Post on 14-Jul-2018
LAPORAN PRAKTIKUM HISTOLOGI
“SISTEM SIRKULASI”
Disusun oleh :
KELOMPOK 5
Aini Maskuro
Reta Setia Riski
Fuat Fendy
Ardy Mega
Mega Wahyuni
Siti Hasanah
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PMIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2011Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 DASAR TEORI
Pembuluh darah fungsinya sebagai saluran beredarnya darah di seluruh tubuh
Ada berbagai jenis tingkatan pembuluh darah mulai yang dekat debgan jantung yaitu
aorta yang tebal sampai yang mencapai sel-sel tubuh yaitu kapiler
Jaringan pembuluh darah, yang menghubungkan berbagai bagian tubuh satu sama
lain dan dengan lingkungan eksternal, memungkinkan terjadinya pertukaran berbagai
bahan. Organ-organ yang mengisi kembali nutrien dan mengeluarkan zat-zat sisa
metabolisme dari darah menerima persentase curah jantung yang lebih besar daripada
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik mereka. Organ-organ
“pembaharu” (reconditioning) ini dapat lebih tahan terhadap penurunan aliran darah
daripada organ-organ yang menerima darah semata-mata untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme mereka. Otak sangat rentan terhadap penurunan aliran darah. Dengan
demikian, pemeliharaan alirah darah yang adekuat ke organ rentan ini merupakan
salah satu prioritas tertinggi dalam fungsi sirkulasi.
Darah mengalir dalam lengkung tertutup antara jantung dan jaringan. Arteri
mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteriol mengatur jumlah darah
yang mengalir ke setiap organ. Kapiler adalah tempat pertukaran bahan yang
sebenarnya antara darah dan jaringan di sekitarnya. Vena mengembalikan darah dari
jaringan ke jantung.
Laju aliran darah melalui sebuah pembuluh berbanding lurus dengan gradien tekanan
dan berbanding terbalik dengan resistensi. Tekanan di awal pembuluh darah yang
lebih tinggi terbentuk oleh tekanan yang ditimbulkan kontraksi jantung pada darah.
Tekanan yang lebih rendah di akhir pembuluh disebabkan oleh gesekan antara darah
yang mengalir dengan dinding pembuluh. Resistensi, rintangan aliran darah melalui
suatu pembuluh, terutama dipengaruhi oleh jari-jari pembuluh. Resistensi berbanding
terbalik dengan jari-jari pangkat empat, sehingga sedikit perubahan pada jari-jari
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 2
sangat mempengaruhi aliran. Apabila jari-jari meningkat, resistensi menurun, dan
aliran meningkat.
Pembuluh Vena
Vena adalah saluran berjari-jari besar dan beresistensi rendah yang mengembalikan darah
dari jaringan ke jantung. Selain itu, sistem pembuluh ini dapat mengakomodasi berbagai
volume darah, sehingga berfungsi sebagai reservoir darah. Kapasitas sistem vena
menampung darah dapat berubah-ubah secara mencolok hanya dengan sedikit perubahan
tekanan vena. Vena adalah pembuluh berdinding tipis yang mudah diregangkan secara pasif
untuk menampung darah dalam jumlah besar.
Gaya primer yang berperan mendorong aliran vena adalah gradien tekanan antara vena dan
atrium (yaitu, sisa tekanan yang ditimbulkan oleh kontraksi jantung pada darah). Aliran vena
ditingkatkan oleh vasokontriksi vena yang diinduksi oleh saraf simpatis dan oleh kompresi
eksternal akibat kontraksi otot-otot rangka disekitarnya, keduanya mendorong darah ke luar
vena menuju jantung. Katup-katup vena satu-arah memastikan bahwa darah dialirkan ke arah
jantung dan tidak mengalir balik ke jaringan. Aliran vena juga ditingkatkan oleh pompa
pernapasan dan efek penghisapan jantung. Aktivitas pernapasan menimbulkan tekanan di
rongga dada yang lebih rendah daripada tekanan atmosfer, sehingga terbentuk suatu gradien
tekanan eksternal yang meningkatkan aliran darah dari vena-vena di bagian bawah yang
terpajan ke tekanan atmosfer ke vena-vena dada yang mengalirkan darah ke jantung. Selain
itu, tekanan yang sedikit negatif di dalam atrium pada saat sistol ventrikel juga menghasilkan
efek menghisap yang semakin meningkatkan aliran balik vena dan mempermudah pengisian
jantung.
Pembuluh Balik (Vena)
1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 3
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga
agar darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju
serambi kanan jantung.
5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
serambi kanan jantung.
5.3. Vena cava pulmonalis
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui struktur fungsi pembuluh darah aprta,arteri,arteriola,vena dan kapiler
2. Mengetahui perbedaan masing-masing pembuluh darah
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 4
BAB II
METODOLOGI
2.1 ALAT DAN BAHAN :
Mikroskop
Atlas histologi
aorta,arteri,arteriola,vena dan kapiler
alat tulis
buku gambar
pensil warna
2.2. Langkah kerja
1. Sebelumnya asistensi acara praktikum hari ini dan Mengamati preparat
aorta,arteri,arteriola,vena dan kapiler
2.Menggambar sel-sel aorta,arteri, arteriola,vena dan kapiler
3.Memberi warna sesuai aslinya
4.Memberi keterangan
5.Menggambar dan memahami spesifikasi aorta,arteri, arteriola,vena dan kapiler
6.Memberi warna sesuai aslinya
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 5
BAB III
HASIL PENGAMATA
Preparat Gambar KeteranganAorta
Arteri
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 6
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Histologi dan komponen Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua
bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung
terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara
serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan
katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta
dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 8
Darah mengalir dalam lengkung tertutup antara jantung dan jaringan. Arteri mengangkut darah
dari jantung ke seluruh tubuh. Arteriol mengatur jumlah darah yang mengalir ke setiap organ.
Kapiler adalah tempat pertukaran bahan yang sebenarnya antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Vena mengembalikan darah dari jaringan ke jantung.
Laju aliran darah melalui sebuah pembuluh berbanding lurus dengan gradien tekanan dan
berbanding terbalik dengan resistensi. Tekanan di awal pembuluh darah yang lebih tinggi
terbentuk oleh tekanan yang ditimbulkan kontraksi jantung pada darah. Tekanan yang lebih
rendah di akhir pembuluh disebabkan oleh gesekan antara darah yang mengalir dengan dinding
pembuluh. Resistensi, rintangan aliran darah melalui suatu pembuluh, terutama dipengaruhi oleh
jari-jari pembuluh. Resistensi berbanding terbalik dengan jari-jari pangkat empat, sehingga
sedikit perubahan pada jari-jari sangat mempengaruhi aliran. Apabila jari-jari meningkat,
resistensi menurun, dan aliran meningkat.
Peredaran darah pada jantung dibedakan peredaran darah besar dan peredaran darah
kecil
Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya
oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya
karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru
dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah
darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan
mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru
ini banyak mengandung oksigen.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 10
Gambar skema peredaran darah pada manusia.
3 lapisan dinding jantung
a.Endokardium
Selapis endotel
· Lapisan subendotel
Terdiri dari jaringan ikat dengan sabut-sabut elastis &sel –sel fibroblast.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 11
· Lapisan elastiko muskuler
Banyak sabut elastis & sedikit otot polos.
· Lapisan sub endokardium
- Lapisan dibawah endokardium, menghubungkan endokardium & myokardium.
- Tediri dari jaringan ikat kendor dengan pembuluh darah, sabut purkinye +.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 12
b. Myokardium
Anyaman otot jantung tersusun berlapis2, spiral à daya pompa besar.
Intercalated disc.
Pembuluh darah +, sabut-sabut saraf tidak bermyelin +.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 13
c. Epikardium
Mesotelium: epitel selapis pipih.
· Lapisan sub mesotelium
sabut kolagen & elastis.
· Lapisan sub epikard
Jaringan ikat kendor dengan sel lemak, pembuluh darah & saraf, menghubungkan
myokard & pericard.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 14
Pericardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil,
membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma,
sternum, vertebra dan pleura yang membungkus paru.
Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa. Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen
yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. Lapisan Serosa
terdirir atas Visceral (epicardium) menutup permukaan jantung, dan parietal melapisi
bagian dalam Fibrosa pericardium.
Cavitas Pericardium adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal.
Mengandung cairan pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane
dan mengurangi friksi
Membatasi rongga yang disebut cavum perikardii.
Tidak menempel pada myokardium.
Terdiri atas:
Mesotelium.
Jaringan ikat yang mengandung sabut elastis, sabut kolagen, makrofag, dsb.
Lapisan sel-sel lemak.
Befungsi menahan menebalnya myokardium dan endokardium.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 15
4.2 Histologi dan komponen Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung
dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran
sistemik.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 16
Jalur aorta
Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri, yang
diasingkan oleh katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung bercabang dari pangkal
aorta, di atas katup aorta.
Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga
pembuluh darah muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri brachiocephalica,
arteri carotis communis sinistra, dan arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini
memasok darah ke kepala dan bagian lengan.
Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma (dalam dada) disebut
aorta pars thoracalis dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars
abdominalis.
Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar
pada kiri vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada
perut dan usus, dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat diketahui
dalam vaskulatur sistem pencernaan. Bentuk yang paling umum ialah cabang aorta
membentuk truncus celiacus, arteri mesenterica superior, dan juga arteri mesenterica
inferior. Arteri renalis biasanya bercabang dari aorta abdominalis di antara truncus
celiacus dan arteri mesenterica superior.
Aorta berakhir dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra
dan arteri iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh bagian
bawah dan pelvis.
Ciri-ciri
Aorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila
ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta
mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 17
mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan
berkontraksi secara pasif.
4.3 Histologi dan komponen Arteri
Arteri adalah jalur berjari-jari besar dan beresistensi rendah yang berjalan dari
jantung ke jaringan dan juga berfungsi sebagai reservoir tekanan. Karena
elastisitas mereka, arteri-arteri dapat melebar untuk mengakomodasi tambahan
volume darah yang dipompa ke dalamnya oleh kontraksi jantung dan kemudian
menciut kembali untuk terus mendorong darah sewaktu jantung berelaksasi.
Tekanan sistolik adalah tekanan puncak yang ditimbulkan oleh darah yang
disemprotkan pada dinding pembuluh selama sistol jantung. Tekanan diastolik
adalah tekanan minimum di arteri sewaktu darah mengalir ke luar untuk
memasuki pembuluh-pembuluh di sebelah hilir selama diastol jantung.
Tekanan rata-rata yang mendorong darah selama seluruh siklus jantung adalah
tekanan arteri rata-rata, yang dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus
berikut: tekanan arteri rata-rata = tekanan diastolik + (1/3 x tekanan nadi).
Struktur arteri
Darah diangkut dari jantung ke kapiler dalam jaringan oleh arteri. Susunan dasar
dinding semua arteri serupa karena memiliki tiga lapis konsentris yaitu:
Tunica intima, lapis dalam, berupa tabung endotel terdiri atas sel-sel gepeng
dengan sumbu panjang teroriantasi memanjang.
Tunica media, lapis tengah, terutama terdiri atas sel-sel otot polos yang
teroriantasi melingkar. Tunica media merupakan lapisan yang paling tebal
sehingga menentukan karakter arteri.
Tunica adventitia, lapis luar, terdiri atas fibroblas dan serat kolagen terkait, yang
sebagian besar terorientasi memanjang. Tunica adventitia berangsur menyatu
dengan jaringan ikat longgar sekitar pembuluh.
Fungsi Pembuluh darah arteri
1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilikLapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 18
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5. Terdiri atas :
5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
5.3 Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran
basal
6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding
vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam
yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat
elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat
elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler
memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal
endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan
fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut
JENIS – JENIS DAN STRUKTUR ARTERI
Telah disebutkan bahwa arteri dapat digolongkan menjadi arteri tipe
elastis (arteri besar), arteri muskular (arteri sedang), dan arteriola.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 19
1 Arteri Elastis Besar
Adalah pangkal arteri pada ventrikel dan beberapa arteri besar yang dekat jantung.
Arteri besar disebut juga arteri konduksi karena fungsi utamanya ialah mengangkut
darah keluar dari jantung. Arteri ini juga berfungsi untuk meredakan fluktuasi besar
dalam tekanan yang ditimbulkan oleh denyut jantung. Selama kontraksi ventrikel
(sistole), lamina elastis arteri konduksi diregangkan dan mengurangi perubahan
tekanan. Selama relaksasi ventrikel (diastole), tekanan ventrikel turun cukup besar,
namun tekanan balik elastis pada arteri konduksi membantu mempertahankan
tekanan arteri. Akibatnya tekanan arteri dan aliran darah menurun dan menjadi
kurang bervariasi karena makin menjauhi jantung.
Arteri elastis besar ini memiliki diameter sekitar 2,5 cm pada orang dewasa dan
tebal dindingnya sekitar 1,5 mm. Contoh khasnya adalah aorta, trunkus pulmonalis,
arteria pulmonalis, arteria karotis komunis dan arteria subklavia. Aorta merupakan
arteri elastis yang utama.
Tunica intima lapisan terdalam dibina atas selapis sel endotel, dan di bawahnya
ada lapisan subendotel yang mengandung serat jaringan ikat yang terdiri dari serat
elastis dan sedikit serat otot polos. Ke bawah dari jaringan ikat ini ada membrana
elastica interna, yang mengandung serat elastis yang bersusun rapat membentuk
berkas.
Tunica media dibina terutama atas otot polos dan serat elastis. Ada pula sedikit
serat kolagen dan urat saraf. Lapisan ini sangat tebal dan inilah yang membuat
pembuluh elastis ini jadi sangat bingkas. Pada lapisan ini, di daerah pangkal lebih
banyak serat elastis daripada serat otot polos dan makin jauh dari jantung jumlah
serat elastis menyusut dan serat otot bertambah.
Dalam lapisan ini ada vasa vasorum, yakni pembuluh darah di dalam pembuluh
darah. Diameter > 1 mm. Berasal dari arteri yang berdekatan dan bercabang masuk
ke ketiga lapisan, terutama tunica media. Berbatasan dengan tunica adventitia, serat
elastis membentuk berkas disebut membrana elastica externa.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 20
Tunica adventitia dibina terutama atas jaringan ikat, berupa serat kolagen dan
sedikit serat elastis. Disini terdapat pula vasa vasorum dan urat saraf, yang bercabang
dan masuk ke tunica media.
Arteri Elastis ini merupakan pangkal arteri pada ventrikel dan beberapa arteri besar yang
dekat dengan jantung.pembuluh ini sangat bingkas ,karena mengandung serat elastis yang
banyak sekali dan berguna mengimbangi tekanan darah yang besar yang di pompakan
jantung
Gambar arteri elastis
• Tunica intima merpkn lpisn trdalam di bina atasselapis sel endotel dan di bawahnya ada
lpisan subendotel yg mngndung serat jringn ikat yg trdiri dri serat elastis dan sdikit serat
otot polos
• Tunica media di bina trutama atas otot polos dn serat elastis ada pula sdikit serat kolagen
dn urat saraf,lpisan ini sngat tebal.
• Tunica adventitia di bina atas jaringan ikat berupa serat kolagen dn sdikit serat elastis.
2 Arteri Muskuler merupakan percabangan dari arteri elastis .lapisan ototnta yang tebal
maka rongganya berpotensi besar untuk melebar dan menyempit sesuai dengan
volume dan tekanan darah
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 21
Gambar arteri musculer
• Tunica intima :lapisn endotel tipis terdapat membran elastika
• Tunicamedia : Lpisn otot tebal mengandung kolagen dan sabut elastis
• Tunica adventitia :mengndung sabut-sabut elastis,pd arteri kecil hnya berupa anyaman
pada arteri sedang membntuk membran elastik,lpisan luar luar membntuk sabut-sabut
kolagen
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 22
Gambar pembuluh balik aorta dan pembuluh darah
4.4 Histologi dan komponen Arteriol
Arteriol adalah pembuluh resistensi utama. Resistensi mereka yang tinggi
menyebabkan penurunan drastis tekanan rata-rata antara arteri dan kapiler.
Penurunan ini meningkatkan aliran darah dengan berperan menimbulkan
perbedaan tekanan antara jantung dan jaringan. Setiap saat tonus arteriol, aktivitas
kontraktil dasar, dipertahankan. Vasodilatasi arteriol, yaitu pengembangan kaliber
arteriol melebihi tingkat tonus ini, menurunkan resistensi, dan meningkatkan
aliran darah melalui pembuluh, sedangkan vasokontriksi, yaitu penyempitan
pembuluh, meningkatkan resistensi, dan menurunkan aliran.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 23
Kaliber arteriol dipengaruhi oleh dua jenis mekanisme kontrol: kontrol lokal
(intrinsik) dan ekstrinsik. Kontrol lokal melibatkan perubahan kimiawi lokal yang
berkaitan dengan perubahan tingkat aktivitas metabolisme jaringan; kontrol ini
langsung bekerja pada otot polos arteriol di sekitarnya untuk menginduksi
perubahan kaliber arteriol yang memperdarahi jaringan. Dengan mengatur
resistensi terhadap aliran darah melalui cara ini, mekanisme kontrol lokal
menyesuaikan aliran darah ke jaringan untuk mencocokkan kebutuhan metabolik
jaringan setiap saat. Penyesuaian kaliber arteriol dapat dilakukan secara
independen di berbagai jaringan oleh fakto-faktor kontrol lokal. Penyesuaian
seperti itu penting dalam penentuan distribusi curah jantung.
Kontrol ekstrinsik dilakukan terutama oleh pengaruh saraf simpatis dan, dengan
tingkat yang lebih kecil, oleh pengaruh hormon pada otot polos arteriol. Kontrol
ekstrinsik penting dalam mempertahankan tekanan darah arteri rata-rata. Arteriol
banyak mendapat persarafan simpatis, yang peningkatan aktivitasnya
menimbulkan vasokontriksi umum dan peningkatan tekanan arteri rata-rata.
Penurunan aktivitas simpatis menyebabkan vasodilatasi arteriol umum, yang
menurunkan tekanan arteri rata-rata. Penyesuaian-penyesuaian kaliber arteriol
yang dikontrol secara ekstrinsik ini membantu mempertahankan tekanan yang
sesuai untuk mendorong darah ke arah jaringan.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 24
Pd Tunica intima :megndung otot polos dn arah membujur , Terdiri dari sel endotel yg
menumpu pada membrana basalis dan di bawahnya ada membrana elastica interna yg sangat
tipis
Pd Tunica media :mngndung dua lapis otot polos yg dlm longitudinal,yg luar sirkuler , di
bina sebagian besar atas otot polos yg arahnya sirkuler.pd arteriol kcil tunica ini hnya di
bina ats selapis sel otot.ada serat elastis hlus di antara serat otot tetapi tdk smpai
membntuk berkas
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 25
• Pd tunica adventitia :mengandung otot polos membujur, bntuknya sngt tipis sekali,di
bina atas serat kolagen dan elastis.pada arteriol kecil lapisan ini di bina terutama dari
serat retikulusa.
• Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler
4.5 Histologi dan komponen Kapiler
Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di bagian akhir dari pembuluh
arteri. Jaringan pembuluh darah kapiler bekerja membentuk sebuah anyaman yang
terdiri dari suatu jaringan dengan kandungan kurang lebih 2000 kapiler darah per
millimeter.
Kapiler, yang berdinding tipis, berjari-jari kecil, dan bercabang-cabang secara
ekstensif ini, ideal untuk berfungsi sebagai tempat pertukaran antara darah dan
jaringan di sekitarnya. Secara anatomis, di kapiler luas permukaan untuk pertukaran
dimaksimalkan dan jarak difusi diminimalkan. Selain itu, karena total luas potongan
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 26
melintang kapiler yang besar, kecepatan darah mengalir melalui pembuluh tersebut
relatif lambat, sehingga tersedia waktu yang cukup untuk terjadinya pertukaran.
Terdapat dua jenis pertukaran pasif-difus dan bulk flow-menembus dinding kapiler.
Tiap-tiap zat terlarut terutama dipertukarkan melalui proses difusi mengikuti
penurunan gradien konsentrasi. Zat-zat larut lemak langsung menembus sel-sel
endotel. Protein plasma umumnya tidak dapat keluar kapiler.
Ketidakseimbangan gaya-gaya fisik yang bekerja pada dinding kapiler menimbulkan
bulk flow cairan melalui pori-pori keluar masuk antara plasma dan cairan
interstisium. Cairan terdorong ke luar di bagian pertama kapiler (ultra-filtrasi) tempat
tekanan ke arah luar (terutama tekanan osmotik koloid plasma). Cairan dikembalikan
ke kapiler di sepanjang separuh terakhir sewaktu tekanan je arah luar turun di bawah
tekanan ke arah dalam. Penyebab pergeseran keseimbangan di sepanjang kapiler ini
adalah penurunan kontinu tekanan darah kapiler sementara tekanan osmotik koloid
plasma tidak berubah. Bulk flow berperan dalam distribusi cairan ekstrasel antara
plasma dan cairan interstisium.
Dalam keadaan normal, cairan yang difiltrasi sedikit lebih banyak daripada yang
direabsorpsi. Kelebihan cairan ini, setiap protein yang bocor, dan kontaminan
jaringan, misalnya bakteri diserap oleh sistem limfe. Bakteri dihancurkan sewaktu
limfe melewati kelenjar limfe dalam perjalanan kembali ke sistem vena.
yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 27
4.6 Struktur dan komponen aorta
Aorta merupakan arteri terbesar dalam tubuh manusia.bersumber dari bilik kiri jantung dan
membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistematik.
• Bagian awal aorta, aorta menaik, muncul keluar dari ventrikel kiri. yang diasingkan oleh
katup aorta. Kedua arteri coronaria jantung bercabang dari pangkal aorta, di atas katup
aorta.
• Aorta kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis Tiga pembuluh darah
muncul keluar dari arcusaortae ini, yaitu arteri brachiocephalica.arteri carotis communis
sinistra dan arteri subclavia sinistra.. Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala
dan bagian lengan.
• Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma.(dalam dada) disebut aorta pars
thoracalis.dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars abdominalis
• Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar pada kiri
vena cava inferior bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada perut dan usus,
dan juga ginjal. Terdapat banyak bentuk cabang yang dapat diketahui dalam vaskulatur
sistem pencernaan.
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 28
• A - Tunica media
B - Tunica adventitia
TUNIKA INTIMA:
LAPISAN ENDOTEL DAN SUBENDOTEL
TUNIKA MEDIA:
LAPISAN OTOT POLOS DAN JARINGAN IKAT
TUNIKA ADVENTITIA:
JARINGAN IKAT ELASTIN DAN KOLAGEN
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 30
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Stuktur dan fungsi dari masing-masing komponen pembuluh darah sangat berbeda,namun
baik aorta,arteri,arteriola,dan kapiler sama-sama memiliki tunika intima maupun advensia
namun komponen penyusunnya yang membedakan
2. Jantung merupakan organ yang menjadi fokus dalam sistem sirkulasi yang terdiri
peredaran darah besar maupun peredaran darah kecil
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 31
DAFTAR PUSTAKA
1.http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi
%20Pokok/view&id=94&uniq=589
2. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-peredaran-darah-manusia/
3. http://biologi-online.com/?page_id=867
4.http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-
darah- arteri/#ixzz1QHHeIqNR
5. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-
darah- arteri/#ixzz1QHHjht00
6. Goerke, J., and A. H. Mines. Cardiovascular Physiology.
New York: Raven Press, 1988
7.Team makul histologi.2011.Petunjuk Praktikum Histologi.Jember:Unmuh Jember.
8. Yatim.wildan.DR.1990.Histologi modern .Tarsito:Bandung
Lapora n Praktikum Histologi Sistem sirkulasi Klp 5 Bio 4B 32