7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
1/29
Referat
Keganasan pada Anak
Disusun oleh:
Novy Triandani Limbong
11.!1".#1
$embimbing:
dr. %onny Kusuma& %p.A
Kepaniteraan Klinik 'lmu $enyakit %araf
Rumah %akit (ardi Rahayu Kudus
)akultas Kedokteran *niversitas Kristen Krida +a,ana
Periode Maret 4 Juni 2016
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
2/29
$endahuluan
Setiap tahun di Amerika Serikat sekitar 12.400 individu berusia 1-20 tahun
didiagnosis kanker. Sekitar 2.300 anak dan remaja setiap tahun meninggal karena kanker
sehingga kanker menjadi penyebab paling lazim untuk penyakit yang menyebabkan
kematoan dalam kelompok usia 1-1 tahun. !alaupun insidensi kanker masa kanak-kanak
telah meningkat dengan lambat seiring "aktu# angka mortalitas telah menurun se$ara
dramatis.tim multidisiplin terkoordinasi diperlukan untuk mendiagnosis dan menangani
keganasan masa kanak-kanak. %asien harus dira"at pada pusat pelayanan kanker khusus oleh
sta& terdiri atas onkologi# ahli bedah# radioterapis# ahlipatologi# dokter ahli ji"a# psikolog#
pekerja sosial# ahli gizi# dan pera"at onkologi khusus.1
%enyakit keganasan# atau yang lebih banyak dikenal sebagai kanker# adalah penyakit
yang ditandai oleh pertumbuhan dan penyebaran sel-sel abnormal dalam tubuh. 'enis
penyakit keganasan tergantung jenis sel tubuh yang berubah menjadi tidak normal. (erdapat
dua jenis penyakit keganasan pada anak# yaitu tumor padat dan keganasan sel darah
)leukemia*. 'enis yang paling banyak dijumpai adalah keganasan sel darah. %enyakit
keganasan pada anak dapat dijumpai sejak usia bayi )kurang dari satu tahun* hingga usia
remaja. %enyakit keganasan pada anak# "alaupun kejadiannya jarang# merupakan penyebab
kematian kedua terbanyak pada anak di negara maju setelah ke$elakaan.
$embahasan
-tiologi
+ua tipe gen biasanya terlibat pada pengaturan pertumbuhan sel normal dan
abnormal. ,en tertentu pada manusia normal yang meningkatkan proses pertumbuhan sel
bersi&at homolog dengan materi genetik yang mengubah asam ribonukleat )A* virus
tumor/ gen ini disebut sebagai protoonkogen. elompok gen lain bertanggung ja"ab pada
&ungsi protoonkogen. ,en ini disebut sebagai antionkogen atau gen supresor tumor. Aktivasi
dan deaktivasi dari dua tipe gen ini yang tersusun se$ara $ermat menyebabkan proli&erasi sel
normal yang teratur. Setiap kejadian yang menghasilkan ekspresi onkogen yang tidak teratur
mungkin dapat menyebabkan perkembangan kanker. isalnya# mutasi pada onkogen dapat
mun$ul dan dapat menyebabkan gen baru yang tidak rentan pada pengaturan gen supresor.
%enjelasan tambahan mengenai onkogen yang terjadi pada kanker masa kanak-kanak tertentu
seperti pada neuroblastoma. Sel neuroblastoma dapat berisi banyak kopi onkogen n-my$
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
3/29
ekstra. kspresi onkogen n-my$ yang berlebihan merupakan &aktor prognostik yang
merugikan pada neuroblastoma. (ranslokasi kromosom dapat memindahkan onkogen dari
tempat normalnya ke tempat baru yang tidak teregulasi# menyebabkan peningkatan ekspresi.
isalnya pada lim&oma urkitt# tranlokasi terjadi pada kromosom )onkogen $-my$* dan
lokus gen imunoglobulin pada kromosom 2# # atau 14 sehingga onkogen $-my$ terletak pada
gen imunoglobulin. ,en $-my$ menyerang gen imunoglobulin# menjadi sel- lim&oma yang
ganas.
%engetahuan mengenai &ungsi gen supresor tumor telah ditingkatkan melalui
penelitian retinoblastoma masa kanak-kanak. etinoblastoma ada dalam bentuk &amilial
maupun sporadis. asus &amilial $enderung bilateral dan terjai pada usia lebih a"al daripada
kasus dengan delesi atau mutasi pada gen # gen supresor tumor yang diketahui.
(ranslokasi dapat menyebabkan pembentukan gen baru# yang ekspresinya dapat mengarah
pada protein baru dengan kemampuan berubah bentuk. %ada leukemia miologen kronik
)56* translokasi pada kromosom dan 22 menyebabkan &usi gen bagian yang menyatu
dari dua gen# b$r dan abl. %rotein yang dibentuk oleh gen baru ini memainkan peran penting
pada perkembangan 56. ejadian-kejadian yang endahului aktivasi onkogen# inaktivasi
gen supresor tumor atau translokasi belum dipahami dengan baik.1
Leukemia
eganasan hematologi terdiri dari leukemia akut dan leukemia kronik. tiologi
leukemia diperkirakan adalah radiasi# in&eksi virus# obat-obatan dan zat kimia yang bere&ek
kegagalan sumsum tulang# serta genetik. %asien leukemia biasanya merasa demam#
berkeringat# dan juga badan terasa lemah. %emeriksaan &isik pasien leukemia umumnya
ditemukan hepatosplenomegali dan lim&adenopati. Anemia# trombositopenia# leukositosis#
gangguan pembekuan darah# juga biasanya terjadi peningkatan kadar 6+7 dan asam urat
darah pada hasil tes laboratorium.3
%atogenetik 6eukemia
%aparan zatgenotoxic# seperti8 pestisida# +A topoisomerase 99 inhibitor# alkylating agent#
benzene# dan radiasi# diduga dapat memi$u terjadinya abnormalitas di tingkat kromosom.
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
4/29
:aktor intrinsik )host* yang juga berperan pada terjadinya kerusakan kromosom adalah
instabilitas kromosom pada individu.4
(eori mutasi somatik menyebutkan bah"a keganasan berasal dari sel somatik tunggal yang
mengalami akumulasi mutasi +A. anker# termasuk leukemia# merupakan penyakit akibat
proli&erasi sel yang tidak terkontrol. 7al ini disebabkan oleh mutasi dari gen-gen yang
mengatur proli&erasi dan siklus sel. utasi gen-gen tersebut kemudian akan diturunkan se$ara
somatik kepada sel-sel anakannya melalui mitosis.4
Abnormalitas kromosom dapat dihasilkan melalui adanya proses non-disjunction dan
gangguan crossing-over pada saat mitosis. Abnormalitas kromosom# seperti translokasi
resiprokal# juga dapat terjadi akibat kegagalan proses repair gen. erbagai kejadian
rearrangementkromosom tersebut mengakibatkan perubahan materi genetik tertentu. ateri-
materi genetik dapat bertambah# hilang# atau berubah susunannya. 7al ini dapat bersi&at
karsinogenik apabila yang hilang adalah gen-gen suppressor tumor# atau yang bertambah
adalah onkogen akti&. (umor suppressorgen yang saat ini sudah diidenti&ikasi sebanyak 30
gen# sedangkan onkogen sebanyak 100 gen. Abnormalitas kromosom juga dapat
mengakibatkan terbentuknya gen &usi abnormal# atau gangguan pada bagian yang mengontrol
)regulatory)gen.3#4
1. 6eukemia 6im&ositik Akut
eganasan yang paling sering pada anak-anak# khususnya usia antara 2 - 10 tahun adalah
leukemia lim&ositik akut )66A*.466A men$akup sekitar 30 persen dari keganasan pada anak#
dan sebagian besar );< persen* berada di ba"ah usia 1< tahun. Anak-anak dengan 66A#
sekitar ;0 - 0 persen dari mereka memiliki survival rate selama lebih dari < tahun. 66A
dapat terjadi pada semua kelompok umur# namun paling banyak pada usia 3 - 4 tahun.
%opulasi laki-laki dan kulit putih mempunyai risiko lebih tinggi untuk 66A.3
elebihan sel blast )lebih dari 30 persen dari sel-sel sumsum tulang dapat ditemukan pada
leukemia akut. Sel-sel blast ini tidak hanya di sumsum tulang# tetapi juga menyebar ke dalam
darah. ondisi ini menyebabkan kegagalan sumsum tulang. ,ejala yang timbul adalah
anemia# in&eksi# dan sering juga terdapat memar=pendarahan abnormal. ,ejala klinis tersebut
berkembang pada periode "aktu yang singkat )kurang dari tiga bulan*.
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
5/29
,ejala 66A bervariasi# tergantung pada perkembangan penyakit. ,ejala yang mun$ul bisa
akut dan hebat# tetapi juga dapat berkembang lambat selama beberapa minggu bahkan
berbulan-bulan. ,ejala 66A terkait dengan anemia sepert kelelahan# pu$at# dan malaise.
9n&eksi yang terjadi disebabkan oleh granulo$ytopenia# dan perdarahan abnormal yang sering
timbul berhubungan dengan trombositopenia.4
+emam biasanya mun$ul karena leukemia itu sendiri. eterlibatan periosteum dan erosi
tulang pada leukemia dapat menyebabkan nyeri tulang dan sendi# bahkan gangguan hingga
ketidakmampuan untuk berjalan pada anak-anak. eterlibatan sistem sara& pusat dapat terjadi
pada 66A yang menyebabkan sakit kepala# muntah# dan de&isit neurologis. elelahan#
penurunan berat badan# dan purpura ditemukan di lebih dari setengah pasien. %emeriksaan
&isik pasien 66A ditemukan splenomegali# hepatomegali# dan lim&adenopati pada sekitar ;nsetnya antara usia
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
23/29
spinal
,lioma diense&ali
7ipotalamus
>nsetnya antara usia
2-< bulan/ "aspada
eu&orik# tetapi
penampakan kurus/
muntah# atro&i optik#
nistagmus
adioterapi %asien dapat menjadi
gemuk setelah
pengobatan
Astrositoma=glioma
orteks serebri
>nset antara usia nsetnya sebelum
usia 2 tahun/
ketajaman
penglihatan buruk/
ekso&talmus#
nistagmus# (9M/
atro&i optik#
strabismus
eseksi bedah atau
radioterapi/
kemoterapiO
euro&ibromatosis
pada 2nsetnya antara usia
;-12tahun/ (9M#
hemianopia
bitemporal# retardasi
seksual dan
pertumbuhan/
de&isiensi hormon
pertumbuhan dan
gonadotropin.
+imuai dengan
penggantian kortisol
sebelum
pembedahan/ eksisi
total# radioterapi
adjuvan jika luas.
lasi&ikasi di atas
sela tursika/ diabetes
insipidus biasa
terjadi pas$abedah.
+iagnosis dengan anamnesis dan pemeriksaan &isik merupakan dasar untuk evaluasi
dan harus juga melibatkan penilaian neurologis yang $ermat# termasuk lapang penglihatan
dan pemeriksaan &unduskopi. 'ika di$urigai terdapat lesi intrakranial 9 sekarang
merupakan pemeriksaan pilihan. %emeriksaan $airan serebrospinal dengan sitosentri&usi
histologi sangat penting untuk menentukan adanya penykit metastasis pada tumor
neuroektodermal primiti tumor sel benih dan tumor daerah pinela. %ungsi lumbal
seharusnya tidak dilakukan sebelum 9. Selain tumor otak primer diagnosis banding lesi
massa SS% harus meliputi mal&ormasi arteriovenosa# aneurisma# abses otak# in&estasi parasit#
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
24/29
penyakit granulomatosa )misalnya tuberkulosis# atau sarkoid*# perdarahan intrakranium#
pseudomotor serebri# lim&oma serebrall primer# vaskulitis dan jarang tumor metastasis.1
%engobatan bila diagnosis ditegakkan deksametason dosis tinggi sering diberikan
untuk mengurangi edema akibat tumor. +engan perbaikan dan program diagnosis# morbiditas
bedah berkuranh dan program kemoterapi lebih baik# pendekatan agresi& pada pengobatan
tumor otak pediatrik telah memperbaiki hasil. (ujuan bedah adalah eksisi total jika
memungkinkan dan debulking maksimal jika eksisi total tidak memungkinkan pada de"asa#
terapi radiasi telah menjadi pengobatan utama tumor SS% maligna. %ada anak radiasi sering
dikombinasi dengan kemoterapi yang diberikan sbelum atau sesudah radiasi. (umor
neuroektodermal primiti& )termasuk meduloblasoma* dan tumor sel benih sensiti& terhadap
kemoterapi# glioma derajat tinggi kurang sensiti& terhadap e&ek kemoterapi. emoterapi
memainkan peranan sangat penting# terutama pada bayi dengan tumor otak# tetapi pengaruh
radiasi SS% dosis tinggi dapat merusak.1
%rognosis# angka harapan hidup < tahun yang dikaitkan dengan semua tumor SS%
masa kanak-kanak adalah sekitar
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
25/29
mesoblasik dan hemartoma. :aktor prognosis adalah stadium dan histologi tumor. Farian
anaplasik tumor !ilms mempunyai keluaran yang jauh lebih buruk daripada tumor !ilms
klasik. 7arapan hidup 4 tahun pasien bebas relaps dengan tumor berhistologi baik se$ara
langsung behubungan dengan stadium. Angka kesembuhan untuk pasien dengan tumor
!ilms terlokalisasi pada saat didiagnosis adalah di atas
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
26/29
euroblastoma mun$ul dari sel krista neural primiti& yang membentuk medula adrenal
dan sistem sara& simpatis.
pidemiologi# neuroblastoma adalah tumor maligna paling lazim pada masa bayi#
dengan onset pada usia rata-rata 20 bulan#. %ada masa kanak-kanak# &rekuensinya berada
pada perinkat keempat sesudah leukemia# lim&oma dan tumor SS%. !alaupun neuroblastoma
me"akili kurang dari D kasuskanker pada masa kanak-kanak# tetapi menyebabkan 1
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
27/29
baik $enderung berusia lebih muda dan sering menderita penyakit terlokalisasi. %asien yang
berusia di ba"ah 1 tahun mempunyai prognosis yang lebih baik daripada pasien yang lebih
tua# tanpa memandang stasium. 7al ini berlaku untuk pasien dengan biologi baik dan tidak
baik. %asien lebih tua dengan penyakit stadium 9F paling lazim mempunyai biologi tidak baik
dan hasilnya buruk dengan terapi standar.
1
%engobatan# untuk pasien dengan neuroblastoma terlokalisasi# eksisi bedah total
merupakan pengobatan pilihan a"al. Anak dengan biologi baik yang dilakukan reseksi
makroskopis total besar tidak memerlukan terapi lebih lanjut. %ada pasien dengan penyakit
lanjut kmbinasi kemoterapi biasanya diberikan sesudah kon&irmasi diagnosis. eseksi tumor
primer yang tertunda akan dilakukan setelah pasien mendapat sejumlah rangkaian
kemoterapi. (erapi radiasi sering diberikan pada lapisan tumor primer dan daerah penyakit
metastasis. Sampai sekarang angka kesembuhan untuk pasien yang lebih tua dengan penyakit
stadium 9F amat buruk. %ada penelitian terbaru oleh 5hildrens 5an$er ,roup# pasien dipilih
se$ara random untuk mendapatkan kemoterapi rumatan atau kemoterapi dosis tinggi denganmenyingkirkan penyelamatan sumsum tulang. %asien yang men$apai respons sempurna pada
kemoterapi a"al mengalami perbaikan hasil yang bermakna jika mereka mendapat dosis
yang tinggi dengan dukungan sel induk. (emuan tambahan dari penelitin tersebut adalah
bah"a pasien yang mendapat asam retinoat pas$a-transplantasi sumsum tulang atau
kemoterapi rumatan mengalami perbaikan hasil. Agen akti& yang paling lazim diberikan
adalah vinkristin# siklo&os&amid# doksorubisin# sisplatin# dan F%[email protected]#2
%arkoma 4aringan lunak
abdomiosarkoma merupakan sarkoma jaringan lunak yang paling lazim pada anak.Sarkoma jaringan lunak yang kurang lazim adalah &ibrosarkoma# sarkoma sinovial#
histiositoma &ibrosa maligna# sarkoma bagian lunak alveoulus# sarkoma epiteloid# dan
sarkoma "ing ekstraoseus. 9nsidensi randomiosarkoma sekitar 4#< kasus per sejuta anak#
dengan kejadian pun$ak pada usia anak 2-@tahun dan pun$ak ke$ua pada usia remaja. (umor
mun$ul terutama pada otot skeleton# tetapi dapat terjadi pada setiap jaringan yang berasal dari
mesenkim. %un$ak a"al dikaitkan dengan tumor pada daerah genitourinaria# kepala# leher#
pun$ak lebih lambat dihubungkan dengan tumor pada ekstremitas# batang tubuh# dan saluran
genitourinaria laki-laki. (umor kepala dan leher terjadi pada orbita# sinus# nasoå# dan
jaringan lunak.1#2
ani&estas klinis# gambaran klinis rabdomiosarkoma bervariasi bergantung pada
tempat asal dan pengaruh massa selanjutnya. isalnya# pembengkakkan# proptosis# dan
keterbatasan gerakan ekstraselular dapat dilihat pada tumr orbita# massa hidung# otitis media
kronik# perdarahan# sekret telinga# obstruksi# dis&agia# gangguan pendengaran# dan
keterlibatan sara& kranium# dapat ditemukan pada tempat-tempat lain di kepala dan leher.
Saluran genitourinaria# massa uretra atau vagina pembengkakan pratestikular# hematuria dan
seing ken$ing atau retensi urine dapat ditemukan. 6esi batang tubuh atau ekstremitas
$enderung mun$ul karena massa tumbuh dengan $epat dan dapa nyeri atau tidak.1#2
+iagnosis# biopsi jaringan diperlukan untuk diagnosis pasti. (erdapat dua varian
histologi utama pada rabdomiosarkoma. 7istologi embrional paling lazim pada anak yang
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
28/29
lebi ke$il dengan tumor primer pada kepala dan leher serta genitournaria. 7istologi alveolar
terjadi pada pasien yang leih tua dan ditemukan paling lazim pada tumor batang tubuh dan
ekstremitas. abdomiosarkoma alveolar sering ditandai dengan translokasi spesi&ik. +iba"ah
mikroskop $ahaya# rabdomiosarkoma dapat tampak sebagai sel tumor biru# bulat# ke$il. %ada
kasus ini# pe"arnaan imunohistokimia untuk protein spesi&ik otot seperti aktin dan miosindan protein terkait otot lain seperti desmin dan vimentin dapat membantu membuat diagnosis.
%emeriksaan metastasis untuk pasien dengan rabdomiosarkoma meliputi 5( s$an dada#
abdomen# dn pelvis# s$an tulang dan aspirasi serta biopsi sumsum tulang# pada pasien dengan
tempat primer parameningeal )misalnya# telinga tengah# nasoå# atau &ossa
in&ratemporalis*# dibutuhkan pungsi lumbal.1#2
%engobatan sekarang didasarkan pada sistem penentuan stadium yang
menggabungkan lokasi primer dan histologi. Sistem penentuan stadium juga melibatkan
poenilaian kelompok tumor lokal yang didasarkan pada luasnya pembedahan a"al. %ada
penelitian antarkelompok rabdomiosarkoma# agen kemoterapi yang paling lazim digunakkanadalah siklo&os&amid# vinkristin# dan aktinomisin# agen yang paling baru# topotekan dan
i&os&amid telah dimasukkan pada pengobatan rabdomiosarkoma. adiasi diberikan pada
semua pasien yang menderita penyakit sisa sesudah penyakit a"al atau yang telah dilakukan
biopsi pada tumor primer. %asien dengan penyakit yang terlokalisasi pada tempat-tempat
yang baik mempunyai prognosis yang baik bila diobati dengan vinkristin dan aktinomisin +
saja. (erapi untuk pasien dengan penyakit metastasis saat didiagnosis tetap tidak adekuat.1
Kesimpulan
Ada sekitar 300 kasus baru penyakit keganasan pada anak tiap tahun yang berobat ke
umah Sakit Imum %usat asional +r. 5ipto angunkusumo. Angka ini berbeda-beda di
tiap rumah sakit yang melayani pasien anak dengan penyakit keganasan. ebanyakan di
antaranya datang dengan stadium lanjut. %ada stadium lanjut# pengobatan terasa lebih berat
karena penyakit telah menyebar ke banyak bagian tubuh sehingga menimbulkan gejala yang
lebih berat. 7arapan untuk penyembuhan juga lebih sulit pada penyakit kanker stadium
lanjut.
amun demikian# si&at penyakit keganasan pada anak berbeda dengan de"asa. 'enis
keganasan yang ditemukan pada anak juga berbeda dengan de"asa. eberapa di antaranya
memberi respons yang lebih baik terhadap pengobatan# terutama bila diobati pada stadium
dini. (ubuh anak juga lebih tahan terhadap e&ek samping kemoterapi. ejadian penyakit
keganasan pada anak sulit di$egah# namun untuk beberapa jenis keganasan# pengobatan yang
dilakukan dengan tepat pada stadium a"al dapat men$apai kesembuhan.
7/26/2019 Referat Keganasan Pada Anak
29/29
Daftar $ustaka
1. ehrman # liegman . >nkologi dalam# elson esensi pediatri. disi ke-4.
'akarta8,5.2010.h.@