Laporan KinerjaLaporan Kinerja pada PSBPLK “WASANABAHAGIA” TernateLaporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) tahun 2016 Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis WasanaBahagia Ternate dimaksudkan untuk menyajikan laporan pertanggungjawaban dan informasi mengenairencana kerja (performance plan) dengan capaian kinerja (performance result) dan selanjutnyamengidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja di masa mendatangdi Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate.
2016
iLAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
LEMBAR PENGESAHAN
PANTI SOSIAL BINA PASCA LARA KRONIS
“WASANA BAHAGIA” TERNATE
Jalan Raya Kalumata No. 1, Ternate Selatan, Ternate
Laporan Kinerja
PSBPLK“WASANA BAHAGIA” TERNATE
2017
Disusun oleh: Diperiksa Oleh Disahkan oleh:
Arno Projustitia Agung Santoso Juhairi
Penyusun Program dan
Anggaran
Kepala Sub Bagian
Tata Usaha
Kepala PSBPLK“Wasana
Bahagia” Ternate
Tanggal : 16 Januari 2017 Tanggal : 19 Januari 2017 Tanggal : 23 Januari 2017
iiLAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan agenda reformasi birokrasi, melalui Inpres Nomor
7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
diberlakukan sistem manajemen pemerintahan yang tidak hanya berfokus pada
peningkatan akuntabilitas namun juga pada peningkatan kinerja. Akuntabilitas
kinerja mewajibkanseluruh pengguna anggaran untuk mempertanggung
jawabkan kinerja atas penggunaan dana publik yang dibelanjakannya.
Sebagai wujud dari akuntabilitas dan pertanggungjawaban kinerja PSBPLK
“WASANA BAHAGIA” TERNATE, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun
2016 yang menyajikan gambaran tentang capaian kinerja dalam melaksanakan
rehabilitasi sosial penyandang disabilitas eks kronis. Laporan ini juga
merupakan wujud transparansi dalam melaksanakan kewajiban pembangunan
di bidang kesejahteraan sosial sesuai tugas dan fungsi PSBPLK “WASANA
BAHAGIA” TERNATE.
Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan prinsip
transparansi dan akuntabilitas, namun demikian masyarakat dan berbagai pihak
berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil rehabilitasi sosial
yang dilakukan oleh PSBPLK “WASANA BAHAGIA” TERNATE.
KepalaPSRS ODHIV “Wasana Bahagia”
Di Ternate
J U H A I R I
ISO 9001: 2008
iiiLAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Daftar Isi
Halaman Pengesahan ........................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................1
B. Tugas dan Fungsi.........................................................................................................3
C. Struktur Organisasi ......................................................................................................4
D. Gambaran Kegiatan di Panti ........................................................................................5
E. Sistemaitka Penyajian................................................................................................14
BAB II. PERENCANAAN KINERJA ...............................................................................16
A. Rencana Strategis 2015-2019 ....................................................................................16
B. Visi dan Misi .............................................................................................................17
C. Tujuan .......................................................................................................................18
D. Sasaran Strategis........................................................................................................18
E. Penetapan Kinerja......................................................................................................19
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA............................................................................26
A. Capaian Kinerja .........................................................................................................26
B. Capaian dan Analisis Kinerja ....................................................................................29
C. Tahap Pengakhiran ....................................................................................................21
BAB IV. P E N U T U P ..................................................................................................75
1LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan di bidang Kesejahteraan Sosial sebagai bagian dari
Pembangunan Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah, dengan tujuan
mewujudkan masyarakat adil dan makmur serta merata bagi seluruh rakyat
Indonesia. Dalam pelaksanaannya mutlak diperlukan perhatian khusus dari seluruh
lapisan masyarakat, terutama usaha kesejahteraan sosial bagi Penyandang
disabilitas Eks Penyakit Kronis.
Dalam masyarakat selalu ada penyandang masalah kesejahteraan
sosial dimana mereka tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik.
Oleh karena itu, mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya dapat menimbulkan masalah dalam berinterakasi dengan orang lain.
Penyandang disabilitas Eks Penyakit Kronis merupakan salah satu penyandang
masalah kesejahteraan sosial, dimana pada dasarnya Penyandang disabilitas Eks
Penyakit Kronis berhak atas kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya.
Permasalahan-permasalahan sosial Penyandang disabilitas Eks Penyakit Kronis
yang semakin kompleks disebabkan karena:
a. Menurunnya fungsi tubuh Penyandang disabilitas Eks Penyakit Kronis
menyebabkan kurangnya kemampuan Penyandang disabilitas Eks Penyakit
Kronis tersebut memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
b. Bergesernya nilai keluarga, dari keluarga besar (Extended Family) menjadi
keluarga kecil / inti (Nuclier Family).
c. Meningkatnya jumlah Penyandang disabilitas Eks Penyakit Kronis dari tahun ke
tahun karena adanya keberhasilan pelayanan kesehatan.
d. Banyaknya anggota keluarga yang bekerja sehingga keluarga atau lingkungan
kurang dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi Penyandang disabilitass
Eks Penyakit Kronis.
Dari permasalahan tersebut timbul suatu masalah dimana Penyandang
disabilitas Eks Penyakit Kronis tidak mendapat pelayanan dan perawatan dalam
keluarga sebagaimana mestinya sehingga diperlukan adanya suatu lembaga yang
dapat memberikan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan Penyandang disabilitas
Eks Penyakit Kronis tersebut. Oleh karena itu keberadaan Panti Penyandang Eks
2LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Penyakit Kronis sebagai lembaga pelayanan sosial sangat dibutuhkan oleh
masyarakat.
1. Landasan Hukum
a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
b. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
c. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP);
d. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP-
153/M.PAN/9/2004 Tentang Pedoman Umum Evaluasi AKIP;
e. Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan;
f. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 111 /HUK/2009 tentang Indikator Kinerja
Pembangunan Kesejahteraan Sosial;
g. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Sosial;
h. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 186 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Sosial Tahun 2010-2016;
i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
j. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Penyandang
Cacat.
k. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)Panti Sosial Bina Pasca Lara
Kronis Wasana Bahagia Ternate Nomor SP DIPA- 027.04.2.426757/2016
tanggal 7 Desember 2015.
3LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) tahun 2016 Panti Sosial Bina
Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate dimaksudkan untuk menyajikan
laporan pertanggungjawaban dan informasi mengenai rencana kerja
(performance plan) dengan capaian kinerja (performance result) dan
selanjutnya mengidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance gap) untuk
perbaikan kinerja di masa mendatang di Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia Ternate.
b. Tujuan
Sebagai bahan evaluasi atas keberhasilan dan kegagalan serta
hambatan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja
Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate sehingga
dapat diambil langkah-langkah perbaikan.
B. Tugas dan Fungsi
Sesuai Surat Keputusan Menteri Sosial RI Nomor. 106/HUK/2009,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Kementerian
Sosial, Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate
mempunyai tugas dan fungsi, sebagai berikut :
1. Tugas Pokok
Memberikan bimbingan, pelayanan yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif
dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan,
resosialisasi bagi Penyandang Eks Penyakit Kronis agar dapat hidup secara
wajar dalam kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan standar
pelayanan dan rujukan.
2. Fungsi
a. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi bimbingan mental,
sosial, fisik dan keterampilan.
b. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan.
c. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosis sosial dan
pemberian pelayanan
d. Pelaksanaan pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial.
4LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
e. Pelaksanaan urusan tata usaha
f. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.
g. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi dan
rujukan.
C. Struktur Organisasi
Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate sebagai
salah satu Unit Kerja Eselon III dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi
Sosial, struktur organisasinya berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor:
86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial terdiri dari
tiga unit kerja eselon IV dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:
Gambar 1.
Struktur organisasi Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate
1. Sub Bagian Tata UsahaMelakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan.
4LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
e. Pelaksanaan urusan tata usaha
f. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.
g. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi dan
rujukan.
C. Struktur Organisasi
Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate sebagai
salah satu Unit Kerja Eselon III dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi
Sosial, struktur organisasinya berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor:
86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial terdiri dari
tiga unit kerja eselon IV dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:
Gambar 1.
Struktur organisasi Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate
1. Sub Bagian Tata UsahaMelakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan.
4LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
e. Pelaksanaan urusan tata usaha
f. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.
g. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi dan
rujukan.
C. Struktur Organisasi
Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate sebagai
salah satu Unit Kerja Eselon III dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi
Sosial, struktur organisasinya berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor:
86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial terdiri dari
tiga unit kerja eselon IV dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:
Gambar 1.
Struktur organisasi Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate
1. Sub Bagian Tata UsahaMelakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan.
5LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
2. Seksi Program dan Advokasi Sosial
Melakukan penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial,
pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standar
pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan.
3. Seksi Rehabilitasi Sosial
Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan
penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan,
mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut.
D. Gambaran Kegiatan di Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana BahagiaTernate
Berikut ini kami sampaikan penjelasan singkat tentang kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate
berikut output yang akan dihasilkan, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing bagian sebagai berikut :
1. Rehabilitasi Sosial Penyandang Diabailitas Eks Kronis Program Reguler diDalam Panti
Rehabilitasi sosial merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan
fisik, mental, sosial dan keterampilan penyandang disabilitas eks penyakit kronis
agar mencapai kemandirian sesuai potensinya. Program reguler adalah program
rehabilitasi sosial yang dilaksanakan di dalam Panti. Pelaksanaan rehabilitasi
sosial sesuai tahapan sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Sosial
Nomor 40/HUK/2004 tentang tahapan rehabilitasi sosial di dalam panti,
meliputi:
a. Pendekatan awal
b. Penerimaan
c. Pengasramaan
d. Orientasi
e. Asesmen
f. Perumusan rencana intervensi
6LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
g. Bimbingan sosial, mental, fisik, dan keterampilan
h. Resosialisasi
i. Penyaluran
j. Bimbingan lanjut
k. Terminasi
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang berorientasi pada
kepuasan penerima pelayanan, rehabilitasi sosial yang diselenggarakan
dilaksanakan sesuai Norma, Standar,Prosedur dan Kriteria (NSPK) pelayanan
baik dalam proses maupun capaian hasilnya. Standar yang digunakan antara lain:
a. Ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
b. Standar Operasional Prosedur (SOP).
c. Standar Managemen Mutu ISO 9001:2008.
d. Buku-buku panduan/ kurikulum.
e. Standar lain yang ditetapkan.
2. Rehabilitasi Sosial Non Reguler, Berbasis Keluarga dan Komunitas
Peningkatan jangkauan pelayanan diarahkan pada perluasan jangkauan
sasaran penyandang disabilitas eks penyakit kronis di masyarakat dengan
kegiatannya meliputi:
a. Pelayanan reguler melalui daycare.
b. Pelayanan non reguler berbasis keluarga/ masyarakat melalui Rehabilitasi Sosial
Berbasis Masyarakat (RSBM)
c. Rehabilitasi sosial non institusional melalui Rehabilitasi Sosial Berbasis
Keluarga (RSBK)
d. Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas melalui Family Care dan Pelatihan
Parenting Skill
3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Bidang Rehabilitasi danPerlindunngan Sosial Penyandang Disabilitas
Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang menyelenggarakan pelayanan dan
rehabilitasi sosial, kualitas pelayanan merupakan tujuan utama kegiatan PSBPLK
“Wasana Bahagia” Ternate. Beberapa prasyarat yang perlu dipenuhi agar
7LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
pelayanan dan rehabilitasi yang diselenggarakan mencapai kualitas sesuai
harapan masyarakat, yaitu: 1) Responsiveness yaitu kemampuan dan kesediaan
untuk melayani dengan baik; 2) Reliability yaitu kemampuan untuk melakukan
pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan;
3) Empathy yaitu rasa peduli untuk memberikan perhatian dan memahami
kebutuhan penerima pelayanan; 4) Assurance yaitu jaminan pengetahuan,
kesopanan, keramahan petugas serta sifat dapat dipercaya sehingga penerima
pelayanan merasa aman dan terbebas dari risiko; dan 5) Tangibles, yaitu semua
kenampakan fisik yang langsung terlihat seperti fasilitas fisik, perlengkapan
peralatan, penampilan karyawan, serta berbagai sarana dan prasarana.
Kegiatan peningkatan kapasitas diarahkan pada peningkatan
profesionalisme petugas pelayanan melalui penumbuhan dan pengembangan
disiplin kerja, etos kerja, pengetahuan dan keterampilan teknis serta administrasi
pelayanan, mencakup:
a. Pembinaan kesadaran, motivasi, disiplin dan tanggung jawab.
b. Pengembangan karir.
c. Peningkatan kesejahteraan.
d. Pendidikan dan pelatihan.
e. Bimbingan teknis.
f. Kesempatan belajar.
g. Peningkatan kesejahteraan pegawai.
4. Penjalinan Kerjasama dan Keitraan dengan Institusi Pemerintah,Masyarakat dan Swasta
Penjalinan kerjasama dan kemitraan bertujuan untuk mengembangkan
jejaring dan peran pemangku kepentingan (stakeholders) untuk mengoptimalkan
pelaksanaan dan tindaklanjut rehabilitasi sosial.
Kegiatan dalam pengembangan jejaring kerja dan peran pemangku
kepentingan dilaksanakan melalui kegiatan:a. Kerjasama dengan unit-unit usaha dalam rangka pelaksanaan Praktek Belajar
Kerja (PBK) dan penempatan kerja.
8LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
b. Kerjasama dengan instansi pemerintah dalam pelaksanaan dan tindak lanjut
pelayanan dan rehabilitasi sosial melalui kegiatan Work Shp Disability eks
kronis di Perusahaanc. Kerjasama dengan lembaga penelitian dan akademi dalam rangka
pengembangan program, model, metodologi dan teknologi pelayanan melalui
kegiatan Penusunan Data Penerima Manfaat Berbasis ITd. Kerjasama dengan instansi pemerintah, organisasi sosial, masyarakat dan
swasta dalam rangka pelaksanaan kegiatan lain yang terkait penyelenggaraan
rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual melalui kegiatan Rapat
Dalam Kantor dengan instansi terkait
Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah meningkatnya jalinan
kerjasama dan peran berbagai pihak dalam mendukung pelaksanaan dan
pemeliharaan capaian-capaian kegiatan rehabilitasi sosial.
5. Dukungan Manajemen untuk Mendukung Tugas-Tugas TeknisPenyelenggaraan Rehabilitasi Sosial
Dukungan manajemen diarahkan pada peningkatan kualitas tata kelola
manajemen organisasi dalam mendukung tugas-tugas teknis penyelenggaraan
rehabilitasi sosial sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan-kegiatan sebagai bentuk dukungan manajemen untuk mendukung tugas-
tugas teknis penyelenggaraan rehabilitasi sosialmencakup perencanaan dan
penganggaran, kepegawaian, administrasi tata laksana,keuangan, pengelolaan
barang, pelaporan, layanan umum dan perkantoran, kehumasan, penyuluhan dan
kegiatan pendukung teknis lainnya.
Berikut adalah kegiatan dan target kinerja kegiatan dukungan manajemen
untuk mendukung tugas-tugas teknis penyelenggaraan rehabilitasi sosial:
a. Kegiatan Pendukung Proses Rehabilitasi Sosial Dalam Panti
Kegiatan ini mencakup dukungan teknis yang terkait langsung dengan
proses/ tahapan rehabilitasi sosial, meliputi:
1) Pendekatan awal
2) Seleksi penerima manfaat
9LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
3) Penyaluran/Pemulangan PM tuntas rehabilitasi
4) Kewirausahaan
Indikator kinerja kegiatan diukur dari jumlah laporan kegiatan yang
dilaksanakan dengan satuan ukur laporan.
b. Bimbingan Lanjut
Terdiri dari kegiatan bimbingan dan tindaklanjut setelah penerima manfaat
selesai mengikuti rehabilitasi sosial baik di dalam maupun di luar Panti,
mencakup:
1) Bimbingan pemantapan peran keluarga dan masyarakat
2) Bimbingan sosial bermasyarakat dan pengembangan usaha/kerja
3) Pemberian Bantuan UEP
4) Terminasi
Kegiatan bimbingan lanjut dilakukan melalui kunjungan rumah (home visit)
dengan target seluruh penerima manfaat yang purna rehabilitasi sosial baik di
dalam maupun di luar Panti.
c. Pelayanan Perpustakaan dan Pengelolaan Dokumen/ Kearsipan
Pelayanan perpustakaan dan pengelolaan dokumen terdiri dari:
1) Pemeliharaan buku.
2) Pelayanan peminjaman buku.
3) Penambahan referensi.
4) Pemeliharaan dan penataan arsip/ dokumen.
Target kinerja kegiatan pelayanan perpustakaan dan pengelolaan
dokumen adalah 12 bulan layanan.
d. Pengelolaan dan Pengembangan Manajemen SDM Petugas Pelayanan
Terdiri dari kegiatan pengelolaan kepegawaian dan pengembangan SDM
untuk meningkatkan profesonalisme petugas baik dalam manajemen,
administrasi maupun teknis guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan,
meliputi :
10LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
1) Administrasi kepegawaian.
2) Pembinaan pegawai.
3) Penguatan kelompok jabatan fungsional.
4) Diklat, bimbingan teknik, seminar, diseminasi dan pelatihan lainnya yang
diselenggarakan secara mandiri maupun oleh instansi terkait untuk
peningkatan profesionalisme petugas dalam memberikan pelayanan.
Disamping pengembangan kapasitas SDM dilaksanakan dengan kegiatan
sebagaimana dikemukakan, juga dilakukan dukungan manajemen dengan:
1) Membangun dan memotivasi kerja melalui pemberian penghargaan secara
adil, komunikasi yang efektif (dari hati ke hati), kesempatan terlibat dalam
proses pengambilan keputusan dan membangun karier.
2) Menciptakan sistem kerja yang sederhana dan efektif, lingkungan dan
kondisi kerja yang aman, nyaman dan harmonis.
3) Membangun kerjasama yang baik antar pegawai dalam satu unit kerja
maupun dengan unit kerja lain.
4) Memberdayakan setiap pegawai, mengenali dan megoptimalkan potensi
dan keunggulan yang dimiliki, supervisi serta membantu pegawai dalam
melaksanakan tugas serta pemberian pekerjaan yang menantang dengan
menciptakan pekerjaan yang menarik (job enrichment) dan memberikan
kepercayaan untuk berkreasi dan berinovasi.
Target kinerja kegiatan pengelolaan dan pengembangan manajemen SDM
adalah seluruh pegawai memperoleh layanan kepegawaian dengan
keberhasilannya diukur dari persentase pegawai yang melaksanakan hak dan
kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Rehabilitasi dan
Perlindungan Sosial.
Merupakan pelaksanaan fungsi manajemen untuk pengawasan dan
pengendalian kegiatan Panti agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan
dengankegiatannya meliputi:
1) Monitoring pelaksanaan kegiatan.
2) Evaluasi bulanan.
11LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
3) Pelaporan bulanan sesuai PMK Nomor 249 Tahun 2011 dan PP 39 tahun
2006.
4) Penyusunan laporan kegiatan Panti.
5) Penyusunan Laporan Akuntablitas Kinerja (LAKIP).
Indikator kinerja kegiatan ini adalah laporan yang berhasil disusun
dengan target laporan bulanan, triwulan, semester, tahunan dan LAKIP.
f. Pengelolaan Sistem Akuntansi Pemerintah dan Pengelolaan Barang
Terdiri dari kegiatan:
1) Pengelolaan akuntansi keuangan/anggaran
2) Penatausahaan barang milik negara (BMN) dan barang persediaan.
3) Administrasi pengadaan barang/jasa
Indikator kinerja kegiatan ini adalah sistem akuntansi anggaran dan
pengelolaan barang yang diimplementasikan sesuai ketentuan yang berlaku
dengan indikator keluaran berupa laporan sistem akuntansi pemerintah dan
pengelolaan barang.
g. Sosialisasi dan Publikasi
Terdiri dari kegiatan pelayanan kepada masyarakat dan layanan informasi
tentang program rehabilitasi dan perlindungan sosial yang diselenggarakan oleh
PSBPLK “Wasana Bahagia” Ternate dengan pelaksanaan kegiatan melalui:
1) Media cetak.
2) Pameran.
3) Penyuluhan sosial.
4) Visualisasi data dan publikasi.
Target kinerja kegiatan ini adalah penyebaran informasi kepada
masyarakat dan berbagai pihak tentang program rehabilitasi sosial yang
diselenggarakan PSBPLK “Wasana Bahagia” Ternate dengan indikator
keluaran laporan.
12LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
h.Pembinaan Peran Orang Tua
Terdiri dari kegiatan pembinaan kepada orang tua/ keluarga untuk
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan peranannya sebagai
pembimbing, pendidik, instruktur, pendamping dan terapis bagi anaknya yang
menyandang disabilitas intelektual.
Target kinerja pembinaan orang tua adalah seluruh orang tua penerima
manfaat memperoleh pembinaan dengan indikator keluaran berupa laporan.
i. Advokasi Sosial
Yaitu suatu bentuk kegiatan perlindungan terhadap penerima manfaat
agar mereka memperoleh pelayanan sesuai dengan haknya, mencakup kegiatan
penyadaran hak dan kewajiban, perlindungan dan pengampuan penerima
manfaat serta pendampingan penerima manfaat dan keluarga bermasalah. Detil
kegiatannya meliputi:
1) Sosialisasi hak dan kewajiban
2) Perlindunganpenerima manfaat dan keluarga bermasalah
3) Pengampuan penerima manfaat.
4) Pemecahan kasus khusus.
Advokasi sosial juga diberikan kepada penyandang disabilitas intelektual
yang membutuhkan penanganan dengan segera atau ketika tidak ada pihak
yang memberikan pelayanan disaat mengalami permasalahan. Bentuk
kegiatannya adalah layanan kedaruratan yang terdiri dari trauma healing dan
pelayanan psikososial di lokasi bencana atau dalam situasi kedaruratan lain
(korban trafickng, korban kekerasan rumah tangga, korban kekerasan seksual,
anak pergi tanpa pamit, kecelakaan, dan lain-lain).
Bentuk pelayanan kedaruratan:
a. Layanan penjangkauan (Outreach)
b. Bimbingan dan pendampingan dalam keluarga
Advokasi sosial diberikan selama penerima manfaat mengikuti program
pelayanan dan rehabilitasi sosial baik di dalama maupun di luar Panti dengan
target kinerja seluruh penerima manfaat yang membutuhkan memperoleh
perlindungan dan pelayanan advokasi.
13LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
j. Penyusunan Rencana dan Anggaran
Undang-undang Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara pasal
(9) menegaskan bahwa pimpinan lembaga berkewajiban untuk menyusun
rancangan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran lembaga yang
dipimpinnya. Implementasi dari ketentuan ini dilaksanakan dengan menyusun
dokumen anggaran berupa Rencana Kerja dan Anggaran setiap tahun.
Dalam rangka mengimplementasikan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku dan menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana
Strategis Kementerian Sosial, Rencana Strategis PSBPLK “Wasana Bahagia”
Ternate 2015-2019, maka untuk setiap tahun anggaran disusun Rencana Kinerja
Tahunan/ Rencana Kinerja (RKT/RENJA). Selanjutnya agar dapat
dilaksanakan oleh seluruh komponen lembaga, RENJA dan RKA-KL/ DIPA
dilengkapi dengan Petunjuk Operasional Kegiatan dengan harapan terjadi
kesinambungan dan kesesuaian antara norma perencanaan (RPJP/RPJM/
RENSTRA/RKA-KL), norma pelaksanaan (DIPA), norma akuntansi (SAI) dan
norma pertangungjawaban (LAKIP).
Target kinerja penyusunan rencana dan anggaran mencakup tersusunnya
dokumen rencana kinerja serta rencana kerja dan anggaran setiap tahun dengan
indikator dokumen perencanaan dan anggaran yang berhasil disusun dan dapat
diimplementasikan.
k. Layanan Perkantoran
Layanan perkantoran mencakup kegiatan:
1) Administrasi tata laksana umum, keuangan dan kepegawaian.
2) Surat menyurat, perlengkapan dan rumah tangga.
3) Pemeliharaan dan peningkatan sarana dan prasarana.
4) Operasional kantor lainnya.
Target kegiatan layanan perkantoran adalah 12 bulan dengan satuan ukur
bulan layanan.
14LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
6. Pengadaan Alat Pengolah Data
Dengan adanya Alat Pengolah data yang mengikuti perkembangan jaman
diharapkan akan memudahkan petugas pendamping dalam panti dalam melkukan
pekrjaan administrasi di dalam melakukan pelayanan rehabilitasi sosial di dalam
panti mengingat keadaan alat pengolah data yang sekarang kurang update
7. Pembangunan dan Renovasi Gedung Kantor
Mengingat pentingnya gedung dan perkantoran sebagai tempat
pelaksanaan rehabilitasi social maka perlu adanya pembangunan dan renovasi
gedung kantor dan lainnya. Renovasi Gedung dan bangunan ditujukan untuk
pemberian fasilitas asrama serta fasilitas gedung yang lain bagi penerima
manfaat yang dilayanai di dalam Kantor.
E. Sistematika Penyajian
LAKIN ini disusun untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate selama satu tahun. Capaian
kinerja (performance result) tahun 2016 diperbandingkan dengan Rencana kinerja
(performance plan) tahun 2016 dan dianalisis sebagai tolak ukur keberhasilan
tahunan organisasi. Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasikanya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa mendatang. Dengan pola pikir tersebut maka
sistematika penyajian LAKIN Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana
Bahagia Ternate adalah sebagai berikut :
Bab IPendahuluan, menjelaskan secara ringkas tujuan didirikannyaPSBPLK Wasana Bahagia Ternate, tugas pokok dan fungsi,
gambaran kegiatan, dan struktur Panti Sosial Bina Pasca Lara
Kronis Wasana Bahagia Ternate.
Bab II Perencanaan kinerja, menjelaskan tentang rencana strategis Panti
Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate 2010-2016
dan Penetapan Kinerja Tahun 2016.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan ikhtisar capaian kinerja dan
analisis kinerja tahun 2016.
15LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari laporan
akuntabilitas kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana
Bahagia Ternate tahun 2016 serta merumuskan rekomendasi.
16LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP),
merupakan salah satu bahan instrumen AKIP yang disinergikan dengan
perencanaan strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga .LAKIN merupakan
langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah, dengan
melihat capaian indikator kinerja yang ditetapkan. Hasil LAKIN, selanjutnya di
sandingkan dengan Renstra yang merupakan integrasi antara keahlian sumber
daya manusia, waktu dan sumber daya lainnya agar mampu melaksanakan tugas
dan fungsi Kementerian/Lembaga yang menjadi tanggungjawabnya.
Berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem
perencanaan pembangunan nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal 19 ayat (2),
dimana setiap Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) untuk menjamin keterkaitan
dan konsentrasi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Disamping itu sesuai dengan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi pemerintah diktum kedua, bahwa setiap instansi pemerintah
sampai tingkat eselon II wajib menyusun Renstra untuk melaksanakan
akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi
pemerintah, termasuk dalam konteks ini adalah Panti Sosial Bina Pasca Lara
Kronis Wasana Bahagia Ternate pada Kementerian Sosial RI.
Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate sebagai salah
satu Unit Pelaksana Teknis di bawah Kementerian Sosial RI, mempunyai tugas
Memberikan bimbingan, pelayanan yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif
dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi
bagi Penyandang Eks Penyakit Kronis terlantar agar dapat hidup secara wajar
dalam kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan standar
pelayanan dan rujukan.
17LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Selain itu yang menjadi fungsi Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana
Bahagia Ternate antara lain :
Melakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan.
Melakukan penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial,
pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standar
pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan.
Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan
penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan,
mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut.
Dengan demikian, Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate adalah “Pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi sosial PenyandangEks Penyakit Kronis”.
B. Visi dan Misi
Memperhatikan tugas dan fungsinya, maka Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia Ternate menetapkan visinya sebagai berikut:
a) VISI
“ Mewujudkan Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis “Wasana Bahagia”Ternate sebagai lembaga penyelenggara rehabilitasi sosial secaraprima bagi disabilitas eks penyakit kronis”.Pelayanan prima adalah pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan
yang terbaik sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku, dengan
kriteria berikut:
1. Kesederhanaan (prosedur pelayanan yang diselenggarakan secara
mudah dan tidak berbelit-belit);
2. Kejelasan dan kepastian (mengenai prosedur pelayanan, persyaratan
dan jadwal waktu pelayanan);
3. Keterbukaan (prosedur serta proses pelayanan diinformasikan secara
terbuka);
4. Efisien (proses pelayanan berkaitan langsung dengan pencapaian
sasaran);
5. Keadilan yang merata (pelayanan diusahakan seluas mungkin dengan
distribusi yang merata dan diperlakukan secara adil).
18LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
b) M i s iUntuk mendukung terwujudnya visi yang telah ditetapkan, PSBPLK
Wasana Bahagia Ternate menetapkan misi sebagai berikut:
1. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi disabilitas eks
penyakit kronis sesuai dengan norma, prosedur dan standar pelayanan;
2. Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial
bagi penerima manfaat yang efisien dan efektif;
3. Melaksanakan dukungan, manajemen pelayanan rehabilitasi sosial
dalam panti yang akuntabel, transparan dan efisien.
C. Tujuan
Tujuan Renstra PSBPLK Wasana Bahagia Ternate 2015-2019 diarahkan
untuk mendukung capaian kinerja Kementerian Sosial 2015-2019. Guna
mendukung hal tersebut, PSBPLK Wasana Bahagia Ternate menetapkan tujuan
Rencana Strategis 2015-2019 sebagai:1. Terwujudnya pelayanan sosial Eks Penyakit Kronis di PSBPLK Wasana
Bahagia Ternate sesuai dengan standarisasi pelayanan yang berlaku.
2. Tersusunnya kebijakan perencanaan program dan kegiatan yang efisien dan
efektif.
3. Terciptanya manajemen tata kelola penyelenggaraan pelayanan sosial dalam
panti yang akuntabel, tranparan dan efisien.
D. Sasaran Strategis
Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi serta tujuan di atas,
PSBPLK Wasana Bahagia Ternate menetapkan tiga (tiga) sasaran strategis
sebagai berikut :
1. Meningkatanya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat dan
meningkatnya kualitas kemampuan sosial Eks Penyakit Kronis;
2. Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat
3. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam
panti
19LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
E. Penetapan Kinerja Tahun 2016
Diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah, maka
semua instansi sampai unit eselon II, dalam konteks ini termasuk Panti Sosial Bina
Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate diwajibkan untuk penyusunan
Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan
komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Tujuan khusus penetapan
kinerja adalah untuk:
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi
amanah;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi;
4. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
Berikut ini adalah Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia TernateTahun Anggaran 2016, yang terdiri dari sasaran strategis,
indikator kinerja dan target kinerja sebagai berikut:
Tabel 1
Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate
2016
NOTUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
2016
1. Terwujudnya
pelayanan sosial Eks
Penyakit Kronis di
PSBPLK Wasana
Bahagia Ternate
sesuai dengan
Meningkatanya
kualitas pemenuhan
kebutuhan dasar
penerima manfaat
dan meningkatnya
kualitas emampuan
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar Eks
Penyakit Kronis di panti, meliputi:
a. Pengasramaan (papan)
b. Permakanan (pangan)
c. Pemberian pakaian, perawatan
kebersihan, pengadaan obat dan
a. 30 Orang
b. 30 orang
20LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
NOTUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
2016
standarisasi
pelayanan yang
berlaku.
sosial Eks Penyakit
Kronis;
peralatan kesehatan, rujukan
rumah sakit serta pendampingan
Penerima manfaat ke rumah sakit
(sandang dan kesehatan)
d. bimbingan sosial, psikososial,
fisik, kesehatan, mental spiritual
dan kerohanian, keterampilan,
terapi kelompok/sosial ( widya
wisata, Bakti sosial, Out bond)
2. Terpenuhinya kebutuhan
penyandang disabilitas Eks
Penyakit Kronis diluar panti melalui :
a. Pelayanan RSBM
b. Day care
c. TRC
d. RSBK
e. Family Support
c. 30 orang
d. 30 orang
a.120 orang
b. 20 orang
c. 10 orang
d. 10 orang
e. 2 kegiatan
2. Tersusunnya
kebijakan
perencanaan
program dan
kegiatan yang efisien
dan efektif.
Meningkatnya
kualitas program dan
advokasi sosial bagi
penerima manfaat
1.Terpenuhinya perlindungan dan
pemenuhan hak-hak Eks Penyakit
Kronis, melalui kegiatan:
a. Memberikan bantuan
perlindungan/pendampingan dan
advokasi sosial
b. Kemitraan
c. Sarasehan keluarga Penerima
manfaat
d. Sosialisasi/diseminasi program
Panti
e.Pameran dan Publikasi
a. 12 Orang
b. 2 Kegiatan
c. 1 Kegiatan
d. 2 Kegiatan
e. 2 kegiatan
21LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
NOTUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
2016
3. Terciptanya
manajemen tata
kelola
penyelenggaraan
pelayanan sosial
dalam panti yang
akuntabel, tranparan
dan efisien
Meningkatnya
kualitas administrasi
pelayanan dan
rehabilitasi sosial
dalam panti
1. Terselenggaranya kegiatan
penyusunan rencana anggaran,
urusan surat-menyurat,
kepegawaian, keuangan, penyiapan
perlengkapan dan rumah tangga,
serta kehumasan, melalui kegiatan:
1. Layanan Operasional keuangan
dan perkantoran
2. Penyusunan RKAK/L
3. Membuat Laporan Keuangan
(SAI, Persediaan dan Simak-
BMN)
4. Kegiatan bimbingan teknis dalam
meningkatkan kompetensi SDM
5. Pengadaan Sarana dan
prasarana
6. Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana
7. Pembangunan dan Rehabilitasi
Gedung
. 12 Bulan
layanan
b. 1 Dokumen
c. 12 Laporan
d. 7 Orang
e. 2 kegiatan
f. 142 Unit
g. 3 Kegiatan
Jumlah Anggaran : Rp. 13.857.930.000,-
Penetapan kinerja yang telah ditetapkan terdiri dari 3 sasaran (lihat Tabel 1,
kolom 3). Selanjutnya untuk mencapai sasaran tersebut di tetapkan 21 (dua puluh
satu) indikator kinerja (lihat Tabel 1, kolom 4) dengan capaian target kinerja 21 (dua
puluh satu) dalam satuan orang, laporan, dokumen dan bulan layanan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 13.857.930.000,- ( Tiga Belas milyar Delapan Ratus
Lima Puluh Tujuh Juta Sembilan ratus tiga puluh Ribu Rupiah).
Untuk mencapai indikator sasaran tersebut, dilakukan kegiatan yang
disesuaikan dengan tugas pokok masing-masing bagian Panti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate sebagai berikut:
22LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 2
Rencana Aksi Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
TernateTahun 2016No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan TargetTahun2016PenanggungJawab
Pelaksana WaktuPelaksanaanLokasi
1 Meningkatnyakualitas pelayananrehabilitasi sosialdan meningkatnyakualitaskemampuan sosialEks PenyakitKronis
1. Terpenuhinyakebutuhan dasar EksPenyakit Kronis di dalampantiPengasramaan(kebutuhankesehatan PM)
30 Orang KepalaPanti SieRehsos Jan-Des Ternate
OrientasiPengenalan panti 30 Orang Februari TernatePerumusanRencanaIntervensi
30 Orang Jan-Des TernateBimbinganMental, Fisik,Sosial danKeterampilan
30 Orang Jan-Des Ternate
Resosialisasi(PBK) 30 Orang November Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanPenyaluran 30 Orang Desember Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatan2. Terpenuhinyakebutuhan pelayanandasar dan perlindungankepada Eks PenyakitKronis di dalam dan luarpanti,
KebutuhanPendukungOperasionaldalam Panti(Dokumentasidan pelaporanpeksos)
1 Kegiatan Jan-Des Ternate
Pemakaman 1 Kegiatan Jan-Des Ternate
23LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
PenyusunanSilabusBimbingan1 Kegiatan Februari Ternate
Day Care 20 Orang Juli-Sept Maluku UtaraRSBM 120 Orang Juli-Sept Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanMonitoring danEvaluasi 1 Kegiatan November Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanRSBK 10 Orang Juli-Sept Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatan
2 Meningkatnyakualitas programasessment danadvokasi sosialbagi penerimamanfaat
Terpenuhinyaperlindungan danpemenuhan hak-hak EksPenyakit Kronis,Penerimaan 50 Orang KepalaPanti SiePAS Januari Ternate
Asessmen 50 Orang Februari TernateAdvokasiKeluarga 1 Kegiatan Jan-Des Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanPendekatan awal,motivasi danseleksi
1 Kegiatan Januari Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanSosialisasiProgram Panti 2 Kegiatan Jan-Des Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanKebutuhanPendukungOperasionaldalam Panti(Instrumen Panti,
5 kegiatan Jan-Des Ternate
24LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Data Kegiatan,Perpustakaan,Website danPelaporan)Family Care 2 Kegiatan Sept-Nov TernateParenting Skill 2 kegiatan Sept-Nov Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanPemanggilan 1 Kegiatan Januari Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanKedaruratan/TRC 1 Kegiatan Jan-Des Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatan
3 Meningkatnyakualitasadministrasipelayanan danrehabilitasi sosialdalam panti
Terselenggaranya kegiatanpenyusunan rencanaanggaran, urusan surat-menyurat, kepegawaian,keuangan, penyiapanperlengkapan dan rumahtangga, serta kehumasan
Pengasramaan(pemenuhankebutuhan dasarPM)30 Orang KepalaPanti SubbagTU Jan-Des Ternate
LayananOperasionalkeuangan danperkantoran12 Bln Jan-Des Ternate
Capacity Buiding 3 Kegiatan Jan-Des Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanPenjalinanKerjasamadengan PihakTerkait2 Kegiatan Juli-Des Maluku Utara,Maluku,SulawesiSelatanRapat Dalamkantor 3 Kegiatan Juli-Des Ternate
PenyusunanRencana Program 1 Dokumen Jan-Des
25LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
LaporanKeuangan (SAI,Persediaan danSIMAK_BMN )3 Dokumen Jan-Des
Kegiatanbimbingan teknisdalammeningkatkankompetensi SDM(CapacityBuilding)
3 Kegiatan Juli-Nov
PemeliharaanSarana danPrasarana12 Bln Jan-Des
Pengadaanperalatanketerampilan,asrama danperkantoran
1 Kegiatan Jan-Des
Pengadaan AlatPengolah Data 1 Kegiatan Jan-DesPembangunandan renovasigedung danbangunan3 Kegiatan Jan-Des
26LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Tahun 2016
Berikut ini adalah uraian realisasi pencapaian sasaran Panti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate tahun 2016 yang diukur dengan
menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 3
Capaian Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate
Tahun 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGETREALISASI
CAPAIAN
( % )
1. Meningkatnya Kualitas
pemenuhan kebutuhan dasar
penerima manfaat dan
meningkatnya kualitas
kemampuan sosial Eks
Penyakit Kronis; Terwujudnya
pelayanan sosial Eks
Penyakit Kronis di PSBPLK
Wasana Bahagia Ternate
sesuai dengan standarisasi
pelayanan yang berlaku.
1. Terpenuhinya kebutuhan
dasar Eks Penyakit
Kronis di panti, meliputi:
a. Pengasramaan (papan)
b. Permakanan (pangan)
c. Pemberian pakaian,
perawatan kebersihan,
pengadaan obat dan
peralatan kesehatan,
rujukan rumah sakit serta
pendampingan Penerima
manfaat ke rumah sakit
(sandang dan kesehatan)
d. bimbingan sosial,
psikososial, fisik,
kesehatan, mental
spiritual dan kerohanian,
keterampilan, terapi
kelompok (sosial)
a. 70 Orang
b. 70 orang
c. 70 orang
d. 70 orang
a. 30 Orang
b. 30 orang
c. 30 orang
d. 30 orang
a. 42,86
b. 42,86
c, 42,86
d. 42,86
27LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGETREALISASI
CAPAIAN
( % )
2. Terpenuhinya kebutuhan
penyandang disabilitas
Eks Penyakit Kronis
diluar panti melalui::
a. Pelayanan RSBM
b. Day care
c. TRC
d. RSBK
e. Family Support
f. Parenting Skill
a.120 orang
b. 20 orang
c. 10 orang
d. 10 orang
e. 40 Orang
f. 20 Orang
a.120 orang
b. 20 orang
c. 10 orang
d. 10 orang
e. 60 orang
f. 20 orang
a. 100
b. 100
c. 100
d. 100
e. 150
f. 100
2. Meningkatnya kualitas
program dan advokasi
sosial bagi penerima
manfaat
Terrsusunnya kebijakan
program Pelayanan dan
kegiatan yang efisien dan
efektif.
2.Terpenuhinya
perlindungan dan
pemenuhan hak-hak Eks
Penyakit Kronis, melalui
kegiatan:
a. Memberikan bantuan
perlindungan/pendampin
gan dan advokasi sosia
b. Kemitraan
c. Sarasehan keluarga
Penerima manfaatS
d. Sosialisasi/diseminasi
program Panti
e. Pameran dan
Publikasi
a. 12 Orang
b. 2 Kegiatan
c. 1 Kegiatan
d. 2 Kegiatan
e. 2 kegiatan
a. 12 Orang
b. 2 Kegiatan
c. 1 Kegiatan
d. 2 Kegiatan
e. 2 kegiatan
a.100
b. 100
c. 100
d. 100
e. 100
28LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGETREALISASI
CAPAIAN
( % )
3. Meningkatnya kualitas
administrasi pelayanan dan
rehabilitasi sosial dalam
panti
2. Terselenggaranya
kegiatan penyusunan
rencana anggaran,
urusan surat-menyurat,
kepegawaian, keuangan,
penyiapan perlengkapan
dan rumah tangga, serta
kehumasan, melalui
kegiatan:
1. Layanan Operasional
keuangan dan
perkantoran
2. Penyusunan RKAK/L
3. Membuat Laporan
Keuangan (SAI,
Persediaan dan
Simak-BMN)
4. Kegiatan bimbingan
teknis dalam
meningkatkan
kompetensi SDM
5. Pengadaan Sarana
dan prasarana
6. Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
Pembangunan dan
Rehabilitasi Gedung
7. Pembangunan dan
Rehabilitasi Gedung
a. 12 Bulan
layanan
b. 1 Dokumen
c. 12 Laporan
d. 7 Orang
e. 2 kegiatan
f. 142 Unit
g. 3 Kegiatan
a. 12 Bulan
layanan
b. 1 Dokumen
c. 12 Laporan
d. 7 Orang
e. 2 kegiatan
f. 142 Unit
g. 3 Kegiatan
a.
a. 100
b. 100
c. 100
d. 100
e. 100
f. 100
g. 100
29LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
B. Capaian dan Analisis Kinerja 2016
1. Capaian Kinerja 2016
Capaian Kinerja 2016 Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate secara kuantitatif telah dapat dilaksanakan seluruhnya atau 100 persen
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Namun secara kualitatif masih harus
selalu ditingkatkan. Berikut ini kami sampaikan uraian penjelasan tentang
capaian kegiatan Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
TernateTahun 2015.
SASARAN
1
Terwujudnya pelayanan sosial Eks Penyakit Kronis di
PSBPLK Wasana Bahagia Ternate sesuai dengan
standarisasi pelayanan yang berlaku.
Meningkatnya kualitas pelayanan sosial PenyandangEks Penyakit Kronis di Dalam dan Luar Panti
Untuk mengukur capaian sasaran 1 (satu), ditetapkan indikator kinerjasebagai berikut:
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar Eks Penyakit Kronis di panti, meliputi:a. Terpenuhinya kebutuhan dasar eks penerima manfaat berupa
pengasramaan di PSBPLK Wasana Bahagia Ternate (30 Orang)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina
Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen
kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
30LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Penempatan pada asrama sesuai kemampuan dan kondisi penerima
manfaat.
Perlengkapan asrama seperti sprei, bantal, kasur dan perlengkapan
ibadah tahun 2016.
Tabel 4
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (1)
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar eks
penerima manfaat berupa
pengasramaan di PSBPLK Wasana
Bahagia Ternate
70 Orang 30 Orang 42,86
b. Terpenuhinya kebutuhan dasar eks penerima manfaat berupapermakanan (Pangan) di PSBPLK Wasana Bahagia Ternate (30 Orang)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi RehabilitasiSosial Panti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Makan tiga kali sehari.
Tabel 5
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (2)
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar
eks penerima manfaat berupa
permakanan di PSBPLK Wasana
Bahagia Ternate
70 Orang 30 Orang 42,86
31LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
c. Terpenuhinya kebutuhan dasar eks penerima manfaat berupa sandangdan kesehatan di PSBPLK Wasana Bahagia Ternate
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi RehabilitasiSosial Panti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Pemenuhan kebutuhan dasar (pakaian seragam PM, pakaian dalam
,sepatu,handuk dan sandal )
Pemeriksaan rutin seminggu sekali oleh dokter rekanan
Pemeriksaan darah untuk mengetahui kondisi kesehatan penrima
manfaat
Rujukan rumah sakit jika diperlukan penanganan rawat inap
Tabel 6
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (3)
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar eks
penerima manfaat berupa
Pemberian pakaian, perawatan
kebersihan, pengadaan obat dan
peralatan kesehatan, rujukan
rumah sakit serta pendampingan
Penerima manfaat ke rumah sakit
(sandang dan kesehatan)
70 Orang 30 Orang 42,86
32LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Penerima manfaat mendapatkan rujukan pemeriksaan ke rumah sakit
Penerima manfaat dilakukan tes darah
33LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
d. Bimbingan (sosial, psikososial, fisik, kesehatan, mental spiritual dankerohanian, keterampilan, terapi kelompok)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi RehabilitasiSosial Panti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Penguatan bimbingan, kegiatan rekreatif dan pengisian waktu luang.
Rekreasi / widyawisata adalah merupakan kegiatan yang setiap
akhir semester dilakukan oleh panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
“Wasana Bahagia” Ternate. Dengan maksud antara lain :
Agar para penerima manfaat tidak merasa jenuh selama masa
rehabilitasi dalam panti.
Agar para penerima manfaat dapat berbaur dengan yang lainnya
terutama dengan para penerima manfaat itu sendiri dan para
pegawai serta keluarga pegawai.
Secara tidak langsung dengan adanya kegiatan seperti ini panti
Sosial Bina Pasca Lara Kronis “Wasana Bahagia” Ternate
mensosialisasikan keadaan Panti kepada khalayak masyarakat luas
karena dengan rekreasi / widyawisata secara otomatis masyarakat
akan tahu keberadaan Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis “Wasana
Bahagia” Ternate yang berkedudukan di wilayah kota Ternate itu
sendiri.
Dapat memperluas dan menambah wawasan dengan dunia luar.
Meningkatkan rasa kepedulian masyarakat dari stigma negative
terhadap bekas penderita penyakit kronis khususnya bekas
penderita penyakit kusta.
Pendampingan PM sesuai kondisi masing-masing atau terapi kelompok
Kegiatan pelatihan keterampilan sesuai dengan bakat dan minat
Senam pagi atau aerobic guna menjaga kesehatan penerima manfaat
34LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 7Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terlaksananya bimbingan (sosial, psikososial,
fisik, kesehatan, mental spiritual dan
kerohanian, keterampilan, terapi kelompok)
70 Orang 30 Orang 42,86
Tabel 8Jenis bimbingan keterampilan yang di ikuti Penerima Manfaat
Jenis Keterampilan Penerima Manfaat Tahun 2016
NO Jenis KeterampilanJumlah Keterangan
L P
1 Bengkel 16 -
2 Menjahit 1 4
3 Tata Rias - 5
4Tidak mengikuti bimbingan 2 2 Kondisi PM yang tidak memungkinkan
untuk mengikuti keterampilan (lansia)
Jumlah 19 11
34LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 7Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terlaksananya bimbingan (sosial, psikososial,
fisik, kesehatan, mental spiritual dan
kerohanian, keterampilan, terapi kelompok)
70 Orang 30 Orang 42,86
Tabel 8Jenis bimbingan keterampilan yang di ikuti Penerima Manfaat
Jenis Keterampilan Penerima Manfaat Tahun 2016
Bengkel
Menjahit
Tata Rias
tidak mengikuti bimbingan
NO Jenis KeterampilanJumlah Keterangan
L P
1 Bengkel 16 -
2 Menjahit 1 4
3 Tata Rias - 5
4Tidak mengikuti bimbingan 2 2 Kondisi PM yang tidak memungkinkan
untuk mengikuti keterampilan (lansia)
Jumlah 19 11
34LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 7Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terlaksananya bimbingan (sosial, psikososial,
fisik, kesehatan, mental spiritual dan
kerohanian, keterampilan, terapi kelompok)
70 Orang 30 Orang 42,86
Tabel 8Jenis bimbingan keterampilan yang di ikuti Penerima Manfaat
Jenis Keterampilan Penerima Manfaat Tahun 2016
tidak mengikuti bimbingan
NO Jenis KeterampilanJumlah Keterangan
L P
1 Bengkel 16 -
2 Menjahit 1 4
3 Tata Rias - 5
4Tidak mengikuti bimbingan 2 2 Kondisi PM yang tidak memungkinkan
untuk mengikuti keterampilan (lansia)
Jumlah 19 11
35LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
20%
13%
Jenis Keterampilan Penerima Manfaat Tahun 2015
20%
13%
Bengkel
35LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
42%
15%20%
10%
Jenis Keterampilan Penerima Manfaat Tahun 2015
42%
15%
13%
10%
Tahun 2014Bengkel Meubelair Menjahit Tata Rias Sablon
35LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Bengkel
Meubelair
Menjahit
Tata Rias
Sablon
36LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kegiatan Widyawisata
e. Pelaksanaan kegiatan Penjangkauan/ Pelayanan Rehabilitasi Sosial di LuarPanti
Tabel 9
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISAtSI %
1. Terlaksananya kegiatan RSBM
Terlaksananya Kegiatan Daycare
Terlaksananya kegiatan RSBK
Family Support
TRC
220 Orang 240 Orang 150
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Rehabilitasi Sosial dan program advokasi
social Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-
komponen kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target
yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
37LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Wasana Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat
Program pelayanan rehabilitasi sosial di Panti Sosial BPLK
Wasana Bahagia Ternate dilakukan dengan 2 (dua) model yaitu
institutional baseddan non institutional based. Institutional based
dilaksanakan melalui kegiatan reguler dan program day care service,
sedangkan non institutional based dilakukan melalui Rehabilitasi Sosial
Berbasis Masyarakat (RSBM), Family support dan TRC
Kegiatan ini mengikutsertakan eks penyakit kronis ataupun
keluarganya yang berada di masyarakat yang tidak mendapatkan
kesempatan untuk mengikuti pelayanan rehabilitasi sosial di dalam
panti. Bentuk pelayanan dan rehabilitasi social yang dilaksanakan
meliputi :
Bantuan transport pergi-pulang selama kegiatan
Pemenuhan kebutuhan dasar dengan pemberian makan pagi
dan siang.
Pemberian pakaian seragam harian.
Bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan.
Bimbingan mental psikologis, berupa bimbingan
pengetahuan memahami permasalahan diri yang
dialami, dan cara mengatasi permasalahan psikis yang
dialami penyandang eks penyakit kronis.
Bimbingan Dinamika Kelompok, berupa bimbingan
pemberian motivasi dan sebagai pemecah kekakuan,
agar situasi bimbingan menjadi cair dan menyenangkan.
Bimbingan kesehatan, berupa bimbingan pemberian
informasi mengenai jenis-jenis penyakit kronis,
pencegahan dan pengobatannya, dan perlakuan kepada
anggota keluarga penderita penyakit kronis yang sudah
selesai pengobatan.
Bimbingan Sosial, berupa bimbingan pemberian
informasi mengenai penanganan anggota keluarga
penyandang eks penyakit kronis, termasuk di dalamnya
38LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
pemberian dukungan moril dan materil. Materi ini
diberikan kepada wali dan atau anggota keluarga
peserta RSBM.
Bimbingan Keterampilan, peserta RSBM diberikan
ketramppilan tentang pembuatan jajanan es dan kue.
Keterampilan ini difokuskan agar para peserta RSBM
memiliki keahlian membuat makanan ringan yang dapat
dijual sehingga mampu memenuhi kebutuhan ekonomi
penerima manfaat.
Pemberian bantuan social berupa toolkit/alat keterampilan
Tabel 10
Penerima manfaat RSBM sesuai Lokasi
No. Uraian WEDA AMBON MANADO
L P L p L P
1. Pertanian 22 - - - 21 -
2. Membuat kue - 18 15 25 - -
3. Kerajinan
Tangan
- - - - - 19
4. Eks Kusta 10 8 15 25 15 15
5. Hipertensi 12 10 - - 7 3
39LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
RSBM di Manado
RSBM di Weda
40LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
RSBM di Ambon
Day Care
Program pelayanan rehabilitasi sosial di Panti Sosial BPLK
Wasana Bahagia Ternate dilakukan dengan 2 (dua) model yaitu
institutional based dan non institutional based. Institutional based
dilaksanakan melalui kegiatan reguler dan program day care service,
sedangkan non institutional based dilakukan melalui Rehabilitasi Sosial
Berbasis Masyarakat (RSBM), Family support dan TRC
Dalam kegiatan ini yang menjadi peserta adalah Penyandang
Disabilitas Eks. Kronis yang berdomisili di Kota Ternate, yang selama
65 hari dan akan diberikan pelayanan rehabilitasi berupa bimbingan
fisik, mental dan social serta bimbingan keterampilan.
Berbagai metode akan digunakan untuk mengembangkan
potensi peserta berupa: konseling individu (case work), bimbingan
keterampilan baik teori maupun praktek, serta bimbingan mental dan
41LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
social serta pelaksanaan kegiatan capacity building. Dengan adanya
pelayanan penjangkauan Daycare ini diharapkan dapat memberikan
manfaat demi meningkatkan fungsi social para peserta khususnya
diwilayah kota ternate dan propinsi Maluku Utara pada umumnya.
Kegiatan ini mengikutsertakan masyarakat eks penyakit kronis di
sekeliling panti. Bentuk pelayanan dan rehabilitasi social yang
dilaksanakan meliputi :
Bantuan transport pergi-pulang selama kegiatan
Pemenuhan kebutuhan dasar dengan pemberian makan pagi
dan siang.
Pemberian pakaian seragam harian.
Bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan.
Pemberian banguan social berupa toolkit/alat keterampilan
Tabel 11
Penerima Manfaat Day Care
NO JENIS KETERAMPILAN JUMLAH PENERIMA MANFAAT
123
MenjahitTata RiasBengkel
9 Orang5 Orang6 Orang
TOTAL 20 Orang
42LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Keterampilan Menjahit
Keterampilan Bengkel
43LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Keterampilan Tata Rias
Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga
Program pelayanan rehabilitasi sosial di Panti Sosial BPLK
Wasana Bahagia Ternate dilakukan dengan 2 (dua) model yaitu
institutional based dan non institutional based. Institutional based
dilaksanakan melalui kegiatan reguler dan program day care service,
sedangkan non institutional based dilakukan melalui Rehabilitasi Sosial
Berbasis Masyarakat (RSBM), Family support dan TRC. Pada tahun
2016, Panti Sosial BPLK “Wasana Bahagia” Ternate menggulirkan
program rehabilitasi sosial baru yang lebih memfokuskan kepada
pelayanan terhadap keluarga penyandang disabilitas yang pernah
menderita penyakit kronis, yaitu program Rehabilitasi Sosial Berbasis
Keluarga (RSBK).
44LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Dalam konteks perlindungan hak-hak penyandang
disabilitas,Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK) memiliki
makna strategis, karena : Pertama, melalui RSBK memungkinkan
keluarga dan masyarakat berpartisipasiaktif, dalam peran yang bukan
saja sebagai penerima manfaat, tetapi jugasebagai pengupaya
sekaligus sebagai penilai capaian-capain dankeberlanjutannya. Kedua,
meningkatkan kemampuan keluarga danmasyarakat untuk
memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan penyandang
disabilitas yang pernah menderita penyakit kronis dengan
menggunakan sumber daya yangada. Ketiga, mengembangkan
tanggung jawab sosial. Selanjutnya, sebagai konsekuensi dari
penyelenggaraan rehabilitasi sosial berbasis keluarga adalah adanya
keterlibatan secara aktif keluarga,masyarakat, swasta dan instansi
terkait.
Sasaran pelaksanaan kegiatan RSBK adalah mengupayakan :
Pemenuhanhak-hak dasar penyandang penyandang disabilitas
yang pernah menderita penyakit kronis untuk tumbuh dan berkembang
dalam aspek fisik, mental, sosial,keterampilan serta kesempatan untuk
mengembangkan kemandiriannya.
Peningkatan kemampuan orang tua atau keluarga dalam
menciptakan lingkungan yang promotif bagi tumbuh kembang anak
penyandang disabilitas yang pernah menderita penyakit kronis.
Peningkatan peran aktif masyarakat, instansi terkait, organisasi
sosial dandunia usaha dalam mengupayakan dan memelihara capaian-
capain programpelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang
penyandang disabilitas yang pernah menderita penyakit kronis.
45LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 12
Peserta RSBK
No. Nama Alamat Jenis Usaha
1 Nurjana Diana Koloncucu Jual Ikan
2 Nurlely Mapiase Koloncucu Jual Nasi Kuning
3 Saifudin Koloncucu Jual Telur
4 Raija Badin Kalumata Rt 01 Jual Bensin
5 Asnati Jepy Kalumata Rt 01 Warung Sembako
6 Rugaya Umar Kalumata Rt 04 Jual Lauk Pauk
7 Halima Ismail Kalumata Puncak Jual Sayur
8 Mardiana Takoma Jual Bensin
9 Sumiyati Aji Bastiong Karance Jual Nasi Kuning
10 Sri Wahyuningsih Tobenga Vermak Pakaian
46LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Usaha Ibu Nurlely Mapiase berjualan nasi kuning
U
Usaha Berjualan Ikan Asap Disamping Berjualan Nasi
47LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kedaruratan/TRC
Program pelayanan rehabilitasi sosial di Panti Sosial BPLK
Wasana Bahagia Ternate dilakukan dengan 2 (dua) model yaitu
institutional baseddan non institutional based. Institutional based
dilaksanakan melalui kegiatan reguler dan program day care service,
sedangkan non institutional based dilakukan melalui Rehabilitasi Sosial
Berbasis Masyarakat (RSBM), Family support dan TRC.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menangani permasalahan
penyandang disabilitas eks penyakit kronis di lingungan masyarakat
secara cepat dan tepat. Cara penanganan adalah solusi yang
diupayakan lebih dititik beratkan pada pemberdayaan para penyandang
disabilitas dan mengembalikan fungsi sosialnya di masyarakat.
Family Support
Pelayanan ini dilaksanakan dengan mengikutsertakan keluarga
penyandang disabilitas eks penyakit kronis yang berada di masyarakat.
Kegitan ini berupa pemberian informasi dan edukasi terhadap keluarga
penyandang disabilitas eks penyakit kronis mengeani hak-hak yang
harus dipenuhi maupun pelayanan yang bias diberikan kepada
penyandang disabilitas eks penyakit kronis.
Kegiatan Family Support (Parenting Skill)
48LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
SASARAN
2
Terrsusunnya kebijakan program Pelayanan dan kegiatan
yang efisien dan efektif.
Terpenuhinya perlindungan dan pemenuhan hak-hakeks penyakit kronis
Untuk mengukur capaian sasaran 2 (dua), ditetapkan indikator kinerjasebagai berikut:
a. Memberikan bantuan perlindungan/pendampingan dan advokasi sosial (6Orang)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian kegiatan
yang dilaksanakan Seksi Program dan AdvokasiSosial Panti Sosial Bina
Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen
kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
1) Kegiatan pendampingan dan atau advokasi social untuk membantu
Penerima manfaat dalam memperoleh haknya..
Tabel 12Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terselenggaranya Kegiatan
Pendampingan dan Advokasi
Sosial
12 Orang 12 Orang 100
49LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Jumlah Advokasi Sosial
Jumlah Kegiatan Advokasi Sosial PenerimaManfaat Tahun 2014 dan 2015
Jumlah Kegiatan Advokasi Sosial PenerimaManfaat Tahun 2013 dan 2014
49LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Jumlah Advokasi Sosial
Kegiatan Advokasi Sosial 2015
Kegiatan Advokasi Sosial 2016
Jumlah Kegiatan Advokasi Sosial PenerimaManfaat Tahun 2014 dan 2015
Kegiatan Advokasi Sosial2014 (2 PM)Kegiatan Advokasi Sosial2015 (6 PM)
Jumlah Kegiatan Advokasi Sosial PenerimaManfaat Tahun 2013 dan 2014
Kegiatan Advokasi Sosial2013 (2 PM)Kegiatan Advokasi Sosial2014 (2 PM)
49LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kegiatan Advokasi Sosial 2015
Kegiatan Advokasi Sosial 2016
50LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
b. Jumlah laporan kemitraan (2 kegiatan)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Program dan AdvokasiSosial Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen
kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
Penjalinan kerjasama/penguatan kerjasama dengan dinas social
Provinsi Halmahera Utara
Penjalinan kerjasama/penguatan kerjasama dengan dinas social
Provinsi Sulawesi Utara
Tabel 13Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (9)
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terselenggaranya Kegiatan
pengembangan jejaring dan
kemitraan ke kantor-kantor
pemerintahan, BUMN dan
Dunia Usaha.
2 Kegiatan 2 kegiatan 100
51LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kemitraan Prov. Halut
Jumlah Kegiatan Kerjasama Dengan InstansiTerkait Tahun 2013 dan 2014
51LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kemitraan Prov. Halut
Jumlah Kegiatan Kerjasama Dengan InstansiTerkait Tahun 2013 dan 2014
Kegiatan Kerjasama Dengan Instansi Lain2013 (1 Dinsos Prop.Sulut)
Kegiatan Kerjasama Dengan Instansi Lain2014 (2 Dinsos Prop.Sulut dan Prop.Sul-Sel)Kegiatan Kerjasama Dengan Instansi Lain2015 (2 Dinsos Prop.Sulut dan Prop.Sul-Sel)Kegiatan Kerjasama Dengan Instansi Lain2016 (2 Dinsos Halut dan Prop.Sul-Sel)
51LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kemitraan Prov. Halut
Jumlah Kegiatan Kerjasama Dengan InstansiTerkait Tahun 2013 dan 2014
Kegiatan Kerjasama Dengan Instansi Lain2013 (1 Dinsos Prop.Sulut)
Kegiatan Kerjasama Dengan Instansi Lain2014 (2 Dinsos Prop.Sulut dan Prop.Sul-Sel)Kegiatan Kerjasama Dengan Instansi Lain2015 (2 Dinsos Prop.Sulut dan Prop.Sul-Sel)Kegiatan Kerjasama Dengan Instansi Lain2016 (2 Dinsos Halut dan Prop.Sul-Sel)
52LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kemitraan Prov. Halut
c. Sarasehan Keluarga Penerima ManfaatIndikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Program dan AdvokasiSosial Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen
kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
Persatuan Orang Tua (POT)
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara anak,
orang tua dan Panti Sosial BPLk “Wasana bahagia” Ternate
sekaligus sebagai pusat konsultasi bagi orang tua yang
memerlukan.
53LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 14Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Kegiatan Family Support 2016
NO KEGIATAN TARGET %
1. Kegiatan Family Support
Target : Penguatan Partisipasi Orang
Tua Penerima Manfat
30 Orang
1 Laporan
100
d. Sosialisasi Program (2 kegiatan)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Program dan AdvokasiSosial Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen
kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
1) Diseminasi Program PSBPLK Wasana Bahagia Ternate berupa :
a. Family Support
b. Parenting Skill
Kegiatan Persatuan Orang Tua PenerimaManfaat Tahun 2014, 2015 dan 2016
53LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 14Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Kegiatan Family Support 2016
NO KEGIATAN TARGET %
1. Kegiatan Family Support
Target : Penguatan Partisipasi Orang
Tua Penerima Manfat
30 Orang
1 Laporan
100
d. Sosialisasi Program (2 kegiatan)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Program dan AdvokasiSosial Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen
kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
1) Diseminasi Program PSBPLK Wasana Bahagia Ternate berupa :
a. Family Support
b. Parenting Skill
Kegiatan Persatuan Orang Tua PenerimaManfaat Tahun 2014, 2015 dan 2016
Pertemuan POT Penerima ManfaatTahun 2014 (25 Orang)
Pertemuan POT Penerima ManfaatTahun 2015 (40 Orang)
Pertemuan POT Penerima ManfaatTahun 2016 (30 Orang)
53LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 14Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Kegiatan Family Support 2016
NO KEGIATAN TARGET %
1. Kegiatan Family Support
Target : Penguatan Partisipasi Orang
Tua Penerima Manfat
30 Orang
1 Laporan
100
d. Sosialisasi Program (2 kegiatan)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Program dan AdvokasiSosial Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen
kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis
Wasana Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
1) Diseminasi Program PSBPLK Wasana Bahagia Ternate berupa :
a. Family Support
b. Parenting Skill
Pertemuan POT Penerima ManfaatTahun 2014 (25 Orang)
Pertemuan POT Penerima ManfaatTahun 2015 (40 Orang)
Pertemuan POT Penerima ManfaatTahun 2016 (30 Orang)
54LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 15Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terselenggaranya Kegiatan
Diseminasi Program PSBPLK
Wasana Bahagia Ternate :
a. Family Support
b. Parenting Skill
a. 40
b. 20
a. 60
b. 20
a. 150
b. 100
Jumlah Kegiatan Sosialisasi Program PantiTahun 2014, 2015 dan 2016
54LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 15Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terselenggaranya Kegiatan
Diseminasi Program PSBPLK
Wasana Bahagia Ternate :
a. Family Support
b. Parenting Skill
a. 40
b. 20
a. 60
b. 20
a. 150
b. 100
Jumlah Kegiatan Sosialisasi Program PantiTahun 2014, 2015 dan 2016
Kegiatan sosialisasi 2014(2 Kabupaten)Kegiatan sosialisasi 2015(2 Kabupaten)Kegiatan sosialisasi 2016(2 Kabupaten)
54LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 15Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terselenggaranya Kegiatan
Diseminasi Program PSBPLK
Wasana Bahagia Ternate :
a. Family Support
b. Parenting Skill
a. 40
b. 20
a. 60
b. 20
a. 150
b. 100
55LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
56LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
e. Publikasi (1 laporan)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Program dan Advokasi social Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan
dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan
dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana
Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
Pembuatan Leaflet dan Poster;
Iklan Pengumuman Pemberitahuan;
Pameran dan Publikasi;
Tabel 16.Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Kegiatan Cetak Leaflet, Kalender, dan Booklet 2016
NO KEGIATAN TARGET %
1. Pembuatan Leaflet 700 eksp
200 eksplr
200 eksplr 1002. Kalender Panti
3. Booklet
Jumlah Kegiatan Pameran Panti Tahun2014, 2015 dan 2016
56LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
e. Publikasi (1 laporan)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Program dan Advokasi social Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan
dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan
dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana
Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
Pembuatan Leaflet dan Poster;
Iklan Pengumuman Pemberitahuan;
Pameran dan Publikasi;
Tabel 16.Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Kegiatan Cetak Leaflet, Kalender, dan Booklet 2016
NO KEGIATAN TARGET %
1. Pembuatan Leaflet 700 eksp
200 eksplr
200 eksplr 1002. Kalender Panti
3. Booklet
Jumlah Kegiatan Pameran Panti Tahun2014, 2015 dan 2016
Pameran Tahun 2014 (1Pameran)
Pameran Tahun 2015 (1Pameran)
Pameran Tahun 2016 (1Pameran)
56LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
e. Publikasi (1 laporan)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Seksi Program dan Advokasi social Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan
dan sub-sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan
dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana
Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
Pembuatan Leaflet dan Poster;
Iklan Pengumuman Pemberitahuan;
Pameran dan Publikasi;
Tabel 16.Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Kegiatan Cetak Leaflet, Kalender, dan Booklet 2016
NO KEGIATAN TARGET %
1. Pembuatan Leaflet 700 eksp
200 eksplr
200 eksplr 1002. Kalender Panti
3. Booklet
57LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
SASARAN
3
Terciptanya manajemen tata kelola penyelenggaraan
pelayanan sosial dalam panti yang akuntabel, tranparan dan
efisien
Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan danrehabilitasi social dalam Panti
Untuk mengukur capaian sasaran 3 (tiga), ditetapkan indikator kinerjasebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran yangefektif dan Berkualitas (12 Kegiatan)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Sub Bag. Tata UsahaPanti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana
Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Jumlah Kegiatan CetakLeaflet,Kalender, Booklet Tahun 2016
57LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
SASARAN
3
Terciptanya manajemen tata kelola penyelenggaraan
pelayanan sosial dalam panti yang akuntabel, tranparan dan
efisien
Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan danrehabilitasi social dalam Panti
Untuk mengukur capaian sasaran 3 (tiga), ditetapkan indikator kinerjasebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran yangefektif dan Berkualitas (12 Kegiatan)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Sub Bag. Tata UsahaPanti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana
Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Jumlah Kegiatan CetakLeaflet,Kalender, Booklet Tahun 2016
Kegiatan Pencetakan LeafletTahun 2015 (700 eksemplar)
Kegiatan PencetakanKalender Panti Tahun 2015(200 eksemplar)
Kegiatan PencetakanBooklet Panti Tahun 2015(200 eksemplar)
57LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
SASARAN
3
Terciptanya manajemen tata kelola penyelenggaraan
pelayanan sosial dalam panti yang akuntabel, tranparan dan
efisien
Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan danrehabilitasi social dalam Panti
Untuk mengukur capaian sasaran 3 (tiga), ditetapkan indikator kinerjasebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran yangefektif dan Berkualitas (12 Kegiatan)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Sub Bag. Tata UsahaPanti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana
Bahagia Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Kegiatan Pencetakan LeafletTahun 2015 (700 eksemplar)
Kegiatan PencetakanKalender Panti Tahun 2015(200 eksemplar)
Kegiatan PencetakanBooklet Panti Tahun 2015(200 eksemplar)
58LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 17.Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terselenggaranya Operasional
dan Pemeliharaan Perkantoran12
Kegiatan12 Kegiatan
100
b. Dokumen DIPA/ RKAKL (1 dokumen)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Sub Bag. Tata UsahaPanti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Penyusunan DIPA
Tabel 18.Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Tersusunnya Dokumen DIPA 1 Dok 1 Dok 100
c. Jumlah SDM yang mendapatkan bimbingan teknis bidang rehabilitasisosial (7 Orang)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Sub Bag. Tata UsahaPanti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Pemantapan/pelatihan Pegawai,
59LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 19.Matrik kegiatan pencapaian indikator
NO. KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terselenggaranya Pemantapan
Pegawai
12 Orang 12 Orang 100
Pembinaan Pegawai
Tabel 20.Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Terselenggaranya Pembinaan
Pegawai 33 Orang 33 Orang 100
Kegiatan pembinaan pegawai
60LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kegiatan pembinaan pegawai
d. Jumlah Laporan Keuangan (SAI dan BMN) (2 dokumen)Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Sub Bag. Tata Usaha Panti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate 2016. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Inventarisasi Kekayaan Negara/Barang Milik Negara;
61LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Tabel 21.Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Tersusunnya Sistem Akuntansi
Instansi 1 Dok 1 Dok 100
2. TerInventarisasinya Kekayaan
Negara/Barang Milik Negara 1 Dok 1 Dok 100
e. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan PrasaranaIndikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Sub Bag. Tata Usaha Panti Sosial Bina Pasca
Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate 2015. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Tabel 22.Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
NO. KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Pengadaaan Sarana dan
Prasarana
125 unit 125 Unit 100
Tabel 23.Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja (18)
NO. KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana
12 Bulan 12 Bulan 100
62LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
2. Analisis Kinerja 2016Analisis kinerja 2016 untuk pencapaian seluruh sasaran 1 s/d 3 (satu
sampai dengan tiga) dengan indikator kinerja 1 - 21 (satu sampai dengan dua
puluh satu) dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengasramaan
Pengasramaan yaitu menempatkan Penerima manfaat dalam asrama
dengan kondisi dan situasi Penerima manfaat yang ada serta fasilitas panti
yang akan mendukung pemenuhan kebutuhan Penerima manfaat.
Penempatan Penerima manfaat dalam asrama di PSBPLK Wasana
Bahagia Ternate setelah secara resmi diterima menjadi Penerima manfaat
PSBPLK melalui proses registrasi.
Output kegiatan:
Output kegiatan adalah 30 (tiga puluh) Orang Penerima manfaat, karena
adanya persiapan alih fungsi panti sehingga dalam TA 2016 tidak ada
penerimaan PM baru mengakibatkan merubah target menjadi 30 orang
b. Permakanann
Permakanan yaitu pemberian makan kepada penerima manfaat selama
Penerima manfaat dalam Panti dengan kondisi dan situasi Penerima
manfaat yang ada serta fasilitas panti yang akan mendukung pemenuhan
kebutuhan Penerima manfaat.
Pemberian Makan kepada Penerima manfaat di PSBPLK Wasana
Bahagia Ternate setelah secara resmi diterima menjadi Penerima manfaat
PSBPLK melalui proses registrasi.
Output kegiatan:
Output kegiatan adalah 30 (tiga puluh) Orang Penerima manfaat, karena
adanya persiapan alih fungsi panti sehingga dalam TA 2016 tidak ada
penerimaan PM baru mengakibatkan merubah target menjadi 30 orang
c. Sandang dan Kesehatan
Terpenuhinya kebutuhan dasar penerima manfaat PSBPLK Wasana
Bahagia Ternate berupa sandang dan kesehatan
63LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Output kegiatan:
Output kegiatan adalah 30 (tiga puluh) Orang Penerima manfaat, karena
adanya persiapan alih fungsi panti sehingga dalam TA 2016 tidak ada
penerimaan PM baru mengakibatkan merubah target menjadi 30 orang
Rujukan ke Rumah Sakit
Rujukan Penerima manfaat ke rumah sakit diberikan agar Penerima
manfaat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik ke tingkat
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (puskesmas/ rumah sakit).
Output kegiatan :
Output kegiatan ini adalah 5 (lima) laporan rujukan ke rumah sakit.
Pendampingan Penerima manfaat ke Rumah Sakit
Petugas kesehatan melakukan pendampingan kepada Penerima
manfaat yang dirujuk ke rumah sakit untuk memaksimalkan pelayanan
kesehatan Penerima manfaat.
Output kegiatan :
Output kegiatan ini adalah 12 (dua belas) laporan pendampingan Penerima
manfaat ke rumah sakit.
d. Bimbingan (Sosial, psikososial, fisik, kesehatan, mental spiritual dankerohanian, keterampilan, terapi kelompok) dan Bimbingan Lanjut
Pembinaan fisik diarahkan untuk pemulihan kesehatan dan kesegaran
jasmani Penerima manfaat sebagai berikut:
- Pemeriksaan dan perawatan kesehatan Penerima manfaat sebanyak
124 kali kegiatan
- Senam dilaksanakan 86 kali kegiatan
- Bimbingan mental Psikologis diberikan melalui Bimbingan Mental Agama
- Pengajian di mushola dilaksanakan sebanyak 78 kali kegiatan
- Bimbingan Kerohanian untuk Penerima manfaat yang beragama Kristen
yang dilaksanakan setiap hari Jumat malam.
64LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Bimbingan Sosial diberikan untuk mengembangkan kemampuan dan
fungsi sosial Penerima manfaat untuk mengisi waktu luang Penerima
manfaat. Sebagai upaya untuk membangun kembali peran fungsi sosialnya
maka diberikan kegiatan-kegiatan;
Kegiatan bimbingan dan pelatihan keterampilan yang dilaksanakan pada
tahun 2016 dilaksanakan sebanyak 48 kali yang diikuti sekitar 10-20 orang
setiap kali pertemuan yang diisi dengan berbagai macam keterampilan
secara bergantian seperti kegiatan menjahit, meubelair, perbengkelan,
pertanian dan salon.
Kegiatan bimbingan lanjut bertujuan untuk memantau perkembangan
Eks Penerima manfaat yang telah kembali kepada keluarga dengan
mengadakan kegiatan bimbingan lanjut.
Output kegiatan:
Output kegiatan adalah 12 (dua belas) Laporan Bimbingan Bagi
Penerima manfaat di Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate.
e. Kegiatan Widyawisata
Widyawisata adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali
jasmani dan rohani Penerima manfaat.Kegiatan ini juga bertujuan untuk
menghilangkan kebosanan dan kejenuhan Penerima manfaat dengan
rutinitas di panti, sebagai pemenuh kebutuhan sosial dengan mengunjungi
salah satu tempat rekreasi diisi dengan melakukan permainan secara
berkelompok (outbound).
Output kegiatan :
Output kegiatan ini adalah 1 (satu) laporan pelaksanaan widyawisata.
f. Kegiatan Penjangkauan/Pelayanan Rehabilitasi Sosial Luar Panti
Kegiatan ini menjadi salah satu solusi atas permasalahan dalam
menyelenggarakan kegiatan rehabilitasi sosial kepada para penyandang eks
penyakit kronis yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan
rehabilitasi sosial di dalam panti karena kendala seperti calon penerima
manfaat yang menjadi tulang punggung keluarga, tidak dapat meninggalkan
keluarganya dalam jangka waktu yang lama untuk proses kegiatan
65LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
rehabilitasi, dan lain sebagainya. Dengan adanya kegiatan rehabilitasi sosial
berbasis masyarakat (RSBM) ini diharapkan dapat memberikan banyak
manfaat bagi masyarakat khususnya para penyandang eks penyakit kronis
sehingga mereka dapat meningkatkan keberfungsian sosialnya dan tingkat
kesejahteraannya.
Output kegiatan :
a. output RSBM sejumlah 120 orang
b. output RSBK sejumlah 10 orang
c. output Day Care sejumlah 20 orang
d. output TRC sejumlah 10 orang
e. output Parenting Skill sejumlah 20 orang
f. output Family Support sejumlah 60 orang, dalam hal ini pencapaian output
lebih 20 orang dari target karena adanya penambahan target luar panti
sebanyak 20 orang hasil Rapim
g. Pendampingan dan Advokasi Sosial
Kegiatan Advokasi social dilakukan dengan melakukan pendampingan
kepada Penyandang Eks Penyakit Kronis yang mengalami masalah dalam
mengakses pelayanan umum. Tujuan dari kegiatan advokasi social adalah
untuk melakukan pembelaan terhadap Penyandang Eks Penyakit Kronis
dalam mendapatkanhak-haknya kembali.
Output kegiatan:
Output kegiatan adalah 1 (Satu) Laporan Advokasi Sosial bagi Penerima
manfaat Bermasalah.
h. Pengembangan jejaring dan kemitraan ke kantor pemerintah
Kegiatan kemitraan bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan pihak
lain. Selama ini PSBPLK Wasana Bahagia Ternate telah melakukan
kemitraan ke kantor-kantor pemerintahan, dunia usaha. Kegiatan kemitraan
ini juga untuk memperkuat jaringan kerja PSBPLK Wasana Bahagia Ternate
66LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
sehingga mempermudah kita dalam mengakses pelayanan umum untuk
kepentingan Penyandang Eks Penyakit Kronis.
Output kegiatan:
Output kegiatan adalah 1 (satu) Laporan Kemitraan.
i. Sosialisasi Program PSBPLK Wasana Bahagia
Kegiatan Sosialisasi program PSBPLK Wasana Bahagia Ternate
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat
tentang keberadaan PSBPLK Wasana Bahagia dan program-program
pelayanannya.
Output kegiatan:
Output kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat
tentang program-program PSBPLK dan adanya 1 (satu) laporan sosialisasi
program PSBPLK Wasana Bahagia Ternate.
j. Pembuatan Leaflet dan Poster
Kegiatan Pembuatan Leaflet dan Poster terdiri dari beberapa detil
kegiatan diantaranya pembuatan leaflet/brosur dan Pembuatan Profil Panti.
Hal ini diperlukan untuk mendukung kegiatan Penyuluhan Sosial maupun
Pendekatan Awal yang dilakukan untuk sosialisasi program pelayanan Panti
Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate.
Output Kegiatan:
Kegiatan pada Output ini yaitu Pembuatan Leaflet/Brosur sebanyak 700
eks. Leaflet, 200 eks. Kalender dan 200 eks. Booklet.
k. Pameran dan Publikasi
Kegiatan Pameran dan Publikasi dapat dilaksanakan di Panti ataupun
sesuai kebutuhan atau permintaaan dari Kementerian Sosial Pusat yang
bertepatan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.
67LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Output Kegiatan
Kegiatan Pameran dan Publikasi menghasilkan output kepesertaan
Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis kegiatan memperingati Hari
Kesetiakawanan Sosial Nasional.
l. Penyusunan Dokumen SBK (Standar Biaya Khusus) Tahun Anggaran2017.
Penyusunan Satuan Biaya Khusus (SBK) adalah kegiatan yang di
arahkan untuk menghasilkan dokumen pedoman satuan biaya anggaran
sebagai komponen input kegiatan. Hal ini dilakukan karena salah satu
pendekatan penyusunan anggaran adalah penganggaran berbasis kinerja
Performance Based Budgeting (PBB) dengan indikator keberhasilan
penerapan sistem tersebut adalah adanya keluaran yang terukur, efektif dan
memberikan capaian yang optimal.
Alat yang digunakan dalam menghitung keluaran berupa standarisasi
biaya, baik umum maupun khusus. Standar Biaya Umum (SBU) adalah
standar biaya yang penggunaannya bersifat lintas kementerian
negara/lembaga, dan atau lintas wilayah, sedangkan Standar Biaya Khusus
(SBK) adalah standar biaya yang digunakan untuk kegiatan yang khusus
dilaksanakan oleh kementerian negara/lembaga tertentu dan /atau wilayah
tertentu. Untuk menentukan biaya-biaya yang harus dialokasikan dalam
penyelenggaraan program pembangunan kesejahteraan sosial, diperlukan
perhitungan dan analisis satuan harga yang baku dan sesuai dengan
standar yang dibolehkan peraturan yang berlaku.
Output kegiatan:
Output kegiatan adalah dokumen SBK (Standar Biaya Khusus) Panti Sosial
Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate untuk tahun anggaran
2017.
m. Penyusunan Dokumen RKA K/L Tahun Anggaran 2017.Penyusunan RKA K/L Tahun Anggaran 2017 adalah kegiatan yang di
arahkan untuk menghasilkan dokumen pedoman satuan biaya anggaran
sebagai komponen input kegiatan. Hal ini dilakukan karena salah satu
pendekatan penyusunan anggaran adalah penganggaran berbasis kinerja
68LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Performance Based Budgeting (PBB) dengan indikator keberhasilan
penerapan sistem tersebut adalah adanya keluaran yang terukur, efektif dan
memberikan capaian yang optimal.
Output kegiatan:
Output kegiatan adalah Dokumen RKA K/L Panti Sosial Bina Pasca Lara
Kronis Wasana Bahagia Ternate untuk tahun anggaran 2017.
n. Penyusunan Dokumen DIPA Tahun Anggaran 2017.Penyusunan DIPA Tahun Anggaran 2017 adalah kegiatan yang di
arahkan untuk menghasilkan dokumen pedoman satuan biaya anggaran
sebagai komponen input kegiatan. Hal ini dilakukan karena salah satu
pendekatan penyusunan anggaran adalah penganggaran berbasis kinerja
Performance Based Budgeting(PBB) dengan indikator keberhasilan
penerapan sistem tersebut adalah adanya keluaran yang terukur, efektif dan
memberikan capaian yang optimal.
Output kegiatan:
Output kegiatan adalah dokumen DIPA Panti Sosial Bina Pasca Lara
Kronis Wasana Bahagia Ternate untuk tahun anggaran 2017.
o. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran.
Pelayanan dan rehabilitasi sosial sebagai tugas utama Panti dalam
pelayanan Penyandang Eks Penyakit Kronis harus didukung oleh sarana
maupun prasarana yang diperlukan. Keperluan sehari-hari perkantoran
merupakan salah satu aspek penunjang yang penting dalam kegiatan
pelayanan. Yang termasuk sarana dan prasarana penunjang tersebut
adalah Kebutuhan sandang pesuruh, juru masak, tukang kebun dan satpam;
Pemeliharaan Gedung Kantor; Pemeliharaan Peralatan Kantor;
Pemeliharaan kendaraan bermotor; Kebutuhan Listrik dan Telepon;
Operasional Perkantoran dan Pimpinan sehingga meningkatkan kualitas
pelayanan di Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate.
Output kegiatan:
69LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Output kegiatan adalah 12 Bulan Layanan Penyelenggaraan
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Panti Sosial Bina Pasca Lara
Kronis Wasana Bahagia Ternate untuk tahun anggaran 2016.
p. Pembinaan Pegawai
Kegiatan dalam rangka optimalisasi pelayann terhadap Penyandang Eks
Penyakit Kronis PSBPLK Wasana Bahagia Ternate memerlukan pegawai
yang memiliki kinerja yang baik untuk mewujudkan pegawai yang memiliki
kinerja yang baik, maka perlu dilakukan pembinaan Pegawai dilingkungan
PSBPLK Wasana Bahagia terutama untuk menumbuhkan kembali motivasi
dan tingkat kedisiplinan pegawai yang tinggi. Kegiatan pembinaan dan
outbond pegawai ini diikuti oleh seluruh pegawai.
Output kegiatan:
Tersedianya pegawai yang memiliki motivasi dan disiplin kerja yang
tinggi sehingga menghasilkan kinerja yang baik.
q. Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Kegiatan Harian : Menerima dan memverifikasi Dokumen Sumber,
Merekam transaksi keuangan, Mencetak dan memverifikasi RTH dan DT,
Melakukan posting data untuk transaksi yang telah lengkap dan benar,
Melakukan back up data setiap selesai melakukan posting data.
Kegiatan Bulanan : Menerima data BMN berupa ADK dari SABMN,
Melakukan posting data untuk transaksi BMN, Mencetak Laporan Realisasi
Anggaran bulanan dan melakukan proses pengiriman data ( ADK ) ke
KPPN, Menandatangani Berita Acara Hasil Rekonsiliasi dengan KPPN,
Melakukan tindak lanjut terhadap hasil rekonsiliasi jika ditemukan adanya
kesalahan pada data satuan kerja, Melakukan penelaahan terhadap laporan
yang telah dicetak, Melakukan pengiriman Laporan Realisasi Anggaran dan
neraca beserta ADK ke UAPPA- W dan UAPPA-E1.
Kegiatan Triwulanan : Mencetak Laporan Realisasi Anggaran, Realisasi
Belanja, Realisasi Pengembalian Belanja, Realisasi Pendapatan, Realisasi
Pengembalian Pendapatan; Mengirimkan Laporan tersebut kepada
UAKPPA – E1;
70LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kegiatan Semesteran : Melakukan pencatatan persediaan; Mencetak
Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Realisasi Belanja, Realisasi
Pengembalian Belanja, Realisasi Pendapatan, Realisasi Pengembalian
Pendapatan; Melakukan penelaahan laporan, terutama membandingkan
antara Neraca dengan Laporan BMN; Menyusun catatan atas laporan
keuangan; Menyampaikan Laporan keuangan ke UAPPA – E1, terdiri dari
LRA dan Neraca CALK dan ADK; Menyampaikan Laporan keuangan ke
KPPN.
Kegiatan Tahunan; Melakukan pencatatan reklasifikasi piutang (TGR),
persediaan; Mencetak Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Realisasi
Belanja, Realisasi Pengembalian Belanja, Realisasi Pendapatan, Realisasi
Pengembalian Pendapatan; Melakukan penelaahan laporan, terutama
membandingkan antara Neraca dengan Laporan BMN; Menyusun catatan
atas laporan keuangan; Menyampaikan Laporan keuangan ke UAPPA –
E1, terdiri dari LRA dan Neraca CALK dan ADK dan dengan
menandatangani laporan sebagai pertanggung jawaban keuangan;
Menyampaikan Laporan keuangan ke KPPN.
Output Kegiatan
Terselenggaranya kegiatan pengelolaan SAI.
r. Inventarisasi Kekayaan Negara/Barang Milik Negara
Kegiatan Harian:Menerima dan memverifikasi Dokumen Sumber;
Merekam transaksi barang milik negara kedalam SIMAK BMN; Mencetak
dan memverifikasi Laporan; Melakukan back up data setiap selesai
melakukan perekaman data
Kegiatan Bulanan:Melakukan perekaman data untuk transaksi
SIMAKBMN; Mencetak Laporan Realisasi Barang bulanan dan melakukan
proses pengiriman data ( ADK ); Melakukan rekonsiliasi internal dengan
petugas SAI; Melakukan tindak lanjut terhadap hasil rekonsiliasi jika
ditemukan adanya kesalahan pada data satuan kerja; Melakukan
penelaahan terhadap laporan yang telah dicetak
Kegiatan Triwulanan:Mencetak Laporan Realisasi Barang Milik Negara,
Realisasi Belanja, Pendapatan, Realisasi Pengembalian Pendapatan;
Mengirimkan Laporan tersebut kepada UAKPPA – E1;
71LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Kegiatan Semesteran:Melakukan pencatatan persediaan; Mencetak
Neraca, Laporan Realisasi Barang MilikNegara; Melakukan penelaahan
laporan, terutama membandingkan antara; Neraca dengan Laporan BMN;
Menyusun catatan atas laporan aset barang milik negara; Menyampaikan
Laporan Aset Barang.
Output kegiatan:
Terselenggaranya kegiatan pengelolaan Inventarisasi Kekayaan
Negara/Barang Milik Negara.
s. Pengadaan Perlengkapan keterampilan dan pelayanan Penerimamanfaat dalam panti
Kegiatan pengadaan barang-barang inventaris untuk keperluan kantor
dan panti.
Output kegiatan:
Terpenuhinya kebutuhan perlengkapan / peralatan kelengkapan gedung
kantor dan panti dapat terpenuhi secara memadai.
t. Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana panti
Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana panti
Output kegiatan:
Terpenuhinya Sarana dan prasarana gedung kantor dan panti dapat
terpenuhi secara memadai.
3. Kendala Capaian Target Indikator Kinerja Sasaran
a. Kegiatan Pelayanan Sub Bagian Tata Usaha
Permasalahan Yang Dihadapi
Masih adanya beberapa jabatan di Sub Bagian Tata Usaha dirangkap
oleh 1 (satu) orang, sehingga terkadang tugas pokoknya tidak
terlaksana secara optimal.
Adanya mutasi pegawai sebanyak 7 orang pada tahun 2016
72LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Persiapan alih fungsi panti sehingga membuat adanya beberapa
perubahan program/target sasaran
Upaya Pemecahan Masalah yang sudah dilakukan
Pegawai yang ada saling membantu pekerjaan / tugas pegawai lain
pada saat yang bersangkutan melakukan tugas yang lain.
Memanfaatkan/memaksimalkan pegawai yang ada serta
megusulkan perubahan peta jabatan
Perencanaan program dengan pelaksanaan kegiatan disusun ulang
b. Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Permasalahan yang Dihadapi
Belum maksimalnya pelayanan yang diberikan kepada Penerima
manfaat. Hal ini disebabkan perhatian dari keluarga Penerima
manfaat yang kurang, ditambah program yang dijalankan belum
bisa merubah mental Penerima manfaat secara maksimal.
Anggaran untuk kegiatan baru terbatas.
Adanya persiapan alih fungsi panti sehingga dalam TA 2016 tidak
ada penerimaan PM baru mengakibatkan merubah target menjadi
30 orang
Upaya Pemecahan Masalah Yang Sudah Dilakukan
Kegiatan advokasi keluarga di tingkatkan dan Konsultasi keluarga
dan dinas ditingkatkan serta pembentukan persatuan orang tua
penerima manfaat.
Melakukan pengefektifan kegiatan.
Melakukan pengefektifan kegiatan.
c. Kegiatan Pelayanan Program dan Advokasi Sosial Permasalahan Yang Dihadapi
Belum adanya Standar Pelayanan Rehabilitasi Sosial dalam
penanganan advokasi Penerima manfaat PSBPLK Wasana
Bahagia Ternate.
Kurangnya kegiatan Monitoring dan Evaluasi.
Persiapan alih fungsi panti sehingga membuat adanya
beberapa perubahan program/target sasaran
73LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
Upaya Pemecahan Masalah yang sudah dilakukan
Mengusulkan pembuatan Standar Pelayanan Rehabilitasi Sosial
PSBPLK Wasana Bahagia Ternate.
Mengusulkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi di tahun
anggaran 2017
Mengefektifkan kegiatan sosialisasi program panti terkait
persiapan alih fungsi
B. REALISASI ANGGARAN
Realisasi keuangan sampai dengan akhir 31Desember2015 (s.dakhirTahun Anggaran 2016) tercapai 95,17 persen atau terealisasi Rp13.188.871.890- dari pagu Rp 13.857.930.000,-. Secara lebih rinci, realisasikeuangan per output kegiatan tersaji pada Tabel 24 sebagai berikut :
Tabel 24Realisasi Anggaran
No Nama Output
Anggaran Output
KetPagu(Rp.)
Total Realisasi(Rp.)
Target(volume)
TotalRealisasi(volume)
TotalProgres
( % )
1
2243.018Penyandang Disabilitas Eks Penyakit Kronis yangmemperoleh rehabilitasi dan perlindungankesejahteraan sosial di Panti Sosial Bina PaskaLara Kronis "Wasana Bahagia" Ternate(Orang)
852.280.000 835.278.000 30,00 30,00 98,02
22243.032Alat Pengolah Data dan dokumentasi(Unit)
121.000.000 120.250.000 15,00 15,00 99,38
3
2243.069Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial PenyandangDisabilitas Fisik, Mental, Sensorik dan Intelektual(Orang)
1.211.350.000 1.201.555.000 220,00 220,00 99,17
4
2243.101SDM yang mendapatkan bimbingan teknis bidangRehabilitasi dan Perlindungan Sosial PenyandangDisabilitas(Orang)
67.250.000 58.077.162 10,00 10,00 86,35
5
2243.105LaporanKeuangan/Kinerja/Monitoring/Evaluasi/Publikasiserta Pelaksanaan Rehabilitasi dan PerlindunganSosial Penyandang Disabilitas
1.745.151.000 1.645.630.513 7,00 7,00 94,25
74LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
No Nama Output
Anggaran Output
KetPagu(Rp.)
Total Realisasi(Rp.)
Target(volume)
TotalRealisasi(volume)
TotalProgres
( % )(Laporan)
6
2243.106Dokumen Perencanaan/Program/Anggaran/Datadan Informasi/Kebijakan bidang Rehabilitasi danPerlindungan Sosial Penyandang Disabilitas(Dokumen)
61.100.000 55.124.000 3,00 3,00 90,19
72243.994Layanan Perkantoran(Bulan Layanan)
4.432.531.000 3.987.324.365 12,00 12,00 89,84
82243.997Peralatan dan Fasilitas Perkantoran(Unit)
110.500.000 109.750.000 55,00 55,00 99,00
92243.998Gedung/Bangunan(M2)
5.256.768.000 5.175.882.850 486,00 486,00 99,96
Total 13.857.930.000 13.188.871.890 95,17
75LAKIN PSBPLK Wasana Bahagia tahun 2016
BAB IV
PENUTUP
Secara umum Kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia
Ternate tahun 2016 dapat dinyatakan berhasil, hal ini dapat dilihat dari pencapaian
kinerja sasaran. Dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 21 target indikator kinerja dapat
dicapai 100 persen. Namun demikian, masih terdapat beberapa hal yang menghambat
capaian kinerja Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia Ternate tahun
2016 sehingga kualitas target yang dihasilkan perlu ditingkatkan.
Mencermati permasalahan/kendala yang dihadapi dalam mencapai target indikator
kinerja sasaran dan belajar dari pengalaman tahun 2016 serta adanya rencana alih
fungsi Panti Menjadi Panti Sosial Rehabilitasi Sosial (PSRS) yang menangani
rehabilitasi Orang Dengan HIV ( ODHIV), kami merekomendasikan beberapa hal :
1. Perlu segera dbuat petunjuk pelaksaan (juklak) dan Petunjuk teknis (juknis)
pelaksanaan rehabilitasi ODHIV di Panti.
2. Perlu segera Dilakukan Sosialisasi yang Instens baik terhadap instansi- instansi
yang berkepentingan maupun ke masyarakat.
3. Perlunya Pendidikan dan training bagi pegawai yang akan menangani PMKS baru.
4. Sarana dan Prasarana yang menunjang dalam menagani rehabilitasi Orang dengan
HIV.
Demikian laporan kinerja ini disusun, selanjutnya kritik dan saran untuk
perbaikan program dan kegiatan kedepan sangat kami harapkan.
Ternate, 23 Januari 2017
Kepala
Drs. Juhairi, M.AP
Top Related