7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
1/53
STIKes PMC BlogKAMIS, 27 DESEMBER 2012
RPKPS/Silabus Mata Kuliah
1. RPKPS Keperawatan Gawat Darurat
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER(RPKPS)
Mata Kuliah
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
KOORDINATOR MATA KULIAH:NS.ARDENNY,S.KEP
PRODI S1 KEPERAWATANSTIKES PMC PEKANBARU
2012
http://stikespmc.blogspot.com/http://stikespmc.blogspot.com/7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
2/53
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
A. Identitas Mata Kuliah
1. Nama Matakuliah : KK VI - Keperawatan Gawat Darurat2. Kode/SKS : 3sks 3.Semester : Pilihan semester genap4. Dosen Pembina : Ns. Ardenny, S.Kep
B. Kompetensi1. Kompetensi UmumKompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar KGD adalah mampumemberikan asuhan keperawatan pada klien gawat darurat yang mengalami berbagai macam gangguansistem tubuh yang umum terjadi berdasarkan keilmuwan yang terkait dengan keperawatan darurat(KGD)
2. Kompetensi KhususSetelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi hardskill):
a. Memahami konsep dan prinsip kegawatdaruratanb. Memahami konsep pertolongan pasien gawat darurat mencakup bantuan hidup dasar dan lanjutan c. Menerapkan konsep dan prinsip gawat darurat dalam pertolongan pasien pada berbagai kondisi dan
tingkat usia.d. Melaksanakan pengkajian air way, breathing, dan circulation pada pasien gawat darurat e. Melaksanakan pembebasan jalan nafasf. Melaksanakan pernafasan buatan pada pasien dengan henti nafasg. Melaksanakan resusitasi jantung paru pada pasien henti nafas dan henti jantung
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi softskill)a. Berinisiatif dalam tindakan kegawatdaruratan
b. Mampu bekerjasama dalam tim secara profesionalc. Mengaplikasikan etik dan moral profesi keperawatan dalam pelayanan primad. Mampu berpikir kritis setiap kasus yang dihadapie. Bersemangat dalam memberikan memberikan bantuan langsung dari berbagai latar belakang budaya,
social ekonomi klienf. Mampu menerapkan management stress pada klien tertentu terutama klien dan keluarga klien yang
mengalami proses berduka dan kehilangan (Loss and grieving). g. Dapat diandalkan dari salah satu aspek kemahiran keterampilan yang dimiliki
C. Jumlah jam:Kegiatan di dalam kelas ( 3 SKS x 50 mnt x 14 minggu ): a. Kuliah & diskusi kelompok / simulasi = 36 jam (14 pertemuan)b. Ujian Tengah Semester = 3 jamc. Ujian Akhir Semester = 3 jam
Jumlah 42 jam
Yang dimaksud dengan jam di sini adalah jam pelajaran (50 menit) sesuai dengan definisi SKS. Selainitu, karena 1 SKS mengandung kegiatan untuk tugas mandiri yang terencana, maka direncanakan pulakegiatan berikut:
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
3/53
Tugas terencana di luar kelas, yaitu melakukan analisa kasus sesuai dengan topik pembelajarankemudian mendiskusikan dan menuliskanya dalam bentuk laporan/portofolio lengkap (3 SKS x 14minggu):
a. Menemukan topik dan permasalahan = 8 jamb. Menemukan dan mengkaji literatur yang relevan = 16 jam
untuk tugas individualc. Diskusi kelompok = 16 jame. Menulis portofolio lengkap = 8 jam
Total = 42 jam
Kegiatan di laboratorium (1 SKS x 2 x 60 mnt x 14 minggu ):a. Kuliah & diskusi kelompok / simulasi = 28 jam (14 pertemuan)b. Ujian Tengah Semester = 4 jamc. Ujian Akhir Semester = 4 jam
Jumlah 36 jam
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
4/53
PERKULIAHAN
N
o
Mg Kemampuan Akhir Materi ModelPembelajar
an
Penugasa
n
Evaluasi
Hard skill Soft skill Indikator Bob
ot(%)
1 I .Mhs.dapatmenjelaskan
konsep dan
prinsip
kegawatdarur
atan
.Mhs. dapat
menemukan
solusi
problem
kegawat
daruratan
.Meyakini
sebagai
makhluk
individual.Meyakii
sebagai
makhluk sosial3.Adaptif4.Menghormati5.Menghargai6.Menyayangi7.Berkomunikasi
secara efektif8.Kreatif9.Leadership10.Solidaritas11. Kerja dalam
tim12. Inisiatif13. Dapat
mengatasi
stress14.
Berkooperatif
Konsep dan
prinsip
kegawatdarur
atan
I :eramahanya jawab
Porto foli
o
(kelompo
k)
Mhs
menjelaskanko
nsep dan
prinsip
kedaruratan
5
2 II,
III
1. MelakukanPengkajiankeperawata
ntermasukpemeriksaa
n
fisik dan
data-data
penunjang
1.Beradaptasi se
suai dengan
budaya
setempat.Menyadari
bahwa manusia
memiliki
budaya
beragam.Adaptif.Komunikatif
5.Salingmenghargai
6.Rasa
Memiliki7.Responsibilit
y8.Tatakrama9.Kreatif10.Inovatif
Pengkajiankeperawata
ntermasukpemeriksaa
n
fisik dan
data-data
penunjang
II :Praktikum
dan
simulasi
peran
III :Pemutaran
film dan
tutorial
Re-
demonster
asi
Laporan
portofolio
(individu)
Mhs mampu
mengaplikasika
n pengkajian
fisik dan
menyusun
asuhan
keperawatan
secara
sistimatis
10
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
5/53
11.Beretika12.Berestetika13.Kerjasama
3 IV,
V
2.
Menganalisis
danmenetapkandiagnosiskeperawata
n dg tepat
1. Berpikir kritis2. Kemampuan
analisis3. Kemauanbelajar4. Motivasi5. Kreatif6. Dapat
mengatasi
stress
Analisis data
dan
menetapkandiagnosiskeperawatan
dg tepat
IV :Studi kasus
denganscenario kasus
danpemutar
an filmDiskusi
V :Seminar
kelasDiskusi
portofolio
(kelompok)
Resume(individu)
Mhs mampu
menganalisis
dan mensintesahasil
pengkajian
dalam
merumuskan
masalah
keperawatan
gawat darurat
8
4 VI,
VII
3.
Menetapkan
tujuanperawatan
dan rencanatindakan
keperawatan
1. Komitmen2. Manajemen
diri3. Dapat
meringkas4. Fleksibel5. Kerja dalam
tim6. Management
waktu7. Berpikir kritis8.
Menyelesaikanpersoalan
Tujuanperawatan
dan rencanatindakan
keperawatan
VI:Latihan
VII:Diskusi danCeramah
Laporan
kelompok
Resumeindividu
Mahasiswa
mampuMeneta
pkan tujuanperawatan dan
rencanatindakan
keperawatan
7
5 VII
I
TS50
6 IX,
X,
XI
XII
4. Melakukan
tindakankeperawata
n yangdirencakan
1. Komunikasi
terapeutik2. Sikap
terapeutik/etis3. Dapat
diandalkan4. Bersemangat5. Insiatif6. Berpikir
kritis7. Management
waktu8.
Mendengarkan9. Kerja dalam
Tindakan
keperawatan
gawat darurat
seperti BHD,
Spalk/
pembidaian,
Triage,protokol
tindakan
khusus
keperawatan
IXXXIXII :
Praktikum
Portopolio
individu
Mahasiswa
dapatmelakuka
n tindakan
keperawatan
secara
kompeten
15
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
6/53
tim10 Mampu
berkolaborasi
dengan tim
kesehatan lain.
7 XII
I
5.
Mengevaluasi
asuhankeperawata
n yangdiberikan
memiliki
komitmenkomunkasi lisan
3.Dapat
mengatasistress4.Management
diri5.Mendengarka
n6.Argument
logis7.Dapat
menyelesaikan
persoalan
Riview
dokumentasi
keperawatan
dalam bentuk
asuhankeperawatan
sistiematik
XIII :Presentasi
kasus
kelompok
dan diskusi
Laporan
kelompok
Mahasiswa
dapat
menjelaskan,
mengidentifika
si danmenemukan
solusi dalam
menangani
kasus gawat
darurat
10
8 XI
V
6. Senantiasa
memperlihatkan
praktik
keperawatanyang
profesioanlberdasarkan
etik danlegal
keperawatan
.Mengenali
berbagai sains,seni
keterampilan
keperawatan.Menyadari arti
pentingnya
sains
keperawatan.Memahami
dampakpositif
dan degatif dari
dampak
teknolog
4.Mendengarkan5.Perforceme
nt rapih6.Beretika7.Berestetika8.Peduli9.
Komunikasi
terapeutik
Review
konsep etikaprofesi
keperawatan
XII :
diskusi
XIII:Studi kasus
dan diskusi
LaporanKelompok
portofoliokelompok
Mahasiswa
mampumengenali,
menyadari danmampu
memberikan
asuhan
keperawatan
pada klien
gawat darurat
yang
mengalami
berbagai
macam
gangguansistem tubuh
yang umum
terjadi
5
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
7/53
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
8/53
E. Materi PerkuliahanMateri perkuliahan yang dibahas diwujudkan dalam bentuk handoutuntuk active learning, yang tersusun
berdasarkan topik sebagai berikut:
Topik Materi Rincian Isi MateriI Penjelasan Silabus Penjelasan Silabus, konsep Dasar, Ruang lingkup Keperawatan
Gawat Darurat, SPGDT.II Konsep dasar penanganan pasien
gawat daruratPencegahan primer, sekunder, tersierKegawatanTriagePrioritasPrimary surveySecondary survey
III Pengkajian airway, breathing, dancirculation
AirwayBreathingCirculation
IV Pembebasan Jalan Nafas rofaringealT
V Pemberian Nafas Buatan Dengan oksigen
Tanpa oksigenVentilatorVI Resusitasi Jantung Paru Dewasa
Anak-anakBayi
VII Askep Pasien dengan kegawatanbidang medikal bedah akibat:
Gangguan pernafasan: Respiratory Distress ( , asthma, edema
paru,Gangguan kardiovaskuler: akut miocard infark, shockGangguan pencernaan: akut abdomen, keracunanGangguan endokrin: hipoglikemi, diabetik ketoasidosis, tiroid
krisisGangguan syaraf: stroke, trauma kepala, dan medulla spinalisGangguan muskuloskeletal: fraktur, dislokasiGangguan integumen: luka bakar, gigitan binatang
VII Askep pasien dengan kegawatanbidang obstetri ginekologi akibat:
EklamsiPerdarahan
VIII Askep pasien dengan kegawatanbidang anak akibat:
Kejang demamAsfiksiaKesedak
IX Askep pasien dengan kegawatanbidang psikiatri akibat tentamen
suicide
Perilaku bunuh diriPerilaku kekerasan
X Askep pasien dengan kegawatanbidang komunitas akibat:
Bencana alamKejadian luar biasa
F. Penilaian
a. Penilaian meliputi :1. Ujian Tengah Semester (UTS) : 15 %
.Ujian Akhir Semester (UAS) : 20 %
.Ringkasan : 5 %
.Portofolio : 30 %
.Presentasi dan diskusi dalam seminar : 30 %
b. Syarat mengikuti ujian semester
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
9/53
1. Kehadiran 90-100% : boleh mengikuti ujianhadiran 75-90% : ujian dengan penugasan/bersyarat
3. Kehadiran < 75% : tidak boleh mengikuti ujian
c. Standar konversi nilai yang direncanakan:A : >80
B : 66 - 80C : 56 - 65D : 4 5- 55E : < 45
G. Referensi1. Brunner & Suddart.(2005).Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta:EGC2. Maryline D (2003). Rencana Keperawatan. Jakarta : EGC3.Anderson, S (2003). Patofisiolgi. Jakarta:EGC4. Tamboyang (2000).Patofsiologi. Jakarta:EGC5. Potter&Perry (2002). Fundamental of Nursing. Ed.4.Jakarta:EGC6. Huddak G (2002). Keperawatan Kritis.Jakarta; EGC7. Ect.
H. Perencanaan Monitoring dan Umpan Balik
Rencana dokumen monitoringdan umpan balik meliputi dan diwujudkan dalam bentuk form-form yang terdiri atas: a. Rencana dokumen/form kegiatan mingguanb. Rencana dokumen/form umpan balik dari mahasiswac. Rencana dokumen/form perubahan
Form kegiatan mingguan diisi oleh dosen yang berisi informasi tentang: waktu perkuliahan dimulai dan diakhiri,
waktu kehadiran masing-masing mahasiswa, bentuk partisipasi mahasiswa, kendala dalam perkuliaahan. Contoh
format dapat dilihat di bawah ini.
FORMAT KEGIATAN MINGGUANNama
MahasiswaWaktu kuliah Waktu Kehadiran/mahasiswa Bentuk
Partisipasi
Mahasiswa
Keteranganmulai akhir Hadir Jam
A
B
FORMAT UMPAN BALIK DARI MAHASISWA1. Apa yang anda dapatkan dalam perkuliahan hari ini?2. Apa kesulitan anda hari ini?3. Apa yang anda sukai dalam kuliah hari ini?4. Apa yang tidak anda sukai dalam kuliah hari ini?
Masalah yang bersifat umum segera diperbaiki dan langsung diterapkan pada pertemuan berikutnya, sedangkan
yang sifatnya mendasar akan dicatat untuk perbaikan pada semester berikutnya.Perencanaan Evaluasi adalah sebagai berikut:
FORMAT PERUBAHAN
GAP AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
10/53
Evaluasi meliputi:
a. Hasil pembelajaranEvaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep dilakukan secara tertulis sebanyak2 kali, yaitu ujian midtermdan ujian akhir terjadwal. Hasil ini menggambarkan kemampuan individualmahasiswa dalam mencapai target kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pemahamanterhadap materi perkuliahan yang diberikan. Dari sini dianalisis persentase mahasiswa yang berhasilmencapai target kompetensi tersebut.Evaluasi terhadap kemampuan praktis mahasiswa dilakukan pada setiap kali pembahasan materi yangberhubungan dengan praktek tersebut.
b. Proses pembelajaranProses pembelajaran dievaluasi dengan menganalisis monitoringform dan umpan balik seperti contoh diatas, untuk melihat keefektifan dari setiap komponen pembelajaran.
c. Hambatan dan kekuranganJumlah mahasiswa yang cukup besar, yang mencapai di atas 40 orang merupakan hambatan bagi dosendalam memberikan feedback kepada mahasiswa secara individual. Dalam setiap minggu pemberianfeedback akan dilakukan dengan membahas beberapa contoh tugas yang dikategorikan bagus, danmahasiswa yang tugasnya bagus dijadikan sebagai tutor untuk beberapa temannya. Hasil tutordilaporkan oleh mahasiswa yang bersangkutan kepada dosen dan akan dijadikan sebagai nilai tambahbagi tutor.Keterlambatan mahasiswa mengisi KRS (selama ini banyak terjadi) juga menjadi penghambatpembelajaran. Oleh karena itu, peranan tutor di sini juga amat penting. Mereka diharuskan mempelajarimateri yang tidak sempat mereka ikuti di kelas di rumah dan menanyakan kepada tutor hal-hal yangkurang mereka pahami, termasuk dalam pengerjaan tugas-tugas. Keberhasilan tutor sangat tergantungpada komunikasi tutor dengan dosen.
d. Kemungkinan perbaikanMateri untuk contoh aplikasi dan materi lanjut dapat berubah sesuai dengan minat dan perkembanganmahasiswa. Setiap menemukan kendala dalam pembelajaran, dosen segera mencari akar masalah danmencari solusi alternatif, yang selanjutnya pada pertemuan berikutnya, dilakukan perbaikan. Tetapi bilamasalah itu tidak bisa dilaksanakan segera, maka direncanakan perbaikan pada semester berikutnya.
2. RPKPS Metodologi Riset
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
Mata KuliahMETODOLOGI RISET
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
11/53
KOORDINATOR MATA AJAR :
Ns. SYAFRISAR MERI AGRITUBELLA,S.Kep08197606890
PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN
STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER
TA. 2011/2012
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
12/53
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
13/53
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
14/53
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
A. Identitas Mata Kuliah1. Nama Matakuliah : METODOLOGI RISET2. Kode/SKS : (2 SKSTeori)
3. Semester : Pilihan semester genap (Semester II)4. Dosen Koordinator : Ns. Syafrisar Meri Agritubella, S. Kep5. Dosen Pengampu : Ahmad Djajuli,M.Kes
B. Deskripsi Mata KuliahMetodologi keperawatan adalah mata kuliah wajib
C.Manfaat PerkuliahanSebagai seorang petugas kesehatan akan melaksanakan tugas mulia yaitu memberi bantuan pelayanankesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat dihadapkan berbagai masalah terutama masalahkesehatan baik fisik maupun psikologi. Mereka membutuhkan seorang yang memiliki kompetensi yangdapat diandalkan sesuai bidang profesinya. Kemampuan yang dimiliki secara profesional memberikankepuasan bagi klien dan dapat meningkatkan image profesi menjadi terpuji di mata masyarakat. Olehkarena itu, untuk bisa melaksanakan tugas mulia tersebut di atas dibutuhkan seorang perawat yangmemiliki kompetensi profesional untuk meningkatkan kualitas hidup klien baik secara fisik maupunpsikologis.Melalui mata kuliah ini akan lahir perawat yang handal dan memiliki kompetensi profesional dibidangnyayang berkualitas.
D. Kompetensi1. Kompetensi UmumKompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti Mata Kuliah ini, mahasiswamemahami konsep dan prinsip hukum yang berkaitan dengan praktik keperawatan dan mampumendasarkan seluruh tindakan keperawatan pada hukum yang berlaku. Mata ajaran ini juga membahaskonsep etika keperawatan, berbagai aliran filosofi yang mendasarinya dan prinsip cara penalaran dilemaetik dalam kasus keperawatan.
2. Kompetensi KhususSetelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi hardskill):
a. Memahami Konsep Dasar Tanggung Jawab, tanggung gugat dan Konsep Etika Keperawatan. b. Memahami Sistem Kesehatan Nasionalc. Memahami Hukum dan Perundang-undangan Kesehatand. Memahami Aspek Hukum dalam Keperawatan (Payung hukum Keperawatan, Legislasi keperawatan,
SIK, SIP, SIPP).e. Memahami Profesionalisme Keperawatanf. Memahami kebijakan pelayanan kesehatang. Memahami Prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatanh. Memahami Penyebab Masalah Illegal (mal Praktik)i. Memahami Peran Perawat dalam menyelesaikan masalah legal/ pengambilan keputusan legal etisj. Memahami Kode Etik Keperawatan Indonesiak. Otonomi, benefience, non maleficience, justice, moral right, nilai, norma masyarakatl. Euthanasia, transplantasi organ, surpporting devices,aborsi,dllm. Perlindungan Hukum dalam praktik keperawatann. Nursing advocacy dan Patients Bill of Right.
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi softskill)a. Memiliki kemauan belajarb. Mampu berpikir kritis setiap kasus yang dihadapi
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
15/53
c. Dapat diandalkan dari salah satu aspek kemahiran keterampilan yang dimiliki
E. Jumlah jam:Kegiatan di dalam kelas ( 2 SKS x 50 mnt x 14 minggu ): a. Kuliah & diskusi kelompok / simulasi = 23 jamb. Ujian Tengah Semester = 2 jam
c. Ujian Akhir Semester = 2 jam
Jumlah = 27 jam
F. RINCIAN KEGIATAN
PertHari /
TanggalMATERI RINCIAN MATERI METODE W DOSEN
1Selasa, 13
Maret 12Penjelasan
Sila busPengantar Etika dan Hukum
2 x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
2Selasa, 20
Maret 12
Konsep Dasar
Etika Profesi
Keperawatan
Pengertian Etika ProfesiKeperawatan
Tujuan Pendidikan Etika
KeperawatanMacam etika Profesi
KeperawatanAzas Dasar Etik
keperawatanKode etik KeperawatanKode Etik keperawatan
menurut ICNPermasalahan Dasar Etika
Kesehatan
CeramahDiskusiTanya-
jawab
2 x
50Widya
Edorita,SH,MH
3Selasa,27
Maret 12
Konsep dasar
Tanggung
Jawab dan
Tanggung
Gugat Perawat
Pengertian Tanggung JawabPerawat
Macam/ Jenis Tanggung
Jawab PerawatPengertian Tanggung Gugat
PerawatMacam/ jenis Tanggung
gugat perawat
CeramahDiskusiTanya-
jawab
2 x
50Widya
Edorita,SH,MH
4Selasa, 3
April 12
Hukum dan
Perundang-
Undangan
Kesehatan
Serta HukumKeperawatan
Fungsi Hukum dalam
praktek keperawatanUU Praktik Keperawatan:
UU No. 23 Tahun 1992
tentang kesehatan dalam
praktik keperawatan danKeputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
CeramahDiskusiTanya-
jawab
2 x
50Widya Edorita,
SH,MH
5Selasa, 10
April 12Sistem Kesehatan NasionalKebijakan Pelayanan Kesehatan
Ceramah2 x
50dr.Hj.Zurtias,MARS
6Selasa,17
April 12Isu-Isu Etika
Keperawatan
Standar ProfesionalImplikasi Komitmen
KeperawatanAdvokasiKesejawatan
CeramahDiskusiTanya-
jawab
2 x
50 Ns. Eka Dewi, S.Kep(PPNI)
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
16/53
Janji-Janji (Promise)Dapat
Dipercaya(Trustworthiness)Hubungan PerawatKlien
7 Selasa , 24April 12
Kode etik
KeperawatanIndonesia
Pengertian Kode etik
keperawatan Indonesia
Kontens Kode EtikKeperawatan IndonesiaMaksud dan Tujuan Kode
etik di buat
Ceramah
DiskusiTanya-jawab
2 x50 Ns. Eka Dewi, S.Kep(PPNI)
8Selasa, 1
Mei 2012Ujian Tengah Semester I
9Selasa, 8
Mei 12Peran Organisasi Profesi dalam menetapkan
Standar Praktik KeperawatanCeramah
2x
50Ns. Eka Dewi,S.Kep(PPNI)
10Selasa, 15
Mei 12
Prinsip Legal
dalam praktik
keperawatan
Penyebab
masalah legaldalam
pelayanan
kesehatan
Permasalahan Etika dalam
bidang kesehatanTeori dasar pembuatan
Keputusan Etis
Kerangka pembuatkeputusan EtisPenyelesaian masalah Etis
CeramahDiskusi 3x
50dr.Hj.Zurtias, MARS
11Selasa, 22
Mei 12
Masalah
Masalah Legal
(mal Praktik
dan
Negligence)
termasuk
empat unsur
dalam Hukum
Pembuktian Mal Praktik
secara langsung dan tidak
langsungUpaya Pencegahan dalam
menghadapi tuntutan
malpraktikUpaya mencegah
malpraktek dalam pelayanan
kesehatanUpaya menghadapi tuntutan
hukum
Ceramah3x
50Widya
Edorita,SH,MH
12Selasa, 29
Mei 12
Peran Perawat dalam penyelesaian Masalah
Legal (Dilem Etik)Prinsip otonomi, Benefisiensi, prinsip keadilan
(justice), non-malefisiensi,veracity,
fidelity,prinsip kerahasiaan,prinsip akuntabilitas
dan langkah penyelesaian masalah.
Ceramah2 x
50Widya Edorita,SH,
MH
13Selasa, 5
Juni 12Euthanasia, transplantasi organ, surpporting
devices,aborsi,dllCeramah
2 x
50Widya Edorita,SH,
MH
14Selasa, 15
Juni 2012Perlindungan Hukum dalam Praktik
KeperawatanCeramah
2 x
50Widya Edorita,SH,
MH
15Selasa, 19
Juni 2012
Otonomi, benefience, non maleficience, justice,
moral right, nilai, norma masyarakatNursing advocacy dan Patients Bill of Right- Peran dan Advokasi perawat- Pendekatan Moral Right dalam pengambilan
keputusan- Pendekatan Etik dalam Pengmbilan Keputusan- Hak pasien dan keluarga dalam pelayanan
kesehatan
Ceramah2 x
50Widya Edorita,SH,
MH
16Selasa, 26
Juni 2012UJIAN AKHIR SEMESTER I
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
17/53
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
18/53
G. Penilaiana. Penilaian meliputi :1. Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %2. Ujian Akhir Semester (UAS) : 30 %3. Praktikum : 20 %4. Penugasan : 15 %4. Soft skill : 10 %
b. Syarat mengikuti ujian semester1. Kehadiran 90-100% : boleh mengikuti ujian
hadiran 75-90% : ujian dengan penugasan/bersyarat3. Kehadiran < 75% : tidak boleh mengikuti ujian
c. Standar konversi nilai yang direncanakan:A : 80 - 100B : 68 - 79C : 56 - 67D : 45 -55E : 0 - 45
H. Referensi
Kozier,B (1996).Fundamental of Nursing:Concepts, process and practice. Reedwood City: Addison Wesley
Potter,P.A and Perry,AG (1993).Fundamental of Nursing: Concepts, process and practice. (3nd ed). St.Louis:
Mosby year book
Edge, R.; Groves, J. R (2006). Ethics of health care: a guide for clinical practice. (3rd ed). Melbourne:
Thomson Delmar Learning
Monarch,M (2002). Nursing and the law: Trends and issue. Washington: ANA (American Nursing Association)
Burkhardt,MA & Nathaniel,AK (2001). Ethics &issues in contemporary nursing. (2nd.ed). Sydney:Delmar
Thomson Learning
I. Perencanaan Monitoring dan Umpan BalikRencana dokumen monitoringdan umpan balik meliputi dan diwujudkan dalam bentuk form-form yang terdiri atas:
a. Rencana dokumen/form kegiatan mingguanb. Rencana dokumen/form umpan balik dari mahasiswac. Rencana dokumen/form perubahan
Form kegiatan mingguan diisi oleh dosen yang berisi informasi tentang: waktu perkuliahan dimulai dan diakhiri,
waktu kehadiran masing-masing mahasiswa, bentuk partisipasi mahasiswa, kendala dalam perkuliaahan. Contoh
format dapat dilihat di bawah ini.
FORMAT KEGIATAN MINGGUAN
MATA AJAR : .NAMA DOSEN : .TANGGAL / PERTEMUAN KE : .
Nama
MahasiswaWaktu kuliah Waktu
Kehadiran/mahasiswaBentuk
Partisipasi
Keterangan
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
19/53
mulai akhir Hadir Jam Mahasiswa
FORMAT UMPAN BALIK DARI MAHASISWA
1. Apa yang anda dapatkan dalam perkuliahan hari ini?2. Apa kesulitan anda hari ini?3. Apa yang anda sukai dalam kuliah hari ini?4. Apa yang tidak anda sukai dalam kuliah hari ini?
Masalah yang bersifat umum segera diperbaiki dan langsung diterapkan pada pertemuan berikutnya, sedangkan
yang sifatnya mendasar akan dicatat untuk perbaikan pada semester berikutnya.Perencanaan Evaluasi adalah sebagai berikut:
FORMAT PERUBAHAN
GAP AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
20/53
Evaluasi meliputi:a. Hasil pembelajaran
Evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep dilakukan secara tertulis sebanyak2 kali, yaitu ujian midtermdan ujian akhir terjadwal. Hasil ini menggambarkan kemampuan individualmahasiswa dalam mencapai target kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pemahamanterhadap materi perkuliahan yang diberikan. Dari sini dianalisis persentase mahasiswa yang berhasilmencapai target kompetensi tersebut.Evaluasi terhadap kemampuan praktis mahasiswa dilakukan pada setiap kali pembahasan materi yangberhubungan dengan praktek tersebut.
b. Proses pembelajaranProses pembelajaran dievaluasi dengan menganalisis monitoringform dan umpan balik seperti contoh di
atas, untuk melihat keefektifan dari setiap komponen pembelajaran.
c. Hambatan dan kekuranganJumlah mahasiswa yang cukup besar, yang mencapai di atas 40 orang merupakan hambatan bagi dosendalam memberikan feedback kepada mahasiswa secara individual. Dalam setiap minggu pemberianfeedback akan dilakukan dengan membahas beberapa contoh tugas yang dikategorikan bagus, danmahasiswa yang tugasnya bagus dijadikan sebagai tutor untuk beberapa temannya. Hasil tutordilaporkan oleh mahasiswa yang bersangkutan kepada dosen dan akan dijadikan sebagai nilai tambahbagi tutor.Keterlambatan mahasiswa mengisi KRS (selama ini banyak terjadi) juga menjadi penghambatpembelajaran. Oleh karena itu, peranan tutor di sini juga amat penting. Mereka diharuskan mempelajarimateri yang tidak sempat mereka ikuti di kelas di rumah dan menanyakan kepada tutor hal-hal yangkurang mereka pahami, termasuk dalam pengerjaan tugas-tugas. Keberhasilan tutor sangat tergantung
pada komunikasi tutor dengan dosen.
d. Kemungkinan perbaikanMateri untuk contoh aplikasi dan materi lanjut dapat berubah sesuai dengan minat dan perkembanganmahasiswa. Setiap menemukan kendala dalam pembelajaran, dosen segera mencari akar masalah danmencari solusi alternatif, yang selanjutnya pada pertemuan berikutnya, dilakukan perbaikan. Tetapi bilamasalah itu tidak bisa dilaksanakan segera, maka direncanakan perbaikan pada semester berikutnya.
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
21/53
Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
Nama Dosen :NIDN :Program Studi :Mata Kuliah :
Kode MK :Bobot SKS :Semester :Pertemuan Ke :
I. Standar Kompetensi
II. Kompetensi Dasar
III. Indikator Kompetensi
IV. Materi Pokok
V. Langkah Langkah Pembelajaran
No Tahap
Kegiatan Pembelajaran
MetodeAlat/
MediaSumber
Alokasi
WaktuDosen Mahasiswa
1 Pendahuluan
2 Penyajian3 Penutup
VI. Penilaian
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
22/53
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
23/53
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
24/53
3. RPKPS Epidemiologi
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
25/53
SILABUSMA. EPIDEMIOLOGI
Koordinator MA:Syafrisar Meri Agritubella,S.Kep,Ns.
08197606890
STIKES PMC PEKANBARUPRODI S1 KEPERAWATAN
KONTRAK PERKULIAHAN (SILABUS)MATA KULIAH KEPERAWATAN EPIDEMIOLOGI
Materi kuliah : EPIDEMIOLOGIKode Mata Kuliah :
SKS : 2 SKSKoordinator MA : Syafrisar Meri Agritubella, S.Kep., Ns.Dosen : 1. Idayanti,M.Kes
2. Awida Rose, M.Kes
A. DESKRIPSI MATA KULIAHMata kuliah ini sangat penting karena merupakan komponen mata ilmu kesehatan masyarakat
untuk SI keperawatan termasuk di Program Studi S1 Keperawatan STIKES PMC. Mata kuliah inimerupakan mata kuliah dasar yang sifatnya wajib bagi semua program studi ilmu kesehatan, termasukkeperawatan. Mata kuliah ini akan membekali mahasiswa tentang prinsip-prinsip dan metodeepidemiologi untuk analisis kejadian dalam memecahkan masalah-masalah kesehatan khususnyakeperawatan di masyarakat
Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan banyak mengembangkan kemampuan kognitifdalam memahami konsep dasar epidemiologi, konsep penyebab penyakit, pengukuran angka kesakitandan kematiandan menerapkan pendekatan-pendekatan epidemiologi dalam praktek pelayanankeperawatan melalui screening, survailance, penelitian, penyelidikan wabah. Pemahaman terhadapkonsep-konsep dan cara-cara tersebut diharapkan dapat diaplikasikan dalam melaksanakan peranperawat, baik sebagai pengelola, pendidik, peneliti ataupun pelaksana pelayanan keperawatan.
B. TUJUAN1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan konsep-konsep dalam
epidemiologi dalam pengembangan ilmu keperawatan.2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu:a. Memahami pengertian epidemiologib. Menjelaskan riwayat alamiah perjalanan penyakit
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
26/53
c. Menguraikan penyebaran masalah kesehatan berdasarkan variabel man, timedanplaced. Mengukur frekuensi masalah kesehatane. Menganalisis kejadian sebab akibat yang berkaitan dengan masalah kesehatanf. Menggunakan metode-metode epidemiologi (surveilance, screening, investigasi wabah) dalam praktek pelayanan
keperawatan dan upaya peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
27/53
C. ACUAN/REFERENSI :Achmiral,Kesehatan dan Kedokteran berorientasi masyarakat rumah tangga dan SKN. Bina Indra Karya, SurabayaBeaglehole, R., Bonica R., Kjellstrom T.,Dasar-dasar Epidemiologi, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 1997.Effendi N.,Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan masyarakat, Edisi II, 1998Friedman G.D.,Prinsip-Prinsip Epidemiologi, Editor: Dr. Siswanto A. Wilopo, Yayasan Essentia Medica. Jakarta.Notoatmodjo S.,Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta, 1997.Rothman, K.J.,Epidemiologi Modern, Penterjemah: Rossi Sanusi, Yayasan Pustaka Nusatama dan Yayasan Essentia
Medica. Jakarta.Sutrisno B.,Pengantar Metode Epidemiologi, Jakarta
D. STRATEGI PEMBELAJARANUntuk mencapai tujuan pembelajaran, mata kuliah ini menggunakan sejumlah strategi.
No Jenis ProgramJumlah
programJumlah waktu Strategi
1. Tatap muka di kelas 14 kali 100 menit Ceramah, tanya jawab, diskusi,latihan soal, latihan kuis
2. Ujian tengah semester 1 kali 75 menit Menjawab pertanyaan-pertanyaan tertulis3. Ujian akhir semester 1 kali 75 menit Menjawab pertanyaan-
pertanyaan tertulis
E. KEHADIRAN1. Prosentase kehadiran perkuliahan kurang dari 60% tidak diperkenankan mengikuti ujian.2. Prosentase kehadiran praktikum kurang dari 100% tidak diperkenankan mengikuti ujian.
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
HARI/TGL/JAM
PERTEMUANPOKOK BAHASAN DANSUB POKOK BAHASAN
METODE PENGAMPU
Rabu/ 12 Sept
20121 learni ng contract, I ntroduction
Outline mata kuliah:latar belakang dan perkembangan
epidemiologi
ceramah Idayanti,M.Kes
Rabu/ 26 Sept
20122 Pengertian epidemiologi:
Perkembangan
PengertianTujuanManfaatRuang lingkupPendekatanStrategiParameter epidemiologi
Ceramah,
diskusi makalahIdayanti,M.Kes
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
28/53
HARI/TGL/JAM
PERTEMUANPOKOK BAHASAN DANSUB POKOK BAHASAN
METODE PENGAMPU
Rabu/ 3
Oktober 123 Model perjalanan penyakit (Riwayat
Alamiah penyakit):Segitiga host, agent, environmentHubungan antar faktor
The weel of epidemiologi
Ceramah,
diskusi makalahIdayanti,M.Kes
Rabu/10
Oktober 124 Variabel Epidemiologi:
VariabelMan, Time, PlaceCeramah,
diskusi makalahIdayanti,M.Kes
Rabu/17 dan 24
Oktober 125 dan 6 Pengukuran Masalah Kesehatan:
PrevalenceIncidenceattack ratemortalitasmorbiditas
Ceramah,
diskusi makalahAwida Rose,
M.Kes
Rabu/31
Oktober 20127 Surveilance epidemiologi:
Pengertian
TujuanManfaatJenislangkah-langkah
Ceramah,
diskusi makalahAwida Rose,
M.Kes
UTS
Rabu/14
November 129 Surveilancedalam praktek
pelayanan keperawatan:Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)KIA dan imunisasiSurveillance diare pada anak
Ceramah,
diskusi makalahAwida Rose,
M.Kes
Rabu/ 21
November 12
10 Surveilance dalam praktek
pelayanan keperawatan:Surveillance kejadian TB paruFlu burungHIV AIDSGangguan status gizi
Ceramah,
diskusi makalah
Awida Rose,
M.Kes
Rabu/ 28
November
2012
11 ScreeningPengertianTujuan, Manfaat, Jenis , KriteriaUji screeningTes diagnostikIntervensi terapetik
Ceramah,
diskusi makalahAwida Rose,
M.Kes
Rabu/ 5
Desember 2012
12 Screening dalam praktek pelayanan
keperawatanScreening untuk bayi, anak
balita,remaja, perempuan usia
subur,ibu hamil, ibu masa nifas, masa
pre menopause, menopause dan lansiakelompok resiko tinggi
Ceramah,
diskusi makalah
Awida Rose,
M.Kes
Rabu/ 12
Desember 201213 Investigasi wabah
PengertianKriteria wabah
Ceramah,
diskusi makalahAwida Rose,
M.Kes
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
29/53
HARI/TGL/JAM
PERTEMUANPOKOK BAHASAN DANSUB POKOK BAHASAN
METODE PENGAMPU
TujuanManfaatLangkah-langkah investigasi Wabah
Rabu/19
Desember 12
14 Investigasi wabah dalam praktekpelayanan keperawatanAudit TB Paru dan Flu Burung
Ceramah Awida Rose,
M.Kes
MINGGU TENANG
4. RPKPS Keperawatan Klinik V (Maternitas II)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
Mata Kuliah:Keperawatan Klinik V (Maternitas II)
KOORDINATOR MATA AJAR :Ns. SYAFRISAR MERI AGRITUBELLA,S.Kep
08197606890
PROGRAM SARJANA KEPERAWATANSTIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER
TAHUN 2012/2013
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
30/53
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
A. Identitas Mata Kuliah
1. Nama Mata kuliah :Keperawatan Klinik V (Maternitas II)2. Kode/SKS : 4SKS (3 SKS Teori,1 SKS Praktikum
Laboratorium)
3. Semester : Pilihan semester ganjil (Semester V)4. Dosen Koordinator: Ns. Syafrisar Meri Agritubella, S. Kep5. Prasyarat : KKD, KDDK I, KDDK II, PDK, Caring dan Komunikasi dalam
Keperawatan, KK IIIMaternitas I
B. Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini bertujuan untuk menghasilkan perawat yang mampu memberikan asuhan keperawatan pada wanita
usia subur, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu setelah melahirkan pada kondisi patologis beserta keluarganya, kesehatan
reproduksi pada PUS, WUS, remaja serta ibu menopause dengan mengutamakan perilaku caring dalam setiap
pemberian asuhan keperawatan.C.Manfaat PerkuliahanSebagai seorang petugas kesehatan akan melaksanakan tugas mulia yaitu memberi bantuan pelayanan kesehatan
pada individu, keluarga, dan masyarakat dihadapkan berbagai masalah terutama masalah kesehatan baik fisik
maupun psikologi. Mereka membutuhkan seorang yang memiliki kompetensi yang dapat diandalkan sesuai bidang
profesinya. Kemampuan yang dimiliki secara profesional memberikan kepuasan bagi klien dan dapat meningkatkan
image profesi menjadi terpuji di mata masyarakat. Oleh karena itu, untuk bisa melaksanakan tugas mulia tersebut di
atas dibutuhkan seorang perawat yang memiliki kompetensi profesional untuk meningkatkan kualitas hidup klien
baik secara fisik maupun psikologis.Melalui mata kuliah ini akan lahir perawat yang handal dan memiliki kompetensi profesional dibidangnya yang
berkualitas.D. Kompetensi
1. Kompetensi UmumKompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti Mata Kuliah Keperawatan Klinik V
(Maternitas II) ini adalah Mampu memberikan asuhan keperawatan pada bidang maternitas secara patologi
(WUS, BUMIL/Antenalat, Intranatal care, Postnatal care, KeSPRO pada PUS, WUS, Remaja serta ibu menopause
dan Mampu untuk perilaku carring dan berkomunikasi secara terapeutik..2. Kompetensi Khusus
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi hardskill):a. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada wanita dengan Masalah pengelolaan masalah perempuan
1. Askep pada Kanker Ovarium2. Askep pada Kanker Servik3. Askep pada Kanker Uterus4. Askep pada Kista Ovarii5. Askep pada Mioma Uteri6. Askep pada HIV / AIDSb. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada wanita dengan masalah infertilitas dan keluarga berencana (KB)c. Mampu melakukan asuhan keperawatan wanita dengan komplikasi kehamilan dan penyakit yang menyertai
1. Askep pada Ibu Hamil dengan merokok2. Askep pada ibu Hamil dengan Ketergantungan Alkohol3. Askep pada ibu hamil dengan ketergantungan obat4. Askep pada ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum5. dlld. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada ibu dengan komplikasi persalinan
1. Askep pada Ibu dengan Ketuban Pecah Dini2. Askep pada Ibu dengan Kegawatdaruratan
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
31/53
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
32/53
masalah
pengelolaan kesehatan
perempuan
Asuhan Keperawatan
pada Kanker Uterusmah
DiskusiTanya-
jawab4 Senin, 24 Sept
12Asuhan Keperawatan
pada Wanita dengan
masalahpengelolaan kesehatan
perempuan
Asuhan Keperawatan
pada Kista Ovari
Askep pada MiomaUteriAskep pada
HIV/AIDS
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns. Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
5 Kamis, 27Sept12
Asuhan Keperawatan
pada kehamilan
dengan komplikasi
Askep pada BuMil
dengan Merokok,
ketergantungan alkohol
dan ObatAsKep Pada
PreEklamsiAsKep pada Abortus
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
6 Senin, 1 Okt12
Asuhan Keperawatan
pada kehamilan
dengan komplikasi
Askep pada
Kehamilan EktopikAskep Pada
Hiperemesis
Gravidarum
DiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
7 Kamis, 4 Okt12
Asuhan Keperawatan
pada kehamilan
dengan komplikasi
Askep Pada BuMil
dengan Diabetes
MellitusAskep dengan
Abrupsio Plasenta
DiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
8 Senin, 8 Okt12
UJIAN ASKEP GANGGUAN REPRODUKSI DAN ASKEP KOMPLIKASI
KEHAMILAN7 Kamis, 11 Okt
12Asuhan Keperawatan
pada Masa intranatal
dengan komplikasi
persalinan
Askep pada Ketuban
Pecah diniAskep pada Prolaps
Tali PusatAskep Pada Distosia
Bahu
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
8. Senin, 15 Okt12
Asuhan Keperawatan
pada Masa intranatal
dengan komplikasi
persalinan
Askep pada
KegawatdaruratanAskep pada Ibu
dengan
Pembedahan (Histerekt
omi, Secsio caesarea,
Ekstraksi Vakum)
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
9. Kamis,18 Okt 12
Asuhan Keperawatan
pada ibu dengan
komplikasi Post
partum
Askep Haemoragic
Postpartum (HPP)Askep dengan
Gangguan payudaraAskep TromboemboliAskep dengan
Gangguan Psikologi
Postpartum
Cera
mahDiskusi
Tanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
10. Senin, 22 Okt12
UJIAN ASKEP KOMPLIKASI INTRANATAL dan KOMPLIKASI POST NATAL
11 Kamis, 25 Okt12
Asuhan Keperawatan
pada Bayi Baru Lahir
Askep pada Bayi
BBLR Cera2x
50Ns. Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
33/53
dengan Resiko Tinggi
(komplikasi)Askep pada bayi
infeksi neonatorumAskep pada bayi
HiperbilirubinemiaAskep Pada bayi
Hidrosefalus
mahDiskusiTanya-
jawab
12 Senin, 29 Okt12 Resusitasi pada Bayi Definisi, IndikasiAskep pada bayidengan resusitasi
2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella,S.Kep
13 Kamis, 1 Nov12
UJIAN ASKEP KOMPLIKASI BAYI BARU LAHIR dan Resusitasi Bayi
14. Senin, 12 Nov12
ROLE PLAY di Laboratorium
Kamis, 15Nov
12ROLE PLAY di Laboratorium
15. Senin, 19Nov 12
UJIAN ROLE PLAY
16. Senin, 26 Nov12
Perencanaan Pulang
dan Home CarePerawatan ibu post
partum di rumah
Perawatan bayi dirumah
ASI Ekslusif
2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella ,S.Kep
17. Kamis, 29Nov 12
Peran Perawat
Maternitas dalam
Program desa siaga
Konsep Desa SiagaPeran Perawat
maternitas
2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella ,S.Kep
18. Senin, 3 Des12
Praktikum Mandiri Persiapan PKK Kep Maternitas
19 Kamis, 6 Des12
Praktikum Mandiri Persiapan PKK Kep Maternitas
20 Senin, 10 Des12
Ujian Pra Kompetensi KK III Kep. Maternitas I
21 Kamis, 13
Des 12
Ujian Pra Kompetensi KK VKep. Maternitas II
22 Sabtu, 15 Des12
Pengumuman Hasil Ujian Pra Kompetensi KK III dan KK VOrientasi PKK Kep Maternitas di RSUD Arifin Ahmad/ RSPMC Pekanbaru
23 SeninSabtu/17 - 23 Des
12
Praktik PKK Maternitas di RSUD
24 RabuSenin/2631 Des12
Praktik PKK Maternitas di RSPMC
25 Senin,21Jan13s/d Sabtu, 3
Feb 13
Praktik PKK Maternitas di Puskesmas
26 Senin, 4 Feb13Pukul 08.00
Batas Akhir Pengumpulan laporan PKK Maternitas
27 Senin, 11 Feb13
Pengumuman Nilai PKK Maternitas
28 Sabtu, 16 Feb13
Pengumuman Evaluasi Hasil Belajar Semester Ganjil TA 2012/2013
Pekanbaru, 5 September 2012
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
34/53
Koordinator Mata Kuliah Keperawatan Maternitas II
Ns.Syafrisar Meri Agritubella,S.Kep
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
35/53
G. Penilaiana. Penilaian meliputi :
1. Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %2. Ujian Akhir Semester (UAS) : 25 %3. Praktikum/Roleplay : 10 %4. Penugasan : 35%5. Soft skill : 5 %
b. Syarat mengikuti ujian semester1. Kehadiran 90-100% : boleh mengikuti ujian
hadiran 75-90% : ujian dengan penugasan/bersyarat3. Kehadiran < 75% : tidak boleh mengikuti ujian
c.Standar konversi nilai yang direncanakan:A : 80 - 100B : 68 - 79C : 56 - 67D : 45 -55E : 0 - 45
H. Referensi
Bobak, Lowdermilk, Jensen.(2003). Buku Ajar Keperawatan Maternitas edisi 2. Jakarta: EGC. Mitayani (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba MedikaRatna (2009), Asuhan Keperawatan Fisiologis dan Patologis. Jakarta: salemba MedicaNengah Riniari (2010), Asuhan keperawatan Klien dengan Hiperemesis Gravidarum 1. Jakarta: Salemba medica Rita, Agus wanto (2009). Komunikasi dan Konseling dalam kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Deswani (2010). Panduan Praktik Klinik dan Labor Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika Ferrer, Helen (1999). Perawatan Maternitas, edisi 2. Jakarta : EGC Hamilton, Persis mary (1995). Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, edisi 6. Jakarta : EGC
I. Perencanaan Monitoring dan Umpan Balik
Rencana dokumen monitoringdan umpan balik meliputi dan diwujudkan dalam bentuk form-form yang terdiri atas: a. Rencana dokumen/form kegiatan mingguanb. Rencana dokumen/form umpan balik dari mahasiswac. Rencana dokumen/form perubahan
Form kegiatan mingguan diisi oleh dosen yang berisi informasi tentang: waktu perkuliahan dimulai dan diakhiri,
waktu kehadiran masing-masing mahasiswa, bentuk partisipasi mahasiswa, kendala dalam perkuliaahan. Contoh
format dapat dilihat di bawah ini.
FORMAT KEGIATAN MINGGUAN
MATA AJAR : Keperawatan Maternitas IINAMA DOSEN : Ns.Syafrisar Meri Agritubella,S.Kep TANGGAL / PERTEMUAN KE : Materi : ................ ................ ................. .
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
36/53
No Nama MahasiswaWaktu kuliah
Waktu
Kehadiran/mahasiswaBentuk
Partisipasi
Mahasiswa KetMulai Akhir Hadir Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1213
14
15
16
17
Dosen MA. Keperawatan Maternitas
II
Ns.Syafrisar Meri Agritubella,S.Kep
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
37/53
FORMAT UMPAN BALIK DARI MAHASISWA
1. Apa yang anda dapatkan dalam perkuliahan hari ini?2. Apa kesulitan anda hari ini?3. Apa yang anda sukai dalam kuliah hari ini?4. Apa yang tidak anda sukai dalam kuliah hari ini?
Masalah yang bersifat umum segera diperbaiki dan langsung diterapkan pada pertemuan berikutnya, sedangkanyang sifatnya mendasar akan dicatat untuk perbaikan pada semester berikutnya.Perencanaan Evaluasi adalah sebagai berikut:
FORMAT PERUBAHAN
GAP AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
38/53
Evaluasi meliputi:a. Hasil pembelajaran
Evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep dilakukan secara tertulis sebanyak 2 kali, yaitu
ujian midtermdan ujian akhir terjadwal. Hasil ini menggambarkan kemampuan individual mahasiswa dalam
mencapai target kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang
diberikan. Dari sini dianalisis persentase mahasiswa yang berhasil mencapai target kompetensi tersebut.Evaluasi terhadap kemampuan praktis mahasiswa dilakukan pada setiap kali pembahasan materi yang berhubungan
dengan praktek tersebut.
b. Proses pembelajaranProses pembelajaran dievaluasi dengan menganalisis monitoringform dan umpan balik seperti contoh di atas, untuk
melihat keefektifan dari setiap komponen pembelajaran.
c. Hambatan dan kekuranganJumlah mahasiswa yang cukup besar, yang mencapai di atas 40 orang merupakan hambatan bagi dosen dalam
memberikan feedback kepada mahasiswa secara individual. Dalam setiap minggu pemberian feedback akan
dilakukan dengan membahas beberapa contoh tugas yang dikategorikan bagus, dan mahasiswa yang tugasnya bagus
dijadikan sebagai tutor untuk beberapa temannya. Hasil tutor dilaporkan oleh mahasiswa yang bersangkutan kepada
dosen dan akan dijadikan sebagai nilai tambah bagi tutor.Keterlambatan mahasiswa mengisi KRS (selama ini banyak terjadi) juga menjadi penghambat pembelajaran. Oleh
karena itu,peranan tutor di sini juga amat penting. Mereka diharuskan mempelajari materi yang tidak sempat mereka
ikuti di kelas di rumah dan menanyakan kepada tutor hal-hal yang kurang mereka pahami, termasuk dalam
pengerjaan tugas-tugas. Keberhasilan tutor sangat tergantung pada komunikasi tutor dengan dosen.
d. Kemungkinan perbaikanMateri untuk contoh aplikasi dan materi lanjut dapat berubah sesuai dengan minat dan perkembangan mahasiswa.
Setiap menemukan kendala dalam pembelajaran, dosen segera mencari akar masalah dan mencari solusi alternatif,
yang selanjutnya pada pertemuan berikutnya, dilakukan perbaikan. Tetapi bila masalah itu tidak bisa dilaksanakan
segera, maka direncanakan perbaikan pada semester berikutnya.
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
39/53
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES PEKANBARU MEDIKAL CENTER (STIKes PMC PEKANBARU)
FORMAT PENILAIAN TUGAS INDIVIDUKEPERAWATAN MATERNITAS
Nama :
NIM :Hari/ Tanggal :
NO KOMPONEN ANGKA BOBOT NILAI1 Pembuatan Tugas
BAB I PENDAHULUANLatar BelakangManfaat dan Tujuan MakalahBAB II Tinjauan Teori Penyakit.......PengertianEtiologiPatofisiologi (lampirkan WOC)ManifestasiklinikPenatalaksanaanKomplikasiBAB III Asuhan Keperawatan klien dengan....... (secara teoritis) a. Pengkajianb. Diagnose Keperawatanc. Tujuan Dan Kriteria hasild. Intervensi dan RasionalBAB IV PENUTUP (Kesimpulan dan Saran)DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
40
2 Pemahaman Teori/ Penyampaian Materi/ Presentasi Tugas dan DiskusiKelas
25
3 PenyerahanHardFiledan SoftFileHard File: serahkan langsung ke dosenSoftFile : kirim via email : [email protected] Limit :1 hari setelah presentasi
25
4. Buat Soal multiple choice dalam bentuk kasussebanyak 10 buah
10
Dosen
Penguji
..............................
...................
NAMA PESERTA LOMBA PRESENTASI KASUS
NO NAMA PESERTA KET
1. Resi Septi Mayang
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
40/53
2. Dewi Arisandi3. Sandra Wita4. Meri Andani5. Nurhayati Rawzis6. Febry Anggriani7. Wahyu Saputra
8. Maharani9.10
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
41/53
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
42/53
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
43/53
JADWAL PERKULIAHANKK VKEPERAWATAN MAT ERNITAS II
Pert Hari / Tanggal MATERI RINCIAN MATERI METODE W DOSEN1 Senin, 10 Sept
12
Penjelasan Sila bus
Penjelasan Silabus danPembagian Kelompok CeramahDiskusi
2x
50
Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
2 Senin, 17 Sept12
Asuhan Keperawatan
pada Wanita dengan
masalah
pengelolaan kesehatan
perempuan (gangguan
reproduksi)
Askep Premenstruasi
SindromAskep DismenoreAskep Kanker Ovarium
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns. Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
3 Kamis, 20Sept 12
Asuhan Keperawatan
pada Wanita dengan
masalah
pengelolaan kesehatan
perempuan
Asuhan Keperawatan
pada Kanker ServikAsuhan Keperawatan
pada Kanker Uterus
Cera
mahDiskusi
Tanya-jawab
2x
50Ns. Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
4 Senin, 24 Sept12
Asuhan Keperawatan
pada Wanita dengan
masalah
pengelolaan kesehatan
perempuan
Asuhan Keperawatan
pada Kista OvariAskep pada Mioma
UteriAskep pada HIV/AIDS
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns. Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
5 Kamis, 27Sept12
Asuhan Keperawatan
pada kehamilan
dengan komplikasi
Askep pada BuMil
dengan Merokok,
ketergantungan alkohol
dan ObatAsKep Pada
PreEklamsiAsKep pada Abortus
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
6 Senin, 1 Okt12
Asuhan Keperawatan
pada kehamilan
dengan komplikasi
Askep pada Kehamilan
EktopikAskep Pada
Hiperemesis
Gravidarum
DiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
7 Kamis, 4 Okt12
Asuhan Keperawatan
pada kehamilan
dengan komplikasi
Askep Pada BuMil
dengan Diabetes
MellitusAskep dengan
Abrupsio Plasenta
DiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
8 Senin, 8 Okt12
UJIAN ASKEP GANGGUAN REPRODUKSI DAN ASKEP KOMPLIKASI
KEHAMILAN7 Kamis, 11 Okt
12Asuhan Keperawatan
pada Masa intranatal
dengan komplikasi
persalinan
Askep pada Ketuban
Pecah diniAskep pada Prolaps
Tali PusatAskep Pada Distosia
Bahu
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
8. Senin, 15 Okt12
Asuhan Keperawatan
pada Masa intranatal
dengan komplikasi
Askep pada
KegawatdaruratanAskep pada Ibu dengan
Cera
mah
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
44/53
persalinan Pembedahan (Histerektomi, Secsio caesarea,
Ekstraksi Vakum)
DiskusiTanya-
jawab
9. Kamis,18 Okt 12
Asuhan Keperawatan
pada ibu dengan
komplikasi Postpartum
Askep Haemoragic
Postpartum (HPP)
Askep denganGangguan payudaraAskep TromboemboliAskep dengan
Gangguan Psikologi
Postpartum
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns.Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
10. Senin, 22 Okt12
UJIAN ASKEP KOMPLIKASI INTRANATAL dan KOMPLIKASI POST NATAL
11 Kamis, 25 Okt12
Asuhan Keperawatan
pada Bayi Baru Lahir
dengan Resiko Tinggi
(komplikasi)
Askep pada Bayi
BBLRAskep pada bayi
infeksi neonatorumAskep pada bayi
HiperbilirubinemiaAskep Pada bayiHidrosefalus
Cera
mahDiskusiTanya-
jawab
2x
50Ns. Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
12 Senin, 29 Okt12
Resusitasi pada Bayi Definisi, IndikasiAskep pada bayi
dengan resusitasi
2x
50Ns. Syafrisar Meri
Agritubella,S.Kep
13 Kamis, 1 Nov12
UJIAN ASKEP KOMPLIKASI BAYI BARU LAHIR dan Resusitasi Bayi
14. Senin, 12 Nov12
ROLE PLAY di Laboratorium
Kamis, 15Nov
12ROLE PLAY di Laboratorium
15. Senin, 19
Nov 12
UJIAN ROLE PLAY
16. Senin, 26 Nov12
Perencanaan Pulang
dan Home CarePerawatan ibu post
partum di rumahPerawatan bayi di
rumahASI Ekslusif
2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella ,S.Kep
17. Kamis, 29Nov 12
Peran Perawat
Maternitas dalam
Program desa siaga
Konsep Desa SiagaPeran Perawat
maternitas
2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella ,S.Kep
18. Senin, 3 Des12
Praktikum Mandiri Persiapan PKK Kep Maternitas
19 Kamis, 6 Des12
Praktikum Mandiri Persiapan PKK Kep Maternitas
20 Senin, 10 Des12
Ujian Pra Kompetensi KK III
Kep. Maternitas I
21 Kamis, 13Des 12
Ujian Pra Kompetensi KK VKep. Maternitas II
22 Sabtu, 15 Des12
Pengumuman Hasil Ujian Pra Kompetensi KK III dan KK VOrientasi PKK Kep Maternitas di RSUD Arifin Ahmad/ RSPMC Pekanbaru
23 SeninSabtu/17 - 23 Des
12
Praktik PKK Maternitas di RSUD
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
45/53
24 RabuSenin/2631 Des12
Praktik PKK Maternitas di RSPMC
25 Senin,21Jan13s/d Sabtu, 3
Feb 13
Praktik PKK Maternitas di Puskesmas
26 Senin, 4 Feb
13Pukul 08.00
Batas Akhir Pengumpulan laporan PKK Maternitas
27 Senin, 11 Feb13
Pengumuman Nilai PKK Maternitas
28 Sabtu, 16 Feb13
Pengumuman Evaluasi Hasil Belajar Semester Ganjil TA 2012/2013
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
46/53
Diposkan olehSTIKes PMC di23.07Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan:Poskan Komentar (Atom)
JAM DIGITAL
DAILY CALENDAR
ARSIP BLOG
2013(12)
2012(14)
o Desember(11)
Bahan Ajar S1 Keperawatan
RPKPS/Silabus Mata Kuliah
Kalender Akademik
SK mengajar Dosen
Jadwal Mengajar S1 Keperawatan 2
Jadwal Mengajar S1 Keperawatan
Jadwal Mata Kuliah S1 Keperawatan
Kurikulum Prodi S1 Keperawatan
IDENTITAS PROGRAM STUDI
Visi Misi S1 Keperawatan STIKes PMC
PERJALANAN MENUJU CITA CITA
o November(1)
o Oktober(2)
MENGENAI SAYA
STIKes PMC
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center (STIKes PMC) yang bernaungdibawah Yayasan Pekanbaru Medical Senter (PMS) Berdiri sejak tahun 2009
Lihat profil lengkapku
BAGIKAN SEKARANG
Template Picture Window. Diberdayakan olehBlogger.
http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=twitterhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/http://stikespmc.blogspot.com/http://stikespmc.blogspot.com/feeds/1850108325944051644/comments/defaulthttp://stikespmc.blogspot.com/feeds/1850108325944051644/comments/defaulthttp://stikespmc.blogspot.com/feeds/1850108325944051644/comments/defaulthttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kalender-akademik.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kalender-akademik.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/sk-mengajar-dosen.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/sk-mengajar-dosen.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan-2.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan-2.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mata-kuliah-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mata-kuliah-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kurikulum-prodi-s1-keperawatan_19.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kurikulum-prodi-s1-keperawatan_19.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/1024x768-normal-0-false-false-false.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/1024x768-normal-0-false-false-false.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/visi-misi-s1-keperawatan-stikes-pmc.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/visi-misi-s1-keperawatan-stikes-pmc.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/perjalanan-menuju-cita-cita.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/perjalanan-menuju-cita-cita.htmlhttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://stikespmc.blogspot.com/2012/12/perjalanan-menuju-cita-cita.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/visi-misi-s1-keperawatan-stikes-pmc.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/1024x768-normal-0-false-false-false.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kurikulum-prodi-s1-keperawatan_19.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mata-kuliah-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan-2.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/sk-mengajar-dosen.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kalender-akademik.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://stikespmc.blogspot.com/feeds/1850108325944051644/comments/defaulthttp://stikespmc.blogspot.com/http://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=emailhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://www.blogger.com/profile/184094878646304198777/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
47/53
MAKALAH GAWAT DARURAT PADA SYSTEM PENDENGARAN
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada kasus gawat darurat pada system pendengaran, pada saat melihat korban hendaknyamemperhatikan : korban bernapas atau tidak, kesadaran dan perdarahan. Keadaan ini dapat terjadipada kondisi apapun. Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas dan rendah perhatian orang tua terhadapkondisi anak sehingga menyebabkan munculnya kegawat daruratan pada pendengaran seperti traumatumpul yang menyebabkan kehilangan pendengaran bahkan keseimbangan.Salah satu contohnya yaitu otitis media yang merupakan peradangan sebagian atau seluruh mukusotelinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.Otitis media sering diawali denganinfeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengahmelalui tuba eustachius. Sebagai mana halnya dengan infeksi saluran napas atas (ISPA), otitis mediajuga merupakan sebuah penyakit langganan anak-anak. Di Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 75%anak mengalamisetidaknya satu episode otitis media sebelum usia tiga tahun dan hamper dari setengahmereka mengalami tiga kali atau lebih. Di Inggris, setidaknya 25% anak mengalami minimal satuepisode sebelum usia sepuluh tahun. Di negara tersebut otitis media paling sering terjadi pada usia 3-6
tahun.Biasanya telinga tidak memerlukan banyak perawatan. Kotoran telinga yang menumpuk pada telingabagian luar mengandung zat yang dapat membunuh bakteria dan mencegah infeksi. Ingat, janganmemasukkan benda tajam ke dalam telinga karena dapat merusak gendang telinga dan menyebabkanketulian. Untuk membersihkan kotoran telinga yang menumpuk, gunakan sediaan yang dapat dibeli diapotek. Jika telinga terasa tersumbat, periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yangcukup. Jika kita sedang bepergian dengan kapal terbang, telinga kadang-kadang merasa tidak enak. Halini disebabkan karena bagian dalam tidak sama dengan tekanan pada telinga bagian luar. Keadaan inimenyebabkan telinga terasa tidak enak dan sakit sampai telinga mengeluarkan bunyi pop dantekanan menjadi seimbang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa defenisi telinga ?2. Apa etiologi daritelinga ?3. Apa saja manifestasi klinik telinga ?4. Bagaimana patofisiologi telinga ?5. Bagaimana penatalaksanaan telinga ?6. Apa saja bagian-bagian dari telinga ?7. Apa saja kelainan yang terjadi pada telinga ?8. Bagaiman pemeriksaan pada telinga ?9. Bagaimana uji pendengaran pada telinga ?10. Bagaimana konsep keperawatan pada system pendengaran ( telinga ) ?11. Bagaimana penanganan gawat darurat pada system pendengaran ( telinga )?
C. TUJUAN1. Untuk mengetahui defenisi telinga2. Untuk mengetahui etiologi dari telinga3. Untuk mengetahui manifestasi telinga4. Untuk mengetahui patofisiologi telinga5. Untuk mengetahui penatalaksanaan telinga6. Untuk mengetahui bagian-bagian dari telinga7. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada telinga
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
48/53
8. Untuk mengetahui pemeriksaan pada telinga9. Untuk mengetahui uji pendengaran pada telinga10. Untuk mengetahui konsep keperawatan pada system pendengaran ( telinga )11. Untuk mengetahui penanganan gawat darurat pada system pendengaran ( telinga )
BAB IILANDASAN TEORI
A. DEFENISITelinga adalah organ penginderaaan berfungsi ganda dan kompleks pendengaran dan keseimbangan.Indera pendengaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktifitas kehidupan sehari-hari,sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara dan kemampuan berkomunikasidengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.Gawat darurat telinga adalah suatu keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan pendengaranbahkan kehilangan pendengaran yang disebabkan oleh beberapa factor diantaranya trauma tumpulseperti kecelakaan lalu lintas,dll baik dalam waktu akut maupun kronis.
B. ETIOLOGIa. Telinga kemasukan benda asing seperti air, biji bijian, manic manic, bulir padi, lintah,b. Trauma telinga penyebabnya menyelam,trauma tumpul seperti benda keras yang mengenaitelinga dan trauma tajam seperti kecelakaan sehingga menyebabkan telinga menjadi putus.c. Barotrauma (Perbedaan Tekanan)d. Racun Aminoglycoside antibiotics Ethacrynic acid oral Aspirin Chloroquine Quinidine
C. MANIFESTASI KLINIKa. Telinga kemasukan air1) Memang benar kemasukan air2) Telinga kurang dengar3) Telinga kadang kadang terasa sakit dibagian dalam4) Telinga mendengar seperti suara berdengungb. Telinga kemasukan benda asing1) Adanya benda yang secara tidak sengaja masuk kedalam telinga2) Setelah daun telinga ditarik keatas dan kebelakang akan terlihat benda asing3) Rasa sakit di telinga4) Kadang kadang keluar darah dan bengkak5) Trauma telinga6) Rasa sakit didalam telinga
7) Rasa mendengung dalam telinga8) Rasa tebal atau tuli dalam telinga9) Keluar darah telinga
D. PATOFISIOLOGIGangguan pada telinga berawal ketika adanya invasi bakteri,kemudian bakteri tersebut menyebabakaninfeksi pada telinga tengah karena adanya bakteri,maka terjadilah proses peradangan.peradanganinilah yang menyebabkan adanya rasa nyeri pada telinga tengah. Infeksi telinga tengah juga dapat
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
49/53
meningkatkan produksi cairan serosa,karena adanya akumulasi cairan mucus dan serosa,hantaran suaraudara yang diterima menurun sehingga terjadi gangguan persepsi sensori.
E. PENATALAKSANAANBerikan tampon yang mengandung antibiotic, pembersihan telinga secara menyeluruh ( aural Toilet),tetes dekongestan hidung, pemberian analgesic dan miringiotomi bahkan pembedahan (mastoidektomi ) dan meminimalkan terjadinya komplikasi.
G. BAGIAN BAGIAN DARI TELINGATelinga terdiri dari tiga bagian diantaranya :1. Telinga luarBagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubangtelinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga ataumeatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telingaberfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendangtelinga.Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagianterpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisikulit tipis.Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumenatau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut.Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam
2. Telinga tengahTelinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus, landasan atauincus, dan sanggurdi atau stapes). Saluran Eustachius juga berada di telinga tengah.Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yangmerupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udaradalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan
dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakangfaring.
3. Telinga dalamTelinga bagian dalam terdiri dari tiga bagian utama yaitu ke arah belakang terdapat tiga saluran semisirkular,di tengah tengahnya ada bagian yang di sebut vestibula,dan ke arah depan ada koklea yangjuga dikenal nama rumah siput telinga ( rumah siput ), Keseluruhan struktur ini berbentuk cekung danmengandungcairan yang disebut perilimfe.Menggantung di dalam perilimfe oleh benang-benang lembut adalah labiri yang berselaput.inimerupakan serangkaian kantong-kantong dan saluran nan rumit yang mengandung jenis cairan yangberbeda yang disebut endolimfa.
H. KELAINAN - KELAINAN PADA TELINGA
1. Telinga bagian luara. Benda asing dalam telingaIni terjadi kebanyakan pada anak-anak yang paling suka memasukkan benda-benda apa saja ke dalanhampir setiap liang tubunya.lubang telinga mempunyai penarikan khusus,seperti seperti halnya lubanghidung.Berbagai benda kecil pernah dimasukkan ke dalam lubang-lubang itu,paling umum adalah pecahanbatu,mainan plastic, biji buah-buahan, kacang, dan sebagainya.bahkan juga serangga kecil bias masukke lubang telinga atau hidung tanpa dikehendaki.
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
50/53
Untuk mengeluarkan benda asing tersebut seperti serangga agak sulit karena badan serangga tersebutsudah menjadi licin.tapi pada akhirnya serangga tersebut bias dikeluarkan tanpa akibat yangberbahaya.Gejalanya :Bisa timbul rasa tidak enak, atau berkurangnya pendengaran jika benda asing yang masuk berupa bijisayuran atau buah-buahan yang cenderung menyerap cairan sehingga membesar dan menutup seluruhsaluran.Akibatnya bias terjadi infeksi.khususnya jika benda asing itu sudah berada di dalam telingaselama beberapa hari tanpa diperiksa.Penyebab yang menganggu dan lazim di sini adalah menyelinapnya benda asing untuk sementara kedalam saluran telinga.ada orang yang mempunyai kebiasaan mengusap lubang telinga dengan sesuatubenda untuk mendapatkan rasa geli yang menyenangkan.ini adalah salah satu cara terjadiinfeksi,sehingga harus dihentikan sama sekali.Perawatan :Kecuali jika benda asing itu berada dekat dmulut liang dan bias dikeluarkan dengan sesuatu alatsederhana tanpa menimbulkan rasa sakit, maka sebaiknya benda itu di biarkan tidak disentuh.Dokter maupun perawat yang terlatih dapat dengan mudah memgeluarkannya dengan alat khusus.tapiuntuk benda-benda yang terlalau masuk kedalam,apalagi disertai infeksi itu memerlukan anestesia.2. Telinga bagian tengah dan dalama. Otitis media serosaOtitis media serosa (efusi telinga tengah)mengeluarkan cairan,tanpa bukti adanya infeksi aktif dalamtelinga tengah. Secara teori,cairan ini sebagai akibat tekanannegatif dalam telinga tengah yangdisebabkan obstruksi tuba eustachii. Kondisi ini ditemikan terutama pada anak-anak,perlu dicatatbahwa bila terjadi pada orang dewasa penyebab lain yang mendasari terjadinya disfungsi tuba eustahciiharus dicari.Efusi telinga tengah sering terlihat pada pasien setelah menjalani radioterapi dan barotraumas(misalnya penyelam)dan pada pasien disfungsi tuba eustahcii akibat infeksi atau alergi saluran nafasatas yang terjadi. Barotraumas terjadi bila terjadi perubahan tekanan mendadak dalam telinga tengahakibat perubahan tekanan barometric seperti seperti pada penyelam atau saat pesawat udaraturun,dan cairan tertangkap didalam telinga tengah.Karsinoma yang menyumbat tuba eustachii harus disingkirkan pada orang dewasa yang menderita otitismedia serosa unilateral menetap.Gejalanya :Pasien mungkin mengeluh kehilangan pendengaran,rasa penuh dalam telinga atau perasaan bendungan
dan bahkan suara letup atau berderik yang terjadi ketika tuba eustahcii berusaha membuka. Membranetimpani Nampak kusam pada otoskopi dan dapat terlihat gelembung udara dalam telinga tengah.Audiogram biasanya menunjukkan adanya kehilangan pendengaran konduktif.Perawatan :Otitis media serosa tidak perlu ditangani secara medis kecuali terjadi infeksi (otitis media akut). Bilakehilangan pendengaran yang berhubungan dengan efusi telinga tengah menimbulkan masalah bagipasien,maka bias dilakukan miringotomi dan dipasang tabung untuk menjaga telinga tengah tetapterventilasi. Kortikosteroid,dosis rendah,kadang dapat mengurangi edema tuba eustahcii pada kasusbarotrauma.b. Peradangan / pendarahan pada telinga ( barotitis )Barotitis adalah peradangan pada telinga yang disebabkan oleh perubahan tekanan atmosfer dankondisi ini juga disebut aerotitis. Barotitis merupakan masalah peradangan atau pendarahan padatelinga tengah disebabkan oleh perbedaan antara tekanan udara di telinga tengah dan atmosfir seperti
saat di ketinggian,menyelam,dan hampa udara.Gejala :Sakit di telinga dan sakit gigi merupakan cirri khas penyakit iniPerawatan :Seseorang dengan infeksi akut pernafasan atas atau reaksi alergi dianjurkan untuk tidak terbang ataumenyelam,namun jika kegiatan tersebut terpaksa dilakukan perti phenyleprine 0,25 % dioleskan 30menit sebelum melakukan aktifitas penerbangan atau penyelam dapat membantu mengatasi masalahini.
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
51/53
I. PEMERIKSAAN PADA TELINGATelinga luar diperiksa dengan inspeksi dan palpasi langsung,sementara membrane timpani diinspeksiseperti telinga tengah dengan otoskop dan palpasi tak langsung dengan menggunakan otoskoppnemautik. Tak mungkin melakukan inspeksi telinga dalam,nmun ada berbagai medote pengkajian yangdapat memberikan pengkajian kasar terhadap fungsinya.pengkajian ketajaman auditorius harusdilakukan pada setiap pemeriksaan fisik.a. Pengkajian fisikInspeksi telinga luar merupakan prosedur yang paling sederhana tapi sering terlewat. Aurikulus danjaringan sekitarnya diinspeksi adanya deformitas,lesi,dan cairan begitupula ukuran,simetri dan sudutpenempelan ke kepala. Gerakan aurikulus normalnya tak menimbulkan nyeri. Bila maneuver ini terasanyeri,harus dicurigai adanya otitis eksterna akut nyeri tekan pada saat palpasi di daerah mastoid dapatmenunjukkan mastoiditis akut atau inflamasi nodus aurikula posterior.b. Ketajaman auditoriusPerkiraan umum pendengaran pasien dapat disaring secara efektif dengan mengkaji kemampuan pasienmendengarkan bisikan kata atau detakan jam tangan. Bisikan lembut oleh pemeriksa yang sebelumnyatelah melakukan ekshalasi penuh. Masing-masing telinga diperiksa bergantian.
J. UJI PENDENGARAN KLINISUji pendengaran klinis memerlukan garpu tala. Garputala tunggal yang terbaik adalah garpu talariverbank 512 Hz. Garpu tala yang berfrekuensi lebih tinggi mungkin tak dapat mempertahankanterdengarnya nada cukup lama agar memadai untuk uji pendengaran, sedangkan garpu tala denganfrekuensi lebihrendah merangsang sensasi getar pada tulang yang adakalanya sulit dibedakan denganpendengaran nada rendah.Uji garpu tala dasar adalah uji rinne dimana uji ini digunakan untuk membandingkan lamanya hantarantulang dengan hantaran udara pada telinga yang diuji.penala 512 Hz digetarkan dan tangkainyaditempelkan pada tulang mastoid. Pada telinga normal,penala terdengar hampir dua kali lebih lamapada hantaran udara dibandingkan hantaran tulang.Sedangkan uji weber dimana uji ini menentukan apakah kerusakan pendengaran monoaural bersifathantaran atau saraf dengan membandingkan hantaran tulang pada kedua telinga. Penala 512 Hz dapatditempelkan pada dahi merupakan respon normal sedangkan pada gigi penala terdengar di sebelahkanan,jika telinga kanan merupakan telinga yang sakit maka kehilangan pendengaran merupakan tuli
hantaran. Apabila telinga kiri merupakan telinga yang sakit mak kehilangan pendengaran adalah tipesensorineural (tuli saraf).
BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PADA SISTEM PENDENGARAN
A. Pengkajian1. Riwayat kesehatanRiwayat kesehatan meliputi penggambaran lengkap masalah telinga,termasuk
infeksi,otalgia,otorea,kehilangan pendengaran. Data dikumpulkan mengenai durasidan intensitasmasalah,penyebab,dan penangan sebelumya.2. Pengkajin fisikPengkajian fisik meliputi observasi adanya eritema,edema,otorea,lesi,dan bau cairan yang keluar.B. Diagnosa1. Ansietas yang berhubungan dengan prosedur pembedahan,potensial kehilanganpendengaran,potensial gangguan pengecap,dan potensialkehilangan gerakan fasial.2. Nyeri akut yang berhubungan dengan pembedahan mastoid
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
52/53
3. Perubahan persepsi sensori auditorius yang berhubungan dengan kelainan telinga/pembedahantelinga/penyumpalan telinga4. Risiko terhadap trauma/cedera yang berhubungan dengan kesulitan keseimbangan atau vertigoselama periode pascaoperatif segera
C. Intervensi1. Ansietas yang berhubungan dengan prosedur pembedahan,potensial pendengaran,potensial gangguanpengecap,dan potensial kehilangan gerakan fasialTujuan : ansietas (kecemasan) hilang atau berkurangIntervensi :
Kaji tingkat ansietas klien
Dorong untuk mendiskusikan setiap ansietas dan keprihatinan mengenai pembedahan
Berikan upaya kenyamanan dan hindari aktivitas yang menyebabkan stress
Ajarkan klien teknik penatalakksanaan stress2. Nyeri akut yang berhubungan dengan pembedahan mastoidTujuan : bebas dari rasa tak nyamanIntervensi :
Kaji laporan nyeri dan catat lokasi
Beriakan pasien obat analgetik sesuai dengan kebutuhan
Ajarkan tentang cara penggunaan dan efek samping obatBerikan tindakan kenyamanan3. Perubahan persepsi sensori auditorius yang berhubungan dengan kelainan telinga/pembedahantelinga/penyumpalan telingaTujuan : memperbaiki komunikasiIntervensi :
Memandang pasien ketika berbicara
Kurangi kegaduhan lingkungan
Berbicara tegas dan jelas tanpa berteriak
Menggunakan tanda non verbal4. Risiko terhadap trauma/cedera yang berhubungan dengan kesulitan keseimbangan atau vertigoselama periode pascaoperatif segeraTujuan :menghilangkan rasa trauma
Intervensi :Berikan tindakan kenyamanan
Ajarkan pasien mengenai efek yang diharapkan dan potensial efek samping obat
Memantau pasien mengenai adanya efek obat
BAB IVPENANGANAN GAWAT DARURAT PADA SISTEM PENDENGARAN
1. Miringkan kepala korban ke sisi yang di kenai. jangan berusaha mengeluarkan benda denganbeberapa peralatan
2. Jika serangga dalam telinga, baringkan korban miring dengan telinga yang terkena lebih tinggi.Tuangkan dalam air suam-suam,sehingga serangga tersebut akan terangkat keluar dengan sendirinya.3. Jika tidak berhasil, lakukan rujukan pembedahan.
7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat
53/53
BAB VPENUTUP
A. KESIMPULANTelinga adalah organ penginderaaan berfungsi ganda dan kompleks pendengaran dan keseimbangan.Indera pendengaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktifitas kehidupan sehari-hari,sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara dan kemampuan berkomunikasidengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.Gawat darurat telinga adalah suatu keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan pendengaranbahkan kkehilangan pendengaran yang disebabkan oleh beberapa factor diantaranya trauma tumpulseperti kecelakaan lalu lintas,dll baik dalam waktu akut maupun kronis.
B. SARAN1. Sebagai calon perawat hendaknya kita mengerti dan memahami tentang system pendengaran (telinga ).2. Demi kepentingan bersama dan kesempurnaan makalah ini, kritik, saran dan masukan yangbermanfaat dari teman teman sangat kami butuhkan. Mohon di baca dengan teliti dan di mengerti.
DAFTAR PUSTAKA
Pracy. R , siegler. J, stell.P.M. 1993. Pelajaran Ringkas Telinga,Hidung,danTenggorokan. Jakarta : PTGramedia pustaka utamaSuddarth dan Brunner. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Vol.3 E/8. Jakarta : EGCSkeet ,Muriel.1995.Buku Tindakan Paramedis Terhadap Kegawatan dan Pertolongan Pertama.Edisi 2.
Jakatra:EGCRizki Kurniadi. Available from :
http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/02/asuhan-keperawatan-gawat-darurat-pada_26.html (diabdet tanggal 26 februari 2012)
Webmaster. Available from :http://setengahbaya.info/arsip/penyakit-pendarahan-telinga.html (diabdet tahun 2010)
Top Related