Post on 14-Aug-2019
ARTIKEL
PENGARUH IKLIM ORGANISASI, FASILITAS KERJA DAN
PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA
PEGAWAI KOPERASI KARYAWAN PT GUDANG GARAM Tbk.
KEDIRI. “MEKAR”
Effects of climate organization , working facilities and development
career satisfaction employees to work cooperatives employees PT
Gudang Garam Tbk .Kediri “MEKAR”
Oleh:
DANANG PRASETYO
NIM: 13.1.02.02.0491
Dibimbing Oleh:
1. Bambang Agus Sumantri, S.IP.,M.M.
2. Basthoumi Muslih, S.Pd.,M.M
PROGRAM STUDI
FAKULTAS MANAJEEN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Pengaruh Iklim Organisasi, Fasilitas Kerja dan Pengembangan Karir
terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Koperasi Karyawan PT Gudang Garam
Tbk. Kediri “MEKAR”
Danang Prasetyo
13.1.02.02.0491
Ekonomi - Manajemen
Danangprasetyo2014@gmail.com
Bambang Agus Sumantri, S.IP.,M.M. dan Basthoumi Muslih,S.Pd.,M.M.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa penilaian kepuasan kerja perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah pegawainya puas dengan apa yang dikerjakan selama ini, karena kepuasan kerja merupakan
keadaan emosi pegawai yang menyenangkan yang dicerminkan melalui sikap positif pegawai terhadap
pekerjaannya. Agar pegawai memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi, suatu organisasi perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis pengaruh Iklim Organisasi terhadap
Kepuasan Kerja Koperasi Karyawan PT Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR” (2) Untuk
menganalisis pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasaan Kerja Pegawai Koperasi Karyawan PT
Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR” (3) Untuk menganalisis pengaruh Pengembangan Karir
Terhadap Kepuasan Pegawai Koperasi Karyawan PT Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR” (4)
Untuk menganalisis pengaruh secara simultan Iklim Organisasi, Fasilitas Kerja dan Pengembangan
Karir Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Koperasi Karyawan PT Gudang Garam Tbk Kediri
“MEKAR”
Sampel dalam penelitian ini adalah 59 responden. Kemudian teknik penelitian kausalitas dan
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan software SPSS for Windows versi 23.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja di koperasi Mekar PT Gudang Garam Tbk Kediri, (2) fasilitas kerja berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja di koperasi Mekar PT Gudang Garam Tbk Kediri (3)
pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja di koperasi Mekar PT Gudang
Garam Tbk Kediri (4) iklim organisasi, fasilitas kerja dan pengembangan karir secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja di koperasi karyawan PT Gudang Garam Tbk Kediri
“MEKAR”.
KATA KUNCI: iklim organisasi, fasilitas kerja, pengembangan karir terhadap kepuasan kerja
.
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
I. LATAR BELAKANG
Indonesia berada di urutan
pertama negara tempat orang-orang
memiliki tingkat kepuasan dan
kebahagiaan pekerja terendah di
dunia. Masalah insentif dan
keseimbangan karier serta kehidupan
personal dianggap menjadi penyebab
utama indeks ini. Hanya 18 persen
dari kelompok responden pekerja di
Indonesia yang mengatakan puas
dengan kualitas kehidupan serta
kebahagiaannya di tempat kerja.
Semua ini menempatkan Indonesia di
posisi paling bawah dalam tingkat
kepuasan para pekerja atau pegawai.
Tiga masalah yang paling dikeluhkan
adalah keseimbangan antara pekerjaan
dan kehidupan pribadi, besaran gaji
dan tunjangan, serta ketersedian
jenjang karir. Diperkuat berdasarkan
sumber(http://medanbisnisdaily.com/n
ews/read/2014/02/19/79886/rendahnya
_tingkat_kepuasan_para_pekerja_indo
nesia.)
Kepuasan kerja didefenisikan
dengan sejauh mana individu
merasakan secara positif atau negatif
pekerjaannya. Kepuasan kerja dalam
pekerjaan terkait dengan memperoleh
pujian, penempatan, perlakuan,
peralatan dan suasana kerja yang baik.
Sikap ini dicerminkan oleh moral
kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja.
Kepuasan kerja dinikmati dalam
pekerjaan, luar pekerjaan dan
kombinasi antara dalam dan luar.
Menurut Hariandja (2009: 290)
kepuasan kerja dapat mempengaruhi
perilaku seperti malas, rajin, produktif,
dan lain-lain, atau mempunyai
hubungan dengan beberapa jenis
perilaku yang sangat penting dalam
organisasi.
Menurut Wirawan (2008:122)
iklim organisasi adalah persepsi
anggota organisasi (secara individual
atau kelompok) dan mereka yang
secara tetap berhubungan dengan
organisasi mengenai apa yang ada atau
terjadi di lingkungan internal
organisasi secara rutin, yang
mempengaruhi sikap dan perilaku
organisasi dan kinerja anggota
organisasi yang kemudian menentukan
kinerja organisasi.
Iklim organisasi yang baik
ditunjukkan oleh adanya sikap
keterbukaan, penuh kepercayaan dan
tanggung jawab. Pegawai akan
merasakan bahwa iklim yang ada
didalam perusahannya baik dan
menyenangkan apabila mereka dapat
melakukan sesuatu yang bermanfaat
bagi perusahaan dan menimbulkan
perasaan berharga.
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Kelengkapan sarana dan fasilitas
kerja akan mendorong timbulnya hasil
kerja yang efektif, efisien serta
mendorong peningkatan kualitas, yang
seiring dengan standar kerja yang ada.
Fasilitas kerja yang disediakan
perusahaan haruslah disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan,
sehingga pekerjaan yang disediakan
pegawai dapat berjalan dengan efektif
Menurut Hasibuan (2016: 183)
Kelengkapan sarana dan fasilitas kerja
akan mendorong timbulnya hasil kerja
yang efektif, efisien serta mendorong
peningkatan kualitas, yang seiring
dengan standar kerja yang ada.
Faktor lain yang berpengaruh
terhadap kepuasan kerja adalah
pengembangan karir. Bila kepuasan
terjadi, maka pada umumnya
tercermin pada perasaan pegawai
terhadap pekerjaannya yang sering
diwujudkan dalam sikap positif
seorang pegawai terhadap
pekerjaannya dan segala sesuatu yang
dihadapi ataupun ditugaskan
kepadanya di lingkungan kerjanya.
Menurut Siagiaan (2013:203)
mengemukakan bahwa Pengembangan
karir yaitu setiap karyawan harus
mempunyai gambaran yang jelas
tentang anak tangga tertinggi apa yang
bisa dicapainya selama dia
menampilkan kinerja yang
memuaskan.
Perlu diketahui bahwa Koperasi
Karyawan PT Gudang Garam Tbk
Kediri “MEKAR” memperkerjakan
lebih dari 100 pegawai. Selain
pelaksaan operasional dilakukan oleh
pegawai, Koperasi Karyawan PT
Gudang Garam Tbk Kediri
“MEKAR”juga mendapat bantuan dari
komisariat yang tersebar di semua
bagian PT. Gudang Garam Tbk.
Kediri. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu pelayanan kepada para
anggota, sehingga anggota tidak
terganggu aktifitasnya sebagai
karyawan PT. Gudang Garam Tbk.
Kediri. Koperasi “MEKAR” sendiri
tentunya masih banyak yang harus
ditingkatkan dalam meningkatkan
kepuasan kerja pegawainya, dimana
tidak sedikit pegawai yang kurang
puas karena pekerjaannya dikarenakan
faktor-faktor yang kurang mendukung
misalkan seperti iklim organisasinya,
fasilitas dan pengembangan karirnya
tidak sesua harapan para pegawai.
Berdasarkan latar belakang
masalah diatas peneliti melakukan
penelitian dan memilih judul“
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Pengaruh Iklim Organisasi,
Fasilitas Kerja dan Pengembangan
Karir Terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Koperasi Karyawan PT
Gudang Garam Tbk Kediri
“MEKAR””
Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh
Iklim Organisasi terhadap
Kepuasan Kerja Koperasi
Karyawan PT Gudang Garam Tbk
Kediri “MEKAR”
2. Untuk menganalisis pengaruh
Fasilitas Kerja Terhadap
Kepuasaan Kerja Pegawai
Koperasi Karyawan PT Gudang
Garam Tbk Kediri “MEKAR”
3. Untuk menganalisis pengaruh
Pengembangan Karir Terhadap
Kepuasan Pegawai Koperasi
Karyawan PT Gudang Garam Tbk
Kediri “MEKAR”
4. Untuk menganalisis pengaruh
secara simultan Iklim Organisasi,
Fasilitas Kerja dan Pengembangan
Karir Terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Koperasi Karyawan PT
Gudang Garam Tbk Kediri
“MEKAR”
Kerangka Konsep
II. METODE PENELITIAN
Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel bebas atau variabel
dependen dalam penelitian ini
adalah :
1) Iklim Organisasi (X1)
2) Fasilitas Kerja (X2)
3) Pengembangan Karir (X3)
Variabel terikat atau variabel
dependen (Y) dalam penelitian ini
adalah Kepuasan Kerja.
Keterangan :
= Secara
Parsial
= Secara
Stimultan
Iklim
Organisasi (X1)
1. Struktur
2. Standar-
standar 3. Tanggung
Jawab
4. Penghargaan
5. Dukungan
6. Komitmen
sumber:(Wi
rawan,
2008)
Fasilitas Kerja
(X2)
1. Fasilitas Alat
Kerja
2. Fasilitas Perlengkapan
Kerja
3. Fasilitas Sosial
sumber:( Moenir,
2014)
Kepuasan Kerja
(Y)
1. Pekerjaan itu
2. Rekan kerja
3. Atasan 4. Promosi
5. Lingkungan
kerja 6. Gaji
sumber:(Hariand
ja, 2009)
H
1
H
2
2
2 H
3
Pengembangan
Karir (X3)
1. Prestasi kerja
2. Kesetiaan
pada organisasi
3. Mentors
dan Sponsor 4. Dukungan
para
bawahan 5. Kesempatan
untuk
bertumbuh
sumber: (Siagian,
2013)
H
4
4
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Pendekatan dan Teknik Penelitian
Metode penelitian mempunyai
peranan yang penting dalam suatu
penelitian karena berhasil tidaknya
pengujian suatu hipotesis sangat
tergantung pada ketepatan dan
ketelitian dalam menentukan
metode yang digunakan. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2016:12)
menjelaskan bahwa: Penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Teknik Penelitian
Teknik penelitian berkaitan
dengan tujuan penelitian yaitu
menggunakan variabel yang
sesungguhnya mempengaruhi
variabel terikat. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah iklim organisasi, fasilitas
kerja dan pengembangan karir
terhadap kepuasan kerja pegawai
Koperasi “MEKAR” PT. Gudang
Garam kediri. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian survey.
Menurut Sugiyono
(2016:12) berpendapa tbahwa:
Penelitian survey yaitu jenis
penelitian yang digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat
tertentu yang alamiah (bukan
buatan), tetapi peneliti melakukan
perlakuan dalam pengumpulan data
misalnya dengan mengedarkan
kuesioner, tes, wawancara
terstruktur, dan sebagainya
(perlakuannya tidak seperti dalam
eksperimen).
Penelitian ini di lakukan di
Kopkar PT.Gudang Garam
Tbk.Kediri Jl. Mataram 180,
Kediri. Adapun alasan memilih
lokasi tempat penelitian tersebut
ingin mengetahui tingkat kepuasan
kerja para pegawainya dengan
bagaimana iklim organisasi di
tempat tersebut, dengan fasilitas
kerjanya serta pengembangan karir
dilokasi tersebut.
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Penelitian dimulai dari pra riset
yang dilakukan pada bulan April
2017s/d Juni 2017.
Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2016: 80)
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dari jenis
penelitian ini adalah seluruh pegawai
koperasi mekar sebanyak 144
pegawai. Karakteristik dari populasi
ini dikategorikan homogen baik dari
segi tingkat pendidikan yang rata-rata
Sarjana maupun SLTA.
Sampel adalah suatu proses memilih
sebagian dari unsur populasi yang
jumlahnya mencukupi secara statistik
sehingga dengan mempelajari sampel
memahami karakteristik-
karaktersitiknya akan diketahui
tentang keadaan populasi. pemilihan
sampel dilakukan dengan
menggunakan metode sample acak
(random sampling) dengan
menggunakan rumus Slovin menurut
Sujarweni (2012: 17) yaitu :
N
n =
1 + N.e2
dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Prosentase (10%),
toleransi ketidaktelitian karena
kesalahan dalam pengambilan
sampel.
Berdasarkan rumus Slovin
tersebut, maka jumlah sampel yang
diambil dalam penelitian ini adalah :
144
n =
1 + 144 (10% )2
144
n =
2,44
= 59,01 = 59 responden
Berdasarkan perhitungan diatas,
maka dapat diketahui bahwa jumlah
populasi yang sebanyak 144 pegawai.
Untuk memudahkan penelitian, maka
peneliti mengambil sampel
berdasarkan rumus slovin sebesar 59
responden. Teknik sampling yang
digunakan adalah Simple Random
Sampling. Menurut Sugiyono (2016:
82) dikatakan simple (sederhana)
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||
karena pengambilan anggota sampel
dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi.
Alasan penetapan simple random
sampling adalah homogenitas populasi
seperti yang telah disebutkan.
Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah alat
atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data
Arikunto (2012:151). Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan instrumen
yakni berupa angket (kuesioner).
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner.
1. Uji Validitas
N
o
Bu
tir
Item
Pernya
taan
Sig.
0,05
(5%
)
r
Hit
ung
r
Ta
bel
Ketera
ngan
1 X1.
1
Pernyat
aan 1
0,05 0.42
4
0,3
61
VALID
2 X1.
2
Pernyat
aan 2
0,05 0.41
7
0,3
61
VALID
3 X1.
3
Pernyat
aan 3
0,05 0.68
4
0,3
61
VALID
4 X1.
4
Pernyat
aan 4
0,05 0.63
6
0,3
61
VALID
5 X1.
5
Pernyat
aan 5
0,05 0.70
9
0,3
61
VALID
6 X1.
6
Pernyat
aan 6
0,05 0.69
8
0,3
61
VALID
7 X1.
7
Pernyat
aan 7
0,05 0.60
0
0,3
61
VALID
8 X1.
8
Pernyat
aan 8
0,05 0.65
5
0,3
61
VALID
9 X1.
9
Pernyat
aan 9
0,05 0.67
7
0,3
61
VALID
1
0
X1.
10
Pernyat
aan 10
0,05 0.41
0
0,3
61
VALID
1
1
X1.
11
Pernyat
aan 11
0,05 0.69
9
0,3
61
VALID
1
2
X1.
12
Pernyat
aan 12
0,05 0.63
9
0,3
61
VALID
IKLIM ORGANISASI (X1)
1
3
X2.
1
Pernyat
aan 13
0,05 0.86
5
0,3
61
VALID
1
4
X2.
2
Pernyat
aan 14
0,05 0.75
1
0,3
61
VALID
1
5
X2.
3
Pernyat
aan 15
0,05 0.67
9
0,3
61
VALID
1
6
X2.
4
Pernyat
aan 16
0,05 0.77
6
0,3
61
VALID
1
7
X2.
5
Pernyat
aan 17
0,05 0.74
3
0,3
61
VALID
1
8
X2.
6
Pernyat
aan 18
0,05 0.77
6
0,3
61
VALID
FASILITAS KERJA (X2)
1
9
X3.
1
Pernyat
aan 19
0,05 0.68
8
0,3
61
VALID
2
0
X3.
2
Pernyat
aan 20
0,05 0.71
4
0,3
61
VALID
2
1
X3.
3
Pernyat
aan 21
0,05 0.74
1
0,3
61
VALID
2
2
X3.
4
Pernyat
aan 22
0,05 0.84
8
0,3
61
VALID
2
3
X3.
5
Pernyat
aan 23
0,05 0.69
8
0,3
61
VALID
2
4
X3.
6
Pernyat
aan 24
0,05 0.71
7
0,3
61
VALID
2
5
X3.
7
Pernyat
aan 25
0,05 0.73
9
0,3
61
VALID
2
6
X3.
8
Pernyat
aan 26
0,05 0.71
8
0,3
61
VALID
2
7
X3.
9
Pernyat
aan 27
0,05 0.74
4
0,3
61
VALID
2
8
X3.
10
Pernyat
aan 28
0,05 0.52
8
0,3
61
VALID
PENGEMBANGAN KARIR (X3)
2
9
Y.1 Pernyat
aan 29
0,05 0.70
7
0,3
61
VALID
3
0
Y.2 Pernyat
aan 30
0,05
0.617
0,3
61
VALID
3
1
Y.3 Pernyat
aan 31
0,05 0.66
5
0,3
61
VALID
3
2
Y.4 Pernyat
aan 32
0,05 0.79
9
0,3
61
VALID
3
3
Y.5 Pernyat
aan 33
0,05 0.89
6
0,3
61
VALID
3
4
Y.6 Pernyat
aan 34
0,05 0.71
1
0,3
61
VALID
3
5
Y.7 Pernyat
aan 35
0,05 0.77
2
0,3
61
VALID
3
6
Y.8 Pernyat
aan 36
0,05 0.52
3
0,3
61
VALID
3
7
Y.9 Pernyat
aan 37
0,05 0.57
3
0,3
61
VALID
3
8
Y.1
0
Pernyat
aan 38
0,05 0.59
0
0,3
61
VALID
3
9
Y.1
1
Pernyat
aan 39
0,05 0.73
2
0,3
61
VALID
4
0
Y.1
2
Pernyat
aan 40
0,05 0.75
1
0,3
61
VALID
KEPUASAN KERJA (Y)
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Dari hasil Uji Validitas dengan
bivariate correlations disimpulkan
bahwa semua item pertanyaan telah
valid dikarenakan memiliki pearson
correlations (r hitung) yang lebih
besar dari r tabel. Pada tingkat
signifikansi 5% dan n = 69
didapatkan r tabel sebesar 0,361.
2. Reliabilitas
Variabel Cronbach's
Alpha
Hasil
Uji
Keterang
an
Iklim Organisasi
(X1)
0.60 0.840 Reliabel
Fasilitas Kerja(X2) 0.60 0.845 Reliabel
Pengembangan Karir
(X3)
0.60 0.889 Reliabel
Kepuasan Kerja (Y) 0,60 0.904 Reliabel
Menunjukan bahwa nilai
Cronbach’s Alpha pada semua variabel
> 0,60, sehingga semua variabel dapat
dikatakan reliabel.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Alat analisis yang digunakan
adalah analisis regresi linear berganda
dan data penelitian yang digunakan
adalah data primer, yang secara rinci
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Uji Normalitas
Hasil uji spss versi 23
diperoleh gambar sebagai berikut:
Hasil kurva normal probability plot
memperlihatkan bahwa titik-titik pada
grafik berhimpit dan mengikuti garis
diagonalnya, sehingga dapat
disimpulkan model regresi
berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Hasil pengujian multikolinieritas
dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Coefficientsa
Model
Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Iklim Organisasi ,547 1,828
Fasilitas Kerja ,350 2,859
Pengembangan
Karir ,394 2,538
Terlihat semua variabel bebas,
memiliki nilai VIF lebih besar dari
0,10 dan lebih kecil dari 10, sehingga
dapat disimpulkan tidak terjadi adanya
penyimpangan asumsi klasik
multikoliniearitas antar variabel bebas
atau independent dalam model
Uji Autokorelasi
Berikut hasil uji Autokorelasi
Model Summaryb
Mode
l R
R
Squar
e
Adjuste
d R
Square
Std.
Error of
the
Estimat
e
Durbin-
Watso
n
1 ,861
a ,742 ,728 3,095 2,298
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Dapat dilihat bahwa nilai Durbin
Watson (dw) yang dihasilkan adalah
2,298, nilai dU (1,687) sehingga 4-dU =
4-1,687= 2,313. Dapat disimpulkan
nilai durbin watson (dw) terletak antara
dU s/d 4-dU sehingga asumsi
autokorelasi telah terpenuhi.
Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengujian heteroskedastisitas
dapat dilihat dari gambar sebagai
berikut:
Hasil pengujian heteroskodasitas
menunjukkan bahwa titik-titik tidak
membentuk pola tertentu dan titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0
pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam model regresi tidak terjadi
heteroskedatisitas, sehingga layak untuk
digunakan.
Uji Regresi Linier Berganda
Hasil analisis regresi linier
berganda yang telah dilakukan,
diperoleh nilai sebagai berikut:
Maka dapat dibuat persamaan
regresi berganda sebagai berikut :
Y = -4,089+ 0,443 X1 + 0,626 X2 +
0,412 X3
Dari persamaan tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa :
a. Dari persamaan tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa variabel
hasil persamaan regresi = -4,089
artinya apabila variabel iklim
organisasi, fasilitas kerja dan
pengembangan karir di asumsikan
tidak memiliki pengaruh sama
sekali (=0), maka variabel Y
(kepuasan kerja) memiliki nilai
sebesar -4,089.
b. Dari persamaan tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa variabel
iklim organisasi hasil persamaan
regresi = 0,443X1 yang besarnya
koefisien variabel lingkungan kerja
adalah sebesar 0,443 artinya bahwa
setiap peningkatan lingkungan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) -4,089 4,006
Iklim
Organisasi
,443 ,105 ,390
Fasilitas
Kerja
,626 ,244 ,297
Pengembang
an Karir
,412 ,157 ,287
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 12||
kerja secara positif naik 1 (satuan)
akan meningkatkan kepuasan
pegawai sebesar 0,443 bila variabel
lainya konstan.
c. Dari persamaan tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa variabel
fasilitas kerja hasil persamaan
regresi = 0,629 X besarnya variabel
fasilitas kerja adalah sebesar 0,629
artinya bahwa setiap peningkatan
disiplin kerja secara positif naik 1
(satuan) akan meningkatkan
kepuasan kerja sebesar 0,629 bila
variabel lainya konstan.
d. Dari persamaan tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa variabel
pengembangan karir hasil
persamaan regresi = 0,412 X3
besarnya variabel pengembangan
karir adalah sebesar 0,412 artinya
bahwa setiap peningkatan
pengembangan karir secara positif
naik 1 (satuan) akan meningkatkan
kepuasan kerja sebesar 0,412 bila
variabel lainya konstan.
Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi ditentukan
dengan nilai R square seperti yang
terlihat pada tabel berikut ini:
Model Summaryb
Mode
l R
R
Squar
e
Adjuste
d R
Square
Std.
Error of
the
Estimat
e
Durbin
-
Watso
n
1 ,861
a ,742 ,728 3,095 2,298
Nilai Adjusted R Square pada
tabel 4.12 adalah 0,728 menunjukkan
besarnya variasi iklim organisasi (X1),
fasilitas kerja (X2) dan pengembangan
karir (X3) dalam menjelaskan variasi
kepuasan kerja (Y) adalah sebesar
74,2%. Hal ini menunjukan berarti
masih ada variabel lain sebesar 25,8%
yang dapat menjelaskan variasi
kepuasan kerja dapat dipengaruhi
variabel lain tetapi tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis Secara Parsial
(Uji t)
Berdasarkan hasil regresi diatas
menunjukkan bahwa :
1) Iklim Organisasi (X1) : Nilai t
hitung = 4,213 > t tabel = 2,003
Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) -1,021 ,312
Iklim Organisasi 4,213 ,000
Fasilitas Kerja 2,566 ,013
Pengembangan
Karir 2,631 ,011
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 13||
nilai sig. = 0, 000 < 0,05 artinya
Iklim Organisasi (X1) secara
parsial berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Kerja (Y).
2) Fasilitas Kerja (X2) : Nilai t
hitung= 2, 566 > t tabel = 2,003
nilai sig. = 0,013 < 0,05 artinya
Fasilitas Kerja (X2) secara
parsial berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Kerja (Y).
3) Pengembangan Karir (X3) :
Nilai t hitung= 2,631 > t tabel =
2,003 nilai sig. = 0,011 < 0,05
artinya pengembangan karir
(X3) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan
kerja (Y)
b. Pengujian Hipotesis Secara
Simultan (uji F)
ANOVAa
Model F Sig.
1 Regression 52,615 ,000b
Residual
Total
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
b. Predictors: (Constant), Pengembangan
Karir, Iklim Organisasi, Fasilitas Kerja
Dari hasil tabel perhitungan
statistik dengan menggunakan SPSS
yang diringkas pada tabel 4.14
bahwa Nilai F hitung sebesar 52,615
> F tabel (2,76) atau nilai sig. 0,000
< 0,05 artinya secara simultan
(bersama-sama) variabel iklim
organisasi (X1), fasilitas kerja (X2)
dan pengembangan karir (X3)
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan kerja (Y).
Kesimpulan
Dari hasil analisis dapat diketahui
bahwa variabel iklim organisasi (X1)
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja (Y). Angka
signifikansi variabel iklim organisasi
(X1) adalah 0,000 dimana angka tersebut
lebih kecil dari 0,05 yang berarti menolak
H0 dan menerima Ha, sehingga hipotesis
pertama diterima.
Hasil analisis variabel fasilitas
kerja (X2) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja (Y).
Angka signifikansi variabel fasilitas kerja
(X2) adalah 0,013 dimana angka tersebut
lebih kecil dari 0,05 yang berarti menolak
H0 dan menerima Ha, sehingga hipotesis
kedua diterima.
Sedangkan hasil dari variabel
pengembangan karir (X3) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja (Y). Angka signifikansi
variabel pengembangan karir (X3) adalah
0,011 dimana angka tersebut lebih kecil
dari 0,05 yang berarti menolak H0 dan
menerima Ha, sehingga hipotesis ketiga
diterima.
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Dari hasil analisis dapat diketahui
bahwa variabel iklim organisasi (X1),
fasilitas kerja (X2), dan pengembangan
karir (X3) berpengaruh secara simultan
atau bersama-sama terhadap variabel
kepuasan kerja (Y). Hal ini dibuktikan
dengan koefisien korelasi (R) sebesar
0,861 atau 86,1 %, koefisien korelasi ini
mendekati angka 1. Koefisien korelasi
determinan (R-Square) sebesar 74,2%.
Hal ini menunjukan berarti masih ada
variabel lain sebesar 25,8% yang dapat
menjelaskan variasi kepuasan kerja dapat
dipengaruhi variabel lain tetapi tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Dari hasil analisis dilihat dari
variabel paling dominan dapat diketahui
bahwa diantara variabel iklim organisasi
(X1), fasilitas kerja (X2), dan
pengembangan karir (X3) terhadap
kepuasan kerja yang paling dominan
adalah variabel fasilitas kerja (X2)
dengan nilai presentase sebesar 62,6%.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu.
2015, Manajemen Sumber
Daya Manusia Perusahaan,
Penerbit Bandung : Remaja
Rosdakarya
Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arofah, Rupik. 2015. “Pengaruh
FasilitasKantor, Motivasi Kerja,
dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Perangkat Desa di
Kecamatan Tulis Kabupaten
Batang”. Skripsi. Universitas
Negeri Semarang
Firmansah, Moh.Irsan., dan Raeny
Dwi Santy. 2011.”Pengaruh
Iklim Organisasi dan
Karakteristik Pekerjaan
Terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai di Lingkungan
Pemerintahan Daerah Kabupaten
Sukabumi”. Majalah Ilmiah
Unikom, 6 (2), h:225-232.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS Edisi Ketujuh. Semarang :
Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Hariandja, Marihot Tua Efend. 2009,
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Grasindo
Hasibuan, S.P Malayu. 2013.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi Revisi. Cetakan
Ketujuh Belas. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Moenir, 2014. Manajemen Pelayanan
Umum Indonesia.Bumi Aksara. J
akarta
Sapila,_Endang. 2013. “Pengaruh
Motivasi Kerja, Kepemimpinan
dan Pengembangan Karir
Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Pada Dinas
Pendidikan Kabupaten
Pasaman”. Skripsi.Universitas
Negeri Padang
Sondang P. Siagian. 2013.
Manajemen Sumber Daya
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Danang Prasetyo | 13.1.02.02.0491 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Manusia. Bumi Aksara, Jakarta
Sudiro, Achmad. 2011. Perencanaan
Sumber Daya Manusia. Malang.
Universitas Brawijaya Press.
Sugiyono, (2016), Metode Penelitian
Kuantitatif kualitatif dan R&D.,
Bandung: Alfabeta
Susanty, Etty. 2012. “Pengaruh Iklim
Organisasi Terhadap Kepuasan
Kerja dan Komitmen Karyawan
Pada Universitas Terbuka”.
Jurnal Organisasi dan
Manajemen, 8 (2), h:121-134.
Umam, Khaerul. 2012. Perilaku
Organisasi. Bandung. Pustaka
Setia
Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim
Organisasi: Teori Aplikasi dan
Penelitian. Jakarta: Salemba
Empat.
Wirawan. 2008. Budaya dan Iklim
Organisasi. Jakarta. Salemba
Empat
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB