Perkembangan Karier di
Sekolah Dasar
Kelompok 10:
Auliyan Nisa M.Desi WulandariSyifa Lathifah
Perkembangan Karier di Sekolah Dasar
The National Career Development Guidelines (NCDG) dan Program Perkembangan Karier untuk Tingkat TK (Taman Kanak-Kanak)
sampai Kelas 5 SD (Sekolah Dasar)
Belajar tentang Individu: Gender, Moral, Keterampilan Sosial, Self Esteem dan Self Efficacy
Belajar Mengenai Dunia Luar/Eksternal: Bermain
Membuat Perkembangan Karier dapat Bekerja di Sekolah
Career Diamond di Sekolah Dasar
Personal: Mengembangkan keterampilan sosial, self esteem,
dan self-efficacy. Mengidentifikasi kekuatan pribadi.
Visi: Sebagian besar tentang diri sendiri, bukan tentang karier.
Eksternal: belajar bagaimana orang dewasa membantu masyarakat.
Bebas dari kendala status, keuangan, jenis kelamin, dll.
Membangun minat sosial. Garis yang lebih pendek menunjukkan
kurang penting.
VISION
Personal
Eksternal
Pedoman Perkembangan Karier Nasional (The National Career Development
Guidelines)Pedoman yang sudah tersusun baik menjadi hal yang penting karena dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengevaluasi program perkembangan karier berkelanjutan. Pertama, NCDG menawarkan bahasa yang umum bagi para peneliti, pendidik, dan para legislator. Kedua, NCDG menyediakan tujuan yang jelas terhadap hasil penelitian. Terakhir, tujuannya spesifik pada usia tertentu dan berbasis pada literatur perkembangan.
NCDG dan Sekolah Dasar
Lankard menjelaskan bahwa fokus utama dari sekolah dasar adalah untuk memiliki kesadaran akan diri sendiri (termasuk self concept), memahami perubahan peran karier pria dan wanita, mengembangkan sikap membantu, dan mulai memahami persyaratan yang luas dari dunia kerja.
Program Perkembangan Karier
• Menurut Gysbers dan Henderson, salah satu tujuan dari layanan karier adalah membantu individu dalam memproyeksikan diri ke masa depan dan melakukan identifikasi tujuan untuk pengambilan keputusan dan memecahkan masalah yang terjadi saat ini.
• Patton dan McMahon mengatakan bahwa banyak program karier yang tidak mempersiapkan masa depan anak, yang mana perkembangan individu adalah kunci untuk menentukan perilaku karier dalam perubahan ekonomi.
Belajar Mengenai Individu
GenderTujuan utama dari perkembangan karier
K-5 adalah untuk meminimalisir stereotip gender
MoralMoral dan nilai-nilai yang anak
internalisasi akan berdampak pada pengambilan keputusan karier
Keterampilan Sosial
Anak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan sebuah landasan
dalam kompetensi sosial. Ada enam kategori kompetensi sosial yang
dapat diajarkan dan didukung oleh orang tua, guru, dan konselor
Keterampilan Sosial
Self RegulationPengetahuan dan
Keterampilan
Interpersonal
Identitas Diri Positif
Kompetensi Budaya
Mengadopsi Nilai-Nilai
Sosial
Keterampilan Perencanaan Pengambilan
Keputusan
•Orang tua dan guru meningkatkan kompetensi sosial ketika mereka membantu anak-anak untuk mengatur emosi dan impuls secara prososial
Self-Regulation•Anak-
anak harus mampu untuk memahami dan mengevaluasi kebutuhan dan emosi orang lain
•Resolusi Konflik
Pengetahuan dan Keterampilan Interpersonal
•Identitas diri yang positif berfokus pada intrapersonal yang penting dalam kompetensi sosial
Identitas Diri yang Positif
•Kompetensi budaya lebih dari sekedar menyadari cara masyarakat yang berbeda dalam menjalani hidup
Kompetensi Budaya
•Meliputi peduli, hak keadilan, kejujuran, keadilan sosial, tanggung jawab, gaya hidup sehat dan sikap seksual, serta fleksibilitas
Mengadopsi Nilai-Nilai Sosial
•Anak-anak diajarkan mengembangkan rencana, memecahkan masalah, dan memelihara perilaku positif sehingga mereka mencapai tujuan mereka dengan cara yang prososial
Keterampilan Perencanaan Pengambilan
Keputusan
Belajar Mengenai IndividuSelf
Esteemmengacu pada emosi yang relatif permanen yang dihubungkan ke
dalam diri
Self Concept
cara orang berpikir tentang dirinya
Self Efficacy
Menurut Bandura, self-efficacy mengacu pada penilaian
keterampilan seseorang agar mencapai kesuksesan,
mengatasi hambatan, dan mencapai tujuan
Orang Tua bermacam-Guru macamKonselor profesi
Memperluas Pemahaman
anak tentang ketenagakerjaan
Bermain
Tujuannya bukanlah untuk memimpin anak agar memilih suatu profesi tertentu, tetapi untuk menyoroti bagaimana setiap profesi berguna bagi
masyarakat.
Belajar Mengenai Dunia Eksternal: Bermain
Manfaat Perasaan dalam Bermain
Mendorong perasaan dalam bermain mengajarkan anak-anak bagaimana untuk
memberi label dan mengekspresikan perasaan dan bagaimana menggunakan isyarat afektif untuk bernegosiasi dengan
lingkungan.
Tujuannya adalah untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir divergen, kematangan emosional, dan
kreativitas yang akan membantu anak pada saat tumbuh dewasa.
Menerima ekspresi perasaan anak
Mengizinkan secara lisan untuk mengekspresikan perasaan
Memiliki berbagai mainan yang tersedia berbagai mainan yang mempromosikan permainan tidak terstruktur
Menciptakan lingkungan yang permisif
Mengembangkan hubungan yang nyaman dengan anak
Memberi label perasaan yang diekspresikan
Dengarkan anak dan berempati
Nikmati permainan dan fantasi anak
Mengikuti kepemimpinan anak dalam menentukan pergerakan dalam permainan
Serahkan pada anak, tetap tidak melibatkan diri dalam permaianan anak
Jenis-Jenis Bermain
Bermain pura-pura atau simbolik
(pretense or symbolic play)
Bermain konstruktif
Kombinasi aktivitas berulang yang mengarah pada perkembangan
keterampilan dan representasi simbolis dari gagasan, hasil dalam membangun berupa
produk atau memecahkan masalah
Orang dewasa dapat mendukung eksplorasi peran dan membantu dalam membangun
kreativitas bermain dengan:1. Membantu anak untuk mengembangkan berbagai
kegiatan yang berlaku untuk peran atau profesi tertentu.2. Menjelaskan bagaimana seorang profesional membantu
atau bermanfaat bagi masyarakat.3. Menggambarkan etos kerja.4. Menjelaskan berbagai pekerjaan yang tersedia.5. Mengidentifikasi sifat-sifat negatif.6. Orang dewasa mengekspresikan kasih sayang secara
fisik dan hangat, serta dukungan positif.7. Janganlah direktif, mengganggu, dan tidak responsif.
Membuat Perkembangan Karier dapat Berjalan di Sekolah
Dukungan dari Guru dan Administrator
Dukungan dari Orang Tua dan Komunitas
Schultheiss (Andersen & Vandehey, 2012: 256) mengidentifikasi kenyataan yang menyedihkan dari banyak sistem sekolah: rasio konselor-peserta didik terlalu besar dan beberapa tingkat sekolah bahkan tidak memiliki konselor sekolah.
Seperti guru dan administrator, orang tua harus paham mengenai manfaat dari program karier untuk anak-anak.
TERIMA KASIH
Diskusi
• Rofa nabilahBagaimana proses berkembangnya bimbingan
karir (SD) sedangkan guru BK di SD jarang?• DinaKarir di SD dalam chapter ini seperti apa?• Ghaida Mengembangkan self di SD (aplikatif)?
Top Related