Post on 04-Oct-2015
description
PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Pendidikan Tinggi Keperawatan dan Proses ProfesionalisasiHarus menghasilkan produk sesuai dengan fungsi pokoknya yaitu fungsi pendidikan, fungsi riset ilmiah dan fungsi pengabdian masyarakat dalam bidang keperawatanUntuk menghasilkan tenaga profesi telah dikembangkan pendidikan D-III Keperawatan menghasilkan ahli madya keperawatan sebagai profesional pemula
Yang memiliki sikap, tingkah laku, dan kemampuan melaksanakan praktik keperawatan profesional dasar sederhanaPendidikan Ners menghasilkan lulusan Ners yang memiliki sikap dan kemampuan profesional melakukan praktik keperawatan ilmiah dasar secara mandiri dan kegiatan ilmiah keperawatan
Pendidikan D-IV Perawat pendidik dibangun berdasar kebutuhan mendesak tenaga pendidik D-III KeperawatanProgram magister keperawatan dan program spesialis bidang keperawatan
Landasan Pengembangan Sistem Pendidikan Tinggi KeperawatanFaktor penentu pengembangan PT keperawatan adalah : a). tuntutan kebutuhan masyarakat, b). perkembangan global keperawatan profesional, c). sistem pemberdayaan lulusan, d). sistem pengadaan dan pengembangan sumber daya pendidikanKerangka konsep PT keperawatan harus mencakup : a). penguasaan IPTEK Kep
b). Sikap, tingkah laku dan kemampuan profesional c). Menyelesaikan masalah secara ilmiah,d). Belajar sendiri dan mandiri, e) belajar di masyarakat
Perkembangan Pendidikan KeperawatanPendidikan keperawatan yang tadinya berbasis di RS (hospital-based) bergeser kepada bentuk pendidikan berbasis PT (university-based), tadinya bersifat magang (apprenticeship) menjadi penguasaan ilmu pengetahuan keperawatan Kurikulum disertai pengalaman belajar (learning experience) yang memungkinkan
terjadinya perubahan perilaku (behavioral change)
Orientasi Pendidikan keperawatanPenddikan tinggi keperawatan di Indonesia berorientasi pada IPTEK keperawatan dan kebutuhan masyarakat / pembangunan kesehatanOrientasi pada masyarakat dicirikan pada pengalaman belajar di masyarakat (community based education)seperti PBK, PBL yang berpengaruh pada sikap profesional mahasiswa
Kerangka Konsep Pendidikan Profesional KeperawatanPenguasaan IPTEK keperawatanMenyelesaikan masalah secara ilmiahSikap dan tingkah laku profesionalBelajar aktif dan mandiriPendidikan berada di masyarakat
Kerangka Kurikulum Pendidikan Sarjana KeperawatanBerpijak pada orientasi pendidikan keperawatan dan kerangka konsep pendidikan keperawatan maka disusun kerangka kurikulum pendidikan sarjana keperawatan yang terdapat beberapa kelompok ilmu dan bentuk pengalaman belajar yang memungkinkan perubahan perilaku peserta didik
Berbagai Sumber Pendidikan Yang DiperlukanStaf akademik dari berbagai disiplin ilmuKelompik ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu Fasilitas yang memadai : laboratorium ilmu biomedik, keperawatan dasarLahan praktik klinik dan praktik lapangan
Jenis dan Jenjang Pendidikan KeperawatanProgram Pendidikan Diploma III KeperawatanProgram Pendidikan Sarjana KeperawatanProgram Pendidikan Magister KeperawatanProgram Pendidikan Spesialis Bidang keperawatan
Program Pendidikan D-III KeperawatanBersifat pendidikan profesiMenghasilkan Ahli madya keperawatan (A.Md.Kep.) sebagai perawat profesional pemulaMemiliki kemampuan keperawatan umum dan dasarSebagai perawat generalis
Program Pendidikan Sarjana KeperawatanBersifat pendidikan akademik profesionalLandasan keilmuan keperawatan dan ilmu penunjangMenghasilkan perawat generalisTerdapat 2 tahap program yaitu akademik ( S.Kep) dan profesi (Ners / Ns)
Program Pendidikan Magister KeperawatanDiperlukan untuk pengembangan ilmu keperawatanProgram yang ada Magister Manajemen Keperawatan
Program Pendidikan Spesialis Bidang KeperawatanBertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan ketrampilan keprofesian Lebih mengutamakan ilmu keperawatan klinisProgram yang sudah ada : program pendidikan sepesialis maternitas, komunitas, medikal bedah
PENUTUPDalam menghadapi perkembangan pendidikan keperawatan dimasa datang maka perlu disusun langkah menuju terbinanya pendidikan keperawtan sebagai pendidikan profesi (akademik profesional)Pendidikan keperawatan harus terintegrasi dalm sistem pendidikan nasional