LAPORAN
KINERJA INSTANSI PEMERINTAHANDIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA
TA. 2016
DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
____________________________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 i ___________________________
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) merupakan laporan kinerja tahunan
yang berisikan laporan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi, pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan
program instansi pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini
didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan
Penetapan Kinerja (PK).
Direktorat Pupuk dan Pestisida merupakan Unit Kerja Eselon II, Direktorat Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian yang memiliki kewajiban menyusun Laporan
Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIN) sesuai Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) ini sebagai bentuk
pertanggungjawaban kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Pupuk dan Pestisida
Tahun 2016 dan diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dalam
rangka penyempurnaan rencana kerja di tahun berikutnya. Laporan kinerja ini
disusun berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada Sub Bagian Tata Usaha, Sub
Direktorat Pupuk Bersubsidi, Sub Direktorat Pupuk Organik dan Pembenah Tanah,
Sub Direktorat Pengawasan Pupuk dan Pestisida dan Sub Direktorat Pestisida.
.Akhirnya dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIN)
Direktorat Pupuk dan Pestisida ini diharapkan menjadi salah satu masukan untuk
penyempurnaan program dan kegiatan. Selanjutnya masukan dan saran sangat
diharapkan demi sempurnanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) ini.
Jakarta, Desember 2016
Direktur Pupuk dan Pestisida,
Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc NIP. 19600329 198403 1 001
____________________________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 iii ___________________________
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... .... i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .................................................................................................... iv BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2. Kedudukan Tugas dan Fungsi ....................................................... 2 1.3. Organisasi ...................................................................................... 2 1.4. Dukungan Sumber Daya Manusia ..................................................... 3 1.5. Dukungan Anggaran Direktorat Pupuk dan Pestisida ................... 3
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ......................................... 5 2.1. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019.............................................. 5 2.1.1. Tujuan dan Sasaran ............................................................. 5 2.1.2. Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Pupuk dan Pestisida................................................................................. 6 2.1.3. Program Direktorat Pupuk dan Pestisida.............................. 7 2.1.4. Indikator Kinerja Program Direktorat Pupuk dan Pestisida. 7 2.2. Rencana Kerja Tahun 2016 ............................................................. 8 2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2016 ....................................................... 8 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA... 11 3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran........................ 11 3.2. Pencapaian Kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida ...................... 12 3.2.1. Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ............................ 13 3.2.2. Kegiatan Penyusunan Permentan Alokasi Pupuk Ber – Subsidi Tahun 2017 ........................................................... 15 3.2.3. Kegiatan Penyusunan Tentang HPP Pupuk Bersubsidi Tahun 2016......................................................................... 16 3.2.4. Kegiatan Sosialisasi Permentan Tahun 2016 ................. 17 3.2.5. Kegiatan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi ..................... 18 3.2.6. Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Pe- nyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2016............................... 19 3.2.7. Kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik ..................................................................... 20 3.2.8. Kegiatan Pengawasan Pupuk…………............................. 21 3.2.9. Kegiatan Pengawasan Pestisida …………….................... 22 3.2.10. Pertemuan Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida ........................................................................... 22 3.2.11. Terfasilitasinya Pembentukan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pusat ....................................................... 22 3.2.12. Penyiapan Jabatan Fungsional Pengawas Pupuk dan Pestisida ……………………………………………………… 23 3.2.13. Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Pendaftaran Pupuk dan Pembenah Tanah ............................................................... 23
____________________________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 iii ___________________________
3.2.14. Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Pendaftaran Pestisida .... 24 3.3. Evaluasi Kinerja .............................................................................. 28
3.3.1. Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ............................ 28 3.3.2. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Pupuk ……………. 30 3.3.3. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Pestisida ................. 31 3.3.4. Kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik..................................................................... 32
3.4. Dukungan Sumber Daya Manusia .................................................. 32 3.5. Akuntabilitas Keuangan Direktorat Pupuk dan Pestisida............... 35 3.5.1. Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi............................... 36 3.5.2. Kegiatan Pengawasan Pupuk dan Pestisida ...................... 37 3.5.3. Kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik....................................................................... 37 3.6. Hambatan dan Kendala ................................................................... 38 3.6.1. Penyaluran Pupuk Bersubsidi ............................................... 38 3.6.2. Pengawasan Pupuk dan Pestisida ........................................ 38 3.6.3. Kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik....................................................................... 39 3.7. Upaya dan Tindak Lanjut ................................................................ 39 3.7.1. Meningkatkan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ..................... 39 3.7.2. Meningkatkan Pengawasan Pupuk dan Pestisida ............. 40 3.7.3. Kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik....................................................................... 41
BAB IV. PENUTUP ............................................................................................ ... 42
BAB V. LAMPIRAN .............................................................................................. 44
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam beberapa dekade terakhir ini, kondisi prasarana dan sarana
pertanian dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan
lingkungan yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor
pertanian, diantaranya meningkatnya jumlah penduduk, globalisasi dan
liberalisasi pasar, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi,
perubahan iklim global, kecilnya status kepemilikan lahan pertanian,
terbatasnya akses petani terhadap permodalan, dan masih kurangnya
penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi prisip 6 (enam) tepat
(jenis, jumlah, tempat, waktu, mutu, dan harga). Untuk mencapai target
peningkatan produksi dan produktivitas pertanian kedepan masih
diperlukan dukungan prasarana dan sarana pertanian, melalui
penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi prinsip 6 (enam) tepat.
Beberapa kegiatan utama yang telah dilaksanakan dalam pengelolaan
pupuk dan pestisida tahun 2016 antara lain : (1) Unit Pengolahan
Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik, (2) Laporan dan
Pembinaan Pupuk Organik dan Pembenah Tanah, (3) Laporan dan
Pembinaan Pupuk Anorganik, (4) Laporan dan Pembinaan Pestisida,
(5) Laporan dan Pembinaan Pengawasan Pupuk dan Pestisida, (6)
Dukungan Manajemen Direktorat Pupuk dan Pestisida, (7) Laporan
Koordinasi UPSUS Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tersebut
diatas, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap tugas
pokok dan fungsi, pengelolaan sumber daya, kebijakan dan program
Direktorat Pupuk dan Pestisida sekaligus memenuhi Instruksi Presiden
RI No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
maka dilaksanakan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Direktorat Pupuk dan Pestisida. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ini didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra), Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) yang telah
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 2
ditandatangani oleh Direktur Pupuk dan Pestisida dengan Direktur
Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
1.2. Kedudukan Tugas dan Fungsi
Direktorat Pupuk dan Pestisida dibentuk berdasarkan Peraturan
Menteri Pertanian 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pupuk dan pestisida pertanian.
Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Direktorat Pupuk dan Pestisida
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyediaan pupuk
organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida
serta pengawasan pupuk dan pestisida;
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang penyediaan pupuk organik dan
pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida serta
pengawasan pupuk dan pestisida;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
penyediaan pupuk organik dan pembenah tanah, pupuk
anorganik, dan pestisida serta pengawasan pupuk dan pestisida;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyediaan
pupuk organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik dan
pestisida serta pengawasan pupuk dan pestisida;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pupuk dan Pestisida.
1.3. Organisasi
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Pupuk dan Pestisida
terdiri dari 4 Sub Direktorat yaitu Sub Direktorat Pupuk dan Pembenah
Tanah, Sub Direktorat Pupuk Bersubsidi, Sub Direktorat Pestisida serta
Sub Direktorat Pengawasan Pupuk dan Pestisida.
Secara lengkap struktur Organisasi Direktorat Pupuk dan Pestisida
dapat dilihat pada bagan berikut
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 3
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA
1.4. Dukungan Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan fasilitasi pupuk dan
pestisida tahun 2016 didukung oleh sumberdaya manusia yang
seluruhnya berjumlah 58 orang. Secara rinci jumlah pegawai Direktorat
Pupuk dan Pestisida berdasarkan golongan dan pangkatnya yaitu :
Golongan II sebanyak 5 orang, golongan III sebanyak 45 orang,
golongan IV sebanyak 8 orang.
1.5. Dukungan Anggaran Direktorat Pupuk dan Pestisida
Untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan fasilitasi pupuk dan
pestisida tahun 2016, telah dialokasikan anggaran melalui DIPA APBN
Nomor: SP DIPA-018.08.1.633656/AG/ 2016 tanggal 7 Desember 2015
sebesar Rp. 202.730.400.000,-. Selain melalui dana sektoral Tahun
DIREKTUR
PUPUK DAN PESTISIDA
Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc
SUBDIREKTORAT
PENGAWASAN PUPUK DAN PESTISIDA
Ir. Syafrizal
SEKSI
PENGAWASAN PUPUK
Endah Susilowati, SP
SEKSI
PENGAWASAN PESTISIDA
Meinar Dewi Pujansari, S.Si, MT
SUBDIREKTORAT
PESTISIDA
Ir. Agus Sutaryanto, MM
SEKSI
PESTISIDA KIMIA
Lolitha Tasik
Taparan, S.Si, M.Si
SEKSI
PESTISIDA HAYATI
Ir. Yustina Retno Widiati, MM
SUBDIREKTORAT
PUPUK BERSUBSIDI
Uray Suhartono, SE.Ak
SEKSI
ALOKASI
Hamid Sangadji, SP
SEKSI
ADMINISTRASI
Nisfuadi, SE
SUBDIREKTORAT
PUPUK DAN PEMBENAH TANAH
Ir. Akhmad Raihan Yomni Syarief
SEKSI
PUPUK ANORGANIK
Anis Minarwati, SP, M.Sc
SEKSI
PUPUK ORGANIK DAN PEMBENAH TANAH
Sry Pujiati, SP
SUBBAGIAN
TATA USAHA
Nunuk Hermin, S.Sos
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 4
2016, Direktorat Pupuk dan Pestisida juga mengelola dana Subsidi
Pupuk sesuai dengan DIPA BUN Subsidi Pupuk Tahun Anggaran 2016
Nomor : SP DIPA-999.07.1.984149/2016 sebesar Rp.
30.063.193.550.000,-.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
2.1. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019
Visi
Dalam merumuskan visi dan misi Direktorat Pupuk dan Pestisida
sebagai landasannya adalah Visi dan Misi Direktorat Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian periode 2015-2019, yakni
mewujudkan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
sebagi motor penggerak tersedianya prasarana dan sarana pertanian,
untuk pembangunan pertanian berkelanjutan.
Misi
Untuk mencapai Visi tersebut Direktorat Pupuk Pestisida mengemban
Misi sebagai berikut :
a. Memfasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi dan pestisida sesuai
azas 6 (enam) tepat (jenis, jumlah, tempat, waktu, mutu dan harga).
b. Meningkatkan pengawasan atas penyediaan, penyimpanan dan
penggunaan pupuk dan pestisida.
c. Meningkatkan pelayanan pendaftaran pupuk dan pestisida.
d. Mendorong peran serta masyarakat dan stakeholder terkait dalam
penyediaan dan pengawasan pupuk dan pestisida.
2.1.1. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Tujuan pengembangan dan penyediaan prasarana dan
sarana pertanian pada aspek pupuk dan pestisida sesuai
azas enam tepat tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut :
1. Memfasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor
pertanian dalam rangka mendorong penerapan
pemupukan berimbang spesifik lokasi serta penggunaan
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 6
pupuk organik untuk memperbaiki kualitas lahan
pertanian.
2. Mengawasi peredaran dan penggunaan pupuk dan
pestisida yang ramah lingkungan.
3. Menfasilitasi penyediaan pupuk organik insitu melalui
pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO).
b. Sasaran
Sasaran pelaksanaan pembangunan dan program kerja
Direktorat Pupuk dan Pestisida tahun 2015 – 2019 adalah
sebagai berikut :
1. Tersalurnya pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.
2. Terlaksananya pengawasan atas peredaran dan
penggunaan pupuk secara berimbang dan pestisida
yang ramah lingkungan.
3. Terbangunnya Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)
sebagai sarana penyediaan pupuk organik insitu oleh
petani.
2.1.2. Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Pupuk dan
Pestisida
a. Arah Kebijakan
1. Fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor
pertanian untuk mendorong penerapan pemupukan
secara berimbang guna meningkatkan produktivitas dan
kualitas hasil pertanian.
2. Pengawasan peredaran dan penggunaan pupuk dan
pestisida ramah lingkungan.
3. Peningkatan pelayanan pendaftaran pupuk dan pestisida
pertanian.
4. Penyediaan pupuk organik secara insitu.
b. Strategi.
Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan visi
dan misi Direktorat Pupuk dan Pestisida adalah sebagai
berikut :
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 7
1. Penerapan pemupukan berimbang spesifik lokasi,
dengan mendorong penggunaan pupuk majemuk dan
pupuk organik melalui pemberian subsidi harga pupuk
dan bantuan langsung pupuk serta bantuan sarana
pengolah pupuk organik di tingkat petani.
2. Meningkatkan pengawasan pupuk dan Pestisida, yaitu
dengan mendorong peran pemerintah daerah dalam
pengawasan pupuk dan pestisida melalui peningkatan
kinerja Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
3. Pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)
sebagai sarana penyediaan pupuk organik secara insitu
oleh dan untuk petani.
2.1.3. Program Direktorat Pupuk dan Pestisida
Program kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida yaitu
penyediaan pupuk dan pestisida yang memenuhi azas 6
(enam) tepat, melalui kegiatan :
1. Fasilitasi Penyediaan pupuk bersubsidi
2. Terbangunnya rumah kompos melalui Unit Pengolah Pupuk
Organik(UPPO).
2.1.4. Indikator Kinerja Program Direktorat Pupuk dan Pestisida
Indikator kinerja Program Direktorat Pupuk dan Pestisida
adalah :
1. Tersedianya rumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pupuk
dan pestisida pertanian dan non pertanian.
2. Terfasilitasinya penyediaan dan penyaluran pupuk
bersubsidi.
3. Terlaksananya Pengawasan peredaran dan penggunaan
pupuk dan pestisida.
4. Terlaksananya Pelayanan Pendaftaran Pupuk dan
Pestisida.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 8
5. Terbangunnya rumah kompos melalui Unit Pengolah Pupuk
Organik (UPPO).
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016
Rencana Kinerja Tahun 2016 Direktorat Pupuk dan Pestisida dirancang
guna mendukung 4 (empat) target sukses Kementerian Pertanian
terutama pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan.
melalui :
Tabel 1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Pupuk dan Pestisida
TA. 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target satuan Tersalurnya pupuk bersubsidi dan dioptimalkannya Rumah Kompos di daerah sentra produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan sentra peternakan.
1. Jumlah Pupuk Bersubsidi 9.550.000 Ton
2. Jumlah terbit Permentan tentang alokasi pupuk bersubsidi tahun 2017
1 Permentan
3. Jumlah Terbit Kepmentan tentang HPP pupuk bersubsidi Tahun 2016
1 Kepmentan
4. Jumlah pedoman pelaksanaan penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi TA 2016
1 Pedoman
5. Jumlah petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2016
1 Pedoman
6. Jumlah terbangunnya rumah kompos melalui Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)
650 Unit
Terlaksananya pengawasan pupuk dan pestisida
1. Jumlah sampel mutu pupuk yang beredar
75 Sampel
2. Jumlah sampel mutu pestisida yang beredar
75 Sampel
3. Terfasilitasinya pembentukan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pusat
1 Keputusan
Terfasilitasinya pendaftaran pupuk dan pestisida
1. Jumlah pendaftaran pupuk 200 Ijin
2. Jumlah pendaftaran pestisida 200 Ijin
2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2016
Penetapan Kinerja merupakan kontrak kerja antara Direktur Pupuk dan
Pestisida dengan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
untuk melaksanakan kegiatan yang mendukung Program Kementerian.
Adapun penetapan kinerja yang ditetapkan Direktorat Pupuk dan
Pestisida TA. 2016 sebagai berikut :
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 9
Tabel 2. Penetapan Kinerja (PK) Direktorat Pupuk dan Pestisida TA. 2016
NO SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Tersalurnya Pupuk Bersubsidi dan dioptimalkanya Rumah Kompos di daerah sentra produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan sentra peternakan.
1. Jumlah pupuk bersubsidi 9.550.000 Ton 2. Jumlah Terbit Permentan
tentang alokasi pupuk bersubsidi tahun 2017
1 Permentan
3. Jumlah Terbit Kepmentan tentang HPP pupuk bersubsidi Tahun 2016
1 Kepmentan
4. Jumlah pedoman pelaksanaan penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi TA 2016
1 Pedoman
5. Jumlah petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2016
1 Pedoman
6. Jumlah terbangunnya Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik
575 unit
2 Terlaksananya pengawasan pupuk dan pestisida
1. Diketahuinya mutu pupuk dan pestisida yang beredar
150 sampel
2. Terfasilitasinya Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pusat
1 Paket
3 Terfasilitasinya pendaftaran pupuk dan pestisida
1. Jumlah pendaftaran pupuk 200 Ijin
2. Jumlah pendaftaran pestisida 200 Ijin
Kegiatan
Anggaran
1. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida Rp. 202.730.400.000
Sub Kegiatan
a. Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik
Rp. 179.934.465.000
(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)
b. Laporan dan Pembinaan Pupuk Organik dan Pembenah Tanah
Rp. 1.282.740.000
(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)
c. Laporan dan Pembinaan Pupuk Anorganik
Rp. 2.528.140.000
(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 10
d. Laporan dan Pembinaan Pestisida Rp. 3.735.475.000 (Pelaksana: Direktorat Pupuk dan
Pestisida)
e. Laporan dan Pembinaan Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Rp. 3.889.368.000
(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)
f. Dukungan Manajemen Direktorat Pupuk dan Pestisida
Rp. 2.495.522.000
(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)
h. Laporan Koordinasi UPSUS Provinsi Kalimantan Barat
Rp. 8.864.690.000
(Pelaksana: Direktorat Pupuk dan Pestisida)
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA
3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2016 ditetapkan
berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu : (1) sangat
berhasil (capaian > 100 persen), (2) berhasil (capaian 80 – 100 persen),
(3) cukup berhasil (capaian 60 – 79 persen), (4) kurang berhasil (capaian
< 60 persen) terhadap sasaran yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan melalui pengukuran indikator
kinerja. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan angka realisasi
dengan angka target.
Pengukuran kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida pada tahun 2016
diukur berdasarkan realisasi fisik yang dicapai dibandingkan dengan
target/sasaran dan indikator kinerja.
Sasaran strategis yang ditetapkan pada tahun 2016 adalah :
a. Terfasilitasinya penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi.
b. Meningkatnya produksi pupuk organik secara insitu oleh petani.
c. Terlaksananya pengawasan pupuk dan pestisida.
d. Terfasilitasinya pendaftaran pupuk dan pestisida.
Indikator kinerja yang ditetapkan pada tahun 2016 adalah :
a. Jumlah pupuk bersubsidi.
b. Jumlah terbit Permentan tentang alokasi pupuk bersubsidi tahun
2017.
c. Jumlah terbit keputusan tentang HPP pupuk bersubsidi 2016.
d. Jumlah pedoman pelaksanaan penyediaan dan penyaluran alokasi
pupuk bersubsidi tahun 2016.
e. Jumlah petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran
pupuk bersubsidi.
f. Jumlah pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk
bersubsidi Tahun 2016.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 12
g. Jumlah terbangunnya Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)
mendukung desa organik.
h. Jumlah sampel mutu pupuk dan pestisida yang beredar di Indonesia.
i. Jumlah terbit keputusan tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan
Pestisida (KP3) Pusat.
j. Jumlah pendaftaran pupuk.
k. Jumlah pendaftaran pestisida.
3.2. Pencapaian Kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida
Pencapaian sasaran strategis Direktorat Pupuk dan Pestisida ditentukan
melalui capaian indikator kinerja. Pengukuran capaian kinerja dilakukan
dengan cara membandingkan angka realisasi kinerja dengan angka
target kinerja pada Penetapan Kinerja. Capaian kinerja Direktorat Pupuk
dan Pestisida sebagaimana Tabel 3 berikut :
Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun
2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target satuan Realisasi %
Capaian
Tersalurnya pupuk bersubsidi dan dioptimalkannya Rumah Kompos di daerah sentra produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan sentra peternakan.
1. Jumlah Pupuk Bersubsidi 9.550.000 Ton 9.197.764 96,31
2. Jumlah Terbit Permentan dan Keputusan Dirjen Tahun 2016
2 Permentan/Kep. Dirjen
2 100,00
3. Jumlah Terbit Kepmentan tentang HPP Tahun 2016
1 Kepmentan 1 100,00
4. Jumlah pelaksanaan sosialisasi permentan tahun 2016
33 Provinsi 33 100,00
5. Jumlah petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2016
1 Pedoman 1 100,00
6. Jumlah pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2016
33 Provinsi 33 100,00
7.Jumlah terbangunnya Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) mendukung desa organik
575 Unit 575 100,00
Terlaksananya pengawasan pupuk dan pestisida
1. Jumlah sampel mutu pupuk dan Pestisida yang beredar
150 Sampel 160 106,00
2. Terfasilitasinya pembentukan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pusat
1 Keputusan 1 100,00
Terfasilitasinya pendaftaran pupuk dan pestisida
1. Jumlah pendaftaran pupuk 200 Ijin 633 316,5
2. Jumlah pendaftaran pestisida 200 Ijin 656 328,00
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 13
3.2.1. Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi adalah pupuk yang
pengadaan dan penyalurannya ditataniagakan dengan harga
eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan di penyalur resmi di
lini IV. Sasaran kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi adalah
diterapkannya pemupukan berimbang spesifik lokasi di tingkat
petani, untuk mendukung peningkatan produktivitas dan produksi
serta memperbaiki kualitas hasil komoditas pertanian.
Pupuk yang disubsidi adalah Urea, ZA, SP-36, NPK dan pupuk
organik yang diproduksi oleh BUMN Pupuk dengan rincian
jumlah pupuk yang disubsidi berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 60/Permentan/SR.310/12/2015 tanggal 3
Desember 2015 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi
Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggara 2016
adalah sbb: Urea sebanyak 4.100.000 ton; SP-36 sebanyak
850.000 ton; ZA sebanyak 1.050.000 ton; NPK 2.550.000 ton
dan Organik sebanyak 1.000.000 ton dan diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor
59/Permentan/SR.310/12/2016 tanggal 2 Desember 2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian
Nomor60/Permentan/SR.310/12/2015 tentang Alokasi dan Harga
Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian
Tahun Anggara 2016 adalah sebagai berikut : Urea sebanyak
1.140.472 ton; SP-36 sebanyak 880.000 ton; ZA sebanyak
1.050.000 ton; NPK sebanyak 2.700.000 ton dan Organik
sebanyak 779.528 ton.
Alokasi anggaran subsidi pupuk tahun 2016 berdasarkan DIPA
Nomor : SP DIPA-999.07.1.98149/2016 ditetapkan sebesar
Rp. 30.063.193.550.000,- yang mengalai revisi POK dengan
rincian terdiri dari kegiatan subsidi pupuk urea sebesar Rp.
12.144.462.794.000,-; SP-36 sebesar Rp. 3.173.935.082.000,-;
ZA sebesar Rp. 2.264.835.252.000,-; NPK sebesar Rp.
11.380.952.738.000,- dan Organik sebesar Rp.
1.099.007.684.000,-.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 14
Hasil Capaian Kinerja
Realisasi kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi tahun 2016
untuk semua jenis pupuk berdasarkan realisasi fisik sampai
posisi tanggal 31 Desember 2016 adalah: 9.197.764,00 ton dari
target 9.550.000 ton atau 96,31 %.
Realisasi keuangan untuk penyaluran pupuk bersubsidi
merupakan realisasi penyerapan sementara, sampai dengan
tagihan subsidi bulan Desember 2016 yakni mencapai
Rp. 26.853.260.074.525,- (89.32 %).
Adapun rincian realisasi baik fisik per tanggal 31 Desember 2016
dan keuangan bulan Desember 2016 per jenis pupuk adalah
sebagai berikut :
Target Pupuk Urea sebanyak 4.140.472 Ton terealisasi
4.024.716,00 Ton (97,20%), dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 12.144.462.794.000,- terserap Rp. 10.674.063.958.937,-
(87,89%) yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan
kepada BUMN pelaksana.
Target Pupuk SP-36 sebanyak 880.000 Ton terealisasi
859.766,00 Ton (97,70%), dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 3.173.935.082.000,- terserap Rp. 2.934.115.262.573,-
(92,44%) yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan
kepada BUMN pelaksana.
Target Pupuk ZA sebanyak 1.050.000 Ton terealisasi
1.001.443,00 Ton (95,38%), dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 2.264.835.252.000,- terserap Rp. 1.986.294.162.337,-
(87,70%) yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan
kepada BUMN pelaksana.
Target Pupuk NPK sebanyak 2.700.000 Ton terealisasi
2.643.257,00 Ton (97,90%), dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 11.380.952.738.000,-terserap Rp. 10.409.351.954.225,
(91,46%) yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan
kepada BUMN pelaksana.
Target Pupuk Organik sebanyak 779.528 Ton terealisasi
668.582,00 Ton (85,77%), dengan pagu anggaran sebesar
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 15
Rp. 1.099.007.684.000,- terserap Rp. 849.434.736.453,-
(77,29%) yang dilakukan melalui pola subsidi/penugasan
kepada BUMN pelaksana.
Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian
sasaran, secara umum kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi
(Urea, SP-36, ZA, NPK dan Organik) sampai dengan tanggal 31
Desember 2016, dalam kategori berhasil. Hal ini dikarenakan
penilaian capaian melalui metode scoring dalam kisaran 80 –
100 %.
Realisasi fisik penyaluran pupuk bersubsidi sampai dengan
posisi tanggal 31 Desember 2016, untuk pupuk Urea, SP-36,
ZA, NPK dan Organik dalam kisaran 80 – 100 % atau dalam
katagori berhasil.
Sedang untuk realisasi keuangan pupuk bersubsidi untuk pupuk
urea, SP-36, ZA, dan NPK dalam kisaran 80 – 100 % atau
dalam katagori berhasil. Pupuk Organik dalam kisaran 60 – 79%
atau dalam kategori cukup berhasil.
Kontribusi kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi bagi
peningkatan produksi padi adalah jaminan ketersediaan pupuk
yang dapat menjaga/meningkatkan produktivitas padi di areal
sawah yang mendapatkan pupuk.
3.2.2. Kegiatan Penyusunan Permentan Alokasi Pupuk Bersubsidi
Tahun 2017
Dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional, pupuk
sangat berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan
produksi komoditas pertanian. Untuk meningkatkan kemampuan
petani dalam penerapan pemupukan berimbang diperlukan
subsidi pupuk. Berdasarkan hal tersebut diatas dan agar dalam
pelaksanaan subsidi pupuk dapat berjalan lancar dan berhasil
baik, maka Menteri Pertanian perlu menetapkan Kebutuhan dan
dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk
Sektor Pertanian Tahun 2017. Draf Peraturan Menteri
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 16
Pertanian dalam proses pengajuan untuk mendapat penetapan
lebihlanjut.
Hasil Capaian Kinerja
Kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2017 diusulkan sebanyak
8.550.000 ton yang terdiri dari Pupuk Urea sebanyak 3.670.680
ton; Pupuk SP-36 sebanyak 800.000 ton; Pupuk ZA sebanyak
1.000.000 ton; Pupuk NPK sebanyak 2.184.032 ton dan Pupuk
Organik sebanyak 895.288 ton.
3.2.3. Kegiatan Penyusunan Keputusan tentang HPP Pupuk
Bersubsidi 2016.
Dana subsidi pupuk Tahun Anggaran 2016 telah dialokasikan
sebagaimana Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2016. Sehingga Menteri Pertanian berwenang untuk
menetapkan Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi yang
digunakan sebagai dasar penghitungan dan pembayaran subsidi
pupuk kepada Produsen Pupuk sesuai Pasal 13 Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 68/PMK.02/2016. Sehubungan
dengan hal-hal tersebut diatas dan untuk kelancaran
pelaksanaan subsidi pupuk Tahun Anggaran 2016, perlu
menetapkan Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi untuk
Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016 yang dituangkan dalam
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 359/Kpts/SR.310/5/2016,
yang diterbitkan pada tanggal 31 Mei2016.
Hasil Capaian Kinerja
Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi (dalam Rupiah per
ton) untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016 adalah Pupuk
Urea PT. Pupuk Sriwidjaya Palembang 4.631.228;
PT. Petrokimia Gresik 4.900.876; PT. Pupuk Kujang 4.596.629;
PT. Pupuk Kalimantan Timur 4.237.652; PT. Pupuk Iskandar
Muda 6.400.888. Pupuk SP-36 PT. Petrokimia Gresik 5.511.616.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 17
Pupuk ZA PT. Petrokimia Gresik 3.498.142; Pupuk NPK PT.
Pupuk Sriwidjaya Palembang 5.503.434; PT. Petrokimia Gresik
6.496.950; PT. Pupuk Kujang 5.781.809; PT. Pupuk Kalimantan
Timur 6.046.907 dan Pupuk Organik PT. Pupuk Sriwidjaya
Palembang 1.948.055; PT. Petrokimia Gresik 1.836.015; PT.
Pupuk Kujang 2.038.871; PT. Pupuk Kalimantan Timur
1.860.776; PT. Pupuk Iskandar Muda 2.026.931.
Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian
sasaran, realisasi fisik kegiatan Penyusunan keputusan tentang
HPP pupuk bersubsidi 2016 sampai diterbitkannya Keputusan
Menteri Pertanian Nomor 359/Kpts/SR.310/5/2016 tentang
Penetapan Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi untuk
Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016 tanggal
31Mei2016mencapai 100 % atau dalam kategori Berhasil.
Sedang untuk realisasi keuangannya mencapai 99,82 % atau
katagori berhasil.
3.2.4. Kegiatan Sosialisasi Permentan tahun 2016
Dalam rangka pelaksanaan subsidi pupuk Tahun Anggaran 2016
dengan diterbitkannya Nomor 60/Permentan/SR.310/12/2015
tanggal 3 Desember 2015 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran
Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun
Anggara 2016, dan diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 59/Permentan/SR.310/12/2016 tanggal 2
Desember 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pertanian Nomor60/Permentan/SR.310/12/2015 tentang Alokasi
dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor
Pertanian Tahun Anggara 2016.
Hasil Capaian Kinerja
Surat Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
ditujukan kepada Kepala Dinas Propinsi/Kabupaten/Kota di
seluruh Indonesia; Nomor 532/HK.140/B.1/12/2016 tanggal 7
Desember 2016 Hal Penyampaian Permentan Nomor
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 18
59/Permentan/SR.310/12/2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pertanian Nomor
60/Permentan/SR.310/12/2015 sudah didistribusikan ke 33
Provinsi.
Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian
sasaran, secara fisik realisasikegiatan Sosialisasi Permentan
tahun 2016 sampai didistribusikan Surat Dirjen kepada Kepala
Dinas Propinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia mencapai
100 % atau katagori berhasil. Sedang realisasi keuangannya
mencapai 100 % atau katagori berhasil.
3.2.5. Kegiatan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Verifikasi dan
Validasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi.
Fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian
oleh Pemerintah yang dimulai sejak tahun 2003 diharapkan
dapat mendukung kebijakan Pemerintah dalam peningkatan
Ketahanan Pangan Nasional. Sesuai dengan Permentan Nomor
60/Permentan/SR.310//12/2015 diubah terakhir dengan
Permentan Nomor 59/Permentan/SR.310/12/2016 tentang
Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi
untuk Sektor Pertanian TA 2016, telah dialokasikan volume
sebesar 9,55 juta ton terdiri dari pupuk Urea sebanyak 4.100.000
ton, SP-36 = 850.000 ton, ZA = 1.050.000 ton, NPK = 2.550.000
ton dan Pupuk Organik = 1.000.000 ton. Penyaluran pupuk
bersubsidi tersebut diserahkan kepada Produsen Pupuk dengan
wilayah tanggungjawab masing-masing produsen diatur oleh PT.
Pupuk Indonesia (Persero).
Pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi diatur dalam
Permendag No.15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan
Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor Pertanian.
Sedangkan pembayaran atas penyaluran pupuk bersubsidi
mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 68/PMK.02/2016 tentang Tata Cara
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 19
Penyediaan, Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Subsidi
Pupuk.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) Republik Indonesia terhadap pelaksanaan penyaluran
pupuk bersubsidi, menunjukkan mekanisme pembayaran subsidi
pupuk melalui verifikasi data penyaluran pupuk oleh distributor
ke kios pengecer dinilai kurang valid dan belum membuktikan
bahwa pupuk sudah tersalur ke kelompoktani/petani. Dengan
mempertimbangkan hasil pemeriksaan BPK tersebut, maka PMK
Nomor 209/PMK.02/2013 telah direvisi menjadi PMK nomor
68/PMK.02/2016tentang tata cara penyediaan, pencairan dan
pertanggungjawaban dana subsidi pupuk dimana subsidi pupuk
yang dibayarkan kepada produsen adalah volume pupuk
bersubsidi yang telah disalurkan kepada kelompoktani/petani.
Oleh sebab itu perlu segera dilaksanakan perbaikan system
pertanggungjawaban penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga
lebih akuntabel, diantaranya dengan menerapkan verifikasi
penyaluran pupuk secara berjenjang dimulai dari tingkat desa,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.
Hasil Capain Kinerja
Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian
sasaran, secara fisik realisasi kegiatan Penyusunan Petunjuk
Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Penyaluran Pupuk
Bersubsidi, dalam kategori berhasil. Sedang realisasi keuangan
mencapai 100 % atau katagori berhasil.
3.2.6. Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Penyaluran
Pupuk Bersubsidi Tahun 2016
Penyempurnaan sistim pembayaran subsidi pupuk dengan
melibatkan aparat pemerintah melalui pembentukan tim
Verifikasi tingkat kecamatan, tim verifikasi tingkat kabupaten dan
tim verifikasi tingkat provinsi serta tim verifikasi tingkat pusat.
Adanya verifikasi dari tim verifikasi di setiap jenjang diharapkan
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 20
supaya penyaluran pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran dan
pembayaran nilai subsidi lebih transparan. Penyaluran pupuk
bersubsidi oleh Kios Pengecer kepada Kelompok Tani/Petani
tersebut yang akan dibayarkan kepapa penyedia dalam hal ini
Pupuk Indonesia Holding Company lebih akuntabel dan tepat
sasaran. Konsekuensi dari ketentuan tersebut menuntut sistim
administrasi penjualan ditingkat kios pengecer yang lebih tertib
dan sempurna, yang selama ini merupakan titik awal
permasalahan penyaluran pupuk yang akan mempengaruhi
proses verifikasi.
Pada tahun 2016 dilaksanakan kegiatan verifikasi dan validasi
penyaluran pupuk bersubsidi di 33 provinsi. Berdasarkan kriteria
pengukuran keberhasilan pencapaian sasaran, kegiatan ini
sampai saat ini secara fisik terealisasi 100 % masuk dalam
kategori berhasil sedangkan realisasi keuangannya mencapai
89,97 %, masuk dalam katagori Berhasil.
3.2.7. Kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO)
Mendukung Desa Organik
Kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) mendukung
desa organic merupakan kegiatan bantuan pemerintah yang
diberikan kepada masyarakat tani sebagai salah satu upaya
memperbaiki kesuburan lahan untuk meningkatkan produktivitas
pertanian. Diharapkan dengan adanya fasilitasi bantuan berupa
Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) petani dapat
memproduksi dan menggunakan pupuk organik insitu secara
optimal.
Fasilitasi yang diberikan dalam kegiatan UPPO antara lain
bangunan rumah kompos, bak fermentasi, alat pengolah pupuk
organik (APPO), kendaraan roda 3, bangunan kandang ternak
komunal, ternak sapi dan bantuan pakan selama 6 bulan.
Pembangunan UPPO diarahkan pada lokasi yang memiliki
potensi sumber bahan baku pembuatan kompos, terutama
limbah organik/limbah panen tanaman, kotoran ternak/limbah
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 21
ternak dan sampah organik rumah tangga pada kawasan sentra
produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat dan
peternakan.
Hasil Capaian Kinerja
Pada tahun 2016 target untuk pembangunan UPPO adalah 575
unit yang tersebar di 25 provinsi, 158 kabupaten. Secara fisik
sampai bulan Desember target telah tercapai 100%, sedangkan
realisasi keuangan mencapai 100 %, sehingga baik fisik
maupun keuangan masuk dalam katagori berhasil.
Kontribusi kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO)
adalah memenuhi kebutuhan pupuk organik insitu oleh dan untuk
petani, utamanya untuk mendukung kegiatan SRI di lokasi
setempat atau masyarakat sekitarnya. Selain itu juga
menyediakan fasilitasi terpadu untuk pengolahan bahan organik
(jerami, sisa tanaman, limbah ternak, sampah organik) menjadi
kompos (pupuk organik), memperbaiki kesuburan dan
produktivitas lahan pertanian serta melestarikan sumberdaya
lahan pertanian dan lingkungan.
3.2.8. Kegiatan Pengawasan Pupuk
Dalam rangka pengawasan pupuk Direktorat Pupuk dan
Pestisida menargetkan melakukan pengujian sampel pupuk
sebanyak 75 contoh.
Realisasi kegiatan pengawasan pupuk pada tahun 2016 adalah
analisa sampel pupuk sebanyak 80 contoh dari target 75 contoh
untuk pupuk, sehingga realisasi berdasarkan target adalah
sebesar 106% untuk analisa pupuk (kategori capaian Sangat
Berhasil).
Realisasi keuangan untuk melakukan uji analisa mutu pupuk
sebesar 100 % untuk pupuk (kategori Berhasil).
Kontribusi dari kegiatan pengawasan pupuk adalah untuk
menjamin mutu dan efektivitas pupuk yang dipergunakan oleh
petani sehingga produksi pertanian akan meningkat.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 22
3.2.9. Kegiatan Pengawasan Pestisida
Dalam rangka pengawasan pestisida Direktorat Pupuk dan
Pestisida menargetkan melakukan pengujian sampel pupuk
sebanyak 75 contoh.
Realisasi kegiatan pengawasan pestisida pada tahun 2016
adalah analisa sampel pestisida sebanyak 80 contoh dari target
75 contoh untuk pestisida, sehingga realisasi berdasarkan target
adalah sebesar 106% untuk analisa pestisida (kategori capaian
Sangat Berhasil).
Realisasi keuangan untuk melakukan uji analisa mutu pestisida
sebesar 100 % untuk pupuk (kategori Berhasil).
Kontribusi dari kegiatan pengawasan pestisida adalah untuk
menjamin mutu dan efektivitas pestisida yang dipergunakan oleh
petani sehingga produksi pertanian akan meningkat.
3.2.10. Pertemuan Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan
Pestisida
Kegiatan Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
tidak dilaksanakan karena adanya pemotongan anggaran.
Sehubungan dengan hal ini maka dapat dikatakan bahwa
kegiatan ini secara fisik tidak berhasil.
3.2.11. Terfasilitasinya pembentukan Komisi Pengawasan Pupuk
dan Pestisida (KPPP) Pusat
Sebagai tindaklanjut diterbitkannyaPeraturan Menteri Pertanian
Nomor 107 tahun 2014 tentang Pengawasan Pestisida
diamanatkan membentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan
Pestisida (KPPP) Pusat. Berkenaan dengan hal tersebut maka
telah terbentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Pusat
berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Repoblik Indonesia
Nomor 142/Kpts/OT.050/2/2016 dan telah ditindaklanjuti dengan
Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
Nomor 19/Kpts/OT.050/B/09/2016 tentang Pembentukan Tim
Teknis Evaluasi dan Sekretariat Komisi Pengawasan Pupuk dan
pestisida Pusat.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 23
Secara fisik kegiatan telah dilaksanakan dan dapat dikategorikan
sebagai kegiatan yang berhasil.
Realisasi keuangan untuk kegiatan pembentukan Komisi
Pengawasan Pupuk dan Pestisida mencapai 100% masuk
kategori berhasil.
3.2.12. Penyiapan Jabatan Fungsional Pengawas Pupuk dan
Pestisida
Kegiatan penyiapan jabatan fungsional pengawas pupuk dan
pestisida tidak dilaksanakan karena adanya pemotongan
anggaran.
Sehubungan dengan hal ini maka dapat dikatakan bahwa
kegiatan ini secara fisik tidak berhasil.
3.2.13. Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Pendaftaran Pupuk dan
Pembenah Tanah
Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Pendaftaran Pupuk merupakan
kegiatan untuk melakukan evaluasi teknis terhadap permohonan
pendaftaran pupuk baik pupuk anorganik, pupuk organik, pupuk
hayati dan pembenah tanah yang masuk ke Kementerian
Pertanian. Kegiatan evaluasi teknis pendaftaran pupuk tersebut
ditujukan dalam rangka menjamin pupuk dan pembenah tanah
yang beredar memenuhi standar minimal mutu dan
efektivitasnya sehingga upaya perbaikan kualitas dan
peningkatan produksi lahan dapat tercapai, tidak mengganggu
kelestarian hidup dan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Proses pelayanan pendaftaran pupuk
dan pembenah tanah sendiri, saat ini sudah dilakukan secara on-
line sejak bulan November 2014, sehingga proses manual jauh
berkurang dibanding tahun sebelumnya.
Dalam rangka fasilitasi pelayananan pendaftaran kegiatan yang
dilakukan meliputi :
Memproses permohonan pendaftaran pupuk dan pembenah
tanah, mulai dari melakukan evaluasi teknis terhadap berkas
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 24
pendaftaran yang lolos persyaratan administrasi sampai
terbitnya SK ijin edar pupuk atas nama Menteri Pertanian.
Melakukan rapat bulanan dengan tim teknis pendaftaran
pupuk untuk membahas berbagai permasalahan rutin dalam
pendaftaran pupuk dan pembenah tanah ataupun melakukan
pembahasan revisi Permentan Nomor
43/Permentan/SR.140/08/2011 dan Permentan Nomor
70/Permentan/SR.140/10/2011, khususnya perbaikan-
perbaikan persyaratan teknis mutu minimal (PTM) pupuk
dan pembenah tanah dan penyempurnaan batang tubuh
Permentan tersebut.
Melakukan supervisi laboratorium dan lembaga uji pupuk.
Hasil Capaian Kinerja
Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian
sasaran, secara fisik kegiatan fasilitasi pendaftaran pupuk
sampai dengan bulan Desember 2016 adalah telah diterbitkan
sebanyak 432 SK ijin edar pupuk anorganik dan 201 SK ijin edar
pupuk organik, hayati dan pembenah tanah atau 316,5% dalam
kategori sangat berhasil. Hal ini dikarenakan penilaian capaian
melalui metode scoring dalam kisaran > 100%. Sedang untuk
realisasi keuangannya mencapai 89,9 %, sehingga masuk
dalam katagori berhasil .
3.2.14. Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Pendaftaran Pestisida
Pendaftaran pestisida merupakan salah satu bagian bagian dari
pengelolaan pestisida yang bertujuan untuk mendapatkan nomor
pendaftaran dan izin pestisida melalui proses evaluasi atau
kajian ilmiah yang didasarkan pada efektivitas dan keamanan
lingkungan. Karena sifat pestisida yang berpotensi dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan
keanekaragaman hayati, menyebabkan resistensi, resurjensi,
timbulnya hama baru, serta gangguan kesehatan manusia dan
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 25
makhluk hidup lainnya, sehingga pestisida harus dikelola dengan
penuh kehati-hatian.
Pendaftaran pestisida untuk mendapatkan nomor pendaftaran
dan izin pestisida dilakukan melalui beberapa tahap yang
meliputi:
penyerahan dokumen persyaratan administrasi, teknis, dan
lainnya;
pemeriksaan dan penilaian dokumen oleh tim teknis; dan
evaluasi pendaftaran oleh Komisi Pestisida melalui rapat
pleno sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam
penerbitan nomor pendaftaran dan izin pestisida.
Permohonan pendaftaran pestisida dapat diterima apabila telah
memenuhi semua persyaratan administrasi maupun persyaratan
teknis sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 39/Permentan/SR.330/7/2015 tentang Pendaftaran
Pestisida dengan melengkapi semua persyaratan baik
admisistrasi maupun teknis sesuai Permentan tersebut. Apabila
penggunaan pestisida terbukti menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan manusia dan/atau kelestarian lingkungan
hidup, baik terjadi di Indonesia maupun di negara lain, izin dapat
ditinjau kembali atau dicabut.
Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian
sasaran, secara fisik kegiatan pelayanan pendaftaran pestisida
sampai dengan bulan Desember 2016 berjumlah 656 produk
328% atau dalam katagori sangat berhasil. untuk pendaftaran
pestisida izin tetap (baru dan ulang), perluasan penggunaan, izin
ekspor (baru dan ulang), izin tetap bahan teknis (baru dan
ulang). Sedang untuk realisasi keuangannya mencapai 89,1 %,
sehingga masuk dalam katagori berhasil .
Kegiatan pasca registrasi yang meliputi monitoring dan evaluasi
efikasi, resistensi, residu, dampak lingkungan akibat penggunaan
pestisida dilakukan oleh pemerintah sesuai dengan kewenangan
masing-masing sektor dan/atau pemilik pestisida.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 29
Tabel 4. Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Direktorat Pupuk dan Pestisida
Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi Fisik
% Capaian Anggaran Tersedia (Rp)
Realisasi Keuangan (Rp)
% Capaian
1. Jumlah Pupuk Bersubsidi 9.550.000 Ton 9.197.764 96,31 Berhasil 30.063.193.550.000 26.853.260.074.525 89,32 Berhasil
Urea 4.140.472 Ton 4.024.716 97,20 Berhasil 12.144.462.794.000 10.674.063.958.937 87,89 Berhasil
SP - 36 880.000 Ton 859.766 97,70 Berhasil 3.173.935.082.000 2.934.115.262.573 92,44 Berhasil
ZA 1.050.000 Ton 1.001.443 95,38 Berhasil 2.264.835.252.000 1.986.294.162.337 87,70 Berhasil
NPK 2.700.000 Ton 2.643.257 97,90 Berhasil 11.380.952.738.000 10.409.351.954.225 91,46 Berhasil
Organik 779.528 Ton 668.582 85,77 Berhasil 1.099.007.684.000 849.434.736.453 77,29 Cukup Berhasil
2. Jumlah Terbit Permentan dan Keputusan Dirjen Tahun 2016
2 Permentan/ Kep. Dirjen
2 100,00 Berhasil 7.500.000 7.500.000 100,00 Berhasil
3. Jumlah Terbit Kepmentan tentang HPP Tahun 2016
1 Kepmentan 1 100,00 Berhasil 165.410.000 164.760.700 99,61 Berhasil
4. Jumlah pelaksanaan sosialisasi permentan tahun 2016
33 Provinsi 33 100,00 Berhasil 45.000.000 45.000.000 100,00 Berhasil
5. Jumlah petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2016
1 Pedoman 1 100,00 Berhasil 10.000.000 10.000.000 100,00 Berhasil
6. Jumlah pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2016
33 Provinsi 33 100,00 Berhasil 75.979.973.000 68.356.752.522 89.97 Berhasil
7. Jumlah Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) mendukung desa organik
575 Unit 575 100,00 Berhasil 158.125.000.000 158.125.000.000 100,00 Berhasil
8. Jumlah sampel mutu pupuk yang beredar 75 Sampel 80 106 Sangat Berhasil
803.000.000 751.246.336 93.60 Berhasil
9. Jumlah sampel mutu pestisida yang beredar 75 Sampel 80 106 Sangat Berhasil
701.608.000 629.772.796 89,8 Berhasil
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 30
10. Terfasilitasinya pembentukan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pusat
1 Keputusan 0 0,00 Belum berhasil
28.954.780.000 0 0,00 Belum berhasil
11. Jumlah pendaftaran pupuk 200 Ijin 633 315,50 Sangat Berhasil
686.440.000 616.833.075 89,9 Berhasil
12. Jumlah pendaftaran pestisida 200 Ijin 656 328,00 Sangat Berhasil
3.727.375.000 3.320.769.621 89,1 Berhasil
Catatan: Pembayaran pupuk bersubsidi yang dilakukan hanya bersifat sementara, berdasarkan dokumen yang diajukan oleh masing-masing produsen,
sedangkan realisasi pembayaran final dilakukan berdasarkan hasil Audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 28
3.3. Evaluasi Kinerja
Berdasarkan hasil penyajian data dan informasi pengukuran capaian
kinerja masing-masing sasaran strategis dapat diintepretasikan
keberhasilan akuntabilitas kinerja Direktorat Pupuk dan Pestisida secara
keseluruhan. Hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan dengan
indikator yang ditetapkan, secara keseluruhan dapat mencapai target.
Direktorat Pupuk dan Pestisida berada di bawah struktur organisasi
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian mulai tahun 2011
sehingga pertanggungjawaban kegiatan di Direktorat Pupuk dan
Pestisida tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2011 sampai 2015
dapat dijelaskan sebagai berikut:
3.3.1. Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi.
Kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian dilakukan
di 33 (tiga puluh tiga) provinsi yang bertujuan untuk mendorong
penerapan pemupukan berimbang guna meningkatkan produktivitas dan
kualitas hasil pertanian. Pupuk yang disubsidi adalah Urea, ZA, SP-36,
NPK dan pupuk organik yang diproduksi oleh BUMN Pupuk. Rincian
jumlah pupuk yang disubsidi pada tahun 2011 berdasarkan Permentan
Nomor. 06/Permentan/SR.130/2/2011 adalah sebagai berikut : Urea
5.100.000 Ton, SP-36 750.000 Ton, ZA 850.000 Ton, NPK 2.350.000
Ton dan Organik 703.986 Ton. Dengan adanya SK Menteri Pertanian
Nomor 3293/Kpts/SR.130/7/2011 tanggal 8 Juli 2011 terdapat
penghematan anggaran subsidi sebesar Rp 814.470.000.000,- sehingga
alokasi pupuk bersubsidi diubah melalui Peraturan Menteri Pertanian
Nomor : 86/Permentan/SR.130/12/2011 menjadi : Urea 4.954.238 Ton,
SP-36 750.000 Ton, ZA 975.000 Ton dan NPK 2.350.000 Ton dan
Organik 703.986 Ton. Sedangkan pada tahun 2012 berdasarkan
Permentan Nomor. 87/Permentan/SR.130/12/2011 adalah sebagai
berikut: Urea 5.100.000 Ton, SP-36 1.000.000 Ton, ZA 1.000.000 Ton,
NPK 2.593.920 Ton dan Organik 835.000 Ton. Pada tahun 2013
berdasarkan Permentan Nomor 69/Permentan/SR.130/11/2012 adalah
sebagai berikut : Urea sebanyak 4.100.000 Ton, SP-36 sebanyak
850.000 Ton, ZA sebanyak 1.000.000 Ton, NPK sebanyak 2.400.000
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 29
Ton dan Organik sebanyak 900.000 Ton, yang kemudian dilakukan
perubahan terhadap alokasi pupuk berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor. 123/Permentan/SR.130/11/2013 tanggal 20 November
2013, dengan alokasi pupuk urea sebanyak 3.860.101 Ton, SP-36
sebanyak 805.396 Ton, ZA sebanyak 1.075.000 ton, NPK sebanyak
2.135.224 ton serta Organik sebanyak 739.329 ton.
Pada tahun 2014 rincian jumlah pupuk subsidi berdasarkan Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 122/Permentan/SR.130/11/2013 adalah Urea
3.418.000 Ton, SP-36 760.000 Ton, ZA 800.000 Ton, NPK 2.000.000
Ton dan Organik 800.000 Ton. Kemudian ditetapkan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 103/Permentan/SR.130/8/2014 tentang Perubahan
atas Permentan Nomor 122/Permentan/SR.130/11/2014 tanggal 26
November 2013 dengan alokasi pupuk urea sebanyak 4.100.000 ton,
SP-36 sebanyak 850.000 ton, ZA sebanyak 1.050.000 Ton, NPK
2.550.000 Ton dan Organik 1.000.000 Ton. Realisasi penyaluran pupuk
subsidi tahun 2011 sampai 2015 sebagaimana tabel 5.
Tahun 2015 rincian jumlah pupuk subsidi berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 130/Permentan/SR.130/11/2014 tanggal 27 Nopember
2014 adalah Urea 4.100.000 Ton, SP-36 850.000 Ton, ZA 1.050.000
Ton, NPK 2.550.000 Ton dan Organik 1.000.000 Ton. Tabel 2016
rincian jumlah pupuk subsidi berdasarkan Permetan
60/Permentan/SR.310/12/2015 tanggal 3 Desember 2015 adalah Urea
4.100.000 Ton, SP-36 850.000 Ton, ZA 1.050.000 Ton, NPK 2.550.000
Ton dan Organik 1.000.000 Ton diubah terakhir dengan Permentan
59/Permentan/SR.310/12/2016 tanggal 2 Desember 2016 adalah Urea
4.140.472 Ton, SP-36 880.000 Ton, ZA 1.050.000 Ton, NPK 2.700.000
Ton dan Organik 779.528 Ton.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 30
Tabel 5. Rencana dan Realisasi Penyediaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi tahun 2011 s/d 2016
3.3.2. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Pupuk
Keberhasilan program ketahanan pangan salah satunya ditentukan
oleh penyediaan sarana produksi pertanian terutama ketersediaan
pupuk di tingkat petani, karena pupuk merupakan sarana produksi
pokok yang diperlukan oleh pelaku kegiatan usaha tani.
Menyadari akan pentingnya peranan pupuk dalam peningkatan
produksi hasil pertanian dan menghadapi pesatnya perkembangan
rekayasa formula pupuk, pemerintah berkepentingan untuk
mengatur penyediaan pupuk yang memenuhi standar mutu dan
terjamin efektivitasnya. Untuk itu, pemerintah telah
mengamanatkan kepada Menteri Pertanian untuk melaksanakan
pendaftaran pupuk dan pengawasan pada tingkat rekayasa
formula. Pupuk yang dipasarkan untuk keperluan sector pertanian
harus memenuhi standar mutu dan terjamin efektivitasnya serta
wajib terdaftar di Kementerian Pertanian. Sampai dengan akhir
tahun 2016 jumlah pupuk yang terdaftar dan belum berakhir izinnya
di Kementerian Pertanian berjumlah 3.553 merk dagang yang terdiri
dari pupuk an-organik sejumlah 2.343 merk dan 1.210 merk pupuk
organik, pupuk hayati dan pembenah tanah.
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Urea Target (ton) 4,954,238.00 5,100,000.00 3,860,101.00 4,100,000.00 4,100,000.00 4,140,472.00 6,704.40 5,063.30 5,490.42 6,039.87 11,572.33 12,144.46
Realisasi (ton) 4,302,143.55 4,095,548.72 3,885,658.00 3,979,765.00 3,655,477.37 4,024,716.00 5,793.33 5,063.30 5,314.12 11,387.59 8,081.25 10,674.06
Persentase 86.84 80.30 100.66 97.07 89.16 97.20 86.41 100.00 96.79 188.54 69.83 87.89
2 SP-36 Target (ton) 750,000.00 1,000,000.00 805,396.00 850,000.00 850,000.00 880,000.00 1,565.88 1,870.03 2,008.55 2,577.20 3,203.68 3,173.94
Realisasi (ton) 719,721.46 855,490.70 824,055.00 795,179.00 798,758.00 859,766.00 1,502.65 1,870.03 2,008.55 2,380.54 2,407.52 2,934.12
Persentase 95.96 85.55 102.32 93.55 93.97 97.70 95.96 100.00 100.00 92.37 75.15 92.44
3 ZA Target (ton) 975,000.00 1,000,000.00 1,075,000.00 1,050,000.00 1,050,000.00 1,050,000.00 1,029.86 1,160.12 1,412.09 1,402.87 2,213.75 2,264.84
Realisasi (ton) 942,415.90 1,000,034.59 1,070,419.00 971,824.00 944,896.00 1,001,443.00 995.44 1,160.12 1,412.09 1,397.10 1,559.30 1,986.29
Persentase 96.66 100.00 99.57 92.55 89.99 95.38 96.66 100.00 100.00 99.59 70.44 87.70
4 NPK Target (ton) 2,350,000.00 2,593,920.00 2,131,224.00 2,550,000.00 2,550,000.00 2,700,000.00 5,373.54 5,147.08 5,965.21 6,899.83 9,832.76 11,380.95
Realisasi (ton) 1,760,252.78 2,136,915.82 2,277,873.00 2,372,539.00 2,404,672.10 2,643,257.00 4,065.32 5,147.08 5,965.21 6,575.47 7,506.97 10,409.35
Persentase 74.90 82.38 106.88 93.04 94.30 97.90 75.65 100.00 100.00 95.30 76.35 91.46
5 Organik Target (ton) 703,986.00 835,000.00 739,329.00 1,000,000.00 1,000,000.00 779,528.00 888.87 717.94 951.79 1,087.84 1,433.83 1,099.01
Realisasi (ton) 369,467.21 724,032.15 800,360.00 738,763.00 766,428.64 668,582.00 467.82 717.94 951.79 847.53 851.71 849.43
Persentase 52.48 86.71 108.25 73.88 76.64 85.77 52.63 100.00 100.00 77.91 59.40 77.29
Target (ton) 9,733,224.00 10,528,920.00 8,611,050.00 9,550,000.00 9,550,000.00 9,550,000.00 15,562.55 13,958.47 15,828.06 18,007.61 28,256.35 30,063.19
Realisasi (ton) 8,094,000.90 8,812,021.98 8,858,365.00 8,858,070.00 8,570,232.11 9,197,764.00 12,824.56 13,958.47 15,651.76 22,588.23 20,406.75 26,853.26
Persentase 83.16 83.69 102.87 92.75 89.74 96.31 82.41 100.00 98.89 125.44 72.22 89.32
Jumlah
Fisik (Ton) Keuangan (Rp. M)Jenis PupukNo
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 31
Untuk melindungi petani dari peredaran dan penggunaan pupuk
yang tidak memenuhi standar, sangat diperlukan adanya
pengawasan yang komprehensif mulai dari pengadaan, peredaran
serta penggunaannya.
Salah satu kegiatan pelaksanaan pengawasan pupuk adalah
dengan pengambilan sampel pupuk di tingkat produksi, distributor
dan pengecer, kemudian melakukan pengujian sampel pupuk di
laboratorium/lembaga uji yang ditunjuk oleh Kementerian Pertanian
sebanyak 75 contoh. Hasil analisa sampel pupuk terdapat dalam
tabel berikut ini :
Tabel 6. Target dan Realisasi Analisa Sampel Pupuk 2011 - 2016
Target Renstra
2011 - 2016
Realisasi Total Realisasi
% Capaian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
325 50 50 63 50 182 80 475 146,00
3.3.3. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Pestisida
Permasalahan pestisida di lapangan tidak hanya sebatas
beredarnya pestisida illegal/tidak terdaftar, tetapi juga pestisida
palsu, tidak sesuai mutu, repacking dan habis masa berlaku
izinnya. Khusus untuk pestisida terbatas pelanggaran yang umum
terjadi adalah pengguna pestisida terbatas maupun kios penjual
pestisida terbatas belum mengikuti pelatihan pestisida terbatas
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian
Nomor: 39/Permentan/SR.330/7/2015 tentang Pendaftaran
Pestisida.
Disadari keberadaan petugas pengawas, PPNS serta Komisi
Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) baik provinsi maupun
Kabupaten/Kota belum mampu mengatasi permasalahan di
lapangan. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya kinerja
komisi tersebut serta masih lemahnya pemahaman mekanisme
pengawasan.
Salah satu kegiatan pelaksanaan pengawasan pestisida adalah
dengan pengambilan sampel pestisida di tingkat
pabrik/distributor/pengecer, kemudian melakukan pengujian
sampel pestisida di lembaga uji mutu pestisida yang ditunjuk oleh
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 32
Kementerian Pertanian atau laboratorium yang sudah memiliki
standar KAN (Komite Akreditasi Nasional) sebanyak 75 contoh.
Hasil analisa sampel pestisida terdapat dalam tabel berikut ini :
Tabel 7. Target dan Realisasi Analisa Sampel Pestisida 2011 - 2016
Target Renstra 2011 - 2016
Realisasi Total Realisa
si
% Capaian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
325 49 50 50 50 67 80 346 106,46
3.3.4. Kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Mendukung
Desa Organik.
Kegiatan UPPO mendukung desa organic merupakan kegiatan
yang memfasilitasi masyarakat tani untuk dapat memproduksi dan
dan menggunakan pupuk organik insitu secara optimal. Pada
tahun 2011 sampai 2012 kegiatan tersebut merupakan tanggung
jawab dari Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan. Namun
selanjutnya mulai tahun 2013 sampai 2016 kegiatan tersebut
menjadi tanggung jawab Direktorat Pupuk dan Pestisida. Adapun
target dan realisasi kegiatan UPPO tahun 2011 - 2016 adalah
sebagai berikut :
Tabel. 8. Target dan Realisasi UPPO dan RPPO Tahun 2011-2016
Kegiatan Target Renstra 2011 - 2016
Realisasi Total %
2011 2012 2013 2014 2015
2016 Realisasi Capaian
UPPO
3.896
1.134
100
359
830
897
575
3.895
99,97
Rumah Kompos
371
241
-
130
-
-
- 371
100,00
Dibandingkan dengan renstra capaian kegiatan pengembangan
rumah kompos melalui Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)
dikatagorikan berhasil. Scoring dalam kisaran 80 – 100 %.
3.3. Dukungan Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan fasilitasi pupuk dan pestisida
tahun 2016 didukung oleh sumberdaya manusia yang seluruhnya berjumlah
58 orang. Secara rinci jumlah pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida
berdasarkan golongan dan pangkatnya yaitu : Golongan II sebanyak 5
orang, golongan III sebanyak 45 orang dan golongan IV sebanyak 8 orang.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 33
Direktorat Pupuk dan Pestisida dipimpin oleh Direktur (Eselon II) dengan 4
(empat) Sub Direktorat yang masing-masing dipimpin pejabat Eselon III,
dan 1 (satu) Subbagian Tata Usaha yang dipimpin pejabat Eselon IV.
Selain itu Direktorat Pupuk dan Pestisida dibantu oleh tenaga harian lepas
sebanyak 6 orang. Distribusi Pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida
Berdasarkan Pangkat dan Golongan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10. Distribusi Pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisda Berdasarkan Pangkat dan Golongan
No Struktur Organisasi Golongan Pegawai Total
(Orang) IV III II I
1 Direktur 1 0 0 0 1
2 Subdit Pupuk Bersubsidi 0 10 0 0 10
3 Subdit Pengawasan Pupuk dan Pestisida 1 9 1 0 11
4 Subdit Pupuk dan Pembenah Tanah 3 11 0 0 14
5 Subdit Pestisida 3 8 1 0 12
6 Subbagian Tata Usaha 0 7 3 0 10
Jumlah 58
Direktorat Pupuk dan Pestisida dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang pupuk dan pestisida pertanian.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Pupuk dan Pestisida
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyediaan pupuk organik
dan pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida serta
pengawasan pupuk dan pestisida;
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang penyediaan pupuk organik dan
pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida serta pengawasan
pupuk dan pestisida;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
penyediaan pupuk organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik, dan
pestisida serta pengawasan pupuk dan pestisida;
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 34
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyediaan pupuk
organik dan pembenah tanah, pupuk anorganik dan pestisida serta
pengawasan pupuk dan pestisida.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pupuk dan Pestisida.
Susunan organisasi Direktorat Pupuk dan Pestisida terdiri atas:
a. Subdirektorat Pupuk dan Pembenah Tanah, terdiri atas:
1) Seksi Pupuk Anorganik
2) Seksi Pupuk Organik dan Pembenah Tanah
b. Subdirektorat Pupuk Bersubsidi
1) Seksi Alokasi
2) Seksi Administrasi
c. Subdirektorat Pestisida
1) Seksi Pestisida Kimia
2) Seksi Pestisida Hayati
d. Subdirektorat Pengawasan Pupuk dan Pestisida
1) Seksi Pengawasan Pupuk
2) Seksi Pengawasan Pestisida
e. Subbagian Tata Usaha
Adapun distribusi pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida berdasarkan
Sebaran Pejabat Eselon III dan IV terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 11. Distribusi Pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida Berdasarkan Sebaran
Pejabat Eselon III dan IV
No Pejabat Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Eselon III 4 Orang 0 Orang 4 Orang
2 Eselon IV 2 Orang 7 Orang 9 Orang
Jumlah 13 Orang
Distribusi pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida berdasarkan
sebaran pegawai per golongan terlihat dalam tabel berikut:
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 35
Tabel 12. Distribusi Pegawai Direktorat Pupuk dan Pestisida Berdasarkan Sebaran
Pegawai Per Golongan
No Golongan A B C D E Jumlah
1 Gol I - - - - - 0
2 Gol II - - 3 2 - 5
3 Gol III 7 14 13 11 - 45
4 Gol IV 6 1 - 1 - 8
Jumlah 13 15 16 14 0 58
3.5. Akuntabilitas Keuangan Direktorat Pupuk dan Pestisida
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Pupuk dan Pestisida TA
2016 dibiayai dana APBN yang tertuang dalam DIPA Satuan Kerja
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Total anggaran yang
dikelola Direktorat Pupuk dan Pestisida sebesar Rp. 202.730.400.000,-
(Dua ratus dua milyar tujuh ratus tiga puluh juta empat ratus ribu rupiah).
Setelah adanya blokir dan revisi DIPA maka total anggaran yang dikelola
menjadi Rp. 170.691.980.000,- (Seratus tujuh puluh milyar enam ratus
Sembilan puluh satu juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah).
Rincian realisasi anggaran dalam Tabel berikut:
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 36
Tabel 13. Anggaran dan Realisasi Anggaran Direktorat Pupuk dan Pestisida
Tahun 2016 (per 31 desember)
3.5.1. Kegiatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Realisasi keuangan kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 30.063.193.550.000,- sesuai DIPA
Nomor : SPDIPA-999.07.1.984149/2016 tanggal 22 Desember
2015.
NO KETERANGAN ANGGARAN AWAL Blokir Anggaran setelah
Blokir REALISASI % SISA %
01.01.3993 FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA 202,730,400,000 32,038,420,000 170,691,980,000 169,541,431,461 99.33% 1,150,548,539 0.57%
1 Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik 179,934,465,000 20,631,250,000 159,303,215,000 159,249,295,988 99.97% 53,919,012 0.03%
001 Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Mendukung Desa Organik 179,934,465,000 20,631,250,000 159,303,215,000 159,249,295,988 99.97% 53,919,012 0.03%
51 Pengembangan UPPO 178,750,000,000 20,625,000,000 158,125,000,000 158,125,000,000 100.00% - 0.00%
52 Pendampingan Pengembangan UPPO 1,184,465,000 6,250,000 1,178,215,000 1,124,295,988 95.42% 53,919,012 4.55%
2 Layanan Perkantoran 22,795,935,000 11,407,170,000 11,388,765,000 10,292,135,473 90.37% 1,096,629,527 4.81%
994.001 LAPORAN DAN PEMBINAAN PUPUK ORGANIK DAN PEMBENAH TANAH 1,282,740,000 388,600,000 894,140,000 790,883,438 88.45% 103,256,562 8.05%
11 PERENCANAAN DAN PEMBINAAN 686,440,000 243,600,000 442,840,000 399,013,075 90.10% 43,826,925 6.38%
A Fasilitasi Pelayanan Pendaftaran Pupuk Dan Pembenah Tanah 686,440,000 243,600,000 442,840,000 399,013,075 90.10% 43,826,925 6.38%
12 KOORDINASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN 21,300,000 - 21,300,000 20,010,800 93.95% 1,289,200 6.05%
A Fasilitasi Pengembangan Rumah Kompos Di Kementan 21,300,000 - 21,300,000 20,010,800 93.95% 1,289,200 6.05%
13 MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN 575,000,000 145,000,000 430,000,000 371,859,563 86.48% 58,140,437 10.11%
A Dukungan Kegiatan Pupuk Dan Pembenah Tanah 575,000,000 145,000,000 430,000,000 371,859,563 86.48% 58,140,437 10.11%
994.002 LAPORAN DAN PEMBINAAN PUPUK ANORGANIK 2,528,140,000 750,750,000 1,777,390,000 1,636,491,872 92.07% 140,898,128 5.57%
11 PERENCANAAN DAN PEMBINAAN 186,330,000 39,120,000 147,210,000 145,000,000 98.50% 2,210,000 1.19%
A Pertemuan Perencanaan Kebutuhan Pupuk 186,330,000 39,120,000 147,210,000 145,000,000 98.50% 2,210,000 1.19%
12 KOORDINASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN 615,250,000 338,200,000 277,050,000 237,590,322 85.76% 39,459,678 6.41%
A Pelaksanaan Penyusunan Kebijakan Pupuk 615,250,000 338,200,000 277,050,000 237,590,322 85.76% 39,459,678 6.41%
13 MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN 1,726,560,000 373,430,000 1,353,130,000 1,253,901,550 92.67% 99,228,450 5.75%
Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan 1,726,560,000 373,430,000 1,353,130,000 1,253,901,550 92.67% 99,228,450 5.75%
994.003 LAPORAN DAN PEMBINAAN PESTISIDA 3,735,475,000 1,966,350,000 1,769,125,000 1,507,185,750 85.19% 261,939,250 7.01%
11 PERENCANAAN DAN PEMBINAAN PENGGUNAAN PESTISIDA 783,900,000 285,050,000 498,850,000 426,854,850 85.57% 71,995,150 9.18%
A Fasilitasi Komisi Pestisida 783,900,000 285,050,000 498,850,000 426,854,850 85.57% 71,995,150 9.18%
12 KOORDINASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN 494,800,000 438,400,000 56,400,000 39,980,700 70.89% 16,419,300 3.32%
A Pertemuan Penyempurnaan Protokol Pengujian Efikasi 227,100,000 218,100,000 9,000,000 - 0.00% 9,000,000 3.96%
B Rapat Koordinasi Kebijakan Pestisida 267,700,000 220,300,000 47,400,000 39,980,700 84.35% 7,419,300 2.77%
13 MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN 1,821,775,000 1,007,900,000 813,875,000 659,673,450 81.05% 154,201,550 8.46%
A Fasilitasi dan Evaluasi Dokumen Pendaftaran Pestisida 1,821,775,000 1,007,900,000 813,875,000 659,673,450 81.05% 154,201,550 8.46%
14 Pembinaan dan Evaluasi penggunaan Pestisida 635,000,000 235,000,000 400,000,000 380,676,750 95.17% 19,323,250 3.04%
Pembinaan dan Evaluasi penggunaan Pestisida 635,000,000 235,000,000 400,000,000 380,676,750 95.17% 19,323,250 3.04%
994.004 LAPORAN DAN PEMBINAAN PENGAWASAN PUPUK DAN PESTISIDA 3,889,368,000 2,017,258,000 1,872,110,000 1,680,191,408 89.75% 191,918,592 4.93%
11 PERENCANAAN DAN PEMBINAAN 1,504,608,000 525,358,000 979,250,000 883,022,832 90.17% 96,227,168 6.40%
A Pengawasan Pupuk 803,000,000 293,750,000 509,250,000 462,873,336 90.89% 46,376,664 5.78%
B Pengawasan Pestisida 701,608,000 231,608,000 470,000,000 420,149,496 89.39% 49,850,504 7.11%
12 KOORDINASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2,222,710,000 1,374,700,000 848,010,000 762,688,726 89.94% 85,321,274 3.84%
A Pertemuan Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) 613,150,000 607,150,000 6,000,000 - 0.00% 6,000,000 0.98%
B Fasil itasi Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pusat 464,160,000 269,250,000 194,910,000 192,304,800 98.66% 2,605,200 0.56%
C Fasil itasi Tim Verifikasi Subsidi Pupuk 961,100,000 314,000,000 647,100,000 570,383,926 88.14% 76,716,074 7.98%
D Penyiapan Jabatan Fungsional Pengawas Pupuk dan Pestisida 184,300,000 184,300,000 - - 0.00% - 0.00%
13 MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN 162,050,000 117,200,000 44,850,000 34,479,850 76.88% 10,370,150 6.40%
A Pemberdayaan PPNS Pupuk dan Pestisida Pusat 162,050,000 117,200,000 44,850,000 34,479,850 76.88% 10,370,150 6.40%
994.005 DUKUNGAN MANAJEMEN DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA 2,495,522,000 1,172,102,000 1,323,420,000 1,194,304,550 90.24% 129,115,450 5.17%
11 PERENCANAAN DAN PEMBINAAN 1,490,450,000 750,120,000 740,330,000 667,186,600 90.12% 73,143,400 4.91%
A Fasilitasi perencanaan, pelaporan dan evaluasi 720,940,000 417,020,000 303,920,000 270,583,800 89.03% 33,336,200 4.62%
B Fasil itasi Ketatausahaan Direktorat Pupuk dan Pestisida 769,510,000 333,100,000 436,410,000 396,602,800 90.88% 39,807,200 5.17%
12 KOORDINASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1,005,072,000 421,982,000 583,090,000 527,117,950 90.40% 55,972,050 5.57%
A Pengembangan Sumber Daya Direktorat Pupuk dan Pestisida 823,072,000 395,482,000 427,590,000 373,221,950 87.29% 54,368,050 6.61%
B Apresiasi Petugas Pengambil Contoh (PPC) Pupuk dan Pestisida 182,000,000 26,500,000 155,500,000 153,896,000 98.97% 1,604,000 0.88%
994.006 LAPORAN KOORDINASI UPSUS PROVINSI KALIMANTAN BARAT 8,864,690,000 5,112,110,000 3,752,580,000 3,483,078,455 92.82% 269,501,545 3.04%
A Koordinasi UPSUS Propinsi Kalimantan Barat 8,864,690,000 5,112,110,000 3,752,580,000 3,483,078,455 92.82% 269,501,545 3.04%
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 37
Realisasi sampai dengan bulan Desember 2016 mencapai Rp.
26.853.260.074.525,- dan jumlah yang telah diverifikasi mencapai
Rp. 28.381.895.882.453,- sehingga sisa dana yang tersedia
sebesar Rp. 1.528.635.807.928,- dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 14. Data Perkembangan Realisasi Anggaran Kegiatan
Subsidi Pupuk TA. 2016
No Uraian Pagu (Rp) Perkembangan Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
Sudah Terbayarkan % Telah Diverifikasi
Jumlah sd Akhir
Desember %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(4) (8)=(5) (9)=(6)-(4)
1
Subsidi Pupuk
Tahun 2016
30,063,193,550,000
26,853,260,074,525 89,32
28,381,895,882,453
26,853,260,074,525 89,32
1,528,635,807,928
Realisasi keuangan kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi TA 2016
sebesar Rp. 26.853.260.074.525,- merupakan penyaluran pupuk
bersubsidi sampai dengan bulan Desember 2016. Sedangkan
volume/jumlah pupuk bersubsidi yang disalurkan sampai 31
Desember 2016 sebanyak 9.197.764,00 ton.
3.5.2. Kegiatan Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Realisasi keuangan kegiatan pengawasan pupuk dan pestisida
dengan melakukan analisa sampel pupuk dan pestisida dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 3.883.368.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 1.576.438.752,- atau 40,59 % (data keuangan belum
akurat karena belum sinkron data pemotongan dengan data yang
ada di Dit. Pukpes).
3.5.3. Kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Mendukung
Desa Organik
Kegiatan UPPO Mendukung Desa Organik terdiri dari 2 kegiatan
yakni : (1) Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)
dan (2) Pendampingan Pengembangan Unit Pengolah Pupuk
Organik (UPPO). Realisasi keuangan mencapai Rp.
159.249.295.988,- (99,97%) dari pagu anggaran setelah
selfblocking / penghematan Rp. 159.303.215.000,-.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 38
3.6. Hambatan dan kendala
3.6.1. Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Penyerapan pupuk bersubsidi tidak mencapai alokasi yang
ditetapkan. Hal ini dapat disebabkan:
Perencanaan subsidi pupuk tidak menggunakan HPP yang
mendekati riil;
Petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk
bersubsidi kurang memadai;
Pemerintah daerah terlambat menetapkan alokasi kebutuhan
pupuk bersubsidi dan tidak menindaklanjuti realokasi
kebutuhan pupuk bersubsidi.
3.6.2. Pengawasan Pupuk dan Pestisida :
Koordinasi antar instansi terkait maupun dengan stake holders
lain belum optimal.
Belum optimalnya peran pengawasan oleh Komisi Pengawasan
pupuk dan Pestisida (KPPP) dan PPNS di daerah karena
ditemukan berbagai kasus penyimpangan dalam penyediaan
dan distribusi pupuk subsidi.
Penerapan sanksi hukum yang diberikan pada pelaku
penyimpangan pupuk dan pestisida belum optimal.
Sosialisasi tentang pupuk dan pestisida yang terdaftar belum
optimal.
Kesulitan dalam mengelola/memusnahkan stok pestisida yang
tidak layak pakai (ilegal, palsu, kadaluwarsa).
Petugas pengawas, KP3 dan PPNS pupuk dan pestisida belum
dapat bekerja secara optimal.
Penyimpangan-penyimpangan yang sering tejadi pada pupuk
adalah peredaran pupuk palsu, penyaluran pupuk bersubsidi ke
yang bukan peruntukannya.
Penyimpangan-penyimpangan yang sering pada pestisida yaitu
peredaran pestisida yang telah habis masa berlaku izin
pendaftaran, pestisida yang telah diperpanjang izinnya tetapi di
lapangan masih beredar dengan izin lama, pelanggaran label
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 39
dengan memperluas sasaran penggunaan yang tidak sesuai
dengan izin pendaftaran, pestisida palsu, pewadahan kembali,
penjualan bebas pestisida terbatas, penggunaan pestisida
terbatas oleh petani/pengguna yang tidak bersertifikat.
3.6.3. Kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Mendukung
Desa Organik
Keterlambatan Dinas Lingkup Pertanian Kabupaten dalam
mengusulkan Penetapan Tim Teknis dan Penetapan Kelompok
Penerima manfaat ke Pusat.
CPCL yang disampaikan oleh Dinas terkait sering mengalami
perubahan.
Proses administrasi di daerah/kabupaten memerlukan waktu
yang lama.
Beberapa kelompok calon penerima kegiatan setelah di
verifikasi lapang tidak sesuai kriteria yang dipersyaratkan.
Proposal yang diajukan tidak sesuai dengan peruntukan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.7. Upaya dan Tindak Lanjut
Dalam rangka mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, upaya-
upaya yang dilakukan dan dalam mengatasi permasalahan yang timbul
ditindaklanjuti dengan berbagai upaya seperti:
3.7.1. Meningkatkan Penyaluran Pupuk Subsidi
Perlu dibangunnya koordinasi antar Dinas Pertanian terkait
dengan Lembaga Penyuluh baik di tingkat Provinsi maupun
Kabupaten/Kota dalam pengawalan perencanaan kebutuhan
pupuk melalui penyusunan RDKK, pengawalan penyediaan dan
penyaluran pupuk bersubsidi dengan skala prioritas pada
wilayah/kondisi pertanaman/kebutuhan untuk masing-masing
komoditas.
Perlu dorongan untuk mengoptimalkan peran Komisi
Pengawasan Pupuk dan Pestisida tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota sebagai wadah koordinasi Satuan Kerja Dinas
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 40
dan stakeholder (produsen dan lembaga terkait) dalam
pengawalan penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di
masing-masing wilayah.
Perlu disepakatinya rencana kebutuhan pupuk yang berbasis
RDKK yang menajdi salah satu pertimbangan dalam
pengalokasian kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sektor
pertanian per provinsi per subsektor.
Telah dilakukannya kerjasama dengan BPKP untuk mereview
HPP pupuk bersubsidi usulan produsen, selanjutnya
perhitungan subsidi pupuk menggunakan HPP hasil review
BPKP.
Dasar penyediaan pupuk bersubsidi di daerah cukup dengan
penerbitan Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati/Peraturan
Walikota.
3.7.2. Meningkatkan Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Menyusun Kepmentan tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan
Pestisida Pusat
Melakukan pembinaan dan pengawasan pupuk dan pestisida
secara optimal dan intensif baik oleh pengawas pusat,
pengawas provinsi dan pengawas kabupaten/kota serta
instansi yang berkompeten di bidang pengawasan pupuk dan
pestisida, dengan mendalami dan mencermati ketentuan-
ketentuan maupun peraturan perundang-undangan yang
berlaku di bidang pupuk dan pestisida.
Peran aktif Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dalam
penyempurnaan database RDKK, melalui pertemuan secara
rutin dengan produsen pupuk dan kelembagaan penyuluhan
guna menyusun RDKK sehingga penyaluran pupuk bersubsidi
sesuai data riil dan dapat dipersiapkan lebih awal dan akurat.
Untuk mengatasi stok pestisida yang tidak layak pakai yang
ada di gudang Dinas Pertanian, perlu dikoordinasikan dengan
Bapedalda setempat dalam pelaksanaan pemusnahannya agar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 41
Dalam menangani kasus-kasus pupuk dan pestisida ditingkat
lapang perlu dukungan dan peran aktif Komisi Pengawasan
Pupuk dan Pestisida (KP3) Provinsi maupun Kabupaten/Kota
serta Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagai ujung
tombak di lapangan. Sehingga terjalin koordinasi antar
pemerintah pusat, daerah, stakeholder dan masyarakat dalam
merumuskan langkah-langkah operasional pelaksanaan
pengawasan pupuk dan pestisida.
Melakukan perbaikan dan menyempurnakan sistim
pengawasan sekaligus membentuk dan mengefektifkan
pelaksanaan tugas pengawas di provinsi dan kabupaten/kota.
Meningkatkan kemampuan dan memberdayakan PPNS secara
maksimal serta peningkatan kerjasama antara kepolisian,
kejaksaan dan pengadilan dalam penegakan hukum di
Indonesia.
Mengoptimalkan kinerja KP3, PPNS dan meningkatkan
koordinasi antara pusat, provinsi, dengan KP3 kabupaten/kota
sesuai tugas, fungsi dan wewenangnya serta mendorong
terbentuknya KP3 di provinsi dan kabupaten/kota.
3.7.3. Kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Mendukung
Desa Organik
Mengoptimalkan koordinasi dengan kabupaten
CPCL lokasi kegiatan dilakukan lebih matang
Kelompok yang diajukan sebagai calon lokasi kegiatan harus
jelas keberadaannya (terdaftar di kabupaten).
Proposal hendaknya dibuat berjenjang, diketahui semua pihak,
sehingga mempermudah koordinasi dan pembinaan.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 42
BAB IV
PENUTUP
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Pupuk dan Pestisida,
maka dalam rangka mendukung pencapaian empat target sukses Kementerian
Pertanian (swasembada berkelanjutan dan pencapaian swasembada,
diversifikasi pangan, peningkatan daya saing dan nilai tambah ekspor, dan
peningkatan kesejahteraan petani), telah disusun Rencana Strategis dan
Program Kerja Direktorat Pupuk dan Pestisida Tahun 2015 – 2019 sebagai
acuan dalam Fasilitasi Pupuk dan Pestisida untuk mendukung sub sektor
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Pencapaian sasaran
dilaksanakan secara bertahap setiap tahun melalui berbagai program dan
kegiatan yang meliputi aspek Perencanaan dan Pembinaan Pupuk dan
Pembenah Tanah, Perencanaan dan Pembinaan Pupuk Bersubsidi,
Perencanaan dan Pembinaan Penggunaan Pestisida, Perencanaan dan
Pembinaan Pengawasan Pupuk dan Pestisida, Perencanaan dan Pembinaan
Manajemen Direktorat Pupuk dan Pestisida, Unit Pengolahan Pupuk Organik
(UPPO) Mendukung Desa Organik, Fasilitasi Pestisida Untuk Pertanian serta
Alat Pengolah Data dan Komunikasi. Direktorat Pupuk dan Pestisida dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, telah memberikan beberapa
keberhasilan antara lain peningkatan penyaluran pupuk bersubsidi dan
peningkatan pengawasan pupuk dan pestisida. Namun demikian, mengingat
pengelolaan pupuk dan pestisida juga menjadi kewenangan berbagai instansi
lain serta implementasi di lapangan sepenuhnya dilaksanakan pemerintah
daerah sejalan dengan kebijakan otonomi daerah, maka sangat diperlukan
koordinasi yang intensif, baik antar instansi terkait di pusat dan daerah maupun
antara pusat dan daerah.
Strategi pemecahan masalah yang akan dilakukan pada tahun 2016
antara lain meningkatkan koordinasi penyediaan dan penyaluran pupuk
bersubsidi bersama instansi terkait dan produsen pupuk, memantapkan sistim
distribusi pupuk pola tertutup menggunakan RDKK yang akurat, mendorong
pemupukan berimbang melalui penggunaan pupuk majemuk dan pupuk organik,
meningkatkan kemampuan petugas daerah di bidang pupuk dan pestisida serta
partisipasi mendukung fasilitasi petugas pengawas.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 43
Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran hasil kinerja
Direktorat Pupuk dan Pestisida selama tahun 2016, dan dapat dijadikan sebagai
bahan evaluasi dalam mengambil langkah-langkah strategis dan operasional
serta penyusunan pelaksanaan kegiatan yang akan datang.
______________________________________Direktorat Pupuk dan Pestisida
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ___________________________ 44
LAMPIRAN
1 4 5 6 7 8
1 ACEH
1 Aceh Tenggara TP Babul Makmur Sabilussalam KTT Lembu Mende Makmur Jatim Sembiring
2 Aceh Besar Nak Kuta Malaka Tumbo Baro KTT Usaha Jaya Sabirin
2 SUMATERA UTARA
1 Nias TP gunungsitoli jl. Gomo Kodim 0213 Letkol Inf Luhut Bernandus
2 Serdang Bedagai TP Bandar Khalifah Bandar tengah KT Sahata Hotman Sirait
TP Tebing Tinggi Sei Priok KT Obor Abdul Rahman
3 Karo (TP) TPH Munte Kuta Mbaru KT. Termurmur Liasta Karo Karo
TPH Mardingding Lau Garut KT. Lagasima Elvius Sembiring
TPH Mardingding Mardingding KT. Yo Hawu Faatulo Gori
TPH Munte Kabantua KT. Simpang Telu Helpin Ginting
TPH Tigapanah Suka Gapoktan Ersada Endaguh Eprata Ginting
4 Simalungun TPH Girsang Parapat KT. Rezeki Tani Arnes Sinambela
TPH Girsang Parapat KT. Sepakat Maju Maranata Rokidah
TPH Dolok Batu Nanggar Serbelawan KT Cipta mandiri bersama Abdul Rahim
TPH Dolok Batu nanggar Dolok mainu KT Karya Sudarli
TPH Dolok Batu nanggar Padang Mainu KT Sri Rahayu Nasran
5 Asahan TP Aek Kuasan Alang Bonbon KT. Melati Herri Hamdani
Air Joman Air Joman KT Kencana Haris
Tanjung Balai Sei Apung KT Hijau Bersatu Abdul Haris Nst
6 Kota Medan TPH Medan Tuntungan Baru Ladang Bambu Bina Perkasa Reben
7 Langkat TPH Tanjung Pura Pematang Cengal K. Ternak Sehati Sariman
TPH Wampu Stabat Lama Barat K. Ternak Andal Nopradana
TPH StabaT Kwala Bingai KT. Ternak Mandiri Sukirno
TPH Wampu Stungkit K. PeternakSumber Rezeki Amri Toha
TPH Secanggang Karang Gading K. Ternak Serasi Sumin
TPH Secanggang Karanganyar KT Anyelir Sub Peternakan Sugiono
TPH Hinai Tamaran KT. Sempurna sub Peternakan Ahmad
TPH Selesai Bekulap KT. Peternakan Suka Tani Maju Tupon Aditia
8 Tobasa TP Sigumpar Sigumpar KT. Tamba Tua Leonard A. Simanjuntak
9 Tapanuli Tengah TP Andam Bondar Sihudon I KT. Maduma Panggabean Sihaloho
3 SUMATERA BARAT
1 Tanah Datar TP X Koto Lkoto Laweh Gupisa Organik Deswanto
TP Rambatan Balimbing Sawah Payo Caprizal Fauzi
TP tanjung baru tanjung alam Puncak alai sakato Fauzi
TP Pariangan Sungai Jambu KWT Harapan Maju Mailendra
TP Lintau buo Lubuk jantan Tanjung Mutiara Fahmi
TP X Koto Paninjauan KT Lubuak Maklusa Amriyus
TP X Koto Pandai Sikek KT Kabun Gadang Efendi
2 Pesisir Selatan TP Bayang Koto Barapak Kabun Pinang Jafri Chan
TP Sutera Amping Parak Bukit Lintang Pesri Gunadi
Nak Lengayang Kambang Utara KTT Mekar Jaya Ison
3 Dharmasraya TP Sitiung Sungai Duo Tani Mekar Sriyadi
Nak Sitiung Nagari sungai Duo Amanah Aris Setyanto
Nak Koto Besar Nagari Koto Tinggi Usaha Bersama Waludi
TP Koto besar Koto Gadang Gapoktan Harapan Mulya Kuntar Susanto
TP Tiumang Sungai Langkok Poktan Tunas Muda Kastim
TP Koto Salak Nagari Simalidu Gapoktan Mekar Sari Mubasri
TP Koto Baru Koto Padang Gapoktan Makmur Bersama Sukma Risman
TP Tiumang Koto Beringin G. Sumber Makmur Yogi iwan Purmana
4 Padang Pariaman TP Batang Anai Sungai Buluh Pelita gunung Soni Tanjung
TP Batang Anai Sungai Buluh Hidayah Yonnedi
TP Batang Anai Sungai Buluh Simpang III Erman
5 Solok Selatan TP Sangir Lubuk Gadang Selatan Puja Kesuma Asmadi
2
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
6 Pasaman TP Bonjol Koto Kaciak Aia Malambuh Zulkifli
7 Sijunjung TP Lubuk Tarok Kampung Dalam Tuah Sakato Ali Nasir
8 Kota Padang TP Bungus Teluk Kabung Bungus Barat KT Juruai Indah Imran
4 RIAU
1 Indragiri Hulu TP Kuala Cenaku Tanjungsari Karya Usaha Rasimun
TP Kuala Cenaku Suka Jadi Sari Mulya Jumadi
Nak rengat barat Kota Lama Indah Tani Welli Gunawan
2 Kuantansingingi TP Kuantan Tengah Sebrang Taluk KT Mekar Tani Jusrian
BUN Benai Banjar Benai KT Maju Bersama Yohannas
BUN Kuantan Tengah Koto Kari KT Batang Punggai Iqbal Karisma
3 Pekanbaru TP Tenayan raya kulim Rukun tani Jaya Firman Bangun4 Rokan Hilir Nak Bagan Harapan Makmur Karya Abadi Holngadim
Nak Bagan Sinembah Raya Bagan Sinembah timur Kampung Baru Sejahtera Rudianto
Nak Bangko Pusako Bangko Sempurna Tunas Baru Ngadiman
5 Rokan Hulu NAK Pendalian IV Koto Air Panas Dwi Karya Poniman
6 Dumai TP Sungai Sembilan Tanjung Penyebal KT Makmur Nurdin
5 JAMBI
1 Tanjab Barat TP Betara Lubuk terentang KT Bangun Karya Wawan Riswanto
2 Muara Jambi TP Kumpeh Petanang KT Berkah Supangat
3 Sarolangun TP Singkut Bukit Bumi Raya KT Giri Mukti Adang
4 Tebo TP Serai Serumpun Sekutur Jaya KT Usaha Mandiri Bersama Irmawan S Ginting
TP Tebo Tengah Tebing Tengah KT Elmas Tani Supratman, BE
TP Rimbo Bujang Sapta Mulya KT Taruna Tani Wiwin Widodo, SE
5 Kerinci TP Kayu Aro Barat Kampung Baru KT Mitra Utama Rohani
TP Kayu Aro Barat Sungai Asam KT Wira Tani Eriyanto
6 SUMATERA SELATAN
1 Ogan Komering Ulu Horti Lubuk Batang Banuayu Ogan Jaya Asnawi
Horti Sosoh Buay Rayap Tungku Jaya Maju Bersama Sucipto
2 Musi Rawas TP Muara Beliti Air Lesing KT Bina Karya Nurcholis
Tuah Negeri Leban Jaya G. Lebar Jaya Mandiri Fauzan Yudhi Raharjo
3 OKU Timur TP Belitang III Karang Sari G. Maju Bersama Suwarni
TP Belitang II Tegal Sari Sri Rejeki Ngatman
4 Banyuasin TP Sekayu Kol. Wahid Udin Primkop Kartika Muba Ignatius Wiwoho, SIP
5 Lubuk Linggau Nak Lubuk Linggau Selatan II Eka Marga Mekar Sari Mat Eda
Nak Lubuk Linggau Selatan II Air Temam Usaha Bersama Sugito Tarono
7 PALI Nak Tanah abang Sedupi Langit Biru Ahmad Jupri
Tanah abang Sedupi Sungai Lingkis Basri
Tanah abang Curup Tanjungan Uhabi
Penukal Utara Kota Baru Pematang Sungai Selingsing Asnawi Jaelani
Tanah abang Raja Barat Lebung Karas Aris Sopidin
Tanah abang Raja Barat Bor Dua Jaya Mursalim
Abab Betung Selatan Berkat Yakin Fathurohim
Penukal Purun Berkat Usaha Fadlus Edwar
8 BENGKULU -
1 Bengkulu Selatan TP Kedurang Ilir Padang Bindu KT. Tani Subur Sipranto
TP Pino Ganjuh KT. Batau Baru III Julihan
2 Bengkulu Utara TP Arma Jaya Kemumu KT. Semangat Bersama Sarmin
3 Seluma TP Seluma Selatan Rimbo Kedui Tunas Harapan Akraludin
4 Kaur TP Maje Tanjung Baru KT Sumber Rezeki Hendri B.
TP Kaur Selatan Selasih KT Anugrah Tyas Setyo Kuncoro
TP Padang Guci hulu Manau IX 1 KT Pemuda Tani Supar Haryanto
TP Padang Guci hulu Manau IX II KT Fanily Raya Edy Hari Kusdian
TP Kinal Papahan KT Suka Maju Toni Irawan
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
TP Muara Sahung Sumber Makmur KWT Melati Linda Wati
TP Kinal Pinang jawa KT Subur Makmur Ahmad Ikhwani
TP Kelam Tengah Sukarami I KT Karya Bersama Elian Suhadi
9 LAMPUNG
1 Lampung Tengah TP Kalirejo Sri Purnomo Barokah Amrulloh
TP Metro Pusat Hadimulyo Kodim 0411 Lampung Tengah Letkol Inf Jajang K, S.I.P
2 Lampung Timur TP Sekampung udik Purwo Kencono Baliwho
3 Pesawaran TP Gedong Tataan Way Layap Tani Makmur Mansur
TP Tegineneng Margorejo KT Gemar Tani 2 Sudarsono
NAK Tegineneng Kresno Widodo KT Bunga Tani Jaya M. Ilyas
NAK Negeri Katon Tri Rahayu KT Rukun Tani HI. Supriyanto
TP Negeri Katon Kalirejo KT Tunas jaya I Gupito
TP Negeri Katon Tanjungrejo Gapoktan Tani Makmur Suparmin
TP Negeri Katon Pejambon KT Tani Makmur Sudi Hartono
TP Way Ratai Ceringin Asri KT Bukit Permai Pradipto
4 Lampung Selatan TP Candipuro Banyumas KT. Cahaya Makmur Muslimin
TP Candipuro Beringin Kencana KT. Margo Makmur II Saridi
TP Way Panji Sidoreno KT. Harapan Mekar Ohim Hidayat
TP Penengahan Way kalam KT. Sejahtera Muhidin
5 Tanggamus TP Pematang Sawah Guring Berkah Tani Suhaili
Horti Semaka kacapura Karya Muda thoharoni
Horti Pematang Sawah tampang tua Mekar Jaya Imam efendi
TP Limau Ketapang KT Sumber Rejeki Muhd Zailani
TP Gisting Gisting atas Bina Usaha Kaeron
6 Lampung Barat TP Suoh sumber agung Teladan sugihartono
TP bandar negri suih tembeleng Tunas Harapan Asep
TP Sukau Buay nyerupa Sidung Lestari sarkati
TP Sukau Pagar Dewa KT Bumi Waras Edi Heriyandi
7 Pesisir Barat TP bengkumat belimbing kota jawa Mulya Tani Saibani
TP Pesisir Selatan Way Jambu KT Sri Karya Tani Abdurrahman
8 Bandar Lampung TP Teluk Betung Sukarame II KT Kihung Lestari Suparno
10 BANTEN
1 Pandeglang TP & NakKarang bolong Cigeulis Sumber jaya Endang Suryana
TP & NakSindang Resmi Desa Bojong Manik Sinar Tani Salman
TP & NakPagelaran Tegal Papak Tani Maju Radim
TP & NakPatia Pasir Gadung Sri Indah Epi Safari
TP & NakSindang Resmi Bojong Manik Bunar Jaya Munggah
TP & NakAngsana Sumuriaban KT Mekar Jaya Jaeni
TP & NakPanimbang Mekarsari Bunga Mekar Engkus Koswara
TP & NakMandalawangi Mandalawangi KT Cihurang Hayadi
11 JAWA BARAT
1 Kota Tasikmalaya TP Kawalu Gunung Tandala Kodim 0612 Puji Santoso, S.IP
2 Tasikmalaya (TP) TP Sukaraja Linggaraja Putra Mandiri Ano
TP manonjaya pasir panjang remaja IV apip
TP Salawu Sundawenang KT Sunda mekar Ruhiat
TP Karangnunggal Cibatu KT Telaga Sari Dadang
TP Cikalong Kubangsari KT Mekarsari II Ahmedin
TP Bojongasih Bojongasih KT Sari Asih Madur Tendi Juniadi
Tasikmalaya (Nak) NAK Bantarkalong Pamijahan Taruna Tani Bina Putra Mandiri Muhaemin
NAK Cikalong Cimanuk Jaya Mukti III Solehan
NAK Cibalong Cibalong K. Ternak Tunggal Jaya Ana Rohana
NAK Sukaraja Mekarjaya K. Ternak Pasir Uncal Mulyono Sumarsah
NAK Cineam Cijulang K.T. Mekarsari II Iye Harli
NAK Pancatengah Pancawangi KT. Singajaya Asep Koswara
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
NAK Sariwangi Sirnasari K. Ternak Junior Ahmad Muhsin
NAK Cikalong Sindanglaya KTT DKM Al-Falah H. Salim
NAK Gunungtanjung Cinjunjang K. Ternak Lestari Dedi Adriadi
NAK Cikatomas Gunungsari KT. Kamulian 1 Sobihin
NAK Manonjaya Kalimanggis KTT Mutiara Muda H. Torik
3 Subang TP Jl. Mayjen Sutoyo Kodim 0605 Budi Marwasi Syam
TP Dawuan Situsari Tunas harapan 1 Suhanda
TP Sagala Herang Sagala HerangKaler Poktan Hanjuang Udin Samsudin
TP Cijambe Cirangkong KT Barokah Jaya Edi Hardi
TP Patokbeusi Tanjung rasa KT Kondang H. Abdul Rohman
TP Kalijati Tanggulun timur KT Sri Tanggulun H. Abdul Hamid
TP Legon Kulon Pangarengan KT Cabang Jaedun
TP Cibogo Cisaga KT Ranca Dunya Warha
TP Compreng Jati Reja KT Prihtain Asam Mustopa
TP Patokbeusi Tambakjati KT Trisi Aripin
TP Tanjungsiang KT Dago Datar KT Dago Datar Udas Bin Jaya
4 Garut (TP) Horti wanaraja Sindangprabu Tunas Tani Sopian
TP karangpawitan Situsaeur Kodim 0611 Letkol Zaeful Rakhman
TP Pameungpeuk Mancagahar KT. Berkah Tani Halili
TP Cikelet Cikelet KT. Harapan Mulya Nadmudin
TP Cibalong Sagara KT. Gemilang Laksana Slamet
TP Bungbulang Cihikeu KT Mitra Sawargi Ashari
Garut (NAK) NAK Pakenjeng Wangun Jaya KT Hikmah Fajar Aas
NAK Pameungpeuk Mandalakasih KT Cakra Mardani Olih
NAK Cibalong Mekarsari KT Carik Nandang
NAK Caringin Sukarame KT Mekar Harapan Taswara
NAK Cibalong Sancang KT Miramare Jaya Suharno
NAK Cikelet Cigadog KT Sirna Mekar Wahyudin
NAK Cisewu Karangsewu KT cempaka Solihin
NAK Cibalong Sagara KT Insan Sejahtera Siswoyo, Spd
5 Indramayu TP Indramayu Kapandanaan Kodim 0616 Benny Febrianto
TP Sliyeg Tugu KT Eka Wijaya Sutatang
NAK Sindang Rambatan Wetan K. Ternak Cimanuk Jaya Ramidi
NAK Gabus Wetan Drunten Kulon K. Ternak Sida Makmur 1 H. Raswan
NAK Gantar Mekarwaru KT Kebon Bendara Rasmin
NAK Gantar Sanca KT Kosambi jajar 2 Aming Kusnata
NAK Jatibarang Kjatisawit Lor KT Jatinunggal II Sudirjo
NAK Sukra Sumuradem KT Gombol Kelapa Karba
NAK Lelea Cempeh KT Sampurna Sumanta
NAK Kroya Tanjungkerta KT Sub Sri Tani Muncul 1 Sutrisno
NAK Lelea Tunggul Payung KT Bojong Banteng H. Carwita
NAK Gabus Wetan Rancahan KT Gemilang Rokenda
6 Sukabumi TP Palabuhan Ratu Cimanggu Kodim 0622 Guruh Prabowo Wirajati
7 Ciamis TP Purwadadi Purwajaya Sumber Jaya Wagino
TP Panawangan Mekarbuana Sukamukti Yaya Sugiarto
TP Pamarican Kertahayu Minaharjasari Nana Mulyana
TP Cimaragas Bojongmalang KT Silih Asih Kaso Misbah
TP Cikoneng Gegempolan KT Sri Waringin 1 Tatang Lesmana
Ciamis (nak) NAK Panumbangan Payungagung KTT Karomah Mitra Mandiri Dedi
NAK Sukamantri Sukamantri KT Karya Mukti VI Asep Iin Suratman
NAK Panjalu Hujung Tiwu KTT Naga Surya Uum Hidayat
NAK Sukamantri Sukamantri KT Karya Mukti Mandiri IV Dedi
8 Bandung (TP) TP ciparay Bumiwangi Sarinah Orgaik Tuti Waryati
TP Pasirjambu Cisondari KT. Ciwaru Mekar Sumiyat
TP Cicalengka Margaasih KT. Sugih Mukti Ajang
Bandung (Nak)) NAK Katapang Pangauban Sindang Rahayu Suraji
NAK Pangalengan Margamukti Bina Ternak Mandiri Agus Rosidin
NAK Ciparay Bumiwangi Abdussalam Hasanudin
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
NAK Banjaran Sindang Panon Gunung Permata Jaya Yuyu Supriatna
NAK Paseh Cijagra Daya Juang Nandang Hidayat
NAK Pasir Jambu Pasir Jambu Sinar Tani Ujang Supriatna
NAK Solokan Jeruk Padamukti Puncak Suji Wahyu
NAK Ibun Mekarwangi Rahayu Mukti Ramdan Hidayat
NAK Ciparay Ciheulang Muda Berkarya Genda T. M.
NAK Pangalengan Margamekar Danul Fallah Anwar Nushoh A.
NAK Soreang Sadu Sauyunan Wardi
NAK Pasir Jambu Cisonadti Sangkan Hurip Sukmara
9 Bandung Barat (Nak) Nak Lembang Sukajaya KT Barokah Emin Muhaemin
Nak Sindangkerta Cintakarya KTT Karya Tani Irfan Fauzi
Nak Sindangkerta Cicangkang KTT Sabilulungan Ade Rahmat
10 Sumedang Horti Jatigede Kadu Mekar Rahayu Padma
Horti Paseh Bongkok Salak Mukti H. Amin
TP Tanjungmedar Cikaramas Bina Warga Akap Samsudin
TP Paseh Cijambe Sukatani H. Utja Sukanda
TP Tomo Karya mukti KT. Rimba mulya Wahyu
TP Sukasari Genteng KT. Tirta Mulya Tani Jajang lugisliana
TP Cibugel Cipasang KT Bina Karya Amin
TP Rancakalong Nagarawangi Tani Mulyawangi Cece Rukmana
TP Sukasari Sukasari Sari Mukti Aceng Kusnandar
TP Sumedang Utara Jatimulya KPT. Sri medal kamulyan Ardi Gunardi
TP Wado Cimungkal Kelompok Tani Pasir Jugul Agus Mulyawan
TP Situraja Mekarmulya Kelompok Tani Kepuh Tjejep Dipalaksana
11 Kuningan TP Hantara Buni Geulis KT. Sri Asih III Dodi Purnawan
TP Subang Jatisari KT. Mekar Sari II Narsim
TP Jalaksana Babakan Mulya KT Tunas Mulya Iim Ibrahim
TP Cigandamekar Karangmuncang KT Jalak Sakti Mahyudin
Nak Cibingbin Dukuh Badag KT Tunggal Mandiri Edi
Nak Maleber Mekarsari Mekar Asih II Dadang
Nak Cilimus Kaliaren KT Karya Bakti Cibodas Tatang Saputra
12 Bekasi Kodim Cikarang Pusat Pasir Tanjung Kodim 0509 Kapten Czi Jarmadi
13 Majalengka Horti Sindang Indrakila KT Muncang Poek Feri Iskandar
Horti Majalengka Babkan Jawa KT Mekar Mukti Waryono
14 Bogor Nak Jonggol Jonggol KT Wahana Agro Mandiri Ade Jaya
Nak Sukamakmur Sukadamai KT Suka Jaya Mandiri Suparman
Nak Ciseeng Ciseeng KT Sri Karya 1 Nana
Nak Ciseeng Putat Nutug KT Bina Muda Sailis
Nak Nanggung Cisarua Gapoktan Sekar Sari Alim Haetami
15 Cianjur TP Cianjur Babakan Karet KT. Bangkit Ajan
Nak Cikadu Cikadu KT Cempaka Sopian Sori
16 Cirebon TP Gunungjati Jatimerta K. Ternak Lembu kertayasa E. Arkatur
TP Pabedilan Silihasih KTTS Bersama Makmur Ujang Tatang Suhendriyana
TP Jamblang Orimalang KT Bima Nusantara Muharudin
TP Dukupuntang Bobos KTS Agro Makmur Mandiri Drs Agus Aminudin
12 JAWA TENGAH
1 Cilacap TP Silacap Sidakaya Kodim 0703 Deni Gunawan, SE
2 Kebumen TP Kebumen Jl. Merak I Kodim 0709/Kartika B06 Priyo Sambodo, SIP
Nak Adimulyo Arjomulyo Prosper Supardan
Nak Adimulyo Sekarteja Tejomulyo Sugiyanto
Nak Petanahan Banjarwinangun Marga Jaya Tarismin
Nak Puring Surorejan Putra Mandiri Mujiono
Nak Petanahan Grogolpenatus KTT Bibit Makmur Suwardi
Nak Petanahan Ampelsari KTT Jagasuta Mandiri M. Nur Kholiq
Nak Kelirong Tambakprogaten KTT Karya Taruna Samhudi
Nak Buluspesantren Ayam putih KTT Tani Makmur Ardani
3 Pati TP Margorejo Muktiharjo Kodim 0718 Suyatno
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
Gabus Kuryo Tani Subur M. Sahid
Cluwak Bleber Ngudi Mulya Sugito
Dukuhseti Alasdowo Wargo Mulyo Syafi'i
Batangan Tompomulyo Dharma Tirta Santoso
Winong Sugihan Marsudi Tani Suwarno
Wedarijaksa Bumiayu Manunggal Juwito
Jaken Sukorukun Sumber Makmur Siswoyo
4 Grobogan TP Purwodadi Suhada Kodim 0717 Purwodadi Letkol Arh Jan Piter Gurning
5 Sukoharjo TP Sukoharjo Sukoharjo Kodim 0726 Taufan Widiantoro, SIP
6 Klaten TP Karanganom Karangan Kodim 0723 Bayu Jagad
TP Bayat Wiro Tani Makmur Jumali
TP Kemalang Kemalang Dadi Makmur Slamet Widodo
TP Polanharjo Sidowayah G. Sidowayah Wawan RW
7 Brebes TP Jatibarang Kramat Citarum Roja'i
TP Losari Negla Budi Luhur Endang H.F
TP Ketanggungan Jemasih KT Sinar Alam Budiyono
TP Ketanggungan Ciseureuh KT Gunung Segara Jaya Wardi Raharjo
TP Banjaharjo Blandongan Poktan Tani Cihoe Maryono
TP Songgom Songgom Poktan Guntur Maruto Sodikun
TP Songgom Songgom Lor Poktan Sidoasih Anisul Fuad
Nak Salem Banjaran KTT Andalan Kiswo
Nak Salem Windusakti KTT Tani Mukti Cipto
8 Magelang Horti Srumbung Mrangen Rejo Makmur Suyono
Horti Srumbung Ngablak ngudi Barokah Wakidi
Horti Srumbung tegalrandu Ngudi Rahayu Edi Widianto
Horti Srumbung Sudimoro Sekar Arum Sunaryo
Horti Srumbung Ngargosoko Soko Saryono
Horti Srumbung Srumbung Ngudi Mulyo Giyanto
TP Secang Pirikan Saraswati Budi Prasetyo
TP Grabag lebak Sido Makmur Nuhadi
TP Kajoran Bangsri Sejahtera Nur Alimin
TP Salaman Kalisalak Sido Tentrem Gorkid Kesoyi
9 Demak Horti Dempet Kedungori KT Tunas Muda Moh Khoeroni, S.Pd
Horti Wonosalam Kendaldoyong KT Bangun Tani Sulaiman
10 Batang TPH Bawang Getas KT Cahya Tani Sutarno
11 Boyolali TPH Sawit Cepoko Sawit KT Kentengsari Slamet Widodo
Cepgo Kembang Kuning KT Bina Tani Sutardi
Selo Klakah Tulus Karyo Slamet
Karanggede Sendang Sri Widodo V Trimo
Teras Randusari KT. Patut Wahyono
Ampel Gladagsari Gapoktan Rukun Tani Karno
Nogosari Tegalgiri KT. Sidodadi S. Purwanto
Nogosari Bendo KT. Sumber Urip Suripto
Musuk Lanjaran Gapoktan Ngudi Raharjaning Tani Hartana
NAK Banyudono Bangak KTTS Mulia Mahmuri
12 Karanganyar TPH Mojogedang Pereng Rukun Makaryo Sutiman
13 Wonogiri NAK Baturetno Gambiranom KTT Berkah Tani Sudarno
NAK Baturetno Temon KTT Bina Tani Jarwadi
14 Semarang (nak) Nak Bawen Asinan Sri Mulyo Suwarto
Kaliwungu Jetis Dadi Guyub II Zaedi
Pringapus Jati runggo Sido Mulyo Pujioto Sri Aminto
Suruh Ketanggi Tri Karya Tani M. Lisin
Kaliwungu Kaliwungu rukun karya tani Yahman Santoso
Tengaran Karangduren lestari makmur M. Zuhri
15 Purbalingga (Nak) Nak Karangmoncol Tamansari KT Dukuh Lembu Zainul Ma'Arif
Kaligondang Penolih KT Raharja Suroso A.R
Bojongsari Beji KTT Lembu Jaya Triyanto
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
Kejobong Timbang KTT Lembu Seto Abdul Sudiro
Mrebet Sindang KTT Sumber Rejeki Harsono
16 Kendal TP/Nak Boja Kaligading Gading Kencono Sawidi
Limbangan Teron Karya Mahardika Muhtaram
13 DI YOGYAKARTA - - - - -
1 Sleman TP Pakem Ourwobinangun KT Kumpul Makmur Fatudin Sutanto
Prambanan Sumberharjo KT Tani Makmur Poniman
Pakem Hargobinangun KT Tani Maju Sutadi
2 Gunungkidul (HORTI) TPH Patuk Putat KT Pamor Jumali
TPH Patuk Nglanggeran KT Margo Mulya I Poniran
3 Kulonprogo TP Kokap Hargotirto KT Mantep Makaryo Suratman
TP Wates Bendungan KT Ngudi Makmur Suherman
14 JAWA TIMUR - - - - -
1 Ngawi (TP) TP Ngawi Ngawi purba Kodim0805 Mordechai T.
Ngawi (NAK) Nak Sine Wonosari KT Tani Maju Wardi
Mantingan Pakah KT Tani Maju Pakah Fuad Widjoseno
Kwadungan Purwosari KT Sri Makmur Joko Purnomo
2 Kediri TP Kediri Jl. A. Yani Kodim 0809 Purnomosidi
TP Papar Pehwetan KT Tani Makmur II Sunyoto
TP Ngancar Manggis Margo Makmur Subani
3 Lamongan TP Lamongan Jl.jend sudirman Kodim 0812 Letkol Inf. Jemz Andre Ratu Edo
4 Bojonegoro TP Bojonegoro HOS Cokroaminoto Kodim 0813 Donova Pri Pamungkas
5 Mojokerto TP Kota Mojokerto Jl. Mojopahit No 1 Kodim 0815 Letkol Inf Djohan Darmawan
TP Jatirejo Lebakjabung KT Tani Makmur I Agus Cahyono
TP Bangsal Mejoyo Gapoktan Tani Makmur Srahyudi
TP Jatirejo Jatirejo Gapoktan Tani Jaya Samsu
TP Trawas Penanggungan KT Subur Makmur III Jupri
6 Sidoarjo TP Sidoarjo Lingkar Timur Kodim Sidoarjo Andre Julian, S.I.P
7 Bondowoso TP Jl. Lt. Sutarman Kodim Bondowoso Sudrajat
Horti Sukosari Sukosari Lor G. Tarum Jaya Sukandar
Horti Prajekan Tarum Karya Tani 1 Imam Bahri
Nak Tenggarang Bataan KT Sumber Rejeki Nimanto
Nak Maesan Sumberanyar KT Abdi Karya Baru Achmad Sadat
8 Jember TP Jember Pb Sudirman Kodim 0824 Muhammad Nas, SIP
9 Banyuwangi TP Banyuwangi jl. Kartini Kepatihan Kodim Banyuwangi 0825 Roby Bulan
10 Nganjuk TP Ngronggot Betet Harapan Baru Murjito
Berbek Sumberurip KT Lumbung Emas Sugiyo
Ngetos Kepel KT Sido Makmur II Turmuji
Loceret Gejagan KT Tani Sejati Kusnadi
Ngronggot Mojokendil KT Sumber Pangan Siran
Ngrogot Tayang KT Trayang Jaya Soeyono
Baron Garu KT Margo Rukun Perjuangan Masrukin, SP
Pace Jatigreges Poktan Juro Makmur Dasarudin
Pace Jatigreges Poktan Sumber Urip Bekti Sulistio
Tanjunganom Banjaranyar KT Sumber Indah Khoirul Rozikin
Kertosono Juwono KT Rukun Santoso Santoso
Loceret Mungkung KT Sido Makmur Paing
Berbek Grojogan KT Prasodjo Sutrisno
Berbek Buduran Gapoktan Sido Makmur Suwadji
11 Tulungagung TP Boyolangu karangrejo Sumber rejeki dua kandenan M.dwi broto
Rejotangan Tenggong KT Tani Makmur Tenggong Edi Wiyono
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
12 Pacitan TP Tulakan Losari Mekar Sari 7 Katimin
TP Punung Kendal Gapoktan Mulyo Abadi Sukidi Partowiyono
TP Bandar Tumpuk KT Rukun Tani Trimanto
13 Blitar Horti Kanigoro Papungan Tani Mulyo Zunaidi
Horti Gandusari Gondang Barokah Ali Mustofa
14 Malang Horti Lawang Wonorejo Karya Makmur II Dadang Pramudya
Horti karangploso tawangargo Tani Mulya H. Imam Sujono
Horti karangploso Donowarih Sumber rejeki IV Sampir
15 Magetan Nak Sarangan Plaosan Margo Lestari Sumar
Nak Bendo Pingkuk Abadi Sarminto
Nak Panekan Rejomulyo Mulyo Asri Suratmin
Nak Lembeyan Kediren Berkah Jamun
Nak Kartoharjo Klurahan KT. Makmur Sejahtera Suratman
16 Sampang BUN Sreseh Plasah Sumber Tani M. Mahfud
Torjun Patarongan Lestari Setia Tani Ach. Jainudin
Sampang (TP) TP Camplong Pamolaan KT Bengawan Hasim As'ari
17 Trenggalek TP Pule Pule KT Suka Tani Imam Sadzali
TP Pogalan Ngadirejo KT Ngudi Rahayu Salam
TP Karangan Salamrejo KT Margo Mulyo Seni
TP Tugu Nglongsor P. KT Among Tani Rubiyanto
TP Durenan Pakis KT Tani Basuki Ngalim
18 Madiun (TP) TP Pilangkenceng Pulerejo KT Karya Tani Sunarno
TP Kebonsari Palur KT Mojo Asri Boyadi
TP Madiun Bagi KT Mina Padi Suyoto, Drs
TP Balerejo Garon KT Widodo Rakiyo Nur Rahman
19 Jombang NAK Ngoro Gajah KT Gondo Arum Khoirul Awaludin
NAK Bandarkedungmulyo Tinggar KT Lembu Barokah Kodori
20 Situbondo TP Banyuputih Wonorejo KT Rukun Tani II Adi Santoso
15 BALI -
1 Badung Nak Petang Pelaga KTT Harum Jaya I Ketut Tambun
Nak Petang Pelaga KTT Lembu Yuwono Mandiri I Made Guna Wasa
Nak Petang Pelaga KTT Lembu Merta Luwin I Made Sada
Nak Petang Pelaga KTT Landuh Sari I Made Badra
TP Petang Belok/Sidan KTT Bukit Sari I Made Sukadana
TP Abiansemal Selat KTT Sari Sedana Ir. I Made Suparsa
TP Abiansemal Punggul KT Eka Sari I Gusti Ngurah Nyoman Susana
TP Petang Pangsan KT Mukti Sari I Wayan Jirna Wijaya
2 Karangasem TP Bebandem Bhuana Giri KT Giri Wangi I Wayan Ribek
TP Bebandem Bebandem KT Subak Abian Merta Buana I Made Sukadana
3 Buleleng TP & NAKGerokgak Pejarakan KTT Cipta Karya I Ketut Danu
Kubu Tambahan Bulian KT Naga Gunung Sari I Wayan Kantra
4 Tabanan (NAK) NAK Pupuan Karya Sari Amertha Karya I Ketut Witarsa
Penebel Senganan KT Side Purna I Wayan Jampen
5 Gianyar (NAK) Nak Tegalalang Pupuan Nilen Sari I Ketut Suastana
Tegallalang Sebatu Jatiwangi I Made Arka
Tegallalang Sebatu Tani Sejahtera I Made Rena
Tampaksiring Manukaya Kriiya Nadi I Nyoman Susila
Tegalalang Taro KTT Amertha Nadi I Ketut Munjuk
16 NUSA TENGGARA BARAT - - - - -
1 Dompu TP Woja Kel. Kandai II KT Mangge Colu Karman
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
Kempo Ta'a KT So Inci Tamrin
17 KALIMANTAN BARAT
1 Kubu Raya Nak Sungai raya Kapur Tani Maimur Junaidi
Sungai Kakap Tanjungsaleh Usaha Mandiri Rosidi
2 Sambas TP Tebas Sejiram KT Terigas Sarjono
TP Tebas Sebekat Berkat Tani Mandiri Sidik
3 Mempawah TP Sui Pinyuh Sui Purun Kecil Gapoktan Makmur Sejahtera Awal Januar
4 Sanggau TP Beduai Kasromago Sapi Golik Bepekat Eligius Siko
Beduai Thang Raya KT Timaga Darius Jamin
5 Landak TP Sengah Temila Amboyo Inti Jame Raya Riatus
TP Ngabang Paloan Bukit Batu Sulin
TP Sengah Temila Senakin Titi Urat Basatu Suyatno
TP Sebangki Kumpang Tengah Pancuran Damai Supianus
TP Sampanahan Banjarsari KT Kuala Bali Maju Endang Siti Alfiah
6 Kapuas Hulu TP Putussibau Kedamin Hulu KT Sentosa Bersatu Chairul Basyar
TP Pengkadan Sasan Embau KT Mitra Bersama Sahardi A, A.Md
18 KALIMANTAN TENGAH
1 Barito Timur TP Paku Tampa KT Bumi Lestari Korweno
2 Lamandau TP Batang Mengkalang KT Agro Sejahtera Sudamin
TP Bulik Nanga KT Harapan Bersama Mursalun
3 Kotawaringin Barat TP Teluk bogam Kumai Mutiara Bantu Ampar Wasliani
TP Kumai Kumay Hilir Bina Insan Muhamad Fantri
4 Sukamara TP Jelai Sungai Baru KR Rejeki Baru Abi Kasno
TP Pantai Lunci Sungai Cabang Barat KT Bahauman Ahmadi
5 Palangkaraya TP Sabangau Kalampangan KTT Ngudi Makmur Febry Tri Sunarto
TP Sabangau Kalampangan KTT Sumber Makmur Djarkasi
19 KALIMANTAN SELATAN
1 Kotabaru Nak Sampanahan Banjarsari KT Karya Langgeng Endang Siti Alfiah
2 Banjar Baru TP Landasan Ulin Landasan Ulin Timur Jamur Sejahtera Slamet Riyanto
TP Landasan Ulin Guntung Manggis Istiqomah Asep Syahrudin
TP Liang Anggang Landasan Ulin Utara Sidodadi Mandiri Suprayitno
TP Banjarbaru Selatan Kemuning Selebes Jaya Abdul Aziz Harby
TP Cempaka Cempaka Sekumpul Basuki
3 Tanah Laut TP Takisung Ranggang Dalam KT. Kayuh Baimbay Sabrian
TP Takisung Gunung Makmur KT Sri Rejeki jono
TP Pelaihari Pelaihari G. Berkat Maju Samsul Bahri
TP Batu Ampar Tajau Pecah KT Mekar Sari 1 Nyoman Artha
20 KALIMANTAN TIMUR - - - - -
1 Kutai Kertanegara TP Muara Baak Suka Damai KT karya Sepakat Sutirno
TP Samboja Amborawang Laut KT Semekar Parcur Kusairi
TP Samboja Solok Api Laut KT Karya Tani Roni
TP Samboja Karya Merdeka Tunas harapan Ridho Supardi
2 Penajam Paser Utara TP Penajam Petung KT Berkat Usaha Irfanto
TP Waru Waru KT Mekar Sari Sariyo
TP Sepaku Semoi Dua Totoraharjo Agus Rahman
TP Waru Sesulu Sinar Karya Sulhan
TP Penajam Sesumpu Sumber Hikmah Abdul Salam Saputra
TP Sepaku Semoi Dua Budi Rahayu Sukarji
3 Samarinda Nak Samarinda Utara Sungai Siring KT Usaha Karya Tani II Jamal
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
Samarinda Utara Budaya Pampang KT Bersama Muktamar dianyah
4 Paser TP Long kis Tajer P3A Taweng Muntjianto
21 SULAWESI UTARA
1 Minahasa Utara Horti Kauditan Tumaluntung KT Esa Toroan Marthen Zony Tororeh
22 SULAWESI TENGAH
1 Poso TP Lage Tongko Kodim 1307 R. Henra Sukmadjidibrata
2 Banggai TP Luwuk Jl Sam Ratulangi Kodim Luwuk Letkol Inf Sapto Irianto, Sip
23 SULAWESI SELATAN
1 Bulukumba (TP) TP Kindang Kindang Sapaya Abd. Rahman
TP Bulukumpa Bontominasa Gabriella A. Alham
TP Ujungloe Lonrong KT Salipu II Akmal
TP Gantarang Dampang KT Lembarna Muh Syahrir
Bulukumba (NAK) NAK Ujung Loe Dannuang KTT Nurul Jamaah Lukman
NAK Bulukumpa Jojjolo KT Sapanatole Sudirman
NAK Rilau Ale Bontomanai KTT Arrifah A. Tanra
NAK Gantarang Benteng Gantarang KTT Maju Sejahtera H. Asri
NAK Bontotiro Tamalanrea KT Maju Bersama Abdul Rahman
2 Jeneponto Horti Batang Bonto Raya Katomara 1 H. Moddin Tompo
TP Bangkala Jenetallasa KT Maju Bersama H. Majading
Arungkeke Palajau KT Pangoke Muh Yusri
Bangkala Pallantikang KT Batu Bassi Sitallasi Faharuddin Bundu
Kelara Tolo Barat KT Cahaya Borongloe H. Abd Hamid
3 Kota Palopo TP Wara Barat Padang Lambe Limbong Bau II Bahrum Hamid
4 Pangkep TP/Nak Pangkajene Pabundukang Sipatuwo II Puang Baso
Bungoro Sapanang Sabburae Abd Rahman
Segeri Segeri Sappawalie II H. Tarike
Tondong Tallasa Bonto Birao Marannu Sulaeman
Minasatene Bonto Langkasa Padaidi Padaelo I Usman T
Labakkang Batara KT Allupang II Yasdarman
Segeri Bontomatene KT Rezky Abs Rasyid
5 Pinrang TP/Nak Palleteang Jl. Rapang Kodim 1404 Budhy Purnama
Patampanua Sipatuo Manurung Amir
Lembang Rajang Poktan Ito Puang Jalling
Tiroang Pammase KT. Polewali Wali M. Nur Semmang
Mattiro Bulu Padaelo Cahaya Paera Azis
Batu Lappa Kassa rahmat H. Sadda
Tiroang Fakkie mappasitujue sub peternakan Herman Dachlan
Lembang Tadokkong buttu tanre Muh Jafar
Mattiro Bulu Makkawaru Masiddi adae P. Mursalim T
Tiroang Pammase Sabbarae Baharuddin
Lembang Ulu Saddang lembah hijau Hasbudi S
Patampanua Mattiroade manessae Musliadi
Patampanua Tonyamang Talabangi Hamdar
Patampanua Malimpung KT Makkawaru'E Adhi Sinau
Patampanua Maccirinna KT Dalle Mompo'E Sabbang
6 Bone Horti Barebbo Kampuno Tunas Muda Ali Sabaruddin
Horti Lappariaja Tonronge Lekke Bahar
TP Tellu Limpoe Pallawa KT. Maccolliloloe Samsu
TP Bontocani Bana Awang Totong Marsuki
TP Mare Lakukang Labalenna Andi Mappanyukki
TP Tonra Biccoing Ceko Ashadi
Bone (Nak) Nak Kahu Cenrana Cendana Sulle
Nak Sibulue Massenrengpulu KTT Mandiri H. Sulkarnain
Nak Bengo Allaporenge KT. Mappadeceng Mansur
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
7 Gowa Horti Tompo Bulu Cikoro Makisaya Muh rowa
Horti Bontolempangan Bontoloe Pattontongan Hasan Suaib
TP Bontonompo Selatan Bontoramba KT. Harapan Muda H. Dg Tinri
TP Bontonompo Selatan Salajangki KT. Kadundungan Alamsyah
TP Palangga Palangga Borong Bulo Mansyur Dg Mone
TP Tinggimoncong Pattapang KT. Granola Anwar
TP Pallangga Pallangga KT. Palangiseng Syamsudin S.Ag
TP Pallangga Bontoala KT. Kayu Bangung Sabang Dg Timung
TP Bontonompo Bontolangkasa KT. Harapan Kita Muh Takdir Alamsyah
TP Somba Opu Samata Bakung 1 Salewangan Dg Gassing
TP Pallangga Panakkukang Bontocinde 1 Sjamsuddin
TP Bungaya Bissoloro Julukanaya Jaya
TP Bontonompo Selatan Sengka Minasa Baji Sahrir
8 Bantaeng Horti tompobulu campaga Simoko Muliadi
9 Maros TP Maros Kodim 1422 Untung Sudiyono
TP Mallawa Barugae Mattirowalie Ansar
10 Wajo TP bulupabbulu jl. Kejaksaan Kodim 1406 Wajo Letkol inf Arif Susanto
TP Sabbangparu Sompe Permata Muh Endra Syam
TP Penrang Makmur Sabbarae Baso Abd Rasyid
TP Sajoanging Alewadeng Bentengnge Hasbi
11 Luwu TP Suli Tawondo Kodim 1403 Letkol Kav Cecep TS, SH
12 Sinjai TP Sinjay Barat Sinjay Barat Junggena Permai Nurdin
Sinjay (Nak) NAK Sinjai Tengah Bonto KT Matajang Muham Hafin
NAK Tellulimpoe Lembang Lohe KT Palisue Asdar
NAK Sinjai Timur Paimranu KT Marannu M. Yusuf
NAK Bulupoddo Lamatti Riawang KT Ompoe Kamaruddin
13 Luwu Timur TP Wasuponda Ledu ledu Mina Padi Manggis Yuli Sumule
14 Toraja Utara TP Balusu Lrmbang Lilikara Poktan Bengkang B Marten Benda
TP Bangkelekila To Yasa Akung Poktan Sarambu Marthen Mellolo
TP Buntao Rindingkila Potan To Pondan A.K Bandong
TP Sanggalangi Tallung Penanian KT Mangape Antonius Patabang
TP Sopai Marante KT Suka Maju Yunus Ala
15 Soppeng (NAK) Nak Donri-Donri Pesse KT Cempalagie Abd. Muis
Nak Marioriwawo Mariorilau KT Sipakatau Wahab
Nak Liliriaja Appanang KT Maddipole Suhardi
Nak Marioriwawo Gattareng KTT Lappa Cempa M. Syarifuddin
16 Takalar (TP) TP Pattallassang Pattallassang KT Panaikang Abd Rahim
TP Mangarabombang Bontoparang KT Rezky Bersama Mappi DG Rola
TP Pattallassang Pattallassang KT Kalabiranta M. Damimg
TP Palongbangkeng Selatan Lantang KT Jembatan Merah Kamele Dg Tula
TP Galesang Tarowang KT Bina Tani Muh Rusli
TP Palongbangkeng Utara Parappunganta KT Massolongko Tinggi Muh Saleh
17 Tana toraja TP Mengkendek Tengan KT Pangulu Edi Mangguadi
TP Kurra Lemb Rante KT Maju Jaya Hamid Mutu
24 SULAWESI BARAT
1 Polewali Mandar TPH Tapango Tapango Barat KT. Mekar Ibrahim
TPH Binuang Paku KT. Passubbe M. Rasyid
25 SULAWESI TENGGARA - - - - -
1 Buton Horti Lasalimu Waoleona Bumbula Hasim
Horti Lasalimu Sribatara Makmur Sufan Safaat
2 Konawe Selatan TP Kolono Waworano Mepokoaso Suhardi
TP Konda Puoso Jaya Melaindoro Dasrudin
3 Kolaka TP Kolaka Laloeha Kodim 1412 Kolaka Letkol Cosmas Manukallo Donga
1 4 5 6 7 82
REALISASI
REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO
TAHUN 2016
Kecamatan Desa Poktan Ketua
No. Propinsi/Kabupaten
LOKASI
Pelaks
ana
4 Kota Kendari TP Poasia Andounohu Ar Rahman Faisal
5 Bombana TP Kabaena RTeomokole Rahawado Mufri Panda
6 Muna TP Batalaiworu Sidodadi KSM Permai Sidodadi Ir Achmad Sidartha
TP Tongkuno Selatan Labasa Poktan Mento M. Ramadhan Guru
26 PAPUA
1 Jayapura TP Waibu Doyo baru KT Makmur Jaya Bassori
2 Merauke NAK Distrik Kurik Kp. Haraan Makmur KT Sumber Mulya 2 Nanang Kosim
NAK Distrik Malind Kp Kumbr/Yogin KT Lancar Jaya Mulyadi Seto
3 Kota Jayapura TP Muara Tani Koya Barat KT Bekasi Jaya Sodikin
TP Abepura Koya Koso KT Sumber Harapan I Abdul T. Nubuap
Top Related