##