RANCANGAN AWAL
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
PERTANIAN 2020-2024
KEMENTERIAN PERTANIAN2019
1. MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAK MULIA, BERMORAL, BERETIKA, BERBUDAYA, DAN BERADAB
2. MEWUJUDKAN BANGSA YANG BERDAYA-SAING :
11. Struktur perekonomiandiperkuat dengan mendudukkansektor industri sebagai motor penggerak yang didukung olehkegiatan pertanian dalam artiluas, kelautan, danpertambangan yang menghasilkan produk-produksecara efisien, modern, danberkelanjutan ..
3. MEWUJUDKAN INDONESIA YANG DEMOKRATIS BERLANDASKAN HUKUM
4. MEWUJUDKAN INDONESIA YANG AMAN, DAMAI DAN BERSATU 5. MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG LEBIH MERATA DAN
BERKEADILAN 6. MEWUJUDKAN INDONESIA YANG ASRI DAN LESTARI 7. MEWUJUDKAN INDONESIA MENJADI NEGARA KEPULAUAN
YANG MANDIRI, MAJU, KUAT DAN BERBASISKAN KEPENTINGAN NASIONAL
8. MEWUJUDKAN INDONESIA YANG BERPERAN AKTIF DALAM PERGAULAN INTERNASIONAL
2005-2009: menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnyameningkat.
2010-2014: peningkatan kualitas sumberdaya manusia termasuk pengembangankemampuan ilmu dan teknologi sertapenguatan daya saing perekonomian.
2015-2019: pencapaian daya saingkompetitif perekonomian berlandaskankeunggulan sumber daya alam dan sumberdaya manusia berkualitas serta kemampuanilmu dan teknologi yang terus meningkat.
2020-2025: percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankanterbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitifdi berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing.
TEMA RKP 2018 SKALA PRIORITAS DALAM RPJMNARAH RPJP
RPJP 2005 - 2025
A. Terwujudnya masyarakat Indonesia yang berakhlakmulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab
B. Terwujudnya bangsa yang berdayasaing untuk mencapai masyarakatyang lebih makmur dan sejahtera, melalui:A. Terbangunnya struktur
perekonomian yang kokohberlandaskan keunggulankompetitif di berbagai wilayahIndonesia. Sektor pertanian, dalam arti luas, danpertambangan menjadi basis aktivitas ekonomi yang dikelolasecara efisien sehinggamenghasilkan komoditiberkualitas,
C. Terwujudnya Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum danberkeadilan
D. Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat serta terjaganyakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatannegara dari ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri
E. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilanF. Terwujudnya Indonesia yang asri dan lestariG. Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju,
kuat, dan berbasiskan kepentingan nasionalH. Terwujudnya peranan Indonesia yang meningkat dalam pergaulan dunia
internasional
TEMA RKP 2018SASARAN POKOK RPJP
Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU,
ADIL DAN MAKMUR
Sasaran Pokok Pembangunan Jangka Panjang Nasional diupayakan secara
bertahap melalui RPJMN lima tahunan sebagai berikut:
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,
adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di
berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang
dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia
berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat
Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan
menekankan upaya peningkatan kualitas SDM termasuk
pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya
saing perekonomian
Menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang
ditujukan untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil
dan demokratis dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat
ARAHAN RPJPN 2005-2025 UNTUK RPJMN 2020-2024 (TAHAP IV)
I
II RPJMN 2010 - 2014
3
III RPJMN 2015 - 2019
IV RPJMN 2020 - 2024
TIGA KATA KUNCI:
a. Struktur Perekonomian
yang Kokoh
b. Keunggulan Kompetitif
Wilayah
c. SDM Berkualitas
RPJMN 2005 - 2009
Sumber: Bappenas
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
(Berdasarkan Kajian Growth Diagnostic)
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN EKONOMI 2020 - 2024
Akar Pemasalahan Dampak Isu Strategis
01
02
03
04 Intermediasi sektor keuangan
rendah, dan pasar keuangan yang
dangkal
05
mendorong pertumbuhan & stabilitas
06
Sistem inovasi yang tidak efektif
07Keterkaitan hulu-hilir yang lemah
Regulasi yang tumpang tindih
dan birokrasi yang menghambat
Rendahnya kualitas SDM dan
produktivitas tenaga kerja
Kualitas infrastruktur yang
masih rendah
Sistem dan besarnya penerimaan
pajak belum cukup memadai untuk
Rendahnya Inovasi dan
Kualitas Investasi
Tidak Berjalannya Transformasi
Struktural
Fasilitasi transformasi struktural
melalui peningkatan efisiensi,
produktivitas, nilai tambah dan
penciptaan permintaan
Indikator:
Kontribusi industri
manufaktur menurun
Kontribusi dan
produktivitas tenaga
kerja manufaktur
relatif stagnan
Konstribusi ekspor
manufaktur terhadap total
ekspor rendah
Pertumbuhan Ekonomi
Stagnan
Defisit Transaksi Berjalan
Relatif Masih Tinggi
Tantangan
Pemanfaatan Sumber
Pertumbuhan Baru
(Pariwisata dan Ekonomi
Digital/Kreatif)
Penciptaan nilai
tambah dan devisa
4Sumber: Bappenas
Ekonomi
Kewilayahan
Pem bangunan
Goal 1• Tingkat Kemiskinan• Perlindungan sosial• Pelayanan Dasar
Goal 2• Prevalence of undernourishment (POU)• Prevalensi Stunting pada Balita
Goal 3• Angka Kematian Ibu• Prevalensi dan Insidensi Penyakit
Menular dan Tidak Menular
Goal 4• Rata-rata Lama Sekolah• Angka Partisipasi Pendidikan• Kualitas Pendidikan
Goal 5• ASFR (Age specific Fertility Rate)• Kesetaraan Gender• Prevalensi kekerasan terhadap anak
perempuan dan perempuan
Goal 10• Koefisian Gini• Daerah tertinggal
yang terentaskan
Goal 6• Air minum layak• Sanitasi Layak• Pengelolaan Sumber
Daya Air
Goal 7Rasio elektrifikasi
Goal 16• Indeks Perilaku anti Korupsi
• Indeks Lembaga Demokrasi
• Indeks Kebebasan Sipil
• Indeks Hak-Hak Sipil
Goal 2• Tingkat Kerawanan Pangan• Pertanian Berkelanjutan
Goal 7• Bauran energi barukan
Goal 8• Laju Pertumbuhan PDB per Kapita• Pekerja non formal sektor pertanian
Goal 9• Nilai tambah manufaktur terhadap PDB• Penduduk terlayani Mobile Broadband
Goal 12• Pengarusutamaan SCP di dalam Dokumen
Perencanaan• Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Goal 14• Kawasan konservasi perairan• Tangkapan ikan berada dalam biologis yang aman
Goal 15• Tutupan hutan dan lahan• Rehabilitasi lahan terdegradasi
Goal 17• Pertumbuhan ekspor Produk Non Migas
Goals 9 Pembangunanprasarana transportasi
Goal 11Perumahan layak huniSistem transportasi yang aman
Goal 11• Penduduk kota yang
tinggal di daerah kumuh• Ruang terbuka perkotaan
TPB/SDGs:KAITAN ANTARA SDGs DENGAN FOKUS PEMBANGUNAN
5Sumber: Bappenas
Energi Industri
Pertanian Kehutanan
Permukiman Perikanan
Air
Emisi
Tutupan Lahan
+IKL
H
Daya Tampung
Daya Dukung
Dampak/
Tekanan
Ketersediaan
Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon (PPRK) adalah kebijakan perencanaan pembangunan terintegrasi dan strategi
investasi rendah karbon untuk RPJMN 2020-2024 dan Roadmap SDG 2030 yang mendorong Indonesia menurunkan intensitas emisi
dan emisi GRK. Daya dukung dan daya tampung SDA dan LH menjadi faktor penentu dalam perumusan kebijakan dan target PRK.
Trade Off
Inter-related Human Activities Carrying Capacity
Target
SektorEkonomi Kemiskinan
Intensitas
Emisi
Emisi
GRK
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
Trade Off
KONVENSI GLOBAL PERUBAHAN IKLIM:PEMBANGUNAN RENDAH KARBON INDONESIA SEBAGAI PLATFORM BARU PEMBANGUNAN NASIONAL
Kelautan
Kehati
6
Sumber: Bappenas
KONDISI SAAT INI BIDANG PANGAN DAN PERTANIANPRODUKSI PERTANIAN
Catatan:1) Produksi Padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG); 2) Produksi gula
dalam bentuk Gula Kristal Putih (GKP)
-15.000.000
-10.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
0
-5.000.000
Rib
u U
S$
Neraca perdagangan Ekspor Impor
NERACA PERDAGANGAN KOMODITI PERTANIAN
TANPA PERKEBUNAN
KUALITAS KONSUMSI DAN HARGA PANGAN
81,40 83,40 85,20 86,00 88,00
2013 2014 2015 2016 2017
Skor PPH
+1,97%
SHARE PDB DAN TENAGA KERJA
45.000.000
40.000.000
35.000.000
30.000.000
25.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
--
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
2013 2014 2015
Share Pertanian
Tenaga Kerja Pertanian
2016 2017
Share Industri
Tenaga Kerja Industri
Beras
Kedelai Daging
Sapi
Produksi dan harga
Jagung
PANGAN DAN PERTANIAN
Kebutuhan bahan pangan semakin
meningkat, sementara kendaladan
tantangan produksi dalam negeri
semakin meningkat
Harga komoditas
pangan relatif tinggi
dan cenderung
meningkat
Cadangan beras
pemerintah menurun
Sumber: Bappenas
Pemantapan Ketahanan Pangan
KONDISI SAAT INI ARAH KEBIJAKAN POKOKTANTANGAN
Produksi komoditas pertanian
meningkat:
Padi 4,7%; Jagung 15,2%;
Daging 15%
1
Peningkatan kualitas konsumsi
dan gizi masyarakat. Skor PPH
88,0 dan Angka Rawan
Pangan 7,91
2
Share PDB sektor Pertanian
12,68%, menampung 29%penduduk usia kerja
3
1 Peningkatan permintaan komoditas pertanian
untuk pangan, pakan danbioenergi
2Peningkatan permintaan panganberkualitas,
dan pangan olahan
3Pengembangan aktivitas ekonomi hulu-hilir
pertanian dan perikanan yang mensejahterakan
pelakunya
4 Peningkatan produktivitas dan kesejahteraan
pelaku sistem pangan, pertanian dan perikanan
5Terjaganya fungsi dan keberlanjutan ekosistem
pangan, pertanian, dan perikanan
4
Memantapkan penyediaan pangan utama dalam negeri
Meningkatkan ketersediaan dankualitas input, sarana prasana dan IPTEK pertanian dan perikanan
Mengembangkan nilai tambah dan keterpaduan aktifitas hulu-hilir pangan, pertanian dan perikanan
Meningkatkan keterjangkauan dankualitas konsumsi pangan dan gizimasyarakat
Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan SDM pertanian dan perikanan
Menjaga dan meningkatkan keberlanjutan ekosistem pangan, pertanian dan perikanan
Sumber: Bappenas
5
RPJMN 2020-2024 - VISI PEMBANGUNAN INDONESIA 2045: BIDANG PANGAN DAN PERTANIAN
• Sistem pangan yang produktif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan.
• Efisiensi sistem pangan (value chain);
• Tingkat dayasaing sistempangan.
• Transformasi ke skala usaha.
• Agro-food Industri;
• Efisiensi sistempangan.
• Mengakhiri kelaparan;
• Mengatasi double-burden nutrition issues.
• Basis agro-foodindustri.
• Infrastruktur pertanian dan perdesaan;
• SDM danteknologipangan;
• Penataan ruang;
• Pengembangan aqua-based foods.
2015- 2020- 2025- 2030- 2035- 2040-2020 2025 2030 2035 2040 2045
• Infrastruktur pertanian dan perdesaan;
•SDM pertaniandan perdesaan;
•Produktivitas komoditas;
•Eksplorasi pangan alternatif (aqua-based).
Sumber: Bappenas
RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
KEMENTERIAN PERTANIAN 2020-2024
VISI PERTANIAN 2045 LUMBUNG PANGAN DUNIA 2045
DevelopmentConstraints :
Kondisi Pembiayaan Kondisi Sumber Daya Alam
PENGARUSUTAMAAN
KesetaraanGender
Tata Kelola(Governance)
PembangunanBerkelanjutan
Modal SosialBudaya
TransformasiDigital
Kaidah Pembangunan Pertanian: Membangun Perbatasan Berbasis Kawasan Menjaga Keberlanjutan
1. Mewujudkan ketahanan pangan 2. Mewujudkan industri pangan dan pertanian berdaya saing3. Mewujudkan kesejahteraan petani 4. Mewujudkan reformasi birokrasi
MISI 2020-2024
Mewujudkan Petani Sejahtera melalui Pangan Pertanian yang MandiriVISI 2020-2024
Kondisi Budaya
Fokus Peningkatan produksipangan & pertanian
Fokus PenguatanSumberdaya Pertanian
Fokus Peningkatan DayaSaing dan inovasi pertanian
Fokus PenguatanReformasi Birokrasi
PeningkatanProduksi dan Daya SaingKomoditasTanamanPangan
PeningkatanProduksi dan Daya SaingKomoditas
Hortikultura
PeningkatanProduksi dan Daya SaingKomoditasPeternakan
PenciptaanTeknologi
dan InovasiPertanian
PeningkatanProduksi dan Daya SaingKomoditas
Perkebunan
Pengembangan Prasaranadan SaranaPertanian
PeningkatanPenyuluhan
dan PelatihanPertanian
PeningkatanDiversifikasi
dan Ketahanan
PanganMasyarakat
PeningkatanKualitas
Pengkarantinaan Pertanian
Pendidikan Pertanian
DukunganManajemen
dan PelaksanaanTugas Teknis
LainyaKementan
Pengawasandan
PeningkatanAkuntabilitas
AparaturKementan
43
3 3
1
2
22
2
11
1
Tanpangan
Perkebunan
Ho
rtik
ult
ura
Pete
rnak
an 3
1
1
1
Tanpangan
Perkebunan
Ho
rtik
ult
ura
Pete
rnak
an
1
Struktur Petani
Struktur Program
4
Pertanian
Pendekatansubsektor
PendekatanKawasan
• Pertanian terpadu(bioindustri)
MEMBANGUN PERTANIAN PENDEKATAN SUBSEKTOR Vs PENDEKATAN KAWASAN
13
TUNTUTAN DAYA SAING
N0.62/Permentan/OT.140/10/2010) ttg RegistrasiHukum
Bentuk penghargaanterhadap produsen
GAP, SOP, PHT
Tolak Ukur Kinerja
Pemerintah Pusat
dan Daerah
Menuju Sertifikasi
No.48/permentan/T.140/10/2009 ttg GAP
Penjabaran
Tuntutan Daya Saing Produk
Pasar Global1. Persyaratan Mutu
2. Keamanan Pangan
3. Sanitary dan Phytosanitary
PP No. 28 Th. 20041. Keamanan
2. Mutu
3. Gizi Pangan
UU No. 13 Th. 2010Ttg Hortikultura
N0. 73/Permentan/OT.140/7/2013) ttg GHP
19
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI Melakukan Upaya percepatan peningkatan produksimelalui pemanfaatan secara optimal sumberdayapertanian
1
•Meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
•Meningkatkan infrastruktur dan sarana pertanian
•Mengembangkan dan memperluas logistik benih/bibit
•Mendorong penguatan kelembagaan petani
•Memperkuat Kelembagaan Penyuluhan
•Mengembangan dan mendorong pembiayaan pertanian
•Memperkuat jaringan pasar produk pertanian
•Melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, penanganan pasca bencana alam serta
perlindungan tanaman
•Mengelola dan mendorong pemanfaatan subsidi dan kredit pembiayaan usaha pertanian
•Mendorong upaya perlindungan usaha pertanian melalui asuransi pertanian
•Meningkatkan dukungan inovasi dan teknologi
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI Melaksanakan koordinasi kebijakan di bidang peningkatandiversifikasi pangan dan pemantapan ketahanan pangan
2
•Melakukan koordinasi, perumusan dan
pelaksanaan kebijakan untuk meningkatkan
ketersediaan pangan, memperkuat
keterjangkauan pangan serta penguatan
kelembagaan pangan
•Mendorong kemandirian pangan di level
kabupaten dan keluarga
•Menciptakan kegemaran konsumsi pangan
berbahan sumberdaya lokal
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIPembangunan dengan pendekatan wilayah, gender, dankerjasama internasional
3
•Pengembangan Kawasan pertanian
•Mendukung pengembangan daerah perbatasan dan
terbelakang
•Mendukung kemandirian perdesaan
•Fokus komoditas
•Penguatan Implementasi gender mainstreaming di
sector pertanian
•Implementasi kerjasama bilateral, regional an
internasional dengan berlandaskan kepada kepentingan
nasional
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI Memperkuat faktor pendukung kesuksesan pembangunan pertanian
4
•Meningkatkan kapasitas SDM pertanian
•Meningkatkan dukungan dan layanan perkarantinaan
•Mengelola regulasi
•Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
•Mengelola sistem perencanaan
•Mengelola sistem pengawasan
•mengelola dan memanfaatkan keanekaragaman hayati
•Mendorong berkembangnya bioindustri dan bioenergi
STRATEGI
DUKUNGAN KEBIJAKAN LINTAS SEKTOR
19
KebijakanFiskal
KebijakanMoneter
KebijakanPerdagangan
KebijakanIndustri
KebijakanPenelitian
Terintegrasi
KebjiakanPendidikan
Vokasi
KebijakanEkonomi Hijau
Kebijakan Tara ruang
KebijakanKelembagaanMasyarakat
KebijakanInfrastruktur
Kebijakaninvestasi
Kebijakan IoT
20
Terima kasihKementerian Pertanian
Top Related