Basic Safety

Post on 15-Dec-2015

37 views 4 download

description

K3

Transcript of Basic Safety

1

2

• Memahami philosophy K3

• Mampu mengidentifikasi sumber potensi

bahaya (Hazard) pada umumnya yang

berhubungan dengan proses kerja dan

equipment

• Mampu menetapkan tindakan

pengendalian dan evaluasi keefektifan dari

setiap situasi yang tidak diduga dan

meyakinkan telah diselesaikan

Tujuan Pembelajaran

Keselamatanbersifat Universal

3

Kejadiannya tiba-tiba;Tidak diduga dan Tidak dikehendaki,

Kecelakaan

4

• Hukum

• Kemanusiaan

• Ekonomi• Philosophy• Keilmuan

Pendekatan K3Pendekatan K3

5

• Pendekatan Hukum • K3 merupakan ketentuan

perundangan .• K3 wajib dilaksanakan• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan

sangsi pidana (denda/kurungan)• Tujuan :

• Melindungi TK dan orang lain, asset dan lingkungan hidup

Pendekatan K3Pendekatan K3U

nd

an

g u

nd

an

g N

o 1

tah

un

1970

Kesela

mata

n K

erj

a

UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

6

Pasal 86:

“pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja”.

Pasal 87:

“setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan”.

7

Pasal 190(1) Menteri atau pejabat yg ditunjuk mengenakan

sanksi administratif atas pelanggaran …. Pasal 87…(2) ….ayat (1) berupa :

a. teguran;b. peringatan tertulis;c. pembatasan kegiatan usaha;d. pembekuan kegiatan usaha;e. pembatalan persetujuan;f. pembatalan pendaftaran;g. penghentian sementara sbgn atau seluruh alat produksi;h. pencabutan ijin;

(3) …sanksi adm. …….. diatur lebih lanjut oleh Menteri.

UU No. 13 Tahun 2003 UU No. 13 Tahun 2003 Sangsi :Sangsi :

8

• Pendekatan Kemanusiaan

• Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi sikorban/ keluarganya.

• K3 melindungi pekerja dan masyarakat

• K3 bagian dari HAM

Pendekatan K3Pendekatan K3

9

• Pendekatan EkonomiPendekatan Ekonomi• K3 mencegah kerugianK3 mencegah kerugian• Meningkatkan produktivitasMeningkatkan produktivitas

Pendekatan K3Pendekatan K3

Proses Bahan + Mesin + Tenaga kerja

10

Safe Production

11

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PhilosophyUpaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.

12

““HAZARD””Adalah sumber bahaya potensial

yang dapat menyebabkan kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :

bahan-bahan , bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode

kerja atau situasi kerja.

Jenis Potensi Bahaya

• Physical Hazards• Chemical Hazards• Electrical Hazards• Mechanical Hazards• Physiological Hazards• Biological Hazards• Ergonomic

13

14

“DANGER

” Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi bilamana

terjadi accident.

adalah suatu kondisi sumber bahaya telah ter-

identifikasi dan telah dikendalikan

ke tingkat yang memadai (Aman/safe)

15

DifinisiDifinisi

adalah :Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /tiba-tiba yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda

16

DifinisiDifinisi

Adalah :SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN KACAUNYA PROSES PEKERJAAN / PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN SEBELUMNYA

Catatan :Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati.

Catatan :Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati.

BAHAN ALAT

TENAGA KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN

LINGKUNGANLINGKUNGAN

PROSESPROSES

17

$1

$5 HINGGA $50BIAYA DALAM PEMBUKUAN:

KERUSAKAN PROPERTI(BIAYA YANG TAKDIASURANSIKAN)

$1 HINGGA $3BIAYA LAIN YANG

TAK DIASURANSIKAN

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT• Pengobatan/ Perawatan

• Gaji (Biaya Diasuransikan)

•Kerusakan gangguan•Kerusakan peralatan dan

perkakas•Kerusakan produk dan material

•Terlambat dan ganguan produksi

•Biaya legal hukum•Pengeluaran biaya untuk

penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat

•Sewa peralatan•Waktu untuk penyelidikan

•Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang

•Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih

•Upah lembur•Ekstra waktu untuk kerja

administrasi•Berkurangnya hasil produksi akibat

dari sikorban•Hilangnya bisnis dan nama baik

GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

18

Piramida kasus kecelakaan

19

Nyaris Kecelakaan

Sumber bahaya

1

10

30

600

10.000

Data yg

dilaporkan

dan

tercatat

20

Sasaran K3 • Melindungi para pekerja dan

orang lainnya di tempat kerja (formal maupun informal)

• Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara aman dan efisien

• Menjamin proses produksi berjalan lancar

• Melindungi para pekerja dan orang lainnya di tempat kerja (formal maupun informal)

• Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara aman dan efisien

• Menjamin proses produksi berjalan lancar

21

HAZARD CONTROL

Prinsip dasar penerapan K3

Risk assessment identifikasi & analisa potensi bahaya

Tindakan Pengendalian bahaya

22

Perencanaan Pemasangan

commissioning pemakaian

perawatan

Perencanaan Pemasangan

commissioning pemakaian

perawatan

ASPEK PENERAPAN K3ASPEK PENERAPAN K3

PENGENDALIAN• Administratif,• Legalitas/perijinan,• Standarisasi• Sertifikasi

Identifikasi Bahaya• Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan

Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.

• Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas pekerjaan dan Safety Departement.

• Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah baku seperti Check List, JSA, JSO,What If, Hazops, dsb.

• Semua hasil identifikasi Bahaya harus didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.

23

24

PeralatanMesin,

Instalasi

AccidentAccidentAccidentAccidentBahan

Cara kerja,Proses

Lingkungan

Kerusakan

Korban jiwa

Cacat,cidera,Sakit

KerugianCitra

25

“ HAZARD”

Identifikasi dan analisis kecelakaan kerja Kerusakan

Korban jiwa

Cacat,cidera,Sakit

Kerugian :•Harta benda•Citra

““AccidentAccident””

““AccidentAccident””

26

““RISK”RISK”Resiko adalah ukuran

kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber

bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

27

28

proses mengidentifikasi sumber bahaya,

penilaian resiko, dan

tindakan untuk menghilangkan serta

mengurangi resiko secara terus

menerus.

RISK MANAGEMENTRISK MANAGEMENTDalam Keselamatan dan Kesehatan

Kerja adalah meliputi :

RISK MANAGEMENTRISK MANAGEMENTDalam Keselamatan dan Kesehatan

Kerja adalah meliputi :

29

RISK ASSESSMENT

Adalah proses menganalisa tingkat Resiko,

pertimbangan Tingkat Bahaya, dan

mengevaluasi apakah Sumber Bahaya dapat

dikendalikan, memperhitungkan segala

kemungkinan yang terjadi di tempat kerja.

30

RISK ANALYSISAdalah perkiraan kuantitatif dengan teknik matematik menggabungkan konsekuensi dan frekuensi insiden

The development of a quantitative estimate of risk based on mathematical techniques

for combining estimates of incident consequences and frequencies.

31

““Level of RISK”Level of RISK”adalah perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang

mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut

(Tingkat resiko). 

Klasifikasi Resiko

• Resiko diukur dan diberi peringkat :– Rendah– Medium– Tinggi

• Klasifikasi Impak Resiko– Personnel Safety and Health Risks– Process Safety Impacts– Environmental Impacts

32

Penentuan Faktor Resiko

• Sifat Pekerjaan• Lokasi Kerja• Potensi bahaya di tempat kerja• Potensi/kualifikasi kontraktor• Pekerjaan simultan• Lamanya pekerjaan • Pengalaman dan keahlian kontraktor

33

34

Akibat (Consequence)

Kekerapan(Frequency)

Resiko terdiri dari 2 dimensi:Resiko terdiri dari 2 dimensi:

AtauConsequence x Frequency, dimana “Frequency” terdiri

dari Probabilitas dan Paparan

35

Con

sequ

ence

/kep

arah

an

Frequency untuk dapat terjadi

Proba

bility

/Tin

gkat

Pap

aran

36

KEMUNGKINAN UNTUK TERJADI

CO

NSE

QU

ENC

ES SERIOUS

SEDANG

RINGAN

AC

CID

ENT

SERINGSERINGJARANGJARANGSULITSULIT

SEDANGSEDANGRENDAHRENDAHRENDAHRENDAH

RENDAHRENDAH SEDANGSEDANG

SEDANGSEDANG TINGGITINGGI

TINGGITINGGI

TINGGITINGGI

37

50

Critical 37530022515075

Kategori

Tiap

hari

Tiap

minggu

Tiap

bulan

Tiap

tahun

Lebih

setahu

n

AKIBAT PELUANG KEJADIAN

Sample of Qualitative Risk Matrix

CONSEQUENCE

AC

CID

EN

TKorban/ Dampak

VerySerious

Serious

Extrim

Berat

Kritis

Sedang

250200150100

25 1251007550

10 50403020

LessSerious

Ringan 5 25201510

38

Extrim

Kategori

KATEGORI AKIBAT KECELAKAAN

Berat

Ringan

Kematian & Rusak berat / proses terhenti total

Mengancam keselamatan masyarakat sekitarnya

Memerlukan perawatan medis

Kematian & Kerusakan peralatan

Tidak perlu perawatan medis/proses terganggu

Dampak

Sedang

Kritis

39

ANALISA KECELAKAAN, bertujuan menemukan faktor penyebab utamanya dan menentukan tindakan pencegahan terjadinya peristiwa yang sama

ANALYSIS KECELAKAAN

40

Accident

41

( H.W. HEINRICH, 1931)( H.W. HEINRICH, 1931)

SOCIAL ENVIRON-

MENTFAULT OF PERSON

UNSAFE UNSAFE ACT / ACT /

UNSAFE UNSAFE CONDITIONCONDITION

ENVIRON ENVIRON MENTMENT PERSONPERSON ACCIDENTACCIDENT INJURYINJURYHAZARDHAZARD

42

( FRANK BIRD JR, 1970 )

LACK OF CONTROL

Lack of Control

INCIDENT / ACCIDENT

CONTACT

43

( ILCI model - Bird & German, 1985 )( ILCI model - Bird & German, 1985 )

44

HAZARD ACCIDENT

CONSEQUENCY

Kebakaran, ledakan dan kejadian lain yang berbahaya

KE

RU

GIA

N

INS

IDE

N

SE

BA

B L

AN

GS

UN

G

S

EB

AB

DA

SA

R

L

EM

AH

KO

NT

RO

L

Korban manusia- Meninggal - Luka berat - Luka ringan

Kerugian Material (Rp…………)- Bangunan - Peralatan/Mesin - Bahan Baku - Bahan setengah jadi- Bahan jadi

Kerugian waktu kerja……… jam kerja

orang

People PropertyProcess (Profit)

Loss

A.Akibat kecelakaan

46

1. Mesin produksi 2. Penggerak mula dan pompa3. Lift4. Pesawat angkat.5. Converyor6. Pesawat angkut 7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).8 Perkakas kerja tangan9. Pesawat uap dan bejana tekan10. Peralatan listrik11. Bahan kimia12. Debu berbahaya13. Radiasi dan bahan radioaktif14. Faktor lingkungan15. Bahan mudah terbakar dan benda panas16. Binatang17. Permukaan lantai kerja18. Lain-lain.

B. Sumber

Kecelakaan

B. Sumber

Kecelakaan

Contact With

Energy orSubstance

Incident

47

1. Terbentur2. Terpukul 3. Tertangkap pada, dalam

atau diantara benda4 Jatuh dari ketinggian yang

sama.5. Jatuh dari ketinggian yang

berbeda.6. Tergelincir.7. Terpapar 8. Penghisapan, penyerapan9. Tersentuh aliran listrik.10. Lain-lain.

C. Type Kecelakaan

C. Type Kecelakaan

Contact With

Energy orSubstance

Incident

48

1. Pengamanan yang tidak sempurna

2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya

3. Kecacatan, ketidak sempurnaan

4. Prosedur yang tidak aman5. Penerangan tidak sempurna6. Iklim kerja yang tidak aman7. Tekanan udara yang tidak

aman8. Getaran yang berbahaya9. Pakaian, kelengkapan yang

tidak aman10. Kejadian berbahaya lainnya

D. Kondisi berbahaya

D. Kondisi berbahaya

49

1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,

2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.

3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi

4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.

5. Melakukan Proses dengan tidak aman

6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman

7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya

8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono / berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.

9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan.

10. Lain-lain.

E.Tindakan berbahaya

E.Tindakan berbahaya

50

ANALISIS PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SECARA BERATURAN SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI DAN HARUS TERBACA BERKAITAN DENGAN RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT.

Bertujuan mencari/menemukan adanya potensi bahaya pada setiap tahapan/ rangkaian proses pekerjaan dan berusaha untuk menghilangkannya.

JOB SAFETY ANALYSIS(JSA)

51

Langkah-langkah :• uraikan tahapan pekerjaan,• identifikasi potensi bahaya yang

mungkin ada,• tetapkan tindakan untuk

mengendalikan bahaya atau menghilangkannya sama sekali

52

Contoh work sheet JSA

JOB SAFETY ANALYSIS

Jenis pekerjaan : Tanggal :Unit/Seksi : AHLI K3 :

tahapan pekerjaan

potensi bahaya

pengendalianNo

1

2

3

4

Nama Jabatan Tanda tanganNo

Tim JSA

53

Metoda pencegahan kecelakaan : Eliminasi Subtitusi Rekayasa Pengendalian administratif

Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :- Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.- Dapat dilakukan atau dikerjakan.- Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah ).- Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan

Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)

Risk Control Hierarchy• Elimination - Modification to the process method or

material to eliminate the hazard completely. (100%)• Substitution - replace the material, substance or process

with a less hazardous one. (75%)• Separation - Isolating the hazard from persons by

safeguarding, or by space or time separation. (50%)• Administration - Adjusting the time or conditions of risk

exposures (30%)• Training - Improving skills therefore making tasks less

hazardous to persons involved. (20%)• Personal protective equipment - using as the last resort,

appropriately designed and properly fitted equipment where other controls are not practicable. (5%)

54

Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required. Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required.

55

Bertujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu K3 melalui pengamatan sikap dan cara seseorang dalam melakukan pekerjaan

56

Job Safety observation (JSO) adalah suatu metoda pengamatan suatu pekerjaan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan keselamatan kerja. Kegiatan ini biasanya dilakukan sewaktu-waktu oleh para pengawas tanpa sepengetahuan operator yang diobservasi.

57

Pengamatan anak buah dalam melaksanakan pekerjaan aspek K3

Meliputi : • penilaian resiko bahaya • penilaian cara kerja yang

tidak aman• penilaian cara kerja yang

aman,• melakuan koreksi • memberi penghargaan cara

kerja yang aman

Pencegahan Kecelakaan

58

SafetyApproach

EngineeringControl

AdmProcedure

HumanControl

59

Pencegahan Kecelakaan KerjaPencegahan Kecelakaan KerjaPencegahan Kecelakaan KerjaPencegahan Kecelakaan Kerja

1. Peraturan2. Standardisasi3. Pengawasan4. Penelitan Teknik5. Penelitian Medis6. Penelitian Psikologis7. Penelitian Statistik8. Pendidikan9. Pelatihan10. Persuasi11. Asuransi12. Penerangan 1 s/d 11

Ref. Accident Preventions, ILORef. Accident Preventions, ILO

Faktor Manusia

• Sangat dominan dilingkungan konstruksi.• Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi

berbeda, Pengetahuan tentang keselamatan rendah.

• Perlu penanganan khusus

60

Faktor Teknis

• Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat berat, penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb.

• Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan (substandards condition)

61

Pencegahan Faktor Manusia

• Pemilihan Tenaga Kerja• Pelatihan sebelum mulai kerja• Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan

berlangsung

62

Pencegahan Faktor Teknis

• Perencanaan Kerja yang baik.• Pemeliharaan dan perawatan peralatan• Pengawasan dan pengujian peralatan kerja• Penggunaan metoda dan teknik konstruksi

yang aman• Penerapan Sistim Manajemen Mutu

63

64

Pra Insiden Insiden Pasca Insiden

Accident Prevention Program

Pencegahan- Safe Design- Hazard Identification

Pengendalian- Engineering- Human- Administratives

Penangulangan- Emergency Response-Prasarana

Rehabilitasi

65