Post on 06-Feb-2018
0
AKRAB NAHWU
PANDUAN PRAKTIS
BELAJAR BAHASA ARAB
PENYUSUN: ABU MUHAMMAD
النحو أقرب 11
Tidak untuk dikomersialkan
Boleh diperbanyak untuk tujuan pembelajaran
1
بسم هللا الرمحن الرحيم
PENDAHULUAN
ي آاته لصالة والسالم على رسوله حممد الذي بنعمته تتم الصاحلات واالذ احلمدهللفكانت معجزة ابقية مادامت األرض و السماوات، أما بعدهللا اآلايت البينات
Hanya dengan mengharapkan pertolongan dari Alloh ta’ala, semoga Dia memberikan
kemampuan dan kekuatan pada kami, untuk bisa menuliskan beberapa hal yang berkaitan
dengan ilmu Nahwu.
Nahwu adalah bagian dari pelajaran bahasa Arab, yang kaitannya dengan kedudukan suatu
kata. Dengan ilmu ini insya Alloh seseorang akan mampu membaca kitab yang berbahasa
Arab. Namun juga harus di tunjang dengan kaidah-kaidah ilmu shorof.
Tulisan ini ditujukan untuk pemula yang benar-benar menginginkan bisa mengenal dan
memahami kaidah-kaidah dasar dari ilmu nahwu. Untuk mereka yang mempunyai azam yang
besar, niat yang kuat, dan tekad yang bulat, serta usaha yang optimal dalam mempelajari
ilmu nahwu. Sehingga tatkala menjumpai hal-hal yang mudah dari apa yang dia pelajari,
maka hal itu menjadi penyemangat baginya. Sebaliknya tatkala dia menjumpai hal-hal yang
terkesan sulit atau berat, maka hal ini menjadi tantangan baginya, yang harus bisa dia
pecahkan. Dengan memahami kembali permasalahannya, atau dengan menanyakan kepada
pembimbingnya. Bukan justru menjadikan dia mundur ke belakang,dengan meninggalkan
dan tidak jadi belajar ilmu nahwu.
Sebaliknya tulisan ini bukan ditujukan kepada mereka yang Cuma ingin mencoba belajar
bahasa arab. Sekedar ingin merasakan bagaimana si rasanya belajar bahasa arab? Juga
bukan untuk orang-orang yang Cuma ingin iseng belajar bahasa arab khususnya nahwu.
Karena orang-orang yang seperti ini biasanya tatkala bertemu dengan hal-hal yang terkesan
sulit/berat dari apa yang dia pelajari , maka dia menjadi putus asa, dan mundur.
Meninggalkannya, dan tak ada keinginan untuk bisa memecahkannya, disebabkan karena
tidak adanya ghirah dan semangat yang kuat dari dalam jiwanya. Orang-orang seperti ini
tidak akan dapat mengambil manfaat dari apa yang dia pelajari. Sebagaimana dikatakan oleh
seorang penyair :
إذالفىت حسب اعتقاده رفع وكل من مل يعتقد مل ينتفع
"Seorang pemuda diangkat (kedudukannya) sesuai dengan keyakinannya
(kemantapannya).
Dan setiap orang yang tidak yakin (tidak punya kemantapan), maka dia tak dapat mengambil
manfaat “
2
Dan kami berusaha dalam memaparkan penjelasan disini menggunakan bahasa yang
semoga mudah difahami. Dengan menuangkan kata pengantar yang dibutuhkan.
Kami berharap semoga tulisan ini mudah difahami, sehingga akan memberikan kesan,
bahwa belajar bahasa arab itu mudah, menyenangkan, dan terasa asyik. Akan bisa
menumbuhkan rasa cinta, senang, dan suka kepada bahasa arab. Inilah salah satu modal
terbesar bagi seseorang untuk bisa selalu semangat. Disamping keikhlasan yang harus
selalu dijaga. Dia akan semangat mempelajari bahasa arab dan menggalinya. Tidak bosan-
bosanya untuk selalu berusaha memasukkan pemahaman bahasa arab kedalam dirinya.Baik
dengan menghafal, membaca, memahami, mencermati, merenungkan, menulis,
mengerjakan latihan, dan juga mencari contoh-contoh yang banyak. Insya Allah semua ini
akan terasa mudah dan ringan kalau dari dalam diri kita sudah ada perasaan senang. Dan
inilah tujuan utama dari ditulisnya lembaran-lembaran ini.
Semoga hal ini bisa mengakrabkan seseorang dengan bahasa Arab, khusunya Nahwu.
Sehingga dia menjadi orang yang jeli, cermat dalam menentukan kedudukan suatu kata,
kapan harus dibaca dhommah, kapan harus dibaca fathah, kasroh ataupun sukun. Yang
mana penentuan dari harakat-harakat tersebut itulah yang menentukan kandungan makna
dari suatu kata, sehingga kami beri nama tulisan ini dengan nama “AKRAB NAHWU“
Teriring harapan, semoga yang membacanya menjadi orang yang akrab dengan Nahwu, dan
mahir membaca kitab yang berbahasa Arab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, diantara
langkah yang kami tempuh adalah dengan memperbanyak contoh dan latihan. Sebab
dengan contoh dan latihan yang banyak, semoga akan menjadikan pembaca merasa akrab,
tidak asing, ringan, dan mudah, dalam memahami pembahasan yang sedang dibicarakan.
Bilamana kami tidak menerjemahkan kata, maka pembaca bisa melihat terjemahannya di
lembar LAMPIRAN MUFRADAT/KOSAKATA di akhir tulisan ini. Dan sangat bagus sekali
apabila akan mempelajari apa yang ada ditulisan ini, pembaca menghafalkan terlebih dahulu
semua lafadz yang ada di lembar LAMPIRAN MUFRADAT/KOSAKATA, sehingga akan lebih
mudah dan memperlancar dalam memahami setiap pembahasan yang ada.
Akhirnya, hanya kepada Allahlah kami memohon, semoga Dia menjadikan tulisan yang
sedikit dan singkat ini bisa bermanfaat bagi semua, baik bagi penulis maupun pembaca, dan
juga bagi mereka yang ikut menyebarluaskannya dengan memperbanyak ataupun
mengajarkannya kepada yang lain.
Bagi semua pihak yang terlibat didalamnya kami sampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya, dan Allahlah yang akan membalas semua kebaikan terssebut. Atas kesalahan dan
kekurangannya kami minta maaf yang sebesar-besarnya, dan mengharapkan saran dan
kritik membangun dari semua pihak.
Purbalingga Jumadil Akhir 1436 H April 2015 Penulis, Abu Muhammad
3
KALAM
i pelajaran awal ini kita akan membicarakan tentang pengertian kalimat menurut
kaidah bahasa arab
Kalimat dalam bahasa arab kadang di sebut dengan istilah jumlah mufidah dan
kadang dengan sebutan kalam, ahli nahwu (Imam As Shonhaji) mengatakan tentang kalam :
ع ض و ل اب د ي ف م ال ب ك ر م ال ظ ف الل و ه م ال ك ل ا
“Kalam (dalam bahasa Indonesia disebut dengan kalimat) adalah lafadz yang tersusun
yang punya pengertian sempurna dengan disengaja dan menggunakan bahasa arab“.
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa suatu ungkapan akan bisa disebut
sebagai kalam apabila memenuhi 4 syarat:
1. LAFADZ
Artinya suatu kalam itu harus ada lafadz, dan yang dimaksud dengan lafadz adalah suara
yang mengandung huruf hijaiyyah sehingga bisa ditulis dengan huruf hijaiyyah, misal
lafadz زيد dia mengandung huruf ي , ز dan د.
Apabila ada suara tapi dia tidak bisa ditulis dengan huruf hijaiyyah seperti suara burung,
suara bedug, gitar, dan yang semacamnya, maka dia tak bisa dikatakan sebagai lafadz.
2. MURAKKAB/TERSUSUN
Artinya setelah ada lafadz, maka lafadz itu harus disusun, minimal tersusun dari 2 kata,
misal : قام زيد (zaid telah berdiri), م ائ ق د ي ز (zaid orang yang berdiri).
3. MUFID/PUNYA PENGERTIAN SEMPURNA
Maksudnya adalah bahwa suatu ungkapan itu akan dikatakan sebagai kalam apabila
ungkapannya itu bisa difahami oleh kedua belah, baik yang berbicara ataupun yang
mendengarkan, misal: قام زيد. Apabila ada ungkapan tersusun dari beberapa kata tapi
maksudnya tidak bisa difahami oleh yang mendengar maka tidak bisa disebut sebagai
kalam, misal: دقامزي نإ (jika zaid berdiri), dan itu akan menjadi kalam apabila disebutkan
lanjutannya misal : قام حممد (Muhammad juga berdiri), sehingga menjadi : إن قامزيد قاممحمد
(jika zaid berdiri, maka muhammad juga berdiri).
4. BIL WADH’I/DENGAN DISENGAJA DAN MENGGUNAKAN BAHASA ARAB
Sehingga ucapannya orang gila, orang mabuk, orang mengigau, orang lupa, itu bukan
kalimat/kalam karena dalam keadaan tidak sadar/tidak dalam keadaan sengaja.
Demikian pula ucapannya orang ‘ajam seperti orang Indonesia, inggris, cina, dan
sebagainya yang tidak pakai bahasa arab maka itu juga bukan kalam.
D
4
LATIHAN 1
TENTUKANLAH KALIMAT DIBAWAH INI TERMASUK KALAM ATAU BUKAN ?
ب ر .1 Alloh Maha Besar هللا أ ك
Segala puji milik Alloh احلمد هلل .2
Kitab yang baru ك ت اب ج د ي د .3
Kitab itu baru الكتاب جديد .4
ي م .5 Ibrohim telah duduk ج ل س إ ب ر اه
Hamid membaca ق ر أ ح امد .6
ي ان خ ب زا .7 Sufyan makan roti أ ك ل س ف
Kita sedang belajar bahasa arab ن ت ع ل م اللغ ة ا لع ر ب ي ة .8
Kami mencintai ن ب .9
Luqman minum ش ر ب ل قمان .10
ر إ ل .11 Pedagang pergi ke ذ ه ب الت اج
د .12 Saya pulang dari masjid ر ج ع ت م ن ا ملس ج
Jika kalian bertaqwa kepada Alloh إ ن ت ت ق واهللا .13
ت ب .14 Diatas meja ع ل ى ال م ك
Di dalam rumah ada orang laki-laki ف ا لب ي ت ر ج ل .15
5
PEMBAGIAN KALIMAT
alimat dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata , sedangkan kalam dalam
bahasa Indonesia disebut dengan kalimat. Dalam bahasa arab kata itu ada 3 : ISIM,
FI’IL, dan HURUF.
1. ISIM
Isim adalah kata benda seperti : حجر , مرمي , موسى . Atau juga bisa kata kerja yang tidak
disertai dengan waktu, seperti: الصوم واجب (puasa itu wajib). Isim itu ada 2 yaitu : mudzakkar
dan muannats.
Isim mudzakkar adalah isim yang menunjukkan laki-laki, bisa berupa nama orang laki-
laki seperti : سلمان , سليمان , dan حيـي . Atau nama benda yang tidak berakhiran ta’ marbuthoh
معل dan جدار ,ابب ,قلم : seperti ,(ة) . Sedangkan isim muannats adalah isim yang
menunjukkan perempuan, bisa berupa nama orang perempuan seperti: ليلى , فاطمة dan لطيفة. Juga bisa berupa nama benda yang berakhiran ta’ marbuthoh, seperti : خريطة , ساعة dan
Adapun kegunaan mengetahui perbedaan isim mudzakkar dan muannats adalah .كراسة
agar kita bisa menggunakan kata tunjuk yang sesuai. Misal kata tunjuk yang bermakna
INI dan yang bermakna ITU, maka penggunaan dalam kalimat itu berbeda kaitannya
dengan mudzakkar dan muannats.
Kata tunjuk jarak dekat (INI) untuk mudzakkar menggunakan lafadz اهذ , contoh dalam
kalimat : بابهذ ا قلمهذ , ا اهذ مقعد, . sedangkan untuk muannats menggunakan lafadz ههذ ,
contoh dalam kalimat : عائشةههذ هرسالةهذ , هشجرةهذ , مروحةههذ ,
Dan kata tunjuk jarak jauh (ITU) untuk mudzakkar menggunakan lafadz لكذ
contoh dalam kalimat: لكطلحةذ لكرجلذ , لكولدذ , نلكسكيذ ,
Sedangkan untuk muannats menggunakan lafadz تلك, contoh dalam kalimat :
, تلكمريم تلكساعة تلكسيارة , تلكمزرعة ,
LATIHAN 2
A. Sebutkan benar atau salah kalimat berikut ini :
ه زيتذه لك قميصذ ه بنتذه لك قلنسوةذ
ذلك كتاب ا حامدذه تلك ولد تلك بيت
ا قلمذه ا جنمذه ا سريرذه تلك ساعة لك طالبذ تلك ماء ةوساده ذه ه مرميذه
ا حصانذه لك حيةذ تلك طالبة ا آمنةذه
ا مدرسذه تلك ورق لك اتجرذ تلك إبراهيم
ا ديكذه لك مدرسةذ لك كلبذ تلك مهندس لك أسدذ ا لنبذه ا قطذه ه منديلذه
ه مفتاحذه تلك قهوة تلك تفاح لك بيتذ
ا دكانذه ا حجرذه ا كرسيذه تلك محار هبذا ذه لك سكرذ ا ميسرةذه تلك مكتب
K
6
B. TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA ARAB
1. ini Muhammad : … 19. itu pak guru : …
2. itu rumah : … 20. ini bu guru : …
3. ini papan tulis : … 21. ini siswa : …
4. itu perpustakaan : … 22. itu sisiwi : …
5. ini masjid : … 23. ini peci : …
6. itu fathimah : … 24. itu jam : …
7. ini ibrohim : … 25. ini kursi : …
8. itu peta : … 26. itu ‘aisyah : …
9. ini meja : … 27. ini sa’id : …
10. itu mobil : … 28. itu pisau : …
11. ini pulpen : … 29. ini khodijah : …
12. itu hamid : … 30. itu pintu : …
13. ini penggaris : ... 31. ini jendela : …
14. itu kunci : … 32. itu kamar : …
15. ini buku tulis : … 33. ini kamar mandi : …
16. itu sepeda : … 34. ini toilet : …
17. ini sekolah : … 35. itu koper : …
18. itu maisaroh : … 36. itu ahmad : ...
7
Kita bisa mengetahui bahwa suatu lafadz itu isim dengan melihat tanda-tandanya.
Tanda-tanda isim:
1. Berakhiran Tanwin, contoh : كبي البيت (rumah itu besar)
Maka lafadz كبي adalah isim karena berakhiran dengan tanwin.
2. Barawalan alif lam ( al/ ال ), contoh : البيت كبي Maka lafadz البيت adalah isim karena berawalan dengan al/ ال
3. Dimasuki huruf jar/khofadh, contoh : على المكتبالقلم ( pulpen itu diatas meja ) , maka
lafadz المكتب itu isim karena didahului oleh huruf jar berupa lafadz على ,
disamping juga karena berawalan al / ال
Perhatian: huruf jar adalah huruf yang menyebabkan kata setelahnya dibaca
jar/kasroh.
Beberapa contoh huruf jar lainnya :
a. من / dari, contoh : رجعتمنالمسجد / saya pulang dari masjid
Maka lafadz المسجد adalah isim dan berharokat kasroh karena didahului oleh huruf
jarr/khofadh berupa min / من
b. إلى / ke, contoh : هبتإلىالمعهدذ / saya pergi ke pondok peantren
Maka lafadz المعهد adalah isim dan berharokat kasroh karena didahului oleh huruf
khofadh berupa ilaa/ إلى
c. عن / dari, tentang, contoh : أخبرنيعناإلسالم /beritahukan kepadaku tentang islam
Maka lafadz اإلسالم adalah isim dan berharokat kasroh karena didahului oleh huruf
khofadh berupa ‘an / عن
d. في / di, didalam, contoh : القلمفيالدرج / pulpen di dalam laci
Maka lafadz الدرج adalah isim dan berharokat kasroh karena didahului oleh huruf
khofadz berupa fii/ في
4. Menunjukkan makna benda, contoh : مسلم أنا maka lafadz ,(saya seorang muslim ) أنا
adalah isim karena menunjukkan makna benda.
LATIHAN 3
BACALAH KALIMAT BERIKUT INI, DAN TERJEMAHKAN KE BAHASA INDONESIA,
DAN TENTUKAN MANA YANG TERMASUK ISIM DAN SEBUTKAN ALASANNYA
مهندس أنت ذيالخبز لذ زينب ترجع من السوق ممرضة أنت الهواء بارد عمار تاجر
اشتريت الثوب صفية مدرسة خرج الطالب من البيت
الهندسعيد من الزهرة جميلة سلمت على محمد
أكل يـونس الـسـمـك جلس الولد على الكرسي الحقيبة جديدة
اللحم على الصحن عباس عالم القلم في الجيب ياسر عامل المدير في المكتبة المسجد بعيد
هو في الحمام سمعت الخبر عن أنس المصنع كبير
هبت إلى المزرعةذ المطبخهي في أحمد في الفصل
رقية في الغرفة خديجة من الصين نزل نوح من السيارة
السا عة على الجدار خالد من العراق شربت ماء
8
2. FI’IL
Fi’il adalah kata yang menunjukan pekerjaan disertai dengan keterangan waktu.
contoh : جلس (dia telah duduk), يجلس(dia sedang duduk), اجلس (duduklah)
Fi’il itu ada 3:
1. Fi’il madhi ( اضفعلم ) / kata kerja lampau , dan tandanya adalah dibaca fathah huruf
akhirnya
Contoh : نامالطفل ( anak laki-laki itu telah tidur )
( Ammar telah pulang ) رجععمار
Dan untuk perempuan tinggal tambahkan ta’ ta’nits ( ت )
Misal : نامتبنت (anak perempuan itu telah tidur)
2. Fi’il Mudhori’ ( مضارع kata kerja sekarang atau yang akan datang, dan / ( فعل
tandanya adalah di awali dengan salah satu dari huruf mudhoro’ah yaitu hamzah nun
ya dan ta ( ت , ي , ن , أ ), dan salah satu cirri-cirinya adalah
berharakat dhommah di akhirnya
Contoh berawalan hamzah : أرجع / saya sedang pulang
Contoh berawalan nun : العربيةنتعلماللغة / kami sedang belajar bahasa arab
Contoh yang berawalan ya : يغتسلهاشم / hasyim sedang mandi
Contoh yang berawalan ta : تجلسمريم / maryam sedang duduk
3. Fi’il amer ( أمر kata kerja perintah , dan salah satu cirinya adalah dibaca / ( فعل
dengan sukun di akhirnya, misal ; اجلس (duduklah) , ارجع (pulanglah), ادخل
(masuklah).
3. HURUF
Adalah kata yang tidak bisa berdiri sendiri, dan tidak punya makna secara jelas kecuali
kalo bersambung dengan yang lain, dan juga tidak bisa kemasukan tanda-tanda isim
maupun fi’il. Contohnya :
min / من
Maka min itu punya beberapa makna sesuai posisinya di dalam kalimat. Kadang
bermakna dari, contohnya : رجعتمنالمدرسة /saya pulang dari sekolah .
Kadang bisa bermakna sebagian , contohnya: اإليمان من النظافة / kebersihan itu sebagian
dari iman
Kadang bisa bermakna berupa, contohnya :
شيئا لنفسه ينفع ال وحجوغيره زكاة و وصوم المشركمنصالة فعله ما semua yang dilakukan oleh / كل
orang musyrik berupa sholat, puasa, zakat dan haji, dan yang lainnya , maka hal itu tidak
bermanfaat sedikitpun bagi dirinya.
Itulah yang kita maksud dengan pernyataan :
Bahwa Huruf akan punya makna secara jelas apabila disambungkan dengan yang
lainnya dalam sebuah kalimat, diantaranya adalah huruf-huruf khofadz yang sudah kita
pelajari.
ALHAMDULILLAH telah selesai pembahasan pembagian kata menjadi 3 yaitu isim, fi’il,
dan huruf secara garis besar.
9
LATIHAN 4
BACALAH KALIMAT BERIKUT DAN SEBUTKAN MANA YANG TERMASUK ISIM, FI’IL,
DAN HURUF, DAN BEDAKAN PULA FI’ILNYA MANA YANG TERMASUK MADHI,
MUDHORI’, ATAUPUN AMER
استيقظ ايسر يغرد العصفور يشرب علي العصي احرتم املعلم
هب إىل املعهداي عمر اذ حفظت نورحنيفة القرآن
حضر املدرس الشارع ضيق
يرر السانمت مرمي على املكواة جديدة
تنظرسلمة إىل اجلبل سلمت على زيد نلعب كرة القدم يف امللعب النجم يف السماء
اي أمحد تفضل اجلس على البالط احلجر على األرض
يف احلمام املالبس يغسل عباس املاء يف الكوب
جاع صيب تب إىل هللا
شبع عثمان يـنـزل املطر من السماء
بنت تفاحاأكلت تعلم فإن العلم زين
قام فريد اقرأ كتابك لبس إبراهيم قميصا خلق هللا اإلنسان
ينعس الطالب يف الفصل اسأل املدرس عن اإلخالص القول انفع يصيد الثعلب دجاجة
حتاج إىل العلمأان أ ةنوب مهلكالذ
ذيالطعام لذ أمساء حتتاج إىل دراجة
البيت كبي قرأ زيد جملة السنةرسالة كتبت ليلى العلم نور حالباب مفتو الولد مجيل
البنت عاملة النافدة مغلقة زرع الفالح أشجارا يسبح السمك
الكتاب خذ صاح الديك
جاء الطبيب اقطف الوردة
10
Sebenarnya pelajaran nahwu itu mudah , karena di sana kita hanya dituntut untuk bisa
membedakan kapan suatu kata harus dibaca dengan dhommah, fathah, kasroh ataupun
sukun, dan antiknya juga asyiknya bahwa dengan kita bisa menentukan harakat tersebut
maka kita akan bisa mengetahui kandungan makna dari kata tersebut kaitannya dengan
posisi dia di dalam suatu kalimat, Dan semoga tujuan kita menjadi AKRAB NAHWU bisa
tercapai.
Disini kita akan mambahas sesuai urutan harakat tadi, yang pertama yaitu kapan suatu kata
dia harus dibaca dengan dhommah?
Sebenarnya penyebab kapan suatu kata harus dibaca dengan dhommah itu banyak , tapi
disini kita cukupkan 3 terlebih dahulu, untuk mewakilinya dan 3 hal ini yang dirasa paling
sering kita jumpai di dalam kalimat bahasa arab baik itu yang ada di dalam Alqur’an, al hadits
ataupun kitab-kitab para ulama, dan penyempurnanya insya alloh akan kita pelajari tatkala
buku akrab nahwu ini telah selesai kita pelajari dan berpindah pada buku yang lain.
KAPAN SUATU ISIM ITU HARUS DIBACA DENGAN DHOMMAH?
Maka jawabannya adalah ;
1. FA’IL ( فاعل ) / PELAKU
Jadi kalau ada kata yang dia berfungsi sebagai pelaku dalam kalimat maka baca saja
dengan dhommah karena ketika itu dia sebagai fa’il nya dan fa’il dalam kaidah bahasa
arab dibaca dengan dhommah, misal ada kalimat MUHAMMAD TELAH DUDUK , maka
lafadz MUHAMMAD dalam kalimat ini dia sebagai pelaku/fa’il dari fi’il duduk sehingga
dibaca dengan dhommah, sehingga bahasa arabnya menjadi : جلسمحمد
Mudah bukan ? ya mudah, dan sangat mudah, maka kita sepakat bahwa bahasa arab itu
mudah. Terus dan terus kita kesan kan dalam ingatan dan hati kita bahwa bahasa arab
itu mudah sehingga kita dipermudah untuk mempelajarinya dan memahaminya.
LATIHAN 5
SEBUTKAN DALAM KALIMAT BERIKUT MANA YANG TERMASUK FA’IL NYA/
PELAKUNYA
1. Umar sedang sholat dzuhur 18. Fathimah telah pulang
2. Tholhah akan berangkat 19. Ibrohim akan minum teh
3. ‘aisyah telah menangis 20. Sulaiman sedang puasa
4. Yusuf sedang makan ikan 21. Salamah membaca Alqur’an
5. ‘Imron keluar dari kelas 22. Hafshoh menulis surat
6. Guru sedang ngajar nahwu 23. Marwan masuk ke rumah
7. Ruqoyyah sedang menghafal hadits 24. Sa’id sedang sakit
8. Lathifah sedang masak di dapur 25. Petani pulang dari sawah
9. Burhan sedang menyetir mobil 26. Ridhwan sedang mengantuk
10. Laila sedang bersedih 27. Hisyam sedang muroja’ah
11. aisyiyyah sedang menyapu halaman 28. Yunus sedang adzan
12. Asmaa telah menikah kemarin 29. Sufyan sedang duduk
13. Alloh menciptakan langit-langit dan bumi 30. Fuad memukul pencuri
14. Anak laki-laki sedang bermain 31. Kepala sekolah telah hadir
15. ‘Utsman sedang bersafar 32. Anak perempuan itu haus
16. Firman sedang tertawa 33. Anjing itu menggonggong
17. Pedagang itu laba/ untung 34. Sungai itu banjir
11
LATIHAN 6
BACALAH KALIMAT BERIKUT INI , DENGAN MEMPERHATIKAN BAHWA SETIAP KATA
YANG MENJADI FA’IL HARUS DIBACA DENGAN DHOMMAH
رجعت فاطمة. 18 يصلي عمر صالة الظهر. 1
اي يشرب إبراهيم الش. 19 ةهب طلحيذ. 2
يصوم سليمان. 20 بكت عائشة. 3
تقرأ سلمة القرآن. 21 أيكل يوسف السمك. 4
كتبت حفصة رسالة. 22 خرج عمران من الفصل. 5
يدخل مروان إل البيت. 23 يعلم املدرس النحو . 6
ميرض زيد. 24 حتفظ رقية احلديث. 7
رجع الفالح من املزرعة. 25 تطبخ لطيفة ف املطبخ. 8
ينعس رضوان. 26 يسوق برهان السيارة. 9
يراجع هشام. 27 حتزن ليلى. 10
ن يونسيؤذ. 28 تكنس عيشية الساحة. 11
جيلس سفيان. 29 تزوجت أمساء أمس. 12
ضرب فؤاد السارق . 30 و األرض خلق هللا السماوات . 13
حضر املدير. 31 يلعب الولد. 14
ت بنتعطش. 32 يسافر عثمان. 15
نبح الكلب. 33 يضحك فرمان.16
فاض النهر.34 يربح التاجر. 17
12
2. MUBTADA ( مبتدأ ) dan
3. KHOBAR ( خبر )
Mubtada dan khobar kita bahas secara bersama-sama karena keduanya merupakan
pasangan yang tidak bisa di pisahkan, dalam arti kalau ada mubtada pasti ada khobar,
demikian pula sebaliknya, sehingga tidak mungkin ada mubtada tanpa khobar atau ada
khobar tanpa mubtada.
Dan perlu kita ketahui disini bahwa keduanya itu berharakat dhommah
Sekarang kita masuk kepada apa yang dimaksud dengan mubtada dan khobar itu sendiri.
Mubtada adalah isim yang terletak di awal kalimat dan harokatnya dhommah
Sedangkan khobar adalah isim yang berharakat dhommah yang posisinya setelah
mubtada dan berfungsi sebagai pelengkap mubtada sehingga kalimatnya menjadi
sempurna.
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat beberapa contoh berikut ini :
Muhammad adalah seorang siswa / محمد طالب .1
Fathimah adalah seorang siswi / فاطمة طالبة .2
Masjid itu besar / المسجد كبير .3
Sekolahan itu besar / المدرسة كبيرة .4
Pak guru itu pintar / المدرس عالم .5
Beberapa faidah dan kesimpulan yang bisa ambil dari 5 contoh di atas :
1. Yang termasuk mubtada adalah lafadz المدرسة , المسجد , فاطمة , محمد المدرس , karena
dia isim yang berada di posisi pertama.
2. Yang termasuk khobar adalah lafadz كبيرة , كبير , طالبة , طالب , dan عالم , karena dia
posisinya setelah mubtada.
3. Antara mubtada dan khobar harakatnya sama yaitu dhommah, jadi kalau kita sudah
tahu bahwa suatu lafadz termasuk mubtada atau khobar maka jangan ragu-ragu baca
saja dengan dhommah.
4. Antara mubtada dengan khobar harus sesuai, dalam arti kalau mubtada mudzakkar
maka khobarnya juga harus mudzakkar, demikian juga kalau mubtadanya muannats
maka khobarnya harus muannats, untuk merubah jadi muannats caranya sangat
mudah yaitu Cuma dengan menambahkan ta marbuthoh dari bentuk mudzakkarnya,
sehingga ketika untuk mudzakkar طالب maka untuk muannatsnya menjadi طالبة ,
ketika untuk mudzakkar كبيرة maka untuk muannats menjadi , كبير
5. Ketika mubtadanya bukan nama orang maka di diawali dengan al / ال sehingga
membacanya tidak pakai tanwin, sedangkan khobarnya tidak berawalan ال sehingga
membacanya berakhiran tanwin.
LATIHAN 7
TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA ARAB DENGAN MEMPERHATIKAN KAIDAH
DIATAS
1. Bebek itu kecil 8. Sekolahan itu dekat 15. Universitas itu jauh
2. Onta itu kuat 9. Kebun itu luas 16. Pedagang itu kaya
3. Perawat laki-laki itu baru 10. Jendela itu terbuka 17. Pintu itu tertutup
4. Mobil itu lama 11. Pisau itu tajam 18. Sapu tangan itu kotor
5. Kelas itu bersih 12. Telur itu besar 19. Buah itu enak
6. Orang laki-laki itu miskin 13. Bahasa Arab itu mudah 20. Lathifah itu rajin
7. ‘Abbas itu tinggi 14. Guru itu baru 21. Kursi itu patah
13
LATIHAN 8
TENTUKAN MANA MUBTADA’-NYA DAN MANA KHOBAR-NYA KEMUDIAN
TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA INDONESIA
اللغة العربية مجيلة الطبيبة طويلة الفتاة نشيطةصاحلةاملرأة املسطرة مكسورة الدفرت رقيق
كيةالطفلة ذ خدجية غنية الكتاب ثخني
املدير عامل الكلب مريض الطالبة مريضة السوق ضيق الشجرة عالية اجلبل كبري الشارع واسع العلم مفيد النهر واسع
الولد قصري الفالح نشيط الدرس سهل الطبيب شهري القهوة حارة احلمار صغري
كبريالفندق السيارة مجيلة البنت ضعيفة اجلامعة كبرية املاء كدر النجم مجيل
اللغة اليابنية صعبة الطعام فاسد الكتاب قدمي املطبخ نظيف الدكان مفتوح الساعةرخيصة املمرضة ماهرة الدراجة صغرية السيارة غالية الوزير غين امللعب واسع املكتب قوي
املهندس قوي املسلم عادل القميص جديد الغرفة وسخة الضيف كرمي الصالة واجبة املكتبة كبرية املصنع قريب احلافلة سريعة
14
Kita cukupkan pembahasan yang berkaitan dengan isim yang harus dibaca dengan
dhommah. sekarang kita berpindah kepada isim yang dibaca dengan fathah di akhir isim
tersebut.
KAPAN SUATU ISIM ITU HARUS DIBACA DENGAN FAT-HAH
Sebenarnya isim yang dibaca dengan fathah jumlahnya banyak, akan tetapi disini kita
cukupkan satu saja yaitu yang di istilahkan oleh ulama nahwu dengan sebutan maf’ul bih
( مفع به ول ), sedangkan yang lainnya insya Allah akan kita bahas tatkala kita berpindah ke
buku lainnya.
MAF’UL BIH ( مفعول ب ه )/ OBYEK ATAU YANG DI KENAI PEKERJAAN
Jadi kalau ada isim yang dia posisinya sebagai obyek maka dia dibaca dengan fathah.
Misal ada kalimat UMAR MAKAN ROTI, maka dari contoh tersebut kita tahu bahwa yang
menjadi obyeknya adalah kata ROTI( خبز ), maka dalam bahasa arabnya menjadi أكلعمرخبزا
Beberapa contoh yang lainnya :
1. Zainab membaca surat / تقرأزينبرسالة
2. Saya mendengar adzan / انسمعتاألذ
3. Yasir mengendarai sepeda / ركبياسردراجة
Kiranya 3 contoh tersebut sudah bisa mewakili untuk dapat memberikan kefahaman dan
kesimpulan yang jelas bahwa setiap ada obyek maka harus di baca dengan fathah, maka
dari contoh tersebut adalah lafadz اناألذ , رسالة , dan دراجة .
LATIHAN 9
A. BACALAH KALIMAT BERIKUT INI DAN TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA
INDONESIA
رةف الالعب الكقذ كتب يـونس الدرس أيقظ الرعد النائم أكل قرد موزا طبخت املرأة الطعام ربطت فاطمة اجلدي يبيع عثمان اللحم غسلت بنت صحنا يسقي الفالح الزرعالثعلب دجاجةيصيد يغسل اخلادم سيارة قطف الغالم الزهرة
مزق الغالم الورق اشرتيت كتااب جير احلصان العجلة أحرتم الضيف جتمع البنت األزهار رأيت املسجد
صنع النجار كرسيا حبس الشرطي اللص ساعد طلحة الفقي
B. TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA ARAB
1. Kami beribadah kepada Allah 6. Allah menurunkan Alqur’an
2. Allah mengutus para rosul 7. Khalimah menyapu halaman
3. Pak guru menghapus papan tulis 8. Ahmad menolong Muhammad
4. Salamah membunuh ular 9. Kami mencintai Allah
5. Musa memukul Harun 10. Saya beli apel
15
Setelah kita mengetahui, kapan suatu lafadz itu harus di baca dengan dhommah dan fathah,
sekarang kita memasuki pembahasan tentang kapan suatu lafadz itu harus dibaca dengan
kasroh. Sebenarnya sebagiannnya sudah pernah kita singgung ketika kita membahas
tentang tanda-tanda isim. Diantara penyebab kapan suatu lafadz itu harus di baca dengan
kasroh adalah :
1. KETIKA DI DAHULUI OLEH HURUF JAR/KHOFADH
Diantara huruf khofadh adalah:
a. ن م / min ( dari, daripada, sebagian, termasuk, berupa )
Beberapa contoh dalam kalimat :
هبذ منمت اخلا صرةالب منرجع يعقوب النفاق منب الكذ الفصل من خرج املدرس
الشرك منالسجود لغري هللا هللامن الرزق
ؤمن الضعيفامل من املؤمن القوي خري قلم و كراسة من اشرتيت ما أحتاج إليه
الفصل قبل صالة الظهر منخرجنا احملرمات منالغيبة
b. إىل / ilaa ( ke )
Beberapa contoh dalam kalimat :
املصنع ىلإهب حامد ذ دخلنا إل البستان هب الفالح إل املزرعةذ البيتإىل خلت زينبد
هب املوظف إل اإلدارةذ درس جديد إىل نواصل
شجرة عالية إىل نظرت دخل سعيد إل احلمام
مرمي إل املدرسة هبتذ حيتاج سليمان إل سيارة
c. عن / ‘an ( dari/tentang )
Beberapa contoh dalam kalimat :
كربسألت املدرس عن ال تسأل عن املفقود هب اخلوف عن الطفليذ يبتعد العاقل عن شيء ال ينفع
رميت السهم عن القوس )) م ن رغب عن سنيت فليس مين ((زيدمسعت اخلرب عن النهي عن املنكر واجب
خربين عن اإلحساناي حممد أ أعرض عن اجلاهل
16
d. على / ‘alaa ( diatas / pada )
Beberapa contoh dalam kalimat :
الكتاب على املكتب الطعام على املائدة يسقط الثمر على األرض احلقيبة على املقعد
املكنسة على البالط الطفل جيلس على احلصري الساعة على اجلدار الروز انمة على احلائط الوسادة على السرير السبورة على الكرسي
e. يف / fii ( di / di dalam )
Beberapa contoh dalam kalimat :
وضع محزة الكتاب ف اخلزانة املدير ف اإلدارة م ن ف احلمام ؟ التاجر ف السيارة
ف املكتبة كتب كثرية املسلمون ف املسجد
هو ف املكتبة أين عباس ؟ املنديل ف اجليب م ن ف البيت ؟ أمي و أخيت الصغرية ف املطبخ
f. Huruh lam yaitu ل artinya milik / bagi, dan penulisannya di sambung dengan kata
yang berikutnya misal زيد = ل زيد ل +
Beberapa contoh dalam kalimat :
احلمد هلل لعائشة ساعة جديدةبراهيم البيت لسعيد القميص إل
لياسر قلم املنديل لزينبطبيبالسيارة لل الكتاب للمدرس
للطالب دراجة احلقيبة حلفصة
17
2. KETIKA MENJADI MUDHOF ILAIH
Dalam kaidah nahwu ada istilah mudhof dan mudhof ilaih ( إليه ومضاف ( مضاف
Sekarang akan kita pahami bersama tentang apa itu mudhof dan apa itu mudhof ilaih,
dan ketentuan apa yang melekat pada keduanya.
Mudhof itu artinya yang disandari sedangkan mudhof ilaih artinya yang disandarkan
kepada mudhof. Mudhof dan mudhof ilaih itu merupakan dua kata yang digabungkan
menjadi satu agar menghasilkan makna satu, misal ada kata rosul dan Allah kemudian di
gabungkan menjadi satu maka menjadi Rosululloh yang artinya utusan Allah, maka
mudhof itu selalu di depan dan mudhof ilaih selalu di belakangnya, sehingga setiap ada
mudhof pasti ada mudhof ilaih, demikian pula sebaliknya. Untuk lebih jelasnya mari kita
lihat susunan berikut ini
رس ول هللا مضافإليه مضاف
Maka dari contoh di atas bisa kita ambil kesimpulan tentang mudhof dan mudhof ilaih
Yang PERTAMA tentang mudhof. Pada contoh diatas yang merupakan mudhofnya
adalah kata رسول , dari sini dapat kita simpulkan bahwa mudhof itu tidak boleh berawalan
.dan tidak boleh berakhiran tanwin ال
Kemudian
Yang KEDUA tentang muddhof ilaih. Pada contoh diatas yang merupakan mudhof
ilaihnya adalah kata للا , dari sini bisa kita simpulkan bahwa hukum yang melekat pada
mudhof ilaih adalah dia selalu kasroh, sehingga kita katakana disini bahwa isim yang
dibaca dengan khofadh/ kasroh yang kedua adalah ketika ada isim dia posisinya sebagai
mudhof ilaih.
LATIHAN 10
Sandarkan kata yang pertama kepada yang kedua agar menjadi susunan mudhof
dan mudhof ilaih dengan memberikan harakat yang tepat setelah itu terjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia!
ك ت اب ال م د ر س كتاب ، املدرس = ك ت اب حم م د = كتاب ، حممد = ... قلم ، حامد مفتاح ، البيت = ...
...= بيت ، عباس دكان ، التاجر = ...
= ... غرفة ، علي بيت ، املهندس = ...
= ... دفرت ، سعيد اسم ، الولد = ...
منديل ، ايسر = ... كتاب ، هللا = ... قميص ، عمار = ... بنت ، الطبيب = ... سرير ، خالد = ... مفتاح ، السيارة = ...
18
Sekarang kita masuk pada pembahasan terakhir dari buku kita ini, yaitu tentang AL
MAN’UUTU WAN NA’TU, dan perlu disadari bahwa buku AKRAB NAHWU ini bukan buku
pamungkas dari pembahasan nahwu, bahkan bisa kita katakan bahwa buku ini merupakan
awal dan pengantar bagi mereka yang ingin mempelajari buku nahwu, sedangkan buku ini
hanyalah sebuah usaha untuk menanamkan bahwa pelajaran bahasa arab khususnya
nahwu adalah pelajaran yang mudah dan tidak sulit tidak sebagaimana yang difahami oleh
sebagian penuntut ilmu, yang menganggap bahwa nahwu merupakan pelajaran yang sulit
difahami, sehingga sebagian mereka lari dari mempelajarinya, walloohul musta’aan.
AL MAN’UUTU WAN NA’TU ( المنعوتوالنعت )
Man’ut artinya yang di sifati sedangkan na’at artinya sifat. Misal ada kata SISWA YANG
RAJIN, maka kata SISWA adalah man’utnya karena dia yang disifati, sedangkan kata RAJIN
merupakan na’atnya/sifatnya, dan dalam bahasa arabnya menjadi
طال ب جم ته د النعت املنعوت
Beberapa contoh dalam kalimat :
1. Muhammad adalah siswa yang rajin حممد طالب جمتهد
2. Lathifah adalah siswi yang rajin ة جمتهد لطيفة طالبة
3. Saya melihat siswa yang rajin رأيت طالبا جمتهدا
4. Saya mengucapkan salam kepada siswi yang rajin على طالبة جمتهدة سلمت
5. Rumah yang besar itu miliknya pak dokter للطبيب الكبي البيت
Beberapa kesimpulan yang bisa kita ambil dari 5 contoh diatas :
a. Pada contoh diatas yang merupakan man’utnya adalah lafadz طالبة , طالبا , طالبة , طالب البيت ,b. Dan yang merupakan na’atnya adalah lafadz الكبي , جمتهدة , جمتهدا , جمتهدة , جمتهد c. Apabila man’utnya mudzakkar maka na’atnya juga ikut mudzakkar seperti pada contoh
nomor 1 dan 3 dan 5.
d. Apabila man’utnya muannats maka na’atnya juga ikut muannats seperti pada contoh
nomor 2 dan 4
e. Apabila man’utnya di dhommah maka na’atnya juga didhommah seperti pada contoh
nomor 1 dan 2 , dan 5 .
f. Apabila man’utnya di fathah maka na’atnya ikut difathah seperti pada contoh nomor 3
g. Apabila man’utnya di kasroh maka na’atnya ikut di kasroh seperti pada contoh nomor 4
19
h. Apabila man’utnya berawalan ال maka na’atnya juga berawalan ال , seperti pada contoh
nomor 5.
i. Dan ketika man’utnya tidak berawalan ال maka na’atnya juga tidak berawalan ال , seperti
pada contoh nomor 1 s/d 4
KAIDAHNYA : NA’AT SELALU MENGIKUTI MAN’UTNYA DALAM SEMUA
KEADAANNYA, BAIK DARI JENIS MUDZAKKAR MUANNATSNYA ATAUPUN DARI
KEADAAN HARAKATNYA
LATIHAN 11
BACALAH KALIMAT BERIKUT INI DENGAN BENAR
اتناولت طعاما لذيذ ا كتاب مفيدهذ
اء الضيق يضر القدماحلذ قرأت كتااب مفيدا الفصل النظيفدرسنا ف نظرت إل كتاب مفيد
ا ميدان واسعذه رأيت ن هرا واسعا
رأيت ميداان واسعا إبراهيم رجل طويل جريت ف ميدان واسع هند امرأة قصرية
تفتحت الوردة اجلميلة الكتاب الثخني على املكتبخدجية الوردة اجلميلةقطفت اشرتيت ساعة غالية
الوردة اجلميلةنظرت إل النحو درس سهل
خالد طالب نشيط العربية لغ ة ج ميلة
رأيت طالبا نشيطا اإلنكليزية لغة صعبة سلمت على طالب نشيط العصفور طائر صغري
السيارة اجلديدة ل زيد سليمان اتجر غينا كرسي مكسورهذ لزيد سيارة جديدة
هلاشم مزرعة واسعة موسى ولد قوي للمدير ولد مجيل ساعدت زينب امرأة ضعيفة
يت مسجد كبريف قري أحتاج إل فهم صحيح و صلى هللا و سلم على نبينا حممد ه الصفحات اليت ألقيت فيها مواد نوية للمبتدئني بعون هللا ،هذ تقد انته، احلمد هلل
20
LAMPIRAN KOSAKATA / MUFRODAT
1.Berdiri = م ق ا 31.Batu = 61 ح ج ر.Baju = ق م ي ص 2.Yang berdiri = 32 ق ائ م.Puasa = 62 ص و م.Bintang = ن م
3.Maha besar = ب ر أ ك 33.Wajib = ب ط ال ب = Siswa.63 و اج
4.Segala puji = د ا حل م 34.Dinding = ار د ج 64.Sisiwi = ط ال ب ة
5.Kitab = 35 ك ت اب.Pintu = ب اب 65.Pak guru = ر س م د
6.Baru = 36 ج د ي د.Pulpen = 66 ق ل م.Bu guru = س ة م د ر
7.Telah duduk = 37 ج ل س.Buku tulis = اس ة ك ر 67.Susu = ل ب 8.Telah membaca = ق ر أ 38.Peta = ر ي ط ة و ة = Kopi.68 خ ق ه 9.Telah makan = أك ل 39.Jam = 69 س اع ة.Gula = ر س ك
10.Roti = ز خ ب 40.ini = اه ذ ه ه ذ / 70.Minyak = ز ي ت
11.Kami belajar = م ن ت ع ل 41.itu = ل ك ذ م اء = Air.71 ت ل ك / 12.Bhs.Arab = ة غ ة ال ع ر ب ي ا لل 42.Bangku = ع د م ق 72.Kuda = ص ان ح
13.kami mencintai = 43 ن ب.Kipas angin = ة م ر و ح 73.Kertas = و ر ق
14.Telah minum = ش ر ب 44.Pohon = ش ج ر ة 74.Ayam jago = د ي ك
15.Telah berangkat = ه ب ذ 45.Surat = 75 ر س ال ة.Singa = أ س د 16.Pedagang = ر ج ك = Pisau.46 ات س ني 76.Apel = اح ت ف
17.Ke = إل 47.Anak laki-laki = 77 و ل د.Toko = ان د ك
18.Saya pulang = ج ع ت ر 48.Peci = ق ل ن س و ة 78.Emas = ه ب ذ
19.Dari = 49 م ن.Arsitek = ن د س م ه 79.Papan tulis = ب و ر ة س
20.Masjid = د م س ج 50.Sapu tangan = ن د ي ل م 80.Perpustakaan = ت ب ة م ك
21.Jika = 51 إن.Keledai = 81 مح ار.Mobil = ار ة س ي
22.Kalian bertaqwa = ق و ن ت ت 52.Anak perempuan = 82 ب ن ت.Penggaris = ط ر ة م س
23.Diatas = ع ل ى 53.Anak laki-laki = و ل د 83.Sepeda = اج ة د ر
24.Meja = ت ب س ر ي ر = Tempat tidur.54 م ك 84.Sekolah = ر س ة م د
25.Di/didalam = 55 ف.Bantal = 85 و س اد ة.Jendela = ة ف د ان
26.Rumah = ب ي ت 56.Ular = ي ة ح 86.Kamar = ر ة ح ج
27.Orang laki-laki = ر ج ل 57.Anjing = ل ب ام مح = Kamar mandi.87 ك
28.Isim = م اس 58.Kucing = 88 ق ط.Toilet = م ر ح اض 29.Fi’il = 59 ف ع ل.Kursi = ي ب ة = Koper.89 ك ر س ح ق ي
30.Huruf = ح ر ف 60.Kunci = ت اح ب ي ر = Besar.90 م ف ك
21
91. Pondok pesantren = م ع ه د 121. Iraq = 151 ع ر اق. Sepeda = ة د ر اج
92. Saya pergi = ه ب ت ذ 122. Kamu(lk2) = م = Sepak bola .152 أن ت ك ر ة ال ق د
93. Beritahukan padaku = رب ين أخ 123. Kamu(prmp) = 153 أن ت. Lapangan = م ل ع ب
94. Islam = م إس ال 124. Perawat = ض م ر 154. Silahkan = ل ت ف ض
95. Laci = 125 د ر ج. India = 155 ا هل ن د. Lantai = ط ب ال
96. Saya = 126 أان. Baru = ل = Mencuci .156 ج د ي د ي غ س 97. Orang islam = ل م ي ب = Saku .127 م س = Pakaian2 .157 ج ب س م ال
98. lezat/enak = ج اع = Lapar .158 ب ع ي د = Jauh .128 ل ذ ي ذ
99. Udara = ه و اء 129. Pabrik = ن ع = Bayi .159 م ص ص ب
100. Dingin = ر د = Saya brangkt .130 اب ه ب ت ذ 160. Kenyang = ش ب ع
101. Baju = 131 ث و ب. Sawah = 161 م ز ر ع ة. Memakai = ل ب س
102. Bunga = ر ة ي ص = Baju .162 ن ز ل = Turun .132 ز ه ق م
103. Indah = = Mengantuk .163 ش ر ب ت = Saya minum .133 مج ي ل ي ن ع س
104. Ikan = 134 مس ك. Air = = Perkataan .164 م اء ا ل ق و ل
105. Daging = 135 حل م. Fi’il madhi = ف ع = Bermanfaat .165 ف ع ل م اض ان
106. Piring = ن = Dosa-dosa .166 ف ع ل م ض ار ع =’Fi’il mudhori .136 ص ح ن و ب ذ
107. Karyawan = 137 ع ام ل. Fi’il amer = = Membinasakan .167 ف ع ل أم ر ل ك م ه
108. Dia(laki-laki) = 138 ه و. Tidur = م = Makanan .168 ان ط ع ام
109. Dia(perempuan) = ي ل = Anak lk2 .139 ه = ILMU .169 ط ف ع ل م
110. Dapur = 140 م ط ب خ. Pulang = 170 ر ج ع. Cahaya = ن و ر
111. Kamar = 141 غ ر ف ة. Saya pulang = 171 ر ج ع ت. Cakep = مج ي ل
112. Sedng Pulng(prm) = ع ل = Mandi .142 ت ر ج = Menanam .172 ي غ ت س ز ر ع
113. Pasar = 143 س و ق. Bangun tidur = ت ي ق ظ = Petani .173 ا س ح ف ال
114. Saya mngucpkn salm= م ت س ل 144. Sdg minum = ر ب = Berkokok .174 ي ش ص اح
115. Pandai = = Jus .145 ع امل ر ي ج اء = Telah datang .175 ع ص
116. Kepala sekolah = 146 م د ي ر. Brangkatlah = ه ب ا ذ 176. Dokter = ط ب ي ب
117. Saya mendengar = 147 مس ع ت. Telah hadir = = Berkicau .177 ح ض ر ي غ ر د
118. Kabar = ب ر = Memandang .148 خ ن ظ ر ي 178. Burung pipit = ع ص ف و ر
119. Kelas = ل ب ل = Gunung .149 ف ص = Hormatilah .179 ج رت م ا ح
120. Cina = ني ا لص 150. Kami bermain = = Guru .180 ن ل ع ب م م ع ل
22
181. Telah hafal = = Bebek .241 ب ك ت =Telah mnangs(prmp) .211 ح ف ظ ة ط ب
182. Jalan raya = 212 ش ار ع. Sedang makan = ر = Kecil .242 أي ك ل ص غ ي
183. Sempit = 213 ق ض ي. Keluar = 243 خ ر ج. Onta = مج ل
184. Setrika = و اة = Sdg mengajar .214 م ك م ي ع ل 244. Kuat = ق و ي
185. Langit = 215 مس اء. Sdg menghafal = 245 حي ف ظ. Lama = ق د مي 186. Batu = ر ن ظ ي ف = Bersih .246 ت ط ب خ = Sdg memasak(prmp) .216 ح ج 187. Bumi/tanah = 217 أر ض. Sdg menyetir = 247 ي س و ق. Miskin = ر ف ق ي 188. Gelas = = Sdg sedih(prmp) .218 ك و ب ط و ي ل = Tinggi .248 حت ز ن
189. Bertobatlah = ن س = Sdg nyapu(prmp) .219 ت ب ق ر ي ب = Dekat .249 ت ك 190. Hujan = ة = Halaman rumah .220 م ط ر ح د ي ق ة = Kebun .250 س اح
191. Belajarlah = =Tlh menikah(prpm) .221 م ت ع ل ج ت و ت ز 251. Luas = ع او س
192. Hiasan = 222 ز ي ن. Menciptakan = 252 خ ل ق. Jendela = ف ذ ة ان
193. Bacalah = = Pisau .253 مس او ات = Beberapa langit .223 ا ق ر أ ك س ني
194. Menciptakan = = Tajam .254 ي ل ع ب = Sdg Bermain .224 خ ل ق ح اد
195. Manusia = = Telur .255 ي س اف ر = Sdg bersafar .225 إن س ان ب ي ض ة
196. Bertanyalah = أ ل ل = Mudah .256 ي ض ح ك = Sdg tertawa .226 ا س س ه
197. Memburu = ي د = Dapat untung .227 ي ص ام ع ة = Universitas .257 ي ر ب ح ج
198. Musang = ر ب = Akan minum .228 ث ع ل ب خ = Kotor .258 ي ش و س
199. Ayam = 229 د ج اج ة. Teh = 259 ش اي. Kaya = غ ين
200. Telah menulis = ة = Buah .260 ي ص و م = Sdg puasa .230 ك ت ب ف اك ه 201. Surat = 231 ر س ال ة. Sdg sakit = 261 مي ر ض. Rajin = ي ط ن ش 202. Terbuka = ت و ح س و ر = Patah .262 ي ن ع س = Sdg mengantuk .232 م ف م ك
203. Tertutup = 233 م غ ل ق. Sdg muroja’ah = ع = Sempit .263 ي ر اج ق ض ي
204. Berenang = ب ح = Sedang adzan .234 ي س ر = Pendek .264 ن ي ؤ ذ ي ق ص 205. ikan = 235 مس ك. Telah memukul = 265 ض ر ب. Terkenal = ر ي ش ه
206. Ambillah = = Bhs Jepang .266 ح ض ر = Telah hadir .236 خ ذ ة غ ة ال ي اب ن ي ا لل
207. Petiklah = 237 ا ق ط ف. Haus = ص ع ب = Sulit .267 ع ط ش
208. Bunga mawar = 238 و ر د ة. Menggonggong = ن ب ح 268. Mahir = م اه ر
209. Sedang sholat = = Sungai .239 ي ي ص ل ر ر ق ي ق = Tipis .269 ن ه
210. Akan berangkat = ه ب ي ذ 240. Banjir = 270 ف اض. Tebal = ني ث خ
23
271. Sakit = ل = Sdg mencuci .301 م ر ي ض = Jangan meminta .331 ي غ س أل ال ت س
272. Tinggi = 302 ع ال ي ة. Pembantu = د = Yang tidak ada .332 خ اد م ق و م ف
273. Berfaidah = 303 م ف ي د. Mengumpulkan = 333 جي م ع. Takut = خ و ف
274. Lemah = 304 ض ع ي ف. Bunga-bunga = ار = Saya melempar .334 أز ه ر م ي ت
275. Keruh = ر ك د 305. Menahan = 335 ح ب س. Panah = م س ه
276. Basi = د ف اس 306. Polisi = 336 ش ر ط ي. Busur = س ق و 277. Adil = 307 ع اد ل. Pencuri = 337 ل ص. Britahukn pdku = رب ين أخ 278. Tamu = 308 ض ي ف. Melempar = ف ق ذ 338. Menjauh = ت ع د ي ب 279. Mulia = 309 ك ر مي. Pemain = ع اق ل = Org berakal .339 ع ب ال
280. Pemudi = 310 ف ت اة. Bola = 340 ك ر ة. Sesuatu = ء ش ي
281. Cerdas = ة ك ي ذ 311. Mengikat = = Benci .341 ر ب ط ر غ ب ع ن
282. Keledai = 312 مح ار. Anak kambing = ي ي = Mencegah .342 ج د ن ه 283. Hotel = 313 ف ن د ق. Menyiram = ق ي = Kemungkaran .343 ي س ر م ن ك
284. Lama = 314 ق د مي. Tanaman = 344 ز ر ع. Tidak bermanfaat = ي ن ف ع ال
285. Murah = ي ص = Memetik .315 ر خ أع ر ض = Berpalinglah .345 ق ط ف 286. Mahal (prmp) = 316 غ ال ي ة. Anak laki-laki = م غ ال 346. Orang bodoh = ج اه ل
287. Bus = اف ل ة = Menarik .317 ح ق ط = Jatuh .347 جي ر ي س 288. Cepat = 318 س ر ي ع. Gerobak = ل ة ث ر = Buah .348 ع ج
289. Mengendarai = 319 ر ك ب. Membantu = 349 س اع د. Sapu = ة ن س م ك
290. Kera = 320 ق ر د. Rizqi = 350 ر ز ق. Meja makan = ة م ائ د
291. Pisang = 321 م و ز. Menggunjing = ب ة = Tikar .351 غ ي ر ي ح ص
292. Menjual = 322 ي ب ي ع. Perkara haram = م ات حم ر 352. Kalender = م ة ر وز ان
293. Merobek = مت اخ = Cincin .323 ق م ز 353. Dinding = ح ائ ط
294. Aku memulyakan = رت م ب ك ذ = Dusta/bohong .324 أح 354. Meletakan = و ض ع
295. Membikin = 325 ص ن ع. Kemunafikan = ق ان ف 355. Almari = ز ان ة خ
296. Tukang kayu = ار ن 326. Kami masuk = م ن = Siapa .356 د خ ل ن ا
297. Membangunkan = ت ان = Taman .327 أي ق ظ ك ت ب = Kitab-kitab .357 ب س
298. Petir = 328 ر ع د. Pegawai = ف م و ظ 358. Banyak = ر ث ي ك
299. Orang yang tidur = ئ م = Kami keluar .329 ان ن ا = Dimana .359 خ ر ج أي ن
300. Memasak (prmp) = 330 ط ب خ ت. Kantor = 360 إد ار ة. Ibuku = ي أ م